PENDEKATAN DAN MODEL KURIKULUM Syifa Puteri Utami (1501531)
Pendidikan Akuntansi 2015 B- FPEB [email protected]
Pendekatan pengembangan kurikulum terbagi menjadi lima langkah. Pendekatan pertama adalah melakukan penilaian kebutuhan, hal ini agar pendidik mengetahui apa yang di butuhkan oleh peserta didiknya. Kedua, menentukan tujuan dan sasaran belajar, dalam hal ini berisi tentang siapa yang melakukan pembelajaran, bagaimana, berapa banyak, dan apa yang dibutuhkannya. “Ideally, the learning objectives should incorporate the acronym “SMART”: Specific, Measurable,
Attainable, Relevant, and Targeted to the learner” (Dara Brodsky and Lori R. Newman, 2011). Ketiga, mengidentifikasi sumber daya. Pendidik perlu mengidentifikasi orang, waktu, fasilitas, bahan, dan pendanaan yang diperlukan untuk membangun,
menerapkan, dan mempertahankan kurikulum. Keempat, mengembangkan strategi pendidikan dan menerapkan kurikulum. Dan terakhir adalah mengevaluasi dan memodivikasi kurikulum.
Banyak model kurikulum yang sudah tercatat dalam kepustakaan. Beberapa model kurikulum itu diantaranya :
- Classic Model atau dikenal sebagai model tyler (1949), menganggap
pengembangan kurikulum berfokus pada empat aspek yaitu tujuan pendidikan, pengalaman pendidikan, struktur kurikulum yang menyediakan organisasi pengalaman belajar, serta Penilaian dan evaluasi.
- Hilda Taba (1962), berfokus pada perencanaan strategi pembelajaran dan menganggap model ini sebagai dasar dari desain kurikulum
- Wheeler (1967), kunci dari model ini meliputi analisis awal situasi, identifikasi tujuan dan sasaran, isi seleksi dan organisasi, seleksi dan organisasi kegiatan pembelajaran, dan proses penilaian atau evaluasi.
- Walker (1971), tiga unsur penting pada model ini adalah program yang
kurikulum, musyawarah yang merupakan proses pembuatan keputusan dari alternatif yang tersedia, dan desain yang organisasi dan struktur kurikulum.
DAFTAR PUSTAKA