• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh Penelitian Tindakan Kelas "PTK" Guru SD Lengkap BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Contoh Penelitian Tindakan Kelas "PTK" Guru SD Lengkap BAB III"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian

Penelitian yang telah diupayakan dan dilaksanakan di SD Negeri 130/V Bram Itam Kiri Tanjung Jabung Barat pada mata pelajaran matematika, berdasarkan keadaan siswa kelas IV yang telah dilakasanakan pada semester ganjil 2012.

3.2 waktu dan Tempat Penelitian

Waktu penelitian yang dibutuhkan peneliti adalah satu bulan mulai tahap perencanaan pada bulan Agustus 2012 sampai bulan November 2012, sedangkan tempat pelaksanaan penelitian ditetapkan di SD Negeri 130/V Bram Itam Kiri Tanjung Jabung Barat.

3.3 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian ini meliputi empat kegiatan :

3.3.1 Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan yaitu tahap menyusun dan menyiapkan rencana pembelajaran diantaranya:

a. Membuat RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) b. Menetapkan materi bahan ajar

c. Menyusunkan scenario pembelajaran d. Menyusun alat evaluasi

3.3.2 Tahap Implementasi Tindakan

Pelaksanaan berdasarkan prinsip-prinsip penelitian tindakan kelas dengan mengguanakan siklus-siklus tindakan. Diskripsi tindakan yang dilakukan sesuai dengan bahasa tindakan ini dengan mengguanakan model pembelajaran tipe STAD yaitu memberikan kepada siswa penelitian yang akan dilakukan dengan teman sejawat yang bertindak sebagai pengamatan dalam penelitian yang meliputi:

(2)

a. Tujuan penelitian tindakan

b. Memperbaiki hasil belajar mata pelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD

c. Menjelaskan tugas-tugas yang harus diselesaikan oleh siswa pada setiap siklus

d. Memberi arahan teman sejawat cara mengisi e. Menetapkan tugas masing-masing pengamat

3.3.3 Tahap Observasi dan Evaluasi

Observasi dilakukan pada kegiatan belajar mengajar berlangsung, dengan memperhatikan dan mengamati siswa tentang mata pelajaran matematika yang disampaikan melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD

3.3.4 Analisis dan Refleksi

Hasil kegiatan observas idan evaluasi diatas selanjutnya dianalisis dengan menggunakan pola sebagai berikut:

a. Hasil observasi dan evaluasi pada masing-masing siklus dipandang sebagai “akibat”

b. Dari akibat tersebut kemudian dianalisis faktor “sebab” c. Dari sebab tersebut kemudian ditelusuri “akan musabab”

Hasil analisis diatas menjadi dasardalam penyusunan refleksi yaitu memikirkan upaya apa yang perlu dilakukan untuk mengatasi akar sebab yang ditemukan. Hasil refleksi ini akan menjadi dasar dalam merencanakan tindakan yang akan diterapkan untuk siklus selanjutnya.

3.4 Teknik Analisis Data

Dalam PTK ini dibutuhkan kuesioner untuk memperoleh data motivasi siswa.

(3)

Data dianalisi menggunakan teknik persentase untuk mengetahui keberhasilan dalam motivasi belajar digunakan rumus:

P =

P = Persentase

F = Jumlah Persentase N = Jumlah Siswa

3.5 Kriteria Keberhasilan

Yang menjadi kriteria keberhasilan dalam PTK ini adalah jika nilai rata-rata variabe l yang diukur dengan lembaran tes kuesioner motivasi belajar mencapai nilai 60 dalam skala 10 – 100 yang berarti tingkat penguasaan kompetensi minimal 60%, indikator keberhasilan sebagaiman tabel berikut:

Tabel 1. Keberhasilan Motivasi Belajar

No Data Nilai Siswa Prediket

1 2 3 4 5

85 – 100 % 75 – 84 % 65 – 84 % 55 – 64 % 0 – 54 %

Sangat baik Baik sekali

Baik Cukup kurang

Tabel 2. Penelitian Motivasi Belajar

No Skor Nilai Predikat Simbol

1 2 3

3 2 1

Selalu dilakukan Kadang – kadang

dilakukan Tidak pernah dilakukan

SL KK TD

Referensi

Dokumen terkait

Pada bab ini akan menyajikan hasil analisis data yang telah diperoleh Sebelum melakukan tindakan dalam penelitian, peneliti melakukan observasi awal di kelas

Masih banyak mata pelajaran yang belum sepenuhnya dikuasai siswa sesuai dengan standar kompetensi yang diharapkan, SD Negeri 84 Prabumulih di kelas IV terutama

Berdasarkan observasi pada siklus II, terjadi peningkatan yang lebih baik dari siswa maupun guru walaupun masih terdapat beberapa kekurangan pada siswa, seperti : kondisi kelas

dalam penelitiannya yang berjudul peningkatan hasil belajar matematika menggunakan model pembelajaran Goup Investigation pada siswa kelas V SD N Rejosari kecamatan Grobogan

Setelah melakukan beberapa perbaikan yaitu perbaikan pembelajaran pra siklus, siklus I dan siklus II. Peneliti menyadari betul kekurangan – kekurangan pada proses pembelajaran

mengambil kesimpulan bahwa upaya meningkatkan prestasi belajar siswa dengan metode bermain peran melalui pendekatan model cooperative learning dengan mengefektifkan

Penelitian Tindakan Kelas dengan judul : “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar pada Materi Menjaga Keutuhan NKRI Melalui Metode Bermain Peran dengan Model Pembelajaran Cooperative

Karena rendahnya keaktifan dan hasil belajar siswa kelas V SD khususnya mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial , maka dilaksanakan Penelitian Tindakan Kelas