• Tidak ada hasil yang ditemukan

perpustakaan eletronik Layanan Perpustakaan Keliling

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "perpustakaan eletronik Layanan Perpustakaan Keliling"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Fungsi perpustakaan sebagai pusat sumber belajar dan pengetahuan adalah menyediakan informasi bagi penggunanya. Perpustakaan sebagai gerbang pengetahuan merupakan ruang publik yang paling terbuka bagi pemustaka yang akan menambah wawasannya. Meskipun fungsinya tetap, namun dengan berkembangnya teknologi, bentuk informasi yang disampaikan dan cara penyampaiannya mengalami perubahan. Hal inilah yang akan mempengaruhi layanan dan desain gedung perpustakaan.

Pada era informasi abad ini, teknologi informasi dan komunikasi atau ICT (Information and communication Technology) telah menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan. Kemajuan teknologi memungkinkan masyarakat melakukan rutinitas lebih cepat hingga waktu yang digunakan dapat efektif dan efisien. Perkembangan ICT melahirkan sebuah perpustakaan berbasis komputer. Paradigma lama tentang perpustakaan dengan berbagai kerumitannya dalam melakukan pengelolaan perpustakaan kini terhapus. Penerapan teknologi informasi di perpustakan saat ini sudah menjadi sebuah ukuran untuk mengetahui tingkat kemajuan dari perpustakaan tersebut, bukan lagi pada besarnya gedung, banyaknya rak buku, ataupun jumlah pengunjung setiap harinya. Berdasarkan latar belakang di atas , maka dalam makalah ini akan dibahas tentang peranan perpustakaan elektronik sebagai penyedia sumber belajar.

B. Pembatasan Masalah

Untuk memperjelas ruang lingkup pembahasan, maka masalah yang dibahas dibatasi pada masalah :

1. Pengertian perpustakaan elektronik. 2. Perpustakaan multimedia

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah tersebut, masalah-masalah yang dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah pengertian dari perpustakaan elektronik ?

2. Apakah pengertian automasi perpustakaan, digilib dan e-lib ? 3. Bagaimana sejarah perkembangan perpustakaan elektronik ? 4. Apa saja peran dan manfaat dari perpustakaan elektronik ? 5. Bagaimana konsep perpustakaan elektronik ?

(2)

D. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk : 1. Mengetahui pengertian perpustakaan elektronik.

2. Mengertian pengertian automasi perpustakaan, digilib dan e-lib. 3. Mengetahui sejarah perkembangan perpustakaan elektronik. 4. Mengetahui tujuan dan manfaat perpustakaan elektronik. 5. Mengetahui konsep perpustakaan elektronik.

6. Mengetahui kelebihan dan kekurangan perpustakaan elektronik.

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Perpustakaan Elektronik

Perpustakaan merupakan suatu sarana pembelajaran yang menjadi salah satu kekuatan guna mencerdaskan kehidupan bangsa. Perpustakaan atau library didefinisikan sebagai tempat buku-buku yang diatur untuk dibaca dan dipelajari atau dipakai sebagai bahan rujukan (The Oxford English Dictionary). Istilah perpustakaan juga diartikan sebagai pusat media, pusat belajar, sumber pendidikan, pusat informasi, pusat dokumentasi dan pusat rujukan (The American Library Association dalam Mahmudin, 2006).1

Perpustakaan adalah salah satu unit kerja yang berupa tempat untuk mengumpulkan, menyimpan, mengelola, dan mengatur koleksi bahan pustaka secara sistematis untuk digunakan oleh pemakai sebagai sumber informasi sekaligus sebagai sarana belajar yang menyenangkan (Darmono, 2001: 2). Secara lebih umum, Yusuf dan Suhendar (2005:1) menyatakan bahwa perpustakaan adalah suatu tempat yang didalamnya terdapat kegiatan menghimpun, mengelola, dan menyebarluaskan segala macam informasi, baik yang tercetak maupun yang terekam dalam berbagai media seperti buku, majalah, surat kabar, film, kaset, tape recorder, video, komputer, dan lain-lain.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa perpustakaan merupakan suatu bentuk organisasi yang memiliki tugas untuk mengumpulkan, mengolah, menyajikan, dan melayani kebutuhan informasi para pengguna perpustakaan.

Pemanfaatan information and comunication technology (ICT) sebagai sarana dalam meningkatkan kualitas layanan dan operasional telah membawa

(3)

perubahan yang besar di perpustakaan. Perkembangan dari penerapan information and comunication Technology (ICT) dapat diukur dengan telah digunakannya ICT sebagai sistem automasi perpustakaan serta telah diterapkannya perpustakaan digital (digital library).

Perpustakaan elektronik atau disebut juga perpustakaan digital, karena semua data yang ada bersifat digital. Perpustakaan digital disebut juga dengan perpustakaan cyber, perpustakaan maya atau perpustakaan hyper.2 Perpustakaan digital tidak berdiri sendiri tetapi bekerjasama dengan sumber dan layanan informasi terbuka di seluruh dunia. Koleksi perpustakaan digital tidak terbatas pada dokumen elektronik tapi juga pada artefak digital yang tidak dapat digantikan dalam bentuk tercetak. Perpustakaan ini melayani mesin, manajer informasi, dan pemakai informasi.3

B. Pengertian Automasi Perpustakaan, Digilib dan E-Lib 1. Sistem automasi perpustakaan

Penggunaan teknologi informasi khususnya komputer di perpustakaan bukanlah merupakan suatu fenomena baru. Pengertian automasi adalah mencakup konsep proses atau hasil membuat mesin swatindak atau swakendali dengan menghilangkan campur tangan manusia dalam proses tersebut (Sulistyo-Basuki, 1994 : 96). Menurut Siregar (2004 : 24) automasi perpustakaan adalah “suatu perpustakaan yang menggunakan sistem terautomasi untuk penggunaan sebahagian atau seluruh kegiatan rutinnya”. Sedangkan Hassane (2007 : 1) menyatakan bahwa automasi perpustakaan adalah sebuah proses pengelolaan perpustakaan dengan menggunakan bantuan teknologi informasi (TI) yaitu komputer, maka beberapa pekerjaan manual dapat dipercepat dan diefisienkan. Proses pengolahan data menjadi lebih akurat dan cepat untuk ditelusur kembali”. Sedangkan menurut Duval dan Main dalam Hasugian (2003 : 1), Automasi perpustakaan adalah “pemanfaatan komputer dan teknologi lain untuk pengadaan, serial kontrol, pangkalan data/manajemen katalog, sirkulasi, katalog online, laporan statistik dan penyebaran informasi”.4

Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan secara sederhana bahwa sistem automasi perpustakaan adalah suatu cara atau sistem yang digunakan untuk membantu sebahagian atau seluruh pekerjaan-pekerjaan rutinitas kerumahtanggaan perpustakaan yang meliputi pengadaan, serial kontrol, pangkalan data/manajemen katalog, katalog online, laporan statistik dan penyebaran informasi dengan menggunakan bantuan mesin (komputer). Jadi sistem automasi perpustakaan adalah pengintegrasian antara bidang pekerjaan

2 http://id.wikipedia.org/wiki/Perpustakaan_digital

3 http://lonawind.wordpress.com/2013/06/18/makalah-perpustakaan-digital/

(4)

administrasi, pengadaan, inventarisasi, katalogisasi, pengolahan, sirkulasi, statistik, pengelolaan anggota perpustakaan, dan lain-lain.5

2. Digital library (Digilib) dan E-Lib

Digital library atau sistem perpustakaan digital adalah suatu konsep perpustakaan yang menggunakan internet dan teknologi informasi dalam manajemen perpustakaan. Pengembangan perpustakaan digital atau e-library bagi tenaga pengelola perpustakaan dapat membantu pekerjaan di perpustakaan melalui fungsi sistem automasi perpustakaan, sehingga proses pengelolaan perpustakaan lebih efektif dan efisien. Sedangkan bagi pengguna perpustakaan dapat membantu mencari sumber-sumber informasi yang diinginkan dengan menggunakan katalog on-line yang dapat diakses melalui internet, sehingga pencarian informasi dapat dilakukan kapan pun dan di mana pun.

Perpustakaan digital atau dalam bahasa Inggrisnya ialah digital library atau electronic library atau virtual library adalah perpustakaan yang mempunyai koleksi buku sebagian besar dalam bentuk format digital dan yang bisa diakses dengan komputer. Jenis perpustakaan ini berbeda dengan jenis perpustakaan konvensional yang berupa kumpulan buku tercetak, film mikro (microform dan microfiche), ataupun kumpulan kaset audio, video, dll. Isi dari perpustakaan digital berada dalam suatu komputer server yang bisa ditempatkan secara lokal, maupun di lokasi yang jauh, namun dapat diakses dengan cepat dan mudah lewat jaringan komputer.Perpustakaan digital merupakan bagian sebuah jaringan kerja ( network ). Secara teoretis, pemakai dapat memperoleh salinan digital sebuah dokumen darimanapun juga, asal saja tak ada kendala keamanan, politik, ekonomi dan sosial. Definisi singkat dari perpustakaan digital adalah bentuk perpustakaan yang keseluruhan koleksinya memakai format digital yang disusun dalam sebuah arsitektur komputerisasi.Arsitektur ini disusun dalam sebuah proyek yaitu proyek perpustakaan digital.

Penelitian proyek perpustakaan digital menggunakan WWW (World Wide Web) yang dihubungkan dengan jaringan internet sebagai media penyalur informasi utama. WWW memiliki banyak kelebihan yang didukung berbagai macam protokol komunikasi (contoh : HTTP Istilah perpustakaan digital tidak mudah didefinisikan ketika sejumlah ilmuwan dan profesional mengajukan definisi yang berbeda dengan bersandar pada sudut pandang dan setting keilmuan mereka masing-masing. Permasalahan ini diakui oleh Haigh yang mengutarakan bahwa tidak ada sebuah definisi tunggal mengenai apa sesungguhnya yang dimaksud dengan perpustakaan digital (“there is not one single definition of what digital library is.”) Sejalan dengan gagasan tersebut. Cool menggarisbawahi bahwa tidak ditemukan satupun definisi yang dapat disepakati apa sebenarnya

(5)

perpustakaan digital itu (“there is no single agreed upon definition of what constitutes a digital library”).6

Untuk memperjelas kesulitan dalam mendefinisikan istilah perpustakaan digital sebagaimana disebutkan sebelumnya, berikut diberikan beberapa pendapat dari pakar di bidang perpustakaan dan informasi :

1. William Arms mendefinisikan perpustakaan digital sebagai “kumpulan informasi yang disimpan dalam format digital dan dapat diakses lewat jaringan.” Dia menyebutkan beberapa keuntungan berkaitan dengan perpustakaan digital. Pertama, karya-karya ilmiah dapat ditulis dengan mudah. Kedua, perpustakaan-perpustakaan dapat menjaga dan memelihara koleksi-koleksinya dengan murah dan mudah. Ketiga, dimungkinkan sebagian besar orang berkomunikasi dengan cara yang mudah, murah, dan cepat. Ini dapat terealisir dengan adanya e-mail dan internet. Semua hal tersebut menunjukkan bahwa informasi digital dapat diperoleh dengan mudah kapan saja.

2. Fecko memandang bahwa perpustakaan digital menawarkan keuntungan-keuntungan yang cukup besar dan pemanfaatannya dipandang sebagai wilayah uji-coba yang menantang dan sangat berguna. Beberapa keuntungan yang disebutkan itu memberikan wawasan baru dalam pengembangan perpustakaan. Pertama, perpustakaan digital menciptakan dimensi baru dalam ilmu pengetahuan dan pendidikan karena pengguna melakukan penelusuran sejumlah besar informasi dengan cepat. Kedua, dari sisi koleksi, perpustakaan digital dapat menolong memperkecil batasan-batasan antara informasi “kaya” dan “miskin” lewat pemberian akses universal terhadap informasi. Ketiga, koleksi digital mendorong pengguna untuk berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran karena mereka dapat mencari langsung informasi yang diperlukan daripada harus mengakses sejumlah besar informasi pemanfaatannya masih merupakan kemungkinan.Dengan demikian, hak-hak peminjaman dan lokasi fisik tidak lagi dipandang sebagai persoalan. Kelima, perpustakaan digital menyediakan fungsi utama karena melayani sumber-sumber informasi dalam format dokumen dan multimedia. Dokumen-dokumen tersebut dapat ditambahkan dan ditemukan-kembali dari perpustakaan.

3. Michael Lesk mengajukan definisi perpustakaan digital sebagai kumpulan informasi baik yang dihasilkan lewat digitalisasi maupun pengorganisasian, memberikan kita kemampuan yang belum pernah diberikan perpustakaan tradisional (“a collection of information that is both digitized and organized, gives us powers we never had with traditional libraries”). Dia menyebutkan bahwa membangun perpustakaan digital tidak hanya persoalan menimbun

(6)

http://zero-fisip.web.unair.ac.id/artikel_detail-68825-Digilib-informasi dalam hard disk, namun perpustakaan digital itu melibatkan penciptaan semua penataan mesin dan manusia, mungkin juga budaya, dimana orang-orang dapat menemukan informasi dan menggunakannya. Dengan demikian, dia menegaskan bahwa perpustakaan digital tidak akan ada gunanya jika pengguna tidak menggunakan dan memanfaatkannya.

4. Association of Research Libraries (ARL), 1995, mendefinisikan perpustakaan digital sebagai berikut:

a. Perpustakaan digital bukanlah kesatuan tunggal.

b. Perpustakaan digital memerlukan teknologi untuk dapat menghubungkan ke berbagai sumberdaya.

c. Hubungan antara berbagai perpustakaan digital dan layanan informasi bagi pemakai bersifat transparan.

d. Akses universal terhadap perpustakaan digital dan layanan informasi merupakan suatu tujuan.

e. Koleksi-koleksi perpustakaan digital tidak terbatas pada wakil dokumen; koleksi meluas sampai artefak digital yang tidak dapat diwakili atau didistribusikan dalam format tercetak.

5. Komariah Kartasasmita mendefinisikan perpustakaan digital sebagai sebuah sistem yang memiliki berbagai layanan dan obyek informasi yang mendukung pemakai yang membutuhkan obyek informasi tersebut melalui perangkat digital atau elektronik.

6. Romi Satria Wahono mendefinisikan perpustakaan digital sebagai suatu perpustakaan yang menyimpan data baik itu buku (tulisan), gambar, suara dalam bentuk file elektronik dan mendistribusikannya dengan menggunakan protokol elektronik melalui jaringan komputer. Menurutnya, istilah perpustakaan digital memiliki pengertian yang sama dengan perpustakaan elektronik (electronic library) dan perpustakaan maya (virtual library) .

7. Sedangkan Perez dan Enrech berpendapat bahwa definisi yang tepat dari perpustakaan maya (virtual library) diadaptasi dari visi sebagai berikut: akses jarak jauh dari titik manapun di dunia ini menuju isi perpustakaan dan segala jenis informasi, dengan menggunakan komputer.

C. Sejarah Perkembangan Perpustakaan Elektronik

(7)

melalui perangkat komputer, namun hanya pada lembaga-lembaga besar mengingat biaya investasi yang tinggi. Misalnya pada Library of Congress di Amerika yang telah mengimplementasikan sistem tampilan dokumen elektronik (electronic document imaging systems) untuk kepentingan penelitian dan operasional perpustakaan.Dari sudut pandang pengguna, komputer bukanlah bagian dari fasilitas manajemen perpustakaan melainkan hanya pelayanan untuk digunakan staf perpustakaan.Pada awal 1990-an hampir seluruh fungsi perpustakaan ditunjang dengan otomasi dalam jumlah dan cara tertentu. Fungsi-fungsi tersebut antara lain pembuatan katalog, sirkulasi, peminjaman antar perpustakaan, pengelolaan jurnal, penambahan koleksi, kontrol keuangan, manajemen koleksi yang sudah ada, dan data pengguna. Dalam periode ini komunikasi data secara elektronik dari satu perpustakaan ke perpustakaan lainnya semakin berkembang dengan cepat. Pada tahun 1994, Library of Congress mengeluarkan rancangan National Digital Library dengan menggunakan tampilan dokumen elektronik, penyimpanan dan penelusuran teks secara elektronik, dan teknologi lainnya terhadap koleksi cetak dan non-cetak tertentu. Selanjutnya pada September 1995, enam universitas di Amerika diberi dana untuk melakukan proyek penelitian perpustakaan digital. Penelitian yang didanai NSF/ARPA/NASA ini melibatkan peneliti dari berbagai bidang, organisasi penerbit dan percetakan, perpustakaan-perpustakaan, dan pemerintah Amerika sendiri. Proyek ini cukup berhasil dan menjadi dasar penelitian perpustakaan digital di dunia.

D. Peran dan Manfaat Perpustakaan Elektronik

Sebagaimana yang diharapkan pada gagasan awal, perpustakaan digital bertujuan untuk membuka akses seluas-luasnya terhadap informasi yang sudah dipublikasikan. Peran perpustakaan digital menurut Association of Research Libraries (ARL), 1995, adalah sebagai berikut:

1. Melancarkan pengembangan yang sistematis tentang cara mengumpulkan, menyimpan, dan mengorganisasi informasi dan pengetahuan dalam format digital.

2. Mengembangkan pengiriman informasi yang hemat dan efisien di semua sektor.

3. Mendorong upaya kerjasama yang sangat mempengaruhi investasi pada sumber-sumber penelitian dan jaringan komunikasi.

4. Memperkuat komunikasi dan kerjasama dalam penelitian, perdagangan, pemerintah, dan lingkungan pendidikan.

(8)

7. Melancarkan pengembangan yang sistematis tentang cara mengumpulkan, menyimpan, dan mengorganisasi informasi dan pengetahuan dalam format digital.

Sedangkan manfaat perpustakaan digital diantaranya : 1. Sebagai sumber pengetahuan informasi pada perpustakaan digital tersedia dalam informasi yang baru 8. Perpustakaan digital ini dapat menghemat waktu, menghemat tenaga,

menghemat biaya dan tempat.

9. Bagi perpustakaan dan oustakawan dapat menghemat anggaran, meringankan perkerjaan, meningkatkan layanan dll.

E. Konsep Perpustakaan Elektronik

Perpustakaan elektronik memiliki beberapa konsep, antara lain :

1. Perpustakaan digital merupakan perpustakaan yang menciptakan sumber-sumber digital yang berasal dari koleksinya sendiri dan menyediakannya untuk dapat diakses secara online untuk para pengguna virtual).

2. Perpustakaan digital berbeda dengan system temu kembali informasi (Information Retrieval System) karena perpustakaan digital mencakup lebih banyak jenis media, menyediakan kegunaan dan layanan tambahan dan mencakup jenis-jenis lain dari siklus hidup informasi, dari penciptaan hingga penggunaan.

3. Perpustakaan digital adalah koleksi sumber-sumber elektronik yang menyediakan akses langsung atau tidak langsung kepada koleksi dokumen yang diolah secara sistematis.

4. Perpustakaan digital adalah koleksi dokumen dalam bentuk elektronik yang terorganisir, tersedia baik di internet maupun CD-ROM. Pada internet, pengguna sebuah perpustakaan digital ditingkatkan dengan koneksi yang lebih luas.

5. Perpustakaan digital adalah sarana untuk mengelola pengetahuan / informasi dalam format digital yang memungkinkan antarmuka pengguna secara interaktif dan mendukung pengajaran, riset dan pendidikan seumur hidup.

F. Kelebihan Dan Kekurangan Perpustakaan Elektronik

Perpustakaan elektronik memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, diantaranya sebagai berikut :

(9)

1. Tidak dibatasi ruang: setiap pengguna dapat mengakses perpustakaan digital tanpa harus datang ke perpustakaan, selama pengguna mempunyai koneksi dengan internet;

2. Tidak dibatasi waktu: akses ke perpustakaan digital dapat dilakukan 24 jam dalam sehari, dapat diakses kapan saja, tanpa batas waktu, selama pengguna terhubung dengan internet;

3. Penggunaan informasi lebih efisien: informasi yang ada dapat diakses oleh pengguna secara bersamaan dalam waktu yang sama dengan jumlah orang yang banyak;

4. Pendekatan bersturktur: pengguna dapat mencari informasi secara bersturktur, misalnya dimulai dari menelusur katalog on line , kemudian masuk ke full text, selanjutnya bisa mencari per bab bahkan per kata; 5. Lebih akurat: pengguna dapat menggunakan kata kunci dalam

pencariannya. Kata kunci yang tepat, akan membantu pengguna mendapatkan informasi yang akurat dan sesuai dengan kata kunci yang dicantumkannya;

6. Keaslian dokumen tetap terjamin: Selama proses digitalisasi menggunakan bentuk image/format PDF, keaslian dokumen akan tetap terjamin;

7. Jaringan perpustakaan yang lebih luas: kemudahan dalam melakukan kerjasama/link antar perpustakaan digital, dimana ada kesepakatan antar pengelola perpustakaan untuk melakukan resource sharing melalui jaringan internet;

8. Secara teori, biaya pengadaan dan pemeliharaan koleksi menjadi lebih murah

G. Kekurangan Perpustakaan elektronik

1. Undang-Undang Hak cipta (Copy Right) : dalam hukum hak cipta masalah transfer dokumen lewat jaringan komputer belum didefinisikan dengan jelas, masalah ini masih jadi perdebatan dalam proses pengembangan perpustakaan digital;

2. Pengguna masih banyak yang lebih menyukai membaca teks tercetak daripada teks elektronik;

3. Proses digitasi dokumen, membutuhkan waktu yang cukup lama, dibutuhkan ketrampilan dan ketekunan dalam mengembangkan dan memelihara koleksi digital;

4. Jika terjadi pemadaman listrik, perpustakaan digital yang tidak mempunyai jenset, tidak dapat beroperasi.

(10)

mengunjungi perpustakaan secara fisik, tapi dapat mengunjungi perpustakaan dengan cara on line.

Pengertian Multimedia

Multimedia terdiri dari dua kata “mu sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan atau membawakan sesuatu.Multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan beberapa media yang berbeda untuk menggabungkan dan menyampaikan informasi dalam bentuk text, audio, animasi dan video. Multimedia dapat diartikan penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat bernavigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi.

Definisi Multimedia menurut beberapa ahli

Rosch, 1996 : Multimedia adalah Kombinasi dari komputer dan video

McComick, 1996 : Multimedia adalah Kombinasi dari tiga elemen: suara, gambar, dan teks

Turban dan kawan-kawan, 2002 : Multimedia adalah Kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output. Media ini dapat berupa audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar

Robin dan Linda, 2001 : Multimedia adalah Alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan video.

Karakteristik Multimedia

Presentasi multimedia dapat dilihat oleh orang di atas panggung, diproyeksikan, dikirimkan, atau dimainkan secara lokal dengan media player.Siaran mungkin merupakan rekaman atau presentasi multimedia langsung.Siaran dan rekaman dapat berupa teknologi media elektronik analog ataupun digital. Digital

(11)

Permainan dan simulasi multimedia dapat digunakan dalam lingkungan fisik dengan efek khusus, dengan beberapa pengguna dalam sebuah jaringan online, atau secara lokal dengan komputer offline, sistem game, ataupun simulator.

Berbagai format teknologikal atau digital multimedia mungkin dimaksudkan untuk meningkatkan pengalaman pengguna, misalnya untuk membuatnya lebih mudah dan lebih cepat untuk menyampaikan informasi.Atau dalam hiburan atau seni, untuk meningkatkan pengalaman sehari-hari.

Peningkatan tingkat interaktivitas dapat dimungkinkan dengan menggabungkan berbagai bentuk konten media.Multimedia online semakin hari semakin menjadi berorientasi objek dan digerakkan oleh data (data-driven), memungkinkan aplikasi dengan kolaborasi inovasi pengguna (end-user) dan personalisasi pada berbagai bentuk konten dari waktu ke waktu. Contoh kisaran ini dari berbagai bentuk konten di situs Web seperti galeri foto dengan kedua gambar (foto) dan judul (teks) yang user-update, sampai simulasi yang koefisien, acara, ilustrasi, animasi atau video yang dimodifikasi, yang memungkinkan "pengalaman" multimedia harus diubah tanpa pemrograman ulang. Selain melihat dan mendengar, teknologi Haptic memungkinkan objek virtual untuk dirasakan. Teknologi baru yang

melibatkan ilusi rasa dan bau juga dapat meningkatkan pengalaman multimedia.

Sejarah Multimedia

Istilah multimedia berawal dari teater, bukan computer. Pertunjukan yang

memanfaatkan lebih dari satu medium seringkali disebut pertunjukan multimedia.

Sistem multimedia dimulai pada akhir 1980-an dengan diperkenalkannya

Hypercard oleh Apple pada tahun 1987 dan pengumuman oleh IBM pada tahun 1989 mengenai perangkat audio visual connection(AVC) dan video adhapter card ps/2

Pada tahun 1994 diperkerkirakan ada lebih dari 700 produk dan sistem multimedia dipasaran.

(12)

Beberapa sistem multimedia bersifat interaktif, memungkinkan pemakai memilih output dengan mouse atau kemampuan layar sentuh untuk mendapatkan dan menjalankan aplikasi itu.

Jenis-jenis Multimedia

Multimedia terbagi menjadi dua kategori, yaitu: multimedia linier dan multimedia interaktif. Multimedia linier adalah suatu multimedia yang tidak dilengkapi dengan alat pengontrol apapun yang dapat dioperasikan oleh penguna.Contohnya: TV dan film. Multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga

pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya. Contoh multimedia interaktif adalah: multimedia pembelajaran interaktif, aplikasi game, dan lain-lain. Sedangkan pembelajaran diartikan sebagai proses penciptaan lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar. Jadi dalam

pembelajaran yang utama adalah bagaimana siswa belajar. Dari uraian di atas, apabila kedua konsep tersebut kita gabungkan maka multimedia pembelajaran dapat diartikan sebagai aplikasi multimedia yang digunakan dalam proses pembelajaran, dengan kata lain untuk menyalurkan pesan (pengetahuan,

keterampilan dan sikap) serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan yang belajar sehingga secara sengaja proses belajar terjadi, bertujuan dan terkendali.

(13)

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Perpustakaan digital merupakan bagian sebuah jaringan kerja ( network ).Perpustakaan digital adalah bentuk perpustakaan yang keseluruhan koleksinya memakai format digital yang disusun dalam sebuah arsitektur komputerisasi .Secara teoretis, pemakai dapat memperoleh salinan digital sebuah dokumen darimanapun juga, asal saja tak ada kendala keamanan, politik, ekonomi dan social. Perpustakaan digital masih mengandung konsep awal dari kepustakawanan. Hal ini tercermin dalam kata-kata memilih, mengatur, menawarkan akses, memahami, menyebarkan, menjaga integritas, dan memastikan keutuhan karya.Sistem automasi perpustakaan adalah suatu cara atau sistem yang digunakan untuk membantu sebahagian atau seluruh pekerjaan-pekerjaan rutinitas kerumahtanggaan perpustakaan yang meliputi pengadaan, serial kontrol, pangkalan data/manajemen katalog, katalog online, laporan statistik dan penyebaran informasi dengan menggunakan bantuan mesin (komputer). Digital library atau sistem perpustakaan digital adalah suatu konsep perpustakaan yang menggunakan internet dan teknologi informasi dalam manajemen perpustakaan.

Dengan dikembangkan perpustakaan yang berbasis pada teknologi informasi dan komunikasi (ICT based) baik dalam sistem automasi perpustakaan maupun digital library, diharapkan dapat memberikan kenyamanan kepada anggota perpustakaan dan memberikan kemudahan kepada tenaga pustakawan dan pengelola perpustakaan, baik dalam layanan maupun pengolahan, dan sekaligus kemudahan untuk menerapkan strategi-strategi pengembangan perpustakaan serta dapat meningkatkan citra perpustakaan dalam memberikan layanannya terhadap pemakai di lingkungannya.

B. Saran

(14)

lebih luas dan lebih baik lagi yang akhirnya dapat meningkatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan budaya ke masyarakat luas.

DAFTAR PUSTAKA

__.Kelebihan Dan Kekurangan Power Point.[Online]. Tersedia:

https://id.scribd.com/doc/95269475/Kelebihan-Dan-Kekurangan-Power-Point. (Diakses tanggal 20 Maret 2017)

Faster, Philip.(2011). Pengertian dan Seluk Beluk Tentang Multimedia.[Online]. Tersedia: http://indowhiz.blogspot.com/2011/08/pengertian-dan-seluk-beluk - tentang.html (Diakses tanggal 20 Maret 2017)X

http://id.wikipedia.org/wiki/Perpustakaan_digital (Diakses tanggal 20 Maret 2017))

http://id.wikipedia.org/wiki/Perpustakaan_digital (Diakses tanggal 20 Maret 2017)

(15)

http://lonawind.wordpress.com/2013/06/18/perpustakaan-digital/ (Diakses tanggal 20 Maret 2017)

http://ncildian.blogspot.com/2011/10/e-library-pengantar-telematika.html (Diakses tanggal 20 Maret 2017)

http://pustaka.uns.ac.id/?menu=news&option=detail&nid=37 (Diakses tanggal 20 Maret 2017)

http://topikperpus.blogspot.com/2012/12/konsep-perpustakaan-digital.html. (Diakses tanggal 20 Maret 2017)

http://topikperpus.blogspot.com/2013/12/automasi-perpustakaan-.html. (Diakses tanggal 20 Maret 2017)

http://topikperpus.blogspot.com/2013/12/konsep-perpustakaan-digital.html. (Diakses tanggal 20 Maret 2017)

http://windakutubuku.blogdetik.com/2011/03/24/digital-library/ (Diakses tanggal 20 Maret 2017)

http://windakutubuku.blogdetik.com/2011/03/24/digital-library/ (Diakses tanggal 20 Maret 2017)

http://zero-fisip.web.unair.ac.id/artikel_detail-68825-Digilib- (Diakses tanggal 20 Maret 2017)

ketut, I Suastika. (2013).Pengertian Multimedia.[Online]. Tersedia: http://iketutsuastika.wordpress.com/. (Diakses tanggal 20 Maret 2017)X

Maimunah, Siti. (2012).Karakteristik Multimedia Dan Jenis-Jenisnya. [Online].Tersedia: http://stmemey.blogspot.com/2012_04_01_archive.html. (Diakses tanggal 20 Maret 2017)X

Referensi

Dokumen terkait

Demam adalah kenaikan suhu tubuh diatas &ariasi sirkaian yang normal sebagai akibat dari perubahan pada pusat termoregulasi yang terletak  dalam hipotalamus anterior$

Tujuan yang kedua adalah meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih dengan sasaran peningkatan partisipasi aktif masyarakat serta meningkatkan

Hasil yang dicapai pada penelitian ini adalah sebuah aplikasi pembagian tugas karyawan, pembelian barang, pembayaran utang konsumen, permintaan barang, dan penawaran jasa

Menu Realtime Testing akan menampilkan sebuah form input berupa teks pencarian, dimana sistem akan menggunakan Twitter API Search untuk melakukan pencari terhadak keyword

k alah irvt anak dLluar perknaxnan, aaka Undaksn UukuE i»r d at a adalab harkada naagun tjndafean JnkUB

Fenomena harga saham yang tidak normal sebagai bukti bahwa pasar bereaksi secara berlebihan dalam merespon suatu informasi.tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

Dalam skripsi ini penulis ingin membahas tentang sejarah gitar klasik, klasifikasi gitar klasik, bagian-bagian gitar klasik, sistem notasi pada gitar klasik, biografi

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan praktik universal precautions pada perawat dalam upaya pencegahan risiko