• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA OLEH SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA OLEH SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN

BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN

MENULIS TEKS BERITA OLEH SISWA KELAS

VIII SMP NEGERI 17 MEDAN TAHUN

PEMBELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

ALFIANDIE SINAGA

NIM 2113311004

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

Alfiandie Sinaga NIM 2113311004, Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Kemampuan Menulis Teks Berita Oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 17 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan adanya pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Medan Tahun pembelajaran 2014/2015. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Medan yang berjumlah 302 orang dan yang menjadi sampel dalam penelitian ini sebanyak 67 orang, 34 orang untuk kelas eksperimen dan 33 orang untuk kelas kontrol yang diambil secara acak.

Metode penelitian ini adalah metode eksperimen. Instrumen yang digunakan adalah tes menulis teks berita dalam bentuk essai. Hasil analisis data menunjukkan ada perbedaan hasil kemampuan menulis teks berita pada kelas eksperimen dan pada kelas kontrol. Pada kelas eksperimen nilai rata-rata = 76,32, Standar Deviasi = 7,60, dan Standar Error = 1,32. Pada kelas kontrol nilai rata-rata = 70,15, Standar Deviasi = 9,16 , dan Standar Error = 1,62.

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji “t”. Dari

perhitungan uji hipotesis diperoleh = 2,96, selanjutnya dikonsultasikan

dengan tabel t pada taraf signifikan 5% dengan dk = (N1 + N2– 2) = (34 + 32 – 2)

= 65. Pada tabel t dengan dk 65 dengan taraf 5% = 1,99. Karena yang

diperoleh lebih besar dari yaitu 2,96 > 1,99, maka hipotesis nihil )

ditolak dan hipotesis alternatif ) diterima. Hal ini berarti bahwa model

pembelajaran berbasis masalah memberikan pengaruh yang lebih baik daripada model pembelajaran ekspositori terhadap kemampuan menulis teks berita.

(6)

iv HIPOTESIS PENELITIAN ... 8

A. Kerangka Teoretis ... 8

1. Model Pembelajaran Berbasis masalah... 8

a. Pengertian model pembelajaran berbasis masalah ... 8

b. Karakteristik model pembelajaran berbasis masalah ... 11

c. Langkah-langkah model pembelajaran berbasis masalah... 12

d. Keunggulan dan kelemahan model pembelajaran berbasis masalah ... 15

2. Model Pembelajaran Ekspositori ... 18

a. Pengertian Model Pembelajaran Ekspositori ... 18

b. Langkah-langkah Pembelajaran Model Pembelajaran Ekspositori ... 19

c. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Ekspositori ... 21

3. Kemampuan Menulis Teks Berita... 22

a. Pengertian kemampuan ... 22

b. Menulis teks berita... 23

(7)

v

d. Jenis-jenis berita ...

e. Bahasa berita...

27

28

f. Teknik penulisan berita ... 32

g. Hal-hal yang diperhatikan dalam menulis berita... 35

h. Aspek-aspek yang dinilai dalam menulis berita... 35

B. Kerangka Konseptual ... 37

C. Hipotesis Penelitian ... 39

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 40

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 40

1. Lokasi Penelitian ... 40

2. Waktu Penelitian ... 40

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 41

1. Populasi Penelitian ... 41

2. Sampel Penelitian ... 42

C. Metode Penelitian ... D. Desain Penelitian... 43 44 E. Defenisi Operasional Variabel Penelitian... 45

F. Instrumen Penelitian ... 47

G. Jalannya Eksperimen ... 49

H. Organisasi Pengolahan Data ... 53

I. Teknik Analisis Data ... 53

1. Uji Normalitas ... 55

2. Uji Homogenitas ... 56

3. Uji Hipotesis ... 56

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 57

A. Hasil Penelitian ... 57

1. Kemampuan Menulis Teks Berita Oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 17 Medan TP 2014/2015 dengan Model Pembelajaran Ekspositori ... 58

2. Kemampuan Menulis Teks Berita Oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 17 Medan TP 2014/2015 dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah ... 63

(8)

vi

Kemampuan Menulis Teks Berita Oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 17

Medan TP 2014/2015 ... 68

4. Uji Persyaratan Analisis Data ... 70

a. Uji normalitas data kelas kontrol ( ) ... 70

b. Uji normalitas data kelas eksperimen ( ) ... 72

c. Uji homogenitas ... 73

d. Pengujian hipotesis ... 75

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 76

1. Kemampuan Menulis Teks Berita Oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 17 Medan TP 2014/2015 dengan Model Pembelajaran Ekspositori ... 76

2. Kemampuan Menulis Teks Berita Oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 17 Medan TP 2014/2015 dengan Model Pembelajaran Berbasis Masalah ... 78

3. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Kemampuan Menulis Teks Berita Oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 17 Medan TP 2014/2015 ... 79

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 81

A. Simpulan ... 81

B. Saran ... 82

DAFTAR PUSTAKA ... 83

(9)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian di SMP Negeri 17 Medan TP 2014/2015 ... 41

Tabel 3.2 Populasi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 17 Medan TP 2014/2015 ... 42

Tabel 3.3 Desain Eksperimen Post-Tes Control Only Design Group ... 45

Tabel 3.4 Pedoman Penilaian Keterampilan Menulis Teks Berita ... 48

Tabel 3.5 Kategori Penilaian ... 49

Tabel 3.6 Langkah Pengajaran pada Kelas Eksperimen yang Menggunakan

Model Pembelajaran Berbasis Masalah ... 49

Tabel 3.7 Langkah Pengajaran pada Kelas Kontrol yang Menggunakan

Model Pembelajaran Ekspositori 51

Tabel 4.1 Kemampuan Menulis Teks Berita Siswa pada Kelas Kontrol ( ). 58

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Skor Kemampuan Menulis Teks Berita

Siswa pada Kelas Kontrol ( ) ... 60 Tabel 4.3 Identifikasi Kecenderungan Kelas Kontrol ( ) ... 62

Tabel 4.4 Kemampuan Menulis Teks Berita Siswa pada Kelas Eksperimen. 63

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Skor Kemampuan Menulis Teks Berita

Siswa pada Kelas Eksperimen ( ) ... 65 Tabel 4.6 Identifikasi Kecenderungan Kelas Eksperimen ( ) ... 67

Tabel 4.7 Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Kemampuan Menulis Teks Berita Siswa Kelas VIII

SMP Negeri 17 Medan TP 2014/2015 ... 68

Tabel 4.8 Persentase Rata-rata Perolehan Skor Kemampuan Menulis Teks

Berita Tiap indikator ... 69

Tabel 4.9 Uji Normalitas Data Kelas Kontrol ( ) ... 71

(10)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Hasil Tes Kemampuan Menulis Teks Berita Oleh Siswa Kelas VIII

SMP Negeri 17 Medan TP 2014/2015... 85

Lampiran 2 Silabus ... 89

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Eksperimen ... 90

Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kelas Kontrol ... 96

Lampiran 5 Tes Instrumen Kemampuan Menulis Teks Berita ... 101

Lampiran 6 Daftar F... 102

Lampiran 7 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors... 103

Lampiran 8 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal O-Z... 104

Lampiran 9 Daftar Nilai-nilai untuk Distribusi F... 105

Lampiran 10 Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi “t”... 106

Lampiran 11 Dokumentasi... 107

(11)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Penelitian ini berjudul “Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran

Berbasis Masalah terhadap Kemampuan Menulis Teks Berita Oleh Siswa Kelas

VIII SMP Negeri 17 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015”. Penelitian ini

ditujukan untuk mengujicobakan model pembelajaran berbasis masalah yang

dianggap mampu meningkatkan kemampuan menulis siswa. Sebagaimana

kenyataan di lapangan dilihat saat penulis melaksanakan Program Pengalaman

Lapangan Terpadu, hasil belajar siswa dalam kegiatan menulis masih tergolong

rendah. Siswa mengalami kesulitan dalam pembelajaran menulis karena

penguasaan akan kaidah bahasa tulis yang mereka miliki masih rendah. Saat siswa

diberikan tugas menulis kebanyakan siswa langsung merasa jenuh dan bosan.

Mereka belum mampu menciptakan tulisan yang baik, sesuai yang telah diajarkan.

Hal demikian juga terjadi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Medan.

Berdasarkan hasil observasi awal dan wawancara dengan guru bidang studi

bahasa Indonesia SMP Negeri 17 Medan, Bu Hj. Masniman, S.Pd., kemampuan

menulis siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Medan masih tergolong rendah dan

perlu ditingkatkan salah satunya menulis teks berita. Hal ini dapat dilihat

berdasarkan hasil pembelajaran menulis teks berita dari populasi yang ada hanya

sekitar 50% yang mencapai nilai di atas standar ketuntasan yaitu 75 sesuai dengan

(12)

2

berita dengan baik. Siswa sulit untuk menentukan sumber sebagai bahan tulisan

dan pengemasan bahasa pada penulisan berita yang singkat, padat, dan jelas.

Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan bahwa hasil menulis teks berita

siswa masih rendah. Kenyataan ini juga terlihat dari hasil penelitian dilakukan

oleh Wina Wulandari. Dalam penelitian tersebut terlihat bahwa kemampuan siswa

dalam menulis teks berita masih rendah yaitu dengan nilai rata-rata yang

diperoleh siswa yaitu 72,69. Hal yang sama juga terlihat dari hasil penelitian yang

dilakukan oleh Andika Harahap, bahwa kemampuan siswa dalam menulis teks

berita masih rendah yaitu dengan nilai rata-rata yang diperoleh siswa yaitu 73,33

dan masih di bawah KKM. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa

kemampuan siswa dalam menulis teks berita masih perlu ditingkatkan.

Berhubungan dengan hal itu penulis tertarik ingin melakukan penelitian

tentang peningkatan kemampuan menulis teks berita, karena dalam perkembangan

Bahasa dan Sastra Indonesia sesuai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

menghendaki terwujudnya suasana yang menarik agar siswa dapat

mengembangkan potensi dirinya. Salah satu pembelajaran yang dapat

mengembangkan potensi siswa adalah menulis teks berita. Dengan terampil

menulis teks berita potensi siswa dapat berkembang dan bisa menjadi salah satu

modal untuk menjamin masa depan yaitu menjadi seorang jurnalistik. Selain itu

peneliti juga tertarik karena berita merupakan informasi yang dekat, familiar

bahkan tidak lepas dari hidup sehari-hari misalnya dengan kejadian-kejadian yang

terjadi di lingkungan sekitar. Melalui kegiatan menulis berita siswa diharapkan

(13)

3

melalui informasi yang diperoleh dari lingkungan sekitar maupun yang

dialaminya sendiri dalam hidup sehari-hari.

Selain hal di atas menulis juga memiliki peranan penting dan memiliki

banyak manfaat dalam hidup sehari-hari. Bernard Percy (dalam Gie 2002:21-22)

berpendapat, manfaat menulis antara lain:

1. suatu sarana untuk pengungkapan diri (a tool for self-expression)

2. suatu sarana untuk pemahaman (a tool for understanding)

3. suatu sarana untuk mengembangkan kepuasan pribadi, kebanggaan,

dan suatu perasaan harga diri (a tool to help developing personal

satisfaction, pride, and a feeling of self-worth)

4. suatu sarana untuk meningkatkan kesadaran dan penyerapan

terhadap lingkungan sekeliling seseorang (a tool for increasing

awareness and perception of one’s environment)

5. suatu sarana untuk keterlibatan secara bersemangat, bukan

penerimaan yang pasrah (a tool for active involment, not passive

acceptance)

6. suatu sarana untuk menggembangkan suatu pemahaman tentang

kemampuan menggunakan bahasa (a tool for developing an

understanding of and ability to use the language).

Namun menulis bukanlah hal yang mudah jika tidak menguasai kaidah

dan bahasa tulis yang baik. Sangat dibutuhkan keterampilan khusus untuk

menghasilkan tulisan yang baik. Tulisan yang baik adalah tulisan yang menarik

dan mudah dipahami oleh pembacanya. Pembaca mengerti tentang informasi apa

yang disampaikan penulis. Untuk itu menulis membutuhkan ketekunan, agar

dapat mengembangkan suatu kerangka karangan yang baik. Keterampilan menulis

harus dilatih secara terus menerus dan dengan praktik yang berkelanjutan.

Untuk meningkatkan keterampilan menulis khususnya menulis teks berita

sangat dibutuhkan suatu model pembelajaran yang tepat sehingga mampu

merangsang siswa untuk berpikir kritis dan mampu menuangkan hasil pemikiran

(14)

4

dianggap mampu menjawab permasalahan yang telah dipaparkan di atas adalah

Model Pembelajaran Berbasis Masalah. Hamruni (2012:107) berpendapat bahwa

model pembelajaran berbasis masalah merupakan model pembelajaran yang

menekankan kepada proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah.

Salah satu keuntungan model pembelajaran berbasis masalah adalah para siswa

didorong untuk mengeksplorasi pengetahuan yang telah dimilikinya kemudian

mengembangkan keterampilam pembelajaran yang independen. Model

pembelajaran berbasis masalah tidak mengharapkan siswa hanya sekedar

mendengarkan, mencatat, kemudian menghafal materi pelajaran, akan tetapi

melalui model pembelajaran ini siswa harus aktif berpikir, berkomunikasi,

mencari dan mengolah data dan akhirnya menyimpulkan.

Dalam pembelajaran berbasis masalah guru tidak memberikan informasi

sebanyak-banyaknya pada siswa melainkan untuk: membantu siswa untuk

mengembangkan keterampilan berpikir dan keterampilan pemecahan masalah,

mempelajari peranan orang dewasa yang autentik, dan menjadi pembelajaran

sendiri. Jadi dalam model pembelajaran ini siswa diharapkan aktif dan kerja sama

seperti yang diungkapkan oleh Suyanto dan Asep Jihad (2013: 154), menyebutkan

bahwa ciri utama pembelajaran berbasis masalah adalah pengajuan

pertanyaan/masalah, memusatkan keterkaitan antardisiplin, penyelidikan autentik,

kerja sama, serta menghasilkan karya dan peragaan. Model pembelajaran ini

memberikan kesempatan pada siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan yang

mereka miliki dalam dan dunia nyata. Model pembelajaran berbasis masalah juga

(15)

5

pelajaran lewat penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah. Dengan

menerapkan model pembelajaran ini penulis mengharapkan model pembelajaran

berbasis masalah dapat memberikan pengaruh yang baik terhadap keterampilan

siswa dalam menulis khususnya menulis teks berita.

Sehubungan dengan uraian yang telah dipaparkan di atas , penulis tertarik

melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran

Berbasis Masalah terhadap Kemampuan Menulis Teks Berita Oleh Siswa Kelas

VIII SMP Negeri 17 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015.”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi 4 hal

masalah yaitu:

(1) Kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Medan

masih rendah.

(2) Penguasaan kaidah bahasa tulis siswa masih rendah sehingga siswa

mengalami kesulitan untuk menulis berita yang singkat, padat, dan jelas.

(3) Siswa kesulitan menentukan sumber sebagai bahan tulisan.

(4) Model pembelajaran yang digunakan guru masih kurang mampu membuat

siswa termotivasi dalam belajar.

C. Pembatasan Masalah

Melihat luasnya cakupan masalah yang diidentifikasi, maka peneliti

(16)

6

dibatasi pada kajian pengaruh penggunaan model pembelajaran berbasis masalah

dalam kegiatan menulis teks berita yang diterapkan pada siswa kelas VIII SMP

Negeri 17 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015.

D. Rumusan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah, permasalahan dalam penelitian ini

dirumuskan sebagai berikut.

(1) Bagaimana kemampuan menulis teks berita dengan menggunakan model

pembelajaran berbasis masalah siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Medan

Tahun Pembelajaran 2014/2015?

(2) Bagaimana kemampuan menulis teks berita dengan menggunakan model

pembelajaran ekspositori siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Medan Tahun

Pembelajaran 2014/2015?

(3) Apakah model pembelajaran berbasis masalah berpengaruh terhadap

kemampuan menulis teks berita pada siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Medan

Tahun Pembelajaran 2014/2015?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

(1) untuk mengetahui bagaimana kemampuan menulis teks berita dengan

menggunakan model pembelajaran berbasis masalah siswa kelas VIII SMP

(17)

7

(2) untuk mengetahui bagaimana kemampuan menulis teks berita dengan

menggunakan model pembelajaran ekspositori siswa kelas VIII SMP Negeri

17 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015

(3) untuk mengetahui pengaruh model pebelajaran berbasis masalah terhadap

kemampuan menulis teks berita pada siswa kelas VIII SMP Negeri 17

Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini dilakukan adalah sebagai berikut:

(1) sebagai masukan dan pengembangan wawasan guru bahasa dan sastra

Indonesia untuk melihat kemampuan menulis teks berita siswa dengan

menggunakan model pembelajaran berbasis masalah

(2) hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan kajian untuk kualitas pembelajaran

menulis teks berita dengan menggunakan model pembelajaran berbasis

masalah yang membuat siswa lebih senang, mudah, aktif dan kreatif dalam

belajar

(3) penelitian ini akan menjadi bentuk pengabdian dan penerapan dari ilmu yang

didapat, memberikan pengalaman kepada peneliti, serta dapat memberikan

kontribusi atau informasi kepada masyarakat terutama dalam bidang

pendidikan

(4) hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan

(18)

81 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data penelitian dan pengujian hipotesis tentang

pengaruh penggunaan model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan

menulis teks berita oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Medan, maka dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut.

(1) Kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Medan

Tahun Pembelajaran 2014/2015 dengan menggunakan model pembelajaran

ekspositori berada pada nilai rata-rata = 70,15, Standar Deviasi = 9,16 , dan

Standar Error = 1,62.

(2) Kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Medan

Tahun Pembelajaran 2014/2015 dengan menggunakan model pembelajaran

berbasis masalah berada pada nilai rata-rata = 76,32, Standar Deviasi = 7,60,

dan Standar Error = 1,32.

(3) Model pembelajaran berbasis masalah memberikan pengaruh yang positif

terhadap kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Negeri 17

Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015. Hal ini terbukti dari pengujian

hipotesis dilakukan dengan menggunakan iji “t”, diperoleh = 2,96

lebih besar dari = 1,99, maka hipotesis nihil ) ditolak dan hipotesis

(19)

82

B. Saran

Berdasarkan simpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut dari penelitian

ini dikemukakan saran-saran sebagai berikut.

(1) Kemampuan siswa dalam menulis teks berita perlu ditingkatkan. Hal tersebut

tentunya memerlukan model pembelajaran yang memberikan pengaruh yang

baik dalam Proses Belajar Mengajar (PBM) di sekolah. Salah satu model

pembelajaran yang berpengaruh baik khususnya dalam pembelajaran menulis

teks berita adalah model pembelajaran berbasis masalah.

(2) Model pembelajaran berbasis masalah memerlukan keterampilan guru bahasa

dan sastra Indonesia baik dari segi persiapan, pelaksanaan, dan kerjasama

antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran agar tujuan pembelajaran

dapat tercapai dengan baik yakni kemampuan menulis teks berita dapat lebih

baik lagi.

(3) Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut bagi peneliti lain sebagai langkah

konkrit peningkatan mutu pendidikan dengan menggunakan model-model

(20)

83

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta.

Barus , Sedia Willing. 2011. Jurnalistik, Petunjuk Teknis Penulisan Berita. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2006. Starategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Djuharie, O. Setiawan, dan Suherli. 2005. Panduan Membuat Karya Tulis Bandung: Yrama Widya.

Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: Balai Pustaka.

Gie, The Liang. 2002. Terampil Mengarang. Yogyakarta: Andi Offset.

Hamruni. 2011. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani.

Istirani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.

Lusita, Afrisanta. 2011. Buku Pintar Menjadi Guru Kreatif, Inspiratif, dan

Inovatif. Yogyakarta: Araska.

Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis

Kompetensi. Yogyakarta: BPFE.

Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Shahab. 2008. Cara Mudah Menjadi Jurnalis. Jakarta: Diwan Publishing.

Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Rajawali Press.

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan (pendekatan Kuantitatif,

kualitatif, dan R & D). Bandung: Alfabeta.

(21)

84

Tarigan, Henry Guntur. 2005. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Yamin, Martinis. 2013. Strategi dan Metode dalam Model Pembelajaran. Jakarta: Referensi (GP Press Group).

Harahap, Andika S. 2014. Pengaruh Model JIGSAW Terhadap Kemampuan

Menulis Teks Berita Siswa Kelas VIII SMP Taman Siswa Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Medan: Skripsi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia, Unimed.

Hutahaean, Feronika. 2024. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah

terhadap Kemampuan Menulis Teks Anekdot Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Air Putih Tahun Pembelajaran 2013/2014. Medan: Skripsi Pendidikan

Bahasa dan Sastra Indonesia, Unimed.

Sarah, May. 2011. Efektifitas Model Pebelajaran Berbasis Masalah (Problem

Based Introduction) Dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Artikel Siswa Kelas XI SMA Bintang Timur Pematang Siantar Tahun Pelajaran 2010/2011. Medan: Skripsi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,

Unimed.

Wulandari, Wina. 2011. Pengaruh Teknik Field Visit Terhadap Kemampuan

Menulis Berita Oleh Siswa Kelas VIII SMP Swasta Budi Agung Medan Marelan Tahun Pembelajaran 2010/2011. Medan: Skripsi Pendidikan

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui dampak penguasaan kompetensi guru terhadap kualitas pembelajaran, (2) Untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi

[r]

Berdasarkan latar belakang di atas maka, dapat diidentifikasikan masalah yaitu penulis ingin memberikan Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Sdr.M dengan Gangguan Persepsi Sensori

pembelajaran yang sudah dilakukan pada siklus satu dan dua dalam penelitian ini adalah. proses upaya meningkatkan akhlak anak melalui pembelajaran tematik dan

Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan cara evaluasi kandungan nutrien pada tepung ikan dengan jaringan syaraf tiruan (JST) menggunakan data absorbsi near infrared. Tujuan

Sesuai dengan latar belakang masalah dan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas maka penelitian ini mempunyai tujuan untuk menganalisis pengaruh variabel

yang tinggal di panti tersebut cenderung memiliki masalah gangguan.. Menurut para lansia hal ini disebabkan adanya rasa cemas. yang sering mereka alami.

average precision dari jenis kueri dengan potongan tagging XML yang berbeda dari sistem pertanian dan sistem tanaman obat untuk memperoleh sistem