• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan Manajemen Program P2M dalam Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Puskesmas PB. Selayang II Medan Tahun 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pelaksanaan Manajemen Program P2M dalam Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Puskesmas PB. Selayang II Medan Tahun 2015"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

78

Dinkes Kota Medan. 2014. Profil Kesehatan Kota Medan Tahun 2013. Medan. Dinkes Provinsi Sumatera Utara. 2013. Profil Kesehatan Sumatera Utara.

Medan

Dinkes Provinsi Sumatera Utara. 2014. Profil Kesehatan Sumatera Utara. Medan.

Direktorat Kesehatan dan Gizi Masyarakat Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. 2006. Laporan Kajian Kebijakan Penanggulangan (Wabah) Penyakit Menular (Studi Kasus DBD). Jakarta.

Effendi, Christantie. 1995. Perawatan Pasien DHF. EGC : Jakarta.

Fathonah. 2009. Studi Kapasitas Manajemen Program Progaram Pencegahan dan Pemberantasan DBD Di Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu. Tesis Universitas Indonesia Jakarta

Hadinegoro. 2004. Demam Berdarah Dengue. Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Handayani, Sri. 2011. Analisis Pelaksanaan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) di Puskesmas PONED Kabupaten Kendal. Tesis Pascasarjana Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

Handoko, T. Hani. 2003. Manajemen. Penerbit BPFE Yogyakarta. Yogyakarta. Herdiansyah, H. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu-ilmu

Sosial. Salemba Humanika : Jakarta.

Indiriani, R.A. 2014. Analisis Pelaksanaan Program Diare di Puskesmas Medan Deli Kecamatan Medan Deli Tahun 2014. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sumatera Utara.

Kementerian Kesehatan RI. 2010. Buletin Jendela Epidemiologi. Pusat Data dan Suerveilans Epidemiologi. Volume 2, Jakarta.

(2)

Kementerian Kesehatan RI. 2014. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2013. Jakarta Jakarta.

Mahsyum, M. 2006. Pengukuran Kinerja Sektor Publik. Cetakan Pertama. BPPE : Yogyakarta.

Notoamodjo. Soekidjo. 2010. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta.

Peraturan Menteri Kesehatan RI. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Jakarta.

Peraturan Menteri Kesehatan RI, 2014. Peraturan Menteri Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Jakarta. Pratamawati, D.A. 2012. Peran Juru Pantau Jentik dan Sistem Kewaspadaan

Dini Demam Berdarah Dengue di Indonesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional.

Rahayuningsih S R. 2005. Demam Berdarah Dengue (DBD) Pencegahan dan Pengobatannya. Paper. Tanjung Sari. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Padjadjaran.

Sambo F, Hasanuddin Ishak dan Agus Bintara. 2010-2012. Implementasi Program Pemberantasan Demam Berdarah Dengue dalam Menurunkan Insiden DBD Berbasis Kelurahan di Kota Makasar Periode 2010-2012. Jurnal. Makasar: Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Hasanuddin

Sriwulandari, wiwit.2009. Evaluasi Pelaksanaan Program Pencegahan dan Penaggulangan penyakit Demam Berdarah Dengue Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan Tahun 2008. Skripsi. Surakarta : Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik. Univeersitas Sebelas Maret.

Sungkar, Saleha. 2007. Pemberantasan Demam Berdarah Dengue : Sebuah Tantangan yang Harus Dijawab. Jurnal. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Surbagus, Amin. 2007. Analisis Terhadap Kebijakan Pemberantasan Sarang Nymuk (PSN) dalam Upaya Penaggulangan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal kesehatan Surya Medika Yogyakarta. Yogyakkarta

(3)

Tanjung. W.A. 2015. Analisis Implementasi Program P2M Dalam Pencegahan DBD di Puskesmas Sambas Kecamatan Sibolga Kota Sibolga Tahun 2015. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sumatera Utara. Undang-undang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Tenaga Kesehatan.

WHO. 2004. Panduan Lengkap Pencegahan dan Pengendalian Dengue dan Demam Berdarah Dengue. Penerbit EGC. Jakarta.

(4)

Lampiran 1

PEDOMAN WAWANCARA PELAKSANAAN MANAJEMEN PROGRAM P2M DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH

DENGUE (DBD) DI PUSKESMAS PB SELAYANG II TAHUN 2015

I. Identitas Informan

Nama :

Umur :

Jenis Kelamin : Pendidikan Terakhir : Asal Instansi : Tanggal Wawancara : II. Daftar Pertanyaan 1. Fogging

a. SDM : Menurut Bapak/ Ibu siapa saja yang terlibat dalam pelaksananaa fogging? Bagaiman ketersedian SDM tersebut dari segi jumlah?

b. Uang : Dari mana saja sumber dana yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan fogging? berapa besar dana yang di butuhkan untuk tiap kegiatan? Apakah dana tersebut sudah mencukupi untuk pelaksanaan kegiatan?

c. Material dan Alat : Menurut Bapak/Ibu bagaimana kelengkapan material dan alat dalam pelaksaan fogging di Puskesmas PB selayang II?

(5)

PEDOMAN WAWANCARA PELAKSANAAN MANAJEMEN PROGRAM P2M DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH

DENGUE (DBD) DI PUSKESMAS PB SELAYANG II TAHUN 2015

Identitas Informan

Nama :

Umur :

Jenis Kelamin : Pendidikan Terakhir : Asal Instansi : Tanggal Wawancara : 2. Abatesasi

a. SDM : Menurut Bapak/ Ibu siapa saja yang terlibat dalam melaksanakan Abatesasi ?

b. Uang : Menurut Bapak/ Ibu dari mana saja sumber dana yang yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan Abatesasi?

c. Material dan Alat : Menurut Bapak/Ibu bagaimana kelengkapan material dan alat dalam pelaksaan Abatesasi di Puskesmas PB selayang II?

(6)

PEDOMAN WAWANCARA PELAKSANAAN MANAJEMEN PROGRAM P2M DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH

DENGUE (DBD) DI PUSKESMAS PB SELAYANG II TAHUN 2015

Identitas Informan

Nama :

Umur :

Jenis Kelamin : Pendidikan Terakhir : Asal Instansi : Tanggal Wawancara : 3. Gerakan PSN

a. SDM : Menurut Bapak/ Ibu siapa yang terlibat dalam pelaksanaan program PSN ?

b. Uang: Menurut Bapak/ Ibu dari mana saja sumber dana yang yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan PSN ?

c. Material dan Alat : Menurut Bapak/Ibu bagaimana kelengkapan material dan alat dalam pelaksaan Gerakan PSN ?

(7)

PEDOMAN WAWANCARA PELAKSANAAN MANAJEMEN PROGRAM P2M DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH

DENGUE (DBD) DI PUSKESMAS PB SELAYANG II TAHUN 2015

Identitas Informan

Nama :

Umur :

Jenis Kelamin : Pendidikan Terakhir : Asal Instansi : Tanggal Wawancara : 4. Pemeriksaan Jentik

a. SDM : Bagaimana ketersediaan kader/ jumantik dari segi jumlah di wilayah kerja Puskesmas PB selayang II?

b. Uang : Menurut Bapak/ Ibu bagaimana ketersediaan dana atau honor kader/ jumantik dalam pelaksanaan tiap kegiatan ?

c. Material dan Alat : Apa saja bahan dan alat yang di butuhkan untuk melakukan kegiatan tersebut?

(8)

PEDOMAN WAWANCARA PELAKSANAAN MANAJEMEN PROGRAM P2M DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH

DENGUE (DBD) DI PUSKESMAS PB SELAYANG II TAHUN 2015

Identitas Informan

Nama :

Umur :

Jenis Kelamin : Pendidikan Terakhir : Asal Instansi : Tanggal Wawancara : 5. Penyuluhan

a. SDM : Menurut Bapak/ Ibu siapa saja yang terlibat dalam melaksanakan Penyuluhan?

b. Uang : Menurut bapak/ ibu ?

c. Material dan Alat : Menurut Bapak/Ibu bagaimana kelengkapan material dan alat dalam pelaksaan penyuluhan? Apa saja yang di butuhkan untuk melaksanakan penyuluhan ?

(9)

Lampiran 2

HASIL WAWANCARA MENDALAM ( IN-DEPTH INTERVIEW) PEDOMAN WAWANCARA PELAKSANAAN MANAJEMEN PROGRAM

P2M DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI PUSKESMAS PB SELAYANG II

TAHUN 2015 1. Fogging

1.1 SDM yang Terlibat Dalam Pelaksanaan Fogging Dalam Upaya Menurunkan Angka DBD di Puskesmas PB Selayang II

Tabel 1. Pernyataan Informan tentang SDM yang Terlibat Dalam Pelaksanaan Fogging Dalam Upaya Menurunkan Angka DBD

Informan Pernyataan

Informan 1 “ fogging yang dilakukan dimasyarakat ada 2 yaitu fogging fokus dan fogging massal yang terlibat untuk melaksanakan kegiatan fogging itu kan dek ada dari dinas kesehatan yaitu petugas kesehatan lingkungan yang bertugas untuk mengawasi berlangsungnya kegiatan fogging kemudian pekerja fogging sudah terlatih. Yah kalo misalkan dari segi jumlah tenaganya dalam kegiatan ini sudah cukup dek. Kalo dia dalam pelaksanaan fogging biasanya pengawas kegiatannya ada 1 orang dari dinas kesehatan kemudian pekerjanya ada 1 orang dek

Informan 2 Kan biasanya yang melakukan fogging itukan dek sudah ada dari dinas kesehatan ya itu dia petugas kesehatan lingkungannya kemudian nanti pelaksana foggingnya dek.

Informan 3 Kalo biasanya yang mengadakan fogging itu kan dek dari dinas kesehatan nanti yang melakukannnya

1.2 Uang/Dana yang Tersedia Dalam Upaya Pelaksanaan Fogging

Tabel 2. Pernyataan Informan Tentang Uang/Dana yang Tersedia dalam Pelaksanaan Fogging

Informan Pernyataan

(10)

anggaran Insektisida ( Icon 25 EC) =600.000 solar = Rp100.000 Premium = Rp 5.000 untuk gaji pekerja Rp. 200.000 untuk 1 orang dan biaya lain-lain Rp.150.000. Informan 2 Dananya dari APBD dan BOK

Informan 3 Dari APBD dek

1.3 Material dan Alat Kelengkapan Material dan Alat yang Digunakan Untuk Pelaksanaan Fogging di Puskesmas PB Selayang II

Tabel 3. Pernyataan Informan Tentang Kelengkapan Material dan Alat yang Digunakan Untuk Pelaksanaan Fogging di Puskesmas PB Selayang II

Informan Pernyataan

Informan 1 Kalo mengenai kelengkapan material kan sudah lengkaplah menurut saya dek, kan sudah tersedia tuh obat fogging ada malation, bensin,solar dan alatnya mesin swingfog juga ada.

Informan 2 Kalo kelengkapan untuk pelaksanaan fogging menurut saya sudah lengkaplah dek

Informan 3 Sudah lengkaplah dek kalo material dan bahannya

1.4 Metode Cara Pelaksanaan Program Kerja Fogging Untuk Menurunkan Angka DBD

Tabel 4. Pernyataan Informan Tentang Metode/Cara Pelaksanaan Program Kerja Fogging Untuk Menurunkan Angka DBD

Informan Pernyataan

Informan 1 Jika kasus ada biasanya kan dari rumah sakit ada surat pengantar yang menyatakan ada pasien yang terkena DBD kemudian di tindak lanjut dengan melakukan (PE) oleh petugas Puskesmas dan di lingkungan kerja di puskesmas yang bersangkutan. Kemudian pada PE di berikan penyuluhan kemudian pemberian abatesasi/larvasida kemudian ketika di temukan jentik dalam radius 100 mya langsung kami fogging.

Informan 2 Ya kalo misalkan ada kasus ya adalah orang puskesmas untuk melakukan PE yang turun perawat sama bagian kesling kalau dokter gak perlu turun lagi lah itu.

(11)

100 m muka depan kita pantau itu apakah ada jentik itu kalau kita ternyata dapat jentik dalam beberapa penduduk atau dalam bak kamar mandi itu sudah di nyatakan KLB nah jika terdapat 1 rumah kita dapatkan nyamuk itu sudah kita fogging

2. Abatesasi

2.1 SDM yang Terlibat Dalam Pelaksanaan Program Abatesasi Dalam Upaya Menurunkan Angka DBD di Puskesmas PB Selayang II

Tabel 5. Pernyataan Informan Tentang SDM yang Terlibat Dalam Pelaksanaan Abatesasi dalam Upaya Menurunkan Angka DBD di Puskesmas PB Selayang II

Informan Pernyataan

Informan 2 “ dalam melakukan pendisistribusian bubuk abate ini dek kami lakukan ketika ingin melaksanakan kegiatan seperti ketika kegiatan posyandu dimasyarakat pada kegiatan PSN melalui 3M Plus pada saat gotong royong dan pada saat kunjungan ke rumah warga untuk melakukan pemeriksaan jentik nanti kita juga bekerja sama dengan lintas sektor yaitu petugas kesehatan lingkungan dan kepal lingkungannya dalanm pendistribusian bubuk abate ini. Kalau ketersediannya kadang ada kadang tidak, biasanya kami mendapat itu ada 2 tong.

Informan 3 Ada itu dek nanti orang puskesmasnya biasanya perawat dan dek kadang datang ke sini untuk membagikan bubuk abate tapi kalo saya takut juga dek memakai bubuk abate itu karena gak tau saya gimana cara memakainya, tapi kadang ada juga itu nanti yang datang kesini menjual bubuk abate 3 bungkus 1000 itu sering dek”

2.2 Uang Sumber Dana yang Digunakan untuk Melaksanakan Kegiatan Abatesasi?

Tabel 6. Pernyataan Informan Tentang Sumber Dana yang Digunakan untuk Melaksanakan Kegiatan Abatesasi?

Informan Pernyataan

Informan 1 Dari BOK dan APBD

(12)

Informan 3 Dari APBD yah kalo menurut saya sebagai pemegang progaran DBD dananya masih kurang dek, soalanya kadang yang ada tersedia disini bubuk abatenya.

2.3 Material dan Alat : Kelengkapan Material dan Alat Dalam Pelaksaan Abatesasi

Tabel 7. Pernyataan Informan Tentang Kelengkapan Material dan Alat dalam Pelaksanaan Abatesasi

Informan Pernyataan

Informan 2 Menurut saya dek kalo untuk abatesasi itu sudah lengkap lah bahan dan alatnya kan bubuknya sudah tersedia di sini ya tinggal membagikan aja ke masyarakat kalo mengenai alatnya kan udah ada sendok untuk pengaduk bubuk abate.

Informan 3 Kalo saya kan dek sebagai pemegang program DBD kalo mengenai bubuk abate saya liat kadang tersedia itu bubuk abatenya ya kalo ada disini ya kita bagikan ke masyarakat.

2.4 Metode : Pelaksanaan Program Abatesasi

Tabel 8. Pernyataan Informan Tentang Pelaksanaan Abatesasi

Informan Pernyataan

Informa 3 Kalo program abatesasi ya kita lakukan itu dek kalo misalkan tersedia nanti disini bubuk abatennya kita bagikan nanti ke masyarakat nanti itu kan. Nanti bubuk abate itu kita bagikan di acara posyandu, waktu pemeriksaan jentik berkala, kemudian di waktu penyuluhan dan PSN.

Informan 4 Ada itu dek nanti orang puskesmas kadang datang ke sini untuk membagikan bubuk abate tapi kalo saya takut juga dek memakai bubuk abate itu karena gak tau saya gimana cara memakainya, tapi kadang ada juga itu nanti yang datang kesini menjual bubuk abate 3 bungkus 1000 itu sering dek.

(13)

3. Gerakan PSN

3.1 SDM yang Terlibat Dalam Pelaksanaan Program PSN ? Tabel 9. SDM yang Terlibat dalam Pelaksanaan PSN

Informan Pernyataan

Informan 3 Ya kalo yang terlibat dalam melaksanakan PSN ini kan dek ya pemegang progaram DBD kemudian ada nanti tenaga kesling tenaga kesehatan yang lain juga ikut dek kemudian masyarakatnya lah dek.

3.2 Metode : Pelaksanaan Program PSN Dalam Upaya Menurunkan Angka DBD

Tabel 10. Pernyataan Informan Tentang Pelaksanaan Program PSN di Wilayah Kerja Puskesmas PB.selayang II

Informan Pernyataan

Informan 1 Kalau menurut saya dek programnya sudah bagus cuman pelaksanaan program kerja di Puskesmas itu kinerjanya kurang baik hal ini disebabkan belum adanya program kerja tetap dalam pelaksanaan PSN”

Informan 2 “Pelaksanaan program ini memang sudah kami buat yaitu seminggu sekali pada saat gotong royong kegiatan ini dinamakan dengan kegitan jumat bersih tetapi tidak terlaksana dengan maksimal dek tapi rencana kami kedepannya program yang belum terlaksana akan tetap dilaksanakan dengan kebijakan yang terbaru”

Informan 3 Aduh dek... setau saya program pelaksaan DBD ini belum berjalan maksimal karena sampai saat ini masih tinggi angka DBD nya.

Tabel 11. Pernyataan Informan Terhadap Permasalahan atau Kendala dalam melakukan kegiatan PSN

Informan Pernyataan

Informan 2 Kalo kendalanya dek... itu dia susah untuk mengajak masyarakatnya untuk melakukan PSN dek karena mungkin sebagian gak menganggap itu penting.

Informan 3 Masalahnya dek banyak masyarakatnya yang kurang aktif dalam melakukan PSN karena sibuk dek.

(14)

diajak untuk kegiatan PSN ada aja halangannnya, kemudian sebagian masyarakat ada yang pergi pagi pulang sore jadi gak sempat lah dia dek untuk ngurusin PSN jadi untuk mengatasi ini seharusnya pihak puskesmas lebih meningkatkan koordinasi dan pengawasan agar program ini berjalan.

Tabel 12. Pernyataan Informan Terhadap Hasil Kegiatan yang Sudah Dilakukan Selama di Wilayah Kerja Puskesmas PB. Selayang II

Informan Pernyataan

Informan 2 Hasilnya menurut saya ya belum maksimal juga dek. Informan 3 Perubahannya masih sedikit lah dek karena belum di

jalankan dengan baik

Informan 5 Kalo hasilnya saya lihat yah belum maksimal lah dek kan masih belum terlaksana dengan baik dek PSN nya karena kadang kan gak sempat untuk melakukan kegiatan itu dek

Informan 6 Ya kalo sampe sekarang saya lihat dek ada masih tinggi juga masyarakat yang kena DBD

4. Pemeriksaan Jentik

4.1 SDM : Bagaimana Ketersediaan Kader Jumantik dari Segi Jumlah di Wilayah Puskesmas PB. Selayang II

Tabel 13. Pernyataan Informan terhadap Ketersediaan Kader Jumantik dari Segi Jumlah di Wilayah Puskesmas PB. Selayang II

Informan Pernyataan

Informan 3 Ya klo misalakan ketersediannya dari segi jumlah menurut saya kan dek sudah cukup ada yaitu 2 orang yang sudah diberi pelatihan khusus untuk jumantik dek. Informan 4 Mennurut saya kader/jumantiknya masih kurang dek

(15)

4.2 Uang : Ketersediaan Dana atau Honor Kader/Jumantik dalam Pelaksanaan Kegiatan

Tabel 14. Pernyataan Informan Terhadap Ketersediaan Dana atau Honor Kader/Jumantik dalam Pelaksanaan Kegiatan

Informan Pernyataan

Informan 2 Kalo anggaran untuk honor jumantik menurut saya dana yang disediakan sudah cukup dek gajinya 600 cairnya . Informan 3 Ketersedian dana yang di berikan untuk gaji honor

jumantik ya itulah dia dek gaji yang diberkan untuk mereka 100 perbulannnya dek.

4.3 Material Kelengkapan Material dan Alat yang Digunakan Untuk Pelaksanaan Pemeriksaan Jentik di Puskesmas PB Selayang II

Tabel 15. Pernyatan Informan Terhadap Kelengkapan Material dan Alat yang Digunakan Untuk Pelaksanaan Pemeriksaan Jentik di Puskesmas PB Selayang II

Informan Pernyataan

Informan 2 Menurut saya dek kalo untuk kelengkapan material alat dan bahan untuk pemeriksaan jentik sudah lengkaplah dek.

Informan 3 Lengkap dek kan ada senter, botol plastik, kemudian botol sampel, buku saku, dll.

Informan 4 Lengkap dek

4.3 Metode

Tabel 16. Pernyataan Informan Terhadap Permasalahan atau Kendala dalam Pemeriksaan Jentik Berkala

Informan Pernyataan

Informan 3 Ya kalo kendalanya itu dia dek kadang kan pas mau turun kelapangn hujan, kemudian pas nanti kita mau datang kerumah masyarakatnya untuk memeriksa jentik orangnya gak ada di rumah

Informan 4 Ya kendalanya kan kurangnya pelatihan yang di berikan terhadap kader/ jumantik kemudian tidak ada protap untuk kegiatan ini

(16)

Tabel 17. Pernyataan Informan Tentang Pelatihan yang diberikan terhadap Kader Jumantik

Informan Pernyataan

Informan 5 Pelatihan ya ada tapi jarang lah dek, kadang 2 kali kadang 3 kali, yang di bahas ya mengenai DBD tadi, ya mengenai angka kasus gitu, disitu kadang sekalian pencairan honornya cuman kalo kita bawa laporan kalau belum siap yah gak di kasih. Disitu kadang kan mepet kali waktunya jadi kadang pernah la itu kami akali datanya kami isi aja asal-asal karena kan pencairan honor sekali 6 bulan ya supaya dapat duit cepat ya gitulah biar cepat cair.orang itu kan gak mau nerima laporan kalau sebulan aja pun gak siap. Gajinya 600 tapi cainrnya satu kali 6 bulan dek.

5. Penyuluhan

5.1 SDM : yang Terlibat dalam Melakukan Penyuluhan di Wilayah Kerja Puskesmas PB. Selayang II

Tabel 18. Pernyataan Informan Tentang SDM yang Terlibat dalam Melakukan Penyuluhan di Wilayah Kerja Puskesmas PB. Selayang II

Informan Pernyataan

Informan 4 Kalo yang terlibat dalam melakukan penyuluhan ini ya saya sendiri dek sebagai pemegang progrmnya kemudian dibantu oleh tenaga kesehatan lain dari promkes

Informan 5 Ya saya lihat tenaga kesehatannya dek ada perawat dek kemudian bidan

Informan 6 Ada pemegang program sama perawat dek.

5.2 Material : Kelengkapan Material dan Alat dalam Melaksanakan Program Penyuluhan di Wilayah Kerja Puskesmas PB. Selayang II Tabel 19. Pernyataan Informan Tentang Kelengkapan Material dan Alat

dalam Melaksanakan Program Penyuluhan di Wilayah uKerja Puskesmas PB. Selayang II

Informan Pernyataan

(17)

Tabel 20. Metode : Pelaksanaan Penyuluhan di Wilayah Kerja Puskesmas PB. Selayang II

Informan Pernyataan

Informan 3 Pelaksanaannya ya nanti kan kita turun itu ke lapangan dek sekali seminggu disitu nanti kita kasih penyuluhan kemudian di waktu kegiatan posyandu juga,waktu pemeriksaan jentik juga dek.

(18)
(19)
(20)

Gambar

Tabel 8. Pernyataan Informan Tentang Pelaksanaan Abatesasi
Tabel 18.  Pernyataan Informan Tentang SDM yang Terlibat dalam

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Software yang digunakan pada perancangan website ini menggunakan PHP dikarenakan PHP merupakan bahasa pemrograman yang bersifat open source artinya siapa saja boleh menggunakannya

[r]

PESERTA UJIAN WAJIB MAMAKAI PAKAIAN PUTIH - HITAM DAN MEMAKAI JAS ALMAMATER 2.. BAGI MAHASISWA PUTERI BAWAHAN HARUS MENGGUNAKAN ROK

Memperhatikan ketentuan-ketentuan Peraturan Presiden Republik I ndonesia Nomor : 54 Tahun 2010 dan perubahannya Nomor : 4 Tahun 2015 Tentang Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah,

Concerning with those problems in the teaching of writing which seem that the use of product approach is the most common way in teaching writing and it does not help

Flavonoida mengandung sistem aromatik yang terkonjugasi sehingga menunjukkan pita serapan kuat pada daerah spektrum sinar ultraviolet dan spektrum sinar tampak,

World Bank Indonesia Tetapkan CAT BKN Sebagai Top 10 World Bank Global Report on Public Sector Performance.. Sistem aplikasi ​ Computer Assisted Test (CAT) yang sudah didirikan