• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan media kartu domino modifikasi untuk materi sifat bahan dengan penyusunnya dan perubahan sifat benda kelas VA di SD Negeri Deresan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengembangan media kartu domino modifikasi untuk materi sifat bahan dengan penyusunnya dan perubahan sifat benda kelas VA di SD Negeri Deresan"

Copied!
362
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI

UNTUK MATERI SIFAT BAHAN DENGAN PENYUSUNNYA

DAN PERUBAHAN SIFAT BENDA KELAS VA

DI SD NEGERI DERESAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Dhonayanti Puji Mahanani NIM: 131134183

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(2)

i

PENGEMBANGAN MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI

UNTUK MATERI SIFAT BAHAN DENGAN PENYUSUNNYA

DAN PERUBAHAN SIFAT BENDA KELAS VA

DI SD NEGERI DERESAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Dhonayanti Puji Mahanani NIM: 131134183

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(3)
(4)
(5)

iv PERSEMBAHAN

Skripsi ini peneliti persembahkan kepada:

1. Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa.

2. Bapak Subakri dan ibu Iriyanti yang selalu memberikan kasih sayang,

semangat dan dukungan dalam bentuk moril maupun materiil.

3. Keluarga besarku yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan

skripsi.

4. Angga Ardianto yang selalu mendoakan dan memberikan semangat dalam

menyelesaikan skripsi.

5. Teman-temanku satu payung pengembangan media pembelajaran IPA

berbasis konvensional yang saling membantu dan memberikan keceriaan

selama penyusunan skripsi.

6. Sahabat-sahabat terdekatku yang selalu membantu dan memberikan

motivasi ketika rasa lelah melanda.

7. Teman-teman PGSD angkatan 2013 yang saling berbagi ilmu selama

mengikuti perkuliahan.

(6)

v MOTTO

Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan. (QS. Al Insyirah ayat 5)

Bersegaralah menggunakan kesempatan yang ada, sebelum ia berubah menjadi penyesalan.

(Ali Bin Abi Thalib)

Terkadang, kesulitan harus kamu rasakan terlebih dahulu sebelum kebahagiaan yang sempurna datang kepadamu.

(7)

vi PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 6 Juni 2017

Peneliti,

(8)

vii LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Dhonayanti Puji Mahanani

Nomor Mahasiswa : 131134183

Demi pengembangan Ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

“PENGEMBANGAN MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI UNTUK

MATERI SIFAT BAHAN DENGAN PENYUSUNNYA DAN PERUBAHAN

SIFAT BENDA KELAS VA DI SD NEGERI DERESAN” beserta perangkat

yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan

Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk

media lain, mengelolanya dalam pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas,

dan mempublikasinya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis

tanpa perlu meminta izin dari saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan itu yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 6 Juni 2017

Yang menyatakan,

(9)

viii ABSTRAK

PENGEMBANGAN MEDIA KARTU DOMINO MODIFIKASI UNTUK MATERI SIFAT BAHAN DENGAN PENYUSUNNYA DAN PERUBAHAN

SIFAT BENDA KELAS VA DI SD NEGERI DERESAN

Dhonayanti Puji Mahanani Universitas Sanata Dharma

2017

Penelitian ini dilakukan karena guru belum menggunakan media pembelajaran pada setiap materi pelajaran IPA. Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan media pembelajaran berupa Kartu Domino Modifikasi dan mendeskripsikan kualitas produk media Kartu Domino Modifikasi Untuk Materi Sifat Bahan dengan Penyusunnya dan Perubahan Sifat Benda.

Jenis penelitian ini yaitu penelitian pengembangan. Prosedur penelitian pengembangan ini menggunakan prosedur penelitian pengembangan Borg and Gall. Prosedur pengembangan penelitian ini terdiri 9 langkah yaitu: 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4) validasi desain, 5) revisi desain, 6) ujicoba produk, 7) revisi produk, 8) ujicoba pemakaian, 9) revisi produk. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas VA SDN Deresan. Instrumen penelitian ini yaitu dafar pertanyaan wawancara dan kuesioner. Daftar pertanyaan digunakan untuk melakukan analisis kebutuhan kepada guru kelas VA SDN Deresan. Kuesioner digunakan untuk melakukan validasi media kartu domino modifikasi oleh dua dosen ahli IPA dan satu guru kelas V sekolah dasar.

Hasil penelitian pengembangan melalui tahap validasi oleh 2 pakar media pembelajaran IPA dan 1 guru kelas V sekolah dasar menunjukkan rerata 3,8. Sehingga kualitas media kartu domino modifikasi menurut 2 pakar media pembelajaran IPA dan 1 guru kelas V sekolah dasar termasuk ke dalam kategori “sangat baik”. Berdasarkan uji coba produk di SDN Sinduadi 1, dapat disimpulkan bahwa kualitas media kartu domino modifikasi menurut peserta didik kelas VB SDN Sinduadi 1 adalah “sangat baik” dengan rerata yang didapatkan yaitu 3,3. Sedangkan hasil uji coba pemakaian di SDN Deresan, dapat disimpulkan bahwa kualitas media kartu domino modifikasi menurut peserta didik kelas VA SDN Deresan adalah “sangat baik” dengan rerata yang didapatkan yaitu 3,3. Skor tersebut menunjukkan bahwa media Kartu Domino Modifikasi Untuk Materi Sifat Bahan dengan Penyusunnya dan Perubahan Sifat Benda memiliki kualitas sangat baik dan layak digunakan dalam proses pembelajaran.

(10)

ix ABSTRACT

MEDIA DEVELOPMENT DOMINO CARDS MODIF ICATION OF MATERIALS: THE MATERIAL PROPERTIES WITH ITS CONSTITUENT

AND CHANGES CHARACTER OF OBJECTS IN CLASS VA OF DERESAN ELEMENTARY SCHOOL STATE

Dhonayanti Puji Mahanani

Sanata Dharma University 2017

This research was conducted because teachers has not uses instructional media in every Science learning material. The purpose of the research is to develop instructional media Domino Card Modification and describe quality of the media Domino Card Modification Of Materials: The Material Properties with Its Constituent and Changes Character Of Objects.

This type of research is research development. The procedure of the development research uses development research procedures by Borg and Gall. Procedure development this study consist of nine steps: 1) the potential and problems, 2) collection of data, 3) product design, 4) design validation, 5) revision of the design, 6) test products, 7) the revised product, 8) trial use, 9) the revision of the product. The subjects of research are students of the fifth grades in SDN Deresan. The instrument of this research are interview questions and questionnaires. The questions of interview used to conduct the needs analysis to classroom teacher in SDN Deresan. The questionnaire used to validate the media dominoes modification by 2 instructional media experts and the science teacher of fifth grades elementary school.

The result of the research development which through validation by two media experts learning and elementary school teachers shows the average 3,8. So the quality of media Domino Card Modification including into categories “very

good”. Based on test products at Sinduadi 1 Elementary School, can conclude

that the quality of media Domino Card Modification according to students fifth

grade Sinduadi 1 is “very good” with the average is 3,3. The result of trial use at Deresan Elementary School shows that quality of media Domino Card

Modification according to students fifth grade Deresan is “very good” with the

average is 3,3. These score is indicated that media Domino Card Modification Of Materials: The Material Properties with Its Constituent and Changes Character Of Objects have very good quality and should be used in learning.

(11)

x KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga skripsi yang berjudul

“Pengembangan Media Kartu Domino Modifikasi Untuk Materi Sifat Bahan dengan Penyusunnya dan Perubahan Sifat Benda Kelas VA di SD Negeri Deresan dapat selesai dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Peneliti menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, peneliti banyak

mendapat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat

diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti ingin

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma.

2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd., selaku Ketua Program Studi PGSD.

3. Apri Damai Sagita Krissandi, S.S., M.Pd., selaku Wakil Ketua Program Studi

PGSD.

4. Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd., dan Agnes Herlina Dwi Hadiyanti,

M.T., M.Sc., selaku dosen pembimbing I dan dosen pembimbing II yang

telah membimbing dan memberikan dukungan, sehingga peneliti dapat

menyelesaikan skripsi ini.

5. Nur Udin, S.Pd., selaku Kepala SD Negeri Deresan yang telah memberi izin

(12)

xi 6. Nur Fitriana, S.Pd.SD. dan Sulastri, S.Pd.SD., selaku guru kelas VA dan guru

kelas VB yang bersedia memberikan jam pelajaran serta melaksanakan

penelitian di kelas.

7. Seluruh peserta didik kelas VA SD Negeri Deresan selaku subjek penelitian.

8. Orang tuaku Subakri dan Iriyanti yang selalu mendoakan dan memberikan

semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Keluarga besarku yang telah menyemangati dalam menyelesaikan skripsi.

10. Angga Ardianto yang selalu mendoakan dan memberikan motivasi dalam

menyelesaikan skripsi.

11. Teman-teman satu perjuangan payung media pembelajaran berbasis

konvensional.

12. Sahabat-sahabat terdekatku yang selalu membantu dan memberikan motivasi

ketika rasa lelah melanda.

13. Segenap pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih untuk

bantuan dan dukungannya selama penyusunan skripsi ini.

Peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak

untuk perbaikan dan penyempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 6 Juni 2017

Peneliti

(13)

xii DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii

HALAMAN PENGESAHAN... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN... iv

HALAMAN MOTTO... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS... vii

ABSTRAK... viii

ABSTRACT... ix

KATA PENGANTAR... x

DAFTAR ISI... xii

DAFTAR TABEL... xv

DAFTAR GAMBAR... xvii

DAFTAR BAGAN... xviii

DAFTAR LAMPIRAN... xix

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Rumusan Masalah... 7

C. Tujuan Penelitian... 7

D. Manfaat Penelitian... 8

E. Definisi Operasional... 9

F. Spesifikasi Produk yang Diharapkan... 11

BAB II LANDASAN TEORI... 16

A. Kajian Pustaka... 16

1. Teori Perkembangan Kognitif Menurut Piaget... 2. Media Pembelajaran... a. Pengertian Media Pembelajaran... b. Landasan Teoritis Penggunaan Media... c. Ciri-ciri Media Pembelajaran... d. Tujuan Penggunaan Media Pembelajaran... e. Manfaat Media Pembelajaran... f. Fungsi Media Pembelajaran... g. Prinsip Pemilihan Media Pembelajaran... h. Jenis-jenis Media Pembelajaran... i. Unsur-unsur yang Harus Diperhatikan dalam Mengembangkan Media Visual... 3. Media Kartu Domino Modifikasi... 4. Pembelajaran...

(14)

xiii

5. Pembelajaran IPA di SD... 35

a. Pengertian IPA... 35

b. Hakikat Pembelajaran IPA... 36

c. Materi Bahan Penyusun Benda dan Sifatnya... 39

B. Penelitian yang Relevan... 42

C. Kerangka Berpikir... 45

D. Pertanyaan Penelitian... 47

BAB III METODE PENELITIAN... 49

A. Jenis Penelitian... 49

C. Prosedur Pengembangan... 54

D. Teknik Pengumpulan Data... 58

1. Wawancara... 59

2. Kuesioner... 61

E. Instrumen Penelitian... 65

1. Lembar Wawancara... 65

2. Lembar Kuesioner... 66

F. Validitas dan Reliabilitas... 73

G. Teknik Analisis Data... 74

1. Data Kualitatif... 74

2. Data Kuantitatif... 75

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 79

A. Hasil Penelitian... 79

1. Kajian Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar... 79

2. Analisis Kebutuhan... 80

a. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan... 81

b. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan... 86

3. Deskripsi Produk Awal... 87

a. Perangkat Pembelajaran... 89

b. Kartu Domino Modifikasi... 90

4. Data Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran IPA dan Revisi Produk... 97

a. Perangkat Pembelajaran... 97

b. Media Kartu Domino Modifikasi... 102

5. Data Hasil Validasi Guru Kelas V Sekolah Dasar dan Revisi Produk... 105

a. Perangkat Pembelajaran... 105

b. Media Kartu Domino Modifikasi... 108

6. Kajian Uji Coba Produk... 111

7. Kajian Uji Coba Pemakaian... 119

8. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan... 127

9. Kajian Produk Akhir... 128

a. Perangkat Pembelajaran... 128

(15)

xiv

B. Pembahasan... 131

BAB V PENUTUP... 135

A. Kesimpulan... 135

B. Keterbatasan Pengembangan... 136

C. Saran... 137

DAFTAR REFERENSI... 138 LAMPIRAN...

(16)

xv DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 SK dan KD Materi Sifat Bahan dengan Bahan

Penyusunnya dan Perubahan Sifat Benda... 39

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian... 54

Tabel 3.2 Kisi-kisi Daftar Pertanyaan Wawancara... 60

Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Penilaian Perangkat Pembelajaran... 61

Tabel 3.4 Kisi-kisi Kuesioner Penilaian Kartu Domino Modifikasi... 63

Tabel 3.5 Kisi-kisi Lembar Kuesioner Penilaian Kartu Domino Modifikasi dalam Pembelajaran IPA... 64

Tabel 3.6 Daftar Pertanyaan Wawancara Guru... 65

Tabel 3.7 Lembar Kuesioner Penilaian Perangkat Pembelajaran... 67

Tabel 3.8 Lembar Kuesioner Penilaian Kartu Domino Modifikasi... 70

Tabel 3.9 Lembar Kuesioner Penilaian Kartu Domino Modifikasi dalam Pembelajaran IPA... 72

Tabel 3.10 Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif... 77

Tabel 3.11 Klasifikasi Rata-rata dan Kriteria Respon Peserta Didik... 78

Tabel 4.1 Rekapitulasi Data Validasi Perangkat Pembelajaran oleh Pakar Media Pembelajaran IPA... 99

Tabel 4.2 Saran Pakar Media Pembelajaran dan Revisi... 100

Tabel 4.3 Rekapitulasi Data Validasi Media Kartu Domino Modifikasi oleh Pakar Media Pembelajaran IPA... 104

Tabel 4.4 Rekapitulasi Data Validasi Perangkat Pembelajaran oleh Guru Kelas V Sekolah Dasar... 107

Tabel 4.5 Komentar Guru SD dan Revisi... 108

Tabel 4.6 Rekapitulasi Data Validasi Media Kartu Domino Modifikasi oleh Guru Kelas V Sekolah Dasar... 109

Tabel 4.7 Komentar Guru SD dan Revisi... 110

Tabel 4.8 Hasil Validitas Soal Pilihan Ganda Pertemuan I Uji Coba Produk... 113

Tabel 4.9 Hasil Validitas Soal Pilihan Ganda Pertemuan II Uji Coba Produk... 114

Tabel 4.10 Hasil Validitas Soal Essay Pertemuan I Uji Coba Produk.... 115

Tabel 4.11 Hasil Validitas Soal Essay Pertemuan II Uji Coba Produk... 115

Tabel 4.12 Hasil Reliabilitas Soal Pilihan Ganda Pertemuan I Uji Coba Produk... 116

Tabel 4.13 Hasil Reliabilitas Soal Pilihan Ganda Pertemuan II Uji Coba Produk... 116

Tabel 4.14 Hasil Reliabilitas Soal Essay Pertemuan I Uji Coba Produk 117 Tabel 4.15 Hasil Reliabilitas Soal Essay Pertemuan II Uji Coba Produk... 117

Tabel 4.16 Hasil Rekapitulasi Kuesioner Uji Coba Produk... 118

Tabel 4.17 Hasil Validitas Soal Pilihan Ganda Pertemuan I Uji Coba Pemakaian... 121

Tabel 4.18 Hasil Validitas Soal Pilihan Ganda Pertemuan II Uji Coba Pemakaian... 122

(17)

xvi Tabel 4.20 Hasil Validitas Soal Essay Pertemuan II Uji Coba

Pemakaian... 123 Tabel 4.21 Hasil Reliabilitas Soal Pilihan Ganda Pertemuan I Uji Coba

Pemakaian... 124 Tabel 4.22 Hasil Reliabilitas Soal Pilihan Ganda Pertemuan II Uji

Coba Pemakaian... 124 Tabel 4.23 Hasil Reliabilitas Soal Essay Pertemuan I Uji Coba

Pemakaian... 125 Tabel 4.24 Hasil Reliabilitas Soal Essay Pertemuan II Uji Coba

Pemakaian... 125 Tabel 4.25 Hasil Rekapitulasi Kuesioner Uji Coba Pemakaian... 126 Tabel 4.26 Rekapitulasi Pakar Media Pembelajaran IPA dan Guru

(18)

xvii DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Gambar Kartu Domino... 28 Gambar 2.2 Gambar Kartu Domino Modifikasi... 31 Gambar 3.1 Langkah-langkah Penelitian R & D... 50 Gambar 3.2 Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan yang

dilakukan oleh Peneliti... 55 Gambar 3.3 Rumus Perhitungan Rerata Hasil dengan Skala Likert... 76 Gambar 3.4 Rumus Penentuan Jarak Interval... 76 Gambar 4.1 Media Kartu Domino Modifikasi Materi Sifat Bahan

(19)

xviii DAFTAR BAGAN

(20)

xix DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Izin Uji Coba Produk/Uji Coba Terbatas... 141

Lampiran 2 Surat Izin Penelitian/Uji Coba Pemakaian... 142

Lampiran 3 Surat Keterangan Sudah Melakukan Penelitian... 143

Lampiran 4 Daftar Pertanyaan dan Jawaban Pertanyaan Guru Kelas V SD Negeri Deresan... 144

Lampiran 5a Instrumen Validasi Perangkat Pembelajaran Oleh Pakar Media (A)... 147

Lampiran 5b Instrumen Validasi Perangkat Pembelajaran Oleh Pakar Media (B)... 152

Lampiran 5c Instrumen Validasi Perangkat Pembelajaran Oleh Guru Kelas V SD Negeri Deresan... 157

Lampiran 6 Rekapitulasi Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran... 162

Lampiran 7a Instrumen Validasi Media Pembelajaran Oleh Pakar Media (A)... 165

Lampiran 7b Instrumen Validasi Media Pembelajaran Oleh Pakar Media (B)... 169

Lampiran 7c Instrumen Validasi Media Pembelajaran Oleh Guru Kelas V SD Negeri Deresan... 173

Lampiran 8 Rekapitulasi Hasil Validasi Media Pembelajaran... 177

Lampiran 9 Kuesioner Siswa Terhadap Media Kartu Domino Modifikasi... 179

Lampiran 10a Rekapitulasi Kuesioner Respon Siswa Terhadap Media Kartu Domino Modifikasi (Uji Coba Produk)... 181

Lampiran 10b Rekapitulasi Kuesioner Respon Siswa Terhadap Media Kartu Domino Modifikasi (Uji Coba Pemakaian)... 185

Lampiran 11a Lembar Kerja Siswa I Uji Coba Produk... 189

Lampiran 11b Lembar Kerja Siswa II Uji Coba Produk... 193

Lampiran 12a Lembar Kerja Siswa I Uji Coba Pemakaian... 198

Lampiran 12b Lembar Kerja Siswa II Uji Coba Pemakaian... 203

Lampiran 13a Lembar Evaluasi I Uji Coba Produk... 208

Lampiran 13b Lembar Evaluasi II Uji Coba Produk... 213

Lampiran 14a Rekapitulasi Hasil Lembar Evaluasi I Uji Coba Produk 219 Lampiran 14b Rekapitulasi Hasil Lembar Evaluasi II Uji Coba Produk... 221

Lampiran 15a Lembar Evaluasi I Uji Coba Pemakaian... 223

Lampiran 15b Lembar Evaluasi II Uji Coba Pemakaian... 228

Lampiran 16a Rekapitulasi Hasil Lembar Evaluasi I Uji Coba Pemakaian... 234

Lampiran 16b Rekapitulasi Hasil Lembar Evaluasi II Uji Coba Pemakaian... 236

Lampiran 17a Data Nilai Ulangan Harian Bab IV “Sifat Bahan dengan Penyusunnya” Kelas VA SDN Deresan... 238

Lampiran 17b Data Nilai Ulangan Harian Bab V “Perubahan Sifat Benda” Kelas VA SDN Deresan... 240

(21)

xx Perubahan Sifat Benda...

Lampiran 20a Media Kartu Domino Modifikasi “Sifat Bahan dengan

Penyusunnya”... 329

Lampiran 20b Media Kartu Domino Modifikasi “Perubahan Sifat

(22)

1 BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab ini peneliti akan menguraikan tentang (1) latar belakang masalah,

(2) rumusan masalah, (3) tujuan penelitian, (4) manfaat penelitian, (5) definisi

operasional dan (6) spesifikasi produk yang diharapkan.

A. Latar Belakang Masalah

Kurniawan (2014: 28) mendefinisikan pembelajaran sebagai upaya

yang dilakukan oleh guru/dosen untuk menciptakan kondisi lingkungan yang

kondusif bagi terjadinya proses belajar di dalam diri peserta didik. Pengertian

tersebut sejalan dengan proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru

kepada para peserta didik di sekolah. Pada umumnya, pembelajaran yang

dilaksanakan oleh guru di sekolah mempunyai tujuan untuk menyampaikan

materi pembelajaran yang sesuai dengan Standar Kompetensi, Kompetensi

Dasar, tujuan pembelajaran dan indikator kepada peserta didik. Hal tersebut

nantinya akan menimbulkan terjadinya proses belajar pada diri peserta didik.

Pernyataan tersebut juga sesuai dengan pengertian yang dikemukakan

oleh Siregar (2010: 13) yang mengatakan bahwa pembelajaran merupakan

usaha yang dilakukan secara sengaja, terarah dan terencana, dengan tujuan

yang telah ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses dilaksanakan, serta

pelaksanaannya terkendali, dengan maksud agar terjadi belajar pada diri

seseorang. Pembelajaran yang dilakukan secara sengaja, terarah, terencana

dan memiliki tujuan akan menghasilkan pembelajaran yang baik bagi peserta

(23)

2 pembelajaran yang semestinya. H.J. Gino (dalam Putra, 2013: 26-29)

menyebutkan ciri-ciri pembelajaran yaitu adanya suasana belajar yang

menyenangkan, motivasi belajar, kondisi peserta didik yang belajar, bahan

belajar, dan alat bantu/media pembelajaran yang digunakan pada saat

pembelajaran. Pernyataan tersebut sesuai dengan ciri-ciri pembelajaran pada

umumnya.

Kurniawan (2014: 28) mengemukakan bahwa tujuan dari pembelajaran

itu intinya adalah terjadinya proses belajar pada diri peserta belajar (peserta

didik/mahapeserta didik). Hal tersebut bertujuan agar peserta didik aktif

ketika mengikuti pembelajaran.

Sejalan dengan pernyataan tersebut, Carin & Sund (dalam Putra, 2013:

61) menuturkan bahwa dalam pembelajaran IPA para peserta didik juga

dituntut untuk terlibat aktif dalam pembelajaran. Jika peserta didik mampu

terlibat aktif dalam pembelajaran maka tujuan dari pembelajaran IPA juga

akan tercapai. Pembelajaran IPA yang ideal yaitu mencakup 3 hakikat antara

lain IPA sebagai produk, IPA sebagai proses dan IPA sebagai sikap. IPA

sebagai produk yaitu kumpulan hasil penelitian para ilmuwan yang berupa

fakta-fakta, konsep, prinsip-prinsip, teori dan hukum. IPA sebagai proses

yaitu sekumpulan fakta-fakta dan konsep IPA yang dgunakan untuk menggali

dan memahami pengetahuan. Sedangkan, IPA sebagai sikap yaitu sikap

ilmiah yang dimiliki peserta didik untuk melakukan kegiatan-kegiatan

pembelajaran IPA.

Iskandar (2001:2) mendefinisikan IPA sebagai terjemahan dari bahasa

(24)

3 alam. Sedangkan science berarti ilmu pengetahuan. Secara harfiah, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dapat diartikan sebagai ilmu tentang alam, atau

ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam. Jadi, segala

sesuatu yang ada di alam bisa dipelajari dalam pembelajaran IPA. Untuk

mencapai tujuan pembelajaran IPA, guru sebaiknya menggunakan media

pembelajaran untuk membantu mendapatkan feedback dari peserta didik. Mudlofir (2016: 124) mengatakan bahwa media pembelajaran adalah

perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima agar penerima

mempunyai motivasi untuk belajar sehingga diharapkan dapat memperoleh

hasil belajar yang lebih memuaskan. Jika dikaitkan dengan pembelajaran,

media pembelajaran mempunyai peran untuk membantu guru dalam

menjelaskan materi pembelajaran kepada peserta didik. Hal tersebut akan

mengakibatkan terjadinya interaksi antara guru dengan peserta didik pada saat

proses pembelajaran berlangsung.

Berdasarkan pernyataan sebelumnya, media pembelajaran juga

memiliki fungsi antara lain (a) fungsi atensi, (b) fungsi afektif, (c) fungsi

kognitif dan (d) fungsi kompensatoris.

Dalam penelitian ini, peneliti akan mengembangkan media

pembelajaran untuk peserta didik kelas V sekolah dasar. Piaget (dalam

Suyono dan Hariyanto, 2011: 82-84) mengungkapkan peserta didik dalam

penelitian ini termasuk dalam tahap operasional konkret (7-11 tahun). Peserta

didik dalam tahapan ini mulai mengerti tentang lingkungan sekitarnya dan

tidak terlalu mengandalkan pada informasi yang diperoleh dari pancaindera.

(25)

4 didik belum sepenuhnya menyadarinya sehingga peserta didik masih

membutuhkan alat bantu berupa media pembelajaran untuk menyadari

konsep-konsep tersebut.

Dalam penelitian ini, media pembelajaran digunakan sebagai alat bantu

peserta didik dalam memahami lingkungan sekitarnya sehingga peserta didik

tidak menggantungkan diri dari pancaindera ketika mengikuti kegiatan

pembelajaran. Berdasarkan pernyataan tersebut, pembelajaran yang baik akan

terjadi apabila guru mampu memotivasi peserta didik menggunakan bahan

belajar yang dikemas dengan baik dan alat bantu/media pembelajaran yang

menarik.

Oleh karena itu diperlukan adanya media pembelajaran sebagai alat

perantara menyampaikan pesan dari guru sebagai pengirim pesan kepada

peserta didik sebagai penerima pesan agar penerima pesan memiliki motivasi

untuk belajar sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

Berdasarkan analisis kebutuhan yang dilakukan di SD Negeri Deresan

pada hari Selasa, tanggal 21 Juni 2016 pukul 11.00 dengan guru S yang

mengampu mata pelajaran IPA di kelas V. Beliau mengatakan bahwa pada

saat proses pembelajaran, metode yang sudah digunakan yaitu metode

ceramah, demonstrasi, tanya jawab, dan diskusi kelompok. Selain itu, strategi

yang sudah dilakukan antara lain menjelaskan materi pelajaran

berulang-ulang dan melakukan percobaan. Beliau juga memaparkan bahwa metode dan

strategi yang digunakan harus menyesuaikan dengan materi pelajaran yang

(26)

5 Beliau mengatakan bahwa pada mata pelajaran IPA, beberapa materi

sudah menggunakan media pembelajaran. Namun, penggunaan media

pembelajaran tersebut juga harus menyesuaikan dengan materi pelajaran yang

dipelajari. Beliau menggunakan media pembelajaran pada materi pelajaran

tertentu saja karena keterbatasan waktu. Hal tersebut dikarenakan Ibu S tidak

mempunyai banyak waktu untuk mempersiapkan & membuat media

pembelajaran pada setiap materi pelajaran. Media pembelajaran yang sudah

digunakan oleh Beliau yaitu gambar-gambar yang berhubungan dengan

materi-materi pelajaran yang sedang diajarkan, benda-benda konkret, dan

melakukan praktek langsung di ruang laboratorium. Menurut Ibu S, media

pembelajaran sangat diperlukan untuk mendukung semua materi dalam

pembelajaran mata pelajaran IPA.

Beliau mengatakan bahwa pada materi sifat bahan dengan penyusunnya

dan perubahan sifat benda, Beliau belum menggunakan media yang

mendukung materi pelajaran. Beliau menyarankan kepada peneliti untuk

mengembangkan media pembelajaran pada materi tersebut karena materi

tersebut merupakan materi terakhir pada semester 1. Oleh sebab itu, peneliti

memiliki waktu yang banyak untuk merancang desain media dan membuat

media pembelajaran.

Selain itu, Beliau hanya menggunakan metode ceramah sehingga

peserta didik hanya mendengarkan penjelasan materi pelajaran dan

mengerjakan latihan soal saja. Beliau juga memaparkan bahwa peserta didik

lebih tertarik mengikuti kegiatan belajar mengajar menggunakan media

(27)

6 pembelajaran yaitu sebagai penghubung dalam menyampaikan materi

pembelajaran, membantu guru untuk menjelaskan materi pelajaran kepada

peserta didik agar lebih jelas daripada sekedar menghafal dan memudahkan

peserta didik dalam memahami materi pelajaran agar memperoleh nilai yang

memuaskan. Oleh karena itu, penggunaan media pembelajaran sebaiknya

digunakan pada setiap materi pelajaran.

Beliau mengatakan bahwa media kartu domino modifikasi belum

pernah digunakan pada kegiatan pembelajaran di kelas. Hal tersebut

disebabkan karena Beliau belum mengenal dan belum pernah

mengembangkan media kartu domino modifikasi dalam pembelajaran. Beliau

juga memaparkan bahwa media kartu domino modifikasi perlu digunakan

pada saat pembelajaran karena penggunaan media kartu domino modifikasi

merupakan hal baru bagi peserta didik. Menurut Ibu S, penggunaan media

kartu domino modifikasi dapat digunakan untuk menciptakan suasana

pembelajaran yang menyenangkan dan menarik perhatian peserta didik agar

peserta didik lebih menyerap materi pelajaran.

Berdasarkan hasil analisis kebutuhan tersebut diketahui bahwa

penggunaan media kartu domino modifikasi dibutuhkan dalam kegiatan

pembelajaran di SD Negeri Deresan. Melihat adanya kebutuhan tersebut

maka peneliti mencoba memberikan solusi untuk mengatasi kebutuhan

tersebut dengan menghadirkan media kartu domino modifikasi dalam

kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu, peneliti mengembangkan media

(28)

7 Berdasarkan bentuk dan ciri fisiknya, media kartu domino modifikasi

tersebut termasuk ke dalam jenis media visual. Media kartu domino

modifikasi ini dikembangkan pada materi Sifat Bahan dengan Bahan

Penyusunnya dan Perubahan Sifat Benda. Materi tersebut merupakan salah

satu materi pada kompetensi dasar kelas V semester 1 di bawah standar

kompetensi 4 yaitu “Memahami Hubungan Antara Sifat Bahan dengan Penyusunnya dan Perubahan Sifat Benda”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan gambaran latar belakang tersebut, maka rumusan masalah

yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana mengembangkan media Kartu Domino Modifikasi Untuk

Materi Sifat Bahan dengan Penyusunnya dan Perubahan Sifat Benda kelas

V A di SD Negeri Deresan?

2. Bagaimana kualitas media Kartu Domino Modifikasi Untuk Materi Sifat

Bahan dengan Penyusunnya dan Perubahan Sifat Benda kelas V A di SD

Negeri Deresan?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan di atas, tujuan penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Untuk mengembangkan Media Kartu Domino Modifikasi Untuk Materi

Sifat Bahan dengan Penyusunnya dan Perubahan Sifat Benda Kelas V A di

(29)

8 2. Untuk mendeskripsikan kualitas Media Kartu Domino Modifikasi Untuk

Materi Sifat Bahan dengan Penyusunnya dan Perubahan Sifat Benda Kelas

V A di SD Negeri Deresan.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

berbagai pihak sebagai berikut :

1. Bagi peserta didik

a. Memiliki pengalaman belajar menggunakan salah satu media

pembelajaran yang berupa media Kartu Domino Modifikasi.

b. Mengikuti kegiatan belajar mengajar yang bermakna dan

menyenangkan sehingga dapat mendapatkan prestasi belajar yang

menggembirakan.

2. Bagi guru

a. Mengetahui peran atau pentingnya media pembelajaran untuk

digunakan dalam proses pembelajaran.

b. Memiliki salah satu jenis media pembelajaran berupa media Kartu

Domino Modifikasi yang dapat digunakan atau dikembangkan dalam

proses pembelajaran.

c. Memiliki pengetahuan tentang jenis penelitian Research and Development dan memperoleh contoh media Kartu Domino Modifikasi pada materi Sifat Bahan dengan Penyusunnya dan Perubahan Sifat

(30)

9 d. Memperoleh inspirasi dalam mengembangkan media Kartu Domino

Modifikasi yang menarik.

3. Bagi sekolah

a. Memiliki contoh media pembelajaran berupa Kartu Domino Modifikasi

untuk materi Sifat Bahan dengan Penyusunnya dan Perubahan Sifat

Benda untuk peserta didik kelas V Sekolah Dasar.

b. Memberikan masukan bagi sekolah dalam meningkatkan mutu

pembelajaran di sekolah dengan memanfaatkan penggunaan media

secara optimal.

4. Bagi mahasiswa

a. Mengembangkan kemampuan untuk membuat karya ilmiah.

b. Memberikan pengetahuan tentang jenis penelitian Research and Development (R & D).

c. Memberikan pengalaman untuk mengembangkan penelitian Research and Development (R & D) dalam mengembangkan media Kartu Domino Modifikasi pada materi Sifat Bahan dengan Penyusunnya dan

Perubahan Sifat Benda untuk peserta didik kelas V Sekolah Dasar.

d. Memiliki produk media pembelajaran Kartu Domino Modifikasi yang

dapat digunakan pada masa yang akan datang.

E. Definisi Operasional

1. Tahap operasional konkret adalah tahap dimana peserta didik (usia 7-11

tahun) mulai mengerti tentang lingkungan sekitarnya dan tidak terlalu

(31)

10 2. Media pembelajaran adalah perantara yang digunakan oleh pengajar dan

pembelajar dalam proses pembelajaran untuk mengefektifkan interaksi

dan komunikasi antara pengajar dan pembelajar.

3. Media kartu domino modifikasi adalah media kartu domino yang telah

dimodifikasi sehingga berbeda dengan bentuk aslinya. Media kartu

domino modifikasi berisi tentang materi sifat bahan dengan penyusunnya

dan perubahan sifat benda.

4. Pembelajaran adalah usaha yang dilakukan oleh guru/dosen dengan

peserta didik secara disengaja, mempunyai tujuan, dan sudah

direncanakan agar menciptakan kondisi yang kondusif ketika proses

belajar sedang berlangsung.

5. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang mempelajari tentang

segala sesuatu yang terjadi di alam dan berhubungan dengan alam.

6. Hakikat IPA adalah IPA sebagai produk, proses dan sikap. IPA sebagai

produk yaitu kumpulan hasil penelitian para ilmuwan yang berupa

fakta-fakta, konsep, prinsip-prinsip, teori dan hukum. IPA sebagai proses yaitu

sekumpulan fakta-fakta dan konsep IPA yang dgunakan untuk menggali

dan memahami pengetahuan. Sedangkan, IPA sebagai sikap yaitu sikap

ilmiah yang dimiliki peserta didik untuk melakukan kegiatan-kegiatan

pembelajaran IPA.

7. Materi IPA adalah materi yang terdapat pada standar kompetensi 4.

Memahami hubungan antara sifat bahan dengan penyusunnya dan

perubahan sifat benda sebagai hasil suatu proses. Materi IPA ini juga

(32)

11 sifat bahan dengan bahan penyusunnya, misalnya benang, kain dan

kertas dan 4.2 menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan sifat

benda, baik sementara maupun tetap.

F. Spesifikasi Produk yang Diharapkan

Spesifikasi media kartu domino modifikasi yang diharapkan meliputi

aspek konten atau isi, aspek tampilan, aspek bahasa dan aspek penggunaan

dan penyajian.

1. Aspek konten atau isi

Media kartu domino modifikasi berisi materi pada:

a. Standar Kompetensi

1. Memahami hubungan antara sifat bahan dengan penyusunnya dan

perubahan sifat benda sebagai hasil suatu proses.

b. Kompetensi Dasar

1.1. Mendeskripsikan hubungan antara sifat bahan dengan bahan

penyusunnya, misalnya benang, kain, dan kertas.

1.2. Menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan sifat

benda,baik sementara maupun tetap.

c. Indikator

4.1.1. Menjabarkan sifat bahan dengan bahan penyusunnya melalui

kegiatan Teams Games Tourna ment secara berkelompok. (C2) 4.1.2. Menganalisis hubungan antara jenis bahan penyusun benda

(33)

12 modifikasi dalam kegiatan Teams Games Tournament secara berkelompok. (C4)

4.1.3. Merangkum informasi tentang sifat bahan dengan bahan

penyusunnya dan jenis bahan penyusun benda dengan sifatnya

secara berkelompok. (C2)

4.1.4. Menyusun seperangkat kartu domino modifikasi yang berisi soal

dan jawaban secara urut melalui kegiatan Teams Games Tournament di dalam kelompok. (C3)

4.1.5. Tanggungjawab dalam bekerja secara berkelompok.

4.1.6. Percaya diri saat mempresentasikan hasil diskusi kelompok di

depan kelas.

4.1.7. Mendemonstrasikan kartu domino modifikasi yang sudah

disusun secara urut melalui kegiatan Teams Ga mes Tournament

di dalam kelompok. (C2)

1.2.1. Menganalisis perubahan sifat benda yang bersifat sementara

maupun tetap secara berkelompok. (C4)

1.2.2. Menyimpulkan tentang perubahan sifat benda yang bersifat

sementara maupun tetap secara berkelompok. (C2)

1.2.3. Merangkum informasi tentang perubahan sifat benda baik

sementara maupun tetap secara berkelompok. (C2)

1.2.4. Menyusun seperangkat kartu domino modifikasi yang berisi soal

dan jawaban secara urut melalui kegiatan diskusi di dalam

kelompok. (C3)

(34)

13 1.2.6. Percaya diri saat mempresentasikan hasil diskusi kelompok di

depan kelas.

1.2.7. Mendemonstrasikan kartu domino modifikasi yang sudah

disusun secara urut melalui kegiatan diskusi dalam kelompok.

(C2).

2. Aspek tampilan

a. Media kartu domino modifikasi dibuat dari kertas Ivory 260gram, dengan tebal 0,1 mili meter.

b. Ukuran media kartu domino modifikasi yaitu panjang 15,5 cm dan lebar

4 cm.

c. Jenis huruf yang digunakan pada media kartu domino modifikasi yaitu

Comic Sans MS.

d. Ukuran huruf yang digunakan pada media kartu domino modifikasi

yaitu antara 10-16. Ukuran huruf tersebut bermacam-macam karena

menyesuaikan panjang pendeknya kalimat dan gambar yang ada di

samping maupun di atas kalimat.

e. Setiap seperangkat media kartu domino modifikasi terdiri dari 23 kartu.

Kartu pertama merupakan kartu yang berisi tulisan “start” dan judul

materi pelajaran pada sisi kiri. Kartu pertama tersebut digunakan

sebagai kartu pembuka. Kartu terakhir merupakan kartu yang berisi

tulisan “finish” pada sisi kanan.

f. Setiap kartu domino modifikasi mempunyai dua bagian, yaitu sisi

(35)

14 pada kartu ke 22 merupakan pertanyaan. Selanjutnya, sisi kiri pada

kartu kedua sampai sisi kiri pada kartu ke 23 merupakan jawaban.

g. Background pada media kartu domino modifikasi untuk materi sifat bahan dengan penyusunnya dilapisi dengan warna hijau. Warna pada

tepi media kartu domino modifikasi yaitu warna hitam. Pada tepi bawah

diberi gambar animasi kartun anak-anak saling bergandengan. Pada

setiap sisi kiri bawah pada ruas kanan dan ruas kiri kartu domino

modifikasi diberikan gambar kartun anak sedang membaca buku.

h. Background pada media kartu domino modifikasi untuk materi perubahan sifat benda dilapisi dengan warna orange. Warna pada tepi media kartu domino modifikasi yaitu warna hitam. Pada tepi bawah

diberi gambar animasi anak-anak & pada setiap sisi kiri bawah pada

ruas kanan dan ruas kiri kartu domino modifikasi diberikan gambar

kartun anak sedang memegang pensil.

3. Aspek penggunaan dan penyajian

Media kartu domino modifikasi merupakan media yang mudah

dibawa, tidak membutuhkan tempat yang luas dan praktis digunakan.

Dalam penggunaannya, dapat dilihat pada aturan permainan kartu domino

modifikasi yang meliputi:

a. Dalam permainan kartu domino modifikasi ini dimainkan oleh orang 3

orang peserta didik pada setiap kelompok.

b. Setiap kelompok diberikan 23 kartu, dengan 23 kartu yang dibagikan

(36)

15

kartu pembuka yang bertuliskan “start” pada ruas kiri untuk memulai

permainan.

c. Peserta didik menentukan orang pertama yang memainkan permainan

terlebih dahulu dan sambil mengisi LKS.

d. Konsep kartu pada ruas sebelah kanan hanya dapat dijodohkan dengan

konsep kartu pada ruas kiri pada kartu berikutnya.

e. Setelah kartu pertama dikeluarkan, pemain pertama harus mencari

jawaban dengan menjodohkan konsep pada kartu yang sebelah kanan

pada kartu pertama dengan konsep pada kartu yang sebelah kiri hingga

kartu habis dengan waktu yang telah ditentukan.

f. Setelah itu pemain kedua juga bermain dan mencari jawaban dengan

menjodohkan konsep pada kartu yang sebelah kanan pada kartu

berikutnya dengan konsep pada kartu yang sebelah kiri pada kartu

berikutnya dengan waktu yang telah ditentukan.

g. Begitu seterusnya dimainkan oleh pemain selanjutnya hingga semua

anggota melakukan permainan dan mengisi LKS secara berkelompok.

h. Permainan kartu domino modifikasi akan selesai dengan diakhiri kartu

(37)

16 BAB II

LANDASAN TEORI

Pada bab ini peneliti akan menguraikan tentang (1) kajian pustaka, (2)

penelitian yang relevan, (3) kerangka berpikir dan (4) pertanyaan penelitian.

A. Kajian Pustaka

1. Teori Perkembangan Kognitif Menurut Piaget

Surya (2011: 143-146) mengatakan bahwa Piaget mendefinisikan

perkembangan kognitif yaitu suatu proses dimana tujuan individu melalui

suatu rangkaian yang secara kualitatif berbeda dalam berpikir. Perkembangan

kognitif terbentuk melalui interaksi antara individu dengan lingkungannya.

Interaksi tersebut melalui dua proses yaitu organisasi dan adaptasi. Organisasi

merupakan proses penataan segala sesuatu yang ada di lingkungan sehingga

menjadi dikenal oleh individu. Sedangkan, adaptasi merupakan proses

terjadinya penyesuaian antara individu dengan lingkungan.

Surya (2011: 144) mengatakan bahwa adaptasi terjadi dalam dua

bentuk, yaitu asimilasi dan akomodasi. Asimilasi merupakan proses

menerima dan mengubah apa yang diterima dari lingkungan agar sesuai

dengan dirinya. Sedangkan, akomodasi merupakan proses penyesuaian

individu agar sesuai dengan apa yang diterima dari lingkungannya.

Suyono (2011: 82-84) mengatakan bahwa Piaget membagi empat tahap

(38)

17 a. Tahap Sensorimotor (0-2 tahun)

Pada tahap ini, anak dapat membangun pemahaman mengenai

lingkungannya dengan mengoordinasikan pengalaman-pengalaman

sensoris (melihat dan mendengar) dengan tindakan-tindakannya (motorik).

Hal ini berarti anak hanya mampu melakukan pengenalan lingkungan

melalui alat indera dan pergerakannya.

b. Tahap Pra-operasional (2-7 tahun)

Pada tahap ini, anak mulai menunjukkan aktivitas kognitifnya dalam

menghadapi berbagai hal di luar dirinya. Anak sudah dapat memahami

lingkungan di sekitarnya dengan menggunakan tanda-tanda dan

simbol-simbol. Cara berpikir anak pada tahap ini belum sistematis, belum

konsisten dan belum logis.

c. Tahap Operasional Konkret (7-11 tahun)

Pada tahap ini, pikiran logis anak mulai berkembang. Anak mulai mengerti

tentang lingkungan sekitarnya dan tidak terlalu menggantungkan diri pada

informasi yang diperoleh dari pancaindera. Anak juga mulai menguasai

pembelajaran penting. Misalnya, ciri yang ditangkap oleh pancaindera

seperti besar dan bentuk sesuatu. Selain itu, anak juga sesungguhnya mulai

dapat melakukan klasifikasi, hubungan dan kuantitas. Konsep klasifikasi

adalah kecakapan anak untuk melihat secara logis persamaan-persamaan

suatu kelompok objek dan memilihnya berdasarkan ciri-ciri yang sama.

Konsep hubungan adalah kemampuan anak untuk memahami hubungan

antara suatu masalah dengan masalah lainnya. Konsep kuantitas adalah

(39)

18 fisiknya berubah. Namun, anak belum sepenuhnya menyadarinya sehingga

anak masih membutuhkan alat bantu berupa media pembelajaran untuk

menyadari konsep-konsep tersebut.

d. Tahap Operasi Formal (> 11 tahun)

Pada tahap ini, perkembangan kognitif ditandai dengan kemampuan

individu untuk berpikir secara hipotesis dan memahami konsep abstrak.

Perkembangan kognitif pada tahap ini merupakan ciri perkembangan

remaja dan dewasa menuju ke arah proses berpikir yang tingkatannya lebih

tinggi.

Berdasarkan pengelompokkan tahapan di atas, maka peserta didik kelas

V tingkat sekolah dasar termasuk ke dalam tingkat operasional konkret.

Peserta didik kelas V rata-rata usianya antara 10-11 tahun. Dalam tahapan ini,

peserta didik telah dapat membuat pemikiran tentang situasi atau hal konkret

secara logis. Jika dikaitkan dengan pembelajaran, proses pembelajaran akan

lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahapan perkembangan kognitif

peserta didik.

2. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Mudlofir (2016: 124) mendefinisikan bahwa media pembelajaran

adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima agar

penerima mempunyai motivasi untuk belajar sehingga diharapkan dapat

memperoleh hasil belajar yang lebih memuaskan. Sedangkan, Geralch dan

Ely dalam Arsyad (2007: 3) mengatakan bahwa secara garis besar media

(40)

19 membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan maupun

sikap.

Berdasarkan pemaparan para ahli di atas mengenai pengertian media

pembelajaran, peneliti dapat menyimpulkan bahwa media pembelajaran

adalah perantara yang digunakan oleh pengajar dan pembelajar dalam proses

pembelajaran untuk mengefektifkan interaksi dan komunikasi antara pengajar

dan pembelajar.

b. Landasan Teoritis Penggunaan Media

Bruner (dalam Arsyad, 2014: 10-11) mengungkapkan ada tiga tingkatan

utama modus belajar, yaitu:

1) Pengalaman langsung (enactive)

Pengalaman langsung adalah mengerjakan, misalnya arti kata “kolase”.

Maka siswa akan langsung membuat sebuah kolase.

2) Pengalaman pictorial/gambar (iconic)

Pengalaman pictorial/gambar adalah tahap pengilustrasian benda

dengan menggunakan gambar, foto, ataupun video. Siswa dapat

memahami “kolase” melalui gambar, foto ataupun video tersebut.

3) Pengalaman abstrak (symbolic)

Pengalaman abstrak adalah siswa mencocokkan mengenai apa yang

didengar atau dilihat dengan gambar atau melalui pengalaman

langsung. Apabila siswa mendengar kata “kolase” maka secara abstrak

siswa akan memiliki gambaran mengenai kolase dengan menggunakan

(41)

20 saling berinteraksi dalam upaya memperoleh pengalaman (pengetahuan,

keterampilan dan sikap) yang baru.

c. Ciri-ciri Media Pembelajaran

Geralch dan Ely (dalam Arsyad, 2007:12) mengemukakan ada tiga ciri

media yang digunakan sebagai petunjuk mengapa media digunakan dan hal

apa saja yang dapat dilakukan oleh media yang mungkin guru tidak mampu

melakukannya, yaitu :

1) Ciri Fiksatif (Fixative Property) yaitu menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa

atau objek. Suatu peristiwa atau objek dapat diurut dan disusun kembali

menggunakan media seperti fotografi, video tape, audio tape, disket,

komputer dan film. Suatu objek yang telah diambil gambarnya maupun

direkam dengan video atau video kamera dengan mudah dapat diproduksi

dan bisa kapan saja digunakan.

2) Ciri Manipulatif (Manipulative Property) yaitu transformasi suatu kejadian atau objek dimungkinkan karena media memiliki ciri manipulatif.

Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan kepada peserta

didik dalam waktu beberapa menit. Di samping dapat dipercepat, suatu

kejadian dapat pula diperlambat pada saat menayangkan kembali hasil

suatu rekaman. Misalnya, kejadian tsunami dan reaksi kimia dapat diamati

melalui kemampuan manipulatif dari media.

(42)

21 kejadian tersebut disajikan kepada peserta didik dengan stimulus

pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian itu.

d. Tujuan Penggunaan Media Pembelajaran

Sanaky (2013: 5) mendefinisikan tujuan media pembelajaran sebagai

alat bantu pembelajaran untuk:

1) Mempermudah proses pembelajaran di kelas.

2) Meningkatkan efisiensi proses pembelajaran.

3) Menjaga relevansi antara materi pelajaran dengan tujuan belajar.

4) Membantu konsentrasi pembelajar dalam proses pembelajaran.

e. Manfaat Media Pembelajaran

Sanaky (2013: 5-6) mengatakan bahwa manfaat media pembelajaran

baik secara umum maupun khusus sebagai alat bantu pembelajaran bagi

pengajar dan pembelajar. Jadi, manfaat media pembelajaran adalah:

1) Pengajaran lebih menarik perhatian pembelajar sehingga dapat

menumbuhkan motivasi belajar.

2) Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih

dipahami pembelajar, serta memungkinkan pembelajar, serta

memungkinkan pembelajar menguasai tujuan pengajaran dengan baik.

3) Metode pembelajaran bervariasi, tidak semata-mata hanya komunikasi

verbal melalui penuturan kata-kata lisan pengajar, pembelajar tidak bosan,

dan pengajar tidak kehabisan tenaga.

4) Pembelajar lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya

(43)

22 dilakukan seperti: mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, dan

lain-lain.

Sedangkan, Arsyad (2007: 29) mengatakan bahwa manfaat dari media

pembelajaran antara lain:

1) Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi

sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.

2) Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian

siswa sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar.

3) Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang dan

waktu.

4) Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada

siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka.

Berdasarkan pemaparan menurut para ahli di atas mengenai manfaat

media pembelajaran, peneliti dapat menyimpulkan bahwa manfaat media

pembelajaran yaitu: (a) menarik perhatian peserta didik sehingga

menumbuhkan motivasi belajar, (b) memperjelas bahan ajar yang digunakan

sehingga tujuan pembelajaran akan disampaikan lebih mendetail, (c)

memberikan variasi metode pembelajaran, (d) pembelajaran menjadi berpusat

pada peserta didik, (e) mengatasi keterbatasan indera, ruang dan waktu, dan

(f) memberikan pengalaman kepada peserta didik.

f. Fungsi Media Pembelajaran

Fungsi media pembelajaran yaitu sebagai sumber belajar. Sanaky

(2013: 7) mengatakan bahwa media pembelajaran berfungsi untuk

(44)

23 1) Menghadirkan objek sebenarnya dan objek yang langka.

2) Membuat duplikasi dari objek yang sebenarnya.

3) Membuat konsep abstrak ke konsep konkret.

4) Memberi kesamaan persepsi.

5) Mengatasi hambatan waktu, tempat, jumlah dan jarak.

6) Menyajikan ulang informasi secara konsisten.

7) Memberi suasana belajar yang menyenangkan, tidak tertekan, santai dan

menarik, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran.

Sedangkan, Livie dan Lentz (dalam Sanaky, 2013: 7) mengemukakan

empat fungsi media pembelajaran yang khususnya pada media visual, yaitu

fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif, dan fungsi kompensatoris.

Masing-masing fungsi tersebut, dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Fungsi atensi

Media visual merupakan inti, menarik, dan mengarahkan perhatian

pembelajar untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan

dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi

pelajaran.

2) Fungsi afektif

Media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan pembelajar ketika

belajar membaca teks bergambar. Gambar atau lambang visual akan dapat

menggugah emosi dan sikap pembelajar.

3) Fungsi kognitif

Media visual mengungkapkan lambang visual memperlancar pencapaian

(45)

24 4) Fungsi kompensatoris

Media visual memberikan konteks untuk memahami teks membantu

pembelajar yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan

informasi dalam teks dan mengingatkannya kembali.

Berdasarkan pemaparan menurut para ahli di atas mengenai fungsi

media pembelajaran, peneliti dapat menyimpulkan bahwa fungsi media

pembelajaran yaitu meliputi (a) sebagai sarana untuk mencapai tujuan

pembelajaran, (b) menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan,

(c) fungsi atensi merupakan kemampuan media untuk mengarahkan perhatian

peserta didik, (d) fungsi afektif merupakan kemampuan menggugah emosi

dan sikap siswa, (e) fungsi kognitif yaitu pencapaian tujuan pembelajaran dan

(f) fungsi kompensatoris yaitu membantu peserta didik yang berkemampuan

lemah.

g. Prinsip Pemilihan Media Pembelajaran

Pemilihan media pembelajaran yang akan digunakan sebaiknya

berdasarkan prinsip-prinsip pemilihan media pembelajaran. Hal tersebut agar

media pembelajaran yang dipilih sesuai dengan tujuan pembelajaran yang

akan dicapai. Sanjaya (2012: 75-76) memaparkan bahwa terdapat enam

prinsip yang harus diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran.

Keenam prinsip tersebut yaitu:

1) Penggunaan media harus dilihat dari sudut kepentingan siswa, bukan

dipandang dari sudut kepentingan guru.

2) Media yang digunakan oleh guru harus sesuai dan diarahkan untuk

(46)

25 3) Media yang digunakan harus sesuai dengan materi pembelajaran.

4) Media pembelajaran harus sesuai dengan minat, kebutuhan, dan kondisi

siswa.

5) Media yang akan digunakan harus memerhatikan efektivitas dan efisiensi.

Media yang memerlukan peralatan yang mahal belum tentu efektif untuk

mencapai tujuan tertentu. Demikian juga media yang sangat murah belum

tentu tidak memiliki nilai.

6) Media yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan guru dalam

mengoperasikannya.

h. Jenis-jenis Media Pembelajaran

Mudlofir (2016: 139) mengklasifikasikan jenis media berdasarkan

kelompok tertentu yaitu :

1) Klasifikasi media berdasarkan bentuk dan ciri fisik, media dibagi menjadi

dua yaitu media dua dimensi dan media tiga dimensi. Media dua dimensi

adalah media yang penampilannya memiliki ukuran panjang dan lebar

serta hanya dapat diamati dari satu arah pandang. Sedangkan media tiga

dimensi adalah media yang penampilannya memiliki ukuran panjang,

lebar dan tinggi serta dapat diamati dari berbagai arah pandang.

2) Klasifikasi media berdasarkan pengalaman sederhana, digolongkan

menjadi tiga jenis pengalaman yaitu pengalaman langsung, pengalaman

tiruan, dan pengalaman dari kata-kata. Pengalaman langsung yaitu

pengalaman melalui keterlibatan langsung dalam suatu peristiwa atau

mengamati objek yang sebenarnya. Pengalaman tiruan yaitu pengalaman

(47)

26 pengalaman dari kata-kata yaitu pengalaman yang berasal dari

perkataan, rekaman kata maupun kata-kata tulis atau cetak.

3) Klasifikasi berdasarkan persepsi indera, digolongkan menjadi tiga

kelompok yaitu media visual (dapat dilihat oleh indera), media audio

(dapat didengar), dan media audio visual (dapat dilihat dan didengar).

4) Klasifikasi berdasarkan bentuk penyajian dan cara penyajiannya, media

digolongkan menjadi tujuh kelompok yaitu (a) kelompok kesatu: grafis,

bahan cetak, dan gambar diam, (b) kelompok kedua: media proyeksi

diam, (c) kelompok ketiga: media audio, (d) kelompok keempat: media

audio-visual, (e) kelompok kelima: media gambar hidup/film, (f)

kelompok keenam: media televisi, (g) kelompok ketujuh: multimedia.

i. Unsur-unsur yang Harus Diperhatikan dalam Mengembangkan Media Visual

Arsyad (2007: 112-113) mengatakan bahwa unsur-unsur yang harus

diperhatikan dalam pengembangan media visual, yaitu:

1) Warna

Warna digunakan untuk memberikan kesan persamaan dan perbedaan,

memperjelas objek yang digambarkan serta memberikan kesan

penekanan maupun keterpaduan.

2) Gambar

Gambar digunakan untuk memvisualisasikan konsep yang ingin

(48)

27 3. Media Kartu Domino Modifikasi

Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI (2008:628) mendefinisikan

kartu adalah kertas tebal, berbentuk persegi panjang. Sedangkan dalam

Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI (2008: 339), pengertian domino

adalah sebuah permainan dengan 28 kartu (kayu, tulang, dsb) yang bermata

(bertitik besar), setiap kartu dibagi menjadi dua bidang, tiap bidang berisi 0-6

titik.

Dalam penelitian ini, kartu domino yang akan digunakan telah

dimodifikasi sehingga bentuknya tidak lagi sama persis dengan bentuk kartu

domino aslinya. Kartu domino mengalami perubahan pada isi di dalam kartu

domino yang awalnya berisi titik besar dengan jumlah tertentu diubah

menjadi berisi pertanyaan dan jawaban yang akan dipasangkan dengan kartu

lain yang sesuai. Ukuran kartu domino juga diubah menjadi lebih besar dari

ukuran kartu domino aslinya.

Berdasarkan hasil wawancara dari berbagai sumber, cara penggunaan

kartu domino pada umumnya:

a. Permainan ini dimainkan oleh 2, 3, 4 atau 5 orang pemain.

b. Bagikan kartu domino yang khusus dibuat untuk permainan ini, sampai

habis terbagi untuk masing-masing pemain.

c. Pemain pertama meletakkan sebuah kartu di meja (undilah terlebih dahulu

siapa yang menjadi pemain pertama).

d. Dengan urutan sesuai arah jarum jam para pemain menjatuhkan satu kartu

(49)

28 e. Nilai kartu yang dipasangkan (dijatuhkan) disesuaikan dengan nilai kartu

yang ada (yang dijatuhkan) sampai pemain tidak memiliki kartu lagi.

f. Jika pemain tidak dapat berjalan maka ia kehilangan satu giliran dan

menaruh setiap kartu yang tidak bisa dijalankan.

g. Pemenangnya adalah pemain yang habis kartunya terlebih dahulu atau jika

para pemain semuanya tidak dapat berjalan dan kartunya masih tersisa

maka pemenangnya ditentukan oleh pemain yang kartu matinya paling

sedikit.

Gambar 2.1 Gambar Kartu Domino

Pada penelitian ini, peneliti mengembangkan media pembelajaran

berupa media kartu domino yang telah mengalami modifikasi. Dalam Kamus

Besar Bahasa Indonesia (KBBI) modifikasi merupakan pengubahan atau

perubahan. Oleh karena itu, media kartu domino modifikasi merupakan media

kartu domino yang telah mengalami perubahan baik dalam segi fisik maupun

isinya. Dalam penelitian ini, media kartu domino telah mengalami modifikasi

yang disesuaikan dengan konteks pembelajaran untuk materi pelajaran IPA

mengenai sifat bahan dengan penyusunnya dan perubahan sifat benda. Dalam

melakukan permainan media kartu domino modifikasi ini, peserta didik harus

konsentrasi. Hal tersebut disebabkan karena permainan kartu domino sangat

bagus untuk merangsang otak.

Kelebihan dari media kartu domino modifikasi ini adalah praktis bisa

(50)

29 khusus dalam menggunakannya. Sedangkan, kekurangan dari media kartu

domino modifikasi ini adalah tidak tahan lama karena terbuat dari kertas yang

dilaminating. Adapun aturan permainan media kartu domino modifikasi

dalam penelitian ini sebagai berikut:

a. Dalam permainan kartu domino modifikasi ini dimainkan oleh orang 3

orang peserta didik pada setiap kelompok.

b. Setiap kelompok diberikan 23 kartu, dengan 23 kartu yang dibagikan

secara merata kepada setiap anggota kelompok dan 1 kartu sebagai kartu

pembuka untuk memulai permainan.

c. Peserta didik menentukan orang pertama yang memainkan permainan

terlebih dahulu dan sambil mengisi LKS.

d. Konsep kartu pada sisi sebelah kanan hanya dapat dijodohkan dengan

konsep kartu pada sisi kiri pada kartu berikutnya.

e. Setelah kartu pertama yang bertuliskan tulisan “start” dikeluarkan, pemain

pertama harus mencari jawaban dengan menjodohkan konsep pada kartu

yang sebelah kanan pada kartu pertama dengan konsep pada kartu yang

sebelah kiri hingga kartu habis dengan waktu yang telah ditentukan.

f. Setelah itu pemain kedua juga bermain dan mencari jawaban dengan

menjodohkan konsep pada kartu yang sebelah kanan pada kartu berikutnya

dengan konsep pada kartu yang sebelah kiri pada kartu berikutnya dengan

waktu yang telah ditentukan.

g. Begitu seterusnya dimainkan oleh pemain selanjutnya hingga semua

(51)

30 h. Permainan kartu domino modifikasi akan selesai dengan diakhiri kartu

yang bertuliskan kata “finish” pada ruas kanan.

Berdasarkan klasifikasi jenis media pembelaran di atas, media kartu

domino modifikasi merupakan media pembelajaran yang termasuk media

visual (dapat dilihat oleh indera). Media kartu domino modifikasi materi sifat

bahan dengan penyusunnya dan perubahan sifat benda yang dikembangkan

memuat salah satu ciri media yaitu ciri manipulatif. Media dapat

memunculkan objek yang tidak dapat dilihat langsung oleh peserta didik.

Dalam media kartu domino modifikasi, ciri manipulatif terdapat pada

beberapa gambar contoh perubahan sifat benda.

Dilihat dari segi klasifikasi media berdasarkan bentuk dan ciri fisik

maka kartu domino modifikasi termasuk dalam bentuk dua dimensi.

Sedangkan klasifikasi berdasarkan bentuk penyajian dan cara penyajiannya,

kartu domino modifikasi termasuk dalam kelompok kesatu: grafis, bahan

cetak, dan gambar diam.

Kartu pertama sisi kiri digunakan sebagai kartu pembuka & berisi tulisan “start”.

(52)

31 Gambar 2.2 Gambar Kartu Domino Modifikasi

4. Pembelajaran

a. Pengertian Pembelajaran

Putra (2013: 17) mengungkapkan pembelajaran adalah interaksi dua

arah antara guru dan siswa, serta teori dan praktik. Siregar dan Nara (2010:

13) mendefinisikan pembelajaran merupakan usaha yang dilakukan secara

sengaja, terarah dan terencana, dengan tujuan yang telah ditetapkan terlebih

dahulu sebelum proses dilaksanakan, serta pelaksanaannya terkendali, dengan

maksud agar terjadi belajar pada diri seseorang. Sedangkan, Kurniawan

(2014: 28) menuliskan pembelajaran upaya yang dilakukan oleh guru/dosen

untuk menciptakan kondisi lingkungan yang kondusif bagi terjadinya proses

belajar di dalam diri siswa/mahasiswa.

Berdasarkan pemaparan para ahli di atas mengenai pengertian

pembelajaran, peneliti dapat menyimpulkan bahwa pembelajaran merupakan

usaha yang dilakukan oleh guru/dosen dengan peserta didik secara disengaja,

mempunyai tujuan, dan sudah direncanakan agar menciptakan kondisi yang

kondusif ketika proses belajar sedang berlangsung.

Kartu terakhir sisi kanan digunakan sebagai kartu penutup & berisi tulisan “finish”.

(53)

32 b. Ciri-ciri Pembelajaran

Siregar dan Nara (2010: 13) menuliskan beberapa ciri-ciri pembelajaran

sebagai berikut.

1) Merupakan upaya sadar dan disengaja.

2) Pembelajaran harus membuat siswa belajar.

3) Tujuan harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses dilaksanakan.

4) Pelaksanaannya terkendali, baik isinya, waktu, proses, maupun hasilnya.

Gino (dalam Putra, 2013: 26) mengungkapkan beberapa ciri-ciri

pembelajaran yaitu adanya unsur dinamis dalam proses pembelajaran

meliputi motivasi belajar, bahan ajar, alat bantu atau media belajar, suasana

belajar, dan kondisi siswa yang belajar. Motivasi belajar merupakan

serangkaian usaha pada diri seseorang yang menimbulkan kegiatan beajar,

sehingga tujuan yang dikehendaki oleh seseorang tersebut akan tercapai.

Bahan ajar merupakan sekumpulan informasi yang berupa fakta, prinsip, dan

konsep yang diperlukan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Alat bantu atau

media belajar adalah semua alat yang digunakan dalam kegiatan belajar

mengajar dengan tujuan untuk menyampaikan pesan dari guru kepada siswa

agar materi yang disampaikan mudah diserap oleh peserta didik. Suasana

belajar juga akan memberikan pengaruh dalam pencapaian tujuan

pembelajaran. Suasana belajar akan berjalan dengan baik apabila terjadi

komunikasi dua arah antara guru dengan peserta didik, karena hal tersebut

juga akan mengakibatkan adanya kegembiraan akan mendukung terjapainya

tujuan pembelajaran. Kondisi siswa yang belajar juga akan memberikan

(54)

33 pembelajaran. Pada kegiatan pembelajaran ini, hal yang ditekankan adalah

lebih peran dan partisipasi siswa bukan peran guru yang dominan.

Romizowski (dalam Kurniawan, 2014: 27) menjelaskan bahwa

pembelajaran itu memiliki dua ciri yaitu aktivitas yang berorientasi pada

tujuan yang spesifik serta adanya sumber dan aktivitas belajar yang telah

direncanakan sebelumnya.

Berdasarkan pemaparan menurut para ahli di atas mengenai ciri-ciri

pembelajaran, peneliti dapat menyimpulkan bahwa ciri-ciri pembelajaran

yaitu: (1) pembelajaran dilakukan secara sengaja, (2) adanya tujuan yang

sudah dirancang sebelumnya, (3) adanya aktivitas belajar peserta didik, dan

4) adanya unsur dinamis dalam proses pembelajaran meliputi motivasi

belajar, bahan ajar, alat bantu atau media belajar, suasana belajar, dan kondisi

siswa yang belajar.

c. Tujuan Pembelajaran

Putra (2013: 17) mengatakan tujuan pembelajaran yang kongruen

dengan tujuan belajar siswa memiliki kesamaan dalam beberapa hal berikut:

1) tercapainya tujuan dari segi waktu, yaitu setelah siswa belajar atau

dibelajarkan;

2) tercapainya tujuan dari segi inti pembelajaran, yakni siswa bisa “apa”

sesuai belajar atau dibelajarkan;

3) tercapainya tujuan dari segi cara mencapai;

4) takaran dalam pencapaian tujuan; serta

Gambar

Gambar digunakan untuk memvisualisasikan konsep yang ingin
Gambar 2.1 Gambar Kartu Domino
Gambar 2.2 Gambar Kartu Domino Modifikasi
Tabel 2.1 SK dan KD Materi Sifat Bahan dengan Penyusunnya
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media modifikasi kartu domino terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem sirkulasi darah..

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman konsep bilangan Romawi dengan menerapkan model Quantum Teaching melalui media kartu domino pada siswa

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat- Nya, sehingga skripsi yang berjudul “ PENGEMBANGAN MEDIA KARTU DOMINO

Tri Wahyuningsih dengan judul pengembangan media kartu domino modifikasi pada pembelajaran IPA materi indra pendengar dan peraba untuk peserta didik kelas IV SD Kanisius

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian pengembangan media kartu domino pada pembelajaran matematika kelas IV SD materi operasi hitung KABATAKU bilangan cacah yang

Tingkat kevalidan media pembelajaran berbasis kartu domino pada materi sistem peredaran darah dikategorikan valid dengan nilai rata-rata 3,44, tingkat kepraktisan

Bagi guru mata pelajaran Matematika, (1) media permainan kartu domino sangat dianjurkan untuk diterapkan dalam pembelajaran ‘menentukan pecahan senilai’, (2) kesabaran

Pengembangan Media Kartu Domino pada Pembelajaran Matematika Operasi Perkalian Siswa Sekolah Dasar.. Adib, Helen