.Q;
Puslitbang Simas Agama dan Layanan Keagamaan Balitbang dan Diklat
Kementerian Agama RI 2020
KATA PENGANTAR
oderasi beragama adalah proses memahami sekaligus mengamalkan ajaran
• - agama secara adil dan
seimbang, agar terhindar dari perilaku ekstrem atau berlebih-lebihan saat mengimplementasikannya. Orang yang mempraktikan moderasi beragama disebut moderat.
Moderasi beragama bukan berarti memoderasi agama, karena agama dalam dirinya sudah mengandung prinsip moderasi, keadilan, dan keseimbangan. Bukan agama jika
Moderasi Beragama
ia mengajarkan perusakan di muka bumi, kezaliman, dan angkara murka.
Agama tidak perlu dimoderasi la.gi.
Sebaliknya, orang yang memahami dan mengamalkan ajaran agama bisa terjerumus pada pemahaman dan pengamalan yang ekstrem, tidak adil, dan berlebih-lebihan. Dari sinilah kemudian cara beragama seseorang harus selalu didorong ke jalan tengah, harus senantiasa dimoderasi.
Kodratnya, manusia adalah makhluk dengan keterbatasan pengetahuan dalam memahami semua esensi kebenaran.
D
iiiPengetahuan Tuhan yang luas dan dalam bak samudra. Keterbatasan ini yang mengakibatkan munculnya keragaman tafsir ketika manusia
mencoba memahami teks ajaran agama.
Kebenaran satu tafsir yang dibuat oleh manusia pun menjadi tidak mutlak,
karena kebenaran Hakiki hanya milik-Nya.
Karenanya, kewajiban setiap individu umat beragama adalah meyakini tafsir kebenaran yang dianutnya, seraya tetap memberikan ruang tafsir kebenaran yang diyakini oleh orang lain. Memang, dalam praktiknya, sebagai manusia dengan pengetahuan terbatas,
seseorang sangat mungkin terperosok dalam bentuk pemahaman yang ekstrem
iv
n
dan berlebih-lebihan saat mempelajari ajaran agama, karena setiap individu terikat oleh kultur dan lingkungan sosiologis yang terbatas, di mana ia hidup.
Kini, berkat bantuan teknologi komunikasi, ajaran agama yang
berlebih-lebihan itu pun kian mudah tersebar luas, dan lalu berdampak pada rusaknya tatanan sosial kehidupan
bersama. Karenanya, tidak ada alasan lagi buat siapa pun untuk tidak turut mendakwahkan moderasi beragama, yang sejatinya mengandung esensi ajaran agama, agar ia menjadi obat penawar bagi munculnya tafsir ajaran yang mengandung ekstremitas itu.
Moderasi Beragama
Moderasi adalah jalan tengah. Dalam sejumlah forum diskusi kerap terdapat moderator orang yang menengahi proses diskusi. tidak berpihak kepada siapa pun atau pendapat mana pun.
bersikap adil kepada semua pihak yang terlibat dalam diskusi.
Moderasi juga berarti "sesuatu yang terbaik"'.
Sesuatu yang ada di tengah biasanya berada di antara dua hat yang buruk. Contohnya adalah keberanian. Sifat berani dianggap baik karena ia berada di antara sifat ceroboh dan sifat takut.
Sif at dermawan jug a baik karena ia be rad a di antara sifat bores dan sifat kikir.
Moderasi Beragama
0 0
n
12
D
APA ITU MOD ERAS I BERAGAMA?
Moderasi beragarna berarti cara be raga ma jalan tengah sesuai pengertian moderasi tadi.
Dengan moderasi beragama.
seseorang tidak ekstrern dan tidak berlebih-lebihan saat rnen-
jalani ajaran agarnanya. Orang yang rnernpraktekkannya disebut rnoderat.
.-
" '
·~---·-
\
~-
-
' ,
\
-.·. l '
; /
- .,. _ _ _,.,, .""""""'!!_..._._
' 7
---
---
Moderasi
eeragamaModerasi Beragama
n
3BISA
DIS EB UTKAN ~1) ~:~f!@!W!\ WR@ tfil \~ ~ ~ 1nm.I.&]
CONTOH
Conteh paling gamblang adalah ketika seorang pemeluk agama mengafirkan saudaranya sesama pemeluk agama yang sama hanya gara-gara mereka berbeda dalam pa ham keagamaan. padahal hanya Tuhan yang Maha Tahu apakah
seseorang sudah masuk kategori kafir atau tidak. Seseorang yang bersembahyang terus-menerus dari pagi hingga ma lam tan pa mempedulikan problem sosial di
sekitarnya bisa disebut berlebihan dalam beragama.
Seseorang juga bisa disebut
berlebihan dalam beragama ketika ia sengaja merendahkan agama orang lain. atau gemar menghina figur atau simbol suci agama
tertentu. Dalam kasus seperti ini ia sudah terjebak dalam ekstremitas yang tidak sesuai dengan prinsip- prinsip moderasi be raga ma.
4
D Moderasi Beragama
---=---
ADA CONTOH SIKAP
EKSTREM LAIN?
Ada. Misalnya seseorang menyantap makanan atau mereguk minuman yang
jelas-jelas hararn menurut ajaran agamanya hanya karena alasan toleransi kepada umat agama lain. Atau merusak rumah ibadah karena tidak setuju paham keagamaannya.
Sikap ekstrem lainnya adalah mengikuti ritual pokok ibadah agama lain karena alasan tenggang rasa.
lni semua tidak bisa dibenarkan. Bersikap moderat cukup dengan menghormati orang lain dan tidak mengganggu satu sama lain. la sendiri harus mantap dengan kepercayaan- nya. tidak perlu menggadaikan keyakinan'
Moderasi Beragama n
5DI MANA POSISI ORANG MODERAT
DI ANTARA DUA ICUTUB El<STREM ITU?
, .. -,,,..,,, "'"-.
Orang moderat harus berada di tengah, ( ... !, ( berdiri di antara kedua kutub ekstrem itu. la · \ ') ·
tidak berlebihan dalam beragama. tapi juga .. ( . .J \' .
tidak berlebihan menyepelekan agama. Dia ,/ ! ~ ) •
tidak ekstrem mengagungkan teks-teks ( \ · .', .
keagamaan tanpa menghiraukan akal/ ,-'~
nalar. juga tidak berlebihan mendewakan akal sehingga mengabaikan teks.
Pendek kata, nioderasi beragama bertujuan untuk menengahi serta mengajak kedua kutub ekstrem dalam beragama untuk bergerak ke tengah. kembali pada esensi ajaran agama. yaitu memanusiakan
manusia.
l\ ,,.
r-~---"'
' .
• l
,: )
( I
\
'
. / -- .... /-·'' ··----... ... \
\
s D Moderasi
eeragama~~
~~v~
WR©·
Moderasi Beragama
Prinsipnya ada dua: adil dan berimbang. Bersikap adil berarti menempatkan segala sesuatu pada tempatnya seraya melaksanakannya secara baik dan secepat mungkin. Sedangkan sikap berimbang berarti selalu berada di tengah di antara dua kutub. Dalam hal ibadah, misalnya, seorang moderat yakin bahwa beragama adalah melakukan pengabdian kepada Tuhan dalam
bentuk menjalankan ajaran-Nya yang berorientasi pada upaya untuk memuliakan manusia.
Orang yang ekstrem sering terjebak dalam praktek beragama atas nama Tuhan hanya untuk membela. keagungan-Nya saja seraya mengenyampingkan aspek kemanusiaan. Orang beragama dengan cara ini rela membunuh sesama manusia •atas nama Tuhan" padahal menjaga
kemanusiaan itu sendiri adalah bagian dari inti ajaran agama.
n
7a D
APA BATASANNYA
BAHWA SUATU PEMAHAMAN DAN PENGAMALAN
KEAGAMMN SUDAH BISA DINILAI BERLEBIHAN?
Pemahaman dan pengamalan
\ keagamaan bisa dinilai berlebihan .. jika ia melanggar tiga hal: Pertarna.
i nilai kemanusiaan: Kedua.
' kesepakatan bersama: dan Ketiga. ,.
ketertiban umurn. Prinsip ini juga untuk menegaskan bahwa moderasi beragama berarti menyeimbangkan kebaikan yang berhubungan dengan Tuhan dengan kemaslahatan yang b ersif at sosial kemasyarakatan.
Moderasi eeragama
APA CONTOH MELANGGAR BATASAN KEMANUSIAAN?
Jika seseorang atas nama ajaran agarna. misalnya. melakukan
perbuatan yang merendahkan harkat.
derajat, dan rnartabat kemanusiaan.
atau bahkan menghilangkan
eksistensi kemanusiaan itu sendiri.
itu sudah bisa disebut melanggar
Moderasi
Beragamanilai kemanusiaan. Tindakannya jelas berlebihan atau ekstrem. Conteh
konkretnya. dengan dalih jihad
agama. seseorang meledakkan born di tengah pasar lalu puluhan bahkan ratusan orang tak bersalah tewas seketika. lni jelas tindakan ekstrem.
0
910
o
ADA CONTOH LAIN
YANG LEBIH GAMBLANG?
fl
Ketika seseorang sedang, beribadah. lalu ada orang lain di
i
dekatnya yang hampir mati akibat1 terjatuh ke dalam sumur, maka
I
1 dia wajib membatalkan ibadahnya!
I
untuk kemudian membantuI
saudaranya yang terjatuh ke dalam• sumur itu. lbadah kepada Tuhannya
bisa ia lakukan setelah menolong
1
j
saudaranya itu.I
I I
LJ
Conteh lain. seorang dokter harus bergegas menunaikan kewajiban beribadah. Namun di saat yang sarna ada pasien dalam kondisi darurat harus segera ditangani dan tidak dapat ditangguhkan. Dalam kondisi seperti itu. sang dokter harus
segera menyelamatkan pasiennya dan menunda ibadahnya. untuk kemudian melaksanakan kewajiban agamanya setelah menolong pasien terse but.
Moderasi eeragama
Bahkan. watak kemanusiaan ini pula yang membawa seseorang yang
beragama untuk dapat menghargai alam dan nyawa makhluk semesta lainnya, hewan sekalipun.
Conteh. dalam Islam. seseorang yang hendak melaksanakan shalat harus bersuci dan berwudlu terlebih dahulu dengan air. Andai suatu ketika ia hendak berwudlu dengan air terbatas. lalu tiba- tiba di sampingnya ada anjing merayap kehausan membutuhkan air untuk
minum. mana yang harus ia dahulukan?
Orang ini harus men along anjing itu lalu mencari alternatif lain untuk bersuci.
misalnya bertayamum atau bersuci dengan debu.
Moderasi Beragama
ltulah semangat keseimbangan yang ditekankan dalam moderasi beragama.
Jadi. agama harus diamalkan untuk menebarkan rahmat dan kasih sayang bagi a lam dengan segala isinya.
··Ji l\:•:l engl\,1 u 111<..·I i hat
scl'l~orscn1ut lerpl'lescl
<.h111jat uh di
'li r ..
111al~aa ngl\:;J (
d~111
tolonglah ..
ha1~1ngk~lliilu n1enj,1di
pen)l'h~ll> a111p1111~111b&1gin1u di
al~hir&1r·.D
11APA CONTOH MELANGGAR
BATASAN ICESEPAl<ATAN BERSAMA?
!
Contohnya jika seseorang. atas nama ajaran agama. melanggar butir-~
I
butir Pancasila. Undang-undang Dasar 1945. dan Negara Kesatuan 1 ! Republik Indonesia (NKRI). yang telah menjadi kesepakatan bersama·I bangsa Indonesia dalam berbangsa dan bernegara. itu sudah bisa
I dinilai ekstrem dan melanggar. Dalam hal kehidupan bermasyarakat.
.l niscaya jug a banyak peraturan yang telah disepakati bersama oleh
. j
seluruh warga di lingkungan tern pat tinggal. Jika seorang warga. atasI : nama agama yang dianutnya. melanggar kesepakatan bersama yang
· l
telah ia setujui terse but. maka ia pun dapat dianggap berlebih-lebihan.J
' f
l
12
o
ModerasiBeragama
SEKARANG, APA CONTOH MELA.NGGA.R BATASAN l<ETERTIBA.N UMUM?'
Moderasi Beragama
Contohnya jika seseorang.
atas nama ajaran agama.
melanggar ketertiban um um. itu sudah bisa dinilai beragama secara berlebihan. Misalnya. jika seseorang memaksakan diri beribadah di tengah keramaian lalu lintas. yang menyebabkan kemacetan.
bahkan raw an menimbul- kan kecelakaan. maka ia sudah melanggar batas ketertiban umum.
o
1314
Kemanusiaan adalah salah satu esensi agama. Kemanusiaan diyakini sebagai fitrah agama yang tidak mungkin
diabaikan. Agama mengajarkan bahwa menjunjung tinggi kemanusiaan adalah inti pokok agama. Tuhan diyakini menurunkan agama dari langit ke bumi ini justru untuk melindungi kemanusiaan. Pendek kata.
inti pokok ajaran agama adalah untuk menjaga kemanusiaan. bukan untuk
menghancurkan kemanusiaan itu sendiri.
Jadi. kalau ada paham ekstrem atas nama
n
agama yang berakibat menghancurkan kemanusiaan, misalnya mengakibatkan terbunuhnya orang tak bersalah. paham itu jelas bertentangan dengan fitrah agama dan tentu saja tidak bisa dibenarkan.
Orang moderat akan memperlakukan mereka yang berbeda agama sebagai saudara sesama manusia dan akan
menjadikan orang yang seagama sebagai saudara seiman.
Orang moderat akan sangat
mempertimbangkan kepentingan kemanusiaan di samping kepentingan keagamaan yang sifatnya subjektif.
Bahkan. dalam situasi tertentu.
kepentingan kemanusiaan mendahului subjektifitas keagamaannya.
Moderasi eeragama
SAMAKAH MODERASI BERAGAMA DENGAN MODERASI AGAMA?
Tidak sama. Agama tidak perlu
dimoderasi karena agama itu sendiri telah mengajarkan prinsip moderasi.
keadilan dan keseimbangan. Jadi bukan agama yang harus dirnoderasi.
melainkan cara penganut agama dalam menjalankan agamanya itulah yang
harus dimoderasi. Tidak ada agama yang mengajarkan ekstremitas, ta pi tidak sedikit orang yang menjalankan ajaran agama berubah menjadi ekstrem.
Moderasi
Beragama n
151:-1~~\@§J~f@l~J te@_~rrtlif @~iiMJE
~~Er!!Rl~™0t:
Misalnya. ajaran agama untuk memuliakan perempuan. Ajaran ini bersifat pasti dan tidak ada yang memperdebatkan. itulah ajaran agama.
Tapi. bagaimana cara memuliakan perempuan menurut ajaran agama itu. masing-masing umat beragama melakukan praktik yang berbeda-beda.
ltulah yang disebut beragama.
Conteh yang mudah terlihat misalnya ada paham dan amalan agama yang ekstrem membatasi aktivitas sosial perempuan. seperti Larangan keluar
16
n
rumah bagi perempuan meski untuk menuntut ilmu. Na mun. ada juga paham dan amalan agama yang memberi ruang kebebasan ekstrem bagi perempuan untuk beraktifitas sosial sehingga menyepelekan tanggung jawab mengurus keluarga.
Di antara keduanya itu. ada juga paham dan amalan agama yang cenderung moderat, dengan memberikan hak-hak kesetaraan gender kepada perempuan, tetapi tetap membatasinya dengan etika dan adat istiadat lokal yang berlaku.
Moderasi
eeragama
Moderasi Beragama
JADI, MODERASI BERAGAMA
SAMA DIENGAN TOLERAN?
Toleran itu adalah hasil yang diakibatkan oleh sikap moderat dalam beragama.
Moderasi adalah proses, toleransi adalah hasilnya. Seorang yang moderat bisa jadi tidak setuju atas suatu tafsir ajaran agama, tapi ia tidak akan menyalah- nyalahkan orang lain yang berbeda pendapat dengannya. Begitu juga seorang yang moderat niscaya punya keberpihakan atas suatu tafsir agama, tapi ia tidak akan memaksakannya berlaku untuk orang lain.
n
17n BERARTI ORANG YANG MODERAT
IJ TIDAK TEGUH DALAM BERAGAMA?
Tentu saja tidak demikian. Seorang yang mode rat jug a harus memiliki pendirian teguh dan semangat beragama yang tinggi. Namun. ia harus mampu memilah mana pokok ajaran agama. di mana ia harus berpendirian teguh. dan mana tafsir ajaran agama. di mana ia perlu toleran. menghormati pendirian orang lain. dan tidak menyalah-nyalahkan.
Terkait urusan pokok agama, tidak
18
n
boleh ada kompromi dalam hal meyakini dan mempraktikkannya. Ta pi untuk
urusan agama yang sifat hukumnya diperdebatkan. dan ada beragam pandangan. seorang moderat akan
mengambil sikap hukum tertentu untuk dirinya, tapi tidak memaksakan hukum itu berlaku untuk orang lain. ltulah makna toleran.
Moderasi eeragama
BAG Al MANA
CARA MEMBEDAKAN
POICOIC AGAMA
& TAFSIR AGAMA?
Untuk bisa memilah mana wilayah pokok agama yang harus dibela secara teguh, dan mana wilayah tafsir ajaran agama yang terbuka untuk berbeda, seorang
umat beragama harus mempelajari ajaran agarnanya dengan baik dan secara men - dalam. la harus mencari ilmu melalui guru atau sumber yang tepercaya.
Moderasi
Beragama
Sikap moderat dalam beragama akan lebih mudah diterapkan jika seseorang memiliki pengetahuan agama yang baik dan memadai. Pengetahuan luas akan menghantarkannya menjadi orang yang bijaksana. Berpengetahuan itu penting karena untuk dapat berdiri di tengah, seorang yang moderat perlu tahu tafsir agama yang ada di ujung ekstrem kiri dan ujung ekstrem kanan.
Sikap hanya melihat kebenaran
satu tafsir agama dan buta terhadap kebenaran tafsir lainnya dapat
menjerumuskan seseorang pada sikap ekstrem dan cenderung mengklaim kebenaran menurut versi dirinya saja.
Pendek kata, untuk moderat, seseorang perlu berilrnu.
D
19..
•
• • •
) APA LAGI SYARAT
Il
} MODER.AT
1
SELAIN
• # •BERILMU?
• • • •
••
20
0
Selain berilmu, seorang yang moderat juga harus mampu mengendalikan emosi, berakhlak baik, pe maaf, menjadi teladan, dan sanggup berempati. Dalam menyikapi masalah keagamaan, ia harus mam- pu mendahulukan rasa daripada emosi, dan harus mengedepankan akal ketimbang otot. Moderasi ber- agama harus dibarengi dengan sikap berbudi.
Dengan begitu, maka seorang yang moderat dalam beragama akan senantiasa berhati-hati dalam
bertindak, tidak gegabah, melirik ke kiri dan ke kanan, dan selalu mempertimbangkan baik
buruknya setiap pilihan. Konsisten berada di tengah bukan berarti diam saja, melain - kan dinamis bergerak merespons situasi
dengan cermat. Alhasil, moderasi her -
agama dapat diwujudkan jika seseorang telah memenuhi syarat berilmu, berbudi, pemaaf, bijaksana dan berhati-hati.
Moderasi Beragama
Moderasi beragama diperlukan karena
sikap ekstrern dalam beragama tidak sesuai dengan esensi ajaran agama itu sendiri.
Perilaku ekstrem atas nama agarna juga sering mengakibatkan lahirnya konflik, rasa benci, intoleransi, dan bahkan peperangan yang memusnahkan peradaban. Sikap-
sikap seperti itulah yang perlu dirnoderasi.
Moderasi beragama adalah upaya rnengern- balikan pernahaman dan praktik beragama agar sesuai dengan esensinya, yakni untuk menjaga harkat, martabat, dan peradaban manusia, bukan sebaliknya. Agama tidak boleh digunakan untuk hal-hal yang justru merusak peradaban, sebab sejak diturun- kan, agama pada hakikatnya ditujukan untuk rnembangun peradaban itu sendiri.
Moderasi Beragama
- r - - - · · - · · - - - · · - · · - - · · · ·---~-- -
1 I \ ; ; ;:_ I ' "- i ' ' ' ,<-~ ' . ' ·. . ..:.. 'A, , "-' . I • 1 i -"··~··,1::-·1":~11[ ' .. ·l,./ .... ·.11- ·?_.1!-.. ·.
' ' • ' • - I ' ~ • • -.:./,0 I \f ' '
I ', / '; ... ,. . .:.:.!·,,~\\I~: J-~i' 'A' I ·. ( : ;
~ ., ~ ,, ! ' ~l - ,, : . . . 1
I~\ '' ·"· .. _ , , !-_J •• ;... ' '-. • I,-.." . , ., .
• ' I ' ' ' • • " " / I _ . • ' - - ' ' . · ' • , ~.• '
-- ... - .
I - I'"' • I • .,_,' ' \ I • ." ' '
I
D.· L. ;:;.). !L •• '~· ' . ' , ,, r • - I U • I • ..._ . • " • I , .. ~ •
D ·I 1. -. I~ ... _..~ '~·-·-"J,/.--. -.... . i I .. ""· ./.- • .• .
/ DIPERLUICAN?
I l I
D
21APAKAH MODERASI DIKENAL DALAM
SEJARAH UMAT MANUSIA?
Ya. moderasi sudah lama dikenal sebagai prinsip hidup dalam sejarah umat manusia.
Dalam mitologi Yunani kuno. prinsip moderasi sudah dikenal dan dipahatkan pada inskripsi patung Apollo di Delphi dengan tulisan Meden Agan. yang berarti
"'tidak berlebihan".
Prinsip moderasi saat itu sudah dipahami sebagai nilai untuk melakukan segala sesuatu secara proporsional. tidak
berlebihan. Seorang yang moderat dalam hal makanan. misalnya. akan menyantap segala jenis makanan. tapi membatasi
porsinya ag·ar tidak menimbulkan penyakit.
Moderasi juga dikenal dalam tradisi
22
o
berbagai agama. Jika dalam Islam ada konsep wasathiyah. dalam tradisi Kristen ada konsep golden mean. Dalam tradisi agama Buddha ada Majjhima
Patipada. Dalam tradisi agama Hindu ada Madyhamika. Dalam Konghucu juga ada konsep Zhong Yong. Begitulah. dalam tradisi semua agama. selalu ada ajaran .. jalan
tengah".
Semua istilah dalam setiap agama itu
mengacu pada satu titik makna yang sama.
yakni bahwa memilih jalan tengah di antara dua kutub ekstrem dan tidak berlebih-
lebihan merupakan sikap beragama yang paling ideal.
Moderasi Beragama
BAGAIMANA MENEMPATKAN MODERASI BERAGAMA DALAM KONTEKS INDONESIA.?
~L
Moderasi beragama adalah bagian dari strategi bangsa ini dalam merawat Indonesia. Sebagai bangsa yang sangat beragam, sejak awal para pendiri
bangsa sudah berhasil mewariskan satu bentuk kesepakatan dalam berbangsa dan bernegara, yakni Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang telah nyata berhasil menyatukan semua kelompok agama, etnis, bahasa, dan budaya.
Indonesia disepakati bukan negara agama, tapi juga tidak memisahkan agama dari kehidupan sehari-hari
warganya. Nilai-nilai agama dijaga, dipadukan dengan nilai-nilai kearif an dan adat-istiadat lokal. Beberapa
hukum agama juga dilembagakan oleh negara, ritual agama dan budaya berjalin berkelindan dengan rukun dan damai.
ltulah sesungguhnya jati diri Indonesia, negeri yang sangat agamis, dengan karakternya yang santun, toleran, dan mampu berdialog dengan keragaman.
Moderasi beragama harus menjadi bagian dari strategi kebudayaan untuk merawat jati diri kita tersebut.
r .,
Moderasi Beragama t '. 23
---·-.1..·--·-
~17;..\ lf.:.1~@ (~~ l~§~~\'•'l!'tl
~~~t 03;!!@1li!!fl
Tegaknya moderasi beragama perlu dikawal bersama, baik oleh orang per orang maupun lembaga, baik masyarakat maupun negara. Kelompok beragama yang moderat harus lantang bersuara dan tidak lagi memilih menjadi mayoritas yang diam.
Bahkan, keterlibatan perempuan juga akan sangat penting dalam upaya memperkuat moderasi beragama, mengingat kekerasan atas nama agama bisa saja dilakukan, baik oleh laki-laki maupun perempuan.
Setiap komponen bangsa harus yakin bahwa Indonesia memiliki modal sosial
24
D
untuk memperkuat moderasi beragama.
Modal sosial itu berupa nilai-nilai budaya lokal, kekayaan keragaman adat istiadat, tradisi bermusyawarah, serta budaya gotong-royong yang diwarisi masyarakat Indonesia secara turun temurun.
Modal sosial itu harus kita rawat, demi menciptakan kehidupan yang harmoni dalam keragaman budaya, etnis, dan agama. Jika dipikul bersama, Indonesia dapat menjadi inspirasi dunia dalam mempraktikkan moderasi beragama.
Moderasi eeragama
Dalam rangka menciptakan masyarakat yang mode rat dalam beragama. negara perlu hadir memfasilitasi terciptanya ruang publik untuk menciptakan
interaksi umat beragama.
Moderasi Beragama
Jangan sampai negara ma Lah
melahirkan regulasi dengan sentimen agama tertentu yang diskriminatif.
dan diberlakukan secara umum di ruang publik. Kehadiran negara harus memfasilitasi. bukan mendiskriminasi.
~ .... ~