• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PERANANNYA DALAM PERAWATAN GIGI ANAK KELAS 1, 2, DAN 3 DI SDN NEGLASARI SUMEDANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PERANANNYA DALAM PERAWATAN GIGI ANAK KELAS 1, 2, DAN 3 DI SDN NEGLASARI SUMEDANG."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

vi ABSTRAK

Penduduk Indonesia 75% mengalami riwayat karies gigi dengan tingkat keparahan gigi (indeks DMF-T) sebesar 5 gigi setiap orang (Depkes RI, 2011). Dari data SDN Neglasari tercatat dari satu kelas 45 siswa yang diperiksa, 41 siswa yang tercatat mempunyai masalah dengan gigi, padahal penyuluhan tentang perawatan gigi sudah dilakukan ke sekolah maupun ke orang tua tetapi masalah kesehatan gigi masih tinggi. Kaum ibu sangat berperan dalam mewujudkan dan mengembangkan kesehatan secara umum dan khususnya dalam hal memelihara kesehatan gigi dalam keluarga. Oleh karena itu ibu perlu mengetahui tentang peranannya dalam perawatan gigi anak.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang peranannya dalam perawatan gigi anak kelas 1, 2, dan 3 SDN Neglasari Kec. Jatinangor Sumedang. Penelitian ini bersifat deskritif kuantitatif dengan teknik random. Sampel berjumlah 63 orang ibu dari siswa-siswi kelas 1, 2, dan 3 SDN Neglasari. Data diperoleh melalui kuesioner.

Hasil penelitian menunjukkan 66.6% memiliki pengetahuan kurang, 31,7% memiliki pengetahuan cukup, dan 1,5% memiliki pengetahuan baik. Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar dari ibu memiliki pengetahuan yang kurang tentang peranannya dalam perawatan gigi anak. Pengetahuan ini sangat penting untuk diketahui ibu karena pengetahuan merupakan salah satu faktor yang akan mempengaruhi ibu dalam perawatan gigi anak mereka. Pengetahuan yang baik akan menimbulkan tindakan yang baik pula. Untuk itu diperlukan pemberian informasi yang benar dan terprogram oleh tenaga kesehatan dan pihak sekolah agar ibu dapat meningkatkan pengetahuan tentang peranannya dalam perawatan gigi anak.

(2)

vii ABSTRACT

75% Indonesia's population had caries teeth history by the teeth severity index (DMF-T index) 5% per person (MOH, 2011). According to recorded data of SDN Neglasari 45 students were examined, 41 students have a dental problem, whereas education about dental care has been done to the school and to the parents but the dental health problem is still high. The mother was instrumental in creating and developing health in general and in particular in terms of dental health care in the family. Therefore, mothers need to know about its role in child dental care.

This study aims to determine the knowledge level of mothers about their role in dental care of children in grade 1, 2, and 3 SDN Neglasari district. Jatinangor Sumedang. This study is a quantitative deskritif with random techniques. Sample of 63 mothers of students in grade 1, 2, and 3 SDN Neglasari. Data obtained through a questionnaire.

The results showed 66.6% had less knowledge, 31.7% had sufficient knowledge, and 1.5% had good knowledge. It can be concluded that most of the mothers have less knowledge about their role in child dental care. This knowledge is very important to be known by the mothers because the knowledge is one of the factor that will affect women in their child's dental care. Good knowledge will result good action. There for, it is necessary sending correct information and programmed by health and school authorities that the mother can increase the knowledge about its role in child dental care.

Referensi

Dokumen terkait

(Inaplas: Asosiasi Industri Olefin, Aromatik dan Plastik Indonesia, 2009). Chandra Asri etilen diproduksi dari bahan baku berupa nafta. Karena persaingan dengan sektor

Proses ini dilakukan dengan cara seorang yang telah menganut agama islam menikah dengan seorang yang masih menganut agama atau kepercayaan sehingga orang tersebut

Puji dan syukur sudah menjadi keharusan dengan penuh kesadaran, kehadirat Allah SWT karena dengan taufiq dan hidayahNya telah memberikan kekuatan kepada penulis

Aplikasi e-learning berbasis web ini diharapkan dapat diterapkan dan diimplementasikan guna membantu AKBID Persada Palembang dalam mempermudah proses belajar mengajar

Perlakuan amelioran menunjukkan berpengaruh nyata terhadap variabel tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, dan bobot biji tan -1 , namun tidak berpengaruh

Menurut Hazberg (2002), bahwa karyawan termotivasi untuk bekerja disebabkan oleh 2(dua) faktor yaitu : 1) faktor intrinsik yaitu daya dorong yang timbul dari dalam diri

Program Studi Diploma III Manajemen Administrasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik Universitas Sebelas Maret 2017, 63 halaman. Peranan sumber daya manusia (SDM) dalam

[r]