• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP STRES KERJA DAN KINERJA PEGAWAI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP STRES KERJA DAN KINERJA PEGAWAI"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP STRES KERJA DAN KINERJA PEGAWAI

Umi Bainima Madubun E-mail : mimimadubun71@gmail.com

Thomas E.V. Rahajaan E-mail : tev.rahajaan@gmail/com

Hj. Syamsiah Ingratubun E-mail : syamsiaingrat@gmail.com

ABSTRACT

This study aims to determine and analyze the effect of workload on work strees. To find out and analyze the effect of workload on employee performance. To find out and analyze the effect of work stress on employee performance. This type of research is associative research. The research population is all employee of the Department of Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tual, totaling 46 people. The sampling technique used is a saturated sample so that the number of samples is 46 people.

The results of this study indicate that workload has a positive and significant effect on work stress. Workload has a negative and significant effect on employee performance.

Job stress has a positive and significant effect on employee performance.”

Keywords: Workload, Work Stress, Employee Performance

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh beban kerja terhadap stres kerja. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh beban kerja terhadap kinerja pegawai. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh stres kerja terhadap kinerja pegawai. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif. Populasi penelitian adalah seluruh pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tual yang berjumlah 46 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel jenuh sehingga jumlah sampel adalah 46 orang.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa beban kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap stres kerja. Beban kerja berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja pegawai. Stres kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai.”

Kata Kunci: Beban Kerja, Stres Kerja, Kinerja Pegawai

(2)

PENDAHULUAN

Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset berharga bagi instansi atau organisasi karena merupakan poros utama dalam melakukan tindakan, menentukan tujuan, serta pengambilan keputusan yang tepat untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Untuk mendapatkan SDM yang handal dan berkualitas dibutuhkan pengelolaan yang tepat. Adanya pengelolaan yang tepat mulai dari proses perekrutan, penyeleksian, pengklarifikasian, dan penempatan pegawai sesuai dengan kemampuan yang dapat meningkatkan kinerja instansi atau organisasi.

Beban kerja menurut Sunyoto, dalam (Rindorindo, 2019). mengatakan bahwa beban kerja adalah pekerjaan yang terlalu banyak dan dapat menyebabkan ketegangan dalam diri seseorang sehingga menimbulkan stres. Jika kemampuan pekerja lebih tinggi dari pada tuntutan pekerjaan maka akan muncul perasaan bosan, namun sebaliknya jika kemampuan pekerja lebih rendah dari pada tuntutan pekerjaan maka muncul kelelahan yang lebih. Oleh karenaitu pembagian beban kerja yang tepat dan sesuai dengan kemampuan pegawai sangat penting untuk diperhatikan, karena dapat mempengaruhi kinerja pegawai dan juga pencapaian. Salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan suatu organisasi adalah kinerja pegawai.

Menurut Siagan dalam (Purba, 2018) mengatakan stres kerja merupakan kondisi ketegangan atau kepanikan yang berpengaruh terhadap jalan pikiran dan kondisi seseorang yang tidak kondusif dalam bekerja. Stres sering diartikan sebagai kondisi ketegangan yang tidak menyenangkan karena seseorang merasa ada sesuatu yang membebani dirinya.

Pengelompokan stres menjadi dua jenis, yaitu: Eutstress (stres yang bersifat positif). Hasil dari respon terhadap stres yang bersifat sehat, positif, dan konstruktif (bersifat membangun).

Distress (stres yang bersifat negatif).

Hasil dari respon terhadap stres yang bersifat tidak sehat, negatif, dan destruktif (bersifat merusak) terhadap kesehatan yang menyebabkan gangguan baik mental (perilaku) maupun fisik yang menyerang stabilitas fungsi kerja organ tubuh. Stres memberikan dampak negatif pada karir karena bila stres berdampak pada penurunan stabilitas dan daya tahan tubuh maka kinerja individu akan menurun dan menghambat karir.

Menurut (Sinambela, 2016) kinerja pegawai didefinisikan sebagai kemampuan pegawai dalam melakukan sesuatu keahlian tertentu. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat, akan membawa perubahan dalam kehidupan manusia. Perubahan- perubahan itu membawa akibat yaitu tuntutan yang lebih tinggi terhadap setiap individu untuk lebih meningkatkan kinerjanya. Oleh karena itu setiap individu dapat mengalami stres terutama dengan individu yang kurang mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan tersebut.

Pendidikan memiliki peran penting dalam pembangunan di suatu Daerah, sebagai pembentuk SDM yang berkualiatas. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tual memiliki peran penting untuk menciptakan pendidikan berkualitas di wilayah Kota Tual, hal ini sesuai dengan tujuan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Adapun tujuan tersebut adalah mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat dan kepada aparat pendidikan, meningkatkan pemerataan pendidikan yang berkualitas kepada masyarakat, meningkatkan proses belajar mengajar menuju terbentuknya Mutu Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah, meningkatkan kualitas pengelolaan pelayanan pendidikan untuk masyarakat dan meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat agar memperoleh pengetahuan dan keterampilan. Maka dalam prakteknya ketika tugas yang

(3)

harus dikerjakan oleh seorang pegawai cukup banyak maka tugas tersebut akan dibagi ke beberapa pegawai untuk dikerjakan dalam sebuah tim kerja yang didalam Instansi Pemerintahan sering disebut dengan Jenjang Jabatan Struktural yang dimulai dari Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Staf. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh beban kerja terhadap stres kerja, untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh beban kerja terhadap kinerja pegawai dan untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh stres kerja terhadap kinerja pegawai.

Berdasarkan penjabaran latar belakang penelitian diatas, maka dilakukan penelitian untuk melihat pengaruh beban kerja terhadap stres kerja dan kinerja secara lebih mendalam, Dalam penelitian ini akan menguji hubungan antar 3 variabel yaitu beban kerja, stres kerja dan kinerja. Konsep penelitian dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 1. Kerangka Konsep

KAJIAN PUSTAKA Beban Kerja

Beban kerja adalah suatu proses untuk menentukan jumlah jam kerja seseorang yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dalam waktu tertentu Komarudin dalam (Qoyyimah, 2019). Dalam dunia kerja dikenal beberapa indikator antara lain : Kondisi kerja, Penggunaan waktu kerja, Target yang harus dicapai.

Stres Kerja

Stres kerja adalah suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi seseorang

Handoko dalam (Qoyyimah, 2019).

Sumber Stres Kerja yang dikemukakan oleh Suwatno dan Priansa dalam (chandra, 2017) adalah: Lingkungan, fisik, Tingkatan individu dan Kelompok dan Organisasi.

Kinerja Pegawai

Mangkunegara dalam (chandra, 2017) berpendapat bahwa kinerja pegawai adalah hasil kerja secara kualitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggug jawab yang diberikan kepadanya. Untuk mengukur kinerja pegawai maka dibutuhkan indikantor- indikantor yang berhubungan dengan kinerja pegawai, adapun indikator tersebut adalah (Elfadilla, 2018).

a) Kualitas b) Kuantitas c) Ketapatan waktu d) Efektivitas e) Kemandirian.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan pada kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tual. Populasi penelitian seluruh pegawai Dinas pendidikan dan Kebudayaan Kota Tual sebanyak 46 orang dan tenik pengambilan sampel dari penelitian ini adalah sampel jenuh, maka jumlah sampel penelitian ini adalah 46 orang.

Penelitian ini menggunakan penelitian asosiatif. Penelitian ini menggunakan teknik analisis jalur (path analysis). Analisis jalur digunakan dengan mengetahui korelasi, regresi dan jalur sehingga dapat diketahui untuk sampai pada variabel intervening.

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Analisis Jalur

1. Koefisien Jalur Pengaruh Variabel Beban Kerja (x1) terhadap Stres Keja (Y1).

Beban Kerja

(X1) Stres

Kerja

Kinerja Pegawai

(4)

Hasil perhitungan statistik pengaruh variabel Beban Kerja (X1) terhadap Stres Kerja (Y1) menunjukan nilai thitung sebesar 7,480 nilai P-Value sebesar 0,000 dan koefisien jalur (beta) sebesar 0,793. Hasil uji t menggambarkan nilai thitung ≥ ttabel, dimana nilai thitung adalah 7,480 lebih besar dari ttabel adalah 2,034.

Sedangkan untuk nilai P-Value, hasil perhitungan menunjukkan P-Value adalah 0,000 dimana P-Value <0,05 (0,000 < 0,050). Apabila nilai thitung

lebih besar dari ttabel (thitung<ttabel) atau P-Value lebih Kecil dari nilai signifikan 0,05 ( P-Value < 0,050) dan koefisien jalur beta (0,793) memiliki angka yang bernilai positif, maka kesimpulan hasil penelitian adalah signifikan dan positif. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel beban kerja (x1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel stres kerja (Y1).”

2. Koefisien Jalur Pengaruh Variabel Beban Kerja (X1) dan Stres Keja (Y1) terhadap kinerja (Y2).

Hasil perhitungan statistik pengaruh variabel Beban Kerja (x1) terhadap Kinerja (Y2) menunjukkan nilai thitung

sebesar - 0,792 nilai P-Value sebesar 0,434 dan koefisien jalur (Beta) sebesar 0,196. Hasil uji t menggambarkan nilai thitung > ttabel, dimana nilai thitung adalah - 0,792 lebih kecil dari ttabel adalah 2,037.

Sedangkan untuk P-Value, hasil perhitungan menunjukkan P-Value adalah 0,434 dimana P-Value > 0,05 (0,434 > 0,05) dan koefisien jalur beta (0,196) memiliki nilai negatif, maka kesimpulan hasil penelitian adalah pengaruh negatif dan tidak signifikan.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel beban kerja (x1) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap variabel kinerja (Y2).

Hasil perhitungan statistik pengaruh variabel stres kerja (Y1) terhadap kinerja (Y2) menunjukkan nilai thitung

sebesar 2,681, nilai P-Value sebesar 0,011 dan koefisien jalur (Beta) sebesar 0,664. Hasil uji t menggambarkan nilai thitung > ttabel, dimana nilai thitung adalah 2,681 lebih besar dari ttabel adalah 2,037.

Sedangkan untuk nilai P-Value, hasil perhitungan menunjukkan P-Value adalah 0,011 dimana P-Value >

dimana P-Value . 0,05 (0,011 > 0,05).

Apabila nilai thitung lebih besar dari ttabel (thitung > ttabel) P-Value lebih besar dari nilai signifikan 0,05 (P-Value >

0,05) koefisien jalur beta (0,664) memiliki angka yang bernilai positif, maka kesimpulan hasil penelitian adalah signifikan dan positif. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel stres kerja (Y1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel kinerja (Y2).”

Dari ketiga jalur yang dihipotesiskan ada 2 jalur yang berpengaruh positif dan signifikan yaitu beban kerja terhadap stres kerja, dan Stres kerja terhadap kinerja. Hasil analisis jalur dapat dilihat pada gambar berikut:

0,793 0,196 0,664

Keterangan :

Pengaruh Signifikan PengaruhTidak Signifikan

Ketepatan Model

Hasil perhitungan ketetapan model sebesar 73% menerapkan bahwa kontribusi model untuk menjelaskan hubungan struktural dari ke tiga variabel yang diteliti adalah 73% dan sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukan dalam model.

Kinerja Pegawai (Y2) Stres Kerja

(Y1) Beban Kerja

(X1)

(5)

Pengujian Hipotesis H1

Hasil perhitungan analisa jalur terhadap hipotesis H1 beban kerja berpengaruh terhadap stres kerja. Hasil perhitungan menunjukkan nilai thitung ttabel (7,480 > 0,793), P-Value < 0,05 (0,000 < 0,050) dan koefisien jalur adalah 0,793 Sehingga hipotesis penelitian diterima yaitu beban kerja berpengaruh terhadap stres kerja, dan pengaruhnya positif dan signifikan.

Artinya bahwa beban kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap stres kerja.”

Pengujian Hipotesis H2

Hasil perhitungan analisis jalur terhadap hipotesis H2 beban kerja berpengaruh terhadap kinerja. Hasil perhitungan menunjukkan nilai thitung ttabel (-0,792 > 2,037), P-Value > 0,05 (0,434 > 0,05) dan koefisien jalur adalah -0,196 Sehingga hipotesis penelitian diterima yaitu beban kerja berpengaruh terhadap kinerja, dan pengaruhnya negatif dan tidak signifikan. Artinya bahwa beban kerja berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja.

Pengujian Hipotesis H3

Hasil perhitungan analisa jalur terhadap hipotesis H3 stres kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai. Hasil perhitungan menunjukkan nilai thitung ≥ ttabel (2,681 >

2,037), P-Value > 0,05 (0,011 < 0,05) dan koefisien jalur adalah 0,664 sehingga hipotesis penelitian diterima yaitu stres kerja berpengaruh terhadap kinerja, dan pengaruhnya positif dan signifikan.

Artinya bahwa stres kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja.

Pengaruh Langsung

a. Pengaruh Beban Kerja Terhadap Stres Kerja

Koefisien jalur beban kerja terhadap stres kerja sebesar 0,793 artinya bersifat positif. Dengan demikian

semakin tinggi beban kerja maka akan diikuti oleh semakin tingginya stres kerja yang dirasakan para pegawai, sebaliknya semakin rendah beban kerja maka stres kerja juga akan semakin rendah.

Beban kerja yang terlalu banyak dapat menyebabkan ketegangan dalam diri pegawai sehingga menimbulkan stres, hal ini juga bisa disebabkan oleh tingkat keahlian yang dituntut terlalu tinggi, kecepatan kerja yang mungkin terlalu tinggi dan volume kerja yang mungkin terlalu banyak. Stres kerja yang berkepanjangan dan tidak segera diatasi akan berdampak buruk bagi pegawai karena dapat mengakibatkan masalah kesehatan fisik dan kesehatan mental dari para pegawai, hal ini akan berpengaruh negatif terhadap kinerja.

b. Pengaruh Beban Kerja Terhadap Kinerja

Koefisien jalur beban kerja terhadap kinerja sebesar -0,196 artinya berpengaruh tidak signifikan antara beban kerja terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Tual. Dengan demikian ketika beban kerja meningkat maka kinerja pegawai menurun.

Pegawai seringkali dihadapkan pada keharusan untuk menyelesaikan dua atau lebih tugas yang harus dikerjakan, kondisi ini akan mempengaruhi kinerja para pegawai karena pegawai akan merasa kewalahan akibat dari harus mengerjakan tugas yang melebihi tanggungjawabnya. Beban kerja yang terlalu banyakdan tidak segera diatasi akan mempengaruhi kualitas kinerja dari para pegawai.

Faktor yang perlu diperhatikan salah satunya adalah tentang beban kerja yang diberikan kepada para pegawai agar dapat tepat atau sesuai dengan kemampuan kerja yang dimiliki pegawai tersebut, sehingga dapat

(6)

mencapai kinerja yang baik dan bekerja secara efisien. Salah satu cara dalam meningkatkan kinerja yaitu dengan adanya pembagian tugas atau beban kerja yang merata, sehingga kondisi aman dan nyaman dari pegawai dapat dirasakan.”

c. Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Pegawai

Koefisien jalur stres kerja terhadap kinerja sebesar 0,664 artinya positif dan signifikan antara stres kerja terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kota Tual.

Stres dapat sangat membantu, tetapi juga dapat berperan salah atau merusak prestasi kerja. Stres mempunyai pontensi untuk mendorong atau mengganggu pelaksanaan kerja, tergantung seberapa besar tingkat stres, tantangan-tantangan kerja juga tidak ada, dan prestasi kerja atau kinerja cenderung rendah. Apabila stres menjadi terlalu besar maka kinerja akan mulai menurun Karena stres mengganggu pelaksaan pekerjaan.”

Pengaruh Tidak Langsung

a. Pengaruh Beban Kerja Terhadap Kinerja Melalui Stres Kerja

Pengujian pengaruh tidak langsung antara beban kerja terhadap kinerja pegawai melalui stres kerja adalah sebesar -0,53 artinya pengaruh tidak langsung beban kerja terhadap kinerja melalui stres kerja adalah negatif.

Apabila seorang pegawai memiliki beban kerja yang meningkat maka akan menyebabkan stres pada pekerjaannya yang mengakibatkan kinerjaanya menurun.”

KESIMPULAN

Berdasarkan pada hasil dan pembahasan penelitian, maka kesimpulannya adalah sebagai berikut:

1. Beban kerja memiliki pengaruh terhadap Stres kerja. Beban kerja berpengaruh terhadap Stres kerja dan pengaruhnya signifikan.

2. Beban kerja memiliki pengaruh terhadap Kinerja namun beban kerja berpengaruh terhadap kinerja tidak signifikan.

3. Stres kerja memiliki pengaruh terhadap Beban kerja. Stres kerja juga sangat berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Pegawai.

DAFTAR PUSTAKA

Elfadilla. (2018). Pengaruh Beban Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Di BRI Syariah KCP Metro. Institut Agama Islam

Purba. (2018). Pengaruh Konflik Kerja, Stres Kerja dan Beban Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT Mutiara Hutama Sukses. Bening , 180-189

Rindorindo, e. a. (2019, Oktober).

Pengaruh Beban Kerja, Stres Kerja dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Hotel Gran Puri. EMBA , 5953-5962

Sinambela. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT BUMI AKSARA

Qoyyimah. (2019). Pengaruh Beban Kerja, Stres Kerja, dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi PT INKA MULTI SOLUSI MADIUN. Manajemen dan Bisnis , 11- 20

Gambar

Gambar 1. Kerangka Konsep

Referensi

Dokumen terkait

DAS merupakan suatu kawasan yang dibatasi oleh batasan-batasan topografi secara alami merupakan wilayah hidrologi dengan sungai dan anak-anak

Dari beberapa buku puisi Arab yang ada, makna kiasan yang digunakan oleh penyair Arab dalam menulis puisi lebih banyak mengandung simile dan metafora, tetapi

Salah satu jenis jagung fungsional yang diteliti dan dikembangkan di Balai Penelitian Tanaman Serealia (Balitsereal) adalah jagung kaya betakaroten dengan kandungan vitamin A

)umbuh mbuh berk berkemb embangn angnya ya seko sekolah- lah-sek sekolah olah asin asing g di di Indo Indones nesia, ia, yan yang g dal dalam am berbagai hal lebih

Dalam tulisan ini dipaparkan analisis perhitungan untuk menentukan koreksi penunjukkan dan analisis ketidakpastian dalam kalibrasi timbangan non-otomatis.Metoda yang

Pencarian solusi program linier fuzzy memerlukan langkah-langkah dimana pengambilan keputusan kriteria Laplace yaitu suatu kriteria pengambilan keputusan dibawah ketidakpastian akan

Tetanus dapat terjadi pada orang yang belum diimunisasi, orang yang diimunisasi sebagian, atau telah diimunisasi lengkap tetapi tidak memperoleh imunitas yang cukup

Peserta didik mengerjakan Kegiatan pada LKPD3 ( Kegiatan 1 dan Kegiatan 2) secara berkelompok untuk memperoleh kesimpulan terkait rumus menentukan luas permukaan dan