ANALISIS STATISTIK ( UJI T DAN ANOVA )
Oleh :
Nama : NPM :
MUSLIHAN 1207110047
NURSANDARMAWAN 1207110027
ALIF ROLAN CANDIANO 1207110072
M. FAUZARRAHMAN 1207110045
NANDA ANIZA 1207110035
SITI RAHMAH 1207110017
ARDLIM 1207110040
MUSTAFA KAMAL 1207110024
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH
1. Analisis dengan menggunakan uji t
Produsen obat diet ingin mengtahui apakah obat yang diproduksi benar – benar efektif terhadap penurunan berat badan. Untuk itu dipilih sampel yang terdiri dari 20 orang yang masing - masing di ukur berat badannya, kemudian setelah sebulan meminum obat tersebut kembali diukur berat badannya. (α=0.01)
Berikut adalah hasil pengukuran :
N
o Berat Badan Sebelum Berat Badan Sesudah
Hipotesis :
H0 : kedua rata – rata populasi adalah identik ( rata – rata populasi berat
badan sebelum minum obat dan sesudah minum obat tidak ada perbedaan yang signifikan )
Ha : kedua rata – rata populasi adalah tidak identik ( rata – rata populasi berat badan sebelum minum obat dan sesudah minum obat terdapat perbedaan yang signifikan ).
Tingkat signifikan :
α = 0.01
nilai t tabel :
df/ α = 20 - 1/0.01 = 2.861
Daerah kritis :
H0 ditolak apabila nilai thitung lebih besar dari 2.861
H0 diterima apabila nilai t hitung lebih kecil dari 2.861
Perhitungan Statistik ( SPSS )
Paired Samples Statistics
Mean N
Std. Deviation
Std. Error Mean Pair 1 berat badan sebelum
diberi obat diet
84.180 20 15.6486 3.4991
berat badan sesudah diberi obat diet
81.345 20 14.6544 3.2768
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig. Pair 1 berat badan sebelum
diberi obat diet & berat badan sesudah diberi obat diet
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed) Mean
Std. Deviat
ion
Std. Error
Mea n
99% Confidence Interval of the
Difference Lower Upper Pair 1 berat
badan sebelum diberi obat diet - berat badan sesudah diberi obat diet
2.8350 3.467 5
. 7754
.6168 5.0532 3.65 6
19 .002
Keputusan
2. Analisis menggunakan uji anova
Seorang peneliti ingin mengetahui apakah ada hubungan antara status pekerjaan dengan tingkat konsumsi kalori dan penggunaan kalori. data yang diperoleh sebagai berikut:
no Pekerjaan Konsumsi kalori Penggunaan
kalori Tidak bekerja Tidak bekerja
Tni/polri
Hipotesis :
H0 : Tidak ada hubungan antara status pekerjaan dengan penggunaan kalori
Ha : ada hubungan antara status pekerjaan dengan penggunaan kalori
Tingkat signifikan :
α = 0.01
F tabel :
F = F ( 1- α)(dk A, dk B)
= 4.26
Fhitung < 4.26 maka H0 diterima
Fhitung > 4.26 maka H0 diterima
Perhitungan :
Between-Subjects Factors
Value Label N
pekerjaan 1 tidak bekerja 2
2 buruh 1
3 petani 5
4 pns 4
5 Tni/Polri 6
6 wirausaha 2
Multivariate Testsc
Effect Value F Hypothesis df Error df Sig.
Intercept Pillai's Trace .955 137.396a 2.000 13.000 .000
Wilks' Lambda .045 137.396a 2.000 13.000 .000
Hotelling's Trace 21.138 137.396a 2.000 13.000 .000
Roy's Largest Root 21.138 137.396a 2.000 13.000 .000
pekerjaan Pillai's Trace .603 1.209 10.000 28.000 .327
Wilks' Lambda .481 1.148a 10.000 26.000 .367
Hotelling's Trace .902 1.083 10.000 24.000 .412
Roy's Largest Root .618 1.731b 5.000 14.000 .192
a. Exact statistic
Tests of Between-Subjects Effects
Source Dependent Variable Type III Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
C o r r e c t e d
M o d e l
dimension1
konsumsi_kalori 2.163E6 5 432542.553 1.730 .193
penggunaan_kalori 1.633E6 5 326662.283 1.055 .425
I n t e r c e p t
dimension1
konsumsi_kalori 6.237E7 1 6.237E7 249.419 .000
penggunaan_kalori 5.887E7 1 5.887E7 190.126 .000
p e k e r j a a n
dimension1
konsumsi_kalori 2162712.767 5 432542.553 1.730 .193
penggunaan_kalor
i
1633311.417 5 326662.283 1.055 .425
Kesimpulan :
Dari hasil perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa H0 diterima. berarti