partha page : 1
KBM DARING SEMESTER GANJIL TP 2020/2021
Mata Pelajaran : K 2 atau TDPL (Teknik Dasar Pekerjaan Laboratorium) Kelas : X ( KI 1, KI 2 )
Guru Mapel : I Nyoman Partha
KOMPETENSI DASAR (KD) YANG DIBERIKAN DI SEMESTER GANJIL
1. KD 3.1. Memahami prinsip pemilihan alat berdasarkan ketelitian pengukuran yang dipersyaratkan.
KD 4.1. Memilih alat ukur sesuai ketelitian yang dipersyaratkan
2. KD 3.2. Memahami prinsip kerja peralatan dasar laboratorium (alat gelas dan no gelas) KD 4.2. Mendemonstrasikan penggunaan peralatan dasar laboratorium
3. KD 3.3. Memahami prisip kerja peralatan neraca analitis dalam teknik penimbangan KD 4.3. Mengoperasikan alat timbangan neraca analitis
4. KD 3.4. Menerapkan teknik penimbangan sesuai karakteristik sampel
KD 4.4. Melakukan penimbangan dengan metoda yang sesuai dengan karakteristik Sampel.
5. KD 3.5. Menerapkan pengkondisian sampel yang akan dianalisa.
KD 4.5. Mengkondisikan sampel yang akan dianalisa (dikeringkan, digerus, diekstraksi, dimurnikan)
6. KD 3.6. Menerapkan penanganan limbah non B3, berdasarkan sifat dan karakteristiknya KD 4.6. Menangani limbah non B3, berdasarkan sifat dan karakteristiknya
7. KD 3.7. Menganalisis kelayakan penyimpanan dan pembuangan bahan kimia KD 4.7. Memisahkan bahan kimia yang layak simpan dan yang layak buang, sesuai hasil analisis kelayakan.
@ SELAMAT BELAJAR @
**************
partha page : 2 PERALATAN DASAR
LABORATORIUM
ALAT GELAS Glass Equipment
ALAT NON GELAS Non Glass Equipment
ALAT PEMANAS Heating Equipment
ALAT GELAS
Berdasarkan Fungsinya
ALAT GELAS
Berdasarkan Ketahanan Panas
SMK NEGERI 2 METRO
MODUL KBM DARING SEMESTER GANJIL TP 2020 – 2021
Mata Pelajaran : K.2 : Teknik Dasar Pekerjaan Laboratorium (TDPL) Kelas : X Ki 1 dan X Ki 2
Guru Mapel : I Nyoman Partha
MODUL TDPL - 01
Nomor KD : 3.1. Memahami prinsip pemilihan alat berdasarkan ketelitian pengukuran yang dipersyaratkan.
4.1. Memilih alat ukur sesuai ketelitian yang dipersyaratkan.
Tujuan Pembelajaran :
1. Memahami peralatan dasar laboratorium.
2. Memahami jenis dan fungsi alat gelas di laboratorium.
3. Memahami jenis dan fungsi alat non gelas di laboratorium.
4. Memahami jenis dan fungsi alat pemanas di laboratorium.
5. Menggunakan alat gelas di laboratorium.
6. Menggunakan alat non gelas di laboratorium.
7. Menggunakan alat pemanas di laboratorium.
8. Membaca skala dalam alat ukur.
Uraian Materi :
Gb.1
partha page : 3 ALAT GELAS
Berdasarkan Fungsinya
ALAT GELAS ANALISIS ALAT GELAS PENGUKUR ALAT GELAS DASAR
ALAT GELAS
Berdasarkan Ketahanan Panas
ALAT GELAS Tahan suhu tinggi
ALAT GELAS
Tidak tahan suhu tinggi
ALAT NON GELAS
ALAT BERBAHAN KAYU
ALAT BERBAHAN KARET
ALAT BERBAHAN PLASTIK
ALAT BERBAHAN GABUS
ALAT BERBAHAN PORSELIN BERDASARKAN
BAHAN BAKUNYA
ALAT BERBAHAN LOGAM
Gb.2
Gb.3
Gb.4
partha page : 4 ALAT GELAS BERDASARKAN FUNGSINYA
A. Alat Gelas Dasar
Alat gelas dasar memang tidak digunakan untuk tujuan mengukur dalam arti secara teliti, walaupun dia memiliki skala. Berikut beberapa contoh alat gelas dasar.
1. Labu Erlenmeyer (conical flask, E-flask) : berskala.
Fungsinya antara lain :
a. Sebagai tempat mereaksikan atau mencampurkan bahan cair.
b. Sebagai wadah untuk menampung larutan atau titran dalam proses titrasi.
2. Gelas Kimia (beaker glass) : berskala.
Fungsinya antara lain :
a. Tempat mencampur atau meraksikan bahan kimia.
b. Tempat membuat larutan
c. Wadah bahan kimia (padat, cair, pasta, tepung) d. Wadah memanaskan bahan.
e. Wadah untuk menuangkan bahan.
3. Corong Gelas (funnel conical) : tanpa berskala.
Fungsinya antara lain :
a. Membantu proses penyaringan (wadah kertas saring).
b. Membantu dalam memindahkan cairan ke wadah bermulut kecil.
4. Corong Pisah (separating funnel) : tanpa skala, ada kran.
Fungsinya :
Untuk memisahkan campuran berupa cairan yang memiliki berat jenis berbeda, seperti misalnya campuran minyak dan air.
Dalam penggunaannya memerlukan bantuan alat lain, yaitu statif dan ring 5. Tabung reaksi (reaction tube) : tanpa skala. Bentuknya : huruf ( I, U, Y, H )
Fungsinya :
Tempat mencampurkan atau mereaksikan beberapa bahan.
Dala penggunaannya memerlukan bantuan alat lain seperti penjepit dan rak tabung.
6. Gelas arloji (watch glass) : tanpa skala.
Fungsinya : sebagai wadah atau tempat menimbang bahan berupa padatan atau pasta.
7. Cawan petri (petridish) : tanpa skala.
Fungsinya :
a. Sebagai wadah untuk menimbang bahan.
b. Sebagai tempat untuk menumbuhkan mikroba (pada analisa mikrobiologi).
partha page : 5 8. Gelas pengaduk (spatula) : tanpa skala
Fungsinya :
a. Sebagai alat bantu untuk menuangkan bahan cair.
b. Sebagai pengaduk dalam pembuatan larutan.
c. Sebagai alat bantu untuk membersihkan alat gelas (dibalut dengan tissue) 9. Pipet tetes (dropper, disposable pipet) : tanpa skala, ada karet sedotan.
Fungsinya :
a. Untuk membantu memindahkan cairan dalam jumlah sedikit.
b. Untuk membantu menepatkan ukuran volume cairan, pada saat pembuatan larutan.
10. Botol reagen (reagent bottle) : tanpa skala, ada berwarna coklat, atau bening.
Fungsinya :
Wadah untuk menyimpan bahan kimia yang sudah jadi atau siap diguna kan (reagen).
11. Pendingin balik atau Pendingin Liebig (condenser) : tanpa skala, ada saluran aliran air masuk dan keluar .
Fungsinya :
Sebagai alat pengembun dalam proses distilasi, dimana senyawa cair yang menguap akan diembunkan kembali.
12. Kondensor bola (reflux) : tanpa skala, sangat mirib dengan pendingin Liebig.
Fungsinya :
Sama dengan pendingin Liebig, tetapi lebih akurat sifatnya . 13. Alat ekstraksi ( soklet extractor, soklet) : tanpa skala
Fungsinya :
Untuk mengekstraksi bahan dengan pelarutan yang berulang-ulang, menggunakan pelarut yang sesuai.
TUGAS 1 :
1. Salin modul ke dalam buku catatanmu, untuk bahan belajar (tidak perlu dikirim)
2. Cari dan download dari internet, semua gambar alat gelas dasar diatas dan dikirim ke WA bapak. Jika punya buku yang ada gambar alat tersebut boleh juga ambil dari buku.
3. Pada saat kirim jangan lupa menyertakan identitas (Nama lengkap dan Kelas), juga nama alat yang ada di gambar tersebut.
@ selamat belajar @
****************
partha page : 6 B. Alat Gelas Pengukur
Ciri khusus alat-alat ini adalah memiliki skala ( tetapi ingat, tidak semua alat gelas berskala adalah alat gelas pengukur).
1. Gelas ukur : ciri khas gelas ukur adalah memiliki dudukan dan bibir tuang . Fungsinya :
Untuk mengukur volume bahan (terutama cairan), yang tidak memerlukan tingkat ketelitian tinggi. Saat ini gelas ukur juga sering dibuat dari bahan plastik.
2. Pipet ukur ( measuring pipette ) : berbentuk seperti pipa dengan mulut sempit.
Fungsinya :
Untuk memindahkan sejumlah cairan (larutan) dari suatu wadah ke wadah lainnya, yang tidak memerlukan ketelitian tingkat tinggi.
Alat bantu :
Dalam penggunaannya, pipet ukur perlu dibantu alat lain yang bernama bulb atau pipet filler, yang berfungsi untuk menyedot dan mengeluarkan cairan tadi.
Sangat berbahaya jika menggunakan mulut untuk membantu menyedot cairan pada saat menggunakan pipet ukur.
3. Pipet volume, pipet gondok ( volumetric pipette ) : Fungsinya :
Untuk mengambil cairan atau larutan dalam jumlah volume tertentu secara tepat (dengan tingkat ketelitian tinggi ). Sama dengan pipet ukur, maka penggunaan pipet gondok juga memerlukan alat bantu bulb.
4. Labu ukur, labu takar ( volumetric flask ) : sebuah labu kaca dengan leher sempit.
Fungsinya :
Tempat untuk membuat larutan dengan volume dan konsentrasi tertentu, yang memerlukan ketelitian dan akuratan tingkat tinggi.
Tempat untuk mengencerkan larutan dengan tingkat akurasi yang tinggi.
5. Buret : berbentuk seperti pipa dengan mulut sempit, dan berisi kran.
Fungsinya :
Untuk mengukur volume larutan yang diteteskan dalam proses titrasi.
Memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi.
Alat bantu : dalam penggunaan buret untuk proses titrasi, memerlukan beberapa alat bantu utama : yaitu statif, klem (penjepit), corong, pipet tetes dan labu Erlenmeyer atau gelas kimia.
partha page : 7 C. Alat Gelas Penganalisis
Alat ini memang khusus dirancang untuk tujuan analisa. Jadi semuanya mempunyai tingkat ketelitian yang tinggi.
1. Thermometer : berbentuk pipa dan berskala.
Fungsinya :
Untuk mengukur atau menganalisis tingkat kepanasan (suhu).
Jenis suhu yang diukur ada 4 macam :
a. Paling umum adalah Derajat Celcius ( 0C ).
b. Derajat Kelvin (0K ) c. Derajat Fahrenheit ( 0R ) d. Derajat Reamur ( 0R )
Berdasarkan bahan cairan yang digunakan, thermometer ada 2 jenis : a. Thermometer Alkohol , kisaran suhu adalah : -- 10 0C sampai 110 0C b. Thermometer Air Raksa, kisaran suhu : -- 40 0C sampai 240 0C
2. Hygrometer : Fungsinya :
Untuk mengukur kelembaban udara
prinsip kerjanya menggunakan 2 jenis thermometer, yaitu :
a. Thermometer bola kering : tabung air raksa yang dibiarkan kering, untuk mengukur suhu udara yang sebenarnya.
b. Thermometer bola basah : tabung air raksa yang dibasahi menggunakan kapas atau kain basah, untuk mengukur suhu udara jenuh (saturasi).
3. Hydrometer (aerometer) : berbentuk tabung kecil yang berisi pemberat dan ruang udara.
Fungsinya :
Untuk mengukur berat jenis ( BJ ) cairan.
Prinsip kerjanya : alat dimasukkan dalam cairan yang akan diukur, maka seketika dia akan terapung tegak dan stabil.
4. Piknometer : bentuknya menyerupai botol yang kecil mungil dilengkapi tutup.
Fungsinya :
Untuk mengukur berat jenis ( BJ ) cairan.
Prinsip kerjanya : alat diisi cairan dengan hati-hati agar tidak ada gelembung udara.
partha page : 8 TUGAS 2 :
1. Salin modul ini halaman 6 dan 7 dalam buku catatanmu, sebagai bahan untuk belajar (ingat disalin, bukannya dirangkum).
2. Download gambar alat-alat yang ada di halaman 6 dan 7 di internet, atau cari di buku (jika punya).
3. Di bagian atas catatan, diisi nama lengkap dan kelasmu.
4. Catatan dan gambar difoto, dan kirim ke wa bapak .
@ SELAMAT BEKERJA @