PENGEMBANGAN MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI
UNTUK MATERI SIFAT BAHAN DENGAN PENYUSUNNYA
DAN PERUBAHAN SIFAT BENDA KELAS VA
DI SD NEGERI DERESAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Dhonayanti Puji Mahanani NIM: 131134183
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
i
PENGEMBANGAN MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI
UNTUK MATERI SIFAT BAHAN DENGAN PENYUSUNNYA
DAN PERUBAHAN SIFAT BENDA KELAS VA
DI SD NEGERI DERESAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Dhonayanti Puji Mahanani NIM: 131134183
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
iv PERSEMBAHAN
Skripsi ini peneliti persembahkan kepada:
1. Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa.
2. Bapak Subakri dan ibu Iriyanti yang selalu memberikan kasih sayang,
semangat dan dukungan dalam bentuk moril maupun materiil.
3. Keluarga besarku yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan
skripsi.
4. Angga Ardianto yang selalu mendoakan dan memberikan semangat dalam
menyelesaikan skripsi.
5. Teman-temanku satu payung pengembangan media pembelajaran IPA
berbasis konvensional yang saling membantu dan memberikan keceriaan
selama penyusunan skripsi.
6. Sahabat-sahabat terdekatku yang selalu membantu dan memberikan
motivasi ketika rasa lelah melanda.
7. Teman-teman PGSD angkatan 2013 yang saling berbagi ilmu selama
mengikuti perkuliahan.
v MOTTO
Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan. (QS. Al Insyirah ayat 5)
Bersegaralah menggunakan kesempatan yang ada, sebelum ia berubah menjadi penyesalan.
(Ali Bin Abi Thalib)
Terkadang, kesulitan harus kamu rasakan terlebih dahulu sebelum kebahagiaan yang sempurna datang kepadamu.
vi PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 6 Juni 2017
Peneliti,
vii LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Dhonayanti Puji Mahanani
Nomor Mahasiswa : 131134183
Demi pengembangan Ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“PENGEMBANGAN MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI UNTUK
MATERI SIFAT BAHAN DENGAN PENYUSUNNYA DAN PERUBAHAN
SIFAT BENDA KELAS VA DI SD NEGERI DERESAN” beserta perangkat
yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk
media lain, mengelolanya dalam pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas,
dan mempublikasinya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta izin dari saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan itu yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 6 Juni 2017
Yang menyatakan,
viii ABSTRAK
PENGEMBANGAN MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI UNTUK MATERI SIFAT BAHAN DENGAN PENYUSUNNYA DAN PERUBAHAN
SIFAT BENDA KELAS VA DI SD NEGERI DERESAN
Dhonayanti Puji Mahanani Universitas Sanata Dharma
2017
Penelitian ini dilakukan karena guru belum menggunakan media pembelajaran pada setiap materi pelajaran IPA. Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan media pembelajaran berupa Kartu Domino Modifikasi dan mendeskripsikan kualitas produk media Kartu Domino Modifikasi Untuk Materi Sifat Bahan dengan Penyusunnya dan Perubahan Sifat Benda.
Jenis penelitian ini yaitu penelitian pengembangan. Prosedur penelitian pengembangan ini menggunakan prosedur penelitian pengembangan Borg and Gall. Prosedur pengembangan penelitian ini terdiri 9 langkah yaitu: 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4) validasi desain, 5) revisi desain, 6) ujicoba produk, 7) revisi produk, 8) ujicoba pemakaian, 9) revisi produk. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas VA SDN Deresan. Instrumen penelitian ini yaitu dafar pertanyaan wawancara dan kuesioner. Daftar pertanyaan digunakan untuk melakukan analisis kebutuhan kepada guru kelas VA SDN Deresan. Kuesioner digunakan untuk melakukan validasi media kartu domino modifikasi oleh dua dosen ahli IPA dan satu guru kelas V sekolah dasar.
Hasil penelitian pengembangan melalui tahap validasi oleh 2 pakar media pembelajaran IPA dan 1 guru kelas V sekolah dasar menunjukkan rerata 3,8. Sehingga kualitas media kartu domino modifikasi menurut 2 pakar media pembelajaran IPA dan 1 guru kelas V sekolah dasar termasuk ke dalam kategori “sangat baik”. Berdasarkan uji coba produk di SDN Sinduadi 1, dapat disimpulkan bahwa kualitas media kartu domino modifikasi menurut peserta didik kelas VB SDN Sinduadi 1 adalah “sangat baik” dengan rerata yang didapatkan yaitu 3,3. Sedangkan hasil uji coba pemakaian di SDN Deresan, dapat disimpulkan bahwa kualitas media kartu domino modifikasi menurut peserta didik kelas VA SDN Deresan adalah “sangat baik” dengan rerata yang didapatkan yaitu 3,3. Skor tersebut menunjukkan bahwa media Kartu Domino Modifikasi Untuk Materi Sifat Bahan dengan Penyusunnya dan Perubahan Sifat Benda memiliki kualitas sangat baik dan layak digunakan dalam proses pembelajaran.
ix ABSTRACT
MEDIA DEVELOPMENT DOMINO CARDS MODIF ICATION OF MATERIALS: THE MATERIAL PROPERTIES WITH ITS CONSTITUENT
AND CHANGES CHARACTER OF OBJECTS IN CLASS VA OF DERESAN ELEMENTARY SCHOOL STATE
Dhonayanti Puji Mahanani
Sanata Dharma University 2017
This research was conducted because teachers has not uses instructional media in every Science learning material. The purpose of the research is to develop instructional media Domino Card Modification and describe quality of the media Domino Card Modification Of Materials: The Material Properties with Its Constituent and Changes Character Of Objects.
This type of research is research development. The procedure of the development research uses development research procedures by Borg and Gall. Procedure development this study consist of nine steps: 1) the potential and problems, 2) collection of data, 3) product design, 4) design validation, 5) revision of the design, 6) test products, 7) the revised product, 8) trial use, 9) the revision of the product. The subjects of research are students of the fifth grades in SDN Deresan. The instrument of this research are interview questions and questionnaires. The questions of interview used to conduct the needs analysis to classroom teacher in SDN Deresan. The questionnaire used to validate the media dominoes modification by 2 instructional media experts and the science teacher of fifth grades elementary school.
The result of the research development which through validation by two media experts learning and elementary school teachers shows the average 3,8. So the quality of media Domino Card Modification including into categories “very
good”. Based on test products at Sinduadi 1 Elementary School, can conclude
that the quality of media Domino Card Modification according to students fifth
grade Sinduadi 1 is “very good” with the average is 3,3. The result of trial use at Deresan Elementary School shows that quality of media Domino Card
Modification according to students fifth grade Deresan is “very good” with the
average is 3,3. These score is indicated that media Domino Card Modification Of Materials: The Material Properties with Its Constituent and Changes Character Of Objects have very good quality and should be used in learning.
x KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga skripsi yang berjudul
“Pengembangan Media Kartu Domino Modifikasi Untuk Materi Sifat Bahan dengan Penyusunnya dan Perubahan Sifat Benda Kelas VA di SD Negeri Deresan” dapat selesai dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Peneliti menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, peneliti banyak
mendapat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti ingin
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd., selaku Ketua Program Studi PGSD.
3. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd., selaku Wakil Ketua Program Studi
PGSD.
4. Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd., dan Agnes Herlina Dwi Hadiyanti,
M.T., M.Sc., selaku dosen pembimbing I dan dosen pembimbing II yang
telah membimbing dan memberikan dukungan, sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi ini.
5. Nur Udin, S.Pd., selaku Kepala SD Negeri Deresan yang telah memberi izin
xi 6. Nur Fitriana, S.Pd.SD. dan Sulastri, S.Pd.SD., selaku guru kelas VA dan guru
kelas VB yang bersedia memberikan jam pelajaran serta melaksanakan
penelitian di kelas.
7. Seluruh peserta didik kelas VA SD Negeri Deresan selaku subjek penelitian.
8. Orang tuaku Subakri dan Iriyanti yang selalu mendoakan dan memberikan
semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.
9. Keluarga besarku yang telah menyemangati dalam menyelesaikan skripsi.
10. Angga Ardianto yang selalu mendoakan dan memberikan motivasi dalam
menyelesaikan skripsi.
11. Teman-teman satu perjuangan payung media pembelajaran berbasis
konvensional.
12. Sahabat-sahabat terdekatku yang selalu membantu dan memberikan motivasi
ketika rasa lelah melanda.
13. Segenap pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih untuk
bantuan dan dukungannya selama penyusunan skripsi ini.
Peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak
untuk perbaikan dan penyempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 6 Juni 2017
Peneliti
xii DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii
HALAMAN PENGESAHAN... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN... iv
HALAMAN MOTTO... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS... vii
ABSTRAK... viii
ABSTRACT... ix
KATA PENGANTAR... x
DAFTAR ISI... xii
DAFTAR TABEL... xv
DAFTAR GAMBAR... xvii
DAFTAR BAGAN... xviii
DAFTAR LAMPIRAN... xix
BAB I PENDAHULUAN... 1
A. Latar Belakang Masalah... 1
B. Rumusan Masalah... 7
C. Tujuan Penelitian... 7
D. Manfaat Penelitian... 8
E. Definisi Operasional... 9
F. Spesifikasi Produk yang Diharapkan... 11
BAB II LANDASAN TEORI... 16
A. Kajian Pustaka... 16
1. Teori Perkembangan Kognitif Menurut Piaget... 2. Media Pembelajaran... a. Pengertian Media Pembelajaran... b. Landasan Teoritis Penggunaan Media... c. Ciri-ciri Media Pembelajaran... d. Tujuan Penggunaan Media Pembelajaran... e. Manfaat Media Pembelajaran... f. Fungsi Media Pembelajaran... g. Prinsip Pemilihan Media Pembelajaran... h. Jenis-jenis Media Pembelajaran... i. Unsur-unsur yang Harus Diperhatikan dalam Mengembangkan Media Visual... 3. Media Kartu Domino Modifikasi... 4. Pembelajaran...
xiii
5. Pembelajaran IPA di SD... 35
a. Pengertian IPA... 35
b. Hakikat Pembelajaran IPA... 36
c. Materi Bahan Penyusun Benda dan Sifatnya... 39
B. Penelitian yang Relevan... 42
C. Kerangka Berpikir... 45
D. Pertanyaan Penelitian... 47
BAB III METODE PENELITIAN... 49
A. Jenis Penelitian... 49
C. Prosedur Pengembangan... 54
D. Teknik Pengumpulan Data... 58
1. Wawancara... 59
2. Kuesioner... 61
E. Instrumen Penelitian... 65
1. Lembar Wawancara... 65
2. Lembar Kuesioner... 66
F. Validitas dan Reliabilitas... 73
G. Teknik Analisis Data... 74
1. Data Kualitatif... 74
2. Data Kuantitatif... 75
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 79
A. Hasil Penelitian... 79
1. Kajian Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar... 79
2. Analisis Kebutuhan... 80
a. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan... 81
b. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan... 86
3. Deskripsi Produk Awal... 87
a. Perangkat Pembelajaran... 89
b. Kartu Domino Modifikasi... 90
4. Data Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran IPA dan Revisi Produk... 97
a. Perangkat Pembelajaran... 97
b. Media Kartu Domino Modifikasi... 102
5. Data Hasil Validasi Guru Kelas V Sekolah Dasar dan Revisi Produk... 105
a. Perangkat Pembelajaran... 105
b. Media Kartu Domino Modifikasi... 108
6. Kajian Uji Coba Produk... 111
7. Kajian Uji Coba Pemakaian... 119
8. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan... 127
9. Kajian Produk Akhir... 128
a. Perangkat Pembelajaran... 128
xiv
B. Pembahasan... 131
BAB V PENUTUP... 135
A. Kesimpulan... 135
B. Keterbatasan Pengembangan... 136
C. Saran... 137
DAFTAR REFERENSI... 138 LAMPIRAN...
xv DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 SK dan KD Materi Sifat Bahan dengan Bahan
Penyusunnya dan Perubahan Sifat Benda... 39
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian... 54
Tabel 3.2 Kisi-kisi Daftar Pertanyaan Wawancara... 60
Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Penilaian Perangkat Pembelajaran... 61
Tabel 3.4 Kisi-kisi Kuesioner Penilaian Kartu Domino Modifikasi... 63
Tabel 3.5 Kisi-kisi Lembar Kuesioner Penilaian Kartu Domino Modifikasi dalam Pembelajaran IPA... 64
Tabel 3.6 Daftar Pertanyaan Wawancara Guru... 65
Tabel 3.7 Lembar Kuesioner Penilaian Perangkat Pembelajaran... 67
Tabel 3.8 Lembar Kuesioner Penilaian Kartu Domino Modifikasi... 70
Tabel 3.9 Lembar Kuesioner Penilaian Kartu Domino Modifikasi dalam Pembelajaran IPA... 72
Tabel 3.10 Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif... 77
Tabel 3.11 Klasifikasi Rata-rata dan Kriteria Respon Peserta Didik... 78
Tabel 4.1 Rekapitulasi Data Validasi Perangkat Pembelajaran oleh Pakar Media Pembelajaran IPA... 99
Tabel 4.2 Saran Pakar Media Pembelajaran dan Revisi... 100
Tabel 4.3 Rekapitulasi Data Validasi Media Kartu Domino Modifikasi oleh Pakar Media Pembelajaran IPA... 104
Tabel 4.4 Rekapitulasi Data Validasi Perangkat Pembelajaran oleh Guru Kelas V Sekolah Dasar... 107
Tabel 4.5 Komentar Guru SD dan Revisi... 108
Tabel 4.6 Rekapitulasi Data Validasi Media Kartu Domino Modifikasi oleh Guru Kelas V Sekolah Dasar... 109
Tabel 4.7 Komentar Guru SD dan Revisi... 110
Tabel 4.8 Hasil Validitas Soal Pilihan Ganda Pertemuan I Uji Coba Produk... 113
Tabel 4.9 Hasil Validitas Soal Pilihan Ganda Pertemuan II Uji Coba Produk... 114
Tabel 4.10 Hasil Validitas Soal Essay Pertemuan I Uji Coba Produk.... 115
Tabel 4.11 Hasil Validitas Soal Essay Pertemuan II Uji Coba Produk... 115
Tabel 4.12 Hasil Reliabilitas Soal Pilihan Ganda Pertemuan I Uji Coba Produk... 116
Tabel 4.13 Hasil Reliabilitas Soal Pilihan Ganda Pertemuan II Uji Coba Produk... 116
Tabel 4.14 Hasil Reliabilitas Soal Essay Pertemuan I Uji Coba Produk 117 Tabel 4.15 Hasil Reliabilitas Soal Essay Pertemuan II Uji Coba Produk... 117
Tabel 4.16 Hasil Rekapitulasi Kuesioner Uji Coba Produk... 118
Tabel 4.17 Hasil Validitas Soal Pilihan Ganda Pertemuan I Uji Coba Pemakaian... 121
Tabel 4.18 Hasil Validitas Soal Pilihan Ganda Pertemuan II Uji Coba Pemakaian... 122
xvi Tabel 4.20 Hasil Validitas Soal Essay Pertemuan II Uji Coba
Pemakaian... 123 Tabel 4.21 Hasil Reliabilitas Soal Pilihan Ganda Pertemuan I Uji Coba
Pemakaian... 124 Tabel 4.22 Hasil Reliabilitas Soal Pilihan Ganda Pertemuan II Uji
Coba Pemakaian... 124 Tabel 4.23 Hasil Reliabilitas Soal Essay Pertemuan I Uji Coba
Pemakaian... 125 Tabel 4.24 Hasil Reliabilitas Soal Essay Pertemuan II Uji Coba
Pemakaian... 125 Tabel 4.25 Hasil Rekapitulasi Kuesioner Uji Coba Pemakaian... 126 Tabel 4.26 Rekapitulasi Pakar Media Pembelajaran IPA dan Guru
xvii DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Gambar Kartu Domino... 28 Gambar 2.2 Gambar Kartu Domino Modifikasi... 31 Gambar 3.1 Langkah-langkah Penelitian R & D... 50 Gambar 3.2 Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan yang
dilakukan oleh Peneliti... 55 Gambar 3.3 Rumus Perhitungan Rerata Hasil dengan Skala Likert... 76 Gambar 3.4 Rumus Penentuan Jarak Interval... 76 Gambar 4.1 Media Kartu Domino Modifikasi Materi Sifat Bahan
xviii DAFTAR BAGAN
xix DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Izin Uji Coba Produk/Uji Coba Terbatas... 141
Lampiran 2 Surat Izin Penelitian/Uji Coba Pemakaian... 142
Lampiran 3 Surat Keterangan Sudah Melakukan Penelitian... 143
Lampiran 4 Daftar Pertanyaan dan Jawaban Pertanyaan Guru Kelas V SD Negeri Deresan... 144
Lampiran 5a Instrumen Validasi Perangkat Pembelajaran Oleh Pakar Media (A)... 147
Lampiran 5b Instrumen Validasi Perangkat Pembelajaran Oleh Pakar Media (B)... 152
Lampiran 5c Instrumen Validasi Perangkat Pembelajaran Oleh Guru Kelas V SD Negeri Deresan... 157
Lampiran 6 Rekapitulasi Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran... 162
Lampiran 7a Instrumen Validasi Media Pembelajaran Oleh Pakar Media (A)... 165
Lampiran 7b Instrumen Validasi Media Pembelajaran Oleh Pakar Media (B)... 169
Lampiran 7c Instrumen Validasi Media Pembelajaran Oleh Guru Kelas V SD Negeri Deresan... 173
Lampiran 8 Rekapitulasi Hasil Validasi Media Pembelajaran... 177
Lampiran 9 Kuesioner Siswa Terhadap Media Kartu Domino Modifikasi... 179
Lampiran 10a Rekapitulasi Kuesioner Respon Siswa Terhadap Media Kartu Domino Modifikasi (Uji Coba Produk)... 181
Lampiran 10b Rekapitulasi Kuesioner Respon Siswa Terhadap Media Kartu Domino Modifikasi (Uji Coba Pemakaian)... 185
Lampiran 11a Lembar Kerja Siswa I Uji Coba Produk... 189
Lampiran 11b Lembar Kerja Siswa II Uji Coba Produk... 193
Lampiran 12a Lembar Kerja Siswa I Uji Coba Pemakaian... 198
Lampiran 12b Lembar Kerja Siswa II Uji Coba Pemakaian... 203
Lampiran 13a Lembar Evaluasi I Uji Coba Produk... 208
Lampiran 13b Lembar Evaluasi II Uji Coba Produk... 213
Lampiran 14a Rekapitulasi Hasil Lembar Evaluasi I Uji Coba Produk 219 Lampiran 14b Rekapitulasi Hasil Lembar Evaluasi II Uji Coba Produk... 221
Lampiran 15a Lembar Evaluasi I Uji Coba Pemakaian... 223
Lampiran 15b Lembar Evaluasi II Uji Coba Pemakaian... 228
Lampiran 16a Rekapitulasi Hasil Lembar Evaluasi I Uji Coba Pemakaian... 234
Lampiran 16b Rekapitulasi Hasil Lembar Evaluasi II Uji Coba Pemakaian... 236
Lampiran 17a Data Nilai Ulangan Harian Bab IV “Sifat Bahan dengan Penyusunnya” Kelas VA SDN Deresan... 238
Lampiran 17b Data Nilai Ulangan Harian Bab V “Perubahan Sifat Benda” Kelas VA SDN Deresan... 240
xx Perubahan Sifat Benda...
Lampiran 20a Media Kartu Domino Modifikasi “Sifat Bahan dengan
Penyusunnya”... 329
Lampiran 20b Media Kartu Domino Modifikasi “Perubahan Sifat
1 BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini peneliti akan menguraikan tentang (1) latar belakang masalah,
(2) rumusan masalah, (3) tujuan penelitian, (4) manfaat penelitian, (5) definisi
operasional dan (6) spesifikasi produk yang diharapkan.
A. Latar Belakang Masalah
Kurniawan (2014: 28) mendefinisikan pembelajaran sebagai upaya
yang dilakukan oleh guru/dosen untuk menciptakan kondisi lingkungan yang
kondusif bagi terjadinya proses belajar di dalam diri peserta didik. Pengertian
tersebut sejalan dengan proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru
kepada para peserta didik di sekolah. Pada umumnya, pembelajaran yang
dilaksanakan oleh guru di sekolah mempunyai tujuan untuk menyampaikan
materi pembelajaran yang sesuai dengan Standar Kompetensi, Kompetensi
Dasar, tujuan pembelajaran dan indikator kepada peserta didik. Hal tersebut
nantinya akan menimbulkan terjadinya proses belajar pada diri peserta didik.
Pernyataan tersebut juga sesuai dengan pengertian yang dikemukakan
oleh Siregar (2010: 13) yang mengatakan bahwa pembelajaran merupakan
usaha yang dilakukan secara sengaja, terarah dan terencana, dengan tujuan
yang telah ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses dilaksanakan, serta
pelaksanaannya terkendali, dengan maksud agar terjadi belajar pada diri
seseorang. Pembelajaran yang dilakukan secara sengaja, terarah, terencana
dan memiliki tujuan akan menghasilkan pembelajaran yang baik bagi peserta
2 pembelajaran yang semestinya. H.J. Gino (dalam Putra, 2013: 26-29)
menyebutkan ciri-ciri pembelajaran yaitu adanya suasana belajar yang
menyenangkan, motivasi belajar, kondisi peserta didik yang belajar, bahan
belajar, dan alat bantu/media pembelajaran yang digunakan pada saat
pembelajaran. Pernyataan tersebut sesuai dengan ciri-ciri pembelajaran pada
umumnya.
Kurniawan (2014: 28) mengemukakan bahwa tujuan dari pembelajaran
itu intinya adalah terjadinya proses belajar pada diri peserta belajar (peserta
didik/mahapeserta didik). Hal tersebut bertujuan agar peserta didik aktif
ketika mengikuti pembelajaran.
Sejalan dengan pernyataan tersebut, Carin & Sund (dalam Putra, 2013:
61) menuturkan bahwa dalam pembelajaran IPA para peserta didik juga
dituntut untuk terlibat aktif dalam pembelajaran. Jika peserta didik mampu
terlibat aktif dalam pembelajaran maka tujuan dari pembelajaran IPA juga
akan tercapai. Pembelajaran IPA yang ideal yaitu mencakup 3 hakikat antara
lain IPA sebagai produk, IPA sebagai proses dan IPA sebagai sikap. IPA
sebagai produk yaitu kumpulan hasil penelitian para ilmuwan yang berupa
fakta-fakta, konsep, prinsip-prinsip, teori dan hukum. IPA sebagai proses
yaitu sekumpulan fakta-fakta dan konsep IPA yang dgunakan untuk menggali
dan memahami pengetahuan. Sedangkan, IPA sebagai sikap yaitu sikap
ilmiah yang dimiliki peserta didik untuk melakukan kegiatan-kegiatan
pembelajaran IPA.
Iskandar (2001:2) mendefinisikan IPA sebagai terjemahan dari bahasa
3 alam. Sedangkan science berarti ilmu pengetahuan. Secara harfiah, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dapat diartikan sebagai ilmu tentang alam, atau
ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam. Jadi, segala
sesuatu yang ada di alam bisa dipelajari dalam pembelajaran IPA. Untuk
mencapai tujuan pembelajaran IPA, guru sebaiknya menggunakan media
pembelajaran untuk membantu mendapatkan feedback dari peserta didik. Mudlofir (2016: 124) mengatakan bahwa media pembelajaran adalah
perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima agar penerima
mempunyai motivasi untuk belajar sehingga diharapkan dapat memperoleh
hasil belajar yang lebih memuaskan. Jika dikaitkan dengan pembelajaran,
media pembelajaran mempunyai peran untuk membantu guru dalam
menjelaskan materi pembelajaran kepada peserta didik. Hal tersebut akan
mengakibatkan terjadinya interaksi antara guru dengan peserta didik pada saat
proses pembelajaran berlangsung.
Berdasarkan pernyataan sebelumnya, media pembelajaran juga
memiliki fungsi antara lain (a) fungsi atensi, (b) fungsi afektif, (c) fungsi
kognitif dan (d) fungsi kompensatoris.
Dalam penelitian ini, peneliti akan mengembangkan media
pembelajaran untuk peserta didik kelas V sekolah dasar. Piaget (dalam
Suyono dan Hariyanto, 2011: 82-84) mengungkapkan peserta didik dalam
penelitian ini termasuk dalam tahap operasional konkret (7-11 tahun). Peserta
didik dalam tahapan ini mulai mengerti tentang lingkungan sekitarnya dan
tidak terlalu mengandalkan pada informasi yang diperoleh dari pancaindera.
4 didik belum sepenuhnya menyadarinya sehingga peserta didik masih
membutuhkan alat bantu berupa media pembelajaran untuk menyadari
konsep-konsep tersebut.
Dalam penelitian ini, media pembelajaran digunakan sebagai alat bantu
peserta didik dalam memahami lingkungan sekitarnya sehingga peserta didik
tidak menggantungkan diri dari pancaindera ketika mengikuti kegiatan
pembelajaran. Berdasarkan pernyataan tersebut, pembelajaran yang baik akan
terjadi apabila guru mampu memotivasi peserta didik menggunakan bahan
belajar yang dikemas dengan baik dan alat bantu/media pembelajaran yang
menarik.
Oleh karena itu diperlukan adanya media pembelajaran sebagai alat
perantara menyampaikan pesan dari guru sebagai pengirim pesan kepada
peserta didik sebagai penerima pesan agar penerima pesan memiliki motivasi
untuk belajar sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Berdasarkan analisis kebutuhan yang dilakukan di SD Negeri Deresan
pada hari Selasa, tanggal 21 Juni 2016 pukul 11.00 dengan guru S yang
mengampu mata pelajaran IPA di kelas V. Beliau mengatakan bahwa pada
saat proses pembelajaran, metode yang sudah digunakan yaitu metode
ceramah, demonstrasi, tanya jawab, dan diskusi kelompok. Selain itu, strategi
yang sudah dilakukan antara lain menjelaskan materi pelajaran
berulang-ulang dan melakukan percobaan. Beliau juga memaparkan bahwa metode dan
strategi yang digunakan harus menyesuaikan dengan materi pelajaran yang
5 Beliau mengatakan bahwa pada mata pelajaran IPA, beberapa materi
sudah menggunakan media pembelajaran. Namun, penggunaan media
pembelajaran tersebut juga harus menyesuaikan dengan materi pelajaran yang
dipelajari. Beliau menggunakan media pembelajaran pada materi pelajaran
tertentu saja karena keterbatasan waktu. Hal tersebut dikarenakan Ibu S tidak
mempunyai banyak waktu untuk mempersiapkan & membuat media
pembelajaran pada setiap materi pelajaran. Media pembelajaran yang sudah
digunakan oleh Beliau yaitu gambar-gambar yang berhubungan dengan
materi-materi pelajaran yang sedang diajarkan, benda-benda konkret, dan
melakukan praktek langsung di ruang laboratorium. Menurut Ibu S, media
pembelajaran sangat diperlukan untuk mendukung semua materi dalam
pembelajaran mata pelajaran IPA.
Beliau mengatakan bahwa pada materi sifat bahan dengan penyusunnya
dan perubahan sifat benda, Beliau belum menggunakan media yang
mendukung materi pelajaran. Beliau menyarankan kepada peneliti untuk
mengembangkan media pembelajaran pada materi tersebut karena materi
tersebut merupakan materi terakhir pada semester 1. Oleh sebab itu, peneliti
memiliki waktu yang banyak untuk merancang desain media dan membuat
media pembelajaran.
Selain itu, Beliau hanya menggunakan metode ceramah sehingga
peserta didik hanya mendengarkan penjelasan materi pelajaran dan
mengerjakan latihan soal saja. Beliau juga memaparkan bahwa peserta didik
lebih tertarik mengikuti kegiatan belajar mengajar menggunakan media
6 pembelajaran yaitu sebagai penghubung dalam menyampaikan materi
pembelajaran, membantu guru untuk menjelaskan materi pelajaran kepada
peserta didik agar lebih jelas daripada sekedar menghafal dan memudahkan
peserta didik dalam memahami materi pelajaran agar memperoleh nilai yang
memuaskan. Oleh karena itu, penggunaan media pembelajaran sebaiknya
digunakan pada setiap materi pelajaran.
Beliau mengatakan bahwa media kartu domino modifikasi belum
pernah digunakan pada kegiatan pembelajaran di kelas. Hal tersebut
disebabkan karena Beliau belum mengenal dan belum pernah
mengembangkan media kartu domino modifikasi dalam pembelajaran. Beliau
juga memaparkan bahwa media kartu domino modifikasi perlu digunakan
pada saat pembelajaran karena penggunaan media kartu domino modifikasi
merupakan hal baru bagi peserta didik. Menurut Ibu S, penggunaan media
kartu domino modifikasi dapat digunakan untuk menciptakan suasana
pembelajaran yang menyenangkan dan menarik perhatian peserta didik agar
peserta didik lebih menyerap materi pelajaran.
Berdasarkan hasil analisis kebutuhan tersebut diketahui bahwa
penggunaan media kartu domino modifikasi dibutuhkan dalam kegiatan
pembelajaran di SD Negeri Deresan. Melihat adanya kebutuhan tersebut
maka peneliti mencoba memberikan solusi untuk mengatasi kebutuhan
tersebut dengan menghadirkan media kartu domino modifikasi dalam
kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu, peneliti mengembangkan media
7 Berdasarkan bentuk dan ciri fisiknya, media kartu domino modifikasi
tersebut termasuk ke dalam jenis media visual. Media kartu domino
modifikasi ini dikembangkan pada materi Sifat Bahan dengan Bahan
Penyusunnya dan Perubahan Sifat Benda. Materi tersebut merupakan salah
satu materi pada kompetensi dasar kelas V semester 1 di bawah standar
kompetensi 4 yaitu “Memahami Hubungan Antara Sifat Bahan dengan Penyusunnya dan Perubahan Sifat Benda”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan gambaran latar belakang tersebut, maka rumusan masalah
yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana mengembangkan media Kartu Domino Modifikasi Untuk
Materi Sifat Bahan dengan Penyusunnya dan Perubahan Sifat Benda kelas
V A di SD Negeri Deresan?
2. Bagaimana kualitas media Kartu Domino Modifikasi Untuk Materi Sifat
Bahan dengan Penyusunnya dan Perubahan Sifat Benda kelas V A di SD
Negeri Deresan?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan di atas, tujuan penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Untuk mengembangkan Media Kartu Domino Modifikasi Untuk Materi
Sifat Bahan dengan Penyusunnya dan Perubahan Sifat Benda Kelas V A di
8 2. Untuk mendeskripsikan kualitas Media Kartu Domino Modifikasi Untuk
Materi Sifat Bahan dengan Penyusunnya dan Perubahan Sifat Benda Kelas
V A di SD Negeri Deresan.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
berbagai pihak sebagai berikut :
1. Bagi peserta didik
a. Memiliki pengalaman belajar menggunakan salah satu media
pembelajaran yang berupa media Kartu Domino Modifikasi.
b. Mengikuti kegiatan belajar mengajar yang bermakna dan
menyenangkan sehingga dapat mendapatkan prestasi belajar yang
menggembirakan.
2. Bagi guru
a. Mengetahui peran atau pentingnya media pembelajaran untuk
digunakan dalam proses pembelajaran.
b. Memiliki salah satu jenis media pembelajaran berupa media Kartu
Domino Modifikasi yang dapat digunakan atau dikembangkan dalam
proses pembelajaran.
c. Memiliki pengetahuan tentang jenis penelitian Research and Development dan memperoleh contoh media Kartu Domino Modifikasi pada materi Sifat Bahan dengan Penyusunnya dan Perubahan Sifat
9 d. Memperoleh inspirasi dalam mengembangkan media Kartu Domino
Modifikasi yang menarik.
3. Bagi sekolah
a. Memiliki contoh media pembelajaran berupa Kartu Domino Modifikasi
untuk materi Sifat Bahan dengan Penyusunnya dan Perubahan Sifat
Benda untuk peserta didik kelas V Sekolah Dasar.
b. Memberikan masukan bagi sekolah dalam meningkatkan mutu
pembelajaran di sekolah dengan memanfaatkan penggunaan media
secara optimal.
4. Bagi mahasiswa
a. Mengembangkan kemampuan untuk membuat karya ilmiah.
b. Memberikan pengetahuan tentang jenis penelitian Research and Development (R & D).
c. Memberikan pengalaman untuk mengembangkan penelitian Research and Development (R & D) dalam mengembangkan media Kartu Domino Modifikasi pada materi Sifat Bahan dengan Penyusunnya dan
Perubahan Sifat Benda untuk peserta didik kelas V Sekolah Dasar.
d. Memiliki produk media pembelajaran Kartu Domino Modifikasi yang
dapat digunakan pada masa yang akan datang.
E. Definisi Operasional
1. Tahap operasional konkret adalah tahap dimana peserta didik (usia 7-11
tahun) mulai mengerti tentang lingkungan sekitarnya dan tidak terlalu
10 2. Media pembelajaran adalah perantara yang digunakan oleh pengajar dan
pembelajar dalam proses pembelajaran untuk mengefektifkan interaksi
dan komunikasi antara pengajar dan pembelajar.
3. Media kartu domino modifikasi adalah media kartu domino yang telah
dimodifikasi sehingga berbeda dengan bentuk aslinya. Media kartu
domino modifikasi berisi tentang materi sifat bahan dengan penyusunnya
dan perubahan sifat benda.
4. Pembelajaran adalah usaha yang dilakukan oleh guru/dosen dengan
peserta didik secara disengaja, mempunyai tujuan, dan sudah
direncanakan agar menciptakan kondisi yang kondusif ketika proses
belajar sedang berlangsung.
5. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang mempelajari tentang
segala sesuatu yang terjadi di alam dan berhubungan dengan alam.
6. Hakikat IPA adalah IPA sebagai produk, proses dan sikap. IPA sebagai
produk yaitu kumpulan hasil penelitian para ilmuwan yang berupa
fakta-fakta, konsep, prinsip-prinsip, teori dan hukum. IPA sebagai proses yaitu
sekumpulan fakta-fakta dan konsep IPA yang dgunakan untuk menggali
dan memahami pengetahuan. Sedangkan, IPA sebagai sikap yaitu sikap
ilmiah yang dimiliki peserta didik untuk melakukan kegiatan-kegiatan
pembelajaran IPA.
7. Materi IPA adalah materi yang terdapat pada standar kompetensi 4.
Memahami hubungan antara sifat bahan dengan penyusunnya dan
perubahan sifat benda sebagai hasil suatu proses. Materi IPA ini juga
11 sifat bahan dengan bahan penyusunnya, misalnya benang, kain dan
kertas dan 4.2 menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan sifat
benda, baik sementara maupun tetap.
F. Spesifikasi Produk yang Diharapkan
Spesifikasi media kartu domino modifikasi yang diharapkan meliputi
aspek konten atau isi, aspek tampilan, aspek bahasa dan aspek penggunaan
dan penyajian.
1. Aspek konten atau isi
Media kartu domino modifikasi berisi materi pada:
a. Standar Kompetensi
1. Memahami hubungan antara sifat bahan dengan penyusunnya dan
perubahan sifat benda sebagai hasil suatu proses.
b. Kompetensi Dasar
1.1. Mendeskripsikan hubungan antara sifat bahan dengan bahan
penyusunnya, misalnya benang, kain, dan kertas.
1.2. Menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan sifat
benda,baik sementara maupun tetap.
c. Indikator
4.1.1. Menjabarkan sifat bahan dengan bahan penyusunnya melalui
kegiatan Teams Games Tourna ment secara berkelompok. (C2) 4.1.2. Menganalisis hubungan antara jenis bahan penyusun benda
12 modifikasi dalam kegiatan Teams Games Tournament secara berkelompok. (C4)
4.1.3. Merangkum informasi tentang sifat bahan dengan bahan
penyusunnya dan jenis bahan penyusun benda dengan sifatnya
secara berkelompok. (C2)
4.1.4. Menyusun seperangkat kartu domino modifikasi yang berisi soal
dan jawaban secara urut melalui kegiatan Teams Games Tournament di dalam kelompok. (C3)
4.1.5. Tanggungjawab dalam bekerja secara berkelompok.
4.1.6. Percaya diri saat mempresentasikan hasil diskusi kelompok di
depan kelas.
4.1.7. Mendemonstrasikan kartu domino modifikasi yang sudah
disusun secara urut melalui kegiatan Teams Ga mes Tournament
di dalam kelompok. (C2)
1.2.1. Menganalisis perubahan sifat benda yang bersifat sementara
maupun tetap secara berkelompok. (C4)
1.2.2. Menyimpulkan tentang perubahan sifat benda yang bersifat
sementara maupun tetap secara berkelompok. (C2)
1.2.3. Merangkum informasi tentang perubahan sifat benda baik
sementara maupun tetap secara berkelompok. (C2)
1.2.4. Menyusun seperangkat kartu domino modifikasi yang berisi soal
dan jawaban secara urut melalui kegiatan diskusi di dalam
kelompok. (C3)
13 1.2.6. Percaya diri saat mempresentasikan hasil diskusi kelompok di
depan kelas.
1.2.7. Mendemonstrasikan kartu domino modifikasi yang sudah
disusun secara urut melalui kegiatan diskusi dalam kelompok.
(C2).
2. Aspek tampilan
a. Media kartu domino modifikasi dibuat dari kertas Ivory 260gram, dengan tebal 0,1 mili meter.
b. Ukuran media kartu domino modifikasi yaitu panjang 15,5 cm dan lebar
4 cm.
c. Jenis huruf yang digunakan pada media kartu domino modifikasi yaitu
Comic Sans MS.
d. Ukuran huruf yang digunakan pada media kartu domino modifikasi
yaitu antara 10-16. Ukuran huruf tersebut bermacam-macam karena
menyesuaikan panjang pendeknya kalimat dan gambar yang ada di
samping maupun di atas kalimat.
e. Setiap seperangkat media kartu domino modifikasi terdiri dari 23 kartu.
Kartu pertama merupakan kartu yang berisi tulisan “start” dan judul
materi pelajaran pada sisi kiri. Kartu pertama tersebut digunakan
sebagai kartu pembuka. Kartu terakhir merupakan kartu yang berisi
tulisan “finish” pada sisi kanan.
f. Setiap kartu domino modifikasi mempunyai dua bagian, yaitu sisi
14 pada kartu ke 22 merupakan pertanyaan. Selanjutnya, sisi kiri pada
kartu kedua sampai sisi kiri pada kartu ke 23 merupakan jawaban.
g. Background pada media kartu domino modifikasi untuk materi sifat bahan dengan penyusunnya dilapisi dengan warna hijau. Warna pada
tepi media kartu domino modifikasi yaitu warna hitam. Pada tepi bawah
diberi gambar animasi kartun anak-anak saling bergandengan. Pada
setiap sisi kiri bawah pada ruas kanan dan ruas kiri kartu domino
modifikasi diberikan gambar kartun anak sedang membaca buku.
h. Background pada media kartu domino modifikasi untuk materi perubahan sifat benda dilapisi dengan warna orange. Warna pada tepi media kartu domino modifikasi yaitu warna hitam. Pada tepi bawah
diberi gambar animasi anak-anak & pada setiap sisi kiri bawah pada
ruas kanan dan ruas kiri kartu domino modifikasi diberikan gambar
kartun anak sedang memegang pensil.
3. Aspek penggunaan dan penyajian
Media kartu domino modifikasi merupakan media yang mudah
dibawa, tidak membutuhkan tempat yang luas dan praktis digunakan.
Dalam penggunaannya, dapat dilihat pada aturan permainan kartu domino
modifikasi yang meliputi:
a. Dalam permainan kartu domino modifikasi ini dimainkan oleh orang 3
orang peserta didik pada setiap kelompok.
b. Setiap kelompok diberikan 23 kartu, dengan 23 kartu yang dibagikan
15
kartu pembuka yang bertuliskan “start” pada ruas kiri untuk memulai
permainan.
c. Peserta didik menentukan orang pertama yang memainkan permainan
terlebih dahulu dan sambil mengisi LKS.
d. Konsep kartu pada ruas sebelah kanan hanya dapat dijodohkan dengan
konsep kartu pada ruas kiri pada kartu berikutnya.
e. Setelah kartu pertama dikeluarkan, pemain pertama harus mencari
jawaban dengan menjodohkan konsep pada kartu yang sebelah kanan
pada kartu pertama dengan konsep pada kartu yang sebelah kiri hingga
kartu habis dengan waktu yang telah ditentukan.
f. Setelah itu pemain kedua juga bermain dan mencari jawaban dengan
menjodohkan konsep pada kartu yang sebelah kanan pada kartu
berikutnya dengan konsep pada kartu yang sebelah kiri pada kartu
berikutnya dengan waktu yang telah ditentukan.
g. Begitu seterusnya dimainkan oleh pemain selanjutnya hingga semua
anggota melakukan permainan dan mengisi LKS secara berkelompok.
h. Permainan kartu domino modifikasi akan selesai dengan diakhiri kartu
16 BAB II
LANDASAN TEORI
Pada bab ini peneliti akan menguraikan tentang (1) kajian pustaka, (2)
penelitian yang relevan, (3) kerangka berpikir dan (4) pertanyaan penelitian.
A. Kajian Pustaka
1. Teori Perkembangan Kognitif Menurut Piaget
Surya (2011: 143-146) mengatakan bahwa Piaget mendefinisikan
perkembangan kognitif yaitu suatu proses dimana tujuan individu melalui
suatu rangkaian yang secara kualitatif berbeda dalam berpikir. Perkembangan
kognitif terbentuk melalui interaksi antara individu dengan lingkungannya.
Interaksi tersebut melalui dua proses yaitu organisasi dan adaptasi. Organisasi
merupakan proses penataan segala sesuatu yang ada di lingkungan sehingga
menjadi dikenal oleh individu. Sedangkan, adaptasi merupakan proses
terjadinya penyesuaian antara individu dengan lingkungan.
Surya (2011: 144) mengatakan bahwa adaptasi terjadi dalam dua
bentuk, yaitu asimilasi dan akomodasi. Asimilasi merupakan proses
menerima dan mengubah apa yang diterima dari lingkungan agar sesuai
dengan dirinya. Sedangkan, akomodasi merupakan proses penyesuaian
individu agar sesuai dengan apa yang diterima dari lingkungannya.
Suyono (2011: 82-84) mengatakan bahwa Piaget membagi empat tahap
17 a. Tahap Sensorimotor (0-2 tahun)
Pada tahap ini, anak dapat membangun pemahaman mengenai
lingkungannya dengan mengoordinasikan pengalaman-pengalaman
sensoris (melihat dan mendengar) dengan tindakan-tindakannya (motorik).
Hal ini berarti anak hanya mampu melakukan pengenalan lingkungan
melalui alat indera dan pergerakannya.
b. Tahap Pra-operasional (2-7 tahun)
Pada tahap ini, anak mulai menunjukkan aktivitas kognitifnya dalam
menghadapi berbagai hal di luar dirinya. Anak sudah dapat memahami
lingkungan di sekitarnya dengan menggunakan tanda-tanda dan
simbol-simbol. Cara berpikir anak pada tahap ini belum sistematis, belum
konsisten dan belum logis.
c. Tahap Operasional Konkret (7-11 tahun)
Pada tahap ini, pikiran logis anak mulai berkembang. Anak mulai mengerti
tentang lingkungan sekitarnya dan tidak terlalu menggantungkan diri pada
informasi yang diperoleh dari pancaindera. Anak juga mulai menguasai
pembelajaran penting. Misalnya, ciri yang ditangkap oleh pancaindera
seperti besar dan bentuk sesuatu. Selain itu, anak juga sesungguhnya mulai
dapat melakukan klasifikasi, hubungan dan kuantitas. Konsep klasifikasi
adalah kecakapan anak untuk melihat secara logis persamaan-persamaan
suatu kelompok objek dan memilihnya berdasarkan ciri-ciri yang sama.
Konsep hubungan adalah kemampuan anak untuk memahami hubungan
antara suatu masalah dengan masalah lainnya. Konsep kuantitas adalah
18 fisiknya berubah. Namun, anak belum sepenuhnya menyadarinya sehingga
anak masih membutuhkan alat bantu berupa media pembelajaran untuk
menyadari konsep-konsep tersebut.
d. Tahap Operasi Formal (> 11 tahun)
Pada tahap ini, perkembangan kognitif ditandai dengan kemampuan
individu untuk berpikir secara hipotesis dan memahami konsep abstrak.
Perkembangan kognitif pada tahap ini merupakan ciri perkembangan
remaja dan dewasa menuju ke arah proses berpikir yang tingkatannya lebih
tinggi.
Berdasarkan pengelompokkan tahapan di atas, maka peserta didik kelas
V tingkat sekolah dasar termasuk ke dalam tingkat operasional konkret.
Peserta didik kelas V rata-rata usianya antara 10-11 tahun. Dalam tahapan ini,
peserta didik telah dapat membuat pemikiran tentang situasi atau hal konkret
secara logis. Jika dikaitkan dengan pembelajaran, proses pembelajaran akan
lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahapan perkembangan kognitif
peserta didik.
2. Media Pembelajaran
a. Pengertian Media Pembelajaran
Mudlofir (2016: 124) mendefinisikan bahwa media pembelajaran
adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima agar
penerima mempunyai motivasi untuk belajar sehingga diharapkan dapat
memperoleh hasil belajar yang lebih memuaskan. Sedangkan, Geralch dan
Ely dalam Arsyad (2007: 3) mengatakan bahwa secara garis besar media
19 membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan maupun
sikap.
Berdasarkan pemaparan para ahli di atas mengenai pengertian media
pembelajaran, peneliti dapat menyimpulkan bahwa media pembelajaran
adalah perantara yang digunakan oleh pengajar dan pembelajar dalam proses
pembelajaran untuk mengefektifkan interaksi dan komunikasi antara pengajar
dan pembelajar.
b. Landasan Teoritis Penggunaan Media
Bruner (dalam Arsyad, 2014: 10-11) mengungkapkan ada tiga tingkatan
utama modus belajar, yaitu:
1) Pengalaman langsung (enactive)
Pengalaman langsung adalah mengerjakan, misalnya arti kata “kolase”.
Maka siswa akan langsung membuat sebuah kolase.
2) Pengalaman pictorial/gambar (iconic)
Pengalaman pictorial/gambar adalah tahap pengilustrasian benda
dengan menggunakan gambar, foto, ataupun video. Siswa dapat
memahami “kolase” melalui gambar, foto ataupun video tersebut.
3) Pengalaman abstrak (symbolic)
Pengalaman abstrak adalah siswa mencocokkan mengenai apa yang
didengar atau dilihat dengan gambar atau melalui pengalaman
langsung. Apabila siswa mendengar kata “kolase” maka secara abstrak
siswa akan memiliki gambaran mengenai kolase dengan menggunakan
20 saling berinteraksi dalam upaya memperoleh pengalaman (pengetahuan,
keterampilan dan sikap) yang baru.
c. Ciri-ciri Media Pembelajaran
Geralch dan Ely (dalam Arsyad, 2007:12) mengemukakan ada tiga ciri
media yang digunakan sebagai petunjuk mengapa media digunakan dan hal
apa saja yang dapat dilakukan oleh media yang mungkin guru tidak mampu
melakukannya, yaitu :
1) Ciri Fiksatif (Fixative Property) yaitu menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa
atau objek. Suatu peristiwa atau objek dapat diurut dan disusun kembali
menggunakan media seperti fotografi, video tape, audio tape, disket,
komputer dan film. Suatu objek yang telah diambil gambarnya maupun
direkam dengan video atau video kamera dengan mudah dapat diproduksi
dan bisa kapan saja digunakan.
2) Ciri Manipulatif (Manipulative Property) yaitu transformasi suatu kejadian atau objek dimungkinkan karena media memiliki ciri manipulatif.
Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan kepada peserta
didik dalam waktu beberapa menit. Di samping dapat dipercepat, suatu
kejadian dapat pula diperlambat pada saat menayangkan kembali hasil
suatu rekaman. Misalnya, kejadian tsunami dan reaksi kimia dapat diamati
melalui kemampuan manipulatif dari media.
21 kejadian tersebut disajikan kepada peserta didik dengan stimulus
pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian itu.
d. Tujuan Penggunaan Media Pembelajaran
Sanaky (2013: 5) mendefinisikan tujuan media pembelajaran sebagai
alat bantu pembelajaran untuk:
1) Mempermudah proses pembelajaran di kelas.
2) Meningkatkan efisiensi proses pembelajaran.
3) Menjaga relevansi antara materi pelajaran dengan tujuan belajar.
4) Membantu konsentrasi pembelajar dalam proses pembelajaran.
e. Manfaat Media Pembelajaran
Sanaky (2013: 5-6) mengatakan bahwa manfaat media pembelajaran
baik secara umum maupun khusus sebagai alat bantu pembelajaran bagi
pengajar dan pembelajar. Jadi, manfaat media pembelajaran adalah:
1) Pengajaran lebih menarik perhatian pembelajar sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajar.
2) Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih
dipahami pembelajar, serta memungkinkan pembelajar, serta
memungkinkan pembelajar menguasai tujuan pengajaran dengan baik.
3) Metode pembelajaran bervariasi, tidak semata-mata hanya komunikasi
verbal melalui penuturan kata-kata lisan pengajar, pembelajar tidak bosan,
dan pengajar tidak kehabisan tenaga.
4) Pembelajar lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya
22 dilakukan seperti: mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, dan
lain-lain.
Sedangkan, Arsyad (2007: 29) mengatakan bahwa manfaat dari media
pembelajaran antara lain:
1) Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi
sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.
2) Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian
siswa sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar.
3) Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan
waktu.
4) Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada
siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka.
Berdasarkan pemaparan menurut para ahli di atas mengenai manfaat
media pembelajaran, peneliti dapat menyimpulkan bahwa manfaat media
pembelajaran yaitu: (a) menarik perhatian peserta didik sehingga
menumbuhkan motivasi belajar, (b) memperjelas bahan ajar yang digunakan
sehingga tujuan pembelajaran akan disampaikan lebih mendetail, (c)
memberikan variasi metode pembelajaran, (d) pembelajaran menjadi berpusat
pada peserta didik, (e) mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu, dan
(f) memberikan pengalaman kepada peserta didik.
f. Fungsi Media Pembelajaran
Fungsi media pembelajaran yaitu sebagai sumber belajar. Sanaky
(2013: 7) mengatakan bahwa media pembelajaran berfungsi untuk
23 1) Menghadirkan objek sebenarnya dan objek yang langka.
2) Membuat duplikasi dari objek yang sebenarnya.
3) Membuat konsep abstrak ke konsep konkret.
4) Memberi kesamaan persepsi.
5) Mengatasi hambatan waktu, tempat, jumlah dan jarak.
6) Menyajikan ulang informasi secara konsisten.
7) Memberi suasana belajar yang menyenangkan, tidak tertekan, santai dan
menarik, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran.
Sedangkan, Livie dan Lentz (dalam Sanaky, 2013: 7) mengemukakan
empat fungsi media pembelajaran yang khususnya pada media visual, yaitu
fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif, dan fungsi kompensatoris.
Masing-masing fungsi tersebut, dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Fungsi atensi
Media visual merupakan inti, menarik, dan mengarahkan perhatian
pembelajar untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan
dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi
pelajaran.
2) Fungsi afektif
Media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan pembelajar ketika
belajar membaca teks bergambar. Gambar atau lambang visual akan dapat
menggugah emosi dan sikap pembelajar.
3) Fungsi kognitif
Media visual mengungkapkan lambang visual memperlancar pencapaian
24 4) Fungsi kompensatoris
Media visual memberikan konteks untuk memahami teks membantu
pembelajar yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan
informasi dalam teks dan mengingatkannya kembali.
Berdasarkan pemaparan menurut para ahli di atas mengenai fungsi
media pembelajaran, peneliti dapat menyimpulkan bahwa fungsi media
pembelajaran yaitu meliputi (a) sebagai sarana untuk mencapai tujuan
pembelajaran, (b) menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan,
(c) fungsi atensi merupakan kemampuan media untuk mengarahkan perhatian
peserta didik, (d) fungsi afektif merupakan kemampuan menggugah emosi
dan sikap siswa, (e) fungsi kognitif yaitu pencapaian tujuan pembelajaran dan
(f) fungsi kompensatoris yaitu membantu peserta didik yang berkemampuan
lemah.
g. Prinsip Pemilihan Media Pembelajaran
Pemilihan media pembelajaran yang akan digunakan sebaiknya
berdasarkan prinsip-prinsip pemilihan media pembelajaran. Hal tersebut agar
media pembelajaran yang dipilih sesuai dengan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai. Sanjaya (2012: 75-76) memaparkan bahwa terdapat enam
prinsip yang harus diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran.
Keenam prinsip tersebut yaitu:
1) Penggunaan media harus dilihat dari sudut kepentingan siswa, bukan
dipandang dari sudut kepentingan guru.
2) Media yang digunakan oleh guru harus sesuai dan diarahkan untuk
25 3) Media yang digunakan harus sesuai dengan materi pembelajaran.
4) Media pembelajaran harus sesuai dengan minat, kebutuhan, dan kondisi
siswa.
5) Media yang akan digunakan harus memerhatikan efektivitas dan efisiensi.
Media yang memerlukan peralatan yang mahal belum tentu efektif untuk
mencapai tujuan tertentu. Demikian juga media yang sangat murah belum
tentu tidak memiliki nilai.
6) Media yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan guru dalam
mengoperasikannya.
h. Jenis-jenis Media Pembelajaran
Mudlofir (2016: 139) mengklasifikasikan jenis media berdasarkan
kelompok tertentu yaitu :
1) Klasifikasi media berdasarkan bentuk dan ciri fisik, media dibagi menjadi
dua yaitu media dua dimensi dan media tiga dimensi. Media dua dimensi
adalah media yang penampilannya memiliki ukuran panjang dan lebar
serta hanya dapat diamati dari satu arah pandang. Sedangkan media tiga
dimensi adalah media yang penampilannya memiliki ukuran panjang,
lebar dan tinggi serta dapat diamati dari berbagai arah pandang.
2) Klasifikasi media berdasarkan pengalaman sederhana, digolongkan
menjadi tiga jenis pengalaman yaitu pengalaman langsung, pengalaman
tiruan, dan pengalaman dari kata-kata. Pengalaman langsung yaitu
pengalaman melalui keterlibatan langsung dalam suatu peristiwa atau
mengamati objek yang sebenarnya. Pengalaman tiruan yaitu pengalaman
26 pengalaman dari kata-kata yaitu pengalaman yang berasal dari
perkataan, rekaman kata maupun kata-kata tulis atau cetak.
3) Klasifikasi berdasarkan persepsi indera, digolongkan menjadi tiga
kelompok yaitu media visual (dapat dilihat oleh indera), media audio
(dapat didengar), dan media audio visual (dapat dilihat dan didengar).
4) Klasifikasi berdasarkan bentuk penyajian dan cara penyajiannya, media
digolongkan menjadi tujuh kelompok yaitu (a) kelompok kesatu: grafis,
bahan cetak, dan gambar diam, (b) kelompok kedua: media proyeksi
diam, (c) kelompok ketiga: media audio, (d) kelompok keempat: media
audio-visual, (e) kelompok kelima: media gambar hidup/film, (f)
kelompok keenam: media televisi, (g) kelompok ketujuh: multimedia.
i. Unsur-unsur yang Harus Diperhatikan dalam Mengembangkan Media Visual
Arsyad (2007: 112-113) mengatakan bahwa unsur-unsur yang harus
diperhatikan dalam pengembangan media visual, yaitu:
1) Warna
Warna digunakan untuk memberikan kesan persamaan dan perbedaan,
memperjelas objek yang digambarkan serta memberikan kesan
penekanan maupun keterpaduan.
2) Gambar
Gambar digunakan untuk memvisualisasikan konsep yang ingin
27 3. Media Kartu Domino Modifikasi
Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI (2008:628) mendefinisikan
kartu adalah kertas tebal, berbentuk persegi panjang. Sedangkan dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI (2008: 339), pengertian domino
adalah sebuah permainan dengan 28 kartu (kayu, tulang, dsb) yang bermata
(bertitik besar), setiap kartu dibagi menjadi dua bidang, tiap bidang berisi 0-6
titik.
Dalam penelitian ini, kartu domino yang akan digunakan telah
dimodifikasi sehingga bentuknya tidak lagi sama persis dengan bentuk kartu
domino aslinya. Kartu domino mengalami perubahan pada isi di dalam kartu
domino yang awalnya berisi titik besar dengan jumlah tertentu diubah
menjadi berisi pertanyaan dan jawaban yang akan dipasangkan dengan kartu
lain yang sesuai. Ukuran kartu domino juga diubah menjadi lebih besar dari
ukuran kartu domino aslinya.
Berdasarkan hasil wawancara dari berbagai sumber, cara penggunaan
kartu domino pada umumnya:
a. Permainan ini dimainkan oleh 2, 3, 4 atau 5 orang pemain.
b. Bagikan kartu domino yang khusus dibuat untuk permainan ini, sampai
habis terbagi untuk masing-masing pemain.
c. Pemain pertama meletakkan sebuah kartu di meja (undilah terlebih dahulu
siapa yang menjadi pemain pertama).
d. Dengan urutan sesuai arah jarum jam para pemain menjatuhkan satu kartu
28 e. Nilai kartu yang dipasangkan (dijatuhkan) disesuaikan dengan nilai kartu
yang ada (yang dijatuhkan) sampai pemain tidak memiliki kartu lagi.
f. Jika pemain tidak dapat berjalan maka ia kehilangan satu giliran dan
menaruh setiap kartu yang tidak bisa dijalankan.
g. Pemenangnya adalah pemain yang habis kartunya terlebih dahulu atau jika
para pemain semuanya tidak dapat berjalan dan kartunya masih tersisa
maka pemenangnya ditentukan oleh pemain yang kartu matinya paling
sedikit.
Gambar 2.1 Gambar Kartu Domino
Pada penelitian ini, peneliti mengembangkan media pembelajaran
berupa media kartu domino yang telah mengalami modifikasi. Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI) modifikasi merupakan pengubahan atau
perubahan. Oleh karena itu, media kartu domino modifikasi merupakan media
kartu domino yang telah mengalami perubahan baik dalam segi fisik maupun
isinya. Dalam penelitian ini, media kartu domino telah mengalami modifikasi
yang disesuaikan dengan konteks pembelajaran untuk materi pelajaran IPA
mengenai sifat bahan dengan penyusunnya dan perubahan sifat benda. Dalam
melakukan permainan media kartu domino modifikasi ini, peserta didik harus
konsentrasi. Hal tersebut disebabkan karena permainan kartu domino sangat
bagus untuk merangsang otak.
Kelebihan dari media kartu domino modifikasi ini adalah praktis bisa
29 khusus dalam menggunakannya. Sedangkan, kekurangan dari media kartu
domino modifikasi ini adalah tidak tahan lama karena terbuat dari kertas yang
dilaminating. Adapun aturan permainan media kartu domino modifikasi
dalam penelitian ini sebagai berikut:
a. Dalam permainan kartu domino modifikasi ini dimainkan oleh orang 3
orang peserta didik pada setiap kelompok.
b. Setiap kelompok diberikan 23 kartu, dengan 23 kartu yang dibagikan
secara merata kepada setiap anggota kelompok dan 1 kartu sebagai kartu
pembuka untuk memulai permainan.
c. Peserta didik menentukan orang pertama yang memainkan permainan
terlebih dahulu dan sambil mengisi LKS.
d. Konsep kartu pada sisi sebelah kanan hanya dapat dijodohkan dengan
konsep kartu pada sisi kiri pada kartu berikutnya.
e. Setelah kartu pertama yang bertuliskan tulisan “start” dikeluarkan, pemain
pertama harus mencari jawaban dengan menjodohkan konsep pada kartu
yang sebelah kanan pada kartu pertama dengan konsep pada kartu yang
sebelah kiri hingga kartu habis dengan waktu yang telah ditentukan.
f. Setelah itu pemain kedua juga bermain dan mencari jawaban dengan
menjodohkan konsep pada kartu yang sebelah kanan pada kartu berikutnya
dengan konsep pada kartu yang sebelah kiri pada kartu berikutnya dengan
waktu yang telah ditentukan.
g. Begitu seterusnya dimainkan oleh pemain selanjutnya hingga semua
30 h. Permainan kartu domino modifikasi akan selesai dengan diakhiri kartu
yang bertuliskan kata “finish” pada ruas kanan.
Berdasarkan klasifikasi jenis media pembelaran di atas, media kartu
domino modifikasi merupakan media pembelajaran yang termasuk media
visual (dapat dilihat oleh indera). Media kartu domino modifikasi materi sifat
bahan dengan penyusunnya dan perubahan sifat benda yang dikembangkan
memuat salah satu ciri media yaitu ciri manipulatif. Media dapat
memunculkan objek yang tidak dapat dilihat langsung oleh peserta didik.
Dalam media kartu domino modifikasi, ciri manipulatif terdapat pada
beberapa gambar contoh perubahan sifat benda.
Dilihat dari segi klasifikasi media berdasarkan bentuk dan ciri fisik
maka kartu domino modifikasi termasuk dalam bentuk dua dimensi.
Sedangkan klasifikasi berdasarkan bentuk penyajian dan cara penyajiannya,
kartu domino modifikasi termasuk dalam kelompok kesatu: grafis, bahan
cetak, dan gambar diam.
Kartu pertama sisi kiri digunakan sebagai kartu pembuka & berisi tulisan “start”.
31 Gambar 2.2 Gambar Kartu Domino Modifikasi
4. Pembelajaran
a. Pengertian Pembelajaran
Putra (2013: 17) mengungkapkan pembelajaran adalah interaksi dua
arah antara guru dan siswa, serta teori dan praktik. Siregar dan Nara (2010:
13) mendefinisikan pembelajaran merupakan usaha yang dilakukan secara
sengaja, terarah dan terencana, dengan tujuan yang telah ditetapkan terlebih
dahulu sebelum proses dilaksanakan, serta pelaksanaannya terkendali, dengan
maksud agar terjadi belajar pada diri seseorang. Sedangkan, Kurniawan
(2014: 28) menuliskan pembelajaran upaya yang dilakukan oleh guru/dosen
untuk menciptakan kondisi lingkungan yang kondusif bagi terjadinya proses
belajar di dalam diri siswa/mahasiswa.
Berdasarkan pemaparan para ahli di atas mengenai pengertian
pembelajaran, peneliti dapat menyimpulkan bahwa pembelajaran merupakan
usaha yang dilakukan oleh guru/dosen dengan peserta didik secara disengaja,
mempunyai tujuan, dan sudah direncanakan agar menciptakan kondisi yang
kondusif ketika proses belajar sedang berlangsung.
Kartu terakhir sisi kanan digunakan sebagai kartu penutup & berisi tulisan “finish”.
32 b. Ciri-ciri Pembelajaran
Siregar dan Nara (2010: 13) menuliskan beberapa ciri-ciri pembelajaran
sebagai berikut.
1) Merupakan upaya sadar dan disengaja.
2) Pembelajaran harus membuat siswa belajar.
3) Tujuan harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses dilaksanakan.
4) Pelaksanaannya terkendali, baik isinya, waktu, proses, maupun hasilnya.
Gino (dalam Putra, 2013: 26) mengungkapkan beberapa ciri-ciri
pembelajaran yaitu adanya unsur dinamis dalam proses pembelajaran
meliputi motivasi belajar, bahan ajar, alat bantu atau media belajar, suasana
belajar, dan kondisi siswa yang belajar. Motivasi belajar merupakan
serangkaian usaha pada diri seseorang yang menimbulkan kegiatan beajar,
sehingga tujuan yang dikehendaki oleh seseorang tersebut akan tercapai.
Bahan ajar merupakan sekumpulan informasi yang berupa fakta, prinsip, dan
konsep yang diperlukan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Alat bantu atau
media belajar adalah semua alat yang digunakan dalam kegiatan belajar
mengajar dengan tujuan untuk menyampaikan pesan dari guru kepada siswa
agar materi yang disampaikan mudah diserap oleh peserta didik. Suasana
belajar juga akan memberikan pengaruh dalam pencapaian tujuan
pembelajaran. Suasana belajar akan berjalan dengan baik apabila terjadi
komunikasi dua arah antara guru dengan peserta didik, karena hal tersebut
juga akan mengakibatkan adanya kegembiraan akan mendukung terjapainya
tujuan pembelajaran. Kondisi siswa yang belajar juga akan memberikan
33 pembelajaran. Pada kegiatan pembelajaran ini, hal yang ditekankan adalah
lebih peran dan partisipasi siswa bukan peran guru yang dominan.
Romizowski (dalam Kurniawan, 2014: 27) menjelaskan bahwa
pembelajaran itu memiliki dua ciri yaitu aktivitas yang berorientasi pada
tujuan yang spesifik serta adanya sumber dan aktivitas belajar yang telah
direncanakan sebelumnya.
Berdasarkan pemaparan menurut para ahli di atas mengenai ciri-ciri
pembelajaran, peneliti dapat menyimpulkan bahwa ciri-ciri pembelajaran
yaitu: (1) pembelajaran dilakukan secara sengaja, (2) adanya tujuan yang
sudah dirancang sebelumnya, (3) adanya aktivitas belajar peserta didik, dan
4) adanya unsur dinamis dalam proses pembelajaran meliputi motivasi
belajar, bahan ajar, alat bantu atau media belajar, suasana belajar, dan kondisi
siswa yang belajar.
c. Tujuan Pembelajaran
Putra (2013: 17) mengatakan tujuan pembelajaran yang kongruen
dengan tujuan belajar siswa memiliki kesamaan dalam beberapa hal berikut:
1) tercapainya tujuan dari segi waktu, yaitu setelah siswa belajar atau
dibelajarkan;
2) tercapainya tujuan dari segi inti pembelajaran, yakni siswa bisa “apa”
sesuai belajar atau dibelajarkan;
3) tercapainya tujuan dari segi cara mencapai;
4) takaran dalam pencapaian tujuan; serta