TCE-06
NO. KODE JUDUL
1 TCE – 01 UUJK, ETIKA PROFESI, ETOS KERJA DAN UUSDA
2 TCE - 02 SISTEM MANAJEMEN K3 DAN PENGENDALIAN LINGKUNGAN
3 TCE - 03 SPESIFIKASI PEKERJAAN SUMBER DAYA AIR 4 TCE - 04 PERHITUNGAN BIAYA KONSTRUKSI
5 TCE - 05 PENGETAHUAN DAN KARAKTERISTIK BAHAN
6 TCE - 06 DOKUMEN KONTRAK
7 TCE - 07 TAHAPAN DAN METODE PELAKSANAAN
8 TCE - 08 PENGENDALIAN BIAYA, MUTU DAN WAKTU
9 TCE - 09 PENGUKURAN DAN PERHITUNGAN HASIL PEKERJAAN
LEMBAR TUJUAN
JUDUL PELATIHAN : PELAKSANA TEROWONGAN TUJUAN PELATIHAN
A. TUJUAN UMUM PELATIHAN
MAMPU MELAKSANAKAN PEKERJAAN TEROWONGAN SESUAI DENGAN METODE PELAKSANAAN, GAMBAR PELAKSANAAN DAN SPESIFIKASI TEKNIK DENGAN MENGARAHKAN PARA TEKNISI, MANDOR DAN PEKERJA.
B. TUJUAN KHUSUS PELATIHAN
SETELAH MENGIKUTI PELATIHAN PESERTA MAMPU :
1. MENGANALISIS DAN MENGUASAI GAMBAR PELAKSANAAN, SPESIFIKASI TEKNIK, RENCANA MUTU, METODE PELAKSANAAN, JADWAL PELAKSANAAN (SCHEDULLE), MK3, RKL DAN RPL UNTUK PEKERJAAN TEROWONGAN
2. MEMBUAT PROGRAM RENCANA KERJA HARIAN DAN MINGGUAN SETIAP ITEM BERDASARKAN PROGRAM PELAKSANAAN KEGIATAN
3. MELAKSANAKAN PEKERJAAN PERSIAPAN PELAKSANAAN TEROWONGAN
4. MELAKSANAKAN DAN MENGAWASI PEKERJAAN TEROWONGAN SESUAI GAMBAR PELAKSANAAN, SPESIFIKASI TEKNIK, RENCANA MUTU, METODE PELAKSANAAN, JADWAL PELAKSANAAN (SCHEDULE), MK3, RKL DAN RPL
5. MEMBUAT LAPORAN HARIAN
6. MELAKUKAN PEMANTAUAN DAN EVALUASI HASIL PEKERJAAN
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
SETELAH SELESAI MENGIKUTI MODUL INI, PESERTA MAMPU MENJELASKAN DAN MELAKSANAKAN KETENTUAN, RAMBU-RAMBU, PRINSIP-PRINSIP DAN MENANGKAP PELUANG-PELUANG SERTA MENGHINDARI RESIKO-RESIKO YANG TERTUANG DALAM DOKUMEN KONTRAK
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
SETELAH MODUL INI DIAJARKAN PESERTA MAMPU :
1. MENJELASKAN BENTUK DAN FORMAT DOKUMEN KONTRAK 2. MENJELASKAN JENIS-JENIS KONTRAK BESERTA LANDASAN
HUKUMNYA
3. MENJELASKAN KETENTUAN YANG TERTUANG DALAM SURAT PERJANJIAN
4. MENJELASKAN KETENTUAN DALAM SYARAT-SYARAT UMUM DAN KHUSUS, SERTA SPESIFIKASI
TEKNIK
5.MENJELASKAN KETENTUAN YANG TERTUANG
DALAM GAMBAR KONTRAK
6.MENJELASKAN DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA,
JAMINAN-JAMINAN
SERTA
PENYELESAIAN
PERSELISIHAN
7. MENJELASKAN
AMANDEMEN, ADDENDUM
DAN
KLAIM ESKALASI
SERTA DENDA
8.MENJELASKAN PHO (
PROVISIONAL HAND OVER
)
DAN FHO (
FINAL HAND OVER
)
PENDAHULUAN
1. KONTRAK ATAU SURAT PERJANJIAN KERJA ADALAH IKATAN KERJA ANTARA PENGGUNA JASA (PEMILIK PROYEK, MEMBERI TUGAS, PIMPINAN PROYEK, PIMPINAN BAGIAN PROYEK, OWNER) DENGAN PENYEDIA JASA (KONTRAKTOR, KONSULTAN)
2. PENYUSUNAN KONTRAK PEMBORONGAN MENGACU DAN BERDASARKAN NASKAH DRAFT KONTRAK YANG ADA DALAM DOKUMEN PENAWARAN DAN DOKUMEN LAINNYA SEPERTI BERITA ACARA : HASIL PEMBUKAAN PENAWARAN, EVALUASI, KLARIFIKASI, NEGOISASI DAN PENETAPAN PEMENANG.
3. BENTUK DAN FORMAT DOKUMEN KONTRAK PEKERJAAN SUMBER DAYA AIR UMUMNYA TERDIRI DARI 4 VOLUME.
- VOLUME I BERISI :
* BENTUK SURAT UNDANGAN LELANG * INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG * FORMULIR-FORMULIR LELANG
* FORMAT SURAT PENAWARAN
* FORMAT SURAT PERJANJIAN KONTRAK * BENTUK JAMINAN-JAMINAN
- VOLUME 2 BERISI SYARAT-SYARAT KONTRAK TERDIRI DARI :
* SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK * SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK - VOLUME 3 BERISI : * SPEISFIKASI UMUM * SPEISFIKASI KHUSUS * SPEISFIKASI TEKNIK - VOLUME 4 BERISI : * GAMBAR-GAMBAR KONTRAK
SEMUA DOKUMEN MERUPAKAN SATU KESATUAN YANG TIDAK TERPISAHKAN
DOKUMEN KONTRAK JASA PEMBORONGAN
1. SISTIM KONTRAK UMUMNYA TERDIRI DARI 3 JENIS :
- KONTRAK LUMPSUM ADALAH KONTRAK YANG BERDASARKAN TOTAL BIAYA YANG DISEPAKATI OLEH PARA PIHAK PADA WAKTU NEGOISASI
* SIFAT PEKERJAANNYA TIDAK RUMIT SERTA JENIS PEKERJAANNYA DAN VOLUMENYA DAPAT
DITENTUKAN DAN DIHITUNG SECARA AKURAT * SEMUA RESIKO YANG MUNGKIN TERJADI
SEPENUHNYA MENJADI TANGGUNGAN KONTRAKTOR / PEMBORONG KECUALI FORCE MAJEURE
* CARA PEMBAYARAN BERDASARKAN TAHAP PENYELESAIAN
- KONTRAK HARGA SATUAN ADALAH KONTRAK YANG
BERDASARKAN HARGA SATUAN SETIAP JENIS PEKERJAAN YANG DISEPAKATI
* CARA PEMBAYARAN DILAKUKAN BULANAN
BERDASARKAN NILAI MINIMAL YANG DISEPAKATI
- KONTRAK BIAYA TAMBAH IMBALAN JASA (COST PLUS FEE) ADALAH KONTRAK BERDASARKAN BIAYA YANG DIKELUARKAN DITAMBAH FEE YANG DISEPAKATI
* SIFAT PEKERJAANNYA, JENIS DAN VOLUME PEKERJAANNYA BELUM PASTI
* PEMBAYARAN DILAKUKAN SECARA PERIODIK (MISALNYA BULANAN) DENGAN NILAI PEMBAYARAN MINIMUM YANG DISEPAKATI
2. ISI DOKUMEN KONTRAK
ISI DOKUMEN KONTRAK KERJA KONSTRUKSI DIATUR DALAM UNDANG-UNDANG NO.18 TAHUN 1999 TENTANG JASA KONSTRUKSI DAN PERATURAN PEMERINTAH NO. 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSRUKSI. JUGA DIATUR DALAM KEPPRES SEPERTI KEPRES NO. 80 TAHUN 2003
DALAM PELAKSANAANNYA MENGACU PADA UU DAN PP. DEPARTEMEN MASIH MENERBITKAN PEDOMAN MAUPUN PETUNJUK TEKNIS
ISI DOKUMEN KONTRAK SEKURANG-KURANGNYA ADALAH :
- SURAT PERJANJIAN
- SURAT PENUNJUKKAN PEMENANG - SURAT PENAWARAN
- ADDENDUM DOKUMEN LELANG - DATA KONTRAK
- SYARAT-SYARAT KONTRAK - SPESIFIKASI
- GAMBAR-GAMBAR
SURAT PERJANJIAN
1. KERANGKA DAN ISI SURAT PERJANJIAN KONTRAK PEKERJAAN
- PEMBUKAAN MEMUAT KETENTUAN * JUDUL / NAMA KONTRAK * NOMOR KONTRAK
* TEMPAT, HARI, TANGGAL, BULAN DAN TAHUN KONTRAK DITANDA TANGANI
* KALIMAT PEMBUKAAN, MERUPAKAN KALIMAT YANG MENJELASKAN BAHWA PARA PIHAK
PADA HARI, TANGGAL, BULAN DAN TAHUN
* IDENTITAS PARA PIHAK PENANDA TANGAN KONTRAK :
NAMA, JABATAN, ALAMAT, KEDUDUKAN DALAM KONTRAK, SERTA PENJELASAN TENTANG PARA PIHAK BERTINDAK UNTUK ATAS NAMA SIAPA. - ISI PERJANJIAN :
* KESEPAKATAN PARA PIHAK MENGADAKAN PERJANJIAN
* HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK * CARA PEMBAYARAN
* JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN
* KETENTUAN TENTANG MULAI DAN BERAKHIRNYA KONTRAK
* SANKSI APABILA PARA PIHAK MELANGGAR KETENTUAN DALAM PERJANJIAN
* KEADAAN FORCE MAJEURE
* PROSES PENYELESAIAN PERSELISIHAN 2. SYARAT HUKUM PERJANJIAN
- PARA PIHAK DALAM PERJANJIAN / KONTRAK HARUS JELAS YAITU ORANG ATAU BADAN HUKUM YANG MEMPUNYAI KEWENANGAN ATAU BERHAK DAN MEMPUNYAI KEMAMPUAN BERTINDAK
- OBJEK YANG DIPERJANJIKAN ADALAH BARANG / JASA YANG NYATA DAN ADA DALAM PERNIAGAAN
- PERJANJIAN / KONTRAK DIBUAT SECARA SYAH DAN MENGIKAT BAGI PARA PIHAK YANG MENANDA TANGANI
- KEDUDUKAN PARA PIHAK DALAM HUBUNGAN KONTRAK SETARA DALAM HAK DAN KEWAJIBAN
- PERJANJIAN / KONTRAK DIBUAT TANPA ADA PAKSAAN, KEKHILAFAN DAN KEKELIRUAN YANG DISENGAJA
- PERJANJIAN / KONTRAK TIDAK BERTENTANGAN DENGAN PERATURAN DAN PERUNDANGAN YANG BERLAKU
SYARAT-SYARAT KONTRAK
SYARAT-SYARAT KONTRAK TERDIRI DARI SYARAT UMUM DAN SYARAT KHUSUS
- SYARAT UMUM MEMUAT :
* BATASAN PENGERTIAN ISTILAH YANG DIGUNAKAN * HAK DAN KEWAJIBAN DAN TANGGUNG JAWAB
TERMASUK YANG DI SUB-KONTRAKTOR
* SANKSI DAN PENYELESAIAN PERSELISIHAN
- SYARAT KHUSUS MEMUAT :
* PERUBAHAN ATAU PENGHARUSAN KETENTUAN DALAM SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK DAN SIFATNYA LEBIH MENGIKAT
01. DEFINISI 17. PEKERJAAN HARUS SELESAI PADA RENCANA
TANGGAL PENYELESAIAN 33. PENEMUAN CACAT MUTU 49.
DENDA KETERLAMBATAN 02. INTERPRETASI 18. PERSETUJUAN ATAS PEKERJAAN SEMENTARA KONTRAKTOR DAN GAMBAR PELAKSANAAN 34. PENGUJIAN 50. BONUS ATAS PEKERJAAN YANG SELESAI SEBELUM WAKTUNYA
03. BAHASA DAN UU 19. KESELAMATAN 35. PERBAIKAN CACAT MUTU 51. UANG MUKA 04. KEWENANG DAN KEPUTUSAN DIREKSI PEKERJAAN 20. PENEMUAN-PENEMUAN 36. CACAT MUTU YANG TIDAK DIPERBAIKI 52. JAMINAN-JAMINAN 05. DELEGASI 21. PENYERAHAN LAPANGAN 37. DAFTAR KUANTITAS 53. PEKERJAAN HARIAN 06. KOMUNIKASI 22. MEMASUKI LAPANGAN 38. PERUBAHAN KUANTITAS 54. BIAYA PERBAIKAN 07. SUBKONTRAK 23. INSTRUKSI 39 PERINTAH PERUBAHAN 55. PENYELESAIAN 08 KONTRAKTOR LAINNYA 24. PERSELISIHAN 40. PEMBAYARAN UNTUK PERUBAHAN 56. PENYERAHAN
09. PERSONIL 25. PENYELESAIAN PERSELISIHAN 41. PROYEKSI ARUS UANG 57. PERHITUNGAN AKHIR
10. RESIKO PEMILIK DAN KONTRAKTOR 26. PENGGANTIAN ADJUDICATOR 42. SERTIFIKAT PEMBAYARAN 58. PETUNJUK PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN
11. RESIKO PEMILIK 27. PROGRAM 43. PEMBAYARAN 59. PEMUTUSAN
12. RESIKO KONTRAKTOR 28. PENGUNDURAN RENCANA TANGGAL PENYELESAIAN 44. PERISTIWA KOMPENSASI 60. PEMBAYARAN PADA PEMUTUSAN
13. ASURANSI 29. PERCEPATAN 45. PAJAK 61. PEMANFAATAN MILIK KONTRAKTOR
14. LAPORAN INVESTIGASI LAPANGAN 30. PENUNDAAN ATAS PERINTAH DIREKSI
PEKERJAAN 46. MATA UANG 62. KEGAGALAN
SPESIFIKASI
JENIS SPESIFIKASI :
1. SPESIFIKASI ADALAH KETENTUAN-KETENTUAN YANG HARUS DILAKSANAKAN KONTRAKTOR DALAM PEKERJAAN FISIK DILAPANGAN YANG DIURAIKAN SECARA RINCI MENGENAI HAL-HAL YANG HARUS DIKERJAKAN SEJAK DARI PERSIAPAN SAMPAI DENGAN PEKERJAAN FISIK PROYEK SELESAI SELURUHNYA 100% (PHO)
2. SPESIFIKASI UMUM MENGATUR SECARA RINCI APA-APA YANG HARUS DILAKSANAKAN KONTRAKTOR DALAM PEKERJAAN PERSIAPAN DAN PEKERJAAN SEMENTARA SEPERTI MOBILISASI TENAGA DAN PERALATAN, PEMBUATAN BANGUNAN DIREKSI, BARAK, GUDANG, PENYEDIAAN AIR BERSIH, LISTRIK, TELEPON, FASILITAS KANTOR DIREKSI, PENGAMANAN LOKASI PEKERJAAN, K-3, RKL, RPL, PEMBUATAN GAMBAR-GAMBAR KERJA, LAPORAN-LAPORAN, FOTO-FOTO DAN LAIN SEBAGAINYA.
3. SPESIFIKASI TEKNIK MENGATUR SECARA RINCI APA-APA YANG HARUS DILAKUKAN KONTRAKTOR DALAM MENGERJAKAN TIAP ITEM PEKERJAAN FISIK BANGUNAN, TENTANG KETEPATAN UKURAN-UKURAN DIMENSI SESUAI GAMBAR, KUALITAS BAHAN-BAHAN YANG DIGUNAKAN DAN CARA PENGERJAANNYA HARUS MEMENUHI STANDAR NASIONAL SEPERTI SNI, SII, SKSNII ATAU STANDAR NEGARA ASING YANG DIBERLAKUKAN DI INDONESIA SEPERTI ASTM, ASHTO, JIS, CARA PEMERIKSAAN, PENGUKURAN, PEMBAYARAN HASIL PEKERJAAN DAN LAIN-LAIN.
4. SPESIFIKASI KHUSUS
SPESIFIKASI KHUSUS TIDAK SELALU ADA, SPESIFIKASI KHUSUS DIBUAT APABILA ADA HAL YANG TIDAK BISA
GAMBAR KONTRAK
PENGETAHUAN TENTANG GAMBAR KONSTRUKSI :
- MENGENAL KODEFIKASI DAN NORMALISASI GAMBAR - MENGERTI / MEMBACA GAMBAR
- MENGENAL PENGETAHUAN KONSTRUKSI FUNGSI GAMBAR :
- SEBAGAI ALAT UNTUK MENYAMPAIKAN INFORMASI - UNTUK MENYIMPAN DATA SEBAGAI ARSIP
JENIS GAMBAR KONSTRUKSI TERDIRI DARI : - GAMBAR DESAIN
- GAMBAR KERJA (SHOP DRAWING)
KELENGKAPAN GAMBAR TEROWONGAN : - HALAMAN SAMPUL
- DAFTAR GAMBAR
- DAFTAR SINGKATAN DAN SIMBOL - PETA SITUASI (SKALA 1:25000) - DENAH TATA RUANG
- POTONGAN MEMANJANG - POTONGAN MELINTANG
- DENAH DRAINASE, PERPIPAAN, LISTRIK DAN UTILITAS LAINNYA
- GAMBAR DETAIL - GAMBAR STANDAR
DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA
1. DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA ADALAH FORMAT UNTUK PENYUSUNAN PERHITUNGAN BIAYA SUATU PEKERJAAN SERING JUGA DISEBUT RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) MEMUAT HAL-HAL SEPERTI BERIKUT :
- JENIS / ITEM PEKERJAAN
- VOLUME / KUANTITAS ITEM PEKERJAAN - HARGA SATUAN PEKERJAAN
- HARGA LUMPSUM
- PEKERJAAN HARIAN (DAYWORK) - MATA UANG YANG DIPAKAI
- KODE MATA PEMBAYARAN
- HARGA MASING-MASING ITEM PEKERJAAN PPN (PAJAK PENJUALAN)
2. DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA DALAM DOKUMEN KONTRAK
- KONTRAKTOR DIBAYAR MENURUT KUANTITAS DAN JENIS PEKERJAAN YANG DILAKSANAKANNYA DENGAN HARGA SATUAN YANG TERCANTUM DALAM DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA
JAMINAN-JAMINAN DAN PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. PENGERTIAN JAMINAN DALAM KONTRAK PEKERJAAN.
YANG DIMAKSUD DENGAN JAMINAN ADALAH SUATU JUMLAH UANG YANG DIPERTANGGUNGKAN UNTUK MENJAMIN SUATU KEWAJIBAN DARI SIPENJAMIN DAN MERUPAKAN SANKSI BILAMANA TERJADI CIDERA JANJI - JENIS JAMINAN YANG MERUPAKAN BAGIAN DARI
JAMINAN KONTRAK ADALAH : * JAMINAN PELAKSANAAN
* JAMINAN UANG MUKA
- JAMINAN-JAMINAN BIASANYA BERUPA SURAT GARANSI BANK
- PENYERAHAN JAMINAN PELAKSANAAN MERUPAKAN PRASYARAT UNTUK BISA DITANDA TANGANI KONTRAK
- PENYERAHAN JAMINAN UANG MUKA MERUPAKAN PRASYARAT UNTUK PEMBAYARAN UANG MUKA
- PENYERAHAN JAMINAN PEMELIHARAAN ADALAH SEBAGAI PENGGANTI DIBAYARKANNYA KEMBALI UANG RETENSI
2. JAMINAN YANG BERKAITAN DENGAN KEGAGALAN BANGUNAN
- SESUAI PASAL 25 UU NO. 18/1999 TENTANG JASA KONSTRUKSI PENGGUNA JASA DAN PENYEDIA JASA WAJIB BERTANGGUNG JAWAB ATAS KEGAGALAN BANGUNAN
KEGAGALAN BANGUNAN YANG MENJADI TANGGUNG JAWAB PENYEDIA JASA ADALAH PALING LAMA 10 TAHUN SEJAK PENYERAHAN AKHIR (FHO)
- PERTANGGUNG JAWABAN ATAS KEGAGALAN BANGUNAN DAPAT BERUPA SANKSI PROFESI, USAHA MAUPUN PENGENAAN GANTI RUGI
- PASAL 46 PP NO. 29 TAHUN 2000, PELAKSANAAN GANTI RUGI DAPAT DILAKUKAN DENGAN MEKANISME PERTANGGUNGAN PIHAK KETIGA DENGAN KETENTUAN : * PERSYARATAN DAN JANGKA WAKTU SERTA NILAI
PERTANGGUNGAN DITETAPKAN ATAS DASAR KESEPAKATAN
* PREMI DIBAYAR OLEH MASING-MASING PIHAK, DAN BIAYA PREMI YANG MENJADI TANGGUNGAN PENYEDIA JASA MENJADI BAGIAN DARI UNSUR BIAYA PEKERJAAN KONSTRUKSI
3. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
JIKA KONTRAKTOR TIDAK MAMPU MENYELESAIKAN PEKERJAAN YANG MENJADI TANGGUNG JAWABNYA, PIMPRO / PIMBAGRO HARUS BERTINDAK UNTUK MENYELAMATKAN DAN MENGAMANKAN PROYEK BEBERAPA CARA ADALAH :
- PENGHENTIAN KONTRAK (DETERMINATION) - PEMUTUSAN KONTRAK (TERMINATION)
- THREE PARTIES AGGREEMENT (KESEPAKATAN 3 PIHAK)
- PENUNDAAN PEKERJAAN (SUSPENSION) - ARBITRASE
AMANDEMEN, ADDENDUM, ESKALASI DAN DENDA
1. AMANDEMEN
APABILA TERJADI PERUBAHAN DALAM DOKUMEN KONTRAK YANG DISETUJUI BERSAMA ANTARA PIMPRO DAN KONTRAKTOR TETAPI TIDAK MEMPENGARUHI BESARAN NILAI KONTRAK, HARGA SATUAN DAN VOLUME, DILAKUKAN AMANDEMEN KONTRAK
2. ADDENDUM
APABILA TERJADI PERUBAHAN DALAM HARGA SATUAN, VOLUME ATAU WAKTU PELAKSANAAN YANG DISETUJUI PEMBERI TUGAS / PIMPRO DAN
3. ESKALASI / PENYESUAIAN HARGA
- ESKALASI HANYA BERLAKU PADA PROYEK-PROYEK BESAR YANG MASA PELAKSANAAN KONSTRUKSI LEBIH DARI 2-3 TAHUN DAN TERCANTUM DALAM KONTRAK
- BIASANYA KALAU TERJADI KENAIKAN HARGA PASAR YANG BESAR AKIBAT TINDAKAN MONETER OLEH PEMERINTAH, KONTRAKTOR BERHAK MENGAJUKAN ESKALASI
- APABILA ESKALASI ADA DALAM KONTRAK, KONTRAKTOR MENAWAR DENGAN HARGA YANG BERLAKU PADA SAAT PEMASUKAN PENAWARAN
4. DENDA
DENDA ADALAH SANKSI AKIBAT KONTRAKTOR TERLAMBAT MENYELESAIAKAN DAN MENYERAHKAN PEKERJAAN (FHO) KEPADA PEMBERI TUGAS / PIMPRO. BESAR DENDA DICANTUMKAN DALAM KONTRAK
PHO (PROVISIONAL HAND OVER) DAN
FHO (FINAL HAND OVER)
1. PHO
- APABILA PEKERJAAN MENCAPAI 97% DAN PEKERJAAN UTAMA SUDAH SELESAI 100%, KONTRAKTOR MENGAJUKAN PERMINTAAN UNTUK SERAH TERIMA PERTAMA / SEMENTARA
- DILAKUKAN PEMERIKSAAN ATAS PEKERJAAN DAN DICATAT SEGALA KEKERASAN DAN KERUSAKAN ATAU KURANG SEMPURNA / CACAT DLL
- DITENTUKAN JANGKA WAKTU UNTUK PENYELESAIAN SAMPAI SELESAI MENCAPAI 100%
- DIBUAT BERITA ACARA SERAH TERIMA SEMENTARA (PHO)
2. FHO
- SETELAH SEGALA KEKURANGAN, KERUSAKAN SELESAI DIKERJAKAN DAN MASA PEMELIHARAAN BERAKHIR DAN DAPAT DITERIMA OLEH PEMBERI TUGAS / PIMPRO, DILAKUKAN SERAH TERIMA DENGAN MENERBITKAN BERITA ACARA SERAH TERIMA AKHIR (FHO)
