A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian
Penelitian dapat didefinisikan sebagai upaya mencari jawaban yang
benar atas suatu masalah berdasarkan logika dan didukung oleh fakta empiris.
Dapat pula dikatakan bahwa penelitian adalah kegiatan yang dilakukan secara
sistematis melalui proses pengumpulan data, pengolahan data, serta menarik
kesimpulan berdasarkan data menggunakan metode dan teknik tertentu.1
Berdasarkan pendekatan yang mendasarinya, secara garis besar dapat
dibedakan dua macam penelitian, yaitu penelitian kuantitatif dan kualitatif.2
Penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai penelitian yang berlandaskan
pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sample
tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data,
bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan menguji hipotesis yang telah
ditetapkan.3 Hampir senada dengan yang diungkapkan Sugiono, menurut
watson dalam Trianto pendekatan kuantitatif merupakan salah satu upaya
pencarian ilmiah yang didasari oleh filsafat positivisme logikal yang
1 Trianto, Pengantar Penelitian Pendidikan bagi pengembangan Profesi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, (jakarta: kencana,2010), hlm. 147
2 Ibid,173
3 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif dan kualitatif R & D ( Bandung : Alfabeta, 2009 ),hal. 8
beroperasi dengan aturan-aturan yang ketat mengenai logika, kebenaran,
hukum-hukum, dan prediksi. 4
Penelitian kuantitatif, banyak dituntut menggunakan angka, dimulai
dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut serta hasil yang
diperoleh. Pendekatan kuantitatif ini bertujuan untuk menguji teori,
membangun fakta, menunjukkan hubungan antar variabel, memberikan
deskripsi statistik, menaksir dan meramalkan hasilnya.5 Senada dengan yang
diungkapkan oleh Arikunto, bahwa penelitian kuantitatif dituntut banyak
menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data
tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Demikian juga pemahaman akan
kesimpulan penelitian akan lebih baik apabila disertai dengan tabel, grafik,
bagan gambar, atau tampilan lain. Selain data yang berupa angka, dalam
penelitian kuantitatif juga ada data berupa informasi kualitatif.6
Selanjutnya, pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah
pendekatan penelitian kuantitatif karena untuk memperoleh signifikasi
hubungan antar variabel yang diteliti yaitu perbedaan hasil belajar matematika
antara siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw dengan TGT.
2. Jenis Penelitian 4 Ibid, Trianto 174
5 Ahmad Tanzeh, Pengantar Metode Penelitian, (Yogyakarta: Teras, 2009), hal.20.
Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:
2.1 Penelitian Komparasi
Menurut Arikunto, dalam bukunya menjelaskan bahwa penelitian
komparasi intinya adalah penelitian yang dapat menemukan
persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan tentang benda-benda, tentang orang,
tentang prosedur kerja, tentang ide-ide, kritik terhadap orang, kelompok
terhadap suatu ide atau suatu proses kerja.7 Sedangkan teknik
komparasionalnya adalah salah satu teknik analisis kuantitatif atau salah satu
teknik analisis statistik yang dapat digunakan untuk menguji hipotesis
mengenai ada tidaknya perbedaan antar variabel yang sedang diteliti.8
Selanjutnya, dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian
komparasi, karena ingin mengetahui perbedaan hasil belajar matematika
antara siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe TGT (Teams games Tournament) dengan Jigsaw.
2.2 Penelitian Eksperimen
Menurut Arikunto, penelitian eksperimen merupakan penelitian yang
dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari “sesuatu” yang
dikenakan pada subjek selidik. Penelitian ini mencoba meneliti ada tidaknya
sebab akibat. Caranya dengan membandingkan satu atau lebih kelompok
eksperimen yang diberi perlakuan dengan satu atau lebih kelompok
7 Ibid,..., ..., ..., hlm.267
pembanding yang tidak menerima perlakuan.9 Menurut Campbell dan Stanley
dalam hamid, model desain penelitian eksmerimen mempunyai 12 model
desain dan terbagi menjadi tiga kelompok besar, yaitu pra-eksperimen (
Pre-Eksperimental design), eksperimen (True-Eksperimental Design) dan
eksperimen semu (Quasi Eksperimental Design).10
Model desain yang pertama adalah desain pra-eksperimen, menurut
Sugiono pra-eksperimen adalah salah satu jenis dari penelitian eksperimen
dimana variabel dependen-nya bukan semata-mata dipengaruhi oleh variabel
independen karena tidak adanya variabel kontrol dan sampel tidak dipilih
secara random.11
Selanjutnya, penelitian yang berjudul “Perbedaan Hasil Belajar
Matematika antara yang Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Teams Games Tournament (TGT) dan Jigsaw Siswa Kelas VIII SMPN 2 Pakel
Tahun Ajaran 2012/2013” ini menggunakan desain penelitian pra-eksperimen
karena dalam penelitian yang dilakukan tidak mempunyai variabel kontrol yaitu
2 kelas yang masing-masing diterapkan model pembelajaran kooperatif Tipe
Teams Games Tournament (TGT) dan Jigsaw, selain itu, sampel yang digunakan
tidak dipilih secara random, melainkan sudah ditentukan dengan tegas yaitu
dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif Tipe Teams Games
Tournament (TGT) pada siswa kelas VIII B, dan model pembelajaran kooperatif
jigsaw pada siswa kelas VIII A. Sedangkan, pada akhir proses pembelajaran,
kedua kelas tersebut diukur dengan menggunakan alat ukur yang sama yaitu
melalui tes hasil belajar matematika.
B. Populasi, Sampling, dan Sampel Penelitian 1. Populasi
Arikunto mengatakan populasi adalah keseluruhan subyek penelitian.12
Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas
VIII SMP Negeri 2 Pakel tahun ajaran 2012/2013.
2. Sampling
Teknik sampling merupakan teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu.13 Adapun pengambilan sampel pada penelitian ini
menggunakan teknik sampel purposif. Sampel purposif (purposive sampling)
yaitu dikenakan pada sampel yang karakteristiknya sudah ditentukan dan
diketahui lebih dulu berdasarkan ciri dan sifat populasinya.14
Peneliti menggunakan teknik tersebut dikarenakan informasi dari
pihak sekolah yang menyatakan dua kelas yaitu kelas VIII A dan VIII B
memiliki kemampuan yang sama.
3. Sampel Penelitian
12 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik..., hal. 173 13 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D ... ... ..., hal. 85
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.15 Sedangkan
menurut Sugiono sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut.16 Dalam penelitian ini diambil sampel dari kelas
VIII A dan VIII B.
C. Data, Sumber Data, Variabel, dan Skala Pengukuran 1. Data
Data adalah fakta empiris yang dikumpulkan oleh peneliti untuk
kepentingan memecahkan masalah atau menjawab pertanyaan penelitian. Data
penelitian dapat berasal dari berbagai sumber yang dikumpulkan dengan
menggunakan berbagai teknik selama kegiatan penelitian berlangsung. 17
2. Sumber Data
Maksud dari sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana
data itu diperoleh.18 Berdasarkan sumbernya, data dikelompokkan dalam dua
jenis yaitu: data primer dan sekunder. 19
15 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik ... ... ..., hal. 174 16 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D ...,. hal.81
17 Trianto, Pengantar Penelitian Pendidikan bagi pengembangan Profesi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, ... ... ... hlm. 279
Sumber data dalam penelitian ini, yaitu:
2.1 Sumber data primer
Data Primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti
secara langsung dari sumber datanya. 20 Data primer dari penelitian ini adalah
nilai post-test (tes yang dilaksanakan setelah diberikan treatment) pada siswa
kelas VIII B yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT
(Teams games Tournament) dan kelas VIII A yang menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.
2.2 Sumber data sekunder
Data Sekunder iala data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari
berbagai sumber yang telah ada (peneliti sebagai tangan kedua). 21 Data
sekunder dari penelitian ini adalah nilai UTS siswa kelas VIII dan informasi
dari kepala sekolah, guru, serta dokumentasi dari buku arsip maupun fakta.
3. Variabel Penelitian
Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian
suatu penelitian.22 Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu:
a. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab
timbulnya variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah
20Ibid ... ... ... hlm. 279 21Ibid ... ... ... hlm. 280
model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams games Tournament) dan
model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
b. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas.
Variabel terikatnya adalah hasil belajar matematika.
4. Skala pengukuran
Dalam penelitian ini menggunakan 2 macam skala pengukuran, yaitu:
4.1 Skala nominal (x)
Skala nominal adalah angka yang tidak mempunyai arti hitung. Angka
yang diterapkan hanya merupakan simbol/tanda dari objek yang akan
dianalisis.23
4.2 Skala ratio (y)
Skala ratio adalah suatu skala yang mempunyai rentangan konstan dan
mempunyai angka 0 mutlak.24
Selanjutnya, dalam penelitian ini skala nominal (x) digunakan untuk
mengukur variabel bebas, sedangkan skala ratio (y) digunakan untuk
mengukur variabel terikatnya.
D. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 1. Teknik Pengumpulan data
Adapun teknik pengumpulan data pada penelitian ini, yaitu:
1.1 Teknik Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan interview pada satu
atau beberapa orang yang bersangkutan.25 Pada penelitian ini teknik
wawancara ditujukan kepada pihak sekolah, guru mata pelajaran
matematika dan siswa-siswi SMPN 2 Pakel untuk menggali informasi
tentang bagaimana pembelajaran di SMPN 2 Pakel.
1.2 Teknik Tes
Tes adalah serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk
mengukur kertampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan, atau bakat
yang dimiliki oleh individu atau kelompok.26 Adapun tes yang dilakukan
pada akhir penelitian adalah tes hasil belajar berupa esai.
1.3 Teknik Dokumentasi
Dalam pelaksanaan teknik ini, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis
seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan,notulen rapat,
catatan harian, dan sebagainya. 27 Teknik ini digunakan untuk memperoleh
data nilai ulangan siswa, data tentang keadaan atau jumlah guru, siswa,
susunan organisasi dan sebagainya.
1.4 Teknik Observasi
25 Ibid... hal. 62
Observasi adalah instrumen lain yang sering dijumpai dalam penelitian
pendidikan. Dalam penelitian kuantitatif, instrumen observasi lebih sering
digunakan sebagai alat pelengkap instrumen lain, termasuk kuesioner dan
wawancara. Dalam observasi ini peneliti lebih banyak menggunakan salah
satu dari pancaindranya yaitu indra penglihatan. Instrumen observasi akan
lebih efektif jika informasi yang hendak diambil berupa kondisi atau fakta
alami, tingkah laku dan hasil kerja response dalam situasi alami. 28 Tujuan
penggunaan teknik ini adalah untuk mengetahui tentang obyek yang diteliti
secara lebih dekat, agar mendapatkan data yang diperlukan seperti tentang
kondisi sekolah, ruang kelas, sarana dan prasarana serta segala aspek yang
berkaitan dengan obyek penelitian.
2. Instrumen Penelitian
2.1 Wawancara adalah alat bantu yang digunakan peneliti dalam
pengumpulan data yang berupa daftar pertanyaan yang digunakan
peneliti dalam mengadakan wawancara dengan reponden.
2.2 Tes adalah alat bantu berupa soal-soal tertulis yang digunakan untuk
memperoleh nilai sebagai alat ukur dalam penelitian. Adapun soal-soal
test tertulis yang akan digunakan untuk instrumen penelitian berbentuk
soal uraian dan sebelumnya soal-soal test tersebut terlebih dahulu
diujicobakan. Uji coba dilakukan untuk mengetahui validitas dan
reliabilitas soal-soal test tersebut. Karena, “instrumen yang baik harus
memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel”.29
1. Analisis Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan
tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu intrumen
yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya,
instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah.30
Rumus yang digunakan adalah teknik korelasi product moment
yang dikemukakan oleh Pearson.
∑ X¿2
∑Y¿2}
¿
N ∑ X2−¿{N ∑Y2−¿ ¿
√¿
rxy=N ∑ XY−(∑ X)(∑Y)
¿
Keterangan:
rxy = koefisien korelasi antara x dan y
N = jumlah siswa
∑X = skor total butir soal
∑Y= skor total
Kriteria pengujian validitas dikonsultasikan dengan harga r
product moment pada tabel, dengan α = 5%, jika rxy> rtabel maka item
soal tesebut dikatakan valid.31 Berdasarkan uji validitas pada lampiran
15 diketahui bahwa soal yang berjumlah 8 butir dikatakan valid.
2. Analisis Reliabilitas
diandalkan.32 Karena tes yang digunakan merupakan tes uraian, maka
rumus untuk menghitung reliabilitas soal menggunakan rumus Alpha,
yaitu:
r11= reliabilitas instrumen yang dicari
σi2= jumlah varians skor tiap-tiap item
σt2= varians total
Kriteria pengujian reliabilitas soal tes dikonsultasikan dengan
harga r product moment pada tabel, jika r11 < rtabel maka item tes yang 31 Ibid..., hal. 70
diujicobakan tidak reliabel. Berdasarkan uji reliabelitas pada lampiran
15 halaman 109 diketahui r11 adalah 0,869 dan rtabel pada alpha 5%
dengan n = 8 adalah 0,707. Maka soal dikaakan reliabel.
2.3 Dokumentasi adalah alat bantu yang digunakan peneliti untuk
mengumpulkan data-data arsip dokumen maupun buku kepustakaan
yang berkaitan dengan variabel.
2.4 Observasi adalah alat bantu yang digunakan peneliti ketika
mengumpulkan data melalui pengamatan dan pencatatan secara
sistematis terhadap fenomena yang diselidiki.
E. Teknik Analisis Data
Menurut Sugiono kegiatan dalam analisa data adalah mengelompokkan
data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan
variabel dari seluruh responden, menyajikan data yang diteliti, melakukan
perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan
untuk menguji hipotesis yang diajukan. 33 Analisis data penelitian bertujuan
menyempitkan dan membatasi penemuan-penemuan hingga menjadi suatu data
yang teratur, tersusun serta lebih berarti. Penelitian ini menggunakan teknik
analisa data kuantitatif.
Teknik digunakan untuk menghitung data-data yang bersifat kuantitatif
atau dapat diwujudkan dengan angka yang didapat dari lapangan untuk
menganalisa data, peneliti menggunakan analisis statistik.
Dalam statistik, teknik yang digunakan untuk mengetahui koefisien
perbedaan antara dua buah distribusi data adalah tehnik t-Test dan chi-square.
Teknik t-Test (disebut juga t-score, t-ratio, t-technique, student-t) adalah teknik
statistik yang dipergunakan untuk menguji signifikansi perbedaan dua buah mean
yang berasal dari dua buah distribusi 34
Adapun prasyarat yang harus dipenuhi sebelum uji t dilakukan,
diantaranya adalah sebagai berikut: 35
1. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah suatu variabel normal
atau tidak. Normal disini dalam arti mempunyai distribusi data yang normal.
Untuk menguji normalitas data dapat menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov
dengan ketentuan jika Asymp. Sig > 0,05 maka data berdistribusi normal.
Dalam hal ini menggunakan bantuan program komputer SPSS (Statistical
Product and Service Solution) 16.0 for Windows.
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah kedua sampel
memiliki varians yang sama atau tidak. Dalam pnelitian ini, uji homogenitas
dilakukan dengan bantuan SPSS 16.0 yang output-nya dapat dilihat pada
kolom Test of Homogeneity of Variances dengan kriteria pengujian sebagai
berikut :
a. Nilai Sig. atau signifikasi atau nilai probabilitas < 0,05 maka kedua
sampel memiliki varians yang tidak sama atau tidak homogen.
b. Nilai Sig. atau signifikasi atau nilai probabilitas ≥ 0,05 maka kedua
sampel memiliki varians yang sama atau homogen.
Selanjutnya, untuk rumus t-test yang digunakan adalah sebagai berikut:
X
2 = Mean pada distribusi sampel 2SD
12 = Nilai varian pada distribusi sampel 1
SD
22 = Nilai varian pada distribusi sampel 2
N1 = Jumlah individu pada sampel 1
N2 = Jumlah individu pada sampel 2.
Untuk derajat kebebasan dari tes signifikasi dalam t-test adalah N1+N2-2,
dasar taraf signifikan 5% dan 1%. Kriteria pengujian adalah H1 diterima jika t-test
lebih besar dari pada t-tabel, berarti H0 ditolak. Sebaliknya H0 diterima jika t-test
lebih kecil dari pada t-tabel,H1 ditolak.
F. Prosedur Penelitian
Untuk memperoleh hasil dari penelitian, peneliti menggunakan prosedur atau
sistem tahapan-tahapan, sehingga penelitian akan lebih terarah dan terfokus. Adapun
prosedur dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Persiapan Penelitian
Dalam tahapan ini peneliti melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Mengadakan observasi di SMP Negeri 2 Pakel untuk mengadakan
penelitian
b. Mengumpulkan berita acara seminar skripsi guna mendapat surat izin
penelitian
d. Berkonsultasi dengan guru bidang studi Matematika SMP Negeri 2 pakel
dalam rangka observasi untuk mengetahui bagaimana aktivitas belajar
dan kondisi dari tempat atau obyek penelitian.
2. Pelaksanaan Penelitian
a. Membaca laporan penelitian yang pernah
dilakukan peneliti terdahulu yang bertema sama
b. Menyiapkan perangkat mengajar dalam
kegiatan belajar mengajar:
1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
2) Absensi siswa.
3) Jurnal Mengajar.
4) Buku paket matematika kelas VIII SMP.
5) Kartu soal Tournament
6) Lembar Diskusi Jigsaw
7) Daftar nilai
c. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar
Kegiatan belajar mengajar ini dilaksanakan pada dua kelas yang
menjadi sampel penelitian, yaitu kelas VIII A sebagai kelas yang diterapkan
menggunakan model pembelajaran kooperatif Teams Games Tournament
(TGT) dan kelas VIII B sebagai kelas yang diterapkan model pembelajaran
kooperatif Jigsaw. Kegiatan belajar mengajar ini dilaksanakan sampai sub
d. Memberikan Tes
Dilaksanakannya tes bertujuan untuk memperoleh data tentang
perbedaan hasil belajar dari dua kelas yang diajar dengan model pembelajaran
yang berbeda,yaitu model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games
Tournament (TGT) dan Jigsaw. Materi tes ini berkaitan dengan sub bahasan
yang telah disampaikan kepada siwa selama eksperimen
3. Mengumpulkan data
Pada tahap ini peneliti mengumpulkan data yang diperoleh dari
lapangan berupa: hasil tes, wawancara, dokumentasi maupun observasi
(pengamatan langsung) pada waktu proses belajar mengajar.
4. Pengolahan data
1. Editing data (pemeriksaan)
2. Scoring data
3. Coding
4. Tabulating
5. Processing (pengolahan)
6. Analisis data menggunakan rumus t-test
t−test= ¯X1− ¯X2
√
(
SD 12 N1−1)
+(
7. Kesimpulan
8. Pembahasan hasil penelitian
5. Tahap akhir
Meminta surat bukti bahwa telah melakukan penelitian kepada
pihak SMP Negeri 2 Pakel
6. Penulisan Laporan Penelitian
Penulisan laporan akhir penelitian adalah hal yang paling
penting, dimana pada laporan itulah dapat diketahui bagaiman proses