• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnal CARWAJI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Jurnal CARWAJI"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

email: info@lp3m.ikipmumaumere.ac.id

Jurnal CARWAJI

http://jurnal.ikipmumaumere.ac.id/index.php/carwaji

Pengaruh Penerapan Pembelajaran Berbasis UKBM Terhadap Sikap Disiplin Siswa SMA

Maria E. D. Lering 1, Muhammad Lautama 2, Gabriel F. P. R. Tiang 3 Informasi artikel ABSTRAK

Sejarah Artikel : Diterima Revisi Dipublikasikan

Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimanakah Penerapan serta penerapan pembelajaran berbasis UKBM di SMA Negeri 1 Maumere. Lokasi penelitian ini adalah di SMA Negeri 1 Maumere yang berada di Kota Maumere Kabupaten Sikka.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan melalui 3 tahap yaitu, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan.

Pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan atas sejumlah kriteria tertentu. Ada empat kriteria yang digunakan, yaitu kepercayaan (credibility), keteralihan (transferability), ketergantungan (dependability), dan kepastian (confirmbility).

Hasil penelitian menjelaskan bahwa Penerapan pembelajaran menggunakan UKBM di SMA Negeri 1 Maumere oleh guru, sudah mencakup komponen-komponen RPP yang tertera dalam Permendikbud No 81A tahun 2013. Komponen-komponen tersebut, yaitu identitas RPP, kompetensi inti (KI), kompetensi dasar (KD), indikator pencapaian kompetensi,tujuan pembelajaran, materi pembelajaran,metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, media dan bahan pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian. Isi dari setiap komponen tersebut juga sudah sesuai dengan panduan yang berlaku. Selanjutnya terdapat pengaruh positif yang ditunjukan siswa selama pembelajaran berbasis UKBM.

Keywords : Pembelajaran Berbasis UKBM Sikap Disiplin

How to Cite : ABSTRACT

Lering, M. E. D., Lautama, M., & Tiang, G. F. P. R. (2018).

Pengaruh Penerapan Pembelajaran Berbasis UKBM Terhadap Sikap Disiplin Siswa SMA.

Jurnal CARWAJI, 3 (1), pp. 25-29.

The Effect of the Application of UKBM-Based Learning on the Discipline Attitudes of High School Students. The research objective was to determine how the application and application of UKBM-based learning in SMA Negeri 1 Maumere. The location of this research is SMA Negeri 1 Maumere in Maumere City, Sikka Regency. This type of research is qualitative research. Data collection techniques in this study were observation, interviews, and documentation. The data analysis technique was used through 3 stages, namely, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. Technique of validity of data is necessary for checking technique. The implementation of inspection techniques is based on a number of certain criteria. There are four criteria used, namely trust (credibility), transferability (transferability), dependability (dependability), and certainty (confirmbility).

The results of the study explain that the application of learning using UKBM in SMA Negeri 1 Maumere by the teacher includes the components of the lesson plans listed in Permendikbud No. 81A of 2013. These components, namely RPP identity, core competence (KI), basic competence (KD ), indicators of competency achievement, learning objectives, learning materials, learning methods, learning activities, media and learning materials, learning resources, and assessments. The content of each component is also in accordance with the applicable guidelines.

Furthermore, there is a positive influence shown by students during UKBM-based learning.

Alamat korespondensi:

IKIP Muhammadiyah Maumere, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Maumere Indonesia

E-mail:

marlinlering85@gmail.com 1;

Copyright © 2018 IKIP Muhammadiyah Maumere

PENDAHULUAN

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah memprogramkan kegiatan pelatihan dan pendampingan untuk guru serta sekolah yang melaksanakan pembelajaran dengan Kurikulum 2013. Direktorat pembinaan SMA

mendukung kebijakan pemerintah tersebut dengan melakukan fasilitasi pembinaan implementasi terbaru Kurikulum 2013 melalui pengembangan naskah pendukung implementasi Kurikulum 2013. Pedoman Penyelenggaraan Sistem Kredit Semester (SKS)

(2)

26| Jurnal CARWAJI

dan Panduan Unit Kegiatan Belajar Mandiri (UKBM) menjadi fenomena terbaru dan masih sangat jarang terjadi pada pendidikan Indonesia.

Penerapan UKBM menjadi ketertaarikan tersendiri karena proses pelaksanaannya berkaitan langsung dengan individual pseta baik dan banyak membawa dampak baik serta kemandirian belajar pada peserta didik.

Realitanya, sekolah yang menerapkan UKBM ini masih sangat minim.

Karakteristik Unit Kegiatan Belajar Mandiri (UKBM)

1. Berbasis Kompetensi Dasar (KD).

Kompetensi (competense) menurut Hall dan Jones adalah pernyataan yang menggambarkan penampilan suatu kemampuan tertentu secara bulat yang merupakan perpaduan antara pengetahuan dan kemampuan yang dapat diamati dan diukur (Muslich, 2011:15). Sementara itu berdasarkan PP Nomor 32 Tahun 2013, kompetensi diartikan sebagai seperangkat sikap, pengetahuan dan keterampilan yang harus dimiliki, dihayati dan dikuasai oleh peserta didik setelah mempelajari suatu muatan pembelajaran

Dalam pembelajaran berbasis kompetensi perlu ditentukan standar minimum kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik. Sesuai pendapat tersebut, komponen materi pembelajaran berbasis kompetensi meliputi:

Kompetensi yang akan dicapai, strategi penyampaian untuk mencapai kompetensi dan sistem evaluasi atau penilaian yang digunakan untuk menentukan keberhasilan peserta didik dalam mencapai kompetensi.

Dengan demikian menurut Widiarni (2008:10) komponen minimal pembelajaran berbasis kompetensi dasar adalah:

1) Pemilihan dan perumusan kompetensi dasar yang tepat

2) Spesifikasi dan indikator penilaian untuk menentukan pencapaian kompetensi dasar 3) Pengembangan sistem penyimpanan

yang fungsional dan relevan dengan kompetensi dan sistem penilaian.

2. Kelanjutan atau pengembangan terhadap penguasaan BTP

Buku Teks Pelajaran (BTP) adalah sebagai sumber belajar utama peserta didik dan salah satu komponen pengembangan UKBM, dimana dalam pembuatan UKBM terdapat beberapa kegiatan belajar yang mengacu dari BTP, BTP dikembangkan sedemikian rupa agar dapat dijadikan UKBM. Ada beberapa prinsip yang harus dijadikan dasar dalam

mengembangkan materi pembelajaran yang ada dalam BTP, menurut Ghofur ada 3 (tiga) prinsip yang harus dipenuhi, diantaranya yaitu:

1) Prinsip Relevansi, yaitu materi pembelajaran hendaknya sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar merupakan bentuk penyederhanaan dari tujuan pembelajaran.

2) Prinsip Konsistensi. Artinya materi pembelajaran yang diberikan pada waktu tertentu harus dapat dibuktikan kebenarannya, lebih pada pelaksanaan pembelajaran, materi pembelajaran harus sebanding dengan banyaknya kompetensi dasar yang ditetapkan.

3) Prinsip Adequacy, yaitu kecukupan materi.

Materi pembelajarn harus dapat memenuhi kebutuhan peserta didik agar mereka terbekali untuk mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ditetapkan (Gafur, 1994).

3. Dapat mengukur ketuntasan atau pencapaian kompetensi setiap mata pelajaran.

Kriteria ketuntasan kompetensi UKBM berpacuan pada KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan hasil musyawarah guru bidang studi.

Prinsip Unit Kegiatan Belajar Mandiri Prinsip Unit Kegiatan Belajar Mandiri adalah sebagai berikut: 1) Mastery Learning (Pembelajaran Tuntas); 2) Proses belajar dan pembelajaran berlangsung secara interaktif; 3) Proses belajar dan pembelajaran berlangsung secara interaktif; 4) Berbasis KD; 5) Dirancang untuk dapat digunakan dalam beberapa model pembelajaran; 6) Memuat tujuan pembelajran untuk mencapai KD; 7) Mampu mengevaluasi ketercapaian KD; 8) Setiap UKBM diakhiri dengan adanya penilaian formatif’; 9) Bersifat komunikatif; 10) Berbasis kegiatan; 11) Bersifat hangat, cerdas dan ramah; 12) Mengintegrasikan tiga aspek meliputi sikap, pengetahuan dan keterampilan; 13) Pembelajaran dengan mempergunakan UKBM diperdalam dan diperhalus dari berbagai sumber (Direktorat Pembinaan SMA, 2017).

Implementasi Unit Kegiatan Belajar Mandiri (UKBM)

Sebelum memahami implementasi UKBM, harus mencermati alur pengembangannya terlebih dahulu. Alur pengembangan UKBM dapat anda ikuti sebagai berikut: 1) Pemetaan KD; 2) Prota; 3) Prosem;

4) Penyusunan silabus; 5) Penyusunan RPP; 6)

(3)

Jurnal CARWAJI|27 Penentuan jumlah UKBM; 7) Pengkodean

UKBM; 8) Pengembangan UKBM; 9) Penilaian hasil UKBM.

Tahapan Implementasi UKBM

Komponen utama kurikulum yang harus digunakan sebagai acuan dalam menyusun dan mengembangkan UKBM yang selanjutnya digunakan sebagai media belajar peserta didik adalah Buku Teks Pelajaran (BTP) yang telah ditetapkan oleh Pemerintah, Dinas Pendidikan atau penyelenggaran pendidikan.

Dengan adanya RPP, guru dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran matematika lebih terarah, efektif dan efisien.Penyusunan RPP mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2016 Tentang Standar Proses. RPP juga digunakan sebagai acuan pengembangan UKBM.

Efektivitas UKBM (Unit Kegiatan Belajar Mandiri)

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), efektif didefinisikan sebagai 1) ada efeknya (akibatnya, pengaruhnya, serta kesannya); 2) manjur atau mujarab; 3) dapat membawa hasil. Hal tersebut sesuai dengan pengertian efektivitas menurut Hidayat yang menjelaskan bahwa: “Efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target (kuantitas, kualitas dan waktu). Dimana makin besar persentase target yang dicapai, makin tinggi efektivitasnya. Dengan demikian suatu kegiatan dikatakan efektif apabila diselesaikan pada waktu yang tepat dan mencapai tujuan yang diinginkan

Sikap Disiplin Siswa Dalam Belajar Atau Pembelajaran

Menurut Wyckoff dalam (Suryadi, 2007:75) disiplin merupakan proses belajar mengajar kepada ketertiban dan pengendalian diri. Selanjutnya, disiplin menurut Djamarah adalah suatu tatatertib yang dapat mengatur tatanan kehidupan pribadi dan kelompok (Djamarah, 2002:12).

Pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa disiplin adalah mematuhi dan menaati pekerjaan dengan tertib dan teratur serta dalam waktu dan tempatnya tanpa paksaan dari siapapun. Disiplin bagi peserta didik merupakan hal yang rumit dipelajari sebabmerupakan hal yang kompleks dan banyak kaitannya, yaitu dengan pengetahuan, sikap, dan prilaku. Masalah disiplin yang dibahas dalam penelitian ini adalah disiplin yang dilakukan oleh para siswa dalam kegiata belajarnya baik dirumah maupun disekolah

berdisiplin disini sangatlah penting karena dapat menjadikan seorang siswamemiliki beberapa strategi mengenai cara belajar yang baik, juga merupakan suatu proses kearah pembentukan watak yang baik.

Fungsi Sikap Disiplin

Disiplin menjadi prasyarat bagi pembentukan sikap, perilaku, dan tata kedisiplinan yang akan menghantar kesuksesan dalam hidup setiap individu. Menurut Tulus Tu‟u (2004) fungsi sikap disiplin yaitu: a) menata kehidupan bersama; b) membangun kepribadian; c) melatih keribadian; d) Pemaksaan; e) hukuman; f) menciptakan lingkungan yang kondusif.

Pembudayaan disiplin tidak cukup hanya melalui peraturan dan tata tertib yang dirumuskan secara lisan maupun tertulis saja.

Keteladanan, dorongan serta bimbingan dalam bentuk-bentuk kongkrit sangat diperlukan bahkan keikutsertaan seluruh warga sekolah secara langsung akan lebih tepat dan berhasil.

Peserta Didik

Secara etimologi peserta didik adalah anak didik yang mendapat pengajaran ilmu.

Secara terminologi peserta didik adalah anak didik atau individu yang mengalami perubahan, perkembangan sehingga masih memerlukan bimbingan dan arahan dalam membentuk kepribadian serta sebagai bagian dari struktural proses pendidikan.

Pengertian siswa atau peserta didik menurut ketentuan umum undang-undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu. Dengan demikian peserta didik adalah orang yang mempunyai pilihan untuk menempuh ilmu sesuai dengan cita-cita dan harapan masa depan. Sedangkan Hasbullah berpendapat bahwa siswa sebagai peserta didik merupakan salah satu input yang ikut menentukan keberhasilan (Hasbullah, 2010:121).

Dari teori tersebut yang dinyatakan sebagai peserta didik adalah seseorang yang menerima pengaruh atau pelajaran dari orang lain ketika menjalankan usaha pendidikan.

Teori tersebut masih bermakna sangat luas, karena yang dikatakan sebagai peserta didik masih bisa siapa saja yang menerimanya seperti pendidikan informal pendidiknya adalah orangtua dan peserta didiknya adalah anak kandungnya sendiri.

(4)

28| Jurnal CARWAJI

Perlu diketahui bahwa setiap segala sesuatu pasti memiliki karakteristik tersendiri yang tidak terlepas dari peserta didik.

Berdasarkan teori tersebut yang menjadi fokus dari karakteristiknya adalah peserta didik masih memiliki kemampuan-kemampuan dasar dan belum berkembang sepenuhnya kearah yang lebih dewasa dan kedewasaan siswa tersebut tergantung dari pendidiknya.

METODE

Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimanakah Penerapan serta penerapan pembelajaran berbasis UKBM di SMA Negeri 1 Maumere. Lokasi penelitian ini adalah di SMA Negeri 1 Maumere yang berada di Kota Maumere Kabupaten Sikka. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif.

Menurut Denzin dan Licoln (2009) kata kualitatif menyiratkan penekanan pada proses dan makna yang tidak dikaji secara ketat atau belum diukur dari sisi kuantitas, jumlah, intensitas, atau frekuensinya.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Observasi dilakukan untuk mencari informasi ataupun data tentang situasi mengenai penerapan UKBM dan pengaruhnya terhadap sikap disiplin siswa di SMA Negeri 1 Maumere. Peneliti melakukan wawancara dengan beberapa informan yang dapat memberikan informasi tentang Penerapan UKBM Dan Pengaruhnya Terhadap Sikap Disiplin Siswa Di SMA Negeri 1 Maumere seperti kepala madrasah, pembantu kepala madrasah, guru, dan siswa. Sedangkan, dokumentasi dipakai untuk memperoleh dokumen yang tergolong sumber informasi dalam penelitian ini antara lain menyangkut sejarah sekolah, jumlah guru, jumlah siswa atau hal-hal lainnya yang dianggap mendukung penelitian ini.

Teknik analisis data yang digunakan melalui 3 tahap yaitu, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Reduksi data merupakan data-data yang didapat dari lapangan kemudian data tersebut dipilih untuk dijadikan sebagai bentuk dari laporan.

Selanjutnya, dengan adanya penyajian data maka peneliti dapat memahami apa yang sedang terjadi dalam ranah penelitian dan apa yang akan dilakukan peneliti untuk mengantisipasinya. Proses verifikasi dalam penelitian ini, peneliti mengambil kesimpulan melalui hasil analisa dan juga diskusi dengan

teman sejawat untuk tukar fikiran tentang penelitian yang telah dilakukan.

Teknik keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan. Pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan atas sejumlah kriteria tertentu. Ada empat kriteria yang digunakan, yaitu kepercayaan (credibility), keteralihan

(transferability), ketergantungan

(dependability), dan kepastian (confirmbility).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Belajar Mandiri (UKBM) di SMA Negeri 1 Maumere. UKBM mulai digunakan sejak 2 tahun yang lalu, yaitu pada tahun pelajaran 2017-2018 , akan tetapi ditahun pertama belum terlalu efektif dikarenakan masih dalam tahap percobaan. Perlu diketahui bahwa UKBM itu ada dikarenakan implementasi Sistem Kredit Semester (SKS) dengan format baru.

Untuk kondisi prestasi belajar siswa meningkat selama siswa belajar menggunakan UKBM, dibuktikan dengan nilai harian, tes formatif, nilai keaktifan kelas, nilai UTS dan UAS. Jadi rata-rata perkembangan siswa SMA Negeri 1 Maumere kognitifnya normal dan memiliki input yang bagus.

Keadaan lingkungan belajar atau ruang kelas cukup nyaman, sehingga memberikan keleluasaan guru maupun siswa ketika memberi dan menerima materi pelajaran. Penggunaan fasilitas yang mendukung juga lumayan lengkap tersedia. Dapat dilihat bahwa kegiatan belajar mengajar di SMA Negeri 1 Maumere sudah memenuhi kriteria prosedur pembelajaran yang menyenangkan bagi pihak guru dan siswa, karena terdapat keleluasaan menggunakan alternatif model pembelajaran, selain itu fasilitas yang cukup memadai dan mendukung kelancaran proses belajar mengajar dapat tercapai sesuai yang diharapkan.

Pengaruh Penerapan UKBM di SMA Negeri 1 Maumere Bagi Sikap Disiplin Siswa

Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh penerapan ukbm terhadap sikap disiplin siswa di SMA Negeri 1 Maumere diperoleh hasil sebagai berikut:

Pengaruh positif yang ditunjukan siswa selama pembelajaran berbasis UKBM

 Siswa dapat belajar secara berurutan dengan UKBM sesuai dengan kecepataan dalam peguasaan materi belajar.

 Siswa mandiri untuk menguasai kompetensi sesuai dengan kecepatan dalam penguasaan materi.

(5)

Jurnal CARWAJI|29

 Siswa mampu mendiagnosa kesulitan belajar yang meraka temui dikarenakan pada pembalajaranya yang berbasis UKBM disajikan dalam bentuk unit-unit kecil.

 Siswa memiliki rasa percaya diri yang tinggi, dalam mengajukan argument tentang kendala yang dimiliki selama menjalankan pembelajaran berbasisi UKBM.

 Siswa dapat mencapai tingkat kompetensi yang lebih tinggi sesuai dengan kemampuan atau kecepatan belajar dari siswa

 Dapat dijadikan patokan dalam menentukan beban belajar sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan atau kecepatan belajar dari siswa.

Pengaruh positif bagi guru selama pembelajaran berbasis UKBM di SMA Negeri 1 Maumere

 Guru dapat menekankan penguasaan kompetensi dengan pemberian tugas belajar dengan menggunakan kenteks pemanduan awal sehingga dapat memicu berfikir awal siswa sehingga siswa mampu memahami tugas dari guru dengan baik.

 Guru dapat mengatur beban belajar setiap UKBM secara proposional.

Pengaruh negatif yang ditunjukan siswa selama pembelajaran berbasis UKBM di SMA Negeri 1 Maumere

 Ditemukan beberapa siswa yang pasif selama pembelajaran berbasis UKBM berlangsung, hal ini dikarenakan tidak semua siswa memiliki laptop.

 Ada pengelompokan di dalam kelas antara siswa yang rajin dan malas hal ini dikarenakan ada beberapa siswa yang merasa minder untu menawarkan diri bergabung bersama teman yang memiliki laptop.

 Pada saat pengumpulan, ada siswa yang mengumpul dengan cepat dan ada yang lambat. Jadi guru merasa kesulitan menjelaskan materi pada saat pertemuan Guru hanya menyarankan bahwa lebih cepat lebih baik berikutnya. Namun, guru tidak memberi batas waktu untuk mengumpul UKBM.

UCAPAN TERIMA KASIH

Terima kasih kami ucapkan kepada Rektor IKIPMu, tim LP3M IKIPMu yang telah membantu dalam penelitian ini, selanjutnya kepada kepala SMA Negeri 1 Maumere, terima

kasih juga kepada guru-guru dan peserta didik SMA Negeri 1, serta pihak-pihak yang terlibat dalam proses pengambilan data penelitian serta ucapan terima kasih juga buat teman-teman dosen yang terlibat dalam proses berlangsungnya penelitian dari awal hingga berakhirnya penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Gafur, Desain Intruksional: Langkah- langkah Sistem Penyusunan pada Dasar KegiatanBelajar Mengajar, (Solo: Tingah Serangkai, 1994), 17

Denzin, Norman K. dan Yvonna S. Lincoln (eds.). (2009). Handbook of Qualitative Research. Terj. Dariyatno dkk.

Jogjakarta: Pustaka Pelajar.

Djamarah. (2002). Prestasi Belajar Dan Kompetensi Guru.Surabaya: Usaha Nasional.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas. (2017). Kit Prosedur dan Teknis Pengembangan Unit Belajar (UKB). Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Hasbullah. (2010). Otonomi Pendidikan,.

Jakarta: PT Rajawali Pers.

Republik Indonesia, Undang-undang Republik Indonesia No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen & Undang-undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2003 tentang sisdiknas, (Bandung:

Permana, 2006), h. 65.

Suryadi. (2007). (http://KEPRIBADIAN.

Pengertian Kepribadian

belajarpsikologi.com), diakses 12 april, 2014 (online).

Tulus Tu’u. (2004). Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa.

Jakarta Grasindo.

Muslich, Masnur. (2011). Pendidikan Karakter:

Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Widiarni, Dyah Rahayu. (2008). Metode Pengajaran.http://akta408.files.wordpress .com/2008/09/31-dyah metode pengajaran.doc. diakses tanggal 20 Mei 2011.

Referensi

Dokumen terkait

Pengusaha yang mempekerjakan tenaga kerja asing di Indonesia wajib mengikutsertakan tenaga kerja asing yang bersangkutan dalam Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja.

□ Perencanaan diit atau Kebutuhan gizi org dewasa dpt mengacu pada kebutuhan energi sebesar 30 -50 kal/kg BB/hr, protein 1 g/kg BB/hr, lemak dibatasi 25% dari energi

Secara khusus saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh sektor dengan program-programnya terutama yang sangat mendukung kegiatan

Berbagai revisi telah dilakukan dengan memperhatikan hasil validasi, hasil uji coba produk, dan tanggapan hasil wawancara dengan siswa uji sehingga tersusunlah suatu bahan

Namun, seperti yang ditunjukkan oleh perilaku biaya PUA, pertanyaannya adalah apakah kompensasi akan menurun, dalam proporsi yang sama dengan kenaikan

Biaya tidak tetap merupakan biaya yang dikeluarkan secara berulang-ulang yang antara lain berupa biaya pakan, upah tenaga kerja, penyusutan kandang, penyusutan peralatan,

Selanjutnya dipanaskan dengan autoclave selama 45 menit, dan langsung digiling menjadi bentuk pasta Direndam dengan larutan filtrat air abu sekam (FAAS) 20% selama 48 jam.

Judul Penelitian : Analisis Usaha Pemberian Imbangan Hijauan Daun Singkong (Manihot Utilisima) Dengan Konsentrat Terhadap Produksi Susu Ka mbing Peranakan