• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh Penelitian Tindakan Kelas "PTK" Guru SD Lengkap BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Contoh Penelitian Tindakan Kelas "PTK" Guru SD Lengkap BAB I"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Salah satu cara yang dapat menyiapkan arah perkembangan masyarakat Indonesia dimasa depan adalah pendidikan. Pendidikan sekolah adalah suatu kegiatan pembelajaran untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai. Semuanya menunjang perkembangan siswa. Kegiatan pembelajaran merupakan suatu interaksi antara guru yang mengajar dengan siswa yang belajar untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai interaksi dasarnya adalah bertambahnya pengalaman siswa baik teori maupun peraktek dan perubahan tingkah laku.

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang terdapat dalam kurikulum sekolah yang di UASBN kan. Fungsi pelajaran matematika untuk memperluas pengetahuan dan perkembangan teknologi, meningkatkan kemampuan teknologi, meningkatkan kemampuan berfikir ilmiah, menumbuh kembangkan sikap peduli terhadap produk-produk ilmiah, memiliki sikap percaya diri melalui penerapan konsep studi matematika dan dapat pula menimbulkan kesadaran bahwa alam yang diciptakan oleh Allah SWT untuk makhluknya supaya makhluknya mengelola alam ini dengan sebaik-baiknya sekaligus menimbulkan iman dan taqwa.

Dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dipandang sebagai subjek bukan objek, disamping itu siswa ikut berpartisipasi, ikut mencoba dan melakukan sendiri sehingga motivasi belajar siswa dapat meningkat. Dengan meningkatkan motivasi belajar siswa tentang matematika akan menjadi bekal yang paling penting bagi kehidupan pesta didik dimasa yang akan datang, tetapi kenyataan yang ada menunjukan bahwa setiap pembelajaran matematika berlangsung, kebiasan siswa bersifat pasif dalam pembelajaran, sebagian besar siswa takut dan malu bertanya sehingga suasana belajar dikelas menjadi

(2)

sangat menoton dan kurang menarik, dan pada saat diadakan ulangan harian pada mata pelajaran matematika semester I tahun ajaran 2012 di SD Negeri 130/V Bram Itam Kiri Tanjung Jabung Barat hasi, ulangannya belum optimal sesuai dengan harapan, rata-rata kelasnya hanya 56,63sedangkan nilai rata-rata ketuntasan dalam mata pelajaran matematika adalah 60.

Maka dapat diketahui bahwa proses belajar mengajar yang dilakukan belum membawa hasil yang memuaskan. Dalam rangka perbaikan proses belajar mengajar di kelas IV SD Negeri Bram Itam Kiri Tanjung Jabung Barat agar belajar meningkat maka sebagai guru, peneliti akan merubah cara belajar yang selama ini dilakukan. Biasanya setiap mengajar matematika siswa selalu ribut, tidak menyukai mata pelajaran matematika siswa kelihatan malas, melamun, mengobrol, kurang semangat dan selalu keluar masuk kelas. Bila hal ini terus menerus dibiarkan tentu akan tidak baik bagi perkembangan kelas. Setelah dianalisis maka dapat diketahui penyebab kurangnya motivasi belajar siswa kelas IV SD Negeri 130/V Bram Itam Kiri Tanjug Jabung Barat yaitu:

1. Guru hanya menggunakan metode ceramah dalam menyampaikan materi 2. Tidak menggunakan alat peraga

3. Penataan ruang tidak nyaman

4. Guru tidak menjelaskan manfaat dan tujuan pembelajaran

5. Guru tidak dapat memberikan kesan pada mata pelajaran matematika khususnya agar selalu diingat siswa

6. Tidak semua anak memiliki buku paket 7. Kurangnya perhatian dari orang tua

Untuk mengatasi permasalahan tersebut melalui pengamatan penulis di SD Negeri 130/V Bram Itam Kiri Tanjung Jabung Barat kiranya wajar dan patut peneliti memilih judul “ MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA

(3)

DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS IV SD NEGERI 130/V BRAM ITAM KIRI TANJUNG JABUNG BARAT ”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas penelitian dilaksanakan pada mata pelajaran matematika dengan pokok bahasan bilangan cacah dikelas IV. Dengan demikian permasalahannya adalah bagaimana motivasi belajar siswa kelas IV SD Negeri 130/V Bram Itam Kiri Tanjung Jabung Barat dapat ditingkatkan. Untuk mengatasinya, solusi yang peneliti pilih adalah dengan menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD.

Adapun alasan pemilihan kooperatif tipe STAD adalah sebagai berikut: 1. Kooperatif tioe STAD sesuai dengan sifat manusia sebagai makhluk sosial

yang penuh dengan ketergantungan orang lain

2. Kooperatif tipe STAD mempunyai tujuan dan tanjung jawab bersama, merasa senasib dan sepenanggungan

3. Dalam kelompok yang heterogen, siswa yang pandai bisa menjelaskan kepada anggota yang lain sampai mengerti

Sehingga dengan demikian dapat dirumuskan masalah penelitian tindakan kelas sebagai berikut “ Apakah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD memotivasi belajar siswa kelas IV SD Negeri 130/V Bram Itam Kiri Tanjung Jabung Barat dapat meningkat ”

1.3 Tujuan PTK

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika pokok bahasan bilangan cacah dikelas IV SD Negeri 130/V Bram Itam Kiri Tanjung Jabung Barat.

1.4 Manfaat Hasil PTK

(4)

1.4.1 Manfaat Bagi Siswa

a. Meningkatkan motivasi belajar

b. Untuk mengembangkan potensi yang tersimpan dalam diri siswa c. Dapat menumbuhkan semangat kerja sama antar siswa,

meningkatkan motivasi dan daya tarik siswa terhadaap pembelajaran matematika

d. Memacu siswa untuk belajar lebih baik

1.4.2 Manfaat Bagi Guru

a. Untuk memperbaiki pembelajaran yang dikelola

b. Meningkatkan kinerja guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran

c. Dapat mengembangkan pembelajaran yang lebih berfariasi

d. Landasan berpijak dalam menerapkan pembelajaran yang kondusif e. Sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan dan dalam

upaya meningkatkan motivasi belajar siswa

1.4.3 Manfaat Bagi Sekolah

Manfaat bagi sekolah adalah sebagai bahan masukan dalam meningkatkan mutu pendidikan, khususnya pada pembelajaran matematika dan kualitas sekolah pada umumnya.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan perkataan lain guru mampu menunjukan otonominya sebagai pekerja profesional, guru juga dapat menjadi contoh bagi siswa, guru yang profesional akan selalu kritis terhadap

Kemampuan guru dalam menerapkan membaca nyaring dengan pias-pias kata pada saat pra pembelajaran, membuka pembelajaran, kegiatan inti, dan kegiatan akhir atau penutup

Masih banyak mata pelajaran yang belum sepenuhnya dikuasai siswa sesuai dengan standar kompetensi yang diharapkan, SD Negeri 84 Prabumulih di kelas IV terutama

Sugiyanto (2012) dalam penelitiannya yang berjudul peningkatan hasil belajar matematika menggunakan model pembelajaran Goup Investigation pada siswa kelas V SD

Berdasarkan observasi pada siklus II, terjadi peningkatan yang lebih baik dari siswa maupun guru walaupun masih terdapat beberapa kekurangan pada siswa, seperti : kondisi kelas

lebih baik dari siklus II. Adanya peningkatan hasil belajar pada siklus.. menerapkan metode pemberian tugas belajar dan resitasi sehingga. siswa menjadi lebih

Hipotesis yang penulis lakukan adalah dalam bentuk laporan hasil yaitu berjudul “ Meningkatkan hasil belajar Pengambilan keputusan bersama melalui metode

hasil refleksi terhadap perbaikan pembelajaran siklus I mata pelajaran PKn di kelas V materi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Berdasarkan pengamatan,