• Tidak ada hasil yang ditemukan

T2 912013032 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T2 912013032 BAB III"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

57 BAB III

METODE PENELITIAN

Bab ini akan menjelaskan metode penelitian yang digunakan, antara lain adalah uraian mengenai disain penelitian, lokasi penelitian, jenis data, pengumpulan data, uji kesahihan dan keandalan, juga teknik analisis data.

3.1 Disain Penelitian

Kriyantono (2009) mengatakan bahwa

pemahaman atau temuan suatu penelitian

merupakan produk interaksi antara peneliti dengan objek yang diteliti, karena realitas merupakan konstruksi sosial. Kebenaran suatu realitas juga bersifat relatif sebab berlaku sesuai konteks spesifik yang dinilai relevan oleh pelaku sosial yang dipengaruhi oleh pengalaman, konteks, dan waktu.

Dengan adanya pendekatan konstruktivis,

penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif

Penelitian mengenai perilaku konsumsi ini

memerlukan disain penelitian yang mampu

(2)

58

atau memeriksa praktek-praktek yang berlaku,

membuat perbandingan atau evaluasi, serta

menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama, belajar dari pengalaman masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang, karena dalam perilaku konsumen, tidak ada realitas yang bersifat tunggal, karena realitas merupakan suatu produksi konstruksi sosial yang bersifat dinamis.

Oleh karena itu, Disain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Studi kasus menurut Yin (Ihalauw, 2011) adalah penyelidikan empiris yang menyelidiki fenomena kontemporer, dalam konteks kehidupan nyata, terutama ketika batas-batas antara fenomena dan konteks memiliki bukti yang tidak jelas.

3.2Jenis Data

Jenis data yang dipakai dalam penelitian ini dibagi kedalam dua bagian, yaitu data primer dan data sekunder.

1.Data Primer

(3)

59

responden di Kota Salatiga, yang bersedia untuk diwawancarai oleh peneliti. Responden yang diwawancarai diharapkan memiliki kriteria yang

kuat, yaitu responden berjenis kelamin

perempuan, berusia 17 - 25 tahun,

mengkonsumsi rokok 1 – 20 batang dalam satu hari, dan telah mengkonsumsi rokok sedikitnya 6 – 12 bulan. Data primer yang telah diperoleh

ini, pada akhirnya akan diolah untuk

menghasilkan informasi penting bagi peneliti.

2.Data Sekunder

Data sekunder untuk penelitian ini

diperoleh dari data yang sudah tersedia, seperti jurnal, literatur dan artikel-artikel yang masih

berhubungan dengan penelitian ini. Data

sekunder ini ditujukan untuk mengarahkan penelitian tersebut ke arus diskusi dengan mengisi senjangan-senjangan yang ada dan memberi suatu rerangka kepada penelitian (Ihalauw, 2011).

3.3 Pengumpulan Data

(4)

60

dimana dalam penggunaan teknik ini, selain peneliti dapat mengetahui apakah perokok perempuan yang ditemui tersebut bersedia untuk diwawancarai, juga tidak lain agar dapat memperoleh responden kunci yang memiliki kriteria sebagai responden kunci,

sebagaimana yang telah peneliti tetapkan

sebelumnya.

Setelah itu, peneliti kemudian membagi pengumpulan data ini kedalam dua tahapan, yaitu:

1. Penelitian Pendahuluan

Penelitian pendahuluan ini dilakukan dalam rentang waktu Juli – Agustus 2014. Dimana pengumpulan data ini dilakukan melalui wawancara dan observasi singkat, terhadap konsumen rokok, maupun objek lainnya yang mendukung penelitian ini, seperti pramusaji di beberapa gerai pengecer yang menjual produk rokok. Penelitian pendahuluan ini dimaksudkan, agar peneliti mendapatkan informasi yang diperlukan untuk merancang gambaran awal penelitian.

2. Penelitian Pokok

(5)

61

Pada tahap ini, peneliti melakukan

pengumpulan data dengan metode observasi

dan wawancara mendalam terhadap 11

responden kunci, dalam kurun waktu 2 Januari - 8 Januari 2015. Proses pengumpulan data pada penelitian pokok ini, dilakukan peneliti

dengan sengaja melakukan observasi di

beberapa tempat yang mempunyai kemungkinan menjadi tempat berkumpulnya para perokok perempuan tersebut. Observasi ini dilakukan di sekitar Kota Salatiga, khususnya di beberapa tempat. Yaitu diantaranya rumah makan, kafe, kost dan lingkungan kampus. Ketika peneliti

berhasil menemukan perempuan perokok,

peneliti akan menanyakan beberapa kriteria

mendasar yang telah peneliti rancang

sebelumnya, dan jika perempuan perokok tersebut memenuhi kriteria-kriteria mendasar tersebut, peneliti kemudian akan menanyakan kesediaan mereka untuk dijadikan sebagai responden kunci, agar dapat diwawancarai secara mendalam dalam penelitian ini.

Selain itu peneliti juga memakai data yang ada, dari berbagai sumber data sekunder yang

berkaitan dengan penelitian. Data yang

diperoleh, kemudian akan didokumentasikan dalam pangkalan data.

Dalam mengumpulkan data, ada tiga prinsip yang diperhatikan oleh peneliti, yaitu; (1)

(6)

62

Membangun pangkalan data atau studi kasus, (3) Memelihara rangkaian bukti.

3.4Uji Kesahihan dan Keandalan

Disain penelitian, seharusnya menunjukkan urutan logis dari berbagai pernyataan, oleh karena itu kualitas dari disain penelitian dapat dinilai berdasarkan tiga jenis pengujian yang bersifat taktis dan pengujian logis tertentu (Yin, 2003). Penelitian ini menggunakan pengujian validitas konstruk, pengujian ini dilakukan untuk membuktikan bahwa ukuran-ukuran operasional yang digunakan sudah

cukup untuk melakukan penelitian, serta

pengumpulan data sudah dilakukan secara objektif oleh peneliti.

(7)

63 3.5Analisis Data

Analisis data yang dilakukan adalah dengan analisis data kualitatif, yaitu pengolahan data untuk menarik kesimpulan dari beberapa peristiwa yang sifatnya tidak diukur dengan angka, dengan

memperlihatkan proses yang cermat melalui

tahapan pengolahan data, pengorganisasian data dan tahapan penemuan hasil yang berdasar dari sumber data primer dan sumber data sekunder.

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahapan dengan berpedoman pada prosedur analisis yang dipaparkan oleh Ihalauw, Gouw dan Trita (2011). Tahap-tahap analis data tersebut dimulai dengan menyalin hasil dari jawaban wawancara ke dalam protokol wawancara, kemudian dirumuskan saripati wawancaranya, setelah dirumuskan maka dibuat kategori saripati wawancara. Pengkategorian saripati wawancara tersebut menjadi penting untuk memudahkan peneliti dalam membaca hasil wawancara.

(8)

64

Referensi

Dokumen terkait

Pengumpulan data mengenai rumusan masalah permasalan apa saja yang ada sehingga pengelolaan administrasi BOS tidak tepat di SD Negeri Gugus Makukuhan Kecamatan

menghadapi kesulitan dalam berinvestasi. b) Extraversion : mengidentifi kasikan kepribadian dengan karakteristi k yang penuh semangat, optimis, dan berani menghadapi

makna narima ing pandum dengan tidak cemburu akan rejeki orang lain seperti,. Penjual sayur bermotor yang sudah mendahului mereka

perkawinan adat suku Sasak dan pandangan mereka tentang kawin lari yang tak lain sebagai.. ciri khas dari perkawinan adat

Jadi sekarang makna nama umbu dan rambu lebih banyak dimaknai sebagai sapaan, nama yang memberikan identitas mereka sebagai orang Sumba atau pernah ke Sumba dan

Dalam ritual Nyadiri , Patahu ini juga yang akan menolong manusia unuk mengambil roh orang yang sakit dari dunia orang mati.. ga nti diri dari orang yang

Publik aktif adalah sekelompok orang yang menghadapi masalah yang sama dan mereka menyadari adanya.. masalah tersebut kemudian mengorganisir diri untuk

sudut pandang yang berbeda yang luas karena dia mengetahui banyak hal,orang yang berpendidikan lebih mudah dalam menyelesaikan masalah karena mereka banyak belajar dari teori teori yang