• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kemampuan Dererred Tax Expense dalam Memengaruhi Relevansi Nilai Laba dan Nilai Buku Ekuitas (Studi Empirik pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar pada BEI Periode 2009-2012).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kemampuan Dererred Tax Expense dalam Memengaruhi Relevansi Nilai Laba dan Nilai Buku Ekuitas (Studi Empirik pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar pada BEI Periode 2009-2012)."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

This research aims to examine the ability of deferred tax expense in influencing value relevance of earnings and book value of equity to the company’s stock price. Manufacturing companies which were listed on the Indonesia Stock Exchange during the period of 2009-2012 were used as samples. Samples were selected using the purposive sampling method with the following criteria: (1) The companies listed on the Indonesia Stock Exchange during the period of 2009-2012. (2) They published their audited financial statements per 31 December for the period 2009-2012. (3) They completed the required data of this research. Data was processed using multiple regression test. The results showed that either simultaneously or partially, both of earnings and book value of equity have a positive influence on company’s stock price, and deferred tax expense decreasing the positive influence of the earnings value and eliminating the positive influence of the book value of equity on

company’s stock price. Thus, it is concluded that deferred tax expense affect the relevance of accounting information on stock prices companies listed on the Indonesia Stock Exchange during the period 2009-2012.

(2)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji kemampuan deferred tax expense dalam memengaruhi relevansi nilai laba dan nilai buku ekuitas terhadap harga saham perusahaan yang dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2009 hingga 2012. Sampel diambil dengan menggunakan metode purposive sampling, dengan kriteria sebagai berikut: (1) perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2009 hingga 2012, (2) perusahaan manufaktur tersebut mengungkapkan laporan keuangan per 31 Desember yang telah diaudit pada periode 2009 hingga 2012, dan (3) perusahaan tersebut memiliki data yang dibutuhkan dalam penelitian ini secara lengkap. Metode yang digunakan adalah uji regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laba dan nilai buku ekuitas berpengaruh positif terhadap harga saham perusahaan baik secara simultan maupun parsial, dan deferred tax expense terbukti mampu memperlemah pengaruh positif nilai laba dan menghilangkan pengaruh positif nilai buku ekuitas terhadap harga saham. Sehingga, terbukti bahwa deferred tax expense memengaruhi relevansi informasi akuntansi terhadap harga saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2009 hingga 2012.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ...iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ...viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ...xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Kontribusi Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1 Tinjauan Pustaka ... 6

2.1.1 Laba Bersih ... 6

(4)

2.1.4 Harga Saham ... 8

2.2 Penelitian Terdahulu ... 9

2.3 Kerangka Teori... 10

2.4 Kerangka Pemikiran ... 14

2.4.1 Pentingnya Relevansi Nilai Laba dan Nilai Buku Ekuitas untuk Menilai Perusahaan ... 14

2.4.2 Deferred Tax Expense dengan Relevansi Nilai Informasi Akuntansi ... 16

2.4.3 Hubungan Harga Saham dengan Deferred Tax Expense ... 20

2.5 Hipotesis Penelitian ... 22

BAB III METODE PENELITIAN... 24

3.1 Jenis Penelitian ... 24

3.2 Definisi Operasional Variabel ... 24

3.3 Populasi dan Sampel ... 26

3.4 Jenis dan Sumber Data ... 27

3.5 Teknik Pengujian Data ... 27

3.6 Teknik Analisis Data ... 30

3.6.1 Regresi Ganda ... 30

3.6.2 Uji Goodness of Fit Model ... 31

3.6.3 Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t) ... 31

3.6.4 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) ... 32

(5)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 34

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... 34

4.2 Hasil Penelitian ... 34

4.2.1 Uji Multikolinearitas ... 35

4.2.2 Uji Heteroskedastisitas ... 35

4.2.3 Uji Autokorelasi ... 36

4.2.4 Uji Regresi Berganda ... 37

4.2.5 Uji Goodness of Fit ... 38

4.2.6 Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t) ... 39

4.2.7 Uji Statistik F ... 40

4.2.8 Koefisien Determinasi ... 40

4.3 Pembahasan ... 41

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 44

5.1 Simpulan ... 44

5.2 Keterbatasan dan Saran ... 44

5.2.1 Keterbatasan ... 44

5.2.2 Saran ... 45

DAFTAR PUSTAKA ... 46

LAMPIRAN ... 49

(6)

DAFTAR TABEL

Halaman TABEL 2.1 Daftar Penelitian Terdahulu ... 9 TABEL 3.1 Definisi Operasional Variabel ... 25

(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Hubungan Laba dan Nilai Buku Ekuitas terhadap harga Saham

Sebelum Dipengaruhi Deferred Tax Expense ... 21 Gambar 2.2 Hubungan Laba dan Nilai Buku Ekuitas terhadap harga Saham

dengan Adanya Deferred Tax Expense sebagai Indikator Relevansi

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Perusahaan Sampel ... 49

Lampiran B Laba per Saham Perusahaan Sampel ... 51

Lampiran C Nilai Buku Ekuitas per Saham Perusahaan Sampel ... 53

Lampiran D Deferred Tax Expense Perusahaan Sampel ... 55

Lampiran E Harga Saham Perusahaan Sampel ... 58

Lampiran F Uji Multikolinearitas/Uji Regresi Berganda/Uji Statistik t ... 60

Lampiran G Uji Heteroskedastisitas ... 61

Lampiran H Uji Autokorelasi/Tabel Koefisien Determinasi ... 62

(9)

1 BAB I PENDAHULUAN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam menilai kinerja suatu perusahaan, diperlukan beberapa alat untuk memberikan indikasi kondisi perusahaan sebelum pada akhirnya mengambil suatu keputusan.

Statement Financial Accounting Concept (SFAC) No. 2 menyatakan bahwa

informasi laba merupakan alat utama dalam laporan keuangan yang mampu memperlihatkan nilai prediktif perusahaan bagi pengguna laporan. Alat lain yang

dapat memengaruhi pemakai laporan mengambil keutusannya adalah informasi nilai buku ekuitas. Pada saat laba kehilangan relevansi nilainya karena perusahaan

mengalami kerugian atau masa-masa sulit, nilai buku ekuitas inilah yang dapat digunakan untuk menilai suatu perusahaan (Almilia dan Sulistyowati, 2007).

Adanya kecenderungan untuk memaksimalkan laba, menyebabkan semakin tingginya tuntutan bagi manajemen untuk memberikan laporan keuangan yang baik, bagaimanapun caranya. Dalam praktiknya, banyak faktor yang menjadi penghambat

dalam meningkatkan nilai laba dan nilai buku ekuitas perusahaan, kendala inilah yang pada akhirnya memunculkan motivasi untuk mengatur laba sesuai dengan

keinginan manajer. Manajemen laba, adalah suatu intervensi yang disengaja dilakukan dengan maksud tertentu terhadap proses pelaporan keuangan eksternal (Schiper, 1989). Pada akhirnya manajemen melaporkan kondisi keuangan

(10)

2 BAB I PENDAHULUAN

Suatu laporan keuangan baru berfungsi menjadi alat pengambilan keputusan

ketika informasi yang terkandung di dalamnya dapat relevan dan reliabel. Dengan adanya kemungkinan terdapat manajemen laba dalam suatu penyusunan laporan

keuangan, para pengguna laporan semakin berhati-hati dalam menilai relevansi informasi nilai laba dan nilai buku ekuitas yang terkandung dalam laporan keuangan tersebut. Penelitian yang dilakukan oleh Mulya (2009) menunjukkan bahwa laba

akuntansi, nilai buku, serta kas operasi memiliki pengaruh dan relevansi nilai yang positif terhadap harga saham secara parsial maupun secara bersama-sama (simultan).

Hal tersebut menunjukkan bahwa relevansi nilai informasi akuntansi yang disajikan pada suatu laporan keuangan akan berdampak pada penilaian pengguna laporan yang

tercermin pada harga saham perusahaan. Sehingga dapat disimpulkan, adanya manajemen laba memperlemah kekuatan nilai laba dan nilai buku ekuitas dalam meningkatkan harga saham, yang artinya semakin menurunnya tingkat kepercayaan

pengguna laporan dalam menilai informasi yang diungkapkan.

Perlunya indikator dalam menilai relevansi informasi akuntansi, Subagyo et al.

(2011) mencoba meneliti melalui variabel discretionary accrual terhadap kemungkinan perusahaan melakukan manajemen laba, namun hasil yang diperoleh menunjukkan tidak adanya pengaruh yang signifikan, discretionary accrual tidak

mampu menjadi indikator dalam mendeteksi manajemen laba . Kemudian diketahui melalui penelitian oleh Widiastuti dan Chusniah (2011) bahwa manajemen laba

berpengaruh pada aktiva pajak tangguhan, namun tidak demikian halnya dengan accrual. Hal ini memunculkan anggapan bahwa beban pajak dapat digunakan

(11)

3 BAB I PENDAHULUAN

pajak tangguhan (deferred tax expense) terhadap relevansi nilai laba dan nilai buku

ekuitas sebagai variabel moderasi.

Pada dasarnya, deferred tax expense muncul sebagai pengurang atas

kewajiban pajak tangguhan yang dimiliki perusahaan untuk masa yang akan datang. Adanya perbedaan sementara jumlah laba komersial pada perusahaan dengan laba fiskal pada perpajakan akibat adanya perbedaan metode perhitungan tertentu,

menimbulkan selisih sementara. Selisih inilah yang akan menyebabkan aktiva atau kewajiban pajak tangguhan bagi perusahaan di masa mendatang. Aktiva pajak

tangguhan adalah jumlah pajak penghasilan yang terpulihkan pada periode-periode yang akan datang sebagai akibat adanya perbedaan temporer yang noleh dikurangkan

dan adanya sisa kompensasi kerugian. Sedangkan kewajiban pajak tangguhan adalah akibat adanya perbedaan temporer kena pajak (Purba, 2009:32). Adanya kewajiban pajak inilah yang harus perusahaan penuhi sebagai beban pajak tangguhan (deferred

tax expense) per periode nya hingga kewajiban itu menjadi nihil. Karena merupakan

beban yang wajar terjadi, beban inilah yang seringkali dapat manajer manipulasi

karena manajer dapat memilih metode perhitungan akuntansi yang menguntungkan untuknya dan menyuguhkan laporan keuangan yang baik sesuai harapannya tanpa penyalahan aturan.

Dengan diketahuinya deferred tax expense sebagai indikator hal tersebut, wajar jika para investor kini bukan hanya sekedar melihat laba perusahaan yang

(12)

4 BAB I PENDAHULUAN

perusahaan, semakin memperlemah nilai positif dari laba dan nilai buku ekuitas

perusahaan, yang pada akhirnya mempengaruhi nilai perusahaan secara keseluruhan yang tercermin pada harga saham.

Bermula dari dasar pemikiran itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji relevansi nilai laba dan nilai buku ekuitas dalam penilaian perusahaan dan menguji pengaruh deferred tax expense terhadap relevansi kedua informasi tesebut

pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada periode 2009-2012.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan sebelumnya, maka rumusan masalah yang

dapat disimpulkan peneliti adalah sebagai berikut:

1. Apakah laba berpengaruh positif terhadap harga saham?

2. Apakah nilai buku ekuitas berpengaruh positif terhadap harga saham?

3. Apakah deferred tax expense memperlemah pengaruh positif laba terhadap harga saham?

4. Apakah deferred tax expense memperlemah pengaruh positif nilai buku ekuitas terhadap harga saham?

1.3 Tujuan Penelitian

Melihat latar belakang masalah serta rumusan masalah di atas, maka tujuan

penelitian diharapkan untuk menemukan bukti empirik berikut: 1. Laba berpengaruh positif terhadap harga saham.

(13)

5 BAB I PENDAHULUAN

3. Untuk mengetahui apakah deferred tax expense memperlemah pengaruh

positif laba terhadap harga saham.

4. Untuk mengetahui apakah deferred tax expense memperlemah pengaruh

positif nilai buku ekuitas terhadap harga saham.

1.4 Kontribusi Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat membantu pemakai laporan dalam mengetahui kemampuan deferred tax expense dalam memengaruhi nilai perusahaan yang

tercermin pada harga saham mereka. Di samping peran lainnya, yaitu untuk mendeteksi kemungkinan adanya praktik manajemen laba dalam laporan keuangan,

(14)

43

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh laba, nilai buku ekuitas, dan deferred tax expense terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur. Berdasarkan pada hasil

analisis data, kesimpulan yang bisa diambil dari hasil penelitian ini adalah:

1. Laba berpengaruh positif terhadap harga saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Nilai buku ekuitas berpengaruh positif terhadap harga saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

3. Deferred tax expense memperlemah pengaruh positif laba terhadap harga saham

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

4. Deferred tax expense memperlemah pengaruh positif nilai buku ekuitas terhadap

harga saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

5.2 Keterbatasan dan Saran

5.2.1 Keterbatasan

Beberapa keterbatasan yang sehubungan dengan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

(15)

kriteria-45 BAB V SIMPULAN DAN SARAN

hanya untuk perusahaan manufaktur. Karena itu hasil penelitian ini tidak dapat

digeneralisasi untuk sektor di luar manufaktur.

2. Tidak seluruh perusahaan manufaktur dapat dijadikan sampel penelitian ini,

karena banyaknya perusahaan yang tidak memaparkan informasi yang memadai penelitian ini.

3. Jumlah tahun periode pengamatan hanya 4 tahun. Ini menyebabkan pengamatan

yang dilakukan belum maksimal atau masih dapat diperpanjang periode nya.

5.2.2 Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan sehubungan dengan hasil penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Jumlah sampel dilakukan secara random dan tidak mensyaratkan kriteria-kriteria tertentu. Sampel penelitian tidak hanya untuk perusahaan manufaktur, tetapi juga

perusahaan non-manufaktur, sehingga penelitian ini diharapkan memberikan hasil yang dapat digeneralisasi keseluruhan perusahaan di Indonesia.

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Almilia, Luciana S. dan Sulistyowati, Dwi. (2007). Analisa Terhadap Relevansi Nilai Laba, Arus Kas, Operasi, dan Nilai Buku Ekuitas pada Periode di Sekitar Krisis Keuangan pada Perusahaan Manufaktur di BEJ. Proceeding Seminar Nasional.

Barth, Mary E., W.H. Beaver, and W.R. Landsman. (2001). The Relevance of The Value Relevance Literature for Financial Accounting Standard Setting: Another View, Journal of Accounting and Economics, 31, hal.77-104.

Belkaoui, Ahmed Riahi. (2001). Teori Akuntansi. Edisi 1. Salemba Empat. Jakarta. Burgstahler dan I. Dichev. (1997). Earnings, Adaptation, and Equity Value. The University Institutional Repository, diakses pada tanggal 5 Oktober 2013.

Eisenhardt, Kathleen M. (1989). Agency Theory: an Assessment and Review. The Academy of Management Review, 14(1).

Eka, Ni Putu W. dan Carmel Meiden. (2011) . Moderasi Deferred Tax Expense atas Relevansi Nilai Laba dan Buku Ekuitas pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2008-2010. Simposium Nasional Perpajakan III. Feltham, G., dan J. Ohlson. (1995). Valuation and Clean Surplus Accounting for

Operating and Financial Activities. Contemporary Accounting Research, 11, hal.689-731.

Fudenberg, D., and J.Tirole. (1995). A Theory of Income and Dividend Smooting Based on Incumbency Rents, Journal of Political Economy, 103(1), hal.75-93.

Ghozali, Imam. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

(17)

Hendriksen, Eldon S. and Breda, M. F. (2001). Accounting Theory. Fifth Edition. McGraw-Hill: Singapore.

Horne, Van dan Wachowicz Jr,. (1997). Financial Management, Edisi 12. Salemba Empat. Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2009). Pedoman Standar Akuntansi Keuangan Nomor 46: Akuntansi Pajak penghasilan. Salemba Empat. Jakarta.

Indra dan Syam, Fazli. 2004. Hubungan Laba AKuntansi, Nilai Buku, dan Total Arus Kas dengan Market Value: Studi Akuntansi Relevansi Nilai. Simposium Nasional Akuntansi VII, hal.931-944

Kieso, Donald E., Weygandt J. J., and Warfield T. D. (2011). Intermediate Accounting Twelfth Edition. John Wiley and Sons. New Jersey-USA.

Mulya, Annisa A. (2009). Analisis Relevansi Informasi Laba Akuntansi, Nilai Buku Ekuitas dan Arus Kas Operasi dengan Harga Saham. Publikasi Ilmiah Direktorat Riset & Penjamin Mutu Universitas Budi Luhur Jakarta, 1(1).

Ohlson, James A. (1995). Earnings, Book Values, and Dividends in Equity Valuation. Contemporary Accounting Research, 11, hal.661-687.

Philips, J., M. Pincus, and S. Rego. (2003). Earnings Management: New Evidence Based on Deferred Tax Expense. The Accounting Riview, 78(2), hal.491-521. Pinasti, Margani. (2004). Faktor-faktor yang Menjelaskan Variasi Relevansi Nilai Informasi Akuntansi : pengujian Hipotesis Informasi Alternatif. Simposium Nasional Akuntansi, VII, hal.738-753.

Purba, Marisi P. (2009). Akuntansi Pajak Penghasilan. Edisi Pertama. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Belkaoui, Riahi, Ahmed. (2004. Accounting Theory. Fifth Edition. Thomson Learning. USA.

Schipper, K. (1989). Commentary on Earnings Management. Accounting Horizons, 3, hal.91-106.

Statement Financial Accounting Concept (SFAC) No.1 The Conceptual Framework and Objectives of Financial Reporting dan SFAC No.2 Qualitative Characteristics of Accounting Information. Financial Accounting Standard Board.

Suandy, Erly. (2011). Perencanaan Pajak. Edisi 5. Salemba Empat. Jakarta.

(18)

Sunjoyo, Rony S., Verani C., Nonie M., Albert K. (2013). Aplikasi SPSS untuk Smart Riset. Alfabeta. Bandung

Suwardjono. (2008). Teori Akuntansi. Edisi ketiga. BPFE. Yogyakarta.

www.idx.co.id. Diakses pada tanggal 10 September 2013.

Watts, R. L., and J. L. Zimmerman. (1986). Positive Accounting Theory. Prentice-Hall. Englewood Cliffs.

Widiastuti, Ni P.E. dan Chusniah, Elsa. (2011). Analisa Aktiva Pajak Tangguhan dan Discrenatory Accrual Sebagai Prediktor Manajemen Laba pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI. Eco Sains, IX (1), hal.28-40.

Yud, Prabowo J. dan Kiswanto. (2009). Deferred Tax Expense And Accruals Dalam Memprediksi Earning Management. Simposium Nasional Perpajakan II. Yulianti. (2004). Kemampuan Beban Pajak Tangguhan dalam Memprediksi

Manajemen Laba. Kumpulan Materi Simposium Nasional Akuntansi, VII, hal.1147-1163.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunianya sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan

Saran : Bagi peneliti selanjutnya dapat dilakukan dengan menambah metode observasi dan wawancara mendalam kepada responden, karena dalam penelitian ini hanya

Rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan

• Chapter 6, “Network Flows and Anomaly Detection,” explores the topic of network flow data: its collection for network security analysis and, specifically, an emerging field

purchase management pada RSMB maka proses pengajuan permintaan barang, proses validasi invoice , serta proses pembuatan dan peninjauan reporting hasil transaksi

Objek penelitian ini adalah tingkat kelelahan operator dan subjek penelitian adalah operator yang bekerja pada bagian pembuatan guci dengan metode yang digunakan adalah

Cakupan pelayanan masih dibawah target RPJMN tahun 2012 sebesar 62,5% disebabkan prosentase kenaikan jumlah pelanggan lebih kecil dibandingkan dengan prosentase

4.3.1 LSPP-2 harus menetapkan metode dan mekanisme untuk digunakan dalam mengevaluasi kompetensi calon dan harus menetapkan kebijakan dan prosedur yang sesuai