SISTEM INFORMASI PENJUALAN DREAM CATCHER BERBASIS WEB
Djustari Prehatin Ningrumˡ, Ishak Kholil²
ˡJurusan Manajemen Informatika, Akademi Bina Sarana Informatika, Jl. Raya Jatiwaringin No.18 Jakarta Timur 17411 [email protected]
² Jurusan Manajemen Informatika, Akademi Bina Sarana Informatika, Jl. Raya Jatiwaringin No.18 Jakarta Timur 17411 [email protected]
ABSTRAK
Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi dapat memudahkan untuk belajar dan mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja, kapan saja dan dari siapa saja. Salah satu wadah yang dirasa paling berperan dalam dunia teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia saat ini ada internet. Penggunaan internet dalam dunia bisnis berfungsi sebagai alat untuk alplikasi strategi bisnis online, seperti: pemasaran, penjualan, dan pelayanan pelanggan. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya perusahaan besar yang menggunakan atau memanfaatkannya untuk perkembangan bisnisnya, misalnya toko online. Dilihat dari tren perkembangan dunia usaha online di Indonesia juga mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, tren online marketing mengalami tren naik sangat tajam di Indonesia. Selain itu juga jumlah pengguna internet indonesia yang besar menjadikan indonesia sebagai pasar yang potensial untuk bisnis online ke berbagai negara di seluruh dunia. Maka dari itu penulis mencoba untuk membuat sebuah website penjualan dream catcher yang bertujuan untuk memasarkan lebih luas produk hingga ke berbagai daerah hingga luar negri. Disamping itu penjualan dengan website diharapkan pengolahan data pembelian menjadi lebih terformat rapih.
Kata Kunci: Website, Penjualan Dream Catcher.
ABSTRACT
With the information and communication technology can facilitate learning and get the information we need from anywhere, anytime and from anyone. Container which is considered one of the greatest role in the world of information and communication technology in Indonesia today there is the internet. Internet usage in the business world serves as a tool for alplikasi online business strategy, such as: marketing, sales, and customer service. This is evidenced by the many large companies who use or use it for the development of the business, such as online stores. Judging from the trend of online business development in Indonesia also increased from year to year, the trend of online marketing experience a very sharp rising trend in Indonesia. In addition, the number of Indonesian Internet users make Indonesia as a huge potential market for online business to various countries around the world. Thus the authors tried to make a dream catcher sales website that aims to market a broader range of products to various regions to overseas. Besides the expected sales by the website data processing purchases becoming more neatly formatted.
Keywords: Website, Dream Catcher Sales.
I. PENDAHULUAN
Sejalan dengan berkembangnya ilmu
pengetahuan dan teknologi komputer dan
internet yang semakin meningkat dan
mempengaruhi banyak aspek dalam kehidupan sehati-hari. Banyak hal positif yang bisa kita
dengan banyaknya perusahaan besar yang sudah menggunakan atau memanfaatkannya untuk perkembangan bisnisnya, misalnya toko online.
Jika dilihat dari perkembangan dunia usaha
online di Indonesia juga mengalami
peningkatan dari tahun ke tahun, tren online marketing mengalami peningkatan yang tajam. Di Indonesia sendiri banyak sekali situs yang sudah mulai go internasional dan mempunyai jutaan member dan ribuan visitor setiap harinya. Dengan kata lain bisnis online di Indonesia sudah dikenal dan diperhitungkan di dunia internasional. Dengan banyaknya pengguna internet di Indonesia, sangat disayangkan apabila suatu perusahaan tidak memanfaatkan teknologi internet dalam berbisnis.
Atas dasar indentifikasi masalah yang telah dipaparkan diatas, maka rumusan masalah pada tugas akhir ini adalah bagaimana membangun sistem informasi penjualan berbasis web untuk memudahkan aktivitas jual-beli.
II. KAJIAN LITERATUL a. Website
Menurut Yuhefizar (2006:2) “Website adalah keseluruhan halaman-halaman web yang terdapat dalam sebuah domain yang mengandung informasi.”
b. Web Browser
Menurut Sibero (2013:12) menyatakan bahwa: “Web browser adalah aplikasi perangkat lunak yang digunakan untuk mengambil dan menyajikan sumber informasi web”.
c. Web Server
Menurut Sibero (2013:12) menyatakan bahwa: “Web server adalah sebuah komputer yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak”.
d. E-Commerce
Menurut Sunarto (2009:27)
menyimpulkan bahwa: “E-Commerce
merupakan proses pembelian dan
penjualan jasa atau produk antara dua belah pihak melalui internet (Commere net) dan sejenis mekanisme bisnis elektronik dengan fokus pada transaksi bisnis berbasis individu dengan menggunakan internet sebagai media pertukaran barang atau jasa baik antar
instansi atau individu dengan isntansi (Net-Raedy)”.
e. HTML (HyperText Markup Language) Menurut Sibero (2013:19) menjelaskan bahwa “HTML (HyperText Markup Language) adalah bahasa yang digunakan pada dokumen web sebagai bahasa untuk pertukaran dokumen web”.
f. PHP (Personal Home Page)
Menurut Kadir (2008:113) menyatakan bahwa “PHP adalah produk Open Source yang dapat digunakan secara gratis tanpa
harus membayar untuk
menggunakannya”. g. Javascript
Menurut Sibero (2013:150) menyatakan bahwa “Javascript adalah suatu bahasa pemograman yang dikembangankan untuk dapat berjalan pada web browser”. h. CSS (Cascading Style Sheet)
Menurut Saputra (2012:5) menjelaskan
bahwa “CSS atau yang memiliki
kepanjangan Cascading Style Sheet merupakan suatu bahasa pemograman
web yang digunakan untuk
mengendalikan dan membangun berbagai komponen dalam web sehingga tampilan web akan lebih rapi, terstruktur dan seragam”.
i. Pengenalan Database MySQL
Menurut Nugroho (2008:91) menyatakan bahwa “MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa dibaca mai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut DBMS (DataBase Management Sysytem), sifat dari DBMS ini adalah Open Source.”
III. Metode Penelitian
A. Model Pengembangan Perangkat Lunak
Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu: metode observasi dan metode studi pustaka. Menurut Rosa & Shalahuddin, (2013:28) model air terjun menyediakan pedekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau tururut yang dimulai dari:
1. Analisa kebutuhan Perangkat Lunak
perlu untuk didokumnetasikan. 2. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Prosedur ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke
representasi desain agar dapat
diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.
3. Pembuatan Kode Program
Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.
4. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.
5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)
Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat
lunak harus beradaptasi dengan
lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.
B. Entity Realtionship Diagram
Menurut Rosa dan Shalahuddin dalam (2013:53) memberikan batasan bahwa “ERD adalah bentuk paling awal dalam melakukan perancangan basis data relasional”. Pemodelan awal basis data yang paling banyak digunakan adalah menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD). ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional. ERD juga
menggambarkan hubungan antara satu entitas yang lain dalam satu sistem yang terintegrasi. ERD digunakan oleh perancang sistem untuk memodelkan data yang nantinya akan dikembangkan menjadi basis data (database). Model data ini juga akan membantu pada saat melakukan analisis dan perancangan basis data, karena model data ini akan menunjukan bermacam-macam data yang dibutuhkan dan hubungan antar data. ERD ini juga merupakan model konseptual yan dapat mendeskripsikan hubungan antar file yang digunakan untuk memodelkan struktur data serta hubungan antar data.
C. Struktur Navigasi
Dalam pembuatan website hal yang perlu diperhatikan sebelum merancang tampilan web adalah pembuatan struktur navigasi.
Menurut Binanto (2010:268)
mengemukakan bahwa “Setiap rencana akan dibuat desainnya dan kemudian diproduksi menjadi produk jadi yang bersifat sementara. Di samping itu tahap ini mencakup perencanaan struktur navigasi yang baik untuk antarmuka penggunanya. Ada 4 struktur dasar yang digunakan yaitu linier, non linier, hirarki dan komposit”.
1. Linier
Pengguna akan melakukan navigasi secara berurutan, dari frame atau byte informasi yang satu ke yang lainnya.
Sumber : Binanto (2010a:269) Gambar 1. Struktur Navigasi Linier 2. Hirarki
Sumber : Binanto (2010b:269) Gambar 2. Struktur Navigasi Hirarki 3. Non Linier
Pengguna akan melakukan navigasi dengan jelas melalui isi proyek dengan tidak terikat dengan jalur yang sudah ditentukan sebelumnya.
Sumber : Binanto (2010c:269) Gambar 3. Struktur Navigasi Nonlinier 4. Komposit
Pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas (secara non-linier), tetapi terkadang dibatasi prestasi linier film atau informasi penting dan/atau pada data yang paling terorganisasi secara logis pada suatu hirarki.
Sumber : Binanto (2010d:270) Gambar 4. Struktur Navigasi Komposit D. Pengujian Web
Menurut Jalote (2008:236) menyatakan bahwa “tujuannya saat uji coba SUT (software under test) adalah untuk mendeteksi sebagian besar dari cacat, melalui sekecil satu set kasus uji mungkin”. Karena tujuan dasar ini, penting untuk memilih kasus uji dengan hati-hati-yang terbaik adalah tes kasus-kasus yang memiliki probabilitas tinggi untuk mendeteksi cacat,
jika ada, dan juga yang eksekusi akan memberikan keyakinan bahwa tidak ada kegagalan selama pengujian menunjukkan bahwa ada beberapa (mudah-mudahan tidak ada) cacat dalam perangkat lunak. Ada dua pendekatan dasar untuk merancang uji kasus yang akan digunakan dalam testing: black-box dan white-box.
IV. Hasil dan Pembahasan A. Analisa Kebutuhan
Dalam pembuatan website dibutuhkan suatu perancangan untuk mempermudah urutan dalam pembuatan website. Berikut penjelasan analisa kebutuhan dalam pembuatan website: 1. Kebutuhan Pengguna
Dalam website ini terdapat 3 pengguna yang saling berinteraksi dalam lingkungan sistem, yaitu: pengunjung, Member, Admin. Ketiga pengguna tersebut memiliki karakteristik interaksi dengan sistem yang berbeda-beda dan memiliki kebutuhan informasi yang berbeda-beda, seperti berikut:
a. Skenario Kebutuhan Pengunjung 1) Melihat produk yang dijual 2) Melakukan pendaftaran b. Skenario Kebutuhan Member
1) Melakukan transaksi pembelian
2) Melakukan konfirmasi
pembayaran
3) Melakukan kontak langsung ke admin
c. Skenario Kebutuhan Admin
1) Mengelola seluruh data seperti melakukan input, edit, delete, update
2) Melihat pesan dari member 3) Membuat laporan transaksi 2. Kebutuhan Sistem
a. Pengguna harus memiliki akun yang sudah terdaftar di website.
b. Sebelum melakukan transaksi
pembelian pengguna harus login terlebih dahulu dengan memasukan username dan password yang telah terdaftar di dalam website.
c. Pengguna harus melakukan logout setelah selesai menggunakan website ini.
B. Rancangan Antar Muka
1. Rancangan Antar Muka Produk
Pengunjung
Gambar 5. Rancangan Antar Muka Halaman Produk pengunjung 2. Rancangan Antar Muka Produk Member
Gambar 6. Rancangan Antar Muka Halaman Produk Member
3. Rancangan Antar Muka Halaman Produk Admin
Gambar 7. Rancangan Antar Muka Halaman Produk Admin C. Rancangan Basis Data
1. Entity Relationship Diagram
Gambar 8. Entity Relationship Diagram
2. Logical Relation Structure
D. Spesifikasi File 1. Spesifikasi File Member
Nama File : Member
Akronim : member
Fungsi : Untuk bisa login
ke website sebagai member
baru
Tipe File : File Transaksi
Organisasi File : Index Sequential
Akses File : Random
Media : Harddisk
Panjang Record : 340 karakter
Kunci Field : user_member
Software : MySQL
Tabel 1. Spesifikasi File Member
No Elemen Data Nama Field Type Size Keterangan
1 Nama Member nama_member Varchar 100
2 User Member user_member Varchar 50 Primary key
3 Password Member pass_member Varchar 100
4 Email Member Email Varchar 75
5 Alamat Member alamat_member Text
6 Telepon Member telp_member Varchar 13
7 Provinsi Member provinsi_member Integer 2
E. Rancangan Struktur Navigasi 1. Menu Navigasi Halaman Member
Gambar 10. Struktur Navigasi Halaman Member F. Implementasi dan Pengujian Unit
1. Implementasi Rancangan Antar Muka a. Halaman Produk
Halaman produk berfungsi untuk
membantu user mendapatkan informasi produk.
G. Spesifikasi Sitem Komputer 1. Spesifikasi Perangkat Keras
a. Server
1) CPU
a) Processor Intel(R) Atom (TM)
CPU N570
b) RAM 2GB
c) Harddisk 320 GB
2) Keyboard
3) Monitor dengan Layar resolusi layar minimum 1024 x 600
4) Kecepatan internet dengan kecepatan 2mbps.
b. Client
1) CPU
a) Processor Intel(R) Atom (TM)
CPU N570
b) RAM 2GB
c) Harddisk 320 GB
2) Mouse
3) Keyboard
4) Monitor dengan Layar resolusi layar minimum 1024 x 600
5) Kecepatan internet dengan kecepatan 2mbps.
2. Spesifikasi Perangkat Lunak
Sistem Operasi : Windows 7
Professional Program Aplikasi Desain : NetBeans IDE 7.4
Bahasa Script : HTML, PHP,
Javascript
Web Server : Xampp Control
Panel v3
Web Browser : Google Chrome
Database : PHPMyAdmin
3.5.2
H. Pengujian Unit
1. Pengujian Terhadap Form Login Member
Tabel 2. Black Box Testing Login Member
No Skenario
Pengujian
Test case Hasil yang
diharapkan
Hasil Pengujian
Kesimpulan
1. Username dan
Password tidak diisi kemudian klik tombol Login Username: (kosong) Password: (kosong) Sistem akan menolak dan menampilkan pesan “Please fill out this field”
Sesuai Harapan
Valid
2. Mengisi Username dan password tidak diisi kemudian klik tombol Login Username:user Password: (kosong) Sistem akan menolak dan menampilkan pesan “Please fill out this field”
Sesuai Harapan
Valid
3. Username tidak diisi dan password diisi kemudian klik tombol Login Username: (kosong) Password: password Sistem akan menolak dan menampilkan “Please fill out this field”
Sesuai harapan
Valid
4. Mengetikkan salah satu kondisi salah pada username atau password kemudian klik tombol Login Username: user(Benar) Password:12345(Salah) Sistem akan menolak dan menampilkan pesan “User atau password anda salah” Sesuai Harapan Valid
5. Mengetikkan username dan password
V. Penutup A. Kesimpulan
kesimpulan dari Tugas Akhir pembuatan sistem penjualan berbasis web yang penulis buat adalah:
1. Dengan adanya sistem penjualan berbasis web, konsumen tidak perlu datang ke
lokasi penjualan (toko) untuk
mendapatkan produk yang diinginkan, tetapi cukup dengan mengakses situs resmi toko tersebut dan mengikuti prosedur pembelian yang tercantum di website tersebut.
2. Sistem Informasi Penjualan berbasis web pada Dream Catcher dapat diakses kapanpun dan dimanapun melalui jaringan internet.
3. Dengan adanya website pada Toko Dream
Catcher, maka Customer dapat
mendapatkan update informasi terbaru mengenai produk terbaru dream catcher, harga, info promo yang dijual di website Dream Catcher.
4. Website penjualan Dream Catcher dapat memperluas penjualan tanpa harus membuka cabang dan mengeluarkan biaya sewa tempat.
Pada bagian ini, penulis memberikan saran-saran berdasarkan permasalahan serta kesimpulan yang penulis dapat selama riset, yaitu :
1. Setiap sistem penjualan berbasis web harus dikelola dengan baik agar proses jual beli berjalan dengan baik, dan diharapkan admin yang mengelola sebuah sistem penjualan berbasis web dapat lebih aktif dalam memperbaharui isi dari website tersebut. Termasuk jika ada produk-produk atau design baru yang akan dipasarkan.
2. Perlu diadakan pelatihan bagi karyawan
yang mengelola website untuk
memberikan pengarahan agar dapat mengelola website dengan baik.
3. Perlu adanya peningkatan kinerja dan pengembangan aplikasi mulai dari
tampilan website sampai dengan
maintenance sehingga dapat bersaing,
lebih dikenal dan mempermudah
pengguna memanfaatkan website. 4. Untuk penelitian selanjutnya penulis
memiliki ide untuk melakukan transaksi pembelian pelanggan tidak perlu menjadi member terlebih dahulu.
VI. Daftar Pustaka
A.S, Rosa dan M. Shalahuddin. 2013.
Rekayasa Perangkat Lunak
Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika Bandung.
Binanto, iwan. 2010. Multi Media Digital Dasar Teori dan Pengembangannya. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
F.K Sibero, Alexander. 2013. Web
Programming Power Pack.
Yogyakarta: MediaKom.
Indrajani. 2011. Bedah Kilat 1 Jam Pengantar dan Sistem Basis Data. Jakarta: Elex.
Jalote, Pankaj. 2008. A Concise Introduction to Software Engineering. New Delhi: Springer.
Kadir, Abdul. 2008. Belajar Database Menggunakan MySQL. Yogyakarta: Andi.
Nugroho, Bunafit. 2008. Latihan Membuat Aplikasi Web PHP dan MySQL Dengan Dreamweaver. Yogyakarta: Gava Media.
Saputra, Agus. 2012. Sistem Informasi Nilai Akademik Untuk Panduan Skripsi. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Sunarto, Andi. 2009. Seluk Beluk E-commerce Panduan Bagi Pemula Untuk Menjual Produk Melalui Internet. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Yuhefizar, Mooduto, Rahmat. 2006. Cara
Mudah Membangun Website
Interaktif Menggunakan Content Manajement System Joomla. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
dengan benar kemudian klik tombol Login