• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penemuan Makna Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Hidup Lebih dari Prognosis Medis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penemuan Makna Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Hidup Lebih dari Prognosis Medis"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

FAKULTAS TEOLOGI PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER SOSIOLOGI AGAMA UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

Penemuan Makna Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Hidup Lebih Lama Dari Prognosis Medis

Tesis

Diajukan dalam rangka mememuhi salah satu syarat Untuk memperoleh gelar Magister Sosiologi Agama

Oleh :

(2)
(3)

ABSTRAKSI

Penyakit gagal ginjal kronik adalah salah satu penyakit yang menakutkan dan

mematikan. Penyakit ini tidak menular tetapi dapat menyerang siapa saja tanpa

memandang usia. Dapat terjadi pada anak-anak, orang dewasa, dan usia lanjut. Untuk

mempertahankan hidup dan mengatasi penyakit gagal ginjal kronik ini hanya dua hal

yang dapat dilakukan. Pertama, dengan melakukan cangkok ginjal, dengan biaya

yang sangat mahal dan sangat sulit juga prosesnya. Kedua, dengan melakukan terapi

melalui hemodialisa (cuci darah). Penyakit gagal ginjal kronik digolongkan pada

penyakit terminal. Penyakit terminal adalah penyakit yang tidak dapat disembuhkan

dan akan meninggal dunia. Ini berarti bahwa penyakit terminal adalah penyakit yang

membawa penderita ke ajalnya. Menurut ilmu medis bahwa orang yang menderita

gagal ginjal terminal apabila kondisi penyakitnya tidak mengalami perubahan dan

tidak ada obat dan sarana penyembuhan lain yang dapat diupayakan, maka penderita

tersebut diperkirakan 12 (dua belas) bulan ke depan sejak divonis gagal ginjal kronik

akan meninggal dunia. Namun dalam kenyataannya di lapangan masih banyak

ditemukan pasien gagal ginjal kronik yang hidup lebih lama dari prognosis medis.

Hal ini menjelaskan bahwa masalah kematian bukanlah urusan manusia tetapi mutlak

urusan Tuhan. Manusia dan medis tidak mempunyai wewenang untuk menentukan

kematian manusia. Survey membuktikan bahwa banyak juga yang sehat yang tidak

(4)

Walaupun mereka telah menderita gagal ginjal kronik itu bukan berarti

mereka tidak mempunyai arti dan makna bahkan menemukan makna dalam hidup ini.

Penyakit yang mereka derita bukan menjadi penghalang untuk menemukan makna

hidup. Mengapa? Karena penemuan makna hidup dapat ditemukan setiap manusia.

Penemuan makna hidup bukan hanya milik orang yang sehat, kaya, mempunyai

jabatan, dan lain-lain. Makna hidup dapat ditemukan siapa saja, baik orang sehat juga

yang sakit seperti pasien gagal ginjal kronik. Penemuan makna hidup dapat

ditemukan dalam situasi apa saja baik dalam situasi senang dan susah, bahagia atau

menderita. Frankl sebagai pencetus Logoterapi mengatakan bahwa makna hidup

dapat ditemukan oleh siapa saja dan dalam keadaan bahagia atau menderita, sehat

atau sakit. Teori Frankl dengan Logoterapinya terbukti benar dan pantas didengarkan

karena telah terbukti dalam “Laboratorium Hidup”. Hal ini dibuktikan juga oleh

pasien gagal ginjal kronik, bahwa walau mereka telah menderita gagal ginjal kronik

dan menjalani hemodalisa semur hidup tanpa batas yang ditentukan, ternyata mereka

juga menemukan makna hidup. Hal ini menjelaskan bahwa teori Logoterapi Frankl

dapat diterima, benar, diterapkan dan berlaku secara universal baik di dunia Barat

maupun Timur. Dalam penemuan makna hidup pasien gagal ginjal kronik

dipengaruhi oleh faktor keluarga, spiritualitas, motivasi diri (semangat untuk hidup).

Namun faktor dominan yang memengaruhi penemuan makna hidup pasien gagal

ginjal kronik adalah faktor sosial (keluarga, suami, isteri, anak, saudara, kumpulan

(5)

spiritualitas dan motivasi diri (semangat untuk hidup). Ketiga hal ini saling kait

mengkait dan tidak dapat dipisahkan walau dapat dibedakan. Maka sumbangan teori

kontekstual lokal dalam penelitian ini adalah pentingnya peranan sosial (keluarga)

dalam penemuan makna hidup pasien gagal ginjal kronik yang hidup lebih lama dari

(6)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,

sehingga karya ilmiah dengan judul: Penemuan Makna Hidup Pasien Gagal

Ginjal kronik Yang Hidup Lebih Lama dari Prognosis Medis dan Faktor-faktor

yang Memengaruhinya dapat terselesaikan lebih awal dari waktu yang telah

ditentukan. Penulisan karya ilmiah ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian

dari persyaratan guna memperoleh gelar Magister Sosiologi Agama Fakultas

Teologia Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga-Jawa Tengah.

Penulisan Karya Ilmiah ini merupakan kesempatan yang berharga sekali untuk

mencoba menerapkan beberapa teori yang diperoleh selama duduk di bangku

kuliah dalam situasi dunia nyata. Dalam hal ini penulis menyadari sepenuhnya

bahwa baik dalam pengungkapan, penyajian, dan pemilihan kata-kata maupun

pembahasan materi karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu

dengan penuh kerendahan hati penulis mengharapkan saran, kritik, dan segala

bentuk pengarahan dari semua pihak untuk perbaikan karya ilmiah ini. Banyak

pihak yang telah tulus ikhlas memberikan bantuan, baik itu melalui material dan

spiritual juga dorongan semangat dalam menyelesaikan penulisan karya ilmiah

ini. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih disertai

penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Prof. Pdt. John A. Titaley, Th. D, selaku Rektor Universitas Kristen Satya

Wacana (UKSW) Salatiga Jawa Tengah, yang telah memberi warna bagi

(7)

2. Prof. Pdt. John A. Titaley, Th. D, selaku dosen pembimbing I yang

sungguh-sungguh membimbing, mendorong, mengarahkan, memberikan pemikiran,

gagasan, dan energi setiap saat kepada penulis maka penulis selalu

semangat, senang dan mudah memahami dalam penyelesaian tesis ini.

Kerendahan hati dan kesederhanaan, juga kebapakanmu telah merubah

paradigma penulis ketika menginjakkan kaki di UKSW ini, dari

keberagamaan yang ekslusif menjadi inklusif. Kajian ilmiahmu yang selalu “menggelitik” dalam perkuliahan membuat penulis semakin penasaran akan

ilmu yang engkau sajikan. Selain sebagai rektor, dosen, pembimbing,

engkau juga berperan sebagai bapak yang selalu mengayomi dan memahami

penulis juga semua mahasiswa seperti anakmu sendiri. Di dalam dirimu

penulis temukan Hard dan Soft Skill dalam perkuliahan selama satu tahun ini. Engkau mempunyai integritas yang tinggi sebagai pemimpin di UKSW

ini. Tuhan memberkati seluruh karyamu dan memberi kesehatan yang prima

dalam menunaikan tugas-tugasmu di dalam dan luar negeri.

3. Pdt. Totok Wiryasaputra, Th. M, selaku dosen pembimbing ke II dan dosen

pastoral. Sebagai pembimbing engkau telah membimbing, membantu dan

memberikan saran-saran serta koreksi dalam penyempurnaan tesis ini.

Sebagai dosen pastoral engkau telah banyak memperkaya pengetahuan dan

skill dalam pastoral, semoga ilmu yang engkau telah taburkan dapat

meningkatkan pelayanan pastoral dalam gereja maupun masyarakat.

4. Dr. Pdt. Retnowati, M.Si, sebagai Dekan Fakultas Teologia yang turut

(8)

penulis selalu tersenyum, tertawa dan semangat selama study di UKSW ini. Terimakasih atas semua kebaikanmu.

5. Dr. David Samiyono, MTS, MSLS, Ketua Program studi atas berbagai

fasilitas yang disediakan untuk mahasiswa sehingga dapat memperlancar

tugas-tugas yang harus dikerjakan. Engkau selalu terbuka dan bersedia

setiap saat berdiskusi dan mendengarkan keluh kesah, dan mempermudah

hal-hal yang sulit menjadi mudah bagi mahasiswa.

6. Dr. Pdt. Tobias Mesakh, sebagai dosen pra kuliah dan kuliah yang selalu

rendah hati dan selalu bersedia berdiskusi dan mempermudah segala yang

sulit dalam memahami ilmu yang diajarkan. Tegur sapamu kepada penulis

membuat penulis semangat dan selalu tersenyum dalam menjalani

perkuliahan di UKSW ini. Sebagai pendeta engkau selalu membagi

pengalaman mu yang baik untuk dapat kami teladani sebagai pendeta.

7. Dr. Ir. Martanto Martosupono, terimakasih atas semua kebaikannya yang

selalu bersedia berdiskusi, menolong penulis dalam penyelesaian tesis ini.

Selain sebagai dosen bagi penulis engkau adalah sosok bapak yang rendah

hati dan pantas diteladani.Tegur sapamu dan candamu, membuat penulis

selalu tersenyum, tertawa dan semangat sejak awal sampai akhir study di UKSW ini. Penulis telah menganggap engkau sebagai keluarga.

8. Prof. Dr. Ir. Haryono Semangun, Terimakasih atas semua ilmu yang engkau

berikan. Engkau adalah ilmuwan murni dan sejati, disiplin, rendah hati,

sederhana, dan ramah. Penulis salut kepadamu atas semua keteladanan yang

(9)

9. Dr. Pdt. Dien Sumyatianingsih, GD.Th, MA, terimakasih atas semua

kebaikannya, yang selalu bersedia berdiskusi kapan dan dimana pun. Selain sebagai dosen engkau selalu berperan sebagai pemimpin dan ibu untuk

semua mahasiswa. Kerendahan hati dan kepintaranmu membuat mahasiswa

mengagumimu.

10. Para dosen: Prof. Pdt. John A. Titaley, Th.D, Dr. David Samiyono, MTS,

MSLS, Dr. Pdt. Retnowati, M.Si, Prof. Dr. Ir. Haryono Semangun, Dr. Ir.

Martanto Martosupono, Dr. Pdt. Daniel Nuhamara, Th. M, Pdt. Totok

Wiryasaputra, Th. M, Dr. Pdt. Dien Sumyatianingsih, GD.Th, MA, Dr. Pdt.

Tobias Mesakh, Dr. Flip PB.Litaay, SH, MS, dan Astuti Kusumawicitra

Laturiuw del castillo, Ph. D, Pdt.Yusak, B. Setyawan, S.Si, MATS, Ph. D,

Dr. Pdt. Ebenezer, terimakasih atas semua kebaikannya yang telah memberi

segudang ilmu dari berbagai interdisipliner ilmu dan selalu bersedia

berdiskusi dengan penulis, dan tegur sapa yang selalu membuat penulis

semangat dalam menjalani perkuliahan di UKSW ini. Semoga ilmu yang

bapak/ibu taburkan dapat penulis aplikasikan dalam pelayanan di jemaat

nantinya.

11. Dr. Pdt. Daniel Nuhamara, Th. M, terimakasih atas dukungan serta selalu

memberi semangat kepada penulis dalam studi juga penyelesaian tesis ini.

12. Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Teologia dan Program Studi

Magister Sosiologi Agama Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) yang

telah memberikan ilmu manajemen melalui suatu kegiatan belajar mengajar

(10)

13. Bapak Pimpinan Pusat Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS)

Ephorus Pdt. Jaharianson Saragih, STh, M.Si, Ph. D, yang telah

memberikan rekomendasi dan bantuan materil untuk melanjutkan study di UKSW. Engkau adalah maha guru bagi penulis baik dalam ilmu juga dalam

hidup. Doa dan semangat yang engkau beri setiap saat pada penulis,

memampukan penulis menyelesaikan perkuliahan dan tesis ini.

14. Kepada UEM (United Evangelium Mission) yang telah memberikan bantuan beasiswa, untuk mendukung penyelesaian study di UKSW.

15. Bpk. Horst Oesterman (Supervisor Clinical Pastoral Education) di Jerman

yang telah memberikan bantuan dana dalam mendukung perkuliahan dan

penyelesaian tesis ini.

16. Ester Gelloagan sebagai supervisor penulis selama mengikuti Clinical

Pastoral Education di Philiphines, yang mengawali pengetahuan dan skill

penulis dalam pastoral konseling ini.

17. Seluruh pegawai perpustakaan khususnya bapak Daniel yang selalu

membantu dan mempermudah penulis dalam menemukan buku yang penulis

butuhkan, terimakasih atas bantuannya.

18. Para tata usaha ibu Liana, ibu Budy, dan mbak Isti, yang telah membantu

penulis dalam semua urusan administrasi selama study di UKSW, khususnya ibu Liana yang selalu sabar melayani penulis juga mahasiswa lain baik di

luar jam kerja, terimakasih atas semua kebaikannya.

19. Pimpinan dan Karyawan serta Para medis Rumah Sakit Khusus Ginjal

Bandung yang memberikan kesempatan untuk mengadakan penelitian

(11)

Sakit yang telah banyak menolong dan mempermudah penulis dalam

penelitian di Rumah Sakit tersebut.

20. Suamiku Rudy Febrison Purba, yang sangat kucintai dan kusayangi dengan

tulus ikhlas, yang sungguh-sungguh menjadi penentu sejak awal sampai

akhir perjalanan perkuliahan dan penyelesaian tesis ini. Tanpamu, aku ini

tidak ada apa-apanya. Doronganmu yang selalu menyemangati kala aku

jenuh dan lelah, kala aku sedih engkau menghiburku, kala aku marah,

engkau sungguh memahamiku dan berusaha untuk menyenangkan hatiku.

Engkau selalu bersedia untuk membantu dalam teknologi, sebagai editor

dalam tugas-tugas kuliah dan tesis ini. Engkau bersedia meninggalkan

pekerjaanmu demi peningkatan kualitas pelayanan di jemaat melalui study ini. Engkau berkorban demi isteri dan anakmu Gutryans El Joy Purba untuk

mendampingi ke Salatiga Jawa Tengah .

21. Anakku semata wayang Gutryans El Joy Purba, yang selalu membuat aku

tertawa dan senang saat kau berkata: ”Ryan bantu mama untuk buat power

point ya” walau kau tidak tahu dan mengerti apa itu. Itu semua

menyemangatiku untuk lebih awal menyelesaikan study dan tesis ini.

22. Ibuku tersayang St. Sainim Purba, Terimakasih inangku, engkau sungguh

luar biasa bagiku yang selalu perduli buat aku, anakku, dan suamiku. Doamu

dan pengorbanan memberi nilai yang tinggi bagi ku, dalam penyelesaian

study dan tesis ini.

23. Keluarga Makkela St. Bonarsius Saragih, SH, M. Hum, Pengantar Jemaat

(12)

penyelesaian perkuliahan dan tesis ini. Engkau adalah bapak yang selalu

ready untuk menolong siapa saja yang mempunyai pergumulan, Tuhan

memberkati keluargamu.

24. Buat semua keluarga kakakku dan adikku, kaha dan edaku (Ida, Ria, Jepen,

Pendi, Kornelis, dan Kaha Henry Purba, gawei Lisbet, Mery) yang ada di

Jakarta, Bandung, dan Pematang Siantar yang turut menyemangati dalam

menyelesaikan study di UKSW, terimakasih kuucapkan kepada kalian. 25. Teman-teman kuliah khususnya yang telah memberikan dukungan,

semangat serta sebuah persahabatan dan kerjasama yang baik selama kuliah

di UKSW.

26. Majelis dan Warga jemaat GKPS Semarang, yang memberi semangat dan

kebersamaan dalam study.

Semoga segala kebaikan dan bantuan yang telah diberikan kepada saya,

mendapatkan berkat dari Tuhan. Pada Akhirnya, tidak ada kesempurnaan dalam

diri manusia, begitu juga tidak ada kesempurnaan dalam penulisan tesis ini.

Berharap apa yang tertulis dalam karya ini masih ada yang dapat diambil

manfaatnya dan dapat digunakan sebagai titik awal dalam mengenal dan meneliti

sikap lebih lanjut untuk dipergunakan dalam pelayanan umatNya.

Salatiga, 30 Agustus 2012

Penulis

(13)

DAFTAR ISI

Hal.

KATA PENGANTAR……… i

ABSTRAKSI ... viii

DAFTAR ISI ... xi

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Batasan Masalah ... 7

1.3. Lokasi Penelitian ... 7

1.4. Research Question ... 7

1.5. Tujuan Penelitian.. ... 7

1.6. Manfaat Penelitian. ... 7

1.7. Metode Penelitian. ... 8

1.8. Analisa Data ... 9

1.9. Sistematika Penulisan. ... 9

BAB II. KAJIAN PUSTAKA. MAKNA HIDUP MENURUT LOGOTERAPI VIKTOR, E. FRANKL DAN GAGAL GINJAL KRONIK 2.1. Makna Hidup menurut Logoterapi Frankl ... 11

(14)

2.1.2.1. Kebebasan Berkehendak (TheFreedom of Will) ... 24

2.1.2.2. Kehendak Untuk Bermakna (The Will to Meaning) ... 28

2.1.2.3. Makna Hidup (The Meaning of Life) ... 33

2.1.2.3.1. Memaknai Penderitaan. ... 36

2.1.2.3.2. Memaknai Cinta ... 40

2.1.2.3.3. Memaknai Kerja. ... 41

2.1.3. Logoterapi sebagai teori kepribadian manusia ... 43

2.1.3.1. Penghayatan Hidup Tanpa Makna (Kehampaan Eksistensial) ... 44

2.1.3.2. Penghayatan Hidup Bermakna. ... 48

2.2. Gagal Ginjal Kronik ... 49

2.2.1. Ginjal. ... 49

2.2.2. Letak Ginjal ... 52

2.2.3. Fungsi Ginjal ... 52

2.3. Jenis-jenis Gagal Ginjal. ... 53

2.3.1. Gagal Ginjal Akut (GGA) ... 54

2.3.2. Gagal Ginjal Kronik (GGK) ... 55

2.4. Hemodialisa ... 57

(15)

3.2. Penemuan Makna hidup pasien gagal ginjal yang hidup lebih lama

dari prognosis dokter.. ... 62

3.2.1. Kebebasan Berkehendak (The Freedom of Will).. ... 62

3.2.2. Kehendak Untuk Bermakna (The Will to Meaning). ... 69

3.2.3. Makna Hidup (The Meaning of Life). ... 72

3.2.3.1. Memaknai Penderitaan. ... 77

3.2.3.2. Memaknai Cinta. ... 82

3.2.3.3. Memaknai Kerja. ... 85

3.3. Faktor-faktor Yang Memengaruhi Penemuan Makna Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Hidup Lebih Lama Dari Prognosis Medis ... 87

3.3.1. Faktor Sosial (Keluarga) ... 87

3.3.2. Faktor Religiusitas ... 91

3.3.3. Faktor Motivasi Diri (Semangat untuk hidup) ... 96

BAB IV. ANALISIS KEHIDUPAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG HIDUP LEBIH LAMA DARI PROGNOSIS MEDIS DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHINYA. 4.1. Analisa Penemuan Makna Hidup Pasien Gagal ginjal Kronik Yang Hidup Lebih Lama Dari Prognosis Medis Menurut Logoterapi Viktor, E. Frankl. ... 108

(16)

4.1.3. Makna Hidup (The Meaning of Life) (Penderitaan, Cinta dan Kerja). . 112

4.2. Analisa faktor-faktor yang mempengaruhi penemuan makna hidup pasien yang hidup lebih lama dari prognosis medis ... 117

BAB V. PENUTUP. 5.1. Kesimpulan ... 121

5.2. Saran ... 125

5.2.1. Para Konselor pendamping pasien gagal ginjal kronik ... 125

5.2.2. Kepada keluarga yang mendampingi pasien gagal ginjal kronik ... 126

5.2.3. Kepada peneliti selanjutnya... 126

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan umum: memberikan gambaran tentang asuhan keperawatan dengan masalah pemenuhan kebutuhan nutrisi pada pasien BBLR (Berat Badan Lahir Rendah).. Pembahasan:

[r]

[r]

“Batik berasal dari bahasa Jawa kuno “ mbatik ”, artinya membatik. Batik merupakan hasil karya kerajinan tangan masyarakat Indonesia yang dituangkan dalam selembar kain

Sedangkan observasi siswa yang dilakukan oleh guru observer dapat disimpulkan bahwa pada pertemuan 2 pembelajaran menggunakan model kooperatif tipe jigsaw yang diterapkan

Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia merupakan mata pelajaran wajib pada semua jenjang persekolahan yang memiliki visi sebagai sarana pembinaan watak bangsa dan

Pada penelitian ini latihan william flexion diberikan pada kelompok II, dilakukan setelah pemberian modalitas Ultrasound dengan pemberian terapi 10-15 menit,

Pengembangan modul biologi dengan berbasis karakter adalah salah satu upaya dalam mencegah bahayanya pergaulan bebas karena modul ini adalah salah satu bahan ajar yang