• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 462007080 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 462007080 BAB III"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

43

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Tipe Penelitian

Tipe penelitian yang dinilai sesuai dengan tujuan

penelitian dan perspektif teoretis adalah tipe penelitian kualitatif

dengan desain fenomenologis. Alasan pemilihan tipe kualitatif,

selain hasil penelitian yang dimaksud lebih menekankan pada

makna dan bukan untuk generalisasi, penelitian ini juga

dimaksudkan untuk memahami fenomena mengenai perilaku,

persepsi, motivasi dan tindakan dari riset partisipan dan

mendeskripsikannya dalam bentuk kalimat (Moleong, 2010). Untuk

itulah digunakan desain fenomenologis, karena fenomenologis

merupakan pandangan berpikir yang terfokus pada

pengalaman-pengalaman subyektif manusia dan interpretasi-interpretasi dunia

(Moleong, 2010). Dengan desain fenomenologis juga, peneliti

mencoba memahami arti peristiwa serta kaitannya terhadap

orang-orang yang berada dalam situasi-situasi tertentu. Sedangkan untuk

analisis hasil penelitian, peneliti memilih analisis secara naratif.

Analisis ini dipilih karena diyakini dapat melengkapi peneliti dengan

sebuah kerangka yang kaya, yang membantu peneliti menyelediki

adat, kebiasaan, serta kehidupan riset partisipan yang dilukiskan

melalui sebuah kisah atau cerita (Webster, 2007). Dalam hal ini,

(2)

44 resiliensi wanita dengan kanker payudara stadium lanjut serta

keterkaitan antara dua variabel tersebut.

3.2. Unit Analisis

Unit analisis dari penelitian ini adalah peran dukungan

keluarga dan resiliensi pada wanita dengan kanker payudara

stadium lanjut.

1. Peran dukungan keluarga yang dimaksud meliputi fungsi

dukungan keluarga, yaitu dukungan informasional, dukungan

penilaian, dukungan instrumental, dukungan emosional;

sumber dukungan keluarga; manfaat dukungan keluarga;

serta faktor-faktor yang mempengaruhi dukungan keluarga.

2. Resiliensi pada penelitian ini mencakup kekuatan individu (I

am), dukungan eksternal (I have), serta kemampuan

interpersonal (I can).

3.3. Partisipan Penelitian atau Sumber Data

Partisipan penelitian atau sumber data atau riset

partisipan dari penelitian ini dipilih dengan menggunakan teknik non

probabilitasi, yaitu purposive sampling (Sarwono, 2006). Riset

partispan yang dimaksud adalah seorang wanita yang menderita

(3)

45 1. Dirawat oleh keluarganya, baik itu suami, anak, ataupun orang

tua dan saudara

2. Dapat berkomunikasi dengan baik

3. Bertempat tinggal di sekitar Kecamatan Kota Soe

4. Bersedia menjadi riset partisipan

Pertama-tama untuk bisa mendapatkan riset partisipan,

peneliti mengunjungi RSUD Soe dan mengambil data mengenai

jumlah penderita kanker payudara dari tahun 2009-2011, karena

pada tahun-tahun sebelumnya, selain karena pendataan yang

kurang lengkap, juga karena tidak dapat dipastikan bahwa pasien

tersebut masih hidup atau tidak. Dalam mengambil data, peneliti

sedikit mengalami kesulitan karena pendataan di RS tidak begitu

tertata dengan baik. Pertama, peneliti diberikan sebuah buku berisi

rekapitulasi pasien yang berkunjung ke RS per tahun yang disusun

berdasarkan penyakit yang diderita. Dari buku ini, didapatkan data

mengenai jumlah pasien yang rawat inap dan rawat jalan untuk

penyakit kanker payudara. Data tersebut disajikan dalam tabel 3.1

berikut:

Tabel 3.1 Jumlah Pasien Kanker Payudara

(4)

46

Berdasarkan data tersebut, peneliti kemudian mencari

identitas pasien-pasien tersebut dengan melihat data-data di buku

registrasi. Pada bagian ini juga peneliti mengalami sedikit kesulitan,

karena buku-buku tersebut tidak ditata pada suatu tempat,

sehingga peneliti harus mencari di antara tumpukan buku. Dari data

tersebut, peneliti mengambil 5 pasien untuk dijadikan calon riset

partisipan. Adapun data mengenai kelima orang tersebut disajikan

pada tabel berikut:

Tabel 3.2 Data Pasien Kanker Payudara

No Inisial/umur Status Alamat

Berdasarkan data tersebut, peneliti kemudian menentukan

riset partisipan. An. ST dieliminasi dengan alasan bertempat tinggal

tidak di wilayah Kabupaten Kota Soe, Ny. DN juga tidak memenuhi

syarat untuk menjadi riset partisipan, karena kanker yang diderita

masih berada salam stadium awal dan belum bermetastasis.

Peneliti kemudian mengambil Ny. BN dan Ny. CR sebagai calon

(5)

47 bahwa ada seorang ibu yang dirawat di RS karena kanker

payudara. Pasien tersebut adalah Ny. YB, berusia 43 tahun, beliau

dirawat karena operasi kanker payudara. Peneliti kemudian

mengunjungi calon riset partisipan dan akhirnya memutuskan untuk

mengambil Ny. CR sebagai riset partisipan. Alasan penentuan ini

adalah Ny. CR telah menderita kanker payudara selama 23 tahun

dan sementara itu, beliau harus bertanggung jawab atas 5 kepala

keluarga yang tinggal bersama dengan keluarganya, sementara Ny.

CR dan suaminya tergolong keluarga tidak mampu. Menurut

peneliti, Ny. CR memiliki latar belakang yang sedikit berbeda dari

kedua orang calon riset partisipan yang lain, sehingga peneliti

tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai beliau, selain itu Ny.

CR juga lebih terbuka menerima peneliti dibandingkan dengan Ny.

BN dan Ny. YB. Dengan demikian, peneliti menetapkan Ny. CR dan

keluarganya sebagai riset partispan.

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Pengambilan data awal dilakukan di Rumah Sakit Umum

Daerah yang bertempat di ibukota Kabupaten Timor Tengah

Selatan, yaitu Kota Soe. Untuk maksud tersebut, maka peneliti

diwajibkan membawa surat ijin penelitian dari Fakultas Ilmu

Kesehatan ke Badan Kesbang Politik dan Persandian Kabupaten

(6)

48 surat ijin penelitian dari Badan Kesbang Politik dan Persandian ke

Kantor Camat Kota Soe, karena peneliti hendak melakukan

penelitian di wilayah Kecamatan Kota Soe. Setibanya di Kantor

Camat, peneliti diminta untuk mengetik surat sendiri berdasarkan

contoh surat ijin penelitian yang sudah ada, berhubung adanya

kerusakan pada mesin ketik dan komputer yang ada. Peneliti

kemudian membawa surat tersebut pada keesokan harinya, Selasa,

08 November 2011 dan segera mendapatkan ijin untuk mengambil

data di RSUD Kota Soe. Di RSUD, surat ijin yang dibawa peneliti

dari Kantor Camat diproses selama dua hari, dari tanggal 08

November 2011 hingga 09 November 2011. Kemudian, setelah

peneliti mendapatkan tanda-tangan direktur RSUD Kota Soe, dr.

Musa Salurante di surat ijin penelitian, peneliti diarahkan ke ruang

Rekam Medis untuk mengambil data mengenai jumlah penderita

kanker payudara selama 2 tahun berturut-turut, yaitu 2010-2011.

Setelah diperoleh data mengenai penderita kanker

payudara, maka peneliti mencari data lengkap seperti nama,

alamat, umur dan stadium kanker payudara untuk menentukan riset

partisipan. Pada tanggal 26 November 2011, pukul 16.00 WITA,

peneliti berkunjung ke rumah riset partisipan. Pengambilan data

selanjutnya dilakukan di rumah riset partisipan sehingga

memudahkan peneliti untuk mengamati keseharian riset partisipan.

(7)

49 dengan riset partisipan, namun karena melihat keterbatasan riset

partisipan, maka peneliti membatalkan rencana tersebut dan

memutuskan untuk berkunjung setiap hari selama empat hingga

lima jam di rumah riset partisipan.

Peneliti menggunakan beberapa instrumen pengambilan

data, yaitu panduan wawancara, alat perekam, kamera untuk

dokumentasi serta alat tulis. Pada saat wawancara berlangsung,

pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh peneliti tidak beraturan

seperti yang tertera pada panduan wawancara, karena peneliti

menyesuaikan dengan kondisi riset partisipan saat itu. Panduan

wawancara juga tidak peneliti bawa jika sedang melakukan

wawancara, karena kehadiran kertas di tangan peneliti justru

mengganggu konsentrasi riset partisipan dan juga konsentrasi

peneliti sendiri, karena peneliti merasa terpaku pada pertanyaan

yang ada. Peneliti juga menghindari menulis saat sedang

melakukan wawancara. Kegiatan menulis hanya dilakukan ketika

peneliti meminta identitas lengkap dari seluruh anggota keluarga

dan itu dilakukan setelah seminggu pertemuan dengan riset

partisipan. Foto-foto diperoleh peneliti dengan dua cara, yaitu

mengambil sendiri dengan menggunakan kamera, dan meminjam

album foto dari riset partisipan yang kemudian beberapa foto yang

dianggap penting dimasukkan ke dalam komputer dengan

(8)

50 alat perekam, peneliti meminta izin pada riset partisipan untuk

selalu digunakan saat wawancara berlangsung.

3.5. Analisis data

Proses analisa data diawali dengan pengumpulan data

yang diperoleh di lapangan mengenai gambaran hidup riset

partisipan, kondisi keluarga riset partisipan serta resiliensi riset

partisipan. Data-data yang ada berupa rekaman hasil wawancara,

hasil observasi dan dokumentasi berupa foto.

Untuk mempermudah proses analisis data, rekaman hasil

wawancara disalin kembali dalam bentuk transkip verbatim yang

kemudian diberi kode berupa angka numerik (1, 2, 3, dst) dengan

kelipatan 5. Kode ini digunakan untuk menandai baris dari verbatim

yang ada. Berdasarkan kerangka teori dan pedoman wawancara

serta hasil wawancara yang ada, peneliti kemudian membuat

kerangka penulisan laporan yang ditulis dalam bentuk cerita atau

biografi.

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis naratif. Narasi didefinisikan sebagai interpretasi terorganisir

atas sekuensi peristiwa dalam bentuk kisah. Sebagaimana yang

dinyatakan oleh Clandinin dan Connelly (dalam Webster, 2007),

bahwa pengalaman terjadi secara narasi, dan untuk itu,

(9)

51 secara narasi. Dalam formulasi klasik, narasi merupaan suatu

laporan yang memiliki tiga komponen, yaitu awal, tengah dan akhir

(Smith, 2009). Crossley (2000) mencatat enam langkah yang

digunakan dalam rangka menganalisis data secara narasi:

1. Membaca dan membiasakan diri

2. Mengidentifikasi konsep-konsep penting yang harus

ditemukan, yaitu nada narasi, perumpamaan atau

perbandingan, dan tema

3. Mengidentifikasi ‘nada narasi’

4. Mengidentifikasi ‘perumpamaan atau perbandingan’ dan

‘tema’

5. Menyusun hal-hal tersebut dalam bentuk kisah yang saling

berkaitan

6. Menuliskan dalam laporan penelitian

Berdasarkan pedoman tersebut, peneliti kemudian

membuat kerangka penulisan laporan dalam bentuk outline yang di

dalamnya berisi tema dan subtema mengenai kehidupan riset

partisipan, kanker payudara yang dideritanya, peran keluarga dan

resiliensi riset partisipan. Kerangka penulisan laporan dapat dilihat

pada lampiran. Setelah membuat kerangka, peneliti kemudian

(10)

52 3.6. Uji Keabsahan Data

Keabsahan data diuji dengan menggunakan teknik

triangulasi data. Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan

keabsahan data memanfaatkan sesuatu yang lain dalam

membandingkan hasil wawancara terhadap objek penelitian

(Moleong, 2010). Nasution (2003) menyatakan bahwa triangulasi

dapat dilakukan dengan wawancara, observasi dan studi

dokumentasi. Triangulasi ini selain digunakan untuk mengecek

kebenaran data juga dilakukan untuk memperkaya data. Denzin

(dalam Moloeng, 2010), membedakan empat macam triangulasi,

diantaranya dengan memanfaatkan penggunaan sumber, metode,

penyidik dan teori. Pada penelitian ini, dari keempat macam

triangulasi tersebut, peneliti menggunakan teknik pemeriksaan

dengan memanfaatkan sumber.

Triangulasi dengan sumber artinya membandingkan dan

mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang

diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian

kualitatif (Patton, dalam Nasution, 2003). Adapun untuk mencapai

kepercayaan itu, maka ditempuh langkah sebagai berikut :

1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil

wawancara

2. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum

(11)

53 3. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang

situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang

waktu.

4. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan

berbagai pendapat dan pandangan masyarakat dari berbagai

kelas.

5.

Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen

Gambar

Tabel 3.1 Jumlah Pasien Kanker Payudara
Tabel 3.2 Data Pasien Kanker Payudara

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas karunia, nikmat, rahmat dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan penelitian dengan judul ”Persepsi Mahasiswa Program Studi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi mikrobia pada filet ikan mengalami peningkatan selama penyimpanan (Gambar 1), dan peningkatannya semakin kecil dengan

1. Pengumpulan data dilakukan pada saat jam kerja di PT. Penelitian ini dilakukan dengan cara menghitung waktu menggunakan stopwatch untuk pembuatan produk mulai

Tahapan dalam Perancangan Basis Data Konseptual dimulai dengan pembuatan sebuah konseptual data model dari perusahaan, yang mana secara keseluruhan terbebas dari detil

Untuk menghindari terjadinya residu antibiotika pada susu dari segi kesehatan masyarakat dapat dilakukan beberapa pencegahan diantaranya pemeriksaan secara rutin dan

Program yang akan direkomendasikan kepada petani yaitu: (a) program peningkatan produksi bawang merah yaitu dengan menggunakan bibit bawang merah yang unggul

Dari hasil pengamatan, tingginya total koloni bakteri pada pedagang bakso Non PIRT ini berasal dari sampah seperti sisa bakso yang lokasinya berdekatan dengan bahan pangan

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan manufaktur yang masuk kriteria Syariah (ISSI) di Bursa Efek Indonesia. Adapun, alasan dipilihnya sektor manufaktur