• Tidak ada hasil yang ditemukan

TIKET MASUK DAN LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TIKET MASUK DAN LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA DASAR

REAKSI REDUKSI OKSIDASI

NAMA :

NIM :

KELAS :

KELOMPOK :

JURUSAN :

ASISTEN :

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

(2)

A. PRE-LAB

1. Jelaskan pengertian reaksi reduksi!

Reaksi reduksi adalah reaksi kimia yang mengikat atom hidrogen dan pelepasan atom oksigen, menerimaan elektron, dan mengalami penurunan biloks (Roberts, 2009).

2. Jelaskan pengertian reaksi oksidasi!

Reaksi oksidasi adalah reaksi kimia yang mengikat atom oksigen dan melepas atom hidrogen, melepas elektron, dan mengalami kenaikan biloks (Roberts, 2009).

3. Apa fungsi larutan CuSO4 dan AgCO3?

Pada reaksi redoks CuSO4 berfungsi sebagai larutan garam dari logam Cu. Dalam hal ini Cu2+ akan bergerak mengambil elektron dan menjadi logam yang menempel pada besi katoda memberikan elektron

Pada reaksi redoks AgCO3 berfungsi sebagai larutan garam Ag. Dalam reaksi anoda NO3- tidak akan larut dalam air sehingga akan beroksidasi (Ebbing, 2010).

B. TINJAUAN PUSTAKA

1. Pengertian Reaksi a. Redoks

Adalah perubahan bilangan oksidasi suatu reaksi kimia di mana ada pemindahan elektron dari satu reaktan ke reaktan lainnya dan berkombinasi membentuk suatu produk (Stocker, 2012).

Contoh reaksi redoks:

(3)

kimia (termasuk reaksi redoks) yang tidak spontan tidak akan menjadi apapun (Salirawati, 2008).

2. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya reaksi redoks

Faktor yang mempengaruhi terjadinya reaksi redoks yaitu terjadinya proses pengikatan dan pelepasan elektron. Terjadinya penambahan dan pengurangan bilangan oksidadsi. Bilangan oksidasi adalah bilangan yang menunjukkan muatan yang disumbangakan oleh suatu atom, molekul, atau ion yang dibentuknya (Oxtoby, 2007).

3. Aplikasi redoks dalam teknologi pertanian

Salah satu penerapan konsep reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hari adalah dalam bidang tanah. Prinsip dasar yang digunakan adalah teroksidasinya bahan organik maupun anorganik. Sehingga lebih mudah untuk diolah lebih lanjut. Aplikasi redoks dalam peran teknologi pertanian adalah perombakan pada tanah gambut yang lebih efisien (Noor, 2010).

Pada proses respirasi tumbuhan salah satunya dalam proses fotosintesis karena tumbuhan dapat menghasilkan oksigen dan gula (Ebbing, 2010).

C. TINJAUAN BAHAN

1. Logam seng

Seng (Zn) adalah logam non ferrous yang terutama digunakan untuk melindungi baju dari korosi dan pembuatan campuran logam kuningan. Dalam penerapan sebagai bahan dasarKarakteristik komponen elektronika, seng tidak dapat menjadi bahan tunggal, seng harus dicampur dengan bahan lain. (Linsley, 2007).

2. Logam tembaga

Tembaga (Cu) adalah logam berat yang sangat baik untuk konduktor, bersifat non magnetik dan mempunyai ketahanan terhadap korosi atmosfer (Linsley, 2007).

3. Larutan CuSO4 0,1 M

Tembaga (II) Sulfida juga dikenal sebagai cupri sulfat. Senyawa garam ini eksis di bumi dengan kederajatan hidrasi yang berbeda-beda. Bentuk anhidratnya berbentuk bubuk hijau pucat atau abu-abu putih, sedangkan bubuk pentahidratnya berwarna biru terang (Pudjiatmika, 2013).

4. Larutan AgNO3 0,1 M

Senyawa ini adalah senyawa yang paling serbaguna di antara senyawa perak lainnya dan dapat digunakan pada fotografi (Pudjiatmika, 2013).

(4)

1. Beaker glass

Beaker Glass adalah tabung gelas berbentuk silinder dengan skala tertentu, digunakan untuk mengaduk, mencampur, menimbang, dan memanaskan larutan (Beran, 2010).

2. Pipet ukur

(5)

E. DIAGRAM ALIR

1. Reaksi antara logam Zn dengan larutan CuSO4 0,1 M

Dimasukkan dalam gelas kaca

Diamplas hingga bersih

Diamati perubahan larutan CuSO4 0,1 M pada menit 1, 3, 5, 7, dan 10

Hasil

2. Reaksi antara logam Cu dengan larutan AgNO3 0,1 M

Dimasukkan dalam gelas kaca

(6)

Diamati perubahan larutan AgNO3 0,1 M pada menit 1, 3, 5, 7,

(7)

1 Zn Abu-abu CuSO4 Biru Muda Gelembung mulai bermunculan banyak

CuSO4 Biru muda Gelembung semakin bermunculan

Berubah warna menjadi hitam

5 Cu Coklat

mengkilap

AgNO3 Transparan Gelembung abu-abu bertambah dan

semakin menebal

5 Zn Abu-abu

kehitaman

CuSO4 Biru muda Membentuk tekstur seperti kristal hitam

7 Cu Abu-abu AgNO3 Sedikit

Warna seng berubah menjadi hitam pekat

Endapan mulai terlepas

(8)

1. Bahas dan bandingkan hasil pengamatandari kedua logam dalam percobaan reaksi reduksi oksidasi tersebut!

Percobaan Redoks Seng (Zn) dengan larutan CuSO4 1 M! (Surya,

2009)

Perlakuan Keterangan

10ml CuSO4(aq) (warna biru jernih) + 1gram Zn(s) (warna abu-abu)

- Banyak Gelembung

- Larutan tidak berwarna

- Endapan berwarna hitam

Persamaan Reaksi

Zn(s) + CuSO4(aq) → ZnSO4(aq) + Cu(s) (abu-abu) (biru) (tak berwarna) (hitam) Oksidasi : Zn(s) → Zn2+(aq) + 2e

-Reduksi : Cu2+(aq) + 2e- → Cu(s)

Zn(s) + Cu2+(aq) → Zn2+(aq) + Cu(s)

Pembahasan:

Percobaan reaksi redoks dilakukan dalam lima tahap, yaitu dalam 1 menit, 3 menit, 5 menit, 7 menit dan 10 menit. Pada percobaan pertama logam Zn dengan larutan CuSO4 . Logam Zn berwarna silver yaitu saat menit pertama warna logam Zn masih berwarna silver, warna larutan CuSO4 biru muda pekat, dan masih belum terjadi perubahan. Pada menit ketiga logam Zn berubah menjadi warna abu – abu kehitaman, warna larutan CuSO4 masih tetap biru bening dan mulai muncul serbuk dipinggiran logam. Pada menit kelima warna logam menjadi berwarna hitam, warna larutan masih tetap biru bening, serbuk dipinggiran logam semakin banyak. Pada menit ketujuh warna logam Zn semakin hitam pekat, warna masih tetap biru bening, dan serbuk dipinggiran logam dan logam Zn mulai terkikis dan berjatuhan. Dan yang terakhir pada menit kesepuluh logam Zn semakin berwarna hitam pekat, warna larutan semakin biru muda bening, dan logam Zn semakin terkikis.

(9)

Percobaan Tembaga (Cu) dengan larutan AgNO3 1 M (Day, 2006)

Perlakuan Keterangan

10ml AgNO3(aq) (warna transparan

jernih) + 1gram Cu(s) (warna coklat)

(10)

Tiap atom Cu kehilangan 2 elektron untuk menjadi sebuah ion tembaga dan tiap ion perak akan memperoleh satu elektron menjadi dua buah atom perak. Elektron itu dibersihkan langsung dari atom-atom seng ke ion-ion tembaga (Cains, 2010).

Hasil yang didapatkan dari percobaan kali ini tidak sesuai dengan literatur. Seharusnya endapan dari logan Cu adalah berwarna perak (Arora, 2008).

reaksi dapat dituliskan sebagai berikut : Cu(s) + 2Ag+(aq) → Cu2+(aq) + 2Ag(s)

2. Tuliskan reaksi-reaksi yang terjadi pada percobaan

Zn(s) + CuSO4(aq) Cu + ZnSO4

Cu(s) + 2 AgNO3(aq) Cu( NO3¿2(aq) + 2 Ag(s)

3. Jelaskan perubahan bilangan oksidasi masing-masing unsur pada reaksi-reaksi tersebut dan jelaskan unsur mana yang mengalami oksidasi atau reduksi!

Zn + CuSO4 → ZnSO4 + Cu bilangan oksidasi dari +2 menjadi 0. Sehingga Zn dapat dikatakan sebagai reduktor, yaitu mereduksi Cu tetapi Zn sendiri mengalami oksidasi. Dan Cu dapat dikatakan sebagai oksidator yaitu mengoksidasi unsur lain tetapi Cu sendiri mengalami reduksi.

Cu + 2AgNO3 → Cu(NO3)2 + 2Ag

0 +1 +2 0

O = +2

(11)

Pada percobaan kedua, Cu mengalami oksidasi yaitu perubahan bilangan oksidasi dari 0 menjadi +2 . Ag pada AgNO3 mengalami reduksi yaitu perubahan bilangan oksidasi dari +1 menjadi 0. Sehingga Cu dapat dikatakan sebagai reduktor yaitu mereduksi Ag tetapi Cu sendiri mengalami oksidasi. Dan Ag dapat dikatakan sebagai oksidator yaitu mengoksidasi unsur lain tetapi Ag sendiri mengalami reduksi.

H. ANALISA PROSEDUR

Alat dan Bahan: Gelas kaca kecil, gelas beker, pipet ukur, bulb, larutan CuSO4, larutan AgNO3, logam Cu, logam Zn.

Fungsi baham:

1. Logam Zn berperan untuk mengoksidasi unsur Cu dalam larutan CuSO4

2. Logam Cu berperan dalam mengoksidasi unsur Ag dalam AgNO3 yang menghasilkan endapan berwarna perak yang merupakan Ag.

3. CuSO4 1M sebagai agen pengoksidasi yang bereaksi dengan Zn 4. AgNO3 1M sebagai agen pengoksidasi yang beraksi dengan Ag Seng (Zn) dengan larutan CuSO4 1 M

Pertama yang dilakukan adalah menyiapkan alat dan bahan untuk praktikum reaksi reduksi oksidasi. Menuangkan larutan CuSO4 1 M secukupnya ke dalam gelas beker 100 ml. Selanjutnya

(12)

perubahan yang terjadi pada logam seng dan larutan CuSO4 dan mencatatnya setiap 1, 3, 5, 7, dan 10 menit.

Tembaga (Cu) dengan larutan AgNO3 1 M

Pertama yang dilakukan adalah menyiapkan alat dan bahan untuk praktikum reaksi reduksi oksidasi. Menuangkan larutan AgNO3 1 M secukupnya ke dalam gelas beker 100 ml. Selanjutnya

memindahkan larutan AgNO3 1 M ke dalam gelas kaca kecil.

Menyiapkan sepotong logam tembaga dan mengamplasnya hingga bersih. Mencatat keadaan awal logam tembaga dan larutan AgNO3. Memasukkan Cu ke dalam larutan AgNO3. Mengamati perubahan yang terjadi pada logam tembaga dan larutan AgNO3 dan

mencatatnya setiap 1, 3, 5, 7, dan 10 menit

I. ANALISA HASIL

Percobaan Redoks Seng (Zn) dengan larutan CuSO4 1 M! (Surya,

2009)

Perlakuan Keterangan

10ml CuSO4(aq) (warna biru jernih) + 1gram Zn(s) (warna abu-abu)

- Banyak Gelembung

- Larutan tidak berwarna

- Endapan berwarna hitam

Persamaan Reaksi

Zn(s) + CuSO4(aq) → ZnSO4(aq) + Cu(s) (abu-abu) (biru) (tak berwarna) (hitam) Oksidasi : Zn(s) → Zn2+(aq) + 2e

-Reduksi : Cu2+(aq) + 2e- → Cu(s)

(13)

Pembahasan:

Percobaan reaksi redoks dilakukan dalam lima tahap, yaitu dalam 1 menit, 3 menit, 5 menit, 7 menit dan 10 menit. Pada percobaan pertama logam Zn dengan larutan CuSO4 . Logam Zn berwarna silver yaitu saat menit pertama warna logam Zn masih berwarna silver, warna larutan CuSO4 biru muda pekat, dan masih belum terjadi perubahan. Pada menit ketiga logam Zn berubah menjadi warna abu – abu kehitaman, warna larutan CuSO4 masih tetap biru bening dan mulai muncul serbuk dipinggiran logam. Pada menit kelima warna logam menjadi berwarna hitam, warna larutan masih tetap biru bening, serbuk dipinggiran logam semakin banyak. Pada menit ketujuh warna logam Zn semakin hitam pekat, warna masih tetap biru bening, dan serbuk dipinggiran logam dan logam Zn mulai terkikis dan berjatuhan. Dan yang terakhir pada menit kesepuluh logam Zn semakin berwarna hitam pekat, warna larutan semakin biru muda bening, dan logam Zn semakin terkikis.

Percobaan ini sesuai dengan literatur, bahwa larutan yang memudar ini dikarenakan kadar logam Zn yang semakin berkurang pada larutan CuSO4, sedangkan logam Zn mengalami oksidasi sehingga mereduksi larutan. Dan endapan yang terbentuk seharusnya berwarna merah (Purnomo, 2010).

Percobaan Tembaga (Cu) dengan larutan AgNO3 1 M (Day, 2006)

Perlakuan Keterangan

10ml AgNO3(aq) (warna transparan

jernih) + 1gram Cu(s) (warna coklat)

(14)

(coklat) (tak berwarna) (coklat keruh) dengan larutan AgNO3 , Logam Cu berwarna emas tembaga dan larutan AgNO3 berwarna bening. Pada menit pertama logam Cu bereaksi dengan larutan AgNO3 warna logam menjadi berwarna hitam, larutan berwarna bening dan ada sedikit serbuk yang menempel pada Cu. Pada menit ketiga warna logam menjadi abu – abu, larutan masih berwarna bening, dan lapisan Cu mulai sedikit mengelupas. Pada menit kelima warna logam masih berwarna abu – abu, warna larutan masih bening, dan lapisan Cu mengelupas semakin banyak. Pada menit ketujuh logam Cu masih berwarna abu – abu, warna larutan menjadi bening sedikit biru muda, dan lapisan Cu semakin mengelupas. Dan yang terakhir saat menit kesepuluh logam Cu menjadi hitam, warna larutan semakin bening dan sedikit biru muda, dan lapisan Cu mengelupas sempurna. Larutan menjadi berwarna sedikit biru dikarenakan adanya luruhan logam Cu yang bercampur dengan larutan AgNO3.

Tiap atom Cu kehilangan 2 elektron untuk menjadi sebuah ion tembaga dan tiap ion perak akan memperoleh satu elektron menjadi dua buah atom perak. Elektron itu dibersihkan langsung dari atom-atom seng ke ion-ion tembaga (Cains, 2010).

Hasil yang didapatkan dari percobaan kali ini tidak sesuai dengan literatur. Seharusnya endapan dari logan Cu adalah berwarna perak (Arora, 2008).

reaksi dapat dituliskan sebagai berikut : Cu(s) + 2Ag+(aq) → Cu2+(aq) + 2Ag(s)

Reaksi-reaksi yang terjadi pada percobaan

Zn + CuSO4 → ZnSO4 + Cu

(15)

O = +2

R = -2

Cu + 2AgNO3 → Cu(NO3)2 + 2Ag

0 +1 +2 0

O = +1

R = -2

J. KESIMPULAN

(16)

Percobaan pertama, yaitu antara logam seng dengan larutan CuSO4 menghasilkan larutan ZnSO4 berupa larutan tidak berwarna, dan endapan Cu yang berwarna coklat, Cu tereduksi dan lepas dari larutan. Dalam percobaan ini yang teroksidasi adalah logam Zn(s) dan yang tereduksi adalah CuSO4(aq). Reaksi berlangsung secara spontan.

Percobaan kedua, yaitu antara logam tembaga dengan larutan AgNO3 menghasilkan larutan Cu(NO3)2 berupa larutan berwarna kebiru biruan, tereduksi dan menghasilkan endapan Ag yang berwarna abu–abu perak. Dalam percobaan ini yang teroksidasi adalah logam Cu(s) dan yang tereduksi adalah AgNO3(aq). Reaksi berlangsung secara spontan.

Pada percobaan ini guna untuk membuktikan kebenaran deret volta semakin deret ke kanan berarti semakin mudah untuk tereduksi dan sebaliknya.

Pada percobaan ini guna untuk membuktikan kebenaran deret volta semakin deret ke kanan berarti semakin mudah untuk tereduksi dan sebaliknya.

(17)
(18)

DAFTAR PUSTAKA

Beran, Johannes A. 2010. Laboratory Manual for Principles of General Chemistry. Washington DC: John Wiley & Sons, Inc

Cairns, Donald. 2008. Essentials of Pharmeutical Chemistry. Jakarta: EGC

Ebbing, Darrell. 2010. General Chemistry: Enhanced Edition. Washington DC: Cengage Inc Linsley, Trevor. 2007. Chemistry: Principles and Practice. New York: Liberty Press

Noor, Mansur. 2010. Kimia Analitik. Jakarta: Gagas Media

Oxtoby, David. 2007. Prinsip Kimia Modern Edisi IV. Jakarta: Erlangga

Pudjiatmika, Hadyana. 2013. Jurnal Praktikum Kimia Anorganik II Pembuatan ZnSO4

Jakarta: Balai Pustaka

Roberts, Stanley. 2009. Catalysts for Fine Chemical Synthesis. Washington DC: John Wiley and Sons, Company

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Arora, Heizwein 2008. Chemisches für Mediziner. Heidelberg: Springer-Verlag

Cairns, Donald. 2008. Essentials of Pharmeutical Chemistry. Jakarta: EGC

Day, R.A .2006. Analisis Kimia Kuantitatif/6. Jakarta: Erlangga

Purnomo, Mansur. 2010. Kimia Analitik. Jakarta: Gagas Media

(20)
(21)

Referensi

Dokumen terkait

Pada pratikum kali kali ini dapat disimpulkan bahwa titrasi adalah memperoleh larutan baru dengan cara mereaksikan sejumlah volume tertentu larutan standar yang diketahui

Jenis buret berdasarkan peruntukannya: buret asam (digunakan untuk larutan bersifat asam, netral, dan larutan pengoksidasi), buret basa (digunakan untuk

Pada percobaan larutan aseton mula-mula larutan berwarna bening, setelah ditambahkan pereaksi Fehling A dan Fehling B warna larutan menjadi biru donker atau biru

Di titik paling bawah hanya terdapat warna biru (tidak terdapat warna hijau) yang semakin kebawah warna birunya semakin pekat (biru tua) yang menandakan

Pada larutan yang netral, ampas daun andong merah yang tenggelam dapat menyisakan air bening di atasnya, sedangkan jika diteteskan asam, akan menghasilkan air berwarna kuning

15 menit dengan mengeluarkan pakaian yang terkontaminasi, cuci sebelum digunakan kembali. Bila serius, cuci dengan sabun desinfektan dan menutupi kulit terkontaminasi dengan

Indikator zatwarna ditambahkan pada larutan logam pada saat awal sebelum dilakukan titrasi dan akan membentuk kompleks berwarna dengan sejumlah logam kecil.. Indikator yang

Hal-hal tersebut dapat menyebabkan larutan yang telah dihomogenkan tetap berwarna biru pekat sehingga tidak dapat terbaca oleh spektofotometer, atau nilai yang tertera di