• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAKIP Sungayang 2014 Final

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LAKIP Sungayang 2014 Final"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Laporan   Kinerja   Instansi   Pemerintah   ini   disusun berdasarkan   surat   Edaran  Bupati   Tanah   Datar  Nomor  : 065/822/Org­2014 tanggal 11 Desember 2014 perihal Penyampaian Laporan   Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014 dan Perjanjian Kinerja   Tahun   2014   yang   merujuk   kepada     Peraturan   Presiden Republik   Indonesia   Nomor   29   Tahun   2014   tentang   Sistem Akuntabilitas   Kinerja   Instansi   Pemerintah   dan  Peraturan   Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014  tentang  Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja   dan   Tata   Cara   Reviu   Atas   Laporan   Kinerja   Instansi Pemerintah.

Sesuai   dengan   Peraturan   Pemerintah   Nomor   108   Tahun 2000 tentang Tata Cara Pertanggungjawaban Kepala Daerah, Bupati diwajibkan   menyampaikan   pertanggungjawaban   secara   horizontal kepada DPRD setiap akhir tahun, atau yang disebut pertanggung jawaban akhir tahun anggaran yang disampaikan paling lambat 3 (tiga) bulan setelah berakhirnya tahun anggaran.

Pelaporan   AKIP   juga   mendorong   terciptanya   efisiensi, efektifitas   serta   produktivitas   penyelenggaraan   pemerintahan daerah. Dengan demikian seyogyanya pertanggungjawaban Bupati kepada DPRD bukan semata – mata dipandang sebagai upaya untuk menemukan   kelemahan   pelaksanaan   pemerintah   daerah,   apalagi dipergunakan untuk menjatuhkan Bupati, melainkan lebih bersifat sebagai laporan pelaksanaan tugas selama 1 (satu) tahun anggaran (Progress Report).

(2)

Berdasarkan   Peraturan   Daerah   Kabupaten   Tanah   Datar Nomor   14   Tahun   2001   tentang   Pembentukan   dan   Susunan Organisasi Kecamatan, tugas Kecamatan adalah :

“Membantu   Bupati   dalam   penyelenggaraan   pemerintah, pembangunan dan pembinaan kehidupan kemasyarakatan dalam wilayah Kecamatan”.

Dalam   rangka   meningkatkan   pelaksanaan   pemerintahan, yang   lebih   berdaya   guna,   berhasil   guna,   bersih   dan   bertanggung jawab, serta   untuk lebih memantapkan pelaksanaan akuntabilitas kinerja   instansi   pemerintah   dalam   mencapai   sasaran,   tujuan  dari misi   dan   visi   yang   telah   ditetapkan   dalam   Perencanaan   Stratejik Kecamatan Sungayang guna mewujudkan “good governance”, maka perlu   dikembangkan   suatu   media   pertanggungjawaban   yang sistimatis, logis dan terukur yang dikenal sebagai sistim pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

B. KEWENANGAN STUKTUR ORGANIASI DAN TATA KERJA

1. KEWENANGAN

(3)

sebagian   urusan   otonomi   daerah  sebagaimana   yang   diamanatkan oleh UU nomor 32 tahun 2004 pasal 126 ayat (2). 

Berdasarkan Undang­undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah   Daerah,   Pasal   126   ayat   (3),   selain   menjalankan dimaksud diatas diatas Camat juga menyelenggarakan tugas umum pemerintahan meliputi : 

1.  Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;

2. Mengkoordinasikan   upaya   penyelenggaraan   ketenteraman   dan ketertiban umum;

3.  Mengkoordinasikan  penerapan   dan   penegakan   peraturan perundang­undangan;

4.  Mengkoordinasikan   pemeliharaan   prasarana   dan   fasilitas pelayanan umum;

5. Mengkoordinasikan   penyelenggaraan   kegiatan   pemerintahan   di tingkat kecamatan;

6.  Membina penyelenggaraan pemerintahan nagari;

7.  Melaksanakan   pelayanan   masyarakat   yang   menjadi   ruang lingkup   tugasnya   dan/atau   yang   belum   dapat   dilaksanakan pemerintah nagari.

Selanjutnya   penjabaran   tentang   tugas   umum   camat   tersebut terdapat dalam PP no. 19 Tahun 2008 tentang kecamatan meliputi :

1. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat  a. Mendorong partisipasi masyarakat untuk ikut serta dalam

perencanaan   pembangunan   lingkup   kecamatan   dalam forum   musyawarah   perencanaan   pembangunan   di desa/kelurahan dan kecamatan;

b. melakukan   pembinaan   dan   pengawasan   terhadap keseluruhan   unit   kerja   baik   pemerintah   maupun   swasta yang   mempunyai   program   kerja   dan   kegiatan pemberdayaan masyarakat di wilayah kerja kecamatan; c. melakukan   evaluasi   terhadap   berbagai   kegiatan

(4)

d. melakukan   tugas­tugas   lain   di   bidang   pemberdayaan masyarakat sesuai dengan peraturan perundang­undangan; e. melaporkan pelaksanaan tugas pemberdayaan masyarakat di wilayah kerja kecamatan kepada bupati/walikota dengan tembusan   kepada   satuan   kerja   perangkat   daerah   yang membidangi urusan pemberdayaan masyarakat. 

2.  Mengkoordinasikan upaya peyelenggaraan ketenteraman dan  ketertiban umum 

a. melakukan koordinasi  dengan  kepolisian  Negara Republik Indonesia   dan/atau   Tentara   Nasional   Indonesia   mengenai program dan kegiatan penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum di wilayah kecamatan;

b. melakukan koordinasi dengan pemuka agama yang berada di   wilayah   kerja   kecamatan   untuk   mewujudkan ketenteraman dan ketertiban umum masyarakat di wilayah kecamatan; 

c. melaporkan   pelaksanaan   pembinaan   ketenteraman   dan ketertiban kepada bupati/walikota. 

3.   Mengkoordinasikan   penerapan   dan   penegakan   peraturan perundang­undangan, 

a.   melakukan   koordinasi   dengan   satuan   kerja   perangkat daerah   yang   tugas   dan   fungsinya   di   bidang   penerapan peraturan perundang­undangan;

b.   melakukan   koordinasi   dengan   satuan   kerja   perangkat daerah   yang   tugas   dan   fungsinya   di   bidang   penegakan peraturan   perundang­undangan   dan/atau   Kepolisian Negara Republik Indonesia; dan

c.   melaporkah   pelaksanaan   penerapan   dan   penegakan peraturan   perundang­undangan   di   wilayah   kecamatan kepada bupati/walikota.

4.     Mengkoordinasikan   pemeliharaan   prasarana   dan   fasilitas pelayanan umum 

(5)

di bidang pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;

b.   melakukan   koordinasi   dengan   pihak   swasta   dalam pelaksanaan   pemeliharaan   prasarana   dan   fasilitas pelayanan umum; dan

c.   melaporkan   pelaksanaan   pemeliharaan   prasarana   dan fasilitas   pelayanan   umum   di   wilayah   kecamatan   kepada bupati/walikota

5. Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan  di tingkat kecamatan 

a.  melakukan   koordinasi   dengan   satuan   kerja   perangkat daerah   dan   instansi   vertikal   di   bidang   penyelenggaraan kegiatan pemerintahan;

b.  melakukan   koordinasi   dan   sinkronisasi   perencanaan dengan   satuan   kerja   perangkat   daerah   dan   instansi vertikal di bidang penyelenggaraan kegiatan pemerintahan;

c.  melakukan   evaluasi   penyelenggaraan   kegiatan

pemerintahan di tingkat kecamatan; dan

d.   melaporkan   penyelenggaraan   kegiatan   pemerintahan   di tingkat kecamatan kepada bupati/walikota.

6. Membina penyelenggaraan pemerintahan desa / nagari yaitu : a. melakukan pembinaan dan pengawasan tertib administrasi

pemerintahan desa dan/atau kelurahan;

b. memberikan bimbingan, supervisi, fasilitasi, dan konsultasi pelaksanaan administrasi desa dan/atau kelurahan;

c.   melakukan   pembinaan   dan   pengawasan   terhadap   kepala desa dan/atau lurah;

d.   melakukan   pembinaan   dan   pengawasan   terhadap perangkat desa dan/atau kelurahan;

e.  melakukan   evaluasi   penyelenggaraan   pemerintahan   desa dan/atau kelurahan di tingkat kecamatan; dan

(6)

7.  Melaksanakan   pelayanan   masyarakat   yang   menjadi   ruang lingkup  tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa atau kelurahan

a.  melakukan   perencanaan   kegiatan   pelayanan   kepada masyarakat di kecamatan;

b.   melakukan   percepatan   pencapaian   standar   pelayanan minimal di wilayahnya;

c.  melakukan   pembinaan   dan   pengawasan   terhadap pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat di kecamatan; d.   melakukan   evaluasi   terhadap   pelaksanaan   pelayanan

kepada masyarakat di wilayah kecamatan;

e.  melaporkan   pelaksanaan   kegiatan   pelayanan   kepada masyarakat   di   wilayah   kecamatan   kepada Bupati/Walikota.

Struktur Organisasi Kantor Camat Sungayang

Gambar 1.1

Dari Gambar di atas dapat dilihat perangkat kecamatan yang terdiri dari

Untuk menjalankan tugas pokok tersebut, Camat  Sungayang didukung   oleh   unsur   organisasi   yang   terdiri   dari   Sekretaris

C A M A T

S E K C A M

Subbag Keuangan Subbag Umum

& Perencanaan

STAF STAF

Kasi Kesos Kasi Pelum

Kasi Tramtib Kasi PMN

Kasi Pem

(7)

Kecamatan dan Kepala­Kepala Seksi. Masing­masing memiliki tugas pokok yaitu : 

d. Sekretaris   Kecamatan   mempunyai   tugas   pokok   melaksanakan pengelolaan   urusan   rumah   tangga   kantor,   ketatausahaan, tatalaksana,   protokol,   laporan,   hukum   dan   organisasi   serta hubungan masyarakat. Adapun tugas­tugas pokok Sekcam tadi di bantu oleh dua (2) orang Subbag antara lain : 

a). Subbag umum dan perencanaan dengan tugas pokok : 1. Mengendalikan surat masuk, keluar dan kearsipan; 2. Melaksanakan pengendalian administrasi barang dan

perlengkapan kantor;

3. Merencanakan kebutuhan barang dan perlengkapan; 4. Mempersiapkan   bahan   pelaksanaan   pengadaan,

penyaluran,   pemakaian,   penggunaan   dan penghapusan barang perlengkapan;

5. Menyiapkan   bahan   pelaksanaan   administrasi penggunaan   dan   pemakaian   barang   inventaris, kendaraan dinas dan rumah dinas serta penggunaan gedung kantor;

6. Menyiapkan   administrasi   pengaturan   urusan rumahtangga,   keamanan   kantor   dan   lingkungan serta rumah kantor kecamatan;

7. Mengatur   pelaksanaan   penggunaan   dan   pemakaian barang inventaris dan perlengkapan;

8. Menyiapkan bahan, membuat rencana dan program kerja subbag umum dan perencanaan;

9. Melaksanakan tugas keprotokolan dinas;

10. Mempertanggungjawabkan   kegiatan   subbagian   yang telah   dilaksanakan   sesuai   peraturan   perundang­ undangan;

(8)

12. Mengumpulkan   dan   menganalisa   peraturan perundang­undangan   yang   terkait   dengan pelaksanaan urusan dan tugas dinas;

13. Menyiapkan   pedoman   dan   petunjuk   tentang pelaksanaan perencanaan umum;

14. Melaksanakan   koordinasi   dengan   unit   kerja   terkait dalam pelaksanaan kegiatan;

15. Memonitor   dan   mengevaluasi   pelaksanaan   program kegiatan;

16. Menyusun laporan pelaksanaan tugas dan kegiatan subbagian umum dan perencanaan;

17. Menyusun   rencana   subbagian   kepegawaian   dengan berpedoman   kepada   program   kerja   kegiatan terdahulu   agar   pelaksanaan   tugas   mencapai   hasil yang maksimal;

18. Membagi   tugas   kepada   staf   pelaksana/jabatan fungsional   sesuai   dengan   bidang   tugasnya   masing­ masing agar pelaksanaan tugas berjalan lancar;

19. Menyiapkan bahan pembuatan DP­3 setiap pegawai; 20. Mengumpulkan,   mengelola   dan   menyiapkan   data

kepegawaian dinas;

21. Mempersiapkan   rencana   kebutuhan   pegawai   dalam kedinasan;

22. Mempersiapkan bahan usulan kenaikan pangkat, gaji berkala pegawai serta membuat laporan Daftar Urut Kepangkatan (DUK) dan bezzeting pegwai;

23. Mempersiapkan   bahan   mutasi   dan   pemberhentian, teguran pelanggaran disiplin, pensiun, dan surat cuti pegawai dalam kedinasan;

24. Mempersiapkan bahan dan data pegawai yang akan mengikuti pendidikan dan pelatihan pegawai;

(9)

26. Menyusun laporan pelaksanaan tugas dan kegiatan yang telah ditetapkan;

27. Mempertanggungjawabkan kegiatan sesuai peraturan perundang­undangan;

28. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.

b). Subbag Keuangan dengan tugas pokok :

1. Menyusun   program   dan   rencana   pengelolaan keuangan berdasarkan ketentuan yang berlaku;

2. Mempelajari dan menelaah peraturan keuangan; 3. Menyusun   rencana   kegiatan   belanja   langsung   dan

tidak langsung;

4. Memproses   dokumen   pelaksanaan   anggaran kegiatan;

5. Menyelenggarakan pelayanan administrasi keuangan; 6. Melaksanakan   koordinasi   dengan   unit   kerja   terkait

pelaksanaan kegiatan;

7. Menyiapkan   bahan   pertanggungjawaban   dan menyiapkan   laporan   keuangan   sesuai   peraturan perundang­undangan;

8. Menyiapkan   dan   memelihara   dokumen   keuangan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang­ undangan;

9. Melaksanakan penatausahaan keuangan;

10. Menyusun   laporan   bulanan,   triwulan   dan   tahunan keuangan   sesuai   peraturan   perundang­undangan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas; 11. Melaksanakan tugas lain yang diberkan oleh atasan

sesuia dengan bidang tugasnya.

(10)

1. Menyusun   langkah   kegiatan   seksi   tata   pemerintahan berdasarkan   data   dan   program   kerja   untuk   pelaksanaan tugas;

2. Membagi tugas atau kegiatan kepada bawahan dalam rangka pelaksanaan kegiatan seksi tata pemerintahan dengan cara memberi   arahan   sesuai   dengan   bidang   dan permasalahannya;

3. Memberi petunjuk kepada bawahan dilingkungan seksi tata pemerintahan   agar   pelaksanaan   kegiatan   sesuai   dengan petunjuk dan peraturan perundang­undangan;

4. Melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah dan   instansi   vertikal   di   bidang   penyelenggaraan   kegiatan pemerintahan;

5. Melakukan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan dengan satuan kerja perangkat daerah dan instansi vertikal dibidang penyelenggaraan kegiatan pemerintahan;

6. Melakukan evaluasi penyelenggaraan kegiatan pemerintahan ditingkat kecamatan;

7. Melaporkan   penyelenggaraan   kegiatan   pemerintahan   di tingkat kecamatan kepada bupati;

8. Melakukan  pembinaan  dan  pengawasan  tertib  administrasi pemerintahan nagari;

9. Memberikan   bimbingan,   supervisi,   fasilitasi   dan   konsultasi pelaksanaan administrasi nagari;

10. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap wali nagari dan perangkat nagari;

11. Melakukan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan nagari di tingkat kecamatan;

12. Melaporkan   pelaksanaan   pembinaan   dan   pengawasan penyelenggaraan pemerintahan nagari;

(11)

14. Melakukan   koordinasi   dengan   pihak   swasta   dalam pelaksanaan pemeliharaan prasarana pelayanan umum; 15. Melaporkan   pelaksanaan   pemeliharaan   prasarana   dan

fasilitas   pelayanan   umum   di   wilayah   kecamatan   kepada bupati;

16. Melakukan   perencanaan   kegiatan   pelayanan   kepada masyarakat di kecamatan;

17. Melakukan   percepatan   pencapaian   standar   pelayanan minimal di wilayahnya;

18. Melakukan   pembinaan   dan   pengawasan   terhadap pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat di kecamatan; 19. Melaporkan   pelaksanaan   kegiatan   kepada   masyarakat   di

wilayah kecamatan kepada bupati;

20. Memeriksa   dan   menilai   hasil   kerja   bawahan   dilingkungan seksi tata pemerintahan dengan cara menilai dan mengoreksi berdasarkan   hasil   kerja   yang   dicapai   agar   sesuai   dengan rencana   dan   ketentuan   yang   ditetapkan   sebagai   bahan peningkatan karier;

21. Membuat   konsep   yang   berkaitan   dengan   seksi   tata pemerintahan berdasarkan data dan peraturan perundang­ undangan;

22. Memantau   dan   mengevaluasi   perkembangan   pemerintahan umum,   pemerintahan   nagari   dalam   wilayah   kecamatan untuk mengetahui permasalahannya;

23. Membuat   laporan   pelaksanaan   seksi   tata   pemerintahan untuk bahan pertanggungjawaban dan penilaian atasan; 24. Mengatur arsip hasil olahan data sesuai dengan ketentuan

penyimpanan   arsip   data   untuk   memudahkan   penemuan kembali apabila diperlukan;

25. Menyajikan data yang diolah kepada atasan atau unit yang memerlukan   sesuai   dengan   keperluannya   dan   ketentuan yang berlaku;

(12)

27. Menyusun langkah kegiatan pelayanan umum berdasarkan data dan program kerja untuk pelaksanaan tugas;

28. Membagi tugas atau kegiatan kepada bawahan dalam rangka pelaksanaan   kegiatan   pelayanan   umum   dengan   cara memberi   arahan   sesuai   dengan   bidang   dan permasalahannya;

29. Memberi   petunjuk   kepada   bawahan   dalam   kegiatan pelayanan umum agar pelaksanaan kegiatan sesuai dengan petunjuk;

30. Memeriksa   dan   menilai   hasil   kerja   bawahan   dilingkungan seksi tata pemerintahan dengan cara menilai dan mengoreksi sesuai dengan rencana bidang tugasnya dan ketentuan yang telah ditetapkan sebagai bahan peningkatan karier;

31. Membuat konsep yang berkaitan dengan kegiatan pelayanan umum   berdasarkan   data   dan   peraturan   perundang­ undangan yang berlaku;

32. Memantau   dan   mengevaluasi   perkembangan   penduduk, monografi   kecamatan,   pelayanan   dan   bantuan   sosial masyarakat,   pembinaan   peranan   wanita,   peringatan   hari besar nasional dan kegiatan kemasyarakatan lainnya untuk mengetahui permasalahan;

33. Membuat   laporan   pelaksanaan   kegiatan   seksi   tata pemerintahan   untuk   bahan   pertanggungjawaban   dan penilaian atasan;

34. Menyiapkan data kependudukan tingkat kecamatan;

35. Mempersiapkan,   mengatur   dan   membuat   notulen   pada setiap   rapat   (   koordinasi   dengan   leading   sektor   yang bersangkutan );

36. Membuat rencana kegiatan bulanan dan tahunan seksi tata pemerintahan; dan

(13)

c. Seksi  Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari,  mempunyai tugas pokok  :

1. Menyusun   langkah   dan   rencana   kegiatan   seksi

pemberdayaan masyarakat dan nagari berdasarkan data dan program kerja untuk pelaksanan tugas;

2. Membagi tugas atau kegiatan kepada bawahan dalam rangka pelaksanaan kegiatan dengan memberi arahan sesuai dengan bidang dan permasalahannya;

3. Memberi   petunjuk   kepada   bawahannya   dilingkungan   seksi pemberdayaan   masyarakat   dan   nagari   sesuai   dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku;

4. Memeriksa   dan   menilai   hasil   kerja   bawahan   dilingkungan seksi pemberdayaan masyarakat dan nagari;

5. Membuat konsep yang berkaitan dengan seksi pemberdayaan masyarakat   dan   nagari   berdasarkan   data   dan   peraturan perundang­undangan yang berlaku;

6. Menyelia,   memantau   dan   mengevaluasi   perkembangan kegiatan   pemberdayaan   masyarakat   dan   nagari   dalam wilayah kecamatan untuk mengetahui permasalahannya;

7. Melaksanakan   bimbingan   teknis   dan   musyawarah

perencanaan   pembangunan   nagari   dan   musyawarah pembangunan lainnya;

8. Menyusun   dan   merencanakan   tata   ruang   kecamatan   dan memberikan bimbingan teknis dalam menyusun tata ruang nagari;

9. Membantu   merencanakan   dan   mensukseskan   setiap

program pembangunan yang masuk ke kecamatan;

10. Menginventarisir   proyek   pembangunan   yang   ada   di kecamatan setiap tahun;

11. Melakukan   pembinaan   terhadap   lembaga   ekonomi kerakyatan yang ada di kecamatan;

(14)

13. Membuat   rencana   strategis   kecamatan   jangka   satu   tahun dan lima tahun;

14. Melakukan   pembinaan   dan   motivasi   terhadap   usaha   / kelompok ekonomi rakyat;

15. Melakukan Pemberdayaan organisasi perempuan;

16. Menyusun   langkah   kegiatan   kesejahteraan   sosial berdasarkan   data   dan   program   kerja   untuk   pelaksanaan tugas;

17. Membagi tugas dan kegiatan kepada bawahan dalam rangka pelaksanaan   kegiatan   kesejahteraan   sosial   dengan   cara memberi   arahan   sesuai   dengan   bidang   dan permasalahannya;

18. Memberi   petunjuk   kepada   bawahan   dalam   kegiatan kesejahteraan   sosial   agar   pelaksanaan   kegiatan   sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku;

19. Memeriksa   dan   menilai   hasil   kerja   bawahan   dilingkungan seksi   pemberdayaan   masyarakat   dan   nagari   dengan   cara menilai   dan   mengoreksi   sesuai   dengan   bidang   tugasnya berdasarkan   hasil   kerja   yang   dicapai   sebagai   bahan peningkatan kaier;

20. Membuat   konsep   yang   berkaitan   dengan   kegiatan kesejahteraan   sosial   berdasarkan   data   dan   peraturan perundang­undangan yang berlaku;

21. Memantau dam mengevaluasi perkembangan dan pelayanan bantuan   sosial   pembinaan   kepemudaan   dan   olah   raga, pembinaan   sektor   pendidikan,   kebudayaan,   kesenian   dan kegiatan   kesejahteraan   sosial   lainnya   untuk   mengetahui permasalahannya;

22. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan seksi pemberdayaan masyarakat   dan   nagari   untuk   bahan   pertanggungjawaban dan penilaian atasan;

(15)

24. Melakukan   koordinasi   dengan   dinas   terkait   pada   setiap kegiatan sosial kemasyarakatan; dan

25. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.   

d. Seksi Ketentraman & ketertiban umum, mempunyai tugas pokok :

1. Melakukan pembinaan ketentraman dan ketertiban wilayah

kecamatan   yang   berkoordinasi   dengan   jajaran   polsek   dan koramil;

2. Mempelajari   pedoman   dan   petunjuk   pengumpul   dan pengolahan data untuk mengetahui macam, waktu, metoda dan   teknik­teknik   pengumpulan   dan   pengolahan   data dibidang ketentraman dan ketertiban;

3. Mengumpulkan   data   bidang   ketentraman   dan   ketertiban melalui kunjungan langsung ke lapangan serta mencatatnya untuk diolah lebih lanjut;

4. Mengolah   data   bidang   ketentraman   dan   ketertiban   dengan cara   memeriksa   dan   mempelajari   agar   mendapatkan   data dan   informasi   yang   tepat   dalam   rangka   memberikan masukan   kepada   atasan   sesuai   dengan   petunjuk   dan kebutuhan;

5. Mengatur arsip hasil olahan data sesuai dengan ketentuan penyimpanan   arsip   data   untuk   memudahkan   penemuan kembali apabila diperlukan;

6. Menyajikan data yang telah diolah kepada atasan atau unit yang   memerlukan   sesuai   dengan   keperluannya   dan ketentuan yang berlaku;

7. Melakukan koordinasi dan bertanggung jawab dalam setiap acara lapangan dan pengerahan massa;

8. Melakukan   koordinasi   dengan   instansi   terkait   pada   setiap kegiatan keramaian;dan

9. Melaksanakan   tugas   lain   yang   diberikan   atasan   sesuai dengan bidang tugasnya.

(16)

1. Melakukan koordinasi dengan SKPD dan/atau instansi vertical yang  tugas  dan  fungsinya  di  bidang   pemeliharaan  prasarana dan fasilitas pelayanan umum.

2. Melakukan koordinasi dengan pihak swasta dalam pelaksanaan pemeliharaan prasarana pelayana umum.

3. Melaporkan pelaksanaan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum di wilayah kecamatan kepada Bupati.

4. Melakukan   perencanaan   kegiatan   pelayanan   kepada masyarakat di kecamatan.

5. Melakukan   perencanaan   pencapaian   standar   pelayanan minimal di wilayahnya.

6. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan pelayanan kapada masyarakat di kecamatan.

7. Melaporkan   pelaksanaan   kegiatan   kepada   masyarakat   di wilayah kecamatan kepada Bupati.

8. Menyusun   langkah   kegiatan   seksi   pelayanan   umum berdasarkan data dan program kerja untuk pelaksanaan tugas. 9. Membagi tugas atau kegiatan kepada bawahan dalam rangka

pelaksanaan   kegiatan   seksi   pelayanan   umum   dengan   cara member arahan sesuai dengan bidang dan permasalahannya. 10. Memberi   petunjuk   kepada   bawahan   di   lingkungan   seksi

pelayanan   umum   agar   pelaksanaan   tugas   sesuai   dengan petunjuk.

11. Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan dilingkungan seksi pelayanan   umum   dengan   cara   mengoreksi   sesuai   bidang tugasnya dan ketentuan yang telah ditetapkan sebagai bahan pertimbangan karier.

12. Membuat   konsep   yang   berkaitan   dengan   seksi   pelayanan umum berdasarkan data dan peraturan perundang­undangan. 13. Memantau   dan   mengevaluasi   perkembangan   penduduk,

monografi   kecamatan,   pelayanan   dan   bantuan   sosial masyarakat, pembinaan peranan wanita.

14. Membuat laporan pelaksanaan seksi pelayanan umum untuk pertanggungjawaban dan penilaian atasan.

15. Menyiapkan data kependudukan tingkat kecamatan.

16. Mempersiapkan, mengatur dan membuat notulen pada setiap rapat (koordinasi dengan leading sector yang bersangkutan) 17. Membuat   rencana   kegiatan   bulanan   dan   tahunan   seksi

(17)

18. Melaksanakan   tugas   lain   yang   diberikan   pimpinan   sesuai dengan bidang tugasnya.

f. Seksi Kesejahteraan Sosial

1. Menyusun langkah kegiatan kesejahteraan sosial berdasarkan data dan program kerja untuk pelaksanaan tugas.

2. Membagi tugas atau kegiatan kepada bawahan dalam rangka

pelaksanaan   seksi   kesejahteraan   sosial   dengan   cara   member arahan sesuai dengan bidang dan permasalahannya.

3. Memberi   petunjuk   kepada   bawahan   di   lingkungan   seksi kesejahteraan sosial agar pelaksanaan kegiatan sesuai dengan petunjuk dan ketentuan berlaku.

4. Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahannya dilingkungan seksi kesejahteraan sosial dengan cara menilai dan mengoreksi sesuai dengan bidang tugasnya berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan peningkatan karier.

5. Membuat   kosep   yang   berkaitan   dengan   seksi   kesejahteraan sosial   berdasarkan   data   dan   peraturan   perundang­undangan berlaku.

6. Memantau   dan   mengevaluasi   perkembangan   pelayanan bantuan   sosial   pembinaan   kepemudaan   dan   olah   raga, pembinaan   sector   pendidikan,   kebudayan,   kesenian   dan kegiatan   kesejahteraan   sosial   lainya   untuk   mengetahui permasalahannya.

7. Membuat   laporan   pelaksanaan   seksi   kesejahteraan   sosial untuk bahan pertanggungjawaban dan penilaian atasan.

8. Melakukan pembinaan dan pembenahan kepada lembaga yang

ada dan memonivasi  masyarakat untuk  membentuk lembaga yang dibutuhkan.

9. Melakukan   koordinasi   dengan   dinasi   terkait   pada   setiap kegiatan sosial kemasyarakatan.

10.Melaksanakan   tugas   lain   yang   diberikan   oleh   atasan   sesuai dengan bidang tugasnya.

C. LINGKUNGAN STRATEGIS YANG BERPENGARUH

(18)

Kecamatan   Sungayang   merupakan   salah   satu   dari   14 Kecamatan di Kabupaten Tanah Datar, terdiri dari 5 Nagari dan 14

Jorong. Luas wilayah 65,45   dengan penduduk berjumlah 18.135

Jiwa   (8755   Jiwa   penduduk   laki­laki   dan   9.400   Jiwa   Penduduk Perempuan).

Batas wilayah Kecamatan Sungayang adalah : 

Sebelah Utara  : Berbatasan dengan Kec. Lintau Buo Utara Sebelah selatan  : Berbatasan dengan Kec. Sungai Tarab

Sebelah Barat  : Berbatasan dengan Kecamatan Salimpaung

Sebelah Timur  : Berbatasan dengan Kec. Tanjung Emas

Ibu   kecamatan   terletak   di   jorong   Balai   Gadang   Nagari Sungayang berjarak 6 Km dari Kota Batusangkar dan 10 Km dari Pusat   Pemerintahan   Kabupaten   Tanah   datar   di   Pagaruyung. Kepadatan penduduk adalah 283 Jiwa/Km.

Keadaan   alam   Kecamatan   Sungayang   merupakan   daerah pegunungan yaitu antara gunung Merapi dan gunung Sago dengan topografi   bergelombang,   curah   hujan   450   mm   pertahun   sehingga tanah cukup subur untuk lahan pertanian/ perkebunan.

Mata   pencaharian   penduduk   di   kecamatan   Sungayang adalah     50%   di   bidang  pertanian,   25   %  bidang   perdagangan  dan jasa, 10 % Pegawai Negeri Sipil, 15 % usaha lainnya.

2. Demografis  

  Ibu   kecamatan   terletak   di   jorong   Balai   Gadang   Nagari Sungayang berjarak 6 Km dari Kota Batusangkar dan 10 Km dari Pusat   Pemerintahan   Kabupaten   Tanah   datar   di   Pagaruyung. Kepadatan penduduk adalah 283 Jiwa/Km.

(19)

Mata   pencaharian   penduduk   di   kecamatan   Sungayang adalah     50%   di   bidang  pertanian,   25   %  bidang   perdagangan  dan jasa, 10 % Pegawai Negeri Sipil, 15 % usaha lainnya.

Pada umumnya mata pencarian masyarakat adalah bertani, dengan kondisi tanah yang subur serta didukung iklim yang sejuk, sangat cocok untuk pengembangan ekonomi pertanian, perkebunan dan   peternakan.   Hal   ini   terlihat   dari   persentase   jumlahnya   yang mencapai   88   %,     sedangkan   7   %   kegiatan   perdagangan   dan selebihnya untuk kegiatan lainnya ( Jasa,Pegawai Negeri ,dan lain­ lain )

3. Wilayah Administrasi Pemerintahan

Kecamatan   Sungayang   merupakan   salah   satu   dari   14 Kecamatan di Kabupaten Tanah Datar, terdiri dari 5 Nagari dan 14 Jorong yaitu nya :

NO NAGARI JORONG K E T

1. MINANGKABAU 1. Minang Jaya

2. Badinah

Murni

3. Kelarasan

Tanjung

2. SUNGAYANG 1. Taratak Indah

2. Gelanggang Tanga 3. Balai Gadang 4. Balai Diateh 5. Sianau Indah

3 SUNGAI PATAI 1. Talago Jaya

2. Bungo Setangkai

4 TANJUNG 1. Balai Tabuah

2. Balai Bungo

5 ANDALEH   BARUAH

BUKIK

1. Andaleh  2. Baruah Bukik

4. ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KECAMATAN SUNGAYANG

(20)

Sungayang     dalam   mendukung   pembangunan   Kabupaten   Tanah Datar.

Sehubungan dengan hal diatas, Kecamatan Sungayang  lebih berorientasi   ke   Kota   Batusangkar   sebagai   pusat   pelayanan utamanya, dimana wilayah  Sungayang  sebagai Ibu Kota Kecamatan sebagai pusat pelayanan penunjang.

Tujuan   Pusat   Pelayanan   yang   diperankan   Kecamatan Sungayang  sebagai berikut :

 Terletak   pada   jalur   utama   antara  Batusangkar  –  Lintau  ke

Batusangkar 

 Dilalui jalur jalan pariwisata dimana terdapat potensi pariwisata

untuk dikembangkan

Indikasi   pengembangan   sektor­sektor   bagi   Kecamatan Sungayang  antara lain :

a. Pertanian

- Tanaman Pangan : Padi, cabe, bawang, dan palawija

- Perkebunan : Kulit manis dan kopi 

- Perikanan : Kolam air tenang

- Peternakan  : Penggemukan dan pembibitan sapi

b. Industri

- Industri makanan : Makanan Ringan seperti tojin jagung. 

- Industri kerajinan : Sulaman Benang Emas.

c. Pariwisata

- Batu Angkek­Angkek, Ngalau Soda dan agrowisata lainnya, serta didukung grup kesenian tradisional randai dan pencak silat.

5. POTENSI PENGEMBANGAN KECAMATAN SUNGAYANG

Potensi   dasar   yang   dapat   dimanfaatkan   sebagai   pendukung pengembangan   Kecamatan   Sungayang     yang   dititik   beratkan   pada sektor prioritas berupa :

a. Pertanian

(21)

yang   pada   umumnya   ditanami   padi   diselingi   dengan   tanaman palawija. Hal ini cukup ditunjang oleh iklim yang sejuk dan curah hujan yang cukup tinggi. Untuk daerah yang bertopografi berbukit­ bukit   sehingga   sulit   dibuat   irigasi   walaupun   sederhana   pada umumnya penduduk mengusahakan lahan dengan berkebun berupa :     Kopi,   kulit   manis   dan  Cabe.  Kulit   Manis  merupakan   komoditi ungulan Kecamatan   Sungayang  yang menembus pasaran Nasional dan Internasional . 

b. Industri

Sektor   industri   yang   berpotensi   dan   sudah   cukup   terkenal   yaitu industri rumah tangga berupa Sulaman Benang Emas, dan makanan kecil  Kerupuk Sanjai, Kacang Balado, Kerupuk Kolang Kaling dan Jagung sudah dikenal sampai ke daerah di luar Sumatera Barat. c. Pariwisata

Kecamatan Sungayang   cukup terkenal sebagai salah satu tempat pariwisata dengan Objek Batu Angkek­Angkek dan Ngalau Soda yang ber lokasi di Nagari Tanjung. 

d. Sumber Daya Alam

Dengan adanya potensi yang disebut diatas, maka didapat beberapa indikasi   untuk   pengembangan   potensi   Kecamatan   Sungayang   , yaitu: 

- Peningkatan   aksesbilitas,   terutama   untuk   menunjang   sektor pertanian

- Peningkatan mutu Sumber Daya Manusia

- Pengembangan agro industri dan agro wisata

- Pengembangan Sumber Daya Alam

D . SISTEMATIKA PENULISAN

(22)

tersebut   diperbandingkan   dengan   rencana   kinerja   (performance   plan) 2014 sebagai tolok ukur keberhasilan organisasi. Analisis atas capaian kinerja   terhadap   rencana   kinerja   ini   akan   memungkinkan diidentifikasikannya   sejumlah   celah   kinerja   (performance   gap)   bagi perbaikan kinerja di masa datang.

Dengan   pola   pikir   seperti   itu,   sistematika   penyajian   Laporan Akuntabilitas   Kinerja   Instansi   Kecamatan   Sungayang     tahun   2014 secara singkat dapat diuraikan sebagai berikut :

Bab   I   Pendahuluan,   menjelaskan   secara   ringkas   dari   latar belakang,   kewenangan,   struktur   organisasi   da   tata   kerja,   dan sistematika penulisan LAKIP tahun 2014.

Bab   II   Perencanaan   dan   Perjanjian   Kerja,   menjelaskan   dan menguraikan   substansi   dari   Renstra   yang   telah   ditetapkan.   Bab   ini berisi   uraian   tentang   pernyataan   visi   dan   misi,   tujuan   dan   sasaran, program dan kegiatan serta rencana kinerja dan perjanjian kerja tahun 2014.

Bab III Akuntabilitas Kinerja , menjelaskan analisis pencapaian kinerja   mikro   Kecamatan   Sungayang     yang   dikaitkan   dengan pertanggungjawaban   publik   terhadap   pencapaian   sasaran   strategis tahun 2014.

Bab IV Penutup, memuat kesimpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi tahun 2014, dan menguraikan beberapa rekomendasi   yang   diperlukan   bagi   perbaikan   kinerja   di   masa mendatang.

Dengan   demikian   sistematika   penyajian   Laporan   Akuntabilitas Kinerja  tahun 2014 dapat diilustrasikan dalam bagan berikut ini :

LAKIP Kecamatan Sungayang 2014

(23)

I

     

   

         

 

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

Penyusunan   laporan   Akuntabilitas   Kinerja   Instansi   Pemerintah (LAKIP)   Pemerintah   Kabupaten   Tanah   Datar   Tahun   2014 memperhatikan   dan   mempedomani   dokumen   perencanaan   dan perjanjian kinerja yang telah ditetapkan sebagai berikut :

A. VISI DAN MISI

Dalam menghadapi tuntutan perubahan paradigma pemerintahan dewasa ini dibutuhkan integritas yang tinggi dari setiap pribadi sumber daya pemerintah Kecamatan Sungayang.

(24)

Visi   merupakan   cara   pandang   jauh   kedepan   kemana   dan bagaimana   Kecamatan   Sungayang   harus   dibawa   dan   berkarya   agar tetap  konsisten  dan  eksis,   antisipatif,  inovatif,  serta  produktif,  suatu gambaran keadaan masa depan yang diinginkan Kecamatan Sungayang dalam jangka panjang.

Mengacu   pada   konsepsi   visi   di   atas   dan   mengacu   pada   visi Pemerintah   Kabupaten   Tanah   Datar,   maka   Kecamatan   Sungayang mempunyai   keinganan   untuk   mendukung   upaya   pencapaian   visi Pemerintah Kabupaten Tanah Datar   dengan upaya­upaya yang akan dituangkan   dalam   Rencana   Strategis   ini.   Untuk   itu  Kecamatan Sungayang menetapkan visi sebagai berikut  :

”MEWUJUDKAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN YANG BAIK DAN BERSIH DENGAN PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK MELALUI PENINGKATAN KAPASITAS SDM DAN PELAKSANAAN KOORDINASI”.

Berdasarkan   visi   diatas   jelas   dinyatakan   bahwa   Kecamatan Sungayang   ingin   menjadikan   pelayanan   prima  sebagai   tujuan   utama dalam   melaksanakan   tugas   pokok   dan   fungsi   yang   tentunya   dengan mengedepankan sikap profesionalisme.

Berdasarkan   visi   yang   telah   ditetapkan   maka  Kecamatan Sungayang menetapkan misi sebagai berikut :

1. Meningkatkan   pelayanan   public   melalui   peningkatan   kualitas sumber daya manusia dan pelaksanaan koordinasi yang efektif.

2. Meningkatkan pemahaman dan pengamalan nilai­nilai agama, adat dan budaya dalam keidpan masyarakat..

3. Meningkatkan   kualitas   penyelenggaraan   pemerintahan   kecamatan dan nagari.

4. Memberdayakan   pemerintahan   nagari   dalam   rangka   meningkatkan partisipasi masyarakat.

B. Tujuan dan Sasaran Strategis

(25)

Tujuan Sasaran Strategis

1. Terciptanya   kehidupan masyarakat   madani   yang harmonis   dan   agamais melalui   pengamalan   nilai­ nilai   agama,   adat   dan

budaya   dengan

mengoptimalkan   peran lebaga­lembaga   agama, adat dan budaya

1. Meningkatnya   pemahaman   dan

pengamalan ajaran agama

2. Meningkatnya   pemahaman   dan

pengamalan   nilai­nilai   sosial   dan budaya

3. Berkurangnya kenakalan remaja dan

perbuatan maksiat

2.Terwujudnya   sumberdaya manusia   yang   cerdas, sehat   &   berkualitas melalui   peran   lembaga pendidikan   formal   dan nonformal

4. Meningkatnya partisipasi pemuda 

dalam pembangunan

3.Terciptanya   tatanan

kehidupan   masyarakat aman dan damai

5.Meningkatnya kesadaran masyarakat

terhadap   norma­norma   dan

peraturan   perundang­undangan

yang berlaku

Dalam   upaya   mencapai   tujuan   dan   sasran   yang   telah   ditetapkan dalam   jangka   waktu   lima   tahun   kedepan,   Pemerintah   Kabupaten Tanah   Datar   menetapkan   program   untuk   menggambarkan   target yang   akan   dicapai   dalam  waktu   satu  tahun,   seperti   terlihat  pada tabel dibawah ini :

No Sasaran Strategis Program

(26)

pengamalan ajaran agama Wawasan Kebangsaan

2 Meningkatnya   pemahaman   dan

pengamalan   nilai­nilai   sosial   dan budaya

Program   Kemitraan

Pengembangan   Wawasan Kebangsaan

3 Berkurangnya Kenakalan Remaja

dan Perbuatan Maksiat

Program   Pemeliharaan

Kantrantibmas   dan

Pencegahan   Tindak

Kriminal

4 Meningkatnya Partisipasi Pemuda

Dalam Pembangunan

Program   Peningkatan Peran Serta Kepemudaan

5 Meningkatnya   kesadaran

masyarakat   terhadap   norma­ norma dan peraturan perundang­ undangan yang berlaku

Program   Peningkatan

keamanan   dan

kenyamanan lingkungan

6 Meningkatnya kualitas pelayanan

publik

1. Program   penataan Administrsi

Kependudukan

2. Program   Pelayanan

administrasi perkantoran

D. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

(27)

Keputusan   Bupati   ini   sekaligus   diarahkan   guna   memberikan pedoman bagi perumusan acuan ukuran kinerja yang digunakan oleh masing­masing   Satuan   Kerja   Perangkat   Daerah   untuk   menetapkan rencana kinerja tahunan, menyampaikan rencana kerja dan anggaran, menyusun   dokumen   penetapan   kinerja,   menyusun   laporan akuntabilitas   kinerja   dan   melakukan   evaluasi   pencapaian   kinerja sesuai dengan dokumen rencana strategis tahun 2010­2015

Keterkaitan   sasaran   strategis   dengan   masing­masing   Indikator Kinerja Utama berikut sumber yang digunakan tergambar dalam tabel dibawah ini :

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

KANTOR CAMAT SUNGAYANG TAHUN 2010­2015

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama (IKU)

Formulasi pengukuran

1

2

Meningkatnya

pemahaman   & pengamalan   ajaran agama

Meningkatnya

pemahaman   & pengamalan   nilai­

1. Persentase   mesjid dan mushalla  yang dikunjungi   dalam rangka   pembinaan keagamaan

2. Jumlah   cabang yang   diikuti kecamatan   dalam acara   MTQ   tingkat Kabupaten

Jumlah   cabang   yang diikuti   kecamatan dalam   kegiatan

Jumlah mesjid dan mushalla yang   dikunjungi   dibagi jumlah masjid dan mushalla yang ditargetkan

13 cabang yang diikuti dibagi

10  cabang   yang

dimusabaqahkan

(28)

3

kenakalan   remaja   & perbuatan maksiat

Meningkatnya

partisipasi   pemuda dalam pembangunan

Meningkatnya kesadaran

masyarakat terhadap norma­norma   dan peraturan   yang berlaku

Meningkatnya

kualitas   pelayanan publik

festival seni & budaya Jumlah   sekolah   SLTP dan SLTA yang dibina

Jumlah   kelompok pemuda yang dibina

Jumlah Nagari binaan sadar hukum

1. Persentase   jumlah masyarakat   yang telah merekam data E­KTP

2. Persentase  surat permohonan   yang dilayani   tepat waktu

10   sekolah   yang   dibina dibagi 10 sekolah yang ada

Jumlah   karang   taruna   yang dibina  dibagi  jumlah karang taruna yang ada

Jumlah  Nagari   yang   dibina dibagi   Jumlah   Nagari   yang ada

Jumlah   masyarakat   yang telah merekam dibagi jumlah wajib KTP

Jumlah   surat   yang   dilayani tepat   waktu   dibagi   jumlah surat yang masuk

E. RENCANA KINERJA TAHUN 2014

(29)

pembanding   bagi   proses   pengukuran   keberhasilan   organisasi   yang dilakukan setiap akhir periode pelaksanaan.

Rencana   Kinerja   tahun   2014   merupakan   komitmen   seluruh unsur   pemerintah   dalam   mencapai   kinerja   dan   sebagai   bagian   dari upaya memenuhi  misi  pemerintah daerah, maka  dari seluruh proses perencanaan   dan   pengendalian   aktivitas   operasional   pemerintah Kecamatan   Sungayang   hendaknya   dapat   dirujuk   kepada   Rencana Kinerja Tahun 2014, sebagai lanjutan dari Rencana Kinerja tahun 2014 Kecamatan  Sungayang  telah   membuat   Penetapan   Kinerja   Tahu   2014 (TAPKIN 2014) antara Bupati Tanah Datar dan Camat Sungayang.

Penetapan   kinerja   pada   dasarnya   merupakan   komitmen   yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan   terukur   dalam   rentang   waktu   satu   tahun   dengan mempetimbangkan sumber daya yang dikelola.

Penetapan   kinerja   bertujuan   antara   lain   untuk   meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur sebagai wujud nyata dari   komitmen   antara   penerima   amanah   dengan   pemberi   amanah sebagai dasar penilaian keberhasilan / kegagalan terhadap pencapaian tujuan dan sasaran organisasi , menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur dan sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi. Penetapan kinerja merupakan tolak ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2014

Sasaran   strategis,   indikator   kinerja   dan   target   yang   ditetapkan Pemerintah   Kecamatan   Sungayang   diuraikan   pada   tabel   Rencana Kinerja Tahun 2014 sebagai berikut :

No Sasaran Stratejik Indikator Kinerja

Utama (IKU) Target 

Masjid/Mushalla   yang dikunjungi dalam rangka pembinaan keagamaan

100 %

2 Meningkatnya

pemahaman   dan

pengamalan   nilai­nilai

Jumlah   cabang   yang diikuti   kecamatan   dalam kegiatan   festival   seni   dan

(30)

adat dan buaya budaya

3 Berkurangnya

kenakalan   remaja   dan perbuatan maksiat

Jumlah sekolah SLTP dan SLTA yang dibina

3 Sekolah

4 Meningkatnya

partisipasi   pemuda dalam pembangunan

kesadaran   masyarakat terhadap   norma­norma

dan   peraturan

perundang­undangan yang berlaku 

Jumlah   nagari   binaan sadar hukum 

1 Nagari

6 Meningkatnya   kualitas pelayanan publik

1. Persentase   jumlah

masyarakat   yang   telah merekam data e­KTP

2. Persentase   surat

permohonan   yang

dilayani tepat waktu

100 %

100 %

F. PENETAPAN KINERJA  (TAPKIN) 2014

Penetapan Kinerja (TAPKIN) merupakan komitmen seluruh unsur pemerintah   dalam   mencapai   kinerja   dan   sebagai   bagian   dari   upaya memenuhi   misi   pemerintah   daerah   dan   merupakan   komitmen   yang merepresentasikan  tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang  jelas dan   terukur   dalam   rentang   waktu   satu   tahun   sesuai   dengan perencanaan   dan   pengendalian   aktivitas   operasional   dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya.

(31)

penilaian   aas   pencapaian   kinerja   Kecamatan   Sungayang   dapat dipertahankan   oleh   semua   pihak   terkait   sehingga   tujuan   perbaikan kinerja secara berkesinambungan dapat dicapai secara optimal

Sasaran stratejik indikator kinerja  dan jumlah anggaran untuk mencapai   target   yang   ditetapkan   diuraikan   dalam   Tabel   Penetapan Kinerja (Tapkin) Tahun 2014 sebagai berikut : pemahaman   dan pengamalan ajaran agama

Persentase   Masjid/ Mushalla   yang dikunjungi   dalam rangka   pembinaan keagamaan pemahaman   dan pengamalan   nilai­ nilai adat dan buaya

 Jumlah cabang yang diikuti   kecamatan dalam   kegiatan festival   seni   dan budaya

(32)

dan perbuatan  maksiat

Keamanan   dan Kenyamanan

Jumlah   kelompok pemuda yang dibina

Jumlah   nagari binaan sadar hukum 

Evauasi   dan Pelaporan

(33)

 Penyediaan

ATK,   Penyediaan

Cetak   dan Penggandaa n

 Penyediaan

Jasa   Tenaga Pendukung Administrasi /Tekhnis Perkantoran

9.000.000,­

3.150.000,­

(34)

PENETAPAN KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

Satuan Kerja Perangkat Daerah     : KANTOR  SUNGAYANG Tahun Anggaran      :  2014

No Sasaran Strategis  Indikator Kerja Target Program / Kegiatan Anggaran

1 2 3 4 5 6

1. Meningkatnya pemahaman dan 

pengamalan ajaran agama

Persentase Masjid dan mushalla yang dikunjungi

dalam pembinaan keagamaan 20%

Peningkatan Toleransi dan kerukunan 

dalam kehidupan beragama  Rp.26.000.000,­

2 Meningkatnya pemahaman dan 

pengamalan nilai­nilai adat dan budaya

Jumlah Cabang yang diikuti Kecamatan dalam 

kegiatan festifal seni dan budaya 100%

Pentas seni dan Budaya,Festifal,lomba  cipta dalam upaya poeningkatan  wawasan kebangsaan

 Rp  5.000.000,­  

3. Berkurangnya   kenakalan   remaja   dan

perbuatan maksiat Jumlah sekolah SLTP dan SLTA yang dibina 2 sekolah

Peningkatan Keamanan dan 

Kenyamanan Lingkungan  Rp  3.500.000,­  4. Meningkatnya partisipasi pemuda dalam

pembangunan Jumlah kelompok pemuda yang dibina

5

Kelompok Pembinaan Organisasi kepemudaan

      

Rp.40.00.000,­ 5.

Meningkatnya   kesadaran   masyarakat terhadap   norma­norma   dan   peraturan perundang­undangan yang berlaku

Jumlah nagari binaan sadar hukum 1 Nagari  Pemeliharaan Kantrantibmas dan 

(35)

6. Meningkatnya kualitas pelayanan publik Persentase jumlah masyarakat yang telah 

merekam data E­KTP 92 % Penataan Administrasi Kependudukan Rp. 4.000.000,­     Persentase  surat permohonan yang dilayani 

(36)

BAB III

Target Realisasi Capaian (%)

2012 2013 2014 2012 2013 2014 2012 2013 2014

1. Persentase mesjid   yang dikunjungi dalam   rangka pembinaan keagamaan

50 % 20% 20% 20 % 100% 100% 100 % 100 100 100%

2. Jumlah cabang   yang diikuti

(37)

Tim   Safari   Ramadhan   Kecamatan   Sungayang   adalah   6   (enam) masjid/mushalla dan dapat direalisasikan 100% 

Dari   seluruh   Jumlah   Masjid/mushalla   yang   ada   di Kecamatan   Sungayang     yaitu   sebanyak   31   (tiga   puluh   satu) masjid/mushallah  yang merupakan target masjid  yang akan dibina dalam periode Renstra 2010­2015, maka sejak tahun 2011 s/d 2014 telah berhasil  dilakukan pembinaan  sebanyak  19 (Sembilan  belas) masjid/mushallah.   Sisanya   sebanyak     12   (dua   belas) masjid/mushallah   akan   dilakukan   pada   periode   Rencana   Kerja Tahun berikutnya dan diharapkan akan tuntas terbina pada sampai dengan tahun 2015. 

Persentase   Mesjid/Mushalla   yang   dikunjungi   dalam   rangka pembinaan   keagamaan   ditargetkan   100%   dan   dapat   terealisasi sesuai   dengan   rencana   100%,   indikator   ini   didukung   dengan kegiatan   berupa   dibentuknya   Tim   Safari  Ramadan   baik   di   tingkat Kecamatan maupun di tingkat Kabupaten.

Bila   dibandingkan   dengan   Kondisi   Kinerja   Awal   RPJMD (2010)   dan   tahun   2012   realisasi   kegiatan   juga   sebesar   100%. Pencapaian tersebut merupakan keberhasilan Kecamatan Sungayang dalam   melakukan   pembinaan   terhadap   masjid   yang   ada   di Kecamatan Sungayang.

Faktor­faktor yang mendukung keberhasilan dalam mencapai sasaran strategis ini adalah sebagai berikut :

 Adanya   komitment   yang   kuat   dari   pimpinan   SKPD   terhadap

pelaksanaan kegiatan.

 Adanya  dukungan   dana   melalui   APBD   Kabupaten   Tanah   Datar

Tahun 2014.

 Adanya   sambutan   yang   baik   dari   masyarakat   Kecamatan

(38)

2. Sasaran  2 :  Meningkatnya pemahaman dan pengamalan     nilai­nilai adat dan budaya 

Sasaran   tersebut   diukur   dengan   1   (satu)   indikator   kinerja sasaran yang dapat dilihat pada tabel berikut :

N o

Indikator Kinerja

Kondisi Awal RPJMD

2010

Target Realisasi Capaian (%)

2012 2013 2014 2012 2013 2014 2012 2013 2014

1. Jumlah cabang   yang diikuti kecamatan dalam   lomba festival   seni dan budaya

5 Cabang 6 Cab 4 Cab 7 Cab 6 Cab 4 Cab 5 Cab 100 75 75

Sasaran   strategis   tersebut   diukur   dengan   indikator   kinerja sasaran yaitu jumlah cabang   yang diikuti kecamatan dalam festival seni dan budaya. Dinas Pariwisata & Budaya Pemuda dan Olah Raga (Budparpora)   Kabupaten   Tanah   Datar   selaku   lokomotif   penggerak setiap   tahunnya   menggelar   event­event   perlombaan   festival   seni   dan budaya seperti :

 1. Randai

 2. Saluang & Dendang  3. Salawat Dulang  4. Tari Kreasi

(39)

 6. Gelanggang Silih Berganti (Silat)  7. Pidato Adat

 8.Talempong Pacik  9. Rebana

10. dsb

Untuk Tahun 2014   festival seni dan budaya untuk Talempong Pacik   dan   Rebana   tidak   diperlombakan,   sehingga   terdapat   7   (tujuh) cabang lomba yang digagas oleh Dinas Budparpora kab. Tanah Datar.

Kecamatan   Sungayang   pada  tahun   2014   telah   menetapkan kinerja (TAPKIN) dimana salah satu indikator kinerjanya adalah jumlah cabang   yang   diikuti   kecamatan   dalam   kegiatan   festival   seni   dan budaya. Dalam TAPKIN tersebut Kecamatan Sungayang   menetapkan target yang akan dicapai adalah 5 (tujuh) cabang lomba dengan asumsi bahwa Kecamatan Sungayang akan mengikuti cabang lomba sebagai berikut :

1. Randai

2. Salawat Dulang 3. Tari Kreasi 4. Pidato Adat

5. Pemilihan Uda dan Uni

Dari  5  (lima)   target   diatas   Kecamatan   Sungayang   hanya   bisa mengikui 5 (lima) Cabang Lomba sebagai berikut :

No Cabang Festival Seni Keterangan

1. Randai Group Randai Sitirowani

2. Selawat Dulang Salawat Dulang Andaleh

3. Tari Kreasi Group sari Bunian

4. Lomba   Pidato   Adat

Pasambahan

Diikuti Oleh Tokoh Adat Nagari Sungayang

5. Pemilihan   Uda   dan   Uni Tanah Datar

(40)

Dibandingkan dengan tahun 2102, Capaian Kinerja tahun 2014 mengalami penurunan yaitu dari 100 % menjadi 85,71 %. Namun, dari segi quantitas lomba yang diikuti sebenarnya Kecamatan Sungayang mengalami   peningkatan.  Bila   dibandingkan   dengan   Kondisi   Awal RPJMD   (2010)   indikator   kinerja   sebagaimana   tersebut     diatas mengalami   kenaikan.   Tahun   2010   jumlah   festival   seni   dan   budaya yang diikuti Kecamatan Sungayang sebanyak 3 (tiga) cabang lomba dan

Target Realisasi Capaian (%)

2012 2013 2014 2012 2013 2014 2012 2013 2014

1. Jumlah sekolah   SLTP &   SLTA   yang

sekolah 100 100 100

Jumlah  sekolah   SLTP   dan   SLTA   yang  ada  di   Kecamatan  Sungayang saat ini ada sebanyak 8 (delapan) sekolah yaitu :

(41)

5. MTsS Sungayang 6. SLTP IT Sungayang 7. SMA 1 Sungayang 8. MAN 1 Sungayang

Dari   jumlah   sekolah   diatas,   tahun   2014   pembinaan   sekolah melalui Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan dan   kegiatan   Pengendalian   Keamanan   Lingkungan,   kegiatan   ini ditargetkan   dapat   dibina   sebanyak  8  (lima)   sekolah   dan   dapat direlisasikan 100 %. 

Adapun pembinaan sekolah­sekolah tersebut sasaran yang ingin dicapai adalah berkurangnya kenakalan remaja dan perbuatan maksiat terhadap   generasi   muda   yang   melakukan   pembelajaran   di   sekolah­ sekolah baik SLTP maupun tingkat SLTA di Kecamatan Sungayang.

Dari   sasaran   yang   ingin   dicapai   tersebut   dimana   indikator kinerjanya adalah terbinanya sekolah­sekolah baik SLTP maupun SLTA di   Kecamatan   Sungayang.   Realisasi   100%   diatas   merupakan   sebuah keberhasilan   Kecamatan  Sungayang   dalam  membina  generasi   muda. Fakto­faktor   yang   mendukung   keberhasilan   pencapaian   sasaran strategis tersebut adalah sebagai berikut : 

1. Dibentuknya   Tim   Kecamatan   Sungayang   dengan   Surat Keputusan (SK) Camat Sungayang.  Salah satu tugasnya adalah melakukan   pembinaan   terhadap   sekolah­sekolah   yang   ada   di Kecamatan   Sungayang,   bail   tingkat   SLTP   maupun   SLTA.   Tim tersebut adalah sebagai berikut :

Penanggung Jawab  : CAMAT SUNGAYANG

Wakil Penanggung Jawab : 1. Danramil Sungayang

    2. Kapolsek Sungayang

Ketua : Kasi Trantib Kantor Camat Sungayang

Wakil Ketua :  Pegawai Kantor Camat Sungayang

(42)

  2. Anggota Koramil 

  3. Pegawai kantor Camat Sungayang 2.   Adanya   dukungan   dana   dari   APBD   Kabupaten   Tanah   Datar

melalui   Dokumen   Pelaksanaan   Anggaran   (DPA)   Nomor   : 1.20.19.01.15.05.5.2  pada   Kegiatan   Pengendalian   Keamanan Lingkungan   sebesar   Rp.  3.500.000,­   (tiga   juta   lima   ratus   ribu rupiah). Kegiatan tersebut mengakomodir Honorarium Panitia / Tim   Pelaksana   Kegiatan,   Belanja  Penggandaan,  Belanja   Makan Minum Kegiatan dan Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah. 3.   Disusunnya  Time   Schedule  sosialisasi   selama   1   (satu)   tahun

untuk kegiatan pembinaan sekolah­sekolah sebagai berikut :

No Nama Sekolah Jadwal Sosialisasi

1 SLTP 1 Sungayang April 2014

2 SLTP 2 Sungayang April 2014

3 SLTP 3 Sungayang Mei 2014

4 SLTP IT Sungayang Mei 2014

5 MTsN Sungayang Agustus 2014

6 MTsS Sungayang Agustus 2014

7 SMA 1 Sungayang September 2014

8 MAN 1 Sungayang September 2014

Sosialisasi   tersebut   dapat   dilaksanakan   sebagaimana   mestinya dan mendapat apresiasi yang sangat baik dari Kepala Sekolah , Majelis Guru dan seluruh Siswa dan Siswi baik SLTP maupun tingkat SLTA.

(43)

d. Sasaran 4 : Meningkatnya partisipasi pemuda dalam       pembangunan

Sasaran   tersebut   diukur   dengan   1   (satu)   indikator   kinerja sasaran yang dapat dilihat pada tabel berikut :

No Indikator Kinerja

Kondisi Awal RPJMD 2010

Target Realisasi Capaian (%)

2012 2013 2014 2012 2013 2014 2012 2013 2014

1. Jumlah kelompok pemuda   yang dibina

10 Kelompok 1 Kel 1 Kel 3 kel 1 Kel 1 Kel 3 Kel 100 100 100

Target   kelompok   pemuda   yang   dibina   tahun   2014   yang ditetapkan   melalui   Penetapan   Kinerja   (TAPKIN)     adalah   sebanyak  3 (lima)   kelompok   pemuda.   Dari   target   tersebut   dapat   direalisasikan sebanyak 3 (sembilan) kelompok pemuda.

Dari   Tabel   diatas   dapat   dilihat   bahwasanya   mulai   dari   tahun 2012  Kecamatan Sungayang telah melakukan pembinaan terhadap  5 (lima) kelompok pemuda. Pembinaan tersebut berupa pemberian alat­ alat   olah   raga,   penataan   kelembagaan   organisasi,   dan   pembiaan­ pembinaan yang bersifat non materil. 

(44)

pembinaan organisasi pemuda mulai dari awal periode RPJMD (2010) sampai dengan tahun 2014. Adapun keberhasilan ini disebabkan oleh faktor­faktor sebagai berikut :

1. Adanya dukungan dana dari APBD Kabupaten Tanah Datar yang dianggarkan   melalui   Dokumen   Pelaksanaan   Anggaran   (DPA SKPD)   Nomor   :   1.20.19.01.16.01.5.2   melalui   Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan dan kegiatan Pembinaan Organisasi   Kepemudaan.   Pada   tahun   2014   dianggarkan   dana sebesar   Rp.   40.000.000,­   (empat   juta   rupiah)   melalui   belanja barang dan jasa seperti : belanja penggandaan, belanja makan minum rapat, belanja perjalanan dinas dalam daerah dan belanja barang yang akan diserahkan kepada kelompok pemuda.

2. Adanya   keinginan   yang   kuat   dari   masing­masing   kelompok pemuda   untuk   dibina.   Hal   tersebut   dibuktikan   dengan antusiasnya   kelomok­kelomok   pemuda   ketika   dilakukan pembinaan­pembinaan oleh pihak Kecamatan.

Target Realisasi Capaian (%)

2012 2013 2014 2012 2013 2014 2012 2013 2014

1. Jumlah   Nagari binaan   sadar hukum

(45)

Kegiatan nagari binaan sadar hukum adalah bertujuan supaya meningkatnya   kesadaran   masyarakat   terhadap   norma­norma peraturan   perundang­undangan   yang   berlaku.   Setiap   tahun   nya kegiatan ini tetap dilaksanakan dimana pembinaannya berasal dari Tim Kabupaten   Tanah   Datar   dengan   leading   sektornya   adalah   Bagian Hukum Setda Tanah Datar. 

Dalam pelaksanaan pembinaan tentunya pihak kecamatan juga tidak terlepas   memegang   peranan   penting   dalam   kesuksesan   kegiatan tersebut. 

Untuk   tahun   2014   nagari   binaan   sadar   hukum   di   Kecamatan Sungayang ditetapkan Nagari  Sungai Patai  dimana tahun sebelumnya (2012)   nagari   yang   ditunjuk   adalah   Nagari  Minangkabau,   maka pembinaan   nagari   sadar   hukum   dlakukan   secara   bergiliran   setiap tahunnya.

Pembinaan   nagari  Sungai   Patai  sebagai   nagari   sadar   hukum tahun   2014   telah   berhasil   dilaksanakan   dengan   realisasi   100%   dari target  yang   ingin  dicapai   sebagaiana  yang  ditetapkan   dalam   TAPKIN 2014. Keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini dalam rangka pencapaian salah   satu   sasaran   strategis   Kecamatan   Sungayang   disebabkan   oleh faktor­faktor sebagai berikut :

1. Dibentuknya   Tim   di   Kecamatan   Sungayang   yang   dilegalisas melalui Surat Keputusan (SK) Camat Sungayang, dimana salah satu   tugasnya   adalah   melakukan   pembinaan   terhadap   nagari binaan   sadar   hukum.   Adapun   sususan   Tim   tersebut   adalah sebagai berikut :

Ketua : CAMAT SUNGAYANG

Wakil Ketua: 1. Danramil Sungayang   2. Kapolsek Sungayang Sekretaris : Kasi Trantib

(46)

2. Adanya dukungan dana dari APBD Kabupaten Tanah Datar yang dianggarkan   melalui   Dokumen   Pelaksanaan   Anggaran   (DPA SKPD)   Nomor   :   1.20.19.01.16.05.5.2   melalui   Program Pemelharaan   Kantrantibmas   dan   Pencegahan   Tindak   Kriminal dan   kegiatan   Monitoring,   Evaluasi   dan   Pelaporan.   Pada   tahun 2014 dianggarkan dana sebesar Rp.  10.000.000,­ (sepuluh  juta rupiah) melalui belanja Honorarium Tim. 

f. Sasaran 6 : Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik

Sasaran tersebut diukur dengan 2 (dua) indikator kinerja sasaran yang dapat dilihat pada tabel berikut :

N o

Indikator Kinerja

Kondisi Awal RPJMD

2010

Target Realisasi Capaian (%)

2012 2013 2014 2012 2013 2014 2012 2013 2014

1. Persentase jumlah masyarakat yang   telah merekam data E­KTP

0 % 70% 88% 100 % 70% 88 % 92 % 100 100 92

2. Persentase jumlah   surat yang dilayani tepat waktu

0 % 60% 75 % 100 % 60% 60 % 95 % 100 100  95 

(47)

sebesar   7.042   jiwa   dan   dapat   direalisasikan   sampai   akhir   tahun sebesar 7.684 jiwa atau 109,12 %.

Tahun 2014  dari database 8.802 terdapat pengurangan wajib E­ KTP disebabkan meninggal dunia dan nama ganda sebanyak 210 orang sehingga target perekaman E­KTP berubah menjadi 8.592 jiwa.  Setelah dikurangi realisasi tahun 2011 maka untuk tahun 2014  wajib E­KTP yang belum melakukan perekaman  ada sebanyak 980 jiwa. Dari angka tersebut dalam ditetapkan target kinerja sebesar 79,95 % atau sebsar 726 jiwa dan dapat direalisasikan sebanyak 295 jiwa atau hanya 40,63 %. Rendahnya pencapaian target pada tahun tersebut disebabkan oleh hilangnya   perangkat   perekaman   E­KTP   sehingga   masyarakat Sungayang tidak dapat melakukan perekaman E­KTP.

Tahun 2014 setelah dikurangi realisasi tahun 2012 maka dari 613   jiwa   yang   merupakan   database   sebagaimana   tersebut   diatas ditagetkan   sebanyak   80   %   atau   490   jiwa   dapat   direalisasikan sampai   dengan   akhir   tahun   2014.   Namun   kenyataan   yang   ada realisasi sampai akhir tahun 2014 melebihi dari target yang ada yaitu sebesar 775 jiwa atau 158,16 % dengan rincian sebaai berikut :

No Bulan Jumlah Perekaman E­KTP (jiwa)

1 Januari 14

2 Februari 19

3 Maret ­

4 April 32

5 Mei 145

6 Juni 119

7 Juli 126

8 Agustus 149

9 Setember 43

10 Oktober 44

11 November 32

12 Desember 52

(48)

Adapun   faktor­faktor   yang   mendukung   keberhasilan   tersebut adalah sebagai berikut :

1. Dibentuknya   Tim   yang   dilegalisasikan   melalui   Surat Keputusan   Camat   Sungayang   terkait   dengan   pelaksanaan kgiatan E­KTP di Kecamatan Sungayang. Tim tersebut terdiri dari : Penanggung Jawab, Wakil Penanggung Jawab, Ketua, Sekretaris, Anggota (Operator) 4 orang, anggota (keamanan) 2 orang,   anggota   (koordinator)   2   orang,   aggota   (pengolah)   2 orang dan anggota (pengumpul) 17 orang.

2. Adanya pengadaan 2 (dua) unit Komputer PC sehingga proses perekaman berjalan dengan lanar.

3. Adanya dukungan dana dari APBD Kabupaten Tanah Datar yang   dianggarkan   melalui   Dokumen   Pelaksanaan   Anggaran (DPA   SKPD)   Nomor   :   1.20.19.01.15.09.5.2   melalui   Program Penataan   Administrasi   Kependudukan   dan   kegiatan Pengembangan Data Base Kependudukan. Pada tahun 2014 dianggarkan dana sebesar Rp. 4.000.000,­ (empat juta rupiah ) melalui   belanja   Honorarium   Tim,   Belanja   Bahan   Bakar Minyak, Belanja Makanan dan Minuman Rapat dan Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah.

1. Persentase Permohonan yang Dilayani Tepat Waktu

Persentase surat permohonan yang dilayani tepat waktu dari taget   100   %   dapat   direalisasian   89,91   %,   indikator   ini   dapat dilaksanakan   karena   didukung   dengan   komitmen   aparatur pemerintah   di   Kecamatan   Sungayang     dalam   menigkatkan pelayanan publik.

No Jenis Surat Permohonan

Realisasi

2014 Permohonan Tepat Waktu

Persentase

(49)

2 Surat Pindah 120 115 95,83

3 Kartu Keluarga ­ ­ ­

4 Surat 

Keterangan 

Tidak Mampu 628 628 100

5 Rekomendasi 

Izin Perkawinan  22 17 77,27

6

8 SKBB / SKCK 231 225 97,40

9 SKBD ­ ­ ­

Pinjaman Bank ­ ­ ­

15

Surat 

Keterangan  Usaha

21 18 85,71

16 Legalisasi Surat 21 17 80,95

17 direalisasikan   hanya   89,81   %.   Hal   tersebut   disebabkan   oleh   faktor­ faktor sebagai berikut :

(50)

yang kurang baik, terdapatnya pemutusan arus listrik oleh Pihak PLN dan sebagainya.

2. Pejabat   penandatangan   surat   permohonan   yang   melakukan perjalana dinas ke luar daerah sementara surat tersebut tidak dapat   diwakilkan   penandatangananya  sehingga   terdapat beberapa surat permohonan yang terlambat pemrosesannya.

G. AKUNTABILITAS KEUANGAN

A. AKUNTABILITAS KEUANGAN

1. Sasaran Strategis I

: Meningkatnya   pemahaman   dan pengamalan ajaran agama

Akuntabilitas   keuangan   untuk   capaian   kinerja   sasaran strategis 1 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

2012 2013 2014 2012 2013 2014

1. Peningkatan Toleransi   dan kerukunan

89.12 99.45 99,78

(51)

2. Sasaran   Strategis II

: Meningkatnya   pemahaman   dan pengamalan   nilai­nilai   adat   dan budaya

Untuk   akuntabilitas   keuangan   sasaran   strategis   2   dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

2012 2013 2014 2012 2013 2014

1. Pentas   seni dan

budaya,festiva l,   lomba   cipta dalam   upaya peningkatan

98.89 99.5 99,76

(52)

3. Sasaran   Strategis III

: Berkurangnya   kenakalan   remaja dan perbuatan maksiat

Untuk   akuntabilitas   keuangan   sasaran   strategis  3  dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

2014 2012 2013 2014

1. Peningkatan

99.53 99.60 69.5

Untuk capaian realisasi keuangan pada sasaran strategis 3 ini adalah sebesar  97,99%, jumlah dana yang terealisasikan sebesar Rp.  3.422.000,­   dari   jumlah   anggaran   sebesar   Rp.  3.500.000,­., pencapaian   realisasi   keuangan   ini   mengalami   penurunan dibandingkan pada tahun 2013 sebesar 10,5 %.

4. Sasaran Strategis IV : Meningkatnya   partisipasi   pemuda dalam pembangunan

(53)

N

2012 2013 2014 2012 2013 2014

1. Pembinaan

97,66 79,18 98,75

Dari   tabel   diatas   dapat   dilihat   bahwa   capaian   realisasi keuangan untuk sasaran 4 adalah sebesar Rp.  39.920.500,­ dari dana   yang   dianggarkan   sebesar   Rp.   40.000.000,­,   atau   sebesar 98,75%.  Pagu   anggaran   pada   tahun   2014   jauh   lebih   besar   dari pagu anggaran tahun sebelumnya, dikarenakan pada tahun 2014 dalam   kegiatan   tersebut   dianggarkan   belanja   untuk   pembelian olahraga untuk latihan Paskibra Kecamatan.

5. Sasaran   Strategis V

: Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap   norma­norma   dan peraturan perundang­undangan yang

2012 2013 2014 2012 2013 2014

1. Pemeliharaan Kamtibmas Dan Pencegahan

9.8 10 8 8 9.960.

Gambar

Gambar 1.1C A M A T
tabel dibawah ini :
Tabel 3. C.1 Anggaran dan Realisasi pada DPA Kantor Camat
Tabel Akuntabilitas Keuangan

Referensi

Dokumen terkait

Kemampuan berkomunikasi dan interaksi dengan pimpinan, pihak luar dan juga rekan bisnis merupakan peranan yang sangat penting bagi seorang sekretaris, dia juga harus

Etiologinya diperkirakan karena disfungsi dari mekanisme kerja hipotalamus – hipofisis yang mengakibatkan anovulasi sekunder. Pada masa ini ovarium masih belum

Dari paparan tersebut di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa faktor-faktor yang mendukung peran wanita dalam pendididikan agama Islam anak adalah lingkungan masyarakat

 Pengurangan kas di bendahara pengeluaran adalah belanja operasi sebesar Rp. Rincian sisa UYHD dan penyetorannya dapat dilihat pada Lampiran 1a. Tidak ada penerimaan

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “PENGARUH PROMOSI,

Sayuran hijau kaya akan vitamin dan serat ini juga mengandung oksalat da- lam jumlah tinggi, jika dikonsumsi terlalu banyak makanan tinggi oksalat akan meningkatkan jumlah

tingkat produksi kentang di Provinsi Aceh, yaitu: (i) Tingkat produksi kentang sangat dipengaruhi oleh kualitas bibit kentang yang dipakai, dan karena keterbatasan

meningkatkan prestasi belajar siswa kelas III MI Darul Hijroh Surabaya Tahun Ajaran 2017/2018? 2) Bagaimana peningkatan prestasi belajar melalui model pembelajaran Contextual