• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Bismillaahirrahmaanirrahiim. Assalaamu alaikum Wr. Wb.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KATA PENGANTAR. Bismillaahirrahmaanirrahiim. Assalaamu alaikum Wr. Wb."

Copied!
100
0
0

Teks penuh

(1)

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 i

KATA PENGANTAR

Bismillaahirrahmaanirrahiim Assalaamu’alaikum Wr. Wb.

Segenap puji dan rasa syukur diucapkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan KurniaNya Pemerintah Daerah Kota Solok dapat menyelesaikan informasi penyelenggaraan Pemerintah Daerah Tahun 2012 dalam bentuk sebuah buku.

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) Kota Solok Tahun 2013 disusun untuk memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat.

ILPPD ini merupakan informasi pelaksanaan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah selama Tahun 2013, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan kegiatan sampai kepada hasil yang diperoleh serta penghargaan yang diterima oleh Pemerintah Kota Solok dari Pemerintah Pusat dan Propinsi, untuk dapat diketahui oleh masyarakat baik di Kota Solok maupun bagi komponen yang memerlukannya.

Kami menyadari dengan sepenuhnya, dari seluruh informasi yang disampaikan terdapat banyak kekurangan dan kekhilafan, saran untuk perbaikan, kritikan yang konstruktif demi kemajuan Kota Solok kedepan sangat kami harapkan.

(2)

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 ii Akhirnya kami sampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada Tim yang menyusun ILPPD ini, terlebih lagi kepada setiap komponen yang terlibat dalam proses pelaksanaan kegiatan selama Tahun 2012, semoga Allah SWT akan menilai semua itu sebagai amal ibadah dan akan dibalas dengan pahala yang setimpal.

WALIKOTA SOLOK

IRZAL ILYAS

(3)

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 iii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... DAFTAR GAMBAR ... BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum...1

B. Gambaran Umum Daerah...2

1. Kondisi Geografis dan Administratif ……….. 3

2. Kondisi Demografis dan Sumber Daya Manusia………. 6

3. Kondisi Sosial Budaya………. 8

4. Kondisi Perekonomian………. 12

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH A. Visi dan Misi...22

B. Strategi dan Arah Kebijakan Daerah...23

C. Prioritas Daerah...43

BAB III URUSAN DESENTRALISASI A. Prioritas Urusan Wajib yang Dilaksanakan...44

1. Urusan Pendidikan...44

2. Urusan Kesehatan...47

3. Urusan Pekerjaan Umum...48

4. Urusan Sosial...52

(4)

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 iv

5. Urusan Koperasi dan UKM...54

6. Urusan Kepemudaan dan Olahraga...55

7. Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri...57

8. Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian...58

B. Prioritas Urusan Pilihan yang Dilaksanakan...60

1. Urusan Pariwisata...60

2. Urusan kelautan dan Perikanan……….62

3. Urusan Pertanian………...62

4. Urusan Kehutanan……….63

5. Urusan Energi dan Sumberdaya Mineral………..64

6. Urusan Industri……….64

7. Urusan Perdagangan………...65

BAB IV TUGAS PEMBANTUAN A. Tugas Pembantuan yang Diterima...67

1. Urusan Kesehatan...67

2. Urusan Pekerjaan Umum...69

B. Tugas Pembantuan yang Diterima...70

BAB V TUGAS UMUM PEMERINTAHAN A. Kerjasama Antar Daerah...71

B. Kerjasama Daerah dengan Pihak Ketigan...73

C. Koordinasi dengan Instansi Vertikal di Daerah...75

(5)

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 v

D. Pembinaan Batas Wilayah...77

E. Pencegahan dan Penanggulangan Bencana...79

F. Pengelolaan Kawasan Khusus...81

G. Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum...81

BAB VI PRESTASI DAERAH...83

BAB VII PENUTUP ... 94

(6)

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 vi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1. : Luas Daerah Kota Solok dan Persentase Per Kelurahan... 3

Tabel 1.2. : Perkembangan Penduduk Kota Solok Tahun 2008-2012 ... 7

Tabel 1.3 : Jumlah Penduduk dan Kepadatan dirinci per Kecamatan ... 7

Tabel 1.4. : Capaian Kinerja Pendidikan Kota Solok Tahun 2011-2012 ... 9

Tabel 1.5. : Capaian Kinerja Kesehatan Kota Solok Tahun 2011-2012 ... 11

Tabel 1.6. : Produksi Perikanan Budidaya Kota Solok Tahun 2010-2012 .... 14

Tabel 1.7. : Perkembangan IKM Kota Solok Tahun 2010-2012 ... 17

Tabel 1.8. : Panjang Jalan menurut Kondisinya Tahun 2012 ... 18

Tabel 1.9. : Jumlah Bangunan di Kota Solok dan Jumlah Bangunan Ber IMB Tahun 2011-2012 ... 19

Tabel 1.10. : Pertumbuhan Ekonomi dan PDRB Kota Solok Tahun 2008-2010. ...20

Tabel 1.11. : PDRB Kota Solok Atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha Tahun 2008-2012 (jutaan rupiah) ... 22

(7)

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 vii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1.1 : Peta Administrasi Kota Solok ... 5 Gambar 3.1 : Kunjungan Tim Ramadhan Provinsi Sumatera Barat ... 46 Gambar 3.2 : Peninjauan Lapangan oleh Walikota Solok ... 49 Gambar 3.3 : Pelaksanaan Gotong Royong dalam Rangka Memperingati Hari

Lingkungan Hidup ... 50 Gambar 3.4 : Peninjauan Rumah Tidak Layak Huni oleh Wakil Walikota Solok 52 Gambar 3.5 : Walikota Solk dalam Acara Bazar Ramadhan 1433 H ... 54 Gambar 3.6 : Walikota Solok dalam Peringatan Hari Olahraga Nasional ... 55

(8)

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. DASAR HUKUM

Tujuan dari penyelenggaraan pemerintahan daerah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum, dan daya saing daerah. Dengan diterbitkannya Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemeritahan Daerah, sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008, pemerintahan daerah diberikan kewenangan untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan.

Dalam rangka mewujudkan pelaksanaan otonomi daerah yang sejalan dengan upaya menciptakan pemerintahan yang bersih, bertanggung jawab, serta mampu menjawab tuntutan perubahan secara efektif dan efisien sesuai dengan prinsip tata pemerintahan yang baik, maka perlu dilaksanakan mekanisme pertanggungjawaban yang salah satunya diwujudkan dengan adanya kewajiban Kepala Daerah untuk menyampaikan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) kepada masyarakat, sebagaimana diatur dalam Undang Undang No. 12 Tahun 2008 Pasal 27 ayat 2.

Merujuk kepada aturan tersebut, maka Pemerintah Kota Solok menyampaikan ILPPD Kota Solok Tahun 2013 kepada masyarakat Kota Solok. ILPPD ini merupakan pertanggungjawaban kinerja pelaksanaan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Solok Tahun 2013, sebagaimana diatur dalam Peraturan Walikota Solok Nomor 20 Tahun 2011 tentang RKPD Kota Solok Tahun 2012, yang merupakan penjabaran tahunan Peraturan Daerah Kota Solok Nomor

(9)

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 2 02 Tahun 2011 tentang RPJMD Kota Solok Tahun 2010–2015, dengan berpedoman pada Peraturan Daerah Kota Solok Nomor 01 Tahun 2010 tentang RPJPD Kota Solok Tahun 2005–2025.

Disamping itu ILPPD ini sebagai bagian dari transparansi atau keterbukaan dari perwujudan good governance, yang memuat laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam kurun waktu 1 (satu) tahun anggaran, dan merupakan wujud nyata transparansi Pemerintah Daerah atas penyelenggaraan urusan yang dilaksanakannya, diharapkan mampu memberikan umpan balik dari masyarakat kepada penyelenggara pemerintahan sebagai salah satu upaya penyempurnaan atas penyelenggaraan kewenangan yang diemban oleh Pemerintah Daerah.

B. GAMBARAN UMUM DAERAH

Pembentukan Kota Solok secara yuridis formil didasarkan pada Undang-undang Nomor 8 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kota Kecil dilingkungan Daerah Sumatera Tengah junto Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 1970 tentang Pelaksanaan Pemerintah Kotamadya Solok dan Kotamadya Payakumbuh. Kotamadya Solok diresmikan tanggal 16 Desember 1970 oleh Menteri Dalam Negeri yang pada saat itu dijabat oleh Amir Mahmud. Selanjutnya, berdasarkan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, penggunaan istilah kotamadya diganti dengan kota, sehingga secara resmi sebutan Kotamadya Solok diganti dengan Kota Solok.

Berikut ini dipaparkan beberapa hal untuk mengenal lebih jauh potensi dan sumber daya serta perkembangan yang ada di Kota Solok:

(10)

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 3 1. Kondisi Geografis dan Administratif;

Kota Solok merupakan salah satu kota di Sumatera Barat yang mempunyai lokasi sangat strategis karena terletak pada persimpangan jalan antar propinsi dan antar kabupaten/kota. Dari arah selatan jalur lintas dari Propinsi Lampung, Propinsi Sumatera Selatan dan Propinsi Jambi, Kota Solok merupakan titik persimpangan untuk menuju Kota Padang sebagai ibukota Propinsi Sumatera Barat, yang hanya berjarak ± 60 Km. Arah utara menuju Kota Bukittinggi dengan jarak ± 73 Km untuk selanjutnya menuju kawasan Sumatera Bagian Utara.

Secara astronomis geografis posisi Kota Solok berada pada 0044’28” LS sampai dengan 0049’12” LS dan 100032’42” BT sampai dengan 100041’12” BT dengan luas wilayah 5.764 Ha atau 57,64 Km2 atau 0,14 % dari luas Propinsi Sumatera Barat.

Wilayah Kota Solok secara administrasi terdiri dari 2 (dua) kecamatan dengan 13 kelurahan. Kedua kecamatan itu adalah Kecamatan Lubuk Sikarah dengan 7 (tujuh) kelurahan dan Kecamatan Tanjung Harapan dengan 6 (enam) kelurahan.

Untuk lebih jelasnya pembagian wilayah Kota Solok dapat dilihat pada Tabel 1.1.

Tabel 1.1.

Luas Daerah Kota Solok dan Persentase Per Kelurahan

No. Kecamatan / Kelurahan Luas Wilayah

(Km2) Persentase I Kecamatan Lubuk Sikarah 35,00 60,72

1. Kelurahan Tanah Garam 24,36 42,26

2. Kelurahan VI Suku 3,60 6,25

(11)

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 4 No. Kecamatan / Kelurahan Luas Wilayah

(Km2) Persentase 3. Kelurahan Sinapa Piliang 0,64 1,11

4. Kelurahan IX Korong 1,50 2,60

5. Kelurahan KTK 1,35 2,34

6. Kelurahan Aro IV Korong 1,25 2,17

7. Kelurahan Simpang Rumbio 2,30 3,99 II Kecamatan Tanjung Harapan 22,64 39,28

1. Kelurahan Koto Panjang 0,21 0,36

2. Kelurahan PPA 0,69 1,20

3. Kelurahan Tanjung Paku 2,35 4,08

4. Kelurahan Nan Balimo 7,59 13,17

5. Kelurahan Kampung Jawa 3,65 6,33

6. Kelurahan Laing 8,15 14,14

Total 57,64 100,00

Sumber : Kota Solok dalam Angka Tahun 2012

Wilayah administrasi Kota Solok hampir keseluruhannya dikelilingi oleh beberapa nagari yang ada pada wilayah Kabupaten Solok, sehingga Kota Solok memiliki peran sentral dalam menunjang perekonomian masyarakat Kota Solok dan Kabupaten Solok pada umumnya. Batas-batas Kota Solok tersebut adalah sebagai berikut:

Sebelah utara : Nagari Tanjung Bingkung dan Kuncir Kabupaten Solok

Sebelah selatan : Nagari Gaung, Panyakalan, Kotobaru, Selayo Kabupaten Solok

Sebelah Barat : Nagari Pauh dan Koto Tangah Kota Padang Sebelah Timur : Nagari Saok Laweh, Guguk Sarai dan Gaung

Kabupaten Solok

(12)

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 5 Gambar 1.1.

Peta Administrasi Kota Solok

Kota Solok dilewati oleh 3 (tiga) aliran sungai, yaitu Sungai Batang Lembang, Sungai Batang Gawan, dan Sungai Air Binguang.

Sungai Batang Lembang mencakup wilayah kota dan Kabupaten Solok yang membelah Kota Solok, dimana terdapat beberapa titik rawan longsor dan terkadang meluap pada waktu hujan sehingga menimbulkan genangan pada beberapa kawasan.

Wilayah Kota Solok memiliki topografi yang bervariasi dan bergelombang antara daratan dan perbukitan, yaitu daerah dataran dengan lereng 0-15% seluas 2.630 Ha (45,63%) yang terdapat di pusat kota; selanjutnya daerah bergelombang dengan lereng 15-40% dan perbukitan seluas 2.451 Ha (45,52%) terdapat di bagian utara kota dan daerah perbukitan dengan lereng lebih dari 40% dengan luas 610 Ha dan di Kecamatan Tanjung Harapan seluas 73 Ha, dengan ketinggian antara 100-1.500 meter di atas permukaan laut.

Pemanfaatan tanah secara optimum pada kawasan dengan tingkat kesuburan sedang sampai subur dapat dipertahankan guna

(13)

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 6 mendukung kegiatan pembangunan. Disamping itu, juga terdapat lahan dengan kesuburan rendah/ kritis yang terdapat hampir di semua kelurahan di Kecamatan Tanjung Harapan. Lahan ini berpotensi mendatangkan bahaya, seperti tanah longsor, erosi dan kebakaran lahan. Untuk itu perlu dilakukan upaya mempertahankan tingkat kesuburan lahan.

Ketinggian suatu wilayah dari permukaan laut ini dapat menentukan banyaknya curah hujan, suhu, kelembaban, penguapan, dan lain-lain. Kota Solok memiliki rata-rata curah hujan mencapai + 174,15 mm/tahun dan jumlah hari hujan mencapai 131 hari per tahun.

Tingkat curah hujan tertinggi pada umumnya terjadi pada bulan November, dan tingkat hujan terendah terjadi pada bulan Juli.

Temperatur udara rata - rata terendah mencapai 26,1ºC dan temperatur udara tertinggi mencapai 28,9ºC.

2. Kondisi Demografis dan Sumber Daya Manusia

Sampai dengan tahun 2011, data kependudukan yang digunakan adalah data BPS, namun sesuai dengan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, maka data kependudukan yang digunakan untuk semua keperluan adalah data dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, pada tahun 2012 jumlah penduduk Kota Solok adalah 67.422 jiwa, meningkat menjadi 67.936 jiwa pada tahun 2013.

Perkembangan penduduk Kota Solok dalam 4 (empat) tahun terakhir dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

(14)

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 7 Tabel 1.2.

Perkembangan Penduduk Kota Solok Tahun 2009 - 2013

Tahun Jumlah Penduduk (jiwa) Rasio Kelamin (%) Laki-laki Perempuan Jumlah

2009 29.658 30.872 60.530 2.31

2010 29.359 30.037 59.396 -1.87

2011 30.012 30.709 60.721 2,23

2012 34.063 33.359 67.422 11,04

2013 34.248 33.688 67.936 0,76

Sumber : BPS Kota Solok, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Rincian kepadatan penduduk Kota Solok per kecamatan dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 1.3.

Jumlah Penduduk dan Kepadatan Dirinci per Kecamatan Tahun 2013*

Kecamatan/Kelurahan Luas Wilayah

Jumlah Penduduk

Kepadatan Penduduk

I. LUBUK SIKARAH 3.500 37.551 11

1. Tanah Garam 2.436 14.111 6

2. VI Suku 360 6.440 18

3. Sinapa Piliang 64 1.681 26

4. IX Korong 150 1.858 12

5. KTK 135 2.509 19

6. Aro IV Korong 125 3.039 24

7. Simpang Rumbio 230 7.913 34

II. TANJUNG HARAPAN 2.264 30.385 13

1. Koto Panjang 21 2.180 104

2. PPA 69 6.051 88

3. Tanjung Paku 235 5.977 25

4. Nan Balimo 759 7.869 10

5. Kampung Jawa 365 7.194 20

(15)

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 8 Kecamatan/Kelurahan Luas

Wilayah

Jumlah Penduduk

Kepadatan Penduduk

6. Laing 815 1.114 1

Jumlah/ Total 2013 5.764 67.936 12 Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

3. Kondisi Sosial Budaya

Analisis kinerja atas fokus kesejahteraan sosial dilakukan terhadap beberapa sektor yang sangat berpengaruh yakni sektor pendidikan, kesehatan dan kemiskinan dengan beberapa indikator untuk mengukur tingkat capaiannya, diantaranya yaitu Angka Melek Huruf (AMH), Angka Partisipasi Murni (APM), Angka Partisipasi Kasar (APK), Tingkat Kelulusan, Angka Usia Harapan Hidup dan Angka Kelangsungan Hidup Bayi, persentase penduduk yang mempunyai lahan dan rasio penduduk yang bekerja, dan masing- masing sektor tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Pendidikan

Indikator yang memperlihatkan capaian pelaksanaan pembangunan pendidikan diantaranya dapat dilihat dari Angka Melek Huruf (AMH), Angka Partisipasi Kasar (APK), Angka Partisipasi Murni (APM), dan tingkat kelulusan.

APK adalah rasio jumlah siswa, berapapun usianya, yang sedang sekolah di tingkat pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu (SD = 7 – 12 tahun, SLTP = 13 – 15 tahun dan SLTA = 16 – 18 tahun). Sedangkan APM adalah persentase siswa dengan usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikannya dari jumlah penduduk di usia yang sama.

(16)

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 9 Capaian pelaksanaan pembangunan pendidikan di Kota Solok dalam 2 (dua) tahun terakhir dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 1.4.

Capaian Kinerja Pendidikan Kota Solok Tahun 2012 - 2013 No Indikator Capaian Kinerja Satuan Tahun

2012 2013 1. Angka Partisipasi Kasar (APK)

1) SD/MI/SDLB/Paket A % 119,56 118

2) SMP/MTs/SMPLB/Paket B % 129,56 130,10

3) SMA/SMK/MA/SMALB/Paket C % 180,10 170

2. Angka Partisipasi Murni (APM)

1) SD/MI/SDLB/Paket A % 101,32 100

2) SMP/MTs/SMPLB/Paket B % 88,69 93,22

3) SMA/SMK/MA/SMALB/Paket C % 116,09 117

3. Angka Kelulusan UN

1) SD % 100 100

2) SMP % 99,03 98

3) SMA % 100 100

4. Sertifikasi Guru (Pemerintah Pusat)

1) SD % 37,90 44

2) SMP % 61,93 69

3) SMA % 97,62 98

5. Kualifikasi Pendidikan Guru Setara S1/DIV

1) SD/MI % 67,85 75,58

2) SMP/MTs % 98,56 98

3) SMA/MA % 57,85 62

Sumber : Dinas Pendidikan Kota Solok

Tabel diatas memperlihatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) SD, SMP dan SMA seluruhnya telah berada di atas 100% baik tahun sebelumnya disetiap jenjang pendidikan. Angka Partisipasi Murni (APM) di tingkat SD dan SMA realtif sudah cukup baik, namun tingkat SMP masih dibawah 100%.

(17)

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 10 Angka kelulusan SD dan SLTA tahun 2013 juga semakin membaik. Hal ini dapat dicapai karena setiap sekolah mengadakan jam pelajaran tambahan untuk anak-anak kelas terakhir, dimana pada jam tersebut dilakukan review pelajaran dan pembahasan soal-soal ujian nasional.

Pencapaian APK, APM dan tingkat kelulusan ini tidak terlepas dari peranan guru sebagai pengajar dan pendidik.

Peningkatan kualifikasi guru terus dilaksanakan sehingga sampai tahun 2013 guru SD yang bersertifikasi telah mencapai 58,80%, guru SLTP sebanyak 73,50% dan guru SLTA sebanyak 67,80%.

Sementara itu, kualifikasi pendidikan guru juga terus ditingkatkan sehingga kualifikasi pendidikan guru setara S1/DIV untuk tingkat SD telah mencapai 73,30%, untuk tingkat SMP mencapai 88,00%

dan tingkat SMA mencapai 82,00%.

b. Kesehatan

Sebagai salah satu prioritas pembangunan tahun 2013 peningkatan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat, maka keberhasilan pembangunan kesehatan dilihat dari berbagai indikator yang digunakan untuk memantau derajat kesehatan sekaligus sebagai evaluasi keberhasilan pelaksanaan program.

Beberapa indikator capaian kinerja pembangunan kesehatan pada tahun 2013 dapat dijelaskan sebagai berikut:

(18)

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 11 Tabel 1.5.

Capaian Kinerja Kesehatan Kota Solok Tahun 2012 - 2013

No Uraian Satuan Tahun

2012 2013

1. Umur Harapan Hidup Tahun 69,5 69,5

2. Angka Kematian Bayi per 1000 Kelahiran Hidup

Bayi/1000 KH

9,18/

1000 KH

9,1/

1000 KH 3. Persentase Balita Kurang Gizi % 6,25 3,81 4. Cakupan Pelayanan Kesehatan

Dasar Pasien Masyarakat Miskin % 100 100 5.

Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan

Sehat % 70

59 6. Persentase Kunjungan Masyarakat

ke Puskesmas (kunjungan Baru)

% 1,35 1,8

Sumber : Dinas Kesehatan Kota Solok

Dari tabel di atas terlihat bahwa Umur Harapan Hidup penduduk Kota Solok pada tahun 2013 rata-rata mencapai usia 69,5 tahun. Umur harapan hidup ini dipengaruhi oleh prilaku hidup bersih dan sehat, kecukupan konsumsi gizi, dan lain-lain.

Peningkatan derajat kesehatan masyarakat ini juga dapat dilihat dari semakin menurunnya persentase Balita gizi kurang yang dapat ditekan menjadi 3,81% dibandingkan dengan tahun 2012 yang mencapai 6,25%.

Di samping itu jumlah masyarakat yang berkunjung ke Puskesmas semakin meningkat. Hal ini disebabkan karena semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan fungsi Puskesmas yang tidak hanya untuk tempat berobat, tetapi juga untuk mendapatkan pelayanan imunisasi, vitamin A, deteksi tumbuh kembang anak, konseling, pemeriksaan kesehatan dan lain-lain. Pada tahun 2013 persentase kunjungan masyarakat ke Puskesmas (kunjungan baru)

(19)

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 12 sebesar 1,8%. Angka ini lebih besar dibandingkan dengan angka kunjungan tahun 2012 yang hanya sebesar 1,35%.

Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, Pemerintah Kota Solok juga telah memberikan jaminan kesehatan kepada seluruh masyarakat berupa pengobatan gratis di Puskesmas melalui Jamkesmas dan Jamkesda. Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin telah mencapai 100%.

Upaya peningkatan pelayanan kesehatan juga didukung oleh ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan. Pada tahun 2013 di Kota Solok terdapat 2 unit Rumah Sakit, 3 unit rumah bersalin, 4 unit Puskesmas, 17 unit Puskesmas Pembantu dan 7 unit Puskesmas Keliling. Di samping prasarana kesehatan di atas, juga terdapat Posyandu sebanyak 79 unit.

c. Kemiskinan

Kemiskinan masih menjadi permasalahan yang perlu ditangani setiap tahunnya, karena merupakan masalah yang komplek dan multi dimensi. Kemiskinan tidak hanya berhubungan dengan pengangguran dan keterbatasan lapangan kerja tetapi akan ditentukan oleh banyak faktor yang membuat masyarakat tidak berdaya baik dari sisi ekonomi maupun dalam bersosialisasi dalam kehidupan sosialnya. Pada tahun 2011 Rumah Tangga Miskin (RTM) di Kota Solok berdasarkan PPLS 2011 berjumlah 2.774 RTM. Sedangkan untuk data jumlah RTM tahun 2013 yang diinterfensi dengan program berjumlah 1.739 RTM.

(20)

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 13 4. Kondisi Perekonomian

a. Potensi Unggulan Daerah 1) Pariwisata

Pariwisata masih menjadi salah satu sektor strategis bagi perekonomian Kota Solok. Objek-objek wisata cukup potensial untuk terus dikembangkan, karena berdasarkan kontribusi sektor pariwisata dalam PDRB cukup besar.

Saat ini peranan sektor pariwisata dalam membentuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) masih minim. Kedepan diharapkan sektor ini dapat terus dikembangkan sehingga dapat menjadi nilai tambah bagi Kota Solok dalam meningkatkan perekonomian daerah.

Sebagian besar objek wisata yang ada berkaitan dengan sejarah dan Budaya Minangkabau sedangkan objek lainnya berkaitan dengan alam, diantaranya :

a) Air Terjun Sarasah Batimpo Indah

Obyek wisata Air Terjun Sarasah Batimpo Indah merupakan salah satu obyek wisata alam yang terletak dalam kawasan hutan lindung di Kelurahan Laing Kecamatan Tanjung Harapan. Di lokasi obyek wisata ini terdapat 2 (dua) buah air terjun, yaitu Sarasah yang terletak di bagian atas dan Batimpo di bagian bawah lokasi.

b) Taman Rekreasi Pulau Belibis

Obyek wisata ini terdapat di Ampang Kualo Kelurahan Kampung Jawa. Obyek wisata alam taman rekreasi pulau belibis berada lebih kurang 3 km dari pusat Kota

(21)

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 14 Solok. Akses menuju lokasi wisata alam taman rekreasi ini dapat dicapai dengan menggunakan kendaraan umum/pribadi, dengan waktu tempuh sekitar 10 menit dari pusat Kota Solok.

c) Panorama Puncak Payo

Obyek wisata Panorama Puncak Payo terdapat di Kelurahan Tanah Garam. Dari lokasi obyek wisata, pengunjung dapat menikmati keindahan Kota Solok yang dihiasi hamparan sawah yang menghijau. Deretan petak sawah yang menghijau ini seakan mengingatkan setiap pengunjung terhadap reputasi Kota Solok yang sangat terkenal dengan Bareh Soloknya.

d) Arena Pacuan Kuda Ampang Kualo.

Arena pacuan kuda Ampang Kualo merupakan salah satu obyek wisata budaya yang terletak di Kelurahan Kampung Jawa dengan jarak lebih kurang 3 kilometer dari pusat Kota Solok. Fasilitas penunjang berupa bangunan yang saat ini terdapat di arena pacuan kuda terdiri dari satu unit kantor pengelola yang terletak ditengah arena dan tribune penonton yang berada di bagian barat. Sedangkan fasilitas lainnya yang ada adalah lapangan sepakbola yang sering digunakan oleh masyarakat sekitar, disamping itu juga terdapat sebuah kolam/telaga yang terletak ditengah arena pacuan kuda. Namun, saat ini kondisi arena pacuan kuda Ampang Kualo terlihat kurang terawat dan perlu mendapat perhatian pemda.

(22)

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 15 e) Obyek dan Daya Tarik Wisata Sejarah dan Budaya

Minangkabau.

Kota Solok cukup banyak memiliki obyek wisata sejarah/warisan Budaya Minangkabau. Peninggalan sejarah/Budaya Minangkabau di Kota Solok, pada umumnya terkonsentrasi di Kecamatan Lubuk Sikarah sebanyak 8 (delapan) obyek, sedangkan sisanya 5 (lima) obyek terletak di Kecamatan Tanjung Harapan. Objek wisata tersebut diantaranya adalah Makam Syech Sialahan, Surau Latiah, dan Lesung Batu Baiduang di Kelurahan KTK, Lesung Batu Jawi Orok dan Lesung Batu Inyik Gulambai di Kelurahan Aro IV Korong, Batu Syech Kukut di Kelurahan Sinapa Piliang, dan lain-lain.

Objek-objek wisata tersebut cukup potensial untuk terus dikembangkan sehingga dapat menjadi nilai tambah bagi Kota Solok dalam meningkatkan perekonomian daerah.

2) Perikanan

Penyelenggaraan urusan perikanan di Kota Solok melalui beberapa kegiatan, antara lain pembinaan beberapa kelompok tani terutama dengan usaha mina padi, kolam ikan, dan penebaran bibit ikan di sungai. Disamping itu untuk mendukung pengembangan Balai Benih Ikan (BBI), dilakukan kerjasama dengan petani dalam kegiatan pendederan benih ikan.

Selanjutnya, untuk perikanan tangkap masyarakat memanfaatkan sungai, telaga dan rawa.

(23)

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 16 Tabel 1.6.

Luas Kolam dan Jumlah Kelompok Budidaya Ikan Kota Solok

No. Kecamatan

Potensi Luas

Lahan Budidaya Jumlah Pokdakan (bh) Kolam

(Ha)

Sawah (Ha)

I. LubukSikarah 6,44 327,83 16

1. Tanah Garam 4,15 225,09 9

2. VI Suku 0,09 49,95 2

3. IX Korong 0,17 93,00 1

4. SinapaPiliang - 24,00 1

5. KTK 1,26 12,43 1

6. Aro IV Korong 0,04 49,01 -

7. SimpangRumbio 0,73 74,35 2

II. TanjungHarapan 7,39 106,53 7

1. Koto Panjang - - -

2. PPA - - -

3. Tanju ngPaku 3,5 35,05 1

4. Nan Balimo 0,5 31,00 -

5. KampungJawa 3,12 - 5

6. Laing 0,27 40,48 1

Total 13,83 434,36 23

Sumber: Dinas Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kota Solok

Pengembangan potensi perikanan Kota Solok didukung dengan adanya Balai Benih Ikan (BBI) Sarasah Batimpo yang terletak di Kelurahan Laing. Luas lokasi BBI adalah 3,5 Ha dengan luas bangunan dan kolam sekitar 2 Ha. Di samping juga terdapat kawasan budidaya air tawar sebanyak 3 lokasi yaitu Kel. Tanah Garam, Kel. IX Korong dan Kel. Laing. Kawasan ini bisa dimanfaatkan masyarakat untuk kegiatan pembesaran ikan dengan cara mina padi dan juga dapat digunakan sebagai lahan pendederan

(24)

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 17 3) Industri

Pembangunan industri memberikan arti penting bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja, pemanfaatan sumber daya alam dan peningkatan nilai tambah. Pembangunan sektor ini juga dilaksanakan dalam rangka mendukung Kota Solok sebagai kota perdagangan dan jasa yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas produk industri kecil dan menengah.

Perkembangan industri kecil dan menengah di Kota Solok 2012-2013, dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 1.7.

Perkembangan IKM di Kota Solok Tahun 2012-2013

No Kelompok Industri Tahun

2012 2013 1 Industri Pangan

a.Unit Usaha (unit) 154 165

b.Tenaga Kerja (orang) 652 670

2 Industri Sandang

a.Unit Usaha (unit) 37 39

b.Tenaga Kerja (orang) 176 179

3 Industri Kimia dan Bahan Bangunan

a.Unit Usaha (unit) 86 90

b.Tenaga kerja (orang) 395 406

4 Industri mesin, logam dan elektronika

a.Unit Usaha (unit) 34 35

b.Tenaga Kerja (orang) 125 128

5 Industri Kerajinan

a.Unit Usaha (unit) 91 92

b.Tenaga Kerja (orang) 394 397

Total

Unit Usaha 402 421 Tenaga Kerja 1.742 1.780 Sumber: Dinas Koperindag Kota Solok

(25)

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 18 4) Kondisi Infrastruktur Kota

Prasarana jalan merupakan salah satu infrastruktur yang penyediaannya berdasarkan kebutuhan (demand driven). Infrastruktur jalan yang baik di suatu daerah akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi daerah tersebut karena prasarana jalan yang memadai akan meningkatkan kelancaran arus distribusi barang dan jasa. Pada tahun 2013, total panjang jalan di Kota Solok adalah 200,54 km.

Sebagian besar jalan ini, yaitu 111,37 km (55,54%) berada dalam kondisi baik. Sementara itu, panjang jalan dalam kondisi sedang adalah sepanjang 38,51 km (19,20%), kondisi rusak sepanjang 15,67 km (7,81%) dan kondisi rusak berat sepanjang 34,99 km (17,45%). Berdasarkan kewenangan pengelolaannya, jalan ini terdiri dari jalan negara sepanjang 12,08 km, jalan provinsi sepanjang 2,6 km dan jalan kota sepanjang 185,86 km. Seperti yang dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 1.8.

Panjang Jalan menurut Kondisinya Tahun 2013 (km) Kondisi Pemerintahan yang berwenang

Jumlah % Negara Propinsi Kota

1. Baik 5,90 2,50 102,97 111,37 55,54%

2. Sedang 6,18 0,10 32,23 38,51 19,20%

3. Rusak - - 15,67 15,67 7,81%

4. Rusak Berat - - 34,99 34,99 17,45%

Total 12,08 2,60 185,86 200,54 100,00%

Sumber : Dinas PU Kota Solok

Untuk Infrastruktur Kota dari sektor konstruksi, pembangunan sampai dengan tahun 2013 jumlah bangunan yang ada di Kota Solok adalah sebanyak 13.405 unit bangunan. Dari jumlah tersebut, bangunan yang memiliki Izin

(26)

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 19 Mendirikan Bangunan (IMB) adalah sebanyak 7.350 unit atau 54,83%. Jika dibandingkan dengan tahun 2012, jumlah bangunan yang memiliki IMB pada tahun 2013 dapat ditingkatkan dari 53,27% menjadi 54,83%. Bangunan yang tidak memiliki IMB umumnya adalah bangunan-bangunan lama yang telah berdiri sebelum adanya Peraturan Daerah tentang Izin Mendirikan Bangunan.

Tabel 1.9.

Jumlah Bangunan Ber-IMB Tahun 2012-2013 Kecamatan/ Kelurahan

Jumlah Bangunan Ber-IMB

Jumlah bangunan Seluruhnya 2012 2013 2012 2013 I Lubuk Sikarah 3.686 3.788 6.272 6.403 1 Tanah Garam 1.125 1.141 1.907 1.933

2 VI Suku 605 632 1.062 1.099

3 Sinapa Piliang 157 158 305 306

4 IX Korong 176 180 417 422

5 KTK 422 438 553 572

6 Aro IV Korong 231 243 609 623

7 Simpang Rumbio 970 996 1.419 1448 II Tanjung Harapan 3.168 3.562 6.594 7.002

1 Koto Panjang 788 805 1.218 1.236

2 PPA 104 106 389 393

3 Tanjung Paku 525 529 1.204 1.212

4 Nan Balimo 932 1.012 1.652 1.726

5 Kampung Jawa 655 765 1.710 1.829

6 Laing 164 345 421 606

Total 6.854 7.350 12.866 13.405 Sumber: Dinas Kebersihan dan Tata Ruang Kota Solok

(27)

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 20 b. Perkembangan Ekonomi

Perkembangan perekonomian daerah dapat dilihat dari beberapa indikator, diantaranya adalah dari laju pertumbuhan ekonomi, pendapatan perkapita dan tingkat inflasi.

Pertumbuhan ekonomi secara makro diartikan sebagai perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi oleh masyarakat bertambah. Pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah dapat dilihat melalui angka PDRB atas harga konstan, untuk menghilangkan pengaruh fluktuasi harga dalam penghitungan PDRB. Pertumbuhan ekonomi Kota Solok tahun 2010 adalah 6,07% meningkat menjadi 6,33% pada tahun 2011 dan 6,38% pada tahun 2012.

Nilai PDRB perkapita merupakan gambaran nilai tambah bruto yang diciptakan oleh setiap penduduk di suatu daerah sebagai akibat adanya proses produksi dalam rangkaian kegiatan ekonomi. PDRB perkapita Kota Solok pada tahun 2013 juga naik 1,74% dari tahun sebelumnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel. 1.10.

Pertumbuhan Ekonomi dan PDRB Kota Solok Tahun 2009 – 2013

No Uraian Tahun

2008 2009 2010 2011 2012 1. Pertumbuhan

Ekonomi (%) 5,05 5,96 6,07 6,33 6,38

2.

PDRB Atas Dasar Harga Berlaku

(Rp. Juta) 977.923 1.095.721 1.226.847 1.367.858 1.514.278 3. PDRB Atas Dasar

Harga Konstan 497.623 527.271 559.279 594.698 632.611

(28)

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 21

No Uraian Tahun

2008 2009 2010 2011 2012 (Rp. Juta)

4.

Pendapatan perkapita (Rp.

Juta) 16,69 18,45 20,41 22,37 24,11

Sumber : BPS Kota Solok

Jika dilihat dari kontribusi dari masing-masing sektor, pada tahun 2013 sektor jasa-jasa mendominasi pembentukan PDRB Kota Solok dengan kontribusi sebesar 23,87%, diikuti oleh sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 21,10% dan sektor bangunan sebesar 16,11%. Sektor yang paling kecil kontribusinya dalam pembentukan PDRB adalah sektor pertambangan dan penggalian. Hal ini disebabkan karena potensi sumberdaya alam yang dapat dieksplorasi seperti bahan tambang dan mineral sangat terbatas, dan hanya berupa jenis galian C.

Tabel 1.11.

PDRB Kota Solok Atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha Tahun 2009 – 2013 (jutaan rupiah)

No Lapangan Usaha Tahun

2009 2010 2011 2012 2013

1. Pertanian 8,80 8,79 8,73 8,63 8,64

2. Pertambangan dan

penggalian 0,67 0,65 0,62 0,61 0,60

3. Industri pengolahan 9,15 8,94 8,74 8,61 8,54 4. Listrik, gas dan air

bersih 2,99 2,90 2,81 2,73 2,73

5. Bangunan 14,40 15,16 15,41 15,67 16,11 6. Perdagangan, hotel

dan restoran 10,53 10,77 10,61 10,69 10,83

(29)

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 22

No Lapangan Usaha Tahun

2009 2010 2011 2012 2013 7. Pengangkutan dan

komunikasi 21,61 21,48 21,54 21,57 21,10 8. Keuangan, persewaan

dan jasa perusahaan 7,77 7,70 7,62 7,58 7,57 9. Jasa-jasa 24,07 23,62 23,92 23,92 23,87 P D R B 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 Sumber : BPS Kota Solok

(30)

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 23

BAB II

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH

A. VISI DAN MISI

1. Visi Pemerintah Kota Solok

Visi Pemerintah Daerah sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Solok Tahun 2010-2015 adalah ”Terwujudnya Masyarakat yang Beriman, Bertaqwa, Sehat, Edukatif dan Sejahtera dengan Pemerintahan yang Baik dan Bersih Menuju Kota Perdagangan dan Jasa yang Maju dan Modern”.

Visi tersebut diatas mengandung pengertian bahwa Kota Solok dalam periode pembangunan 5 (lima) tahun ke depan akan fokus dalam pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan mengerahkan dan memanfaatkan segenap sumber daya yang ada untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui penerapan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih juga diarahkan untuk menuju kota perdagangan dan jasa yang maju dan modern.

2. Misi Pemerintah Kota Solok

Untuk mewujudkan visi Kota Solok tahun 2010-2015 dijabarkan dalam misi Pemerintah Daerah tahun 2010-2015 sebagai berikut:

1. Meningkatkan kualitas tatanan kehidupan masyarakat yang beriman dan bertaqwa;

(31)

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 24 2. Menyelenggarakan tata pemerintahan daerah yang baik dan

bersih (Good Local Governance and Clean Government);

3. Mengembangkan nilai-nilai adat dan budaya di tengah masyarakat berlandaskan adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah;

4. Meningkatkan kualitas pelayanan bidang pendidikan dan kesehatan;

5. Meningkatkan pelayanan kesejahteraan sosial dan penanggulangan kemiskinan;

6. Meningkatkan pembinaan kepemudaan dan olahraga;

7. Meningkatkan aktivitas perdagangan, jasa, agrobisnis dan pariwisata;

8. Meningkatkan pembangunan prasarana dan sarana fasilitas pelayanan umum;

9. Meningkatkan pemberdayaan dan pendapatan masyarakat;

10. Menegakkan peraturan daerah yang berkeadilan.

B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAERAH

Proses penentuan strategi pembangunan dilakukan dengan menganalisis isu-isu yang berkembang secara sistematis, yang berangkat dari identifikasi faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal. Strategi dan arah kebijakan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Misi Meningkatkan kualitas tatanan kehidupan masyarakat yang beriman dan bertaqwa.

Sasaran:

a. Meningkatnya kualitas pendidikan keagamaan baik formal maupun non formal.

Strategi:

(32)

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 25 1) Meningkatkan kualitas peranan pendidikan formal dan

non formal terhadap pendidikan agama.

Arah kebijakan:

Meningkatkan pembinaan bagi tenaga pendidik non formal (pendidik keagamaan).

2) Mengoptimalkan fungsi lembaga-lembaga keagamaan.

Arah kebijakan:

a) Meningkatkan peran dan keterlibatan pengurus mesjid dan mushalla.

b) Meningkatkan pembinaan terhadap institusi keagamaan.

b. Meningkatnya pengetahuan, pemahaman dan pengamalan ajaran agama dalam kehidupan masyarakat.

Strategi:

1) Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan- kegiatan keagamaan.

Arah kebijakan:

Meningkatkan peran serta masyarakat pada perayaan hari-hari besar keagamaan.

2) Mendorong partisipasi masyarakat dan perantau dalam mengembangkan prasarana dan sarana ibadah.

Arah kebijakan:

Membantu dan mendorong partisipasi umat untuk pembangunan, rehabilitasi prasarana dan sarana keagamaan.

(33)

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 26 2. Misi Menyelenggarakan tata pemerintahan daerah yang baik

dan bersih (Good Local Governance and Clean Government).

Sasaran:

a. Meningkatnya kualitas disiplin dan kesejahteraan aparatur.

Strategi:

1) Memberikan reward dan punishment dalam meningkatkan kinerja aparatur.

Arah kebijakan:

Meningkatkan kualitas, kepatuhan, kesejahteraan dan profesionalisme aparatur yang didukung sarana dan prasarana yang memadai.

2) Meningkatkan kualitas SDM aparatur.

Arah kebijakan:

a) Memberikan pendidikan dan pelatihan kepada aparatur.

b) Meningkatkan kualitas pengawasan dan profesionalisme tenaga pengawas.

b. Meningkatnya efesiensi dan efektifitas kelembagaan pemerintah daerah.

Strategi :

1) Menyusun formasi pegawai sesuai dengan kebutuhan organisasi.

Arah kebijakan:

a) Merekrut pegawai sesuai dengan kebutuhan formasi.

b) Menempatkan pegawai sesuai dengan kompetensi.

2) Mengoptimalkan pengelolaan administrasi pemerintahan.

Arah kebijakan:

Meningkatkan kapasitas dan kualitas pengelolaan arsip daerah.

(34)

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 27 3) Mengoptimalkan pengelolaan potensi sumber-sumber

pendapatan daerah.

Arah kebijakan:

a) Mengoptimalkan penerimaan daerah.

b) Meningkatkan kualitas dan akuntabilitas administrasi pengelolaan keuangan daerah dan kekayaan daerah.

c. Terwujudnya pelayanan publik yang transparan dan akuntabel.

Strategi:

1) Menerapkan sanksi yang tegas terhadap pelanggaran peraturan perundang-undangan.

Arah kebijakan:

a) Meningkatkan koordinasi dan mengefektifkan pengawasan penyelenggaraan pemerintah daerah dengan mendorong partisipasi masyarakat dan stakeholder.

b) Meningkatkan kualitas pengawasan penyelenggaraan pemerintahan.

2) Meningkatkan prasarana dan sarana pelayanan publik.

Arah kebijakan:

Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

d. Meningkatnya ketersediaan prasarana dan sarana pemerintah daerah.

Strategi:

Meningkatkan sarana dan prasarana serta SDM aparatur pelayanan publik.

Arah Kebijakan:

Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pelayanan pemerintahan daerah.

(35)

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 28 e. Terwujudnya perencanaan pembangunan yang partisipatif

dan akuntabel.

Strategi:

1) Optimalisasi perencanaan pembangunan.

Arah kebijakan:

Meningkatkan kualitas dan kuantitas dokumen perencanaan pembangunan daerah sesuai dnegan peraturan yang berlaku.

2) Meningkatnya keterlibatan tokoh adat, ninik mamak dan bundo kanduang dalam pembangunan.

Arah kebijakan:

Meningkatkan partisipasi masyarakat dan seluruh stakeholder dalam seluruh tahapan pembangunan.

3) Meningkatkan semangat kegotongroyongan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan.

Arah kebijakan:

Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam setiap tahapan pembangunan.

f. Meningkatnya pelayanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil kepada masyarakat.

Strategi:

Meningkatkan tertib administrasi kependudukan dan pencatatan sipil.

Arah kebijakan:

Penataan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil.

(36)

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 29 3. Misi Mengembangkan nilai-nilai adat dan budaya di tengah

masyarakat berlandaskan adat basandi syara’, syara’ basandi kitabullah.

Sasaran:

a. Meningkatnya pengetahuan, pemahaman dan pengamalan nilai-nilai adat dan budaya.

Strategi:

1) Meningkatkan pengamalan nilai-nilai adat dan budaya di tengah-tengah masyarakat.

Arah kebijakan:

Pengembangan niai-nilai adat, kesenian dan kebudayaan daerah.

2) Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman generasi muda tentang adat dan budaya

Arah kebijakan:

Melakukan pembinaan pelestarian niali-nilai adat dan budaya.

b. Meningkatnya kualitas kelembagaan adat dan budaya.

Strategi:

Mengoptimalkan fungsi lembaga-lembaga adat dan budaya.

Arah kebijakan:

Meningkatkan pemahaman pengelola/pengurus lembaga- lembaga adat tentang budaya dan adat minangkabau.

c. Meningkatnya ketersediaan prasarana dan sarana kebudayaan Strategi:

Mengakomodir penyediaan sarana dan prasarana kebudayaan.

Arah kebijakan:

Memfasilitasi ketersediaan sarana dan prasarana kebudayaan.

(37)

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 30 4. Misi Meningkatkan kualitas pelayanan bidang pendidikan dan

kesehatan.

Sasaran:

a. Terwujudnya pelayanan pendidikan yang bermutu di kawasan Sumatera Bagian Tengah.

Strategi:

1) Merintis pendirian boarding school.

Arah kebijakan:

Melakukan kajian pendirian boarding school.

2) Mengoptimalkan pelayanan pendidikan sampai jenjang pendidikan menengah.

Arah kebijakan:

a) Meningkatkan kualitas pelaksanaan program Wajar Dikdas 9 tahun menuju Wajar 12 tahun.

b) Mengkaji dan mengembangkan mutu tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, pengelolaan kurikulum nasional, nasional plus dan intenasional disemua jenjang/jalur pendidikan.

c) Pemberian beasiswa.

d) Meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pendidikan.

b. Terlaksananya manajemen sekolah yang profesional.

Strategi:

Meningkatkan kemampuan SDM pengelola manajemen sekolah.

Arah kebijakan:

a) Meningkatnya kemampuan SDM pengelola manajemen sekolah.

(38)

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 31 b) Melakukan kerjasama dengan lembaga- lembaga

pendidikan dalam dan luar negeri.

c. Tersedianya prasarana dan sarana penunjang pendidikan yang sesuai standar.

Strategi:

Melengkapi sarana dan prasarana pendidikan.

Arah kebijakan:

Meningkatkan penyediaan prasarana dan sarana pendidikan yang berkualitas.

d. Meningkatnya kompetensi guru.

Strategi:

Meningkatkan kompetensi kesejahteraan tenaga pendidik dan kependidikan.

Arah kebijakan:

Memperluas kesempatan untuk mengikuti diklat, pemberdayaan wadah pengembangan profesionalisme/

pengawasan, penegakan disiplin dan peningkatan kesejahteraan tenaga kependidikan teknis.

e. Meningkatnya minat baca masyarakat dan terbinanya perpustakaan.

Strategi:

Meningkatkan kualitas pengelolaan perpustakaan daerah dan perpustakaan masyarakat.

Arah kebijakan:

a) Meningkatkan kemampuan SDM pengelola perpustakaan dan perpustakaan masyarakat.

b) Menyediakan sarana dan prasarana perpustakaan yang representatif.

(39)

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 32 f. Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu di kawasan

Sumatera Bagian Tengah.

Strategi:

1) Merintis pelayanan kesehatan yang spesifik (traumatic center).

Arah kebijakan:

Membangun pusat pelayanan kesehatan spesifik (traumatic center) sehat bagi masyarakat.

2) Meningkatkan promosi dan cakupan pelayanan kesehatan Arah kebijakan:

a) Memberikan imunisasi bagi balita dan ibu hamil.

b) Melakukan upaya-upaya peningkatan gizi masyarakat.

c) Melakukan pencegahan penyakit menular melalui peningkatan pemahaman masyarakat.

d) Memberikan pengobatan gratis bagi semua warga kota di tingkat pelayanan puskesmas.

e) Melakukan penyuluhan dan sosialisasi tentang budaya hidup bersih.

g. Tersedianya prasarana dan sarana penunjang dan kesehatan.

Strategi:

Melengkapi sarana dan prasarana kesehatan.

Arah kebijakan:

Melengkapi sarana dan prasarana kesehatan.

h. Terlaksananya manajemen kesehatan yang profesional.

Strategi:

Penguatan lembaga kesehatan (Rumah sakit, Puskesmas, Pustu, Klinik dll).

Arah kebijakan:

(40)

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 33 a) Memaksimalkan peranan puskesmas Posyandu dan pos

kesehatan kelurahan dalam memberdayakan kesehatan masyarakat.

b) Menyediakan fasilitas kesehatan yang berkualitas di semua puskesmas pustu, dan pos pelayanan kelurahan.

i. Meningkatnya mutu pelayanan keluarga berencana yang berkualitas

Strategi:

Peningkatan akses pelayanan keluarga berencana yang berkualitas baik yang dikelola oleh pemerintah maupun non pemerintah.

Arah kebijakan:

Meningkatkan koordinasi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan program KB dengan SKPD terkait dan institusi masyarakat.

5. Misi Meningkatkan pelayanan kesejahteraan sosial dan penanggulangan kemiskinan.

Sasaran:

a. Meningkatnya kompetensi dan kesejahteraan pekerja sosial.

Strategi :

Meningkatkan SDM dan kesejahteraan pekerja sosial.

Arah kebijakan :

Memberikan pelatihan kepada pekerja sosial.

b. Meningkatnya kapasitas lembaga-lembaga sosial.

Strategi:

Mengoptimalkan peranan lembaga sosial.

Arah kebijakan:

(41)

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 34 Melakukan pemberdayaan kelembagaan sosial kemasyarakatan dan perempuan.

c. Menurunnya permasalahan kesejahteraan sosial.

Strategi:

Meningkatkan pembinaan terhadap penyandang masalah kesejahteraan sosial.

Arah kebijakan:

Mencegah, mengendalikan dan mengatasi masalah-masalah kesejahteraan sosial.

d. Menurunnya angka kemiskinan.

Strategi:

Meningkatkan sinergitas program penanggulangan kemiskinan.

Arah kebijakan:

Keterpaduan program penanggulangan kemiskinan.

6. Misi Meningkatkan pembinaan kepemudaan dan olah raga.

Sasaran:

a. Meningkatnya ketersediaan prasarana dan sarana olah raga yang representatif.

Strategi:

Meningkatkan sarana dan prasarana olah raga.

Arah kebijakan:

Menyediakan prasarana dan sarana olahraga yang representatif.

b. Meningkatnya kompetensi kelembagaan pemuda.

Strategi:

Mengotimalkan peranan dan kompetensi kelembagaan kepemudaan.

(42)

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 35 Arah kebijakan:

Pembinaan terhadap organisasi kepemudaan.

c. Meningkatnya prestasi olah raga.

Strategi:

Mengotimalkan peranan cabang olahraga dalam pembibitan atlit berprestasi.

Arah kebijakan:

Meningkatkan pembinaan terhadap kelembagaan cabang olahraga.

7. Misi Meningkatkan aktivitas perdagangan, jasa, agribisnis dan pariwisata.

Sasaran:

a. Tersedianya prasarana dan sarana perdagangan dan jasa yang representatif.

Strategi:

Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana perdagangan.

Arah kebijakan:

a) Membangun pasar raya dan pasar grosir yang representatif (sebagai tahapan penyediaan prasarana dan sarana kota perdagangan dan jasa).

b) Revitalisasi pasar dan lingkungan di Pasar Raya Solok (sebagai tahapan penyediaan prasarana dan sarana kota perdagangan dan jasa).

b. Meningkatnya kompetensi dan daya saing pelaku usaha perdagangan dan jasa serta industri kecil/rumah tangga.

Strategi:

(43)

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 36 1) Melakukan pembinaan terhadap lembaga dan pelaku

usaha perdagangan, KUKM dan IKM.

Arah kebijakan:

a) Peningkatan kapasitas pelaku usaha perdagangan, UKM dan IKM.

b) Inisiasi Pusat Inovasi dan Inkubasi Bisnis.

c) Peningkatan sistem dan manajemen pembinaan lembaga dan pengelola koperasi dan UKM.

2) Memfasilitasi permodalan bagi KUKM.

Arah kebijakan:

Peningkatan kapasitas penyelenggara urusan Penanaman Modal.

3) Meningkatkan kualitas produk UKM dan IKM sehingga mempunyai daya saing di pasaran baik dari segi teknis produksi maupun manajemennya.

Arah kebijakan:

a) Peningkatan kualitas dan kuantitas produk UKM dan IKM.

b) Peningkatan regulasi terhadap keamanan barang yang dikonsumsi masyarakat.

c) Regulasi untuk meningkatkan akses Koperasi dan UKM dan terhadap modal, teknologi, dan pasar.

c. Terwujudnya pemanfaatan teknologi informasi untuk pengembangan ekonomi daerah

Strategi:

Meningkatkan pemanfaatan Teknologi informasi oleh pelaku usaha.

Arah kebijakan:

(44)

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 37 Pemanfaatan TI untuk penguatan jaringan pelaku usaha ekonomi.

d. Meningkatnya daya tarik obyek wisata.

Strategi:

Meningkatkan kualitas objek, kapasitas pelaku dan manajemen kepariwisataan.

Arah kebijakan:

a) Peningkatan pembangunan prasarana sarana pariwisata.

b) Peningkatan promosi pariwisata di dalam dan di luar negeri.

c) Peningkatan SDM pengelola kepariwisataan.

e. Terciptanya lingkungan tempat usaha yang aman dan nyaman

Strategi:

Meningkatkan efektifitas pengaturan dan penataan lingkungan usaha.

Arah kebijakan:

a) Peningkatan penataan kawasan usaha sektor informal/PKL.

b) Penyederhanaan proses untuk memulai usaha, kerjasama investasi, promosi terpadu investasi, perdagangan dan pariwisata.

f. Meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk pertanian.

Strategi:

1) Meningkatkan kualitas SDM pertanian dan pelaku usaha pertanian.

Arah kebijakan:

Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia pertanian.

(45)

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 38 2) Meningkatkan penerapan teknologi pertanian yang tepat

guna.

Arah kebijakan:

a) Meningkatkan nilai tambah, daya saing, dan pemasaran produk pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan.

b) Peningkatan pengelolaan kawasan hutan.

3) Meningkatkan produktifitas dan kualitas produk pertanian yang berorientasi pasar.

Arah kebijakan:

a) Meningkatkan ketersediaan pangan dan kualitas gizi dan keanekaragaman pangan melalui peningkatan pola pangan harapan.

b) Melanjutkan dan meningkatkan revitalisasi pertanian.

c) Revitalisasi pemanfaatan Kawasan hutan.

8. Misi Meningkatkan pembangunan prasarana dan sarana fasilitas pelayanan umum.

Sasaran:

a. Meningkatnya kualitas perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang secara konsisten.

Strategi:

1) Meningkatkan kualitas perencanaan tata ruang yang operasional.

Arah kebijakan:

a) Meningkatkan kualitas dan ketersediaan rencana tata ruang dan perencanaan wilayah.

b) Menyusun regulasi pengendalian pemanfaatan ruang.

(46)

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 39 2) Meningkatkan pengendalian pemanfaatan ruang secara

konsisten.

Arah kebijakan:

a) Meningkatkan penegakan hukum terhadap pelanggaran ketentuan tata ruang.

b) Mendorong pengembangan perumahan dan permukiman sesuai peruntukan tata ruang.

b. Meningkatnya kualitas pelayanan infrastruktur kota.

Strategi:

1) Meningkatkan kualitas pelayanan infrastruktur kota (jalan dan jembatan, irigasi dan sungai).

Arah kebijakan:

a) Meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan prasarana jalan dan jembatan.

b) Meningkatkan pengelolaan jaringan irigasi dalam memenuhi kebutuhan air bagi kegiatan pertanian.

2) Meningkatkan penyediaan lahan untuk pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum kota.

Arah kebijakan:

Meningkatkan penataan penguasaan tanah terutama aset tanah pemerintah daerah (penyediaan tanah untuk pembangunan infrastruktur).

c. Meningkatnya kualitas pelayanan air bersih.

Strategi:

Meningkatkan kapasitas air baku untuk air minum.

Arah kebijakan:

Meningkatkan pelayanan dan kualitas air bersih bagi masyarakat sesuai dengan standar kesehatan.

(47)

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 40 d. Meningkatnya kualitas pelayanan prasarana dan sarana

lingkungan permukiman.

Strategi:

Mendorong dan memfasilitasi penyediaan dan pengembangan perumahan yang layak huni dan berwawasan lingkungan.

Arah kebijakan:

Meningkatkan penyediaan dan pengembangan prasarana, sarana dan utilitas perumahan dan permukiman.

e. Meningkatnya pengelolaan sanitasi kota (persampahan, air limbah dan drainase).

Strategi:

Meningkatkan kapasitas penyediaan dan pengelolaan sanitasi.

Arah kebijakan:

Meningkatkan kualitas pelayanan dan pengelolaan sanitasi (persampahan, air limbah dan drainase lingkungan).

f. Meningkatnya kualitas pelayanan jasa transportasi.

Strategi:

Meningkatkan kapasitas penyelenggaraan perhubungan dan lalu lintas yang menyeluruh dan terpadu.

Arah kebijakan:

a) Meningkatkan kinerja pelayanan angkutan umum.

b) Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keamanan dan keselamatan berlalu lintas.

c) Meningkatkan kualitas dan kuantitas prasarana dan sarana perhubungan (termasuk jalur kereta api) dan lalu lintas.

g. Meningkatnya kualitas pengelolaan lingkungan hidup.

Strategi:

(48)

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 41 1) Meningkatkan kapasitas pengelolaan lingkungan hidup.

Arah kebijakan:

a) Meningkatkan kualitas dan akses informasi lingkungan hidup.

b) Meningkatkan upaya pengendalian banjir melalui pelebaran/rehabilitasi/pemeliharaan

bantaran/tanggul sungai (Batang Lembang dan sungai lainnya).

c) Meningkatkan penyediaan RTH.

2) Meningkatkan pengendalian kualitas lingkungan hidup.

Arah kebijakan:

Meningkatkan regulasi dan penegakan aturan untuk pengendalian kualitas lingkungan.

3) Meningkatkan peran serta masyarakat dan dunia usaha dalam pengelolaan lingkungan hidup.

Arah kebijakan:

Meningkatkan peran serta masyarakat dan dunia usaha dalam pengelolaan limbah domestik dan limbah industri.

9. Misi Meningkatkan pemberdayaan dan pendapatan masyarakat.

Sasaran:

a. Meningkatnya kapasitas kelembagaan sosial dan ekonomi masyarakat kelurahan.

Strategi:

Mengoptimalkan kelembagaan pemberdayaan masyarakat.

Arah kebijakan:

Penguatan Kelembagaan dan Pengembangan Partisipasi Masyarakat.

(49)

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 42 b. Tersedianya fasilitas permodalan bagi usaha mikro kelurahan

dan lembaga keuangan mikro yang berbasis masjid.

Strategi:

Mengoptimalkan potensi BUMN/BUMD.

Arah kebijakan:

Memfasilitasi lembaga ekonomi masyarakat untuk mendapatkan permodalan dari BUMN/BUMD.

c. Berkembangnya lembaga keuangan mikro yang berbasis mesjid.

Strategi:

Mengoptimalkan BMT dan koperasi berbasis syariah.

Arah kebijakan:

Meningkatkan pembinaan terhadap BMT dan koperasi berbasis syariah.

d. Meningkatnya pelayanan lembaga amil zakat.

Strategi:

Mengoptimalkan peranan lembaga amil zakat.

Arah kebijakan:

Meningkatkan pembinaan terhadap lembaga amil zakat.

e. Meningkatnya peran serta perempuan dalam pembangunan ekonomi, politik dan sosial budaya.

Strategi:

Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan SDM perempuan.

Arah kebijakan:

Melakukan pembinaan dan keterampilan teknis bagi pengelola organisasi perempuan.

f. Meningkatnya keterampilan dan produktifitas tenaga kerja dalam pasar kerja.

Strategi:

(50)

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 43 Memberdayakan angkatan kerja agar mampu bersaing dalam pasar kerja.

Arah kebijakan:

Meningkatkan keterampilan teknis pencari kerja.

10. Misi Menegakkan peraturan daerah yang berkeadilan.

Sasaran:

a. Meningkatnya penegakan peraturan daerah.

Strategi:

Menyiapkan piranti hukum yang menjamin hak publik atas informasi setiap kebijakan pemerintah daerah.

Arah kebijakan:

Menyediakan produk hukum daerah yang menjamin ketersediaan informasi tentang kebijakan publik.

b. Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap peraturan daerah yang terkait dengan pelayanan dan pengaturan masyarakat.

Strategi:

1) Meningkatkan sosialisasi yang efektif terhadap peraturan daerah.

Arah kebijakan:

a) Peningkatan pengetahuan dan keterampilan tenaga pengendali keamanan dan kenyamanan lingkungan (premanisme, perjudian, eksploitasi anak dibawah umur, peredaran/penggunaan miras dan narkoba, dan lain sejenisnya).

b) Meningkatkan kualitas penyuluhan politik masyarakat.

(51)

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 44 2) Meningkatkan kerjasama dan kemitraan dengan lembaga

penegak hukum.

Arah kebijakan:

Meningkatkan pengendalian keamanan dan kenyamanan lingkungan (Satpol PP, TNI/Polri dan masyarakat).

C. PRIORITAS DAERAH

1. Peningkatan keimanan dan ketaqwaan.

2. Peningkatan kualitas pelayanan dan mutu pendidikan.

3. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat.

4. Penanggulangan kemiskinan.

5. Peningkatan daya saing produk UMKM dan fasilitas pendukung produksi dan pemasaran.

6. Peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan daerah dan reformasi birokrasi.

7. Peningkatan pelayanan infrastruktur kota.

8. Peningkatan Kualitas Pengelolaan Sanitasi dan air bersih.

9. Peningkatan sarana dan prasarana olah raga dan Pariwisata.

10. Peningkatan koordinasi penyelenggaraan penataan ruang dan lingkungan hidup.

11. Peningkatan kualitas pengelolaan keuangan daerah.

12. Peningkatan Kelembagaan Sosial, pariwisata dan Kebudayaan Daerah.

13. Peningkatan kualitas kesadaran hukum masyarakat.

(52)

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 45

III

URUSAN DESENTRALISASI

A. PRIORITAS URUSAN WAJIB YANG DILAKSANAKAN 1. Urusan Pendidikan

a. Peningkatan keimanan dan ketaqwaan.

Prioritas peningkatan keimanan dan ketaqwaan diarahkan untuk dapat menciptakan masyarakat yang beriman, bertaqwa dengan sasaran meningkatnya kualitas pendidikan keagamaan baik formal maupun non formal dan meningkatnya pengetahuan pemahaman dan pengamalan ajaran agara dalam kehidupan masyarakat.

Dalam rangka mendukung prioritas ini, pada tahun 2013 telah dialokasikan anggaran sebesar Rp. 3.278.263.400,- dan terealisasi sebesar Rp. 2.942.030.945,- (89,74).

Adapun capaian yang diperoleh dari pelaksanaan prioritas ini adalah meningkatnya persentase jumlah guru MDA /TPA yang bersertifikasi, dan peningkatkan kualitas pendidikan siswa MDA/TPA dan terlaksananya peningkatan Iman dan Taqwa Siswa melalui pelaksanaan kegiatan MABIT yang didukung oleh peran Mesjid dan Mushalla sebagai sarana pembinaan iman dan taqwa bagi siswa-siswa di Kota Solok khususnya dan masyarakat Kota Solok pada umumnya.

(53)

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 46 Gambar 3. 1

Kegiatan Magrib Mengaji di Masjid/Mushola

b. Peningkatan kualitas pelayanan dan mutu pendidikan.

Prioritas ini ditujukan untuk memenuhi harapan masyarakat terhadap kualitas pendidikan yang selalu ditingkatkan secara konsisten dan berkelanjutan.

Target capaian dari prioritas ini adalah:

1. Terwujudnya pelayanan pendidikan yang bermutu di kawasan Sumatera Bagian Tengah.

2. Terlaksananya manajemen pendidikan yang profesional.

3. Meningkatnya kompetensi guru.

4. Meningkatnya minat baca masyarakat dan terbinanya perpustakaan.

5. Tersedianya prasarana dan sarana penunjang pendidikan yang sesuai standar.

(54)

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kota Solok 2013 47 Untuk mendukung terlaksananya prioritas ini, pada tahun 2013 telah dialokasikan anggaran sebesar Rp.

31.489.264.258,00 dan terealisasi sebesar Rp. 27.733.543.181,00 (88,1%).

Capaian yang diperoleh dari pelaksanaan prioritas ini seperti peningkatan kualitas guru melalui sertifikasi, akan memberi peran penting dalam peningkatan mutu pendidikan di Kota Solok sedangkan untuk peningkatan minat baca masyarakat terutama siswa sekolah akan berpengaruh secara tidak langsung terhadap peningkatan mutu pendidikan, dan dengan adanya dukungan sarana dan prasarana yang sesuai dengan standar juga berimbas kepada terwujudnya kenyamanan proses belajar mengajar.

Gambar 3.2

Uji Kompetensi Guru (UKG) di SMKN 1 Solok

Referensi

Dokumen terkait

Penyampaian LPPD kepada Pemerintah pada dasarnya mengetengahkan gambaran kinerja Pemerintah Daerah secara utuh sepanjang tahun 2016, berdasarkan tolok ukur kinerja

Kerja Praktek (KP) merupakan suatu kegiatan akademik yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Program Studi S1 Sistem Informasi, S1 Teknik Informatika,

Sistem kredit semester adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dimana beban studi mahasiswa, beban kerja tenaga pengajar dan beban penyelenggaraan program

Dokumen ini memaparkan seluruh program dan kegiatan yang dilaksanakan pada Sekretariat Daerah Dalam Upaya pencapaian target kinerja Tahun 2016, dengan seluruh hasil

Implementasi DIA BERMUTU tahun 2012-2013 di program studi PGSD, Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan Unversitas Muhammdiya Malang telah berhasil mengembangkan sebuah

Dalam penulisan Laporan Kinerja Tahunan ini, dituliskan mengenai program kegiatan APBD, Badan Layanan Umum Daerah (BLUD ) Indikator Kinerja Pelayanan, Keadaan

BUKU PANDUAN MASUK SANTRI BARU TAHUN PELAJARAN 2016-2017 ini merupakan panduan kegiatan yang harus difahami dengan baik oleh wali dan santri baru karena di dalamnya

Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga tugas akhir ini yang berjudul: “Analisis dan