Perkembangan zaman di era globalisasi seperti sekarang ini menuntut adanya Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas tinggi, serta berpikir secara logs. Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan prasyarat mutlak untuk mencapai tujuan pembangunan. Salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersebut adalah pendidikan.
Berbagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan telah dilakukan oleh pemerintah antara lain dengan jalan melengkapi sarana serta prasarana, meningkatkan kualitas tenaga mengajar, serta penyempurnaan kurikulum yang menekankan pada pengembangan kecakapan hidup ( Life Skill ) yang diwujudkan melalui pencapaian kompetensi peserta didik untuk dapat meyesuaikan diri, dan berhasil di masa yang akan datang. pendidikan memegang peran yang sangat penting dalam proses peningkatan kualitas sumber daya manusia. Peningkatan kualitas pendidikan merupakan suatu proses yang terintegrasi dengan proses peningkatan kualitas sumber daya manusia itu sendiri. Selain itu peran seorang guru juga tak kalah penting dalam proses peningkatan mutu pendidikan.
Dalam proses pelaksanaan tugas pengajaran seorang guru harus memperhatikan banyak hal. Salah satunya yaitu penggunaan media, metode dan model dalam pembelajaran yang merangsang minat belajar siswa. Melalui penggunaan media, metode dan model dalam pembelajaran yang tepat diharapkan mampu menciptakan suasana kelas yang kondusif sehingga peserta didik dapat memahami dan menguasai bahan ajar itu dengan mudah. Sehubungan dengan hal tersebut maka guru atau calon guru perlu memahami secara benar dan terampil dalam memilih media, metode dan model dalam mengajar, serta terampil dalam penerapan dalam pengajaran di kelas. Dengan begitu pembelajaran yang dilaksanakan dapat optimal.
Seorang guru harus memiliki empat kompetensi, yakni kompetensi paedagogik, kompetensi sosial, kompetensi kepribadian, dan kompetensi
profesional. Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan para guru dalam mengelola pembelajaran peserta didik, yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
Hubungan penggunaan model dan metode saat mengajar sangatlah perlu diprhatikan guna menunjang prestasi belajar siswa secara optimal. Selain cara mengajar, guru harusnya juga menentukan dan menggunakan alat bantu media dan alat peraga bila diperlukan dalam proses pembelajaran. Setelah menentukan dan menggunakan model, metode, media dan alat peraga, diharapkan siswa merasakan nyaman, antusias, dan mampu meningkatkan hasil belajar siswa.
[image:2.595.192.434.588.747.2]Berdasarkan hasil observasi kelas, dalam proses pembelajaran di kelas 4 SD Negeri 03 Karanganyar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan guru masih cenderung menggunakan metode ceramah. Jadi guru lebih aktif sedangkan siswanya pasif dalam proses pembelajan yang berlangsung. sehingga siswa tidak secara optimal menyerap materi pelajaran yang disampaikan dan siswa akan merasa jenuh dan bosan. Proses belajar mengajar yang berlangsung dengan metode ceramah dianggap kurang efektif terutama dalam mata pelajaran IPA dengan pokok bahasan memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan. Didalam mata pelajaran IPA mengajar dengan metode ceramah, untuk hasil ulangan harian pada materi memahami gaya dapat mengubah gerak dan/atau bentuk suatu benda, diperoleh data pada tabel 1.1.
Tabel 1.1
Ketuntasan Belajar IPA Pra Siklus Siswa Kelas 4 No Ketuntasa
n
Frekuens i
Presentas e
1 Tuntas 15 53,5%
2 Tidak
tuntas 13 46,5%
Jumlah 28 100%
Nilai maksimum 80
Nilai minimum 35
KKM ≥60
Setelah mengetahui masalah yang di hadapi siswa dalam kegiatan pembelajaran, maka diperlukan model belajar yang dapat diterapkan dalam pembelajaran agar siswa dalam pembelajaran dapat menyerap materi yang disampaikan guru secara optimal dan siswa akan merasa semangat dalam proses pembelajaran.
Pembelajaran IPA dalam pokok bahasan memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan dalam penelitian tindakan kelas ini akan menerapkan model pembelajaran group investigation. Dengan menerapkan model pembelajaran group investigation dalam mata pelajaran IPA di SD Negeri 03 Karanganyar dengan pokok bahasan memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan kelebihan model group investigation menurut Setiawan dalam Nurdin (2012) beberapa kelebihannya yaitu 1) Secara Pribadi a)dalam proses belajarnya dapat bekerja secara bebas b)memberi semangat untuk berinisiatif, kreatif, dan aktif c)rasa percaya diri dapat lebih meningkat. 2) Secara Sosial a)meningkatkan belajar bekerja sama b)belajar berkomunikasi baik dengan teman sendiri maupun guru c)belajar berkomunikasi yang baik secara sistematis. 3)Secara Akademis a)siswa terlatih untuk mempertanggungjawabkan jawaban yang diberikan b) bekerja secara sistematis.
1.2. Identifikasi Masalah
Dalam proses pembelajaran IPA kelas 4 SD Negeri 03 Karanganyar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan yang mengunakan ceramah, menyebabkan hail belajar siswa rendah. Hasil belajar yang rendah bisa dilihat dari ketuntasan belajar siswa dari 28 siswa hannya 15 siswa yang tuntas KKM ≥60 sementara siswa yang lainnya belum tuntas.
1.3. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang, dapat dirumuskan permasalahan yang diangkat penulis yaitu : Apakah penerapan model pembelajaran group investigation dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaram IPA pokok bahasan memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan kelas 4 semester 2 SD Negeri 03 Karanganyar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2012/2013?
1.4. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaram IPA dengan pokok bahasan memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan dengan menerapkan model pembelajaran group investigation pada siswa kelas 4 semester 2 SD Negeri 03 Karanganyar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2012/2013.
1.5. Manfaat
Dalam penelitian ini diharapkan dapat membawa manfaat bagi dunia pendidikan. Adaun manfaat dari penelitiaan ini adalah :
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini secara umum memberikan sumbangan dalam pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran group investigation dalam mata pelajaram IPA pokok bahasan memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan kelas 4 semester 2 SD Negeri 03 Karanganyar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2012/2013.
Manfaat Praktis
SD Karanganyar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2012/2013.
b. Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk penelitian-penelitian yang akan dilakukan oleh para guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
c. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan juga bagi pihak-pihak yang akan membutuhkannya.
d. Bagi siswa
1. Kemampuan siswa untuk pelajaran IPA bisa meningkat.
2. Siswa dapat memahami dengan mudah materi yang disampaikan oleh guru.
3. Hasil belajar yang diperoleh siswa dalam pelajaran IPA dapat meningkat.
e. Bagi guru
1. Meningkatkan kinerja guru dalam proses pembelajaran, sehingga bisa menjadi guru profesional.
2. Guru dapat menentukan model dan metode yang sesuai dalam proses pembelajaran di kelas.
3. Meningkatkan kemampuan guru dalam mengelola proses pembelajaran untuk pelajaran IPA agar hasil yang diperoleh siswa lebih baik.
f. Bagi sekolah
1. Meningkatkan kualitas sekolah dimata masyarakat.
2. Memberikan sumbangan yang positif terhadap kinerja guru, proses pembelajaran yang berlangsung di sekolah lebih meningkat.