• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan Manajemen Program P2M dalam Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Puskesmas PB. Selayang II Medan Tahun 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pelaksanaan Manajemen Program P2M dalam Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Puskesmas PB. Selayang II Medan Tahun 2015"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

iii ABSTRAK

Penyakit Deman Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue, yang masuk ke dalam peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk dari genus aedes misalnya Aedes aegyptyi atau Aedes Albovictus. Penyakit DBD dapat muncul sepanjang tahun dan dapat menyerang seluruh kelompok umur. Penyakit ini berkaitan dengan kondisi dan perilaku masyarakat. Berdasarkan data bidang P2P dinkes kota medan tahun 2014 jumlah kasus DBD sebesar 1270 kasus dimana Insiden Rate kasus sebesar IR=59,8 per 100.00 penduduk, sementara Case Fatality Rate (CFR) sebesar 23% kemudian pada tahun 2015 terdapat 1.669 kasus DBD dengan Insiden Rate IR= 77,5 per 100.000 penduduk, sementara(CFR) 0,9%.

Jenis penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan metode pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui secara jelas dan lebih mendalam tentang Pelaksanaan Manajen Program P2M dalam Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue.

Informan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pegawai bidang PMK Dinas Kesehatan Kota Medan, Kepala Puskesmas PB. Selayang II, Kader Jumantik, Masyarakat yang pernah Menderita DBD, Kepal Lingkungan.

Hasil wawancara yang diperoleh mengenai Pelaksanaan Manajemen Program P2M dalam pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue di wilayah kerja Puskesmas PB. Selayang II bahwa Pelaksanaan Manajemen Program P2M dalam Pencegahan DBD di wilayah kerja tersebut belum berjalan dengan maksimal hal ini dapat dilihat dari pemberian bubuk abate yang apabila tersedia di Puskesmas dan pembagiannya belum merata keseluruh masyarakat, kurangnya tingkat kesadaran masyarakat dalam melakukan 3M plus, serta kurangnya pengawasan dari puskesmas terhadap kader- kader jumantik yang menyebabbkan sering terjadinya manipiulasi data dari kader, sehingga ini menjadi masalh utama untuk menurunkan angka pnderita penyakit Demam Berdarah Dengue di wilayah Puskesmas PB. selayang II.

Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa manajemen Program P2M dalam Pencegahan Demam Berdarah Dengue diwilayah kerja Puskesmas PB. Selayang II belum berjalan dengan maksimal sehingga kasus DBD masih sangat tinggi saran dari peneliti adalah meningkatkan Penyuluhan di masyarakat sehinnga masyarakat memiliki kesadaran dan pengetahuan dalam Pencegahan DBD.

(2)

iv ABSTRACT

DBD (hemorrhagic fever) is caused by dengue virus wich enter human blood vessel throught the bites of mosquiteo from genus aedes type such as aedes albovictus. It can appear throught the years and can attack all age-groups, and it is related to environmental condition’s and people’s behavior. Based on case of P2P Medan Health service in 2014 total case of hemorragic disease amount IR = 59,8 per 100.000 inhabitant, while case fertality rate (CFR) amount 23% . and than 2015 there were 1.699 case of hemorragic disease by insident rate = 77,5 per 100.000 inhabitant and while Case F ertility Rate (CFR) amount 0,9%.

The type of this research is using qualitative study to find out deeper about the implementation of P2M ma nagement program in prevention DBD (hemorrhagic fever) the informan that use in this research consisted of the management of Medan Health Service, the head of Puskesmas PB. Selayang II, DBD personnel of Puskesmas PB. Selayang II, larvae observer,people who where affectedby DBD, and Neighbourhood Head.

The resulth of this interviewed about P2M program in prevention of DBD in Puskesmas PB Selayang II work area was not run with maxximal which was indicated by the feeding of abate which do if only it is available in Puskesmas and not comprehensive, less realizing of people to do 3M, less earing by Puskesmas to cadre so let them to manipulating data and this is absolutely will be decreasing total of DBD suffects in Puskesmas PB. Selayang II in 2015.

Based on result of research to condusion is that the management of P2M program in prevention DBD (hemorrhaa gic fever) in Puskesmas PB. Selayang II work area is not run well with maxximal to case of DBD still high Suggestion of this research is intereating the promoting to the people so they will be know and realize in Prevention of DBD.

Referensi

Dokumen terkait

Teknik observasi dilakukan dengan mengadakan penelitian langsung ke Desa Kaliwulu untuk memperoleh data fidik tentang keadaan sarana dan fasilitas dan data non

Memperhatikan ketentuan-ketentuan Peraturan Presiden Republik I ndonesia Nomor : 54 Tahun 2010 dan perubahannya Nomor : 4 Tahun 2015 Tentang Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah,

Concerning with those problems in the teaching of writing which seem that the use of product approach is the most common way in teaching writing and it does not help

World Bank Indonesia Tetapkan CAT BKN Sebagai Top 10 World Bank Global Report on Public Sector Performance.. Sistem aplikasi ​ Computer Assisted Test (CAT) yang sudah didirikan

Konsep normatif agama mengenai budaya tidak saja mencoba memahami, melukiskan, dan mengakui keunikan-keunikannya, tetapi agama juga mempunyai konsep pembenahan

Flavonoida mengandung sistem aromatik yang terkonjugasi sehingga menunjukkan pita serapan kuat pada daerah spektrum sinar ultraviolet dan spektrum sinar tampak,

Kinerja campuran HRS-WC iller abu am pas tebu berdasarkan pengujian dengan alat Marshall yaitu, (1)KAO campuran sebesar 7,25%; (2) stabilitas campuran meningkat dan

a) Pengembangan hak milik penguasaan dari pemerintah Republik Indonesia kepada Horrison & Crossfield Ltd terhadap perkebunan yang pernah di kelolanya. b) Melakukan kerja