• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Pembuatan Sediaan Tablet Ekstrak Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb.) Dengan Menggunakan Berbagai Jenis Bahan Pengikat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi Pembuatan Sediaan Tablet Ekstrak Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb.) Dengan Menggunakan Berbagai Jenis Bahan Pengikat"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

vii

STUDI PEMBUATAN SEDIAAN TABLET EKSTRAK RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) DENGAN MENGGUNAKAN BERBAGAI JENIS BAHAN PENGIKAT

ABSTRAK

Latar Belakang: Saat ini sudah banyak produk olahan temulawak yang telah beredar dipasaran yang dikemas dalam bentuk emulsi, sirup, kapsul, serbuk, namun untuk tablet masih sangat sedikit di produksi. Dalam komposisi formula tablet bahan pengikat merupakan salah satu bahan tambahan pada tablet yang membantu meningkatkan perlekatan partikel serta kekompakan massa tablet. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis dan konsentrasi bahan pengikat terhadap sifat fisik tablet ekstrak temulawak (Curcuma xanthoriza Roxb.) serta untuk mengetahui Formula yang menunjukkan hasil evaluasi tablet ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) yang terbaik.

Metode: Ekstrak diperoleh dengan maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Tablet temulawak dibuat menggunakan metode granulasi basah dalam 9 formula dengan variasi bahan pengikat Amilum (10, 12, 14)%, Na CMC (2, 4, 6)%, dan PVP (4, 5, 6)%, kemudian dilakukan uji preformulasi terhadap granul serta uji evaluasi tablet.

Hasil: Berdasarkan hasil percobaan diperoleh bahwa amilum manihot sebagai bahan pengikat menghasilkan tablet dengan rentang kekerasan 0,40-1,07 kg, kerapuhan 0,81-0,84% dan waktu hancur 3,25-4,55 menit. Na CMC sebagai bahan pengikat menghasilkan kekerasan 0,80-1,05 kg, kerapuhan 0,02-0,06%, waktu hancur 11,52-17,24 menit. PVP sebagai bahan pengikat menghasilkan tablet dengan kekerasan 1,55-3,13 kg, kerapuhan 0,04-0,37% dan waktu hancur 5,92-8,41 menit.

Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan berbagai jenis bahan pengikat memberikan pengaruh sifat fisik yang berbeda terhadap tablet temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb). Dari kesembilan formula, didapat bahwa formula 9 (PVP 6%) menunjukkan hasil evaluasi yang paling memenuhi persyaratan dari kesembilan formula yang ada.

Kata kunci: Temulawak (Curcuma xanthorrhiza, Roxb.), Na CMC, amilum, PVP .

(2)

viii

FORMULATION STUDY OF TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) RHIZOME EXTRACT TABLET BY USING VARIOUS TYPES OF

BINDERS

ABSTRACT

Background: Nowdays there are a lot of temulawak dossages has been created such as emulsion, syrup, capsule, powder, but less production of tablet. In tablet composition, binder is one of additional ingredient used to improve particles bond and the cohesiveness of the tablet .

Objective: The purpose of this study is to determine the various type binders effect for tablet extract of temulawak rhizome physical properties and to determine the best formula forming temulawak rhizome extract tablet.

Methods: Extract was obtained by maceration methode using ethanol 96%. Temulawak tablets were made by wet granulation method in nine formula with

binders variations such as Starch (10, 12, 14)%, Na CMC (2, 4, 6)%, and PVP (4,

5, 6%), continued with preformulations and evaluation test of tablet.

Result: Based on experimental results, starch as a binder showed hardness range

between 0.40-1.07 kg, friability range between 0.81-0.84% and disintegration

time 3.25-4.55 minutes. Na CMC as a binder showed 0.80-1.05 kg of hardness,

0.02-0.06% friability and 11.52-17.24 minutes of desintegration time. PVP as a

binder showed 1.55-3.13 kg hardness, 0.04-0.37% friability and 5.92-8.41 minutes

desintegration time.

Conclusion: It can be concluded various types of binders gave different result of tablet physical properties, and formula 9 (PVP 6%) showed the most meet evaluation requirements result compared with the other formula.

Keywords: Temulawak (Curcuma xanthorrhiza, Roxb.), Na CMC, amilum, PVP.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

[r]

modul aplikasi yang berguna untuk melakukan penawaran barang dapat digunakan dengan baik.. modul aplikasi yang berguna untuk menampilkan reporting penawaran barang dapat

[r]

Peningkatan Lembaga Usaha Industri Forum Rembug Klaster FPESD Jawa Tengah, Sekretariat ( Minus 23,75%) Pelaksanaan Pelatihan Teknis bagi Klaster pisang raja bulu Kendal

Kurangnya ventilasi akan menyebabkan kelembaban udara di dalam ruangan naik. Kelembaban ini akan menjadi media yang baik untuk pertumbuhan bakteri penyakit diantaranya

Pemanfaatan Tulang Ikan Nila ( Oreochromis niloticus ) sebagai Pengganti Gelatin dan Karakteristik Sifat Fisika Kimianya.. Di bawah bimbingan WIRANTI SRI RAHAYU dan