Tahun 1 Buku 1
TUNAS MUDA
Buku Pegangan Guru
Bila anak dibesarkan dengan celaan,
maka ia belajar memaki.
Bila anak dibesarkan dengan permusuhan, maka ia belajar berkelahi.
Bila anak dibesarkan dengan cemoohan,
maka ia belajar rendah diri.
Anak-Anak Belajar dari Kehidupannya
Bila anak dibesarkan dengan hinaan, maka ia belajar menyesali diri.
Bila anak dibesarkan dengan toleransi, maka ia belajar menahan diri.
Bila anak dibesarkan dengan motivasi, maka ia belajar percaya diri.
Bila anak dibesarkan dengan pujian, maka ia belajar menghargai.
Bila anak dibesarkan dengan perlakuan sebaik-baiknya, maka ia belajar keadilan.
Bila anak dibesarkan dengan rasa aman, maka ia belajar menaruh kepercayaan.
Bila anak dibesarkan dengan dukungan,
Juli Agustus September
Buku Pegangan Guru
Tahun 1 Buku 1
TUNAS MUDA
Yesus – Sepenuhnya Allah
dan Manusia
Daftar Isi i
Pendahuluan ii
Apakah yang perlu kuketahui tentang murid kelas Tunas Muda? vi Bagaimana mengajar murid kelas Tunas Muda? vii Bagaimana membangun hubungan dengan murid-muridku? viii Sepuluh Komponen Pengajaran yang Efektif ix
Empat Langkah Rencana Mengajar x
Sebelum Anda mengajar kepada murid-murid xi
Oh Tuhan, jadikanku hamba-Mu! xii
Ayat Hafalan (Juli/Agustus/September) xiii
Pembacaan Alkitab (Juli/Agustus/September) xv
1. Yesus: Sepenuhnya Allah dan Manusia 1 2. Tujuan Hidup Yesus 9 3. Yesus – Tuhan yang Berkuasa atas Pencobaan 19 4. Yesus – Tuhan yang Berkuasa atas
Iblis dan Penyakit 29
5. Yesus – Tuhan yang Berkuasa atas Alam 39 6. Yesus Membuat Diri-Nya Berguna Bagi Orang Lain 49
7. Perjamuan Malam Terakhir 59
8. Yesus Mendoakan Para Murid-Nya 69
9. Petrus Menyangkal Yesus 79
10. Yesus Diadili dalam Persidangan 87 11. Yesus Diolok-olok, Dipukuli dan Disalibkan 97
12. Yesus Bangkit! 107
13. Ulasan 117
Daftar Isi
Bagaimana Anda Gunakan
Buku Pegangan ini?
Buku Pegangan Guru ini akan sangat membantu Anda
mempersiapkan bahan pelajaran dengan lebih baik. Kita berharap dapat saksikan bagaimana firman Allah mempengaruhi dan mengubah kehidupan murid-murid.
Sempatkan sedikit waktu untuk membaca beberapa petunjuk berikut. Bayangkan bahwa Anda sedang melakukan persiapan mengajar murid-murid kelas Tunas Muda.
GARIS BESAR
Kitab Bacaan
Mat. 1:18; Luk. 2:21-23;
Mat. 4:1-10; Ibr. 2:18;
Mat. 4:23-25; Ibr. 5:7
Kebenaran Alkitab
Yesus, Anak Manusia, adalah sepenuhnya manusia
sehingga Ia memahami akan keadaan kita.
Tujuan Pelajaran
Membagikan pemikiran yang terdalam kepada Yesus karena
Ia mengasihi kita.
Ayat Hafalan
Lalu kata malaikat itu kepada mereka: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku
memberita-kan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh
contoh
Kitab Bacaan terdiri dari bagian Alkitab yang akan Anda gunakan untuk menyampaikan pelajaran.
Kebenaran Alkitab menyatakan kebenaran Alkitab yang diajarkan kepada kita.
Tujuan Pelajaran memberi contoh nyata kepada murid- murid tentang Kebenaran Alkitab untuk diterapkan dalam kehidupan mereka.
Ayat Hafalan dikutip dari
Alkitab Terjemahan Baru LAI,
untuk mendukung Tujuan
Pelajaran. Menghafalkan
satu ayat Alkitab setiap
minggunya dapat membantu
murid-murid untuk
Belakang
Belakang Alkitab
Alkitab Alkitab
menyediakan informasi tambahan dan beberapa pandangan yang berkaitan dengan isi pelajaran.
menyediakan pandangan mengenai perkembangan murid, menawarkan berbagai ide maupun petunjuk dalam mengajar dan memahami kelompok usia ini.
menarik perhatian murid-murid dan membantu mereka terpusat pada tema pelajaran. (5 menit) membantu Anda mempersiapkan hati sebelum mengajar. Pula dapat menjadi tantangan sekaligus memberikan kekuatan kepada Anda dalam melangkah bersama dengan Kristus.
Altar
Mengenai
Persiapkan Makanan Belakang
Murid
Hati Rohani Alkitab
Anda
Murid
untuk
Renungan
Pemahaman
Aplikasi
Kesimpulan Aktivitas
Alkitab
Kehidupan
Evaluasi
inti dari bagian pelajaran di mana setiap murid dapat secara langsung terlibat dalam mempelajari firman Allah. Murid-murid akan menemukan apa yang dikatakan oleh firman Allah dan belajar bagaimana menerapkan firman Allah itu dalam kehidupan mereka. Selama waktu pelajaran, arahkan mereka untuk menggunakan Lembar Kerja Murid yang berisi berbagai pengajaran dan pertanyaan untuk didiskusikan. (30 – 40 menit)
memotivasi murid-murid membuat rencana aktivitas untuk menerapkan Tujuan Pelajaran dalam kehidupan sehari-hari mereka. Murid-murid menerapkan apa yang telah dipelajari dalam dunia mereka. Bantulah setiap murid untuk menanggapi firman Allah secara pribadi sebagaimana Roh Kudus akan menyertai mereka dalam melakukan suatu aplikasi kehidupan.
membantu murid-murid mempelajari Alkitab dan pengajarannya hingga akan semakin yakin dengan apa yang diajarkan firman Allah ketika mereka menerapkannya.
m e m b a n t u m u r i d - m u r i d u n t u k m e n j a w a b
pertanyaan: “Apakah makna pelajaran ini bagiku?
Bagaimana Lembar Kerja Murid
dapat Membantu Murid Anda?
Lembar Kerja Murid membantu murid-murid dalam menemukan firman Allah bagi diri mereka sendiri.
Arahkan mereka melalui 3 tahapan sederhana ini.
membantu murid-murid untuk menemukan jawaban Allah melalui cerita Alkitab atau perikop dalam Alkitab. Mereka akan menambah pengetahuan mengenai Alkitab dan berbagai pengajarannya sekaligus akan menemukan apa yang firman Allah sampaikan melalui pelajaran.
memotivasi murid-murid membuat rencana aktivitas untuk menerapkan Tujuan Pelajaran dalam kehidupan sehari-hari mereka. Murid-murid menerapkan apa yang telah dipelajari dalam dunia mereka. Bantulah setiap murid untuk menanggapi firman Allah secara pribadi sebagaimana Roh Kudus akan menyertai mereka dalam melakukan suatu aplikasi kehidupan.
Temuan
Aplikasi Alkitab
Kehidupan
Aktivitas
Apakah yang perlu kuketahui
tentang murid kelas Tunas Muda?
u Kurang Percaya Diri
Murid-murid kelas Tunas Muda mungkin merasa kurang percaya diri sehingga kadang berkata-kata dengan kasar karena rasa takut mereka. Oleh karena itu, kata-kata bijak yang paling tepat untuk diajarkan kepada mereka adalah "lakukan apa yang kamu ingin orang lain lakukan terhadap dirimu".
u Masa Puber
Masa puber menyebabkan munculnya masalah seorang murid untuk bersosialisasi. Bila seorang saudari pada usia 11 tahun telah disenangi oleh teman-temannya, tetapi mengapa pada saat ia menginjak usia 12 tahun justru merasa sulit untuk bergaul? Mungkin ia sedang memasuki masa puber.
u Bingung terhadap Jati Diri
Sebagian besar murid kelas Tunas Muda yang sedang menjalani masa puber akan mengalami kelabilan dalam perasaan mereka.
Mereka belum dapat memutuskan siapa diri mereka yang sebenarnya:
Seorang anakkah? Seorang dewasakah? Seorang Anakkah atau dewasakah? Selain itu, mereka pun belum dapat memutuskan keinginan untuk menjadi seseorang yang diharapkan. Apakah anak- anak ini egois? Pasti! Tetapi hal ini bukanlah karena kesengajaan ataupun hal yang buruk. Tetapi justru merupakan suatu kesulitan yang telah menjadi bagian dari perkembangan si anak.
u Perkembangan Moral
Tekanan dari teman-teman sebaya merupakan pengaruh yang begitu
kuat. Keinginannya untuk menjadi sama seperti teman-temannya itu
mempengaruhi tingkah laku sehingga membuat mereka mulai berani
membantah. Sekalipun mungkin secara sembrono murid-murid
mengikuti perbuatan teman-teman, tetapi mereka akan tetap bersikap
menentang perbuatan atau permintaan dari orang dewasa. Oleh
karena itu, cobalah untuk menjadi lebih peka terhadap segala
kebutuhan mereka dan usahakan untuk tidak mempermalukan
Bagaimana mengajar murid
kelas Tunas Muda?
l Setiap murid belajar dengan cara yang berbeda...
saran yang dapat membantu ketika Anda mengajar:
Ada beberapa
u Gunakan Variasi
Setiap orang belajar dengan cara yang berbeda. S e b a g i a n besar murid kelas Tunas Muda akan lebih cepat belajar dari pengalaman. Oleh karena itu, gunakan suatu cara yang ber- variasi dalam membawakan pelajaran.
u Peringatan Batas Waktu Saat Anda memberi tugas kepada murid-murid, berikan pula batasan waktu kepada mereka untuk mengerjakannya, pastikan Anda memberikan peringatan 5 menit dan kemu- dian 1 menit sebelum selesai.
Bila jumlah murid lebih dari 8 orang, kerjakan secara ber- kelompok yang terdiri dari 2 orang atau lebih, termasuk tugas-tugas yang bersifat d i s k u s i a t a u p e n g a l a m a n pribadi.
u Jadilah Diri Anda Sendiri Saat Anda berbagi pengalaman p r i b a d i d a l a m p e l a j a r a n , mereka akan mengikuti cerita
u Gunakan Alkitab
Ajaklah murid-murid untuk membawa Alkitab sendiri dan mintalah untuk mencatat.
Anda dapat meminta mereka menggunakan Alkitab dengan versi yang sama. Hal ini akan membantu mereka menjadi fokus terhadap pelajaran tanpa ada permasalahan dalam penafsiran. Setelah membaca perikop dalam Alkitab, pastikan mereka memahami kata-kata dan kalimat-kalimat yang penting s e h i n g g a k e t i k a A n d a memberi penjelasan, proses belajar akan menjadi lebih berarti bagi murid-murid.
u Proses Belajar yang Aktif
Proses belajar yang aktif
adalah tepat bagi anak-anak
usia muda. Mereka hidup
dalam perkembangan zaman
yang cepat berubah. Berilah
batasan waktu aktivitas 15
m e n i t l a m a n y a . B i a r k a n
diskusi berjalan dengan
bebas. Berikan motivasi agar
Bagaimana membangun
hubungan dengan murid-muridku?
esus hendak menjadi sahabat selama kita tetap menjadi murid- murid-Nya. Demikian pula hubungan Anda dengan murid-
Y murid dapat mempengaruhi keberhasilan pengajaran yang diberikan. Selama Anda berusaha untuk lebih mengenali mereka, maka mereka pun berusaha untuk lebih mengenali Anda, sehingga kemampuan Anda memasukkan firman Allah ke dalam kehidupan mereka dan kemampuan mereka mendengarkan firman Allah akan semakin meningkat.
Mulailah dari diri Anda!
Berbicaralah dengan Penuh Hormat terhadap Murid-Murid Murid-murid kelas Tunas Muda tidak lagi memandang diri mereka sebagai seorang anak. Mereka dapat membina hubungan baik dengan orang dewasa yang dapat menghargai kemampuan dan talenta mereka dan dengan senang hati dapat menerima berbagai saran yang bersifat membangun.
Turutlah Berpartisipasi bersama dengan Murid-Murid
Berpartisipasilah dengan murid- murid saat dalam kelas maupun di luar kelas. Bila Anda menugaskan m e r e k a u n t u k m e n g g u n t i n g , merekatkan dan menggambar, turutlah bergabung bersama dengan mereka. Hal ini akan menghilangkan kesan bahwa aktivitas ini bersifat kekanakan.
Bila murid-murid berjumlah sedikit saja, maka Anda dapat
melainkan membaur di antara mereka. Bila Anda lebih banyak meluangkan waktu bersama dengan mereka, maka mereka akan menaruh hormat dan menghargai Anda.
Luangkan Waktu untuk Lebih Mengenal Murid-Murid
Sepuluh hingga lima belas menit sebelum kelas dimulai merupakan waktu yang paling berharga bagi Anda. Sapalah ketika mereka tiba.
D e n g a r k a n d e n g a n p e n u h perhatian ketika mereka bercerita tentang berbagai peristiwa yang terjadi dalam kehidupan mereka.
Anda tidak perlu bersikap seperti anak remaja untuk berkomentar dengan mereka. Sebaliknya, Anda adalah orang yang berpengaruh dalam kehidupan mereka.
Luangkan waktu bersama mereka di luar jam pelajaran.
Makan bersama merupakan hal
yang baik untuk membangun suatu
Sepuluh Komponen
Pengajaran yang Efektif
man Kristiani dapat dirasakan dan dialami, dan murid-murid Anda akan menjadi lebih dewasa bila Anda memberikan kepada mereka
I kesempatan untuk mengalami dan melakukan kebenaran firman Allah.
Daftar ini berfungsi untuk mengingatkan bagaimana murid- murid harus belajar dan sekaligus sebagai suatu tantangan bagi Anda untuk meningkatkan kualitas mengajar Anda secara berkesinambungan.
Bantulah mereka belajar lakukan sesuatu berdasarkan pesan yang disampaikan. Mereka akan lebih cepat belajar melalui pengalaman daripada hanya mendengarkan pengajaran berjam-jam lamanya.
Berilah motivasi agar murid-murid dapat menyalurkan kreativitas mereka kepada pemahaman terhadap firman Allah.
Melakukan
Berkarya
Bermain
Memperagakan
Menggambar Melihat
Mendengar
Menulis
Saat Anda dapat memberikan gambaran mengenai pesan yang disampaikan, maka mereka akan mempunyai kesan yang mendalam pada benak mereka.
Sediakan berbagai cerita atau contoh yang menarik.
Tulisan yang kreatif merupakan suatu cara yang efektif bagi para
Aktivitas adalah hal yang baik untuk membuat mereka belajar.
yang mereka lihat dari Alkitab.
Mintalah murid-murid untuk
membagikan iman mereka dengan
mengambar apa yang dilihat dari
Empat Langkah
Rencana Mengajar
llah telah menciptakan setiap anak berbeda satu sama lainnya.
Kita harus mengajarkan mereka dengan cara supaya setiap
A murid dapat bertumbuh sesuai dengan perkembangan masing-masing. Beri mereka motivasi dan dorongan untuk senantiasa mengetahui kebenaran firman Allah dan bantulah mereka untuk melakukan dan menerapkan firman Allah di dalam kehidupan mereka.
Temukan firman Allah ketika Anda Mengajar di dalam Kelas.
Membuat Tujuan Pelajaran yang lebih bersifat pribadi sehingga dapat dihubungkan dengan pengalaman murid-murid.
Mengembangkan rencana pelaksanaan pelajaran yang dapat diterapkan murid-murid dalam kehidupan mereka.
Termotivasi
Tahu Kebenaran
Lakukan Kebenaran
Setiap menit dalam kelas
merupakan sesuatu yang
berharga.
Berdoalah agar Allah berikan
petunjuk kepada Anda.
Sebelum Anda Mengajar
kepada Murid-Murid
u Sediakan cukup waktu untuk melakukan persiapan
Buku Pegangan Guru ini disusun untuk mengurangi waktu persiapan Anda dan bukan untuk meniadakannya.
Bacalah bahan pelajaran sedikitnya satu minggu sebelum Anda mengajar. Anda mungkin perlu mengumpulkan beberapa bahan untuk acara diskusi dan a k t i v i t a s . C o b a l a h u n t u k mengenal bentuk pelajaran dalam buku ini. Mungkin tidak semua bahan pelajaran dapat dibahas karena keterbatasan waktu yang Anda punyai. Anda dapat membawakan sisa bahan tersebut di lain pertemuan atau dalam suatu persekutuan.
u Bersikap fleksibel
Bersikap fleksibel berarti memberikan kepada Allah kesempatan untuk menyatakan pekerjaan-Nya melalui diri kita.
Bila mengalami kondisi di mana seorang murid belum memahami pelajaran yang diberikan, maka Anda harus s i a p u n t u k m e l a k u k a n penyesuaian. Allah mungkin
u Bersikap kreatif
Jangan katakan kepada diri sendiri bahwa Anda bukanlah s e o r a n g y a n g k r e a t i f . Janganlah bersikap ragu-ragu untuk melakukan berbagai hal yang tidak tersedia di dalam buku pegangan ini.
Anda dapat menyesuaikan bahan pelajaran menjadi lebih b e r s i f a t p r i b a d i d e n g a n berbagai ide yang Anda terapkan kepada murid-murid di kelas.
u Berdoalah dengan tekun Seringkali dikatakan bahwa,
“Doa adalah nafas hidup bagi
orang Kristen!” Anda akan
beroleh hikmat, kekuatan dan
kesabaran yang lebih besar
k e t i k a m e m b u a t s u a t u
komitmen di dalam peran
sebagai seorang guru dan di
dalam setiap pelajaran ini
Oh Tuhan,
jadikanku hamba-Mu!
urid-murid dapat lebih banyak belajar dari cara hidup Anda.
Mereka akan menyerap berbagai macam pesan mengenai
M kasih Allah dan iman kekristenan setiap kali berinteraksi dan melihat perbuatan Anda. Jangan remehkan kekuatan gaya hidup Anda sendiri. Murid-murid melihat kepada orang di sekitar mereka yang dapat menunjukkan cara mengasihi Allah dan hidup sebagai seorang Kristen. Mohonlah kepada Allah untuk menjadikan Anda seorang hamba yang rendah hati berdoa kepada-Nya dalam setiap waktu dan setiap hari.
Allah tidak mengharapkan Anda menjadi seorang guru
yang terbesar.
Allah menghendaki Anda untuk menjadi seorang hamba,
melakukan yang terbaik yang dapat Anda lakukan,
dan beriman bahwa Ia dapat melakukan hal yang mustahil sekalipun.
“Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.”
(Kol. 3:23)
“Tetapi harta ini kami punyai
dalam bejana tanah liat,
supaya nyata, bahwa kekuatan
yang melimpah-limpah itu
berasal dari Allah,
bukan dari diri kami.”
Ayat Hafalan
(Juli/Agustus/September)
1. “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.” (Luk. 2:10-11) 2. “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah
mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” (Yoh. 3:16)
3. “Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah iman besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.” (Ibr. 4:15) 4. “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku
akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah kepada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.” (Mat. 11:28-29)
5. “Biarlah segenap bumi takut kepada Tuhan, biarlah semua penduduk dunia gentar terhadap Dia! Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi, Dia memberi perintah, maka semuanya ada.” (Mzm. 33:8-9)
6. “Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat.” (Rm. 13:8) 7. “Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan
gurumu, maka kamupun wajib saling membasuh kakimu.”
(Yoh. 13:14)
8. “Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam
doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala
orang kudus.” (Ef. 6:18)
9. “Jika kita berkata, bahwa kita tidak ada berbuat dosa, maka kita membuat Dia menjadi pendusta dan firman-Nya tidak ada di dalam kita.” (1 Yoh. 1:10)
10. “Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran.
Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.” (1 Pet. 2:24)
11. “Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya.” (Yes. 53:7)
12. Jawab Yesus: “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya
kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati.” (Yoh. 11:25)
Pembacaan Alkitab
(Juli/Agustus/September)
1. Mat. 1 - 3
2. Mat. 4 ─ 6
3. Mat. 7 ─ 9
4. Mat. 10 ─ 12
5. Mat. 13 ─ 15
6. Mat. 16 ─ 18
7. Mat. 19 ─ 21
8. Mat. 22 ─ 24
9. Mat. 25 ─ 28
10. Mrk. 1 ─ 3
11. Mrk. 4 ─ 6
12. Mrk. 7 ─ 9
pelajaran
Yesus –
Sepenuhnya Allah dan Manusia
1
GARIS BESAR Latar Belakang Alkitab
Kitab Bacaan
Mat. 1:18; Luk. 2:21-23;
Mat. 4:1-10; Ibr. 2:18;
Mat. 4:23-25; Ibr. 5:7 Kebenaran Alkitab Yesus, Anak Manusia, adalah sepenuhnya manusia sehingga Ia memahami akan keadaan kita.
Tujuan Pelajaran
Membagikan pemikiran yang terdalam kepada Yesus karena Ia mengasihi kita.
Ayat Hafalan Lalu kata malaikat itu kepada mereka: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakankepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu
Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.”
Yesus Kristus, yang adalah Allah sendiri, harus terlepas dari dosa asal yang diturunkan pada setiap mahkluk hidup dari zaman Adam.
Yesus pun adalah seorang manusia karena Ia dilahirkan dari seorang perempuan. Ketika Yesus lahir, sesungguhnya Allah menjadi seorang manusia. Ia bukanlah separuh manusia dan separuh Allah, tetapi benar- benar adalah manusia dan sepenuhnya bersifat ke-Allahan (Kol. 2:9). Sebelum Kristus datang, orang-orang hanya dapat mengetahui tentang Allah secara sebagian.
Setelah Kristus datang, orang-orang dapat mengetahui mengenai Allah sepenuhnya karena Ia dapat dilihat dan nyata di dalam Yesus Kristus. Yesus adalah penampakan Allah yang sempurna dalam bentuk manusia.
Kesalahan paling umum yang sering dibuat oleh manusia adalah memperkecil sisi kemanusiaan dari Yesus. Pelajaran ini m e n i t i k b e r a t k a n p a d a s i f a t d a s a r kemanusiaan Kristus, yaitu kemurahan, kasih dan pengampunan. Dalam Yesus Kristus, Allah menampakkan sifat dasar dan keberadaan-Nya dengan suatu cara yang dapat dilihat dan dirasakan. Dalam Yesus
Dari seorang bayi yang tidak dapat melakukan apapun dengan seorang diri saja, Yesus telah sanggup menjadi dewasa sepenuhnya untuk menggenapkan amanat-Nya di bumi. Yesus menjadi manusia sepenuhnya dalam segala hal sama seperti kita, tetapi sesungguhnya Ia pun adalah Allah sepenuhnya. Ia tidak mengambil jalan pintas dan tidak mengecualikan diri dari semua tekanan dan pencobaan dalam hidup ini.
Sama halnya, tidak ada jalan pintas selama kita hidup dalam sebuah kehidupan pelayanan kepada Allah.
Karena Yesus hidup sebagai manusia, Iapun sepenuhnya memahami akan pengalaman dan perjuangan hidup kita (Ibr. 4:15-16).
Kita semua pernah mengalami krisis atau masalah yang menjadi semakin parah dari yang dapat kita tanggung bahkan merasa begitu ketakutan. Karena Yesus adalah Allah, Ia mempunyai kuasa dan wewenang untuk membebaskan kita dari segala dosa (Kol. 2:13-15). Kita dapat memberitahukan kepada-Nya segala pemikiran, perasaan, dan kebutuhan kita. Ia telah mengalami apa yang kita rasakan sekarang ini dan mempunyai kemampuan untuk menolong.
Pelajaran ini adalah mengenai Yesus, yang adalah Allah yang menjadi seorang manusia. Kita mengetahui bahwa Yesus adalah sepenuhnya Allah dan manusia. Sebagai seorang manusia, Yesus dapat memahami akan keadaan kita secara mental maupun intelektual. Bukankah suatu hal yang luar biasa bahwa Yesus dapat merasakan dan memahami sepenuhnya terhadap apa yang kita akan alami?
“Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan,
dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan.
Jadi baik hidup atau mati,
kita adalah milik Tuhan.”
(Rm. 14:8)
Saat kita bersama dengan para remaja dalam kurun waktu tertentu, kita akan menemukan bahwa mereka ternyata sama seperti kita, memerlukan seseorang yang dapat diajak berbicara secara pribadi.
Mereka menginginkan seorang teman yang dapat memberikan waktunya untuk mendengarkan,
Alkitab
Makanan Rohani
untuk Renungan
Belakang Alkitab
Mengenai Murid
Anda
kecil. Sesungguhnya, Yesus adalah Allah yang maha kuasa. Sekalipun demikian, Ia adalah manusia yang sama seperti kita. Jelaskan kepada murid-murid dengan memberikan beberapa contoh dari sisi kebutuhan kemanusiaan-Nya seperti lapar, haus, lelah, dan lain sebagainya. Mereka akan mempunyai kesulitan dalam memahami bagaimana sifat dasar manusia dan Allah dapat muncul bersamaan dalam diri Ye s u s . G u n a k a n k e s e m p a t a n i n i u n t u k menggambarkan kemahabesaran Allah dan kuasa-Nya yang ajaib. Beberapa murid mungkin akan berpikir bahwa "manusia tidak dapat memahami Allah dengan logika mereka" bukanlah jawaban yang memuaskan.
Anda dapat mengilustrasikan keterbatasan manusia dengan membandingkannya dengan binatang.
Bagaimana semut dapat memahami perilaku manusia dan sebaliknya? Janganlah lupa meminta murid-murid untuk mendoakan pertanyaan mereka yang tidak terjawab itu. Allah akan memberikan pemahaman bila mereka memohonnya. Bila tidak memohon dan menyangkal kuasa Allah, maka mereka tidak akan mampu menjawab pertanyaan mereka itu.
Murid-murid perlu berjalan bersama dengan Yesus dengan cara berbagi pemikiran dan pengalaman mereka yang mendalam dan yang bersifat pribadi kepada Anda. Motivasilah murid-murid untuk melakukan hal yang sama dalam doa mereka. Yesus, yang adalah Allah, mengetahui permasalahan kita dan Ia sungguh peduli. Berdoalah agar hati mereka dapat dipenuhi dengan rasa syukur bahwa Yesus adalah sama seperti kita dan Ia sepenuhnya memahami pengalaman yang dialami manusia.
Murid-murid perlu berjalan bersama dengan Yesus
dengan cara berbagi pemikiran dan
pengalaman mereka yang mendalam dan yang bersifat pribadi
kepada Anda.
Persiapkan Hati Murid
Tanyakan pertanyaan berikut dan tuliskan semua jawaban murid-murid di papan tulis: Pernahkah kalian merasakan kesepian di dalam hidup? Berapa banyakkah di antara kalian yang telah menemukan seorang pendengar atau sahabat? Apakah yang kalian akan lakukan saat orang tersebut tidak berada di sana?
Sangatlah mudah bagi kita untuk berpikir bahwa
Lembar Kerja # 1
Seberapa Banyakkah yang Aku Ketahui tentang Kehidupan Yesus?
Pada tempat yang tersedia, tuliskan sebanyak mungkin yang kalian ketahui tentang Yesus. (Berikan waktu kira- kira 5 menit bagi murid-murid untuk mengerjakannya.) Cobalah untuk menuliskan beberapa peristiwa yang dialami Yesus pada masa kehidupan-Nya. Yang pertama telah dikerjakan untuk Anda.
Beberapa fakta tentang Yesus sebagai seorang manusia:
(Daftar ini tidak termasuk pada Lembar Kerja Murid.
Anda dapat membagikan isi daftar ini kepada murid- murid setelah mereka selesai mengerjakan Lembar Kerja # 1.)
1. Yesus dilahirkan melalui Roh Kudus dalam kandungan Maria (Mat. 1:18). Kelahiran Yesus sungguhlah ajaib, tetapi Maria melahirkan-Nya melalui proses alamiah sama seperti pengalaman semua ibu yang melahirkan anaknya.
2. Yesus disunat pada hari kedelapan dan diper- sembahkan kepada Allah oleh orangtua-Nya. Hal ini dilakukan sesuai dengan tradisi orang Yahudi (Luk. 2:21-24).
3. Yesus bertambah dewasa sama seperti anak-anak pada umumnya baik secara fisik, mental, sosial dan rohani.
4. Yesus adalah Allah, tetapi Ia bersedia menjadi seorang manusia. Tindakan-Nya yang tidak egois dan kerendahan hati-Nya menunjukkan betapa besar kasih-Nya kepada kita (Flp. 2:6-7).
5. Yesus sama seperti Anda dan aku. Tidak ada hal yang mengejutkan ataupun unik dari penampilan- Nya (Yes. 53:2).
6. Yesus mengalami banyak pencobaan yang ber- beda. Ada banyak tempat dalam kitab Injil yang Sebelum Anda mulai
bagian ini, mintalah murid-murid
untuk melihat pada Lembar Kerja Murid.
Beberapa informasi yang diberikan di sini mungkin tidak tersedia
bagi murid-murid.
Pemahaman
Alkitab
8. Yesus berdoa dengan tekun. Ia berdoa di taman Getsemani sebelum penyaliban-Nya (Ibr. 5:7; Luk.
22:41-44).
9. Yesus mengalami penolakan yang paling menya- kitkan yaitu Kematian (Yes. 53:3). Pada umumnya, rasa takut yang terbesar dalam diri manusia adalah takut akan kematian. Yesus menghadapinya dengan berani dan penuh kemenangan (Luk.
23:46).
10. Yesus dikuburkan sama seperti manusia biasa pada umumnya. Yusuf mengambil tubuh-Nya, membungkusnya dengan kain lenan yang bersih dan menempatkan pada kubur batunya yang baru saja dibentuk (Mat. 27:57-60).
Yesus adalah sepenuhnya Allah dan manusia. Ia berkuasa atas segala sesuatu yang terjadi. Ketika berada di dunia ini, Yesus adalah sepenuhnya manusia. Apakah makna kata sepenuhnya manusia itu bagi kalian?
Menjadi manusia sepenuhnya itu berarti (Yesus menjadi manusia yang nyata yang berdarah daging, dan tinggal bersama dengan orang-orang di dunia ini. Ia pun perlu bernafas, makan dan beristirahat sama seperti manusia lainnya.)
Sebagai seorang manusia, ciri khas apakah yang dipunyai oleh Yesus? (Yesus adalah seorang yang suci dan tidak berdosa; Ia mencintai kebaikan dan membenci kejahatan; Ia penuh kasih, murah hati dan lemah lembut.)
Yesus adalah Allah, tetapi Ia bersedia
menjadi seorang manusia.
Tindakan-Nya yang tidak egois dan kerendahan hati-Nya
menunjukkan betapa besar kasihnya kepada kita.
Pada tempat yang tersedia, tuliskan sebanyak mungkin yang kalian ketahui tentang Yesus. Cobalah untuk menuliskan beberapa peristiwa yang dialami Yesus pada masa kehidupan-Nya. Yang p e r t a m a t e l a h d i k e r j a k a n u n t u k A n d a . 1. Yesus dilahirkan melalui Roh Kudus dalam kandungan Maria.
2 . _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ 3 . _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ 4 . _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ 5 . _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ 6 . _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ 7 . _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ 8 . _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ Yesus –
Sepenuhnya Allah dan Manusia
ajanpelar
1
PemahamanAlkitabLembar Kerja # 1 Seberapa Banyakkah yang Aku Ketahui
tentang Kehidupan Yesus?
Yesus adalah sepenuhnya Allah dan manusia. Ia berkuasa atas segala sesuatu yang terjadi.
Sebagai seorang manusia, ciri khas apakah yang dipunyai oleh Yesus?
Lembar Kerja # 2
Yesus adalah manusia sepenuhnya. Saat berada di dunia, Ia sepenuhnya memahami identitas diri-Nya. Pelajari hal berikut dan temukan bagaimana Yesus adalah manusia sepenuhnya.
Lihatlah Mat. 8:20; 9:6. Tuliskan sebutan yang sering Yesus gunakan untuk menyebut diri-Nya sendiri. (Anak Manusia) Apakah yang dikatakan dalam Rm. 1:3-4 mengenai sifat dasar Yesus? (Anak Allah)
Karena Yesus adalah seorang manusia, apakah Ia perlu untuk belajar? Lihatlah dalam Luk.
2:46. Apakah yang Yesus lakukan? (Mendengar dan bertanya) Apakah yang dikatakan dalam Ibr. 5:8 mengenai hal yang dipelajari Yesus di dunia?
(Ketaatan)
Apakah Yesus pernah merasa lapar dan pernah mengalami pencobaan? Lihatlah dalam Luk.
4:1-3. Apakah yang dikatakan ayat tersebut? (Ia dicobai) Lihatlah dalam Ibr. 4:15. Apakah yang dikatakan ayat tersebut? (Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.)
Bagaimana Yesus kalahkan semua kesulitan yang Ia hadapi? Lihatlah dalam Luk. 4:4,8,12. Apakah yang Yesus gunakan ketika menghadapi pencobaan? (Firman Allah)
Lihatlah dalam Flp. 2:8; Mat. 26:39. Apakah yang Yesus lakukan sekalipun menyadari bahwa apa yang dihadapi-Nya adalah hal yang sulit? (Ia menaati kehendak Allah)
Lihatlah dalam Luk. 4:1,14; Gal. 5:16. Anda akan temukan bagaimana mengalahkan masa-masa kesukaran dalam hidup! Tuliskan apa yang Anda perlukan. (Kepenuhan Roh Kudus)
Yesus menjadi manusia yang nyata yang berdarah daging
dan tinggal bersama dengan orang-orang
di dunia ini.
Ia pun perlu bernafas, makan dan beristirahat
sama seperti manusia lainnya.
Yesus bertambah dewasa sama seperti
anak-anak pada umumnya baik secara fisik,
mental, sosial dan rohani.
2 Yesus –
Sepenuhnya Allah dan Manusia
pljrneaaa
1
PemahamanAlkitabLembar Kerja # 2
Yesus adalah manusia sepenuhnya.
Saat berada di dunia, Ia sepenuhnya memahami identitas diri-Nya. Pelajari hal berikut dan temukan bagaimana Yesus adalah manusia sepenuhnya.
Lihatlah Mat. 8:20; 9:6. Tuliskan sebutan yang sering Yesus gunakan untuk m e n y e b u t d i r i - N y a s e n d i r i . ______________________________
Apakah yang dikatakan dalam Rm. 1:3-4 m e n g e n a i s i f a t d a s a r Ye s u s ? ________________________________
Lihatlah dalam Luk. 4:4,8,12.
Apakah yang Yesus gunakan ketika menghadapi pencobaan?
______________________________
Lihatlah dalam Flp. 2:8; Mat. 26:39.
Apakah yang Yesus lakukan sekalipun menyadari bahwa apa yang sedang dihadapi-Nya adalah hal yang sulit?
______________________________
Lihatlah dalam Luk. 4:1,14; Gal. 5:16.
Anda akan temukan bagaimana mengalahkan masa-masa kesukaran dalam hidup! Tuliskan apa yang Anda perlukan.
______________________________
Lihatlah dalam Luk. 2:46.
Apakah yang Yesus lakukan?
_______________________________
Apakah yang dikatakan dalam Ibr. 5:8 mengenai hal yang dipelajari Yesus di dunia?
_______________________________
L i h a t l a h d a l a m L u k . 4 : 1 - 3 . Apakah yang dikatakan ayat tersebut?
_______________________________
L i h a t l a h d a l a m I b r . 4 : 1 5 . Apakah yang dikatakan ayat tersebut?
_______________________________
Karena Yesus adalah seorang manusia, apakah Ia perlu untuk belajar?
Apakah Yesus pernah merasa lapar dan pernah mengalami pencobaan?
Bagaimana Yesus kalahkan semua kesulitan yang Ia hadapi?
“Barangsiapa mengikut Aku,
ia tidak akan berjalan dalam
kegelapan, melainkan ia akan
mempunyai terang hidup.”
(Yoh. 8:12)
Aplikasi Kehidupan
3 Yesus –
Sepenuhnya Allah dan Manusia
ljrnpeaaa
1
KehidupanAplikasiLembar Kerja # 3
Yesus adalah sepenuhnya Allah dan manusia. Ia ketahui kelemahanmu dan akan bermurah hati dan setia membantu atasinya. Apakah Yesus, seorang yang kalian dapat jadikan teman dalam saling berbagi?
S jauh ini nku de
n sus er benjut,
e hubunga nga Ye t usrla
lingka ila stu ha a enggba k bunganm denga Ye us.
rh a l y ng m
am r an hu u
n s 1. A ki b hw
ak tah su ta i ti kl h ps ku ra a au
u Ye s, te pda aa ti ila k e ngu ny me ge alya b a u s sug h ann -N . . Ake lu er n ar
pa a Yes s ka pu ad ke emata . 2 u s la b sad ke d uap n n aspn . Ak be o da be sy ur pda y eti p k
li an eti hri.
3urd an
r uk ke a-N a s a a d s ap a 4. A tid k mng rah a a u m mb
rik n c ku watu u tuk e oa kuaei ba w kee au pkn b rd p da Ye s.
ke a su . Y u da aha
b tku an kuek t de g -Na.
5es s a l sha a d a d an an y . Ak pe u mmb ca ki b dn b rd a l bi te
k n l gi A u raa uh 6urlea Al taae o e h u a . k s ja d ri h d at-aa ir Ny .a
7a n _ __ ____ __ __ __ __ _ _ _ __ _ _ ____ _ . L in ya ___ __ _ _
_ __ _ _ ____ _ _ __ ___ _
Bagaimana aku dapat tingkatkan hubunganku dengan Yesus?
Tuliskan 2 hal bahwa kamu akan lakukan terus dari minggu ini.
Aku akan mencoba untuk ________________________________________________________________
Aku pun akan mencoba untuk ________________________________________________________________
Bagaimana Yesus Mengubahku?
Mintalah murid-murid tuliskan kesaksian pribadi tentang bagaimana Yesus Kristus telah mengubah dan mempengaruhi kehidupan mereka. Biarlah murid-
Aktivitas
Kesimpulan
Evaluasi
Allah menghendaki setiap orang dapat mempercayai-Nya dan berbagi kebutuhan yang berharga dengan-Nya sebagai seorang teman dekat yang terkasih.Kita harus mengetahui seseorang terlebih dahulu sebelum dapat mempercayai dan bergantung kepada mereka. Ini merupakan suatu alasan yang terpenting mengapa Yesus dilahirkan. Yesus datang ke dalam dunia sebagai seorang manusia agar kita dapat mengenal-Nya. Yesus akan bermurah hati dan setia menolong atasi segala permasalahan kita.
Akhirilah kelas Anda dengan doa bahwa Allah akan menggenapkan kehendak-Nya di dalam setiap kehidupan murid-murid.
Tuliskan tugas Pembacaan Alkitab di papan agar murid-murid dapat mengingatnya.
Tugas Pembacaan Alkitab
minggu ini:
Mat. 1 – 3
pelajaran
Tujuan Hidup Yesus
2
GARIS BESAR Latar Belakang Alkitab
Kitab Bacaan Mat. 1:21; 1 Tim. 1:15;
Tit. 2:14; Ibr. 9:12-14;
1 Yoh. 2:25; Yoh. 3:16,36;
Rm. 5:21
Kebenaran Alkitab Yesus penuhi tujuan hidup- Nya untuk serahkan nyawa- Nya bagi kita.
Tujuan Pelajaran Tentukan tujuan yang ber- sifat rohani, kekeluargaan dan akademis di tahun ajaran sekolah ini dan berusaha untuk mencapainya.
Ayat Hafalan
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah
mengaruniakan anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-
O r a n g Y a h u d i m e n a n t i k a n kedatangan Mesias untuk mengantarkan mereka masuk ke dalam kerajaan-Nya.
Mereka mengharapkan suatu kerajaan yang bersifat politik dan militer agar dapat terbebas dari penjajahan Romawi dan membawa kembali hari-hari kejayaan seperti pada masa pemerintahan raja Daud dan raja Salomo dahulu kala. Akan tetapi tujuan hidup Yesus, adalah untuk membawa sesuatu yang baru dan yang lebih baik. Yesus Kristus datang ke dunia untuk menyediakan pengampunan atas dosa kepada segenap umat manusia dan memberikan perdamaian dengan Allah.
Yesuslah satu-satunya cara agar kita dapat beroleh keselamatan. Ialah sumber kebenaran sekaligus standar yang sempurna dari apa yang benar. Ia membebaskan kita dari akibat dosa, dari penipuan terhadap diri sendiri dan oleh iblis.
Tujuan Yesus di dunia adalah untuk menunjukkan kepada kita jalan menuju kehidupan kekal. Ia menggenapi tujuan ini dengan mengorbankan hidup-Nya demi kita.
Menentukan sasaran adalah suatu hal yang menarik dan bersifat membangun. Keinginan mengejar sasaran tersebut mengembangkan sifat kedisiplinan, bahkan akan mempertinggi harga diri dan kepercayaan diri seseorang. Sasaran dapat memberikan suatu perasaan mengenai tujuan hidup yang kemudian memotivasi rasa kedewasaan seseorang. Suatu sasaran akan memaksa seseorang untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai kepribadiannya. Sasaran itulah yang dapat menjadi teman kita.
Kita tahu bahwa Yesus menetapkan dan menjalankan tujuan yang penting di dalam hidup-Nya.
Dengan mengamati kehidupan-Nya sebagai manusia, kita dapat belajar banyak hal mengenai penentuan, pencapaian dan pelaksanaan tujuan hidup pribadi kita.
Apakah kehendak Allah di dalam diri kita? Tujuan Allah yang terutama bagi kita adalah untuk menjadi seperti Kristus (1 Yoh. 3:2). Sebagaimana berusaha untuk menjadi seperti-Nya, kitapun akan menemukan jati diri yang sesungguhnya, sesuai dengan yang Allah telah ciptakan pada mulanya. Anda dapat bertanya kepada diri sendiri, ”Bagaimana aku dapat menyerupai gambaran-Nya? Bagaimana aku dapat melaksanakan tujuan sesuai dengan apa yang telah diciptakan?
Bagaimana aku dapat menjelaskan tujuan hidupku?”
“…supaya Allah kita menganggap kamu
layak bagi panggilan-Nya dan dengan kekuatan-Nya
menyempurnakan kehendakmu untuk
berbuat baik dan menyempurnakan
segala pekerjaan imanmu.”
(2 Tes. 1:11)
Masa puber merupakan awal dari perjalanan seseorang untuk mencari jati dirinya. Murid-murid mencoba untuk menemukan jati diri mereka dengan berbagai cara seperti melalui teman-teman, minat, hobi, prestasi dan dalam cara berpakaian. Dalam mencari jati diri, mereka pun mencoba untuk menemukan tujuan hidup yang tidak lain adalah suatu kondisi di mana mereka dapat merasa nyaman dengan keadaan tersebut. Murid-murid mungkin berpindah dari minat yang satu ke minat yang lainnya, atau teman yang satu ke teman yang lainnya. Cobalah untuk memahami
Alkitab
Makanan Rohani
untuk Renungan
Alkitab
Mengenai Murid
Anda
mereka mengenai hal tersebut. Jujurlah terhadap mereka. Mereka akan menghargai bahwa Anda pun pernah melakukan pergumulan yang sama seperti yang sekarang mereka sedang hadapi. Bagikan beberapa pengalaman dan pandangan Anda saat itu kepada mereka sekaligus bagaimana pandangan tersebut dapat berubah. Beritahukan bagaimana Allah telah menuntun Anda sampai hari ini. Bicarakan tentang pentingnya menentukan tujuan bagi iman dan hidup kita di dunia ini. Buatlah tujuan jangka pendek dan jangka panjang bagi iman dan kehidupan sekolah kita. Ajarkan mereka mengenai makna hidup bagi Kristus, disertai dengan penjelasan tentang kenyataan pergumulan yang kita hadapi. Mereka akan sungguh menghargai kejujuran Anda.
Bagikan setiap murid selembar kertas. Mulailah pelajaran Anda dengan pemberitahuan bahwa akan diadakan perlombaan pesawat terbang kertas. Bila ruang kelas Anda cukup luas, biarkan murid-murid memilih satu dari tiga macam pertandingan – jarak, kecepatan dan total waktu penerbangan.
B e r i k a n 3 m e n i t b a g i m e r e k a u n t u k mengembangkan dan menguji beberapa rancangan yang berbeda dengan lembaran kertas yang telah diberikan. Setelah 5 menit, kumpulkan mereka kembali dan adakan perlombaan di antara mereka. Pilihlah seorang murid untuk mengenakan jam penghitung waktu atau jam tangan yang mempunyai jarum detik untuk menghitung waktu penerbangan. Berikan hadiah yang tidak terlalu mahal kepada para pemenang yang mempunyai waktu terbang paling lama.
Kemudian, pimpinlah suatu diskusi berdasarkan aktivitas dengan menanyakan pertanyaan berikut:
1. Ketika sedang merancang pesawat terbang, apakah yang kalian ingin raih dan dapatkan?
(Memenangkan perlombaan.)
2. Langkah apakah yang diambil untuk mencapai tujuan kalian itu?
(Dengan membawa rancangan kemenangan;
Persiapkan
Hati
Murid
Penentuan sasaran sangatlah berharga.
Bayangkan sesaat tentang sasaran apa saja yang kalian dapat raih. Sasaran memberikan gambaran arah dan gambaran pada suatu pencapaian tujuan.
Kalian telah lakukan sesuatu yang tidak dapat d i l a k u k a n , t e t a p i s e t i a p o r a n g d a r i k a l i a n melakukannya. Mengapa? Karena kalian telah menetapkan suatu sasaran. Dalam mencapai suatu sasaran, kita dapat belajar banyak hal. Kalian belajar tentang hal yang membuat sesuatu dapat berjalan, mengenai diri kalian sendiri – hal-hal apa saja yang menggembirakan atau menyusahkan kalian, ataupun terlihat bodoh sekalipun.
Kalian akan dapat mempunyai perasaan keberhasilan setelah mencapat suatu sasaran.
Sekalipun mengalami kekalahan, tetapi kalian seharusnya merasakan suatu kepuasan karena telah menciptakan sesuatu yang berfungsi.
Mereka yang tidak menentukan sasaran akhirnya hanya mendapat hasil yang sedikit, bahkan mungkin tidak sama sekali. Mereka yang menentukan sasaran, dan mengikuti tahapan yang diperlukan untuk mencapai sasaran tersebut akan mendapat hasil yang lebih. Alkitab mencatat banyak sekali hal mengenai penentuan dan pencapaian sasaran. Hari ini, kita akan belajar banyak hal tentang penentuan sasaran.
Yang tidak tentukan sasaran hanya
mendapat hasil yang sedikit atau tidak sama sekali.
Yang tentukan sasaran akan mendapat hasil yang lebih.
Pemahaman
Alkitab
Lembar Kerja # 1Apakah Tujuan Hidup Yesus?
Bacalah Yoh. 6:38
“Sebab Aku telah turun dari surga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku.”
Bacalah Luk. 2:49
“Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus
oleh belas kasihan kepada mereka,
karena mereka lelah dan terlantar
seperti domba yang tidak bergembala.”
(Mat. 9:36)
Bacalah Mat. 9:35-36
“Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan injil Kerajaan surga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala.”
Sebagai seorang manusia, Yesus bertekun untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sekalipun tujuan-Nya sedikit lebih tinggi daripada tujuan pribadi yang kita akan bahas, tetapi Ia dapat dijadikan sebagai teladan utama dari seseorang yang mengetahui alasan mengapa Ia berada di sini dan ke mana Ia harus pergi. Kita dapat belajar banyak dari teladan-Nya.
1. Yesus mengatur waktu-Nya dengan baik. Ia t a h u k a p a n h a r u s b e r s a m a d e n g a n o r a n g banyak dan kapan harus menyendiri.
Bacalah Luk. 5:15 -16
“Tetapi kabar tentang Yesus makin jauh tersiar dan datanglah orang banyak berbondong-bondong kepada- Nya untuk mendengar Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka. Akan tetapi Ia mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa.”
Yesus memastikan diri-Nya untuk sering mengundurkan diri ke tempat yang sunyi dan sepi untuk berdoa. Sama halnya, kita pun harus menyisihkan waktu untuk mengundurkan diri ke tempat yang sunyi untuk berdoa.
Bacalah Luk. 6:12-13
“Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah. Ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul.”
2. Arah tujuan hidup Yesus menentukan kata-
Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama- lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal.”
Bacalah Yoh. 6:35
Kata Yesus kepada mereka: “Akulah roti hidup;
barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.”
Bacalah Yoh. 10:11-12
“Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-domba-Nya;
sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu.”
3. Yesus tahu dan mengejar tujuan hidup-Nya di dunia ini hingga akhir. Sekalipun demikian, Ia harus mengorbankan semua hidupnya.
Bacalah Mat. 16:21-23
“Sejak waktu itu, Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua- tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga. Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegur Dia, katanya: “Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau.” Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: ”Enyahlah Iblis.
Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia.”
Yesus memberitahukan secara langsung
“Akulah roti hidup;
barangsiapa yang datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi,
dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.”
(Yoh. 6:35)
Maka Yesus berpaling dan berkata
kepada Petrus:
"Enyahlah Iblis.
Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan
memikirkan apa yang dipikirkan Allah,
melainkan apa yang dipikirkan manusia."
(Mat. 16:23)
4. Yesus tetap taat kepada Bapa yang di surga, bahkan dengan segala penderitaan yang dialami- Nya.
Bacalah Luk. 22:41-44
“Kemudian Ia menjauhkan diri dari mereka kira-kira sepelempar batu jaraknya, lalu Ia berlutut dan berdoa, kata-Nya: Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi. Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya. Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa.
Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah.”
Bacalah Flp. 2:5-8
“Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.”
"Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin,
biarlah cawan ini lalu daripada-Ku, tetapi janganlah seperti
yang Kukehendaki, melainkan seperti yang
Engkau kehendaki."
(Mat. 26:39)
Bacalah Luk. 2:49 dan tuliskan di bawah ini:
__________________________________
__________________________________
__________________________________
__________________________________
__________________________________
Tujuan Hidup Yesus
pelajaran
2
PemahamanAlkitabLembar Kerja # 1 Apakah Tujuan Hidup
Yesus?
Bacalah Yoh. 6:38 dan tuliskan di bawah ini:
_____________________________________
_____________________________________
_____________________________________
, e u
Sebagai seorang ma nusia Ysus ber etk n
n j -
capai suatu tujuan terte tu. Sekalipun tu uan p
t
Nya sedikit lebih tin ggi dariada yang kia akan
h t
s
baas, tetapi Ia dapa dijadkan ebagai teladan i
s aI
utama dari eseorang yang tahu meng pa a
i an a
berada di sin d kemana hruspergi. Kita a
a r
d pat belajar bany k dai teladan-Nya.
Lembar Kerja # 2 Tujuan Hidupku
Yesus berpendirian terhadap tujuan hidup-Nya, bahkan tidak membiarkan satu halpun dapat menjauhkan diri-Nya dari pada tujuan itu.
Mintalah murid-murid membuka Lembar Kerja untuk melihat kolom yang ada. Berikan sebuah nasihat untuk membuat 2 atau 3 sasaran dalam kehidupan sekolah mereka selama setahun. Satu contoh telah dibuatkan untuk mereka. Tunjukkan bahwa setiap sasaran harus jelas dan dapat diukur. Dengan kata lain, setiap sasaran harus menyatakan apa yang mereka akan lakukan dan kapan. Langkah pencapaiannya harus masuk akal dan dapat dilakukan serta berisikan inti dari apa yang diperlukan untuk mencapai sasaran tertulis itu.
Jelaskan bahwa pada umumnya ada 2 hal utama yang dapat menghalangi dalam pencapaian sebuah sasaran, yaitu kebingungan dan kurangnya pendirian.
Aplikasi Kehidupan
5 Tujuan Hidup Yesus
pelajaran
2
KehidupanAplikasiLembar Kerja # 2
Apakah Tujuan Hidupku?
Sasaran Rohani 1. Bacalah melalui Alkitab pada waktu ini tahun berikutnya.
2.
Langkah yang Aku Harus Tempuh 1. Bacalah 3 pasal dalam Alkitab setiap harinya. Mintalah orangtua untuk menghitungnya agar aku dapat pastikan membaca dengan teratur.
2.
Langkah yang Aku Harus Tempuh 1.
2.
Langkah yang Aku Harus Tempuh 1.
2.
Sasaran Sekolah 1.
2.
Sasaran Keluarga 1.
2.
""Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku!"
Aktivitas
Sasaran untuk Kelas Tunas Muda
Pimpinlah suatu diskusi mengenai sasaran apa saja yang harus ditentukan untuk kelas Anda. Sasaran tersebut harus sesuai dengan komitmen dari tiap-tiap murid atau suatu hal yang ingin dicapai setiap kali mereka datang ke kelas. Tuliskan semua sasaran yang dapat dilakukan di papan tulis dan mintalah mereka untuk membuatkan suatu poster yang berisikan semua sasaran itu. Hiasi atau berilah warna pada poster itu agar tampak lebih menarik. Gantungkan di ruang kelas untuk mengingatkan murid-murid bahwa kelas Tunas Muda mempunyai sasaran tertentu. Ingatkan murid- murid untuk berdoa bagi sasaran yang telah mereka tentukan bagi diri sendiri.
Kesimpulan Evaluasi
Tugas Pembacaan Alkitab
minggu ini:
Mat. 4 – 6
Yesus mempunyai hidup yang bertujuan. Ia adalah seorang yang mengejar sasaran yang jelas;
seorang teladan utama yang mengetahui mengapa diri- Nya berada di dunia dan ke mana akan pergi. Kita dapat belajar banyak hal dari teladan-Nya itu.
Akhirilah aktivitas dengan doa dan mohonlah agar Allah menolong mereka dalam mencapai semua sasaran yang mereka telah tentukan.
Tuliskan tugas Pembacaan Alkitab untuk minggu ini di papan tulis.
pelajaran
Yesus –
Tuhan yang Berkuasa atas Pencobaan
3
GARIS BESAR Latar Belakang Alkitab
Kitab Bacaan
Luk. 4:1-13; Ibr. 4:15-16 Kebenaran Alkitab
Karena Yesus, sama seperti kita, pernah menghadapi pencobaan, maka Ia pun dapat membantu kita untuk melawan segala cobaan itu.
Tujuan Pelajaran
Memohon Yesus membantu kita berdiri teguh dalam melawan segala cobaan.
Ayat Hafalan
“Sebab Imam Besar yang kita punya,
bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.”
(Ibr. 4:15)
Iblis itu ada, bukan sekedar simbol, dan ia selalu berperang melawan mereka yang mengikuti jalan Tuhan. Iblis mencobai Hawa di taman Eden. Dalam Luk. 4:1-13, iblis mencobai Yesus di padang gurun. Segala macam cobaan iblis terpusat pada 3 hal:
Keinginan daging, keinginan mata dan keangkuhan hidup (1 Yoh. 2:15-16).
Yesus tidak menyerah, melainkan melawan dan mengalahkan iblis. Seperti yang tertulis dalam Ibr. 4:15, ”...sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.” Sekalipun Yesus merasa lapar dan lelah telah berpuasa 40 hari lamanya, tetapi Ia tetap tidak menggunakan kuasa ilahi-Nya untuk memuaskan rasa lapar-Nya dengan makanan. Yesus adalah manusia, dan cobaan iblis memberikan-Nya kesempatan untuk menggenapkan rencana Allah dalam pelayanan-Nya. Yesus telah menjadi teladan ketika kita sedang dicobai.