• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan keuangan Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 sebelum disajikan kembali, diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny (anggota dari

5.6. Hasil Kegiatan Operasional

Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 dibandingkan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015

Penjualan

Pendapatan – bersih naik sebesar 22,98% menjadi Rp1.623.864 juta pada tahun 2016 dari Rp1.320.406 juta pada tahun 2015, terutama dikarenakan kenaikan jumlah gerai secara keseluruhan, yaitu sebanyak 54 gerai pada tahun 2016. Kenaikan pendapatan pada tahun 2016 juga didukung oleh Same Store Growth sebesar 10,00%.

Secara umum, Perseroan meningkatkan harga jual dikarenakan kenaikan pada harga bahan baku dan perubahan kurs valuta asing. Namun, kenaikan pada harga jual tidak mempengaruhi kenaikan penjualan secara material. Kenaikan penjualan lebih dipengaruhi oleh jumlah gerai yang baru dibuka.

Beban pokok penjualan

Beban pokok penjualan naik sebesar 19,10% menjadi Rp450.028 juta pada tahun 2016 dari Rp377.846 juta pada tahun 2015, terutama dikarenakan meningkatnya beban pokok penjualan sehubungan dengan kenaikan penjualan.

Laba kotor

Sebagai akibat dari hal-hal yang telah dijelaskan di atas, laba kotor naik sebesar 24,54% menjadi Rp1.173.836 juta pada tahun 2016 dari Rp942.560 juta pada tahun 2015.

Beban penjualan

Beban penjualan naik sebesar 22,27% menjadi Rp885.045 juta pada tahun 2016 dari Rp723.845 juta pada tahun 2015, terutama dikarenakan meningkatnya beban gaji dan tunjangan serta sewa sehubungan dengan pembukaan sejumlah gerai baru.

Catatan:

(1) Laporan keuangan tahun 2015 dan 2014 disajikan kembali sehubungan dengan kombinasi bisnis antara entitas sepengendali dan diperlakukan dengan cara yang sama dengan metode penyatuan kepemilikan. Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan SCI, SPI, SII dan PDI yang diakuisisi pada tahun 2016, seolah-olah telah dikonsolidasi oleh Perseroan sejak Perseroan beroperasi di tahun 2013.

Sebanyak 66% dari jumlah gerai yang dimiliki oleh Perseroan dari tahun 2014 sampai dengan 2016 berada di area Jabodetabek. Gerai-gerai yang dibuka oleh Perseroan juga masih terkonsentrasi di wilayah Jabodebek. Pada tahun 2015 dari 44 gerai yang dibuka Perseoran, 27 gerai berada di wilayah Jabodetabek; demikian juga di tahun 2016 dari 54 gerai yang dibuka 34 gerai berada di wilayah Jabodetabek.

Meskipun jumlah gerai yang dimiliki oleh Perseroan 66% di wilayah Jabodetabek, kontribusi penjualan di wilayah luar Jabodetabek terus meningkat, dari 27% di tahun 2014, menjadi 29,4% di tahun 2015 dan di tahun 2016 menjadi 31,7%. Mengingat pada awal periode Perseroan membuka gerainya di wilayah Jabodetabek, dan gerai-gerai ini penjualannya sudah mulai stabil (mature) maka pertumbuhan gerai-gerai ini tidak setinggi gerai-gerai yang baru dibuka dan hal ini menjadi penyebab turunnya kontribusi penjualan di wilayah Jabodetabek.

Sehubungan dengan semakin meningkatnya kontribusi penjualan di wilayah luar Jabodetabek, maka kontribusi laba usaha di wilayah luar Jabodetabek juga mengalami peningkatan dari 20,8% di tahun 2014 naik menjadi 23,7% di tahun 2015 dan di tahun 2016 menjadi 31,6%.

5.6. Hasil Kegiatan Operasional

Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 dibandingkan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015

Penjualan

Pendapatan – bersih naik sebesar 22,98% menjadi Rp1.623.864 juta pada tahun 2016 dari Rp1.320.406 juta pada tahun 2015, terutama dikarenakan kenaikan jumlah gerai secara keseluruhan, yaitu sebanyak 54 gerai pada tahun 2016. Kenaikan pendapatan pada tahun 2016 juga didukung oleh Same Store Growth sebesar 10,00%.

Secara umum, Perseroan meningkatkan harga jual dikarenakan kenaikan pada harga bahan baku dan perubahan kurs valuta asing. Namun, kenaikan pada harga jual tidak mempengaruhi kenaikan penjualan secara material. Kenaikan penjualan lebih dipengaruhi oleh jumlah gerai yang baru dibuka.

Beban pokok penjualan

Beban pokok penjualan naik sebesar 19,10% menjadi Rp450.028 juta pada tahun 2016 dari Rp377.846 juta pada tahun 2015, terutama dikarenakan meningkatnya beban pokok penjualan sehubungan dengan kenaikan penjualan.

Laba kotor

Sebagai akibat dari hal-hal yang telah dijelaskan di atas, laba kotor naik sebesar 24,54% menjadi Rp1.173.836 juta pada tahun 2016 dari Rp942.560 juta pada tahun 2015.

Beban penjualan

Beban penjualan naik sebesar 22,27% menjadi Rp885.045 juta pada tahun 2016 dari Rp723.845 juta pada tahun 2015, terutama dikarenakan meningkatnya beban gaji dan tunjangan serta sewa sehubungan dengan pembukaan sejumlah gerai baru.

Beban umum dan administrasi

Beban umum dan administrasi naik sebesar 40,98% menjadi Rp132.297 juta pada tahun 2016 dari Rp93.840 juta pada tahun 2015, terutama dikarenakan meningkatnya management fee dari MAPI sehubungan dengan jasa teknologi informasi, akuntansi, sumber daya manusia, rantai pasok, hukum, pembelian, keuangan, korporasi, sekretaris korporasi dan treasuri, urusan umum dan lisensi untuk menunjang kegiatan usaha Perseroan.

Beban keuangan

Beban keuangan naik sebesar 241,36% menjadi Rp6.892 juta pada tahun 2016 dari Rp2.019 juta pada tahun 2015, terutama dikarenakan adanya amortisasi terkait obligasi tanpa bunga yang diterbitkan oleh Perseroan kepada GA Robusta F&B Co. Pte. Ltd. pada tahun 2016.

Kerugian penghapusan/penjualan aset tetap

Kerugian penghapusan/penjualan aset tetap turun sebesar 63,10% menjadi Rp2.664 juta pada tahun 2016 dari Rp7.219 juta pada tahun 2015, terutama sehubungan dengan renovasi dan relokasi gerai yang dilakukan Perseroan.

Keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing – bersih

Kerugian kurs mata yang asing – bersih turun sebesar 163,11% menjadi keuntungan sebesar Rp2.150 juta pada tahun 2016 dari sebelumnya berupa kerugian sebesar Rp3.407 juta pada tahun 2015, terutama dikarenakan terjadinya apreasiasi nilai mata uang Rupiah secara rata-rata pada tahun 2016.

Penghasilan bunga

Penghasilan bunga naik sebesar 211,05% menjadi Rp4.336 juta pada tahun 2016 dari Rp1.394 juta pada tahun 2015, terutama dikarenakan adanya penempatan deposito pada tahun 2016 yang sebelumnya tidak dilakukan.

Keuntungan hari 1

Keuntungan hari 1 merupakan keuntungan yang timbul sehubungan dengan selisih antara nilai nominal dengan nilai wajar obligasi yang diterbitkan Perseroan pada tahun 2016. Pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2016, Kelompok Usaha Perseroan membukukan keuntungan hari 1 sebesar Rp31.850 juta.

Keuntungan dan kerugian lain-lain – bersih

Keuntungan dan kerugian lain-lain – bersih turun sebesar 5.225,36% menjadi kerugian sebesar Rp28.292 juta pada tahun 2016 dari sebelumnya berupa keuntungan sebesar Rp552 juta pada tahun 2015, terutama sehubungan dengan penghapusan goodwill oleh MAPI dan keuntungan transaksi derivatif Perseroan.

Laba sebelum pajak

Laba sebelum pajak naik sebesar 37,49% menjadi Rp156.982 juta pada tahun 2016 dari Rp114.176 juta pada tahun 2015, terutama dikarenakan faktor-faktor yang telah disebutkan di atas.

Manfaat (beban) pajak

Beban pajak naik sebesar 23,98% menjadi Rp41.031 juta pada tahun 2016 dari Rp33.095 juta pada tahun 2015, terutama dikarenakan meningkatnya beban pajak sehubungan dengan meningkatnya pendapatan.

Laba tahun berjalan

Sebagai akibat dari hal-hal yang telah dijelaskan di atas, laba tahun berjalan naik sebesar 43,01% menjadi Rp115.951 juta pada tahun 2016 dari Rp81.081 juta pada tahun 2015.

Penghasilan komprehensif lain setelah pajak

Penghasilan komprehensif lain setelah pajak naik sebesar 184,86% menjadi Rp3.820 juta pada tahun 2016 dari Rp1.341 juta pada tahun 2015, terutama dikarenakan pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja sehubungan dengan adanya perubahan asumsi yang digunakan serta selisih antara asumsi dengan data aktual yang terjadi.

Laba komprehensif tahun berjalan

Sebagai akibat dari hal-hal yang telah dijelaskan di atas, laba komprehensif tahun berjalan naik sebesar 45,31% menjadi Rp119.771 juta pada tahun 2016 dari Rp82.422 juta pada tahun 2015.

Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 dibandingkan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014

Penjualan

Penjualan naik sebesar 31,16% menjadi Rp1.320.406 juta pada tahun 2015 dari Rp1.006.680 juta pada tahun 2014, terutama dikarenakan kenaikan jumlah gerai secara keseluruhan, yaitu sebanyak 44 gerai pada tahun 2015. Kenaikan pendapatan pada tahun 2015 juga didukung oleh Same Store Growth sebesar 19,20%.

Secara umum, Perseroan meningkatkan harga jual dikarenakan kenaikan pada harga bahan baku dan perubahan kurs valuta asing. Namun, kenaikan pada harga jual tidak mempengaruhi kenaikan penjualan secara material. Kenaikan penjualan lebih dipengaruhi oleh jumlah gerai yang baru dibuka.

Beban pokok penjualan

Beban pokok penjualan naik sebesar 38,46% menjadi Rp377.846 juta pada tahun 2015 dari Rp272.898 juta pada tahun 2014, terutama sehubungan dengan meningkatnya beban pokok penjualan sehubungan dengan kenaikan pendapatan.

Laba kotor

Sebagai akibat dari hal-hal yang telah dijelaskan di atas, laba kotor naik sebesar 28,45% menjadi Rp942.560 juta pada tahun 2015 dari Rp733.782 juta pada tahun 2014.

Beban penjualan

Beban penjualan naik sebesar 27,17% menjadi Rp723.845 juta pada tahun 2015 dari Rp569.215 juta pada tahun 2014, terutama dikarenakan meningkatnya beban sewa serta gaji dan tunjangan sehubungan dengan pembukaan gerai-gerai baru.

Beban umum dan administrasi

Beban umum dan administrasi naik sebesar 21,61% menjadi Rp93.840 juta pada tahun 2015 dari Rp77.164 juta pada tahun 2014, terutama dikarenakan kenaikan gaji dan tunjangan untuk karyawan kantor.

Laba tahun berjalan

Sebagai akibat dari hal-hal yang telah dijelaskan di atas, laba tahun berjalan naik sebesar 43,01% menjadi Rp115.951 juta pada tahun 2016 dari Rp81.081 juta pada tahun 2015.

Penghasilan komprehensif lain setelah pajak

Penghasilan komprehensif lain setelah pajak naik sebesar 184,86% menjadi Rp3.820 juta pada tahun 2016 dari Rp1.341 juta pada tahun 2015, terutama dikarenakan pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja sehubungan dengan adanya perubahan asumsi yang digunakan serta selisih antara asumsi dengan data aktual yang terjadi.

Laba komprehensif tahun berjalan

Sebagai akibat dari hal-hal yang telah dijelaskan di atas, laba komprehensif tahun berjalan naik sebesar 45,31% menjadi Rp119.771 juta pada tahun 2016 dari Rp82.422 juta pada tahun 2015.

Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 dibandingkan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014

Penjualan

Penjualan naik sebesar 31,16% menjadi Rp1.320.406 juta pada tahun 2015 dari Rp1.006.680 juta pada tahun 2014, terutama dikarenakan kenaikan jumlah gerai secara keseluruhan, yaitu sebanyak 44 gerai pada tahun 2015. Kenaikan pendapatan pada tahun 2015 juga didukung oleh Same Store Growth sebesar 19,20%.

Secara umum, Perseroan meningkatkan harga jual dikarenakan kenaikan pada harga bahan baku dan perubahan kurs valuta asing. Namun, kenaikan pada harga jual tidak mempengaruhi kenaikan penjualan secara material. Kenaikan penjualan lebih dipengaruhi oleh jumlah gerai yang baru dibuka.

Beban pokok penjualan

Beban pokok penjualan naik sebesar 38,46% menjadi Rp377.846 juta pada tahun 2015 dari Rp272.898 juta pada tahun 2014, terutama sehubungan dengan meningkatnya beban pokok penjualan sehubungan dengan kenaikan pendapatan.

Laba kotor

Sebagai akibat dari hal-hal yang telah dijelaskan di atas, laba kotor naik sebesar 28,45% menjadi Rp942.560 juta pada tahun 2015 dari Rp733.782 juta pada tahun 2014.

Beban penjualan

Beban penjualan naik sebesar 27,17% menjadi Rp723.845 juta pada tahun 2015 dari Rp569.215 juta pada tahun 2014, terutama dikarenakan meningkatnya beban sewa serta gaji dan tunjangan sehubungan dengan pembukaan gerai-gerai baru.

Beban umum dan administrasi

Beban umum dan administrasi naik sebesar 21,61% menjadi Rp93.840 juta pada tahun 2015 dari Rp77.164 juta pada tahun 2014, terutama dikarenakan kenaikan gaji dan tunjangan untuk karyawan kantor.

Beban keuangan

Beban keuangan turun sebesar 11,95% menjadi Rp2.019 juta pada tahun 2015 dari Rp2.293 juta pada tahun 2014, terutama sehubungan dengan turunnya saldo pinjaman PDI dan SII kepada MAPI. Kerugian penghapusan/penjualan aset tetap

Kerugian penghapusan/penjualan aset tetap naik sebesar 91,64% menjadi Rp7.219 juta pada tahun 2015 dari Rp3.767 juta pada tahun 2014, terutama sehubungan dengan renovasi gerai dan penutupan gerai.

Keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing – bersih

Kerugian kurs mata yang asing – bersih naik sebesar 170.250,00% menjadi Rp3.407 juta pada tahun 2015 dari Rp2 juta pada tahun 2014, terutama dikarenakan terjadinya depresiasi atas nilai tukar Rupiah secara rata-rata pada tahun 2015.

Penghasilan bunga

Penghasilan bunga naik sebesar 2,95% menjadi Rp1.394 juta pada tahun 2015 dari Rp1.354 juta pada tahun 2014, terutama dikarenakan meningkatnya saldo kas Perseroan di bank.

Keuntungan dan kerugian lain-lain – bersih

Keuntungan dan kerugian lain-lain – bersih turun sebesar 107,76% menjadi keuntungan sebesar Rp552 juta pada tahun 2015 dari sebelumnya berupa kerugian sebesar Rp7.113 juta pada tahun 2014, terutama dikarenakan pada tahun 2014 terjadi kebakaran pada gudang stok milik SCI. Perseroan mencatat selisih klaim kepada pihak asuransi dengan kerugian atas kebakaran pada akun ini.

Laba sebelum pajak

Laba sebelum pajak naik sebesar 51,06% menjadi Rp114.176 juta pada tahun 2015 dari Rp75.582 juta pada tahun 2014, terutama dikarenakan faktor-faktor yang telah disebutkan di atas.

Manfaat (beban) pajak

Beban pajak naik sebesar 40,65% menjadi Rp33.095 juta pada tahun 2015 dari Rp23.530 juta pada tahun 2014, terutama dikarenakan kenaikan beban pajak sehubungan dengan kenaikan jumlah pendapatan.

Laba tahun berjalan

Sebagai akibat dari hal-hal yang telah dijelaskan di atas, laba tahun berjalan Perseroan naik sebesar 55,77% menjadi Rp81.081 juta pada tahun 2015 dari Rp52.052 juta pada tahun 2014.

Penghasilan komprehensif lain setelah pajak

Penghasilan komprehensif lain setelah pajak naik sebesar 189,28% menjadi penghasilan Rp1.341 juta pada tahun 2015 dari sebelumnya beban sebesar Rp1.502 juta pada tahun 2014, terutama sehubungan dengan penyesuaian dengan PSAK 24 Revisi 2013 mengenai Imbalan Kerja.

Laba komprehensif tahun berjalan

Sebagai akibat dari hal yang telah dijelaskan di atas, laba komprehensif tahun berjalan naik sebesar 63,05% menjadi Rp82.422 juta pada tahun 2015 dari Rp50.550 juta pada tahun 2014.

Berikut adalah grafik perkembangan pendapatan, laba kotor, laba tahun berjalan dan total laba komprehensif tahun berjalan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014, 2015 dan 2016: 1,006,680 1,320,406 1,623,864 733,782 942,560 1,173,836 52,052 81,081 115,951 50,550 82,422 119,771 20 14 20 15 201 6

P enjualan Laba kotor Laba t ahun berjalan Laba k omprehensif tahun berjalan

5.7. Aset, Liabilitas dan Ekuitas