RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
I.
I. IDENTITASIDENTITAS Sekolah
Sekolah : : SMA SMA RA RA Kartini Kartini PalembangPalembang Mata
Mata Pelajaran Pelajaran : : KimiaKimia Kelas
Kelas / / semester semester : : X X / / 11
Materi
Materi Pokok Pokok : : Hakikat Hakikat dan dan Peran Peran Kimia Kimia dalam dalam kehidupan kehidupan sertaserta Metode Ilimiah
Metode Ilimiah Alokasi
Alokasi waktu waktu : : 3 3 x x 45 45 menitmenit
II.
II. Kompetensi IntiKompetensi Inti KI
KI 1 1 : : Menghayati Menghayati dan dan mengamalkan mengamalkan ajaran agama ajaran agama yang yang dianutnyadianutnya
KI 2:Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong KI 2:Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsive dan pro-aktif dan royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsive dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
berinteraksi serta serta efektif efektif dengan dengan lingkungan lingkungan social social dan dan alam alam serta serta dalamdalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural
berdasarkan
berdasarkan rasa rasa ingintahunya ingintahunya tentang tentang ilmu ilmu pengetahuan, pengetahuan, teknologi, teknologi, seni, seni, budaya,budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
peradaban terkait terkait penyebab penyebab fenomena fenomena dan dan kejadian, kejadian, serta serta menerapkan menerapkan pengetahuanpengetahuan procedural pada bidang kaji
procedural pada bidang kajian yang spesifik san yang spesifik sesuai dengan bakat esuai dengan bakat dan minatnya untukdan minatnya untuk memecahkan masalah.
memecahkan masalah.
KI 4 :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan KI 4 :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan
pengembangan yang yang dipelajarinya dipelajarinya di di sekolah sekolah secara secara mandiri, mandiri, dan dan mampumampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
III.
III. Kompetensi Kompetensi Dasar Dasar dan Indikatdan Indikatoror KD dari KI 3
KD dari KI 3
3.1. Memahami hakikat ilmu kimia, metode ilmiah dan keselamatan kerja 3.1. Memahami hakikat ilmu kimia, metode ilmiah dan keselamatan kerja didi laboratorium serta peran kimia dalam kehidupan.
Indikator : Indikator :
1.
1. Menyebutkan produk kimia dalam kehidupanMenyebutkan produk kimia dalam kehidupan 2.
2. Menjelaskan peranan kimia dalam kehidupan dan perkembangan ilmu lainMenjelaskan peranan kimia dalam kehidupan dan perkembangan ilmu lain 3.
3. Menjelaskan hakikat ilmu kimiaMenjelaskan hakikat ilmu kimia 4.
4. Mengenal alat-alat dan bahan kimiaMengenal alat-alat dan bahan kimia 5.
5. Mengenal tata tertib laboratoriumMengenal tata tertib laboratorium 6.
6. Membuat laporan tertulis hasil praktikumMembuat laporan tertulis hasil praktikum
KD dari KI 4 KD dari KI 4 4.1.
4.1.Menyajikan hasil pengamatan tentang hakikat ilmu kimia, metode ilmiah danMenyajikan hasil pengamatan tentang hakikat ilmu kimia, metode ilmiah dan keselamatan kerja dalam mempelajari kimia
keselamatan kerja dalam mempelajari kimia serta peran kimia dalam kehidupan.serta peran kimia dalam kehidupan. Indikator :
Indikator : 1.
1. Merancang dan melakukan percobaan terkait kerja ilmiahMerancang dan melakukan percobaan terkait kerja ilmiah 2.
2. Menunjukkan pembakar spritusMenunjukkan pembakar spritus 3.
3. Menunjukan lumpang dan mortalMenunjukan lumpang dan mortal 4.
4. Menunjukkan stopwatchMenunjukkan stopwatch 5.
5. Menunjukkan pengadukMenunjukkan pengaduk 6.
6. Mengkaji dan mengolah data eksperimenMengkaji dan mengolah data eksperimen 7.
7. Membuat laporan tertulis hasil praktikumMembuat laporan tertulis hasil praktikum
IV.
IV. Tujuan PembelajaranTujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui tahapan inkuiri peserta didik dapat : Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui tahapan inkuiri peserta didik dapat : 1.
1. Menunjukkan sikap positif, beriman, berakhlak mulia (individu dan social) dalamMenunjukkan sikap positif, beriman, berakhlak mulia (individu dan social) dalam diskusi kelompok.
diskusi kelompok. 2.
2. Menunjukkan perilaku dan sifat menerima, menghargai, dan melaksanakanMenunjukkan perilaku dan sifat menerima, menghargai, dan melaksanakan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab.
kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab. 3.
3. Menyebutkan produk kimia dalam kehidupan sehari-hari.Menyebutkan produk kimia dalam kehidupan sehari-hari. 4.
4. Menjelaskan peranan kimia dalam kehidupan dan perkembangan ilmu lain.Menjelaskan peranan kimia dalam kehidupan dan perkembangan ilmu lain. 5.
5. Mengenal alat-alat dan bahan kimiaMengenal alat-alat dan bahan kimia 6.
6. Mengenal tata tertib laboratoriumMengenal tata tertib laboratorium 7.
7. Membuat laporan tertulis hasil praktikumMembuat laporan tertulis hasil praktikum 8.
8. Merancang dan melakukan percobaan terkait kerja ilmiahMerancang dan melakukan percobaan terkait kerja ilmiah 9.
10. Menunjukkan lumpang dan mortal 11. Menunjukkan stopwatc h
12. Menunjukkan pengaduk
13. Mengkaji dan mengolah data eksperimen 14. Membuat laporan tertulis hasil praktikum
V. Materi Pembelajaran 1. Fakta
- Produk-produk kimia dalam kehidupan sehari-hari - Peranan kimia dalam perkembangan ilmu lain
- Artikel tentang hakikat ilmu kimia, metode ilmiah dan keselamatan kerja
dilaboratorium. 2. Konsep
- Hakikat kimia
3. Prinsip
- Keselamatan kerja di laboratorium
4. Prosedur
- Langkah kerja ilmiah
Peran Kimia Dalam Kehidupan
Peristiwa atau reaksi kimia sangat erat hubungannya dengan kehidupan kita sehari-hari.
Life is chemistry.
Semua zat penyusun tubuh kita dan semua makanan yang masuk kedalam tubuh kita merupakan zat-zat kimia, yang harus mengalami berbagai reaksi kimia lebih dahulu sebelum dapat berfungsi sebagai sumber tenagaatau pun sebagai pembangun tubuh.
Setiap hari kita senantiasa bergaul dengan benda-benda yang dihasilkan oleh suatu industri kimia.Sabun dan pasta gigi di kamar mandi, pakaian yang kita kenakan, kendaraan yang kita tumpangi, kertas dan tinta yang kita pakai dikelas, semua itu merupakan buah yang lezat dari ilmu kimia.Pemahaman terhadap sifat-sifat materi pernah dirasakan oleh manusia abad-abad silam. Berkat kemajuan ilmu kimia, manusia telah mampu membuat serat-serat sintesis, seperti nilon dan tetoron, mengolah minyak bumi menjadi plastik dan karet sintesis, memproduksi obat-obatan dan kosmetik, pupuk dan pestisida, film fotografi, dan pita kaset, serta peralatan
canggih bagi tekhnologi mutakhir seperti liquid, supur konduktor, dan serat keramik (ceramic fibers).
Penggunaan produk-produk kimia tanpa memahami ilmu kimianya sendiri akan membawa bencana bagi kemanusiaan. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tanpa disertai oleh wawasan ilmu kimia yang memadahi akan menimbulkan dampak negatif berupa pencemaran dan kerusakan lingkungan.
Ilmu kimia di sebut juga
central science
karena peranannya yang sangat penting diantara ilmu pengetahuan lain. Tidak ada bidang ilmu pengetahuan alam yang tidak bergantung pada ilmu kimia. Pengembangan dalam bidang kedokteran, farmasi, geologi, pertanian, dan sebagainya, tak mungkin terjadi tanpa kemajuan yang dicapai dalam ilmu kimia. Juga, hampir tidak ada industri yang tidak bergantung pada proses kimia. Demikian pula dalam dunia pendidikan, kimia peran sentral. Dalam pelajaran biologi, geologi dan fisika, anda akan menemukan topik yang menyangkut ilmu kimia.Hakikat Ilmu Kimia
Sulit mendefinisikan ilmu kimia sehingga mencakup semua ruang lingkup kimia. Secara singkat, dapat dikatakan bahwa ilmu kimia adalah ilmu pemahaman dan rekayasa materi. Rekayasa yaitu mengubah suatu materi menjadi materi lain. Untuk dapat melakukan rekayasa tersebut, para ahli perlu memahami ilmu kimia, yaitu mengetahui susunan, struktur, serta sifat – saifat materi. Oleh karena itu, ilmu kimia
dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang
susunan, struktur, sifat,
perubahan materi , serta energi yang menyertai perubahan tersebut.
Ruang Lingkup Ilmu Kimia
1. Struktur materi, yaitu membahas struktur partikel-partikel penyusun materi dan
bagaimanapartikel yang berukuran sangat kecil itu bergabung satu dengan yang lainnya membentuk materi berukuran besar yang dapat kita amati.
2. Susunan materi, yaitu membahas komponen-komponen pembentukan materi dan
perbandingan banyaknya tiap komponen dalam materi yang dianalisis.
3. Sifat materi, yaitui membahas sifat fisis (wujud dan tampilan) dan sifat kimia
(kecenderungan untuk berubah) materi.
Manfaat Belajar Ilmu Kimia
1. Kita mengetahui bahan kimia yang bermanfaat dan membahayakan.
2. Kita mengetahui bahwa setiap bahan kimia dapat berbahaya apabila salah penggunaannya atau digunakan secara berlebihan.
3. Menjadi bekal dalam menekuni berbagai profesi yang berhubungan dengan pengetahuan kimia, hal ini disebabkan luasnya penerapan ilmu kimia, baik dari segi
ilmunya maupun dari produknya.
4. Menjadi bekal dalam menekuni berbagai profesi yang berhubungan dengan pengetahuan kimia, hal ini disebabkan luasnya penerapan ilmu kimia, baik dari segi
ilmunya maupun dari produknya
5. Dapat merubah bahan alam yang melimpah menjadi produk yang lebih bermanfaat guna memenuhi kebutuhan hidup.
6. Lebih menyadarkan akan kebesaran Sang Pencipta. Tatkala belajar kimia kita akan mengetahui betapa teraturnya alam ini baik secara mikro maupun makro.
Metode Ilmiah Dan Keselamatan Kerja
Ada 4 dasar aktiviatas ilmiah ( metode Ilmiah ) yaitu : 1. Mengumpulkan informasi melalui pengamatan
2. Mengorganisasikan informasi dan mencari keteraturan
3. Menalari dan mencari jawaban mengapa keteraturan itu terjadi 4. Mengorganisasikan penemuan itu kepada orang lain.
Perlu kita sadari bahwa zat kimia yang terdapat di laboratorium ada yang bersifat racun, ada yang mudah terbakar, ada yang sangat korosif, dan sebagainya. Oleh karena itu, penanganannya harus hati- hati sesuai petunjuk. Demikian juga dengan pemakaian alat-alat laboratorium yang sebagian besar terbuat dari gelas yang mudah pecah. Sebelum Anda memasuki laboratorium, perhatikan hal-hal berikit ini.
a.
Persiapan
Setiap kali melakukan percobaan di laboratorium, persiapkan hal-hal berikut ini :
1. Jas praktikum (lab-jas) 2. Kacamata laboratorium
b. Materi Praktikum
Materi yang akan dipraktikumkan harus sudah dipelajari terlebih dahulu. Anda harus sudah mengetahui apa yang akan dikerjakan, alat dan bahan yang akan diperlukan, cara kerja ,serta hal-hal khisus seperti bahaya yang mungkin terjadi.
c.
Keselamatan di L aboratorium
Selama berada di laboratorium praktikan harus menjaga ketertiban, keselamatan diri dan orang lain. Jangan melakukan sesuatu, misalnya mencampurkan bahan kimia, yang tidak Anda pahami dengan baik, apalagi yang diluar prosedur percobaan. Laporkan setiap kecelakaan, misalnya zat tumpah, botol pecah, atau anggota badan terkena bahan kimia kepada guru pembimbing.
d.
Berbagai alat dan penggunaannya
Berbagai Macam Alat Laboratorium Kimia Kegunaan
Erlenmeyer
Tempat membuat larutan. Dalam membuat larutan erlenmeyer yang selalu digunakan.
Labu destilasi
Untuk destilasi larutan. Pada bagian atas terdapat karet penutup dengan sebuah lubang sebagai tempat termometer.
Gelas Beaker
Tempat untuk menyimpan dan membuat larutan. Beaker glass memiliki takaran namun jarang bahkan tidak diperbolehkan untuk mengukur volume suatu zat ciar.
Corong gelas
Corong dibagi menjadi dua jenis yakni corong yang menggunakan karet atau plastik dan corong yang menggunakan
gelas. Corong digunakan untuk memasukan atau memindah larutan ai satu tempat ke tempat lain dan digunakan pula untuk proses penyaringan setelah diberi kertas
saing pada bagian atas.
Buret
Digunakan untuk titrasi, tapi pada keadaan tertentu dapat pula digunakan untuk
mengukut volume suatu larutan.
Corong pisah
Untuk memisahkan dua larutan yang tidak bercampur karena adanya perbedaan massa
enis. Corong pisah biasa digunakan pada proses ekstraksi.
Labu ukur leher panjang
Untuk membuat dan atau mengencerkan larutan dengan ketelitian yang tinggi.
Gelas ukur
Untuk mengukur volume larutan. Pada saat praktikum dengan ketelitian tinggi gelas
ukur tidak diperbolehkan untuk mengukur volume larutan. Pengukuran dengan
ketelitian tinggi dilakukan menggunakan pipet volume.
Kondensor
Untukl destilasi larutan. Lubang lubang bawah tempat air masuk, lubang ata tempat
air keluar.
Filler (karet pengisap)
Untuk menghisap larutan yang akan dari botol larutan. Untuk larutan selain air
sebaiknya digunakan karet pengisat yang telah disambungkan pada pipet ukur.
Pipet ukur
Untuk mengukur volume larutan
Pipet volume atau pipet gondok atau volumetric
Digunakan untuk mengambil larutan
dengan volume tertentu sesuai dengan label yang tertera pada bagian pada bagian yang menggembung.
Pipet tetes
Untuk meneteskan atau mengambil larutan dengan jumlah kecil.
Pengaduk
Untuk mengocok atau mengaduk suatu baik akan direaksikan mapun ketika reaksi
sementara berlangsung.
Tabung reaksi
Untuk mereaksikan dua atau lebih zat.
Spatula plastik dan logam
Untuk mengambil bahan-bahan kimia dalam bentuk padatan, misalnya dalam bentuk kristal. Untuk zat-zat yang bereaksi
dengan logam digunakan spatula plastik sedangkan zat-zat yang tidak bereaksi dengan dengan logam dapat digunakan spatula logam.
Kawat nikrom
untuk uji nyala dari beberapa zat.
Untuk mengalirkam gas ke tempat tertentu dan digunakan pula dalam penentuan titik lebur suatu zat.
Pipa kapiler atau kaca kapiler
Indikator universal
Untuk identifikasi keasamaan larutan/zat. Caranya: setelah kertas indikator universal dicelupkan di cocokan warna yang ada pada kotak kertas universal.
Gelas arloji
1. Sebagai penutup saat melakukan pemanasan terhadap suatu bahan kimia
2. Untuk menimbang bahan-bahan kimia
3. Untuk mengeringkan suatu bahan dalam desikator.
Kertas saring
Untuk menyaring larutan.
Kaki tiga
Kaki tiga sebagai penyangga pembakar spirtus.
Kawat kasa
Sebagai alas atau untuk menahan labu atau beaker pada waktu pemanasan
menggunakan pemanas spiritus atau pemanas bunsen
Rak tabung reaksi
Tempat tabung reaksi. Biasanya digunakan pada saat melakukan percobaan yang
membutuhkan banyak tabung reaksi. Numun dalam mereaksikan zat yang
menggunakan tabung reaksi sebaiknya menggunakan rak tabung reaksi demi keamanan diri sendiri maupun orang lain.
Penjepit tabung reaksi
Untuk menjepit tabung reaksi.
Mortal dan pastle
Menghaluskan zat yang masing bersifat padat/kristal.
Evaporating dish
Digunakan sebagai wadah. Misalnya penguapan larutan dari suatu bahan yang
tidak mudah menguap.
Klem dan statif
Sebagai penjepit, misalnya:
· Untuk menjepit soklet pada proses ekstraksi
· Menjepit buret dalam proses titrasi
· Untuk menjepit kondensor pada proses destilasi
Pemanas spiritus
Untuk membakar zat atau memmanaskan larutan.
1.
Beberapa Petunjuk / Larangan
Berikut ini beberapa petunjuk/larangan umum yang harus diperhatikan setiap kali melakukan percobaan. Selain petunjuk umum ini, perhatikanlah petunjuk khusus pada setiap percobaan.
1. Letakkan hanya alat laboratorium yang dipergunakan di atas meja kerja 2. Pergunakan kaca mata pengaman
3. Perhatikan cara memanaskan cairan dalam tabung reaksi. Hati-hati dengan rambut anda (pakai ikat rambut )
4. Jangan mengarahkan tabung yang dipanaskan ke orang lain
5. Perhatikan cara mencium gas yang benar. (Kipaskan gas kearah hidung dengan tangan sampai bau tercium)
6. Jangan membuang zat dikeranjang sampah. (Perhatikan jenis bahan yang tumpah, apakah asam, basa, senyawa beracun, dan sebagainya. Laporkan kepada guru pembimbing).
7. Jangan mengembalikan zat sisa ke dalam botol stok. Sediahkan wadah, misalnya tabung reaksi, untuk mengumpulkan zat-zat sisa.
Selain petunjuk diatas, ada beberapa larangan yang harus dipatuhi, antara lain : 1. Jangan makan dan minum di dalam laboratorium, karena adanya bahaya
kontaminasi racun ke dalam makanan dan minuman dapat mengurangi konsentrasi pada pekerjaan di laboratorium.
2. Jangan bergurau maupun bermain di dalam laboratorium. Laboratorium adalah tempat kerja yang beresiko tinggi. Oleh karena itu, diperlukan keseriusan yang tinggi untuk menghindari kecelakaan.
2.
Zat Kimia Berbahaya
Zat kimia ada yang korosif, mudah terbakar, mudah meledak, atau pun beracun. Perhatikan tanda pada labelnya.
Simbol
Keterangan
Nama : Irritant Lambang : Xi
Arti : Bahan yang dapat menyebabkan iritasi, gatal-gatal dan dapat menyebabkan luka bakar pada kulit.
Tindakan : Hindari kontak langsung dengan kulit. Contoh : NaOH, C6H5OH, Cl2
Nama : Harmful Lambang : Xn
Arti : Bahan yang dapat merusak kesehatan tubuh bila kontak langsung dengan tubuh atau melalui inhalasi.
Tindakan : Jangan dihirup, jangan ditelan dan hindari kontak langsung dengan kulit.
Contoh :Etilen glikol, Diklorometan.
Nama : Toxic Lambang : T
Arti : Bahan yang bersifat beracun, dapat menyebabkan sakit serius bahkan kematian bila tertelan atau terhirup. Tindakan : Jangan ditelan dan jangan dihirup, hindari kontak langsung dengan kulit.
Contoh : Metanol, Benzena.
Nama : Very Toxic Lambang : T+
Arti : Bahan yang bersifat sangat beracun dan lebih sangat berbahaya bagi kesehatan yang juga dapat menyebabkan
sakit kronis bahkan kematian.
Tindakan : Hindari kontak langsung dengan tubuh dan sistem pernapasan.
Contoh :Kalium sianida, Hydrogen sulfida, Nitrobenzene dan Atripin.
Nama : Corrosive Lambang : C
Arti : Bahan yang bersifat korosif, dapat merusak jaringan hidup, dapat menyebabkan iritasi pada kulit, gatal-gatal dan dapat membuat kulit mengelupas.
Tindakan : Hindari kontak langsung dengan kulit dan hindari dari benda-benda yang bersifat logam.
Nama : Flammable
Arti : Bahan kimia yang mempunyai titik nyala rendah, mudah terbakar dengan api bunsen, permukaan metal panas atau loncatan bunga api.
Tindakan : Jauhkan dari benda-benda yang berpotensi mengeluarkan api.
Contoh :Minyak terpentin.
Nama : Explosive Lambang : E
Arti : Bahan kimia yang mudah meledak dengan adanya panas atau percikan bunga api, gesekan atau benturan.
Tindakan : Hindari pukulan/benturan, gesekan, pemanasan, api dan sumber nyala lain bahkan tanpa
oksigen atmosferik.
Contoh : KClO3, NH4 NO3, Trinitro Toluena (TNT).
Nama : Oxidizing Lambang : O
Arti : Bahan kimia bersifat pengoksidasi, dapat menyebabkan kebakaran dengan menghasilkan panas saat kontak dengan bahan organik dan bahan pereduksi.
Tindakan : Hindarkan dari panas dan reduktor. Contoh :Hidrogen peroksida, Kalium perklorat.
Nama : Dengerous For the Environment Lambang : N
Arti : Bahan kimia yang berbahaya bagi satu atau beberapa komponen lingkungan. Dapat menyebabkan kerusakan ekosistem.
Tindakan :Hindari kontak atau bercampur dengan lingkungan yang dapat membahayakan makhluk hidup. Contoh :Tributil timah klorida, Tetraklorometan, Petroleum bensin.
Nama : Flammable Solid
Arti : Padatan yang mudah terbakar.
Tindakan :Hindari panas atau bahan mudah terbakar dan reduktor, serta hindari kontak dengan air apabila bereaksi dengan air dan menimbulkan panas serta api.
Contoh : Sulfur, Picric acid, Magnesium.
Nama : Oxidizer
Arti : Material yang mudah menimbulkan api ketika kontak dengan material lain yang mudah terbakar dan dapat menimbulkan ledakan.
Contoh : Calcium hypochlorite, Sodium peroxide, Ammonium dichromate.
Nama : Non Flammable Gas
Arti : Simbol pengaman yang digunakan pada transportasi dan penyimpanan material gas yang tidak mudah terbakar. Contoh : Oksigen, Nitrogen, Helium.
Nama : Radioactive
Arti : Bahan yang mengandung material atau kombinasi dari material lain yang dapat memancarkan radiasi secara spontan.
Contoh : Uranium, 90Co, Tritium.
VI. Metode Pembelajaran : Diskusi Kelompok
VII.Model Pembelajaran : INQUIRY
VIII. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media : Lembar Kerja
2. Alat/Bahan : Bungkus bahan makanan, bungkus sabun, pasta gigi, shampo, kosmetik, obat-obatan
3. Sumber Belajar :
o Buku Siswa Kimia SMA kelas X, Pusbukur 2013 o Buku Pegangan Guru kimia kelas X, Pusbukur 2013
o LKS percobaan menentukan variable yang mempengaruhi kelarutan gula dalam air
IX. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Langkah-langkah Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahulua n Menciptakan Situasi (Stimulasi) 1. Salam Pembukaan,
siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan
dengan kondisi, absensi 2. Perkenalan
3. Apersepsi untuk mendorong rasa ingin tahu dan beroikir kritis, guru mengajukan pertanyaan tentang produk-produk kimia dalam
kehidupan sehari-hari.
4. Siswa menerima informasi kompetensi, materi, tujuan manfaat, dan langkah-langkah pembelajaran yang akan
dilaksanakan. 5. Motivasi
Dikusi dengan teman sebangkumu tentang ilmukimia dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan Inti 1. Mengamati 2. Menanya 3. Eksploritasi Mengamati
Mengamati produk-produk kimia
dalam kehidupan, misalnya sabun, detergen,pasta gigi, shampo, kosmetik, obat, susu, keju, mentega, minyak goreng, garam dapur, dan asam cuka.
Membaca artikel tentang peran kimia
dalam perkembangan ilmu lain (farmasi,geologi, pertanian, kesehatan) dan peran kimia dalam menyelesaikan masalah global.
Membaca artikel tentang hakikat ilmu
kimia, metode ilmiah dan keselamatan kerja di laboratorium.
Menanya
Mengajukan pertanyaan berkaitan
dengan hasil pengamatan, misalnya:
Apa yang dipelajari dalam
kimia?
Apa manfaatnya belajar kimia
dan kaitannya dengan karir masa depan?
Pengumpulan data
Mengkaji literatur tentang peran kimia
dalam kehidupan, perkembangan IPTEK, dan dalam menyelesaikan masalah global.
Mengunjungi laboratorium untuk
mengenal alat-alat dan bahan kimia serta tata tertib laboratorium.
Mendiskusikan kerja seorang ilmuwan
kimia dalam melakukan penelitian untuk memperoleh produk kimia menggunakan metode ilmiah meliputi: penemuan masalah, perumusan masalah, membuat hipotesis,
4. Mengasosia si 5. Mengkomu nikasikan/ Networking Verifikasi Generalisasi
data serta membuat laporan.
Mengasosiasi
Menyimpulkan hasil pengamatan dan
diskusi tentang hakikat ilmu kimia, metode ilmiah dan keselamatan kerja di laboratorium serta peran kimia dalam kehidupan.
Mengkomunikasikan
Mempresentasikan hasil
pengamatan dan diskusi tentang hakikat ilmu kimia, metode ilmiah dan keselamatan kerja di laboratorium serta peran kimia dalam kehidupan dengan tata bahasa yang benar.
Penutup Merefleksi, member i
penguatan dan tindak lanjut
1. Siswa dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran.
2. Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada
kelompok yang berkinerja baik.
3. Siswa menjawab kuis tentang peranan ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari.
4. Pemberian tugas untuk mempelajari materi ajar pertemuaan yang akan datang.
15’
X. Penilaian
1. Jenis / Tekhnik penilaian :
No Aspek Mekanisme dan
Prosedur
Instrumen Keterangan
1. Sikap Observasi kerja kelompok Lembar Observasi 2. Pengetahuan Penugasan Tes tertulis Soal Penugasan Soal objektif 3. Keterampilan Kinerja Presentasi
Laporan praktik
Kinerja Presentasi Rubrik penilaian
2. Bentuk instrumen dan instrument a. Lembar Pengamatan Sikap
1. Pengamatan Perilaku Ilmiah
No Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan
1. Rasa ingin tahu (curiosity)
2. Ketelitian dan kehati-hatian dalam melakukan percobaan
3. Ketekunan dan tanggungjawab dalam belajar dan bekerja baik secara
individu maupun berkelompok
4. Keterampilan bekomunikasi pada saat belajar
2. Rubrik Penilaian Perilaku No Aspek yang
dinilai
Rubrik
1. Menunjukkan rasa ingin tahu
1. Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif dalam kegiatan kelompok.
2. Menunjukkan rasa ingintahu, namun tidak terlalu antusias, dan baru terlibat aktif dalam kegiatan kelompok ketika disuruh.
3. Tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan, sulit terlibat aktif dalam kegiatan kelompok walaupun telah didorong untuk terlibat.
2. Ketelitian dan hati-hati
1. Melakukan pengamatan dan pengukuran sesuai prosedur.
2. Mengamati hasil sesuai prosedur, kurang hati-hati dalam melakukan pengamatan.
3. Mengamati hasil sesuai prosedur, tetapi kurang hati-hati.
dalam belajar dan bekerja baik
2. Berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas, namun belum menunjukkan upaya terbaiknya. 3. Tidak berupaya sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak selesai. 4. Berkomunikasi 1. Aktif dalam tanya jawab, dapat mengemukakan
gagasan atau ide, menghargai pendapat siswa lain. 2. Aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukakan
gagasan atau ide, menghargai pendapat siswa lain. 3. Aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukakan
gagasan atau ide, kurang menghargai pendapat siswa lain.
Jumlah skor siswa
Nilai Anak = --- X 4 12
4. Penilaian Kinerja Mengamati Produk Kimia Dalam Kehidupan Sehari-hari
No Aspek Yang Dinilai Ya Tidak
1.
2.
3.
Menuliskan beberapa contoh zat-zat kimia yang berbahaya dan yang menguntungkan dalam 1 produk makanan.
Menceritakan kegunaan serta kerugian zat-zat kimia yang terdapat dalam produk makanan.
Menceritakan peranan ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari
Jumlah Ya
Nilai Anak = --- X 100 3
5. Istrumen Soal Pengetahuan KKM 75
Soal Kunci Jawaban Skor
1. Apa yang dipelajari dalam kimia ?
1. Struktur materi, yaitu membahas struktur partikel- partikel penyusun materi dan bagaimana partikel yang berukuran sangat kecil itu bergabung satu dengan yang
lainnya membentuk materi berukuran besar yang dapat kita
amati.
2. Susuna materi, yaitu membahas komponen-komponen pembentu materi dan perbandingan
banyaknya tiap komponen dalam materi yang dianalisis. 3. Sifat materi, yaitu membahas
sifat materi fisis (wujud dan tampilan) dan sifat kimia
(kecenderungan untuk berubah) materi.
4. Energi yang menyertai, yaitu membahas banyaknya energi yang menyerta perubahan sejumlah materi serta asal usul energi itu
20
2. Manfaat apa yang anda
harapkan dengan mempelajari ilmu kimia ?
1. Kita mengetahui bahan kimia yang bermanfaat dan yang membahayakan.
2. Kita mengetahui bahwa setiap bahan kimia dapat berbahaya
apabila salah penggunaannya atau digunakan secara
berlebihan.
3. Menjadi bekal dalam menekuni berbagai profesi yang
berhubungan dengan
pengetahuan kimia, hal ini disebabkan luasnya penerapan ilmu kimia, baik dari segi ilmunya maupun dari produknya.
4. Dapat merubah bahan alam yang melimpah menjadi produk yang lebih bermanfaat guna
memenuhi kebutuhan hidup.
kebesaran Sang Pencipta. Tatkala belajar kimia kita akan mengetahui betapa teraturnya alam ini baik secara mikro maupun makro.
3. Sebutkan 4 dasar aktvitas ilmiah (metode ilmiah) !
Ada 4 dasar aktiviatas ilmiah ( metode Ilmiah ) yaitu :
1. Mengumpulkan informasi melalui pengamatan
2. Mengorganisasikan informasi dan mencari keteraturan
3. Menalari dan mencari jawaban mengapa keteraturan itu terjadi 4. Mengorganisasikan penemuan
itu kepada orang lain.
20
4.Petunjuk/larangan umum yang harus diperhatikan setiap kali melakukan percobaan !
1. Letakkan hanya alat laboratorium yang dipergunakan di atas meja kerja
2. Pergunakan kaca mata pengaman 3. Perhatikan cara memanaskan cairan
dalam tabung reaksi. Hati-hati dengan rambut anda (pakai ikat rambut )
4. Jangan mengarahkan tabung yang dipanaskan ke orang lain
5. Perhatikan cara mencium gas yang benar. (Kipaskan gas kearah hidung
dengan tangan sampai bau tercium) 6. Jangan membuang zat dikeranjang
sampah. (Perhatikan jenis bahan yang tumpah, apakah asam, basa, senyawa beracun, dan sebagainya. Laporkan kepada guru
pembimbing).
7. Jangan mengembalikan zat sisa ke dalam botol stok. Sediahkan
wadah, misalnya tabung reaksi, untuk mengumpulkan zat-zat sisa.
5. Kemukakanlah beberapa contoh peranan kimia dalam kehidupan !
Beberapa contoh peranan kimia dalam kehidupan :
a. Dalam industri, telah dihasilkan berbagai macam produk, misalnya
sabun, pasta gigi, tektil, kosmetik, plastik, cat, bahan bakar, dan
sebagainya.
b. Dalam pertanian, telah dihasilkan berbagai macam pupuk dan
pestisida (anorganik maupun
organik).
c. Dalam kesehatan, telah ditemukan berbagai macam obat-obatan. d. Dalam bahan pangan, telah
ditemukan berbagai jenis makanan olahan.
Jumlah Skor Maksimum 100
Jumlah Skor Siswa
Nilai Anak = --- X 100 Skor Maksimum
Mengetahui, Palembang, Juli 2017
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
( ) ( )
Lampiran 1 Lembar Pengamatan
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP
Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X / Ganjil Tahun Ajaran : 2017 / 2018 Waktu Pengamatan :
Indikator perkembangan sikapreligius,tanggung jawab,peduli,responsif, dansantun
1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas
2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten
4. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten
Bubuhkan tanda V pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
N o Na ma Sis wa
Religius Tanggug jawab Peduli Responsif Santun B T M T M B M K B T M T M B M K B T M T M B M K B T M T M B M K B T M T M B M K 1 . 2 . 3 . 4 . 5 . .. .
Keterangan
1 BT= kurang 2 MT= sedang 3 MB= baik
Lampiran 2 :Lembar Observasi dan kinerja presentasi mengenai sikap ilmiah saat diskusi dan presentasi
LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI DAN KINERJA PRESENTASI
Mata Pelajaran : KIMIA Kelas/Program : X/M-IPA Kompetensi : ……… N o Nama Siswa Observasi Kinerja Presentasi Jml Skor K e ju ju ra n D is ip li n a n g g u n g Ja w a b p e d u li K e rj a sa m a ju m l P re se n ta si V is u a l Is i (1 (2 (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1. 4 4 4 4 3 24 4 3 3 10 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Keterangan pengisian skor 4. Sangat tinggi
3. Tinggi
2. Cukup tinggi 1. Kurang
PresentasiKelompok Aspek:
1. Penguasaan Isi
2. Teknik Bertanya/ Menjawab 3 Metode Penyajian
INDIKATOR KOMPETENSI INI 1 DAN 2 : 1. Jujur
a. Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya b. Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
2. Disiplin
a. Selalu hadir di kelas tepat waktu
b. Mengerjakan LKS sesuai petunjuk dan tepat waktu
c. Mentaati aturan main dalam kerja mandiri dan kelompok 3. Tanggung jawab
a. Berusaha menyelesaikan tugas dengan sungguh-sungguh b. Bertanya kepada teman/guru bila menjumpai masalah
c. Menyelesaikan permasalahan yang menjadi tanggung jawabnya d. Partisipasi dalam kelompok
4. Peduli
a. Menjaga kebersihan kelas, membantu teman yang membutuhkan
b. Menunjukkan rasa empati dan simpati untuk ikut menyelesaikan masalah
c. Mampu memberikan ide/gagasan terhadap suatu masalah yang ada di sekitarnya d. Memberikan bantuan sesuai dengan kemampuannya
5. Kerja sama
a. Mengerjakan LKS dengan sungguh-sungguh b. Menunjukkan sikap bersahabat
c. Berusaha menemukan solusi permasalahan secara bersama dlm kelompoknya d. Menghargai pendapat lain
PEDOMAN PENILAIAN:
a. Penilaian dilakukan dengan cara membandingkan karakter siswa pada kondisi awal dengan pencapaian dalam waktu tertentu.
Lampiran 3 : Laporan praktikum
Menyajikan laporan hasil pengamatan melalui produk-produk kebutuhan rumah tangga . Portofolio/Produk (fokus penilaian pada) aspek:
1. Visual laporan 2. kelengkapan.
3. jawaban pertanyaan
Struktur laporan adalah sebagai berikut a. Judul
b. Tujuan
c. Landasan teori
d. Alat dan bahan (sertakan dengan gambar atau foto) e. Langkah kerja
f. Data percobaan g. Jawaban pertanyaan h. Kesimpulan
i. Referensi
Contoh Instrumen Laporan Praktik
No. Kriteria Predikat
1. Sesuai tujuan Baik jika 3 terpenuhi (8) - 80 Sedang jika 2 terpenuhi (7) -70 Kurang jika 1 terpenuhi (6) -60 Tdk ada (5)-50 2. Sesuai dengan data
LEMBAR KEGIATAN SISWA
I. Judul Praktikum : Mengamati Produk Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari
II. Tujuan Praktikum : Siswa dapat mengamati beberapa produk rumah tangga yang mengandung bahan kimia.
III. Dasar Teori Kimia
Setiap hari kita senantiasa bergaul dengan benda-benda yang dihasilkan oleh suatu industri kimia.Sabun dan pasta gigi di kamar mandi, pakaian yang kita kenakan, kendaraan yang kita tumpangi, kertas dan tinta yang kita pakai dikelas, semua itu merupakan buah yang lezat dari ilmu kimia.Pemahaman terhadap sifat-sifat materi pernah dirasakan oleh manusia abad-abad silam. Berkat kemajuan ilmu kimia, manusia telah mampu membuat serat-serat sintesis, seperti nilon dan tetoron, mengolah minyak bumi menjadi plastik dan karet sintesis, memproduksi obat-obatan dan kosmetik, pupuk dan pestisida, film fotografi, dan pita kaset, serta peralatan canggih bagi tekhnologi mutakhir seperti liquid, supur konduktor, dan serat keramik (ceramic fibers).
Penggunaan produk-produk kimia tanpa memahami ilmu kimianya sendiri akan membawa bencana bagi kemanusiaan. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tanpa disertai oleh wawasan ilmu kimia yang memadahi akan menimbulkan dampak negatif berupa pencemaran dan kerusakan lingkungan.
IV. Alat dan Bahan
1. Bungkus bahan makanan dan minuman 2. Bungkus sabun
3. Bungkus pasta gigi 4. Botol/ bungkus shampo 5. Botol kosmetik
6. Bungkus obat-obatan 7. Dan lain-lain
V. Cara Kerja
1. Siswa membawa produk atau bahan kebutuhan rumah tangga yang mengandung bahan kimia.
VI. Tabel Hasil Pengamatan
No. Nama Produk Kandungan
Bahan Kimia Keuntungan Kerugian 1. 2. 3. 4. 5. VII. Pertanyaan
1. Kelompokkan bahan-bahan kimia yang berdampak positif dan negatif yang sudah kalian amati!
... ... ... ... 2. Jelaskan dampak yang disebabkan jika kita mengkonsumsi produk-produk yang
banyak mengandung bahan kimia terhadap tubuh kita dan terhadap lingkungan sekitar? ... ... ... ... VIII. Kesimpulan ... ... ... ... ... ... ...