h a l | 2 1 6 4.1.10 URUSAN WAJIB KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL
4.1.10.1 KONDISI UMUM
Keberhasilan penyelenggaraan otonomi daerah sangat ditentukan oleh kesiapan dan kemampuan daerah itu sendiri dalam mengelola dan memberdayakan seluruh potensi dan sumber daya yang tersedia. Muara dari pelaksanaan otonomi daerah adalah terselenggaranya pemerintahan yang good governance dan akan menghasilkan birokrasi yang andal dan profesional, efisien, produktif, serta memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat.
Dalam penyelenggaraan pelayanan administrasi kependudukan, pemenuhan kebutuhan publik diartikan sebagai pemenuhan atas hak-hak sipil warga Negara maka Pemerintah Kota Semarang dituntut untuk transparan, professional dan tanpa diskriminasi sehingga pelayanan prima di bidang pendaftaran pendudukdan catatan sipil dapat terwujud.
Perumusan kebijakan kependudukan senantiasa diarahkan pada penyelenggaraan pelayanan prima di bidang administrasi kependudukan dengan pengendalian kuantitas, peningkatan kualitas serta pengarahan mobilitas, sehingga hasil pengelolaan Administrasi dan Informasi Kependudukan yang selanjutnya dapat digunakan sebagai sarana penunjang perumusan kebijakan pembangunan daerah. Perumusan kebijakan kependudukan tentunya disesuaikan dengan potensi dan kebutuhan pengembangan daerah dalam memperhitungkan faktor kependudukan.
Pada tahun 2014 penduduk di Kota Semarang sebesar 1.761.414 jiwa, sedangkan tahun 2013 sebesar 1.741.825 jiwa, terdapat sedikit peningkatan jumlah penduduk sebesar19.589jiwa atau sebesar 1,12 % disebabkan karena mutasi penduduk (lahir, mati, pindah, datang) dalam tahun 2014. Potensi jumlah penduduk tersebut memerlukan penanganan tertib administrasi kependudukan dan pelayanan yang berkualitas.
4.1.10.2 KEBIJAKAN PROGRAM
h a l | 2 1 7
1. Program Penunjang
a. Program PelayananAdministrasiPerkantoran
Program ini diarahkan untuk meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran guna menunjang pelayanan Kependudukan dan Catatan Sipil.
b. Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur
Program ini diarahkan untuk menyediakan berbagai sarana prasarana
operasional yang memenuhi syarat guna menunjang pelaksanaan pelayanan Kependudukan dan Catatan Sipil.
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Program ini diarahkan untuk meningkatkan akuntabilitas pelaporan capaian kinerja kegiatan dan keuangan dalam pengelolaan anggaran.
2. Program PelaksanaUrusan
a. Program Penataan Administrasi Kependudukan
Program ini diarahkan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan dan penataan administrasi kependudukan khususnya dalam penyelenggaraan pelayanan publik bidang administrasi kependudukan.
4.1.10.3 REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN
4.1.10.3.1 PENDANAAN
Anggaran Program Penunjang Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil
Alokasi anggaran untuk pelaksanaan program/kegiatan dalam Urusan
Kependudukan dan Catatan Sipil pada Tahun Anggaran 2014, sebesar Rp. 5.035.186.000,-. Perkembangan alokasi anggaran program dan kegiatan tahun 2014
diuraikan sebagai berikut :
• Anggaran Program Penujang Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut:
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI (Rp.)
PERSEN TASE
(%) SKPD: DISPENDUKCAPIL
1 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
816.453.000 808.806.139 99,06
h a l | 2 1 8
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.) REALISASI (Rp.) PERSEN TASE (%) 6 Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan
948.266.000 919.238.975 97,00
7 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor
25.000.000 24.997.000 99,98
8 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
31.680.000 31.680.000 100
9 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 79.170.000 79.169.000 99,99 10 Penyediaan Makanan dan Minuman 30.000.000 30.000.000 100 11 Rapat - rapat Koordinasi dan Konsultasi ke
Luar Daerah
112.990.000 112.918.700 99,94
JUMLAH PROGRAM 2.714.229.000 2.670.232.394 98,38
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut:
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.) REALISASI (Rp.) PERSEN TASE (%) SKPD: DISPENDUKCAPIL
1 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 107.000.000 105.100.000 98,22 2 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 466.111.000 448.939.000 96,32 3 Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung
Kantor
245.506.000 243.750.000 99,28
4 Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas / Operasional
208.465.000 197.269.663 94,63
5 Pemeliharaan Rutin / Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
35.000.000 35.000.000 100
6 Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan Gedung Kantor
106.000.000 105.862.700 99,87
JUMLAH PROGRAM 1.168.082.000 1.135.921.363 97,25
3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut:
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.) REALISASI (Rp.) PERSEN TASE (%) SKPD: DISPENDUKCAPIL
1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
25.200.000 25.200.000 100
2 PenyusunanPelaporan Keuangan Akhir Tahun
25.575.000 25.575.000 100
3 Penunjang Kinerja PA, KPA, Bendahara dan Pembantu Bendahara
69.960.000 60.959.875 87,13
JUMLAH PROGRAM 120.735.000 111.734.875 92,54
Anggaran Program Pelaksana Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil
1. Program Penataan Administrasi Kependudukan
h a l | 2 1 9
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI (Rp.)
PERSEN TASE
(%) SKPD: DISPENDUKCAPIL
1 Koordinasi pelaksanaan Kebijakan Kependudukan
30.400.000 29.700.000 97,70
2 Pengolahan dalam penyusunan laporan informasi kependudukan
22.993.300 22.993.150 99,99
3 Penyediaan informasi yang dapat diakses masyarakat
36.140.000 32.325.000 89,44
4 Peningkatan pelayanan publik dalam bidang kependudukan
448.794.000 442.055.000 98.50
5 Pengembangan database kependudukan 46.233.200 46.229.600 99,99 6 Penyusunan Kebijakan Kependudukan 20.050.000 20.050.000 100 7 SosialisasiKebijakan Kependudukan 43.940.000 36.872.100 83,91 8 Peningkatan kapasitas kelembagaan
kependudukan
68.932.000 68.030.700 98,69
9 Monitoring, evaluasi dan pelaporan 18.287.500 17.787.500 97,27 10 Pengembangan SMM ISO 9001 : 2008 65.000.000 64.850.000 99,77 11 Peningkatan Kapasitas Pengelolaan
Dokumen Kependudukan
29.170.000 27.475.000 94
12 Fasilitasi Pemuktahiran Data Dan Penyusunan Data Penduduk Pemilih Potensial Pemilu (DP4)
100.000.000 0 0
JUMLAH SKPD 929.940.000 808.368.050 86,93
SKPD: Sekretariat Daerah (Bag. Tapem 13 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan data
kependudukan dan monografi
102.200.000 102.126.400 99,93
JUMLAH SKPD 102.200.000 102.126.400 99,93
JUMLAH PROGRAM 1.032.140.000 910.494.450 88,21
4.1.10.3.2 HASIL YANG DICAPAI
Capaian kinerja Pemerintah Kota Semarang dalam Urusan Wajib Kependudukan dan Catatan Sipil dapat dilihat dari beberapa indikator kinerja berikut:
1. Jumlah Database Kependudukan.
Pemerintah Kota Semarang sampai dengan tahun 2014 telah memiliki 4(empat) buah database yang dikelola, yakni :
a. Database SIAK;
h a l | 2 2 0
1. Buku Induk Penduduk (BIP) 2. DP4 Pemilu
3. DRT (Daftar Rumah tangga) untuk pemutakhiran data 4. Data urbanisasi penduduk
5. Proyeksi penduduk 6. Statistik kependudukan
Untuk meningkatkan validitas database kependudukan selama tahun 2014 Pemerintah Kota Semarang telah melakukan updating data sebanyak 52.000 data.
b. Database Penduduk Sementara
Database yang berisi hasil proses transaksi entry data penduduk sementara yang melakukan permohonan pencetakan Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS). Pada tahun 2014 jumlah penduduk sementara yang mengajukan permohonan dan telah diterbitkan SKTS sebanyak 109 orang. c. Database Penduduk Asing.
Database yang berisi hasil proses transaksi entry data penduduk WNA Tetap maupun WNA Sementara yang melakukan permohonan pencetakan Surat Keterangan Tinggal Tetap (SKTT).Padatahun 2014 jumlahpenduduk WNA Sementara yang mengajukanpermohonandantelahditerbitkan SKTT sebanyak 508 orang.
2. Tingkat Validasi Database Kependudukan.
Tingkat validasi database penduduk pada tahun 2014, mencapai 96%, sisanya sebesar 4% merupakan data kemungkinan ganda dan data rusak (data yang karena kesalahan proses pelaporan, misalnya kepala keluarga/header KK meninggal/pindah, namun tidak melakukan perubahan susunan, sehingga data anggota keluarga rusak) dan data yang sedang dalam proses transaksi LAMPID (lahir, mati, pindah dan datang).Untuk capaian validasi dan akurasi database penduduk pada tahun 2014, karena penerapan sistem aplikasi SIAK Online.
3. Jumlah Warga Kota Semarang yang Telah Memiliki KTP. Rasiopendudukber KTP per satuan penduduk.
Jumlah penduduk yang memiliki KTP
=--- x 100 Jumlah penduduk usia > 17 atau telah menikah
1.206.009
= ---x 100 1.256.259
h a l | 2 2 1
Berdasarkan data permohonan pelayanan KTP, maka capaian kepemilikan KTP pada tahun 2014adalah1.256.259orang atau sebesar 96 % dari jumlah
wajib KTP sebesar 1.206.009 orang. Sedangkan sejumlah 50.250orang atau 4% adalah jumlah penduduk mutasi dan wajib KTP pemula yang belum
memiliki KTP. Untuk Tahun 2014 KTP yang dimaksud adalah KTP non elektronik yang masih diberlakukan sampai dengan Desember 2014 berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2013 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 26 Tahun 2009 tentang Penerapan Kartu Tanda Penduduk Berbasis Nomor Induk Kependudukan Secara Nasional dan akan digantikan KTP elektronik terhitung mulai 1 Januari 2015.
4. Jumlah Kepala Keluarga Kota Semarang yang telah memiliki Kartu Keluarga. Rasio Keluarga berKK (Kartu Keluarga)
Jumlah keluarga yang memiliki Kartu Keluarga
= --- x 100 % JumlahKepala Keluarga
539.401
= --- x 100 % 539.401
= 100 %
Sampai dengan akhir tahun 2014 jumlah kepala keluarga di Kota Semarang sebanyak 539.401kepala keluarga.Terdapat peningkatan jumlah dari tahun 2013 sebesar 2,57 % atau bertambah 13.507 kepala keluarga dari tahun 2013 sebanyak 525.894 kepala keluarga.
5. Rasio bayi berakta kelahiran.
Jumlah bayi yang berakta kelahiran
= --- x 100% Jumlah kelahiran bayi
19.166
= --- x 100% 20.817
= 92,07%
h a l | 2 2 2
6. Rasio pasangan berakta nikah (bagi non Islam) Jumlah pasangan nikah yang berakta nikah
= --- x 100% Jumlah Permohonan Akta Perkawinan
92.528
= --- x 100% 92.528
= 100 %
Bahwa pada tahun 2014 terdapat 100 % atau 92.528 pasangan yang telah memiliki akta perkawinan.
7. Kepemilikan Akta Kelahiran
Jumlah penduduk yang memiliki Akta Kelahiran
= --- x 100 % Jumlah penduduk
1.204.662
= --- x 100% 1.761.414
= 68,4 %
Bahwa dalam tahun 2014terdapat 68,4 % atau 1.204.662 penduduk yang telah memiliki akta kelahiran.
8. Rasio penduduk berNIK (Nomor Induk Kependudukan) Jumlah penduduk berNIK
= --- x 100 % Jumlah penduduk
1.761.414
= --- x 100 % 1.761.414
= 100 %
Bahwa pada tahun 2014, seluruh penduduk Kota Semarang telah memiliki NIK (Nomor Induk Kependudukan).
9. Rasio pasangan cerai berakta perceraian (bagi non Islam) Jumlah pasangan cerai yang ber akta perceraian
h a l | 2 2 3
3.925
= --- x 100 % 3.925
= 100 %
Bahwa pada tahun 2014 terdapat 68 % atau 3.925 pasangan cerai yang telah memiliki akta perceraian.
10. Rasio penduduk meninggal berakta kematian Jumlah penduduk meninggal ber akta kematian
= --- x 100 % Jumlah Permohonan Akta kematian
1.847
= --- x 100 % 1.847
= 100 %
Bahwa pada tahun 2014 terdapat 100 % atau 1.847 penduduk meninggal yang telah memiliki akta kematian.
11. Jumlah Ruang Pelayanan Kependudukan yang Representatif di Wilayah Kecamatan.
h a l | 2 2 4
12. Jumlah Warga Miskin yang Mendapat Pembebasan Retribusi.
Pemberian pembebasan Retribusi biaya cetak KK, KTP dan Akta Kelahiran bagi warga miskin Kota Semarang yang merupakan salah satu kebijakan Walikota Semarang dan merupakan program yang berkelanjutan dari tahun ke tahun.
Adapun tabel pemberian pembebasan retribusi bagi warga miskin dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2014, adalah sebagai berikut :
JUMLAH PEMBEBASAN RETRIBUSI PELAYANAN KK, KTP DAN AKTA KELAHIRAN BAGI WARGA MISKIN TAHUN 2013 - 2014
TAHUN JENIS
PERMOHONAN
JUMLAH PERMOHONAN
JUMLAH RUPIAH
2013 Kartu Keluarga Kartu Tanda Penduduk Akta Kelahiran
6.290 5.592 840
62.900.000,- 279.600.000,- 42.000.000,- 2014 Kartu Keluarga
Kartu Tanda Penduduk Akta Kelahiran
39 16 413
0,- 0,- 20.650.000,- Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Semarang, Tahun 2014
13. Kegiatan Penerapan KTP_el
KTP Elektronik atau KTP_el adalah dokumen kependudukan yang memuat system keamanan / pengendalian baik dari sisi administrasi ataupun teknologi informasi dengan berbasis pada database kependudukan nasional.
Penerapan KTP Elektronik (KTP_el) merupakan amanat dari Undang-Undang (UU) nomor 23 tahun 2006 dan serangkaian peraturan lainnya.
Adapun kegiatan penerapan KTP_el pada tahun 2014, terdiri dari : a. Perekaman data penduduk
h a l | 2 2 5 ENROLLMENT KTP ELEKTRONIK
TAHUN 2014
NO KECAMATAN JUMLAH
WAJIB KTP
TOTAL
ENROLL %
1 Semarang Tengah 57.519 44.699 77,71%
2 Semarang Utara 101.885 81.521 80,01%
3 Semarang Timur 65.900 58.652 89,00%
4 Gayamsari 56.474 82.608 146,28%
5 Genuk 65.060 63.032 96,88%
6 Pedurungan 134.298 108.316 80,65%
7 Semarang Selatan 63.543 57.686 90,78%
8 Candisari 64.596 57.447 88,93%
9 Gajahmungkur 47.320 39.753 84,01%
10 Tembalang 109.719 89.177 81,28%
11 Banyumanik 101.344 84.736 83,61%
12 Gunungpati 58.864 54.392 92,40%
13 Semarang Barat 122.906 104.577 85,09%
14 Mijen 41.787 38.251 91,54%
15 Ngaliyan 90.691 75.278 83,00%
16 Tugu 23.785 29.133 122,48%
17 Dinas 0 7.160 0,00%
Jumlah 1.205.691 1.076.418 89,28%
Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Semarang, Tahun 2014
b. Distribusi hasil cetak KTP_el
Pencetakan KTP_el sampai dengan akhir tahun 2013 merupakan kewenangan dari Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementrian Dalam Negeri, sehingga Kabupaten/Kota hanya dapat menunggu kiriman hasil cetak KTP_el dari Kementrian Dalam Negeri. Upaya dalam rangka percepatan pencapaian target distribusi hasil cetak KTP_el hanya dapat dilakukan dengan senantiasa menjaga koordinasi dengan Kementrian Dalam Negeri. Adapun penerimaan hasil cetak KTP_el yang sudah didistribusikan kepada warga masyarakat sampai dengan akhir tahun 2014 adalah sebagai berikut :
REKAPITULASI PENERIMAAN KTP ELEKTRONIK TAHUN 2014
NO KECAMATAN TOTAL
ENROLL
PENERIMAAN
CETAK KTP_el %
1 Semarang Tengah 44.699 44.800 100,23%
2 Semarang Utara 81.521 83.031 101,85%
3 Semarang Timur 58.652 54.060 92,17%
4 Gayamsari 82.608 48.074 58,20%
5 Genuk 63.032 63.734 101,11%
6 Pedurungan 108.316 120.180 110,95%
7 Semarang Selatan 57.686 49.055 85,04%
8 Candisari 57.447 55.445 96,52%
9 Gajahmungkur 39.753 39.943 100,48%
10 Tembalang 89.177 103.670 116,25%
11 Banyumanik 84.736 90.305 106,57%
12 Gunungpati 54.392 54.471 100,15%
13 Semarang Barat 104.577 106.532 101,87%
14 Mijen 38.251 36.791 96,18%
15 Ngaliyan 75.278 84.604 112,39%
16 Tugu 29.133 19.995 68,63%
17 Dinas 7.160 7.160 0,00%
Jumlah 1.076.418 1.061.850 98,65%
h a l | 2 2 6 4.1.10.4 PERMASALAHAN YANG DIHADAPI
Permasalahan dalam Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil yaitu:
a. 5 (lima) bangunan gedung TPDK Kecamatan belum memenuhi standar pelayanan administrasi kependudukan untuk mendukung penyelenggaraan pelayanan administrasi kependudukan.
b. Luas bangunan gedung arsip kurang dapat menampung arsip dokumen kependudukan yang terus bertambah setiap tahun sehingga perlu penambahan luas bangunan yang lebih representatif.
c. Elektronik arsip yang ada pada saat ini masih dalam tahap pembangunan khususnya untuk dokumen akta catatan sipil yang bersifat arsip aktif untuk lebih memudahkan dalam pencarian dokumen.
d. Penerapan KTP_el sampai dengan akhir tahun 2014masih masih banyak kendala untuk mencapai target dalam penerbitan KTP_el.
4.1.10.5 RENCANA TINDAK LANJUT
Guna mengatasi permasalahan-permasalahan sebagaimana tersebut diatas, langkah-langkah yang ditempuh antaralain :
a. melakukan pemeliharaan, terhadap sarana gedung TPDK Kecamatan yang belum sesuai dengan standar pelayanan, yaitu di Semarang Tengah, Tugu, Gajahmungkur, Gayamsari dan Candisari, akan diajukan usulan untuk pembangunan gedung TPDK Kecamatan tersebut sampai dengan masa tahun penganggaran 2015.
b. Melakukan perencanaan kebutuhan perluasan gedung arsip yang dapat menampung peningkatan jumlah arsip dokumen kependudukan dan mengusulkan anggaran dan perencanaan teknis pembangunan Gedung Arsip sesuai dengan standart menurut Undang-Undang Kearsipan pada tahun yang akan datang.
c. Melaksanakan pembangunan database elektronik arsip dokumen akta catatan sipil secara bertahap dan kontinyu selain itu juga melakukan pemeliharaan atas arsip dokumen akta catatan sipil dan gedung arsip agar lebih representatif sebagai tempat penyimpanan dan arsip dapat terjaga dari kerusakan secara kimia maupun biologis.
h a l | 2 2 7
Berbasis Nomor Induk Kependudukan Secara Nasional ditetapkan bahwa penerbitan KTP non elektronik berlaku sampai dengan 31 Desember 2014, namun sampai dengan akhir tahun 2014 masih terkendala untuk penyediaan blanko KTP_el oleh Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementrian dalam Negeri. Sampai dengan akhir tahun 2014 blanko KTP_el yang diserah untuk dilakukan pencetakan di daerah jumlahnya tidak mencukupi dengan target pencetakan dari total perekaman.
4.1.10.6 PRESTASI DAN PENGHARGAAN
Prestasi / penghargan yang diperoleh Kota Semarang dalam Urusan Kependudukan dan Catatan Sipilpada tahun 2014sebagai berikut :