PENGARUH PERENDAMAN CETAKAN ALGINAT
DALAM CHLOROXYLENOL TERHADAP
JUMLAH Staphylococcus aureus DAN PERUBAHAN DIMENSI
MODEL KERJA
TESIS
SURYANTO PURBA 117160019
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER GIGI SPESIALIS PROSTODONSIA F A K U L T A S K E D O K T E R A N G I G I
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
PENGARUH PERENDAMAN CETAKAN ALGINAT DALAM CHLOROXYLENOL TERHADAP
JUMLAH Staphylococcus aureus DAN PERUBAHAN DIMENSI
MODEL KERJA
TESIS
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Spesialis Prostodonsia (Sp.Pros) dalam Bidang Ilmu Kedokteran Gigi pada Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Sumatera Utara
Oleh :
SURYANTO PURBA 117160019
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER GIGI SPESIALIS PROSTODONSIA F A K U L T A S K E D O K T E R A N G I G I
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
Judul Penelitian : Pengaruh Perendaman Cetakan Alginat dalam
Chloroxylenol terhadap Jumlah Staphylococus aureus dan Perubahan Dimensi Model Kerja
Nama Mahasiswa : Suryanto Purba
Nomor Induk Mahasiswa : 117160019
Program Studi : Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Sumatera Utara
Menyetujui
Pembimbing Utama, Pembimbing Anggota,
Syafrinani, drg., Sp.Pros (K) R. Lia Kusumawati, dr.,MS,Sp.MK (K)
Ketua Program Studi, Dekan,
Telah diuji
Pada Tanggal : 27 Juni 2016
PANITIA PENGUJI TESIS
KETUA : Prof. Haslinda Z. Tamin, drg., M.Kes., Sp.Pros(K)
ANGGOTA : 1. Syafrinani, drg., Sp.Pros(K)
2. R. Lia Kusumawati, dr.,MS, Sp.MK(K)
3. Prof. Dwi Suryanto., MSc
4. Sumadhi Sastrodihardjo, drg., Ph.D
PERNYATAAN
PENGARUH PERENDAMAN CETAKAN ALGINAT DALAM CHLOROXYLENOL TERHADAP
JUMLAH Staphylococcus aureus DAN PERUBAHAN DIMENSI
MODEL KERJA
TESIS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, 27 Juni 2016
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademik Universitas Sumatera Utara, saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Suryanto Purba
NIM : 117160019
Program Studi : Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia
Departemen : Prostodonsia
Fakultas : Kedokteran Gigi
demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui dan memberikan kepada Universitas Sumatera Utara Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif (Non-exclusive Royalty Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:
Pengaruh Perendaman Cetakan Alginat dalam Chloroxylenol
terhadap Jumlah Staphylococus aureus dan
Perubahan Dimensi Model Kerja
beserta perangkat yang ada (bila diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Non Eksklusif ini Universitas Sumatera Utara berhak menyimpan, mengalih media/ formatkan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya dan menampilkan / mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya selama mencantumkan nama saya sebagai penulis / pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah ini menjadi tanggung jawab saya pribadi.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Medan, Juni 2016
Yang membuat pernyataan
DAFTAR ISTILAH
ACI = American cleaning institute
FDI = Federation dentaire international
MSA = Manitol-salt-agar
VGA = Vogel Johnson agar
BPA = Baird parker agar
AP = Antero posterior
CA = Cross arch
ANSI = American national standart international
ADA = American dental association
W/P = Water/powder
CFU = Colony forming unit
McFarland = Standar kekeruhan suspensi kultur mikroorganisme
ABSTRAK
Seluruh operator kedokteran gigi harus meningkatkan kesadaran tentang adanya potensi jalur infeksi silang yang berasal dari darah, saliva dan eksudat lainnya yang menempel pada cetakan, untuk mencegahnya harus dilakukan suatu kontrol infeksi yaitu dibersihkan dengan air mengalir dan didesinfeksi. Sampai saat ini pencegahan infeksi silang pada pencetakan alginat yang masih memungkinkan adalah desinfeksi kimia dengan cairan desinfektan. Darah, saliva dan eksudat dirongga mulut pasien mengandung banyak mikroorganisme. Setetes saliva dapat mengandung 50.000 bakteri yang berpotensi patogen dan dapat dengan mudah menyebar melalui bahan cetak terutama alginat yang menjadi tempat berkumpul bakteri lebih banyak dari pada bahan cetak lainnya.
Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratoris Pembuatan sampel cetakan alginat dan model kerja berjumlah 56 sampel dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi FK USU dan Unit UJI Laboratorium Dental FKG USU Medan. Sampel terdiri dari 2 jenis yaitu cetakan alginat dan model kerja, masing-masing 28 sampel. Uji mikroba dengan menghitung koloni Staphylococus aureus
yang dibiakkan pada media blood agar dengan menggunakan colony counter, uji pengukuran perubahan dimensi model kerja dengan menggunakan kaliper digital. Pengaruh chloroxylenol terhadap Staphylococus aureus dianalisis dengan uji Kruskal –wallis, Perbedaan pengaruh kelompok kontrol dengan kelompok perendaman dalam
chloroxylenol dianalisis dengan uji Mann-Whitney. Pengaruh chloroxylenol terhadap perubahan dimensi dianalisis dengan menggunakan uji one way Anova sedangkan perbedaan pengaruh kelompok kontrol dan dengan kelompok perendaman dalam
chloroxylenol dianalisis uji LSD. Ada pengaruh perendaman cetakan alginat dalam
chloroxylenol terhadap perubahan dimensi model kerja pada garis AP (Antero Posteror) p= 0,001 (p<0,05), pada garis CA(Cross Arch) p= 0,002 (p<0,05).
Desinfeksi dengan menggunakan chloroxylenol dapat digunakan dengan perendaman dalam cairan dettol 5% karena dapat membunuh 100% Staphylococus aureus dan perubahan dimensi yang terjadi masih sesuai dengan spesifikasi ADA.
ABSTRACT
All the Operators of dentistry should increase the realisation about the potential cross-infections from blood ,saliva and other exudates found on impression. In prevention of it, a control infections is needed to clean using water and disinfection has to be done. Till date, prevention of cross infection in the alginate mold is still possible in chemical disinfection. Blood, saliva and exudate in the patient's mouth contains many microorganisme. A drop of saliva may consists 50,000 of bacteria with pathogen potential and can explored easily from impression material mainly alginate by becoming combined bacteria place more than other impression material..
This type of research is an experimental laboratory which aims to determine the effect of immersion the alginate impression in chloroxylenol to Staphylococus aureus and the dimensionsional change of the cast. Samples numbered 56 consisting of 28 samples is alginate impression was contaminated with Staphylococus aureus
and 28 samples cast. Microbial test Staphylococcus aureus by using colony counter, to measure dimensional change by using a digital caliper. The effect of immersion alginate impression in chloroxylenol to Staphylococus aureus was analyzed with the Kruskal-Wallis test, different effect of immersion in the alginate impression in chloroxylenol to Staphylococus aureus was analyzed with the Mann-Whitney test. The effect of immersion of the alginate impression in chloroxylenol on the dimensional changes were analyzed using one-way ANOVA test while differences in the effect of immersion of the alginate impression in chloroxylenol on dimensional changes were analyzed by LSD. Results showed the significance effect of immersion the alginate impression in chloroxylenol for 1 minute, 5 minutes and 10 minutes against to Staphylococus aureus where the value p = 0.0001 (p <0.05) and dimensional changes of the cast in the AP (Antero Posterior) line where the value p= 0.001 (p <0.05) and CA (Cross Arch) p = 0.002 (p <0.05).
Disinfecting alginate impression by soaking in chloroxylenol (dettol liquid 5%) for 5 minute can be done because it is effective to kill 100% Staphyloccus aureus and dimensional change is still according ADA specification.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga tesis ini telah selesai disusun sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Spesialis Prostodonsia pada Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada
Ayahanda Julianus Purba dan istri tercinta, yaitu Lenci Meinar Silalahi, SE dan kedua
anak kekasih saya Rodo Intan Cahyani S.Purba dan Rodo Haniel Goldwin Purba ,
serta keluarga lainnya yang telah memberikan dukungan yang tidak terbatas, berupa
doa, semangat dan dukungan moril maupun materil kepada penulis sehingga mampu
menyelesaikan pendidikan ini. Dalam penulisan tesis ini, penulis telah banyak
mendapat pengarahan serta bimbingan dari berbagai pihak sehingga tesis ini dapat
disusun dengan baik. Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati, penulis
ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Dr. Trelia Boel, drg, M.Kes., Sp.RKG(K) selaku Dekan Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.
2. Syafrinani, drg, Sp.Pros(K) selaku Ketua Departemen Prostodonsia
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara sekaligus sebagai pembimbing
membimbing dan memberikan pengarahan serta dorongan dan semangat kepada
penulis selama penulisan tesis ini hingga selesai.
3. R. Lia Kusumawati, dr., MS, Sp.MK(K) selaku pembimbing anggota
dalam penulisan tesis ini juga yang telah meluangkan banyak waktu untuk
membimbing, memberikan pengarahan dan masukan kepada penulis selama
penulisan tesis ini hingga selesai.
4. Prof. Haslinda Z. Tamin, drg., M.Kes., Sp.Pros(K) selaku Ketua Program
Studi (KPS) dan sekaligus sebagai ketua tim penguji dalam penulisan tesis ini yang
telah banyak meluangkan waktu, mengarahkan, memberikan dorongan, semangat,
masukan dan saran solusi kepada penulis selama penulisan tesis ini sehingga dapat
diselesaikan dengan baik.
5. Prof. Dwi Suryanto., MSc dan Sumadhi S, drg., Ph.D selaku dosen
anggota tim penguji yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan masukan
demi penyempurnaan tesis ini.
6. Prof. Ismet Danial Nasution, drg., Ph.D., Sp.Pros(K) selaku staf pengajar
senior yang telah meluangkan banyak waktu untuk membimbing dan memberikan
pengarahan serta dorongan dan semangat kepada penulis selama penulisan tesis ini
hingga selesai. Semangat, filosopi hidup, motivasi, arahan dan ilmu yang telah
diberikan kepada penulis dengan penuh ketulusan dan keikhlasan sangat berarti
dalam proses penyelesaian tesis ini khususnya serta membentuk pola berpikir penulis.
7. Ricca Chairunnisa, drg., Sp.Pros selaku dosen PPDGS FKG USU yang
8. Eddy Dahar, drg., M.Kes, Siti Wahyuni, drg., MDSc serta Andryas, drg.,
dan Hubban Nasution, drg serta Staf pengajar lainnya di lingkungan Departemen
Prostodonsia FKG USU yang telah banyak mendukung secara moral dalam
penyelesaian tesis ini.
9. Seluruh staf dan karyawan di Unit UJI Laboratorium Dental FKG USU
serta mahasiswa co-ass Frida Purba, dkk yang telah banyak membantu dalam
pelaksanaan penelitian.
10. Sahabat-sahabat penulis: Sopan Sinamo, drg., Sp.Pros, Emerson, drg,
Sp.Pros, Ariyani Dallmer, drg., MDSc., Sp.Pros, Putri Welda, drg, MDSc., Sp.Pros
yang telah banyak membantu penulis dalam memberikan masukan dan dorongan
sehingga mempercepat penyelesaian tesis ini.
11. Usnaya dan Desi serta pegawai Departemen Prostodonsia FKG USU
lainnya yang telah banyak membantu proses administrasi untuk terlaksananya
penelitian.
12. Dra. Nunuk Priyani, M.Sc selaku Kepala Laboratorium Mikrobiologi
FMIPA USU serta Mirza, SSi selaku staf Laboratorium Mikrobiologi FK USU yang
telah banyak membantu terlaksananya penelitian.
13. Rekan-rekan sejawat residen PPDGS Prostodonsia FKG USU Angkatan
2, 3, dan 4 dan 5 yang selalu memberikan saran, semangat dan doa kepada penulis.
14. Maya Fitria, SKM., M.Kes selaku staf pengajar di fakultas Kesehatan
Penulis menyadari bahwa tesis ini masih terdapat banyak kekurangan dalam
penulisan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak. Akhir kata, penulis mengharapkan agar tesis ini dapat
bermanfaaat bagi pengembangan disiplin ilmu Departemen Prostodonsia, Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara, dan bagi kita semua.
.
Medan, Juni 2016
Penulis,
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama : Suryanto Purba, drg
Pekerjaan : Perwira TNI AL, Dinas Kesehatan Pangkalan Utama TNI AL III Jakarta
Pangkat : Kapten Laut (K) NRP : 14091/P
Alamat : Jl Cengkeh Raya No 33 P. Simalingkar Medan Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Kristen Protestan No Kontak : 081325571653 Nama Ayah : Julianus Purba Nama Ibu : Arista Saragih (Alm) Nama Istri : Lenci Meinar Silalahi,SE
PENDIDIKAN UMUM
1978 - 1984 : SD Inpres Haranggaol, Kabupaten Simalungun 1984 - 1987 : SMP GKPS Haranggaol, Kabupaten Simalungun 1987 - 1990 : SMA BUDI MULIA Pematang Siantar
1990 - 1991 : Pendidikan Teknologi Kimia Industri (PTKI) Medan 1991 - 1998 : Pendidikan Dokter Gigi , FKG USU
2011 - Sekarang : Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia FKG USU
PENDIDIKAN MILITER
1998 – 1999 : Pendidikan Sekolah Pertama Perwira Prajurit Karir VI TNI Akademi Militer Magelang
1999 – 2000 : Pendidikan Dasar Golongan Perwira TNI AL, Komando Pengembangan Pendidikan TNI AL Surabaya
2009 – 2010 : Pendidikan Spesialisasi Perwira Staf TNI AL, Komando Pengembangan Pendidikan TNI AL Surabaya
RIWAYAT PEKERJAAN
2000 – 2004 : Perwira Staf Pangkalan TNI AL Ambon
(Kepala sub bagia Kesehatan Gigi dan Mulut,Rumah Sakit) 2004 – 2008 : Perwira Staf Pangkalan TNI AL Semarang
(Kepala Poliklinik Gigi Balai Kesehatan) 2008 – 2009 : Perwira Staf Pangkalan TNI AL Tegal
(Kepala Balai Pengobatan)
2009 – 2010 : Perwira Staf Pangkalan TNI AL Malang (Kepala Balai Kesehatan)
2010 – Sekarang : Perwira Staf Pangkalan Utama TNI AL Jakarta (Kepala Rumah Sakit TNI AL Jonggol)
KARYA ILMIAH YANG TELAH DIPRESENTASIKAN
NO JUDUL KEGIATAN TEMPAT/WAKTU
1. Prosthodontic Treatment
3. Teknik pencetakan modifikasi dan desain basis GTP rahang
KARYA ILMIAH YANG TELAH DIPUBLIKASIKAN
NO JUDUL PUBLIKASI
1. Teknik pencetakan modifikasi dan desain basis GTP rahang bawah pada
2. Penggunaan chloroxylenol sebagai desinfektan pada cetakan alginat: Tinjauan Pustaka
PENGABDIAN YANG TELAH DILAKSANAKAN
NO JUDUL KEGIATAN TEMPAT/WAKTU
KURSUS YANG TELAH DIIKUTI
NO JUDUL KEGIATAN TEMPAT/WAKTU
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISTILAH ……… i
ABSTRAK ……….. ii
ABSTRACT ………. iii
KATA PENGANTAR ……… iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ………... viii
DAFTAR ISI ……….. xiv
DAFTAR GAMBAR ………. xviii
DAFTAR TABEL ... xx
DAFTAR GRAFIK. ………... xxi
DAFTAR LAMPIRAN ……….. xxii
BAB 1 PENDAHULUAN ……….. 1
1.1 Latar Belakang ………. 1
1.2 Permasalahan ... 8
1.3 Rumusan Masalah ………. 10
1.4 Tujuan Penelitian ………... 10
1.5 Manfaat Penelitian ………. 11
1.5.1 Manfaat Teoritis ……… 11
1.5.2 Manfaat Praktis ………. 12
1.5.2.1 Manfaat Klinis ……….. 12
1.5.2.2 Manfaat Laboratoris ... 12
2.2 Bahan Cetak untuk Pencetakan Anatomis ……… 13
2.4 Kondisi Hasil Cetakan Alginat... 26
2.4.1 Kontaminasi Saliva dan Darah ……….. 26
2.4.2 Mikroorganisme Rongga Mulut ……… 26
2.4.2.1 Bakteri Aerob dan Fakultatif Anaerob …….. 26
2.4.2.2 Bakteri Anaerob Rongga Mulut ……… 27
2.5 Staphyclococcus ……… 28
2.5.1 Staphylococcus aureus ……….. 29
2.5.2 Uji Bakteri Staphylococcus aureus……… 32
2.5.2.1 Media MSA (Manitol Salt Agar)……… 32
3.3 Sampel dan Besar Sampel Penelitian ……… 58
3.3.2 Besar Sampel Penelitian ……… 58
3.7.1.1 Persiapan Pembuatan Sampel Penelitian…… 70
3.7.1.1.1 Pembuatan Model Master yang
3.8 Kerangka Operasional Penelitian ……….. 83
3.9 Analisis Data ……….. 84 terhadap Jumlah Staphylococcus aureus ………... 87
4.3 Pengaruh Perendaman Cetakan Alginat dalam Chloroxylenol selama 1 Menit, 5 Menit, 10 Menit terhadap Perubahan Dimensi Cetakan Alginat pada Garis AP (Antero Posterior) dan Garis CA (Cross Arch) Model Kerja ……….. 89 4.4 Perbedaan Pengaruh Perendaman Cetakan Alginat dalam
(Antero Posterior)dan Garis CA (Cross Arch)
Model Kerja ……… 93
BAB 5 PEMBAHASAN ………. 97
5.1 Pengaruh Perendaman Cetakan Alginat dalam Chloroxylenol selama 1 Menit, 5 Menit, 10 Menit terhadap Jumlah Staphylococcus aureus ... ….. 98
5.2 Perbedaan Pengaruh Perendaman Cetakan Alginat dalam Chloroxylenol selama 1 Menit, 5 Menit, 10 Menit terhadap Jumlah Staphylococcus aureus……… 101
5.3 Pengaruh Perendaman Cetakan Alginat dalam Chloroxylenol selama 1 Menit, 5 Menit, 10 Menit terhadap Perubahan Dimensi Cetakan Alginat pada Garis AP (Antero Posterior dan Garis CA (Cross Arch) Model Kerja ………… 103
5.4 Perbedaan Pengaruh Perendaman Cetakan Alginat dalam Chloroxylenol selama 1 Menit, 5 Menit, 10 Menit terhadap Perubahan Dimensi Cetakan Alginat pada Garis AP (Antero Posterior) dan Garis CA (Cross Arch) Model Kerja.. 110
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ………. 115
6.1 Kesimpulan ………. 115
6.2 Saran ………... 116
DAFTAR PUSTAKA ……… 118
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
3.15 Tabung Standart Kekeruhan Mac Farland……….… 69
3.16 Aqua Steril………. 69
3.21 Pembuatan Model Master untuk Pengukuran Perubahan Dimensi dan Sendok Cetak yang Dimodifikasi……… 71
3.23 Uji Mikroba Dilakukan di Safety Cabinet untuk Menghindari Kon- taminasi Mikroorganise yang lain ………. 73 3.24 Swab pada Model Master dengan Cotton bud Steril ……….. 74 3.25 Model Master Ditiriskan supaya Cairan Kontaminan Merata
Dipermukaan Palatum ……… 74 3.26 Proses Pengambilan Cetakan Alginat pada Model Master ………… 75 3.27 Hasil Cetakan Alginat Dibilas dengan Aqua Steril ……… 75 3.28 Kultur Bakteri di Media Blood Agar………. 76 3.29 Media Blood Agar Dimasukkan Kedalam Inkubator dan Diinkubasi
selama 24 jam pada suhu 37⁰C ………. 76 3.30 Setelah 24 jam, Media Blood Agar Dikeluarkan dari Inkubator dan
Dilakukan Penghitungan Koloni Bakteri dengan Menggunakan
Colony Counter……… 77 3.31 Perendaman Cetakan Alginat Didalam Cairan Chloroxylenol …….. 77 3.32 Sampel yang Sudah Diinkubasi selama 24 jam ……… 77 3.33 Proses Pembuatan Model Kerja……….. 79 3.34 Sampel untuk Pengukuran Perubahan Dimensi ………. 79 3.35 Proses Perendaman Cetakan Alginat dalam Chloroxylenol selama
1, 5, 10 Menit sebelum Diisi Gips Tipe III untuk Pembuatan
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
2.1 Komposisi dari Bubuk Bahan Cetak Alginat ……… 16
2.2 Rekomendasi Waktu Desinfeksi dengan Metode Perendaman Berdasarkan Petunjuk Pabrik ……… 41
2.3 Sifat-sifat Desinfektan yang Ideal ………. 45
3.1 Definisi Operasional Variabel Bebas ………. 61
3.2 Definisi Operasional Variabel Terikat……… 61
3.3 Definisi Operasional Variabel Terkendali ………. 62
4.1 Hasil Penghitungan Jumlah Koloni Staphylococcus aureus dan Nilai Median ± Interquartile Range serta Uji Kruskal-Walis Kelompok Kontrol dan Kelompok perendaman dalam Chloroxylenol selama 1 menit, 5 menit, dan 10 menit ……… 86
4.2 Perbedaan Pengaruh Kelompok Kontrol dengan Perendaman dalam Chloroxylenol selama 1 Menit, 5 Menit, 10 Menit terhadap Jumlah Staphylococus aureus dengan Uji Mann-Whitney………. 88
4.3 Hasil Pengukuran, Nilai Rerata dan Standar Deviasi Perubahan Dimensi pada Garis AP Model Kerja ……….. 90
4.4 Hasil pengukuran, nilai rerata dan standar deviasi perubahan dimensi pada garis CA model kerja ……….. 91
4.5 Perbedaan Pengaruh Perendaman Cetakan Alginat dalam Chloroxylenol selama 1 Menit, 5 Menit, 10 Menit terhadap Perubahan Dimensi pada Garis AP Model Kerja dengan Uji LSD .. 95
4.6 Perbedaan Pengaruh Perendaman Cetakan Alginat dalam Chloroxylenol selama 1 Menit, 5 Menit, 10 Menit terhadap Perubahan dimensi pada Garis CA dengan Uji LSD ………. 96
DAFTAR GRAFIK
Grafik J u d u l Halaman
4.1 Jumlah Staphylococus aureus pada Kelompok Kontrol dan Kelompok Perendaman dalam Chloroxylenol selama 1, 5, 10
Menit ……….. 87
4.2 Nilai Rerata Perubahan Dimensi Garis AP antara Kelompok Kontrol dengan Kelompok Perendaman dalam Chloroxylenol
selama 1 Menit, 5 Menit, 10 Menit……….. 90
4.3 Nilai Rerata Perubahan Dimensi Garis CA antara Kelompok Kontrol dengan Kelompok Perendaman dalam chloroxylenol selama 1 Menit, 5 Menit, 10 Menit ………. 92
DAFTAR LAMPIRAN
No Judul
1 Surat Permohonan izin Penelitian di Laboratorium Mikrobiologi FK USU
2 Surat Permohonan izin Penelitian di Laboratorium Mikrobiologi FMIPA USU
3 Surat Ethical Clearance
4 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian
5 Data Awal Hasil Penelitian