• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah PKN Tentang Keutuhan NKRI Copy

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah PKN Tentang Keutuhan NKRI Copy"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

A. Latar Belakang 1.1. Berdirinya NKRI

Proklamasi kemerdekaan Indonesia menjadi modal dasar lahir dan berdirinya NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) dan menjadi tonggak sejarah bangasa sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat.

Sejak proklamasi kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945, dimulailah sejarah bangsa yang merdeka. Mulai saat ini pula bangsa Indonesia menyusun pemerintahannya sendiri.

Proklamasi kemerdekaan merupakan sumber hokum bagi pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Berdasarkan pasal 1 ayat 1 UUD 1945, negara Indonesia dinyatakan sebagai negara kesatuan yang berbentuk republik. Negara kesatuan adalah suatu negara yang hanya memiliki satu kesatuan pemerintahan yang mengatur seluruh daerah. Kekuasaan pemerintahan yang dimaksud berada ditangan pemerintahan pusat. Di dalam negara kesatuan, wilayah suatu negara tidak dibagi menjadi negara-negara bagian, sedangkan bentuk pemerintahan Indonesia adalah republik. Pemerintahan republik dipimpin oleh seorang presiden. Presiden sebagai kepala pemerintah.

1

Lahirnya NKRI

Puncak perjuangan pergerakan kemerdekaan Arti penting

kemerdekaan Indonesia

Titik tolak pelaksanaan amanat

(2)

1.2Mengenal Negara Kesatuan Republik Indonesia 1.2.1 Wilayah NKRI

Nusantara berarti diantara nusa atau di antara pulau. Kepulauan Indonesia membentang luas dari Sabang sampai Merauke. Menurut data tahun 2004, jumlah pulau di Indonesia mencapai sekitar 17.504 buah pulau yang tersebar di sepanjang garis khatulistiwa.

Luas wilayah lautan Indonesia mencapai 70% dari seluruh wilayah Indonesia, sedangkan luas daratannya hanya 30%. Berdasarkan letak maritim, Indonesia dikelilingi oleh 3 lautan besar

Indonesia disebut juga sebagai negara maritim, karena pulau-pulaunya dikelilingi lautan yang luas.

Sekalipun wilayah Indonesia tersebar diantara pulau-pulau, hal tersebut tidak menjadikan Indonesia tercerai berai. Namun, justru menjadi perekat untuk semakin meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Banyaknya pulau yang ada membuat Indonesia mempuntai berbagai keunikan dan karakteristik, antara lain sebagai berikut :

Bagian Timur (Berhadapan dengan

Samudra Pasifik)

Bagian selatan (Berhadapan dengan

Samudra Hindia) Lautan Besar yang

mengelilingi Indonesia

(3)

1. Indonesia berada di jalur Katulistiwa

Negara Indonesia berada di selatan garis Khatulistiwa, dengan letak astronomisnya ini, mempengaruhi cara hidup bangsa Indonesia. Selain itu terjadi perbedaan waktu antara wilayah barat dan timur Indonesia berdasarkan garis bujurnya

2. Indonesia berada dijalur strategis

Dengan letak Indonesia yang sedemikian, menjadi Indonesia berada pada posisi yang strategis dan menguntungkan. Karena merupakan pusat lalu lintas antar benua Eropa dan benua Australia, antara Asia Barat dan Asia Timur. Indonesia menjadi jalur lalu lintas perdagangan, perpindahan penduduk, serta komunikasi

3. Indonesia merupakan negara Kepulauan

Berdasarkan konvensi hukum laut internasional atau UNCLOS (United Nations Convention on the Law of the Sea) pada tahun 1982 dan UU No. 17 tahun 1985, bahwa Indonesia telah diakui masyarakat internasional sebagai negara kepulauan.

Indonesia mempunyai tanggung jawab untuk menegaskan batas wilayahnya dalam bentuk peta untuk menegaskan posisinya.

Wilayah Indonesia merupakan sebuah gugusan kepulauan yang terbentang di sepanjang garis khatulistiwa.

Letak Indonesia secara geografis berada di antara

Benua Asia dan Benua Australia Samudra Hindia dan

(4)

4. Indoensia mempunyai iklim tropis

Letak Indonesia yang dilewati garis khatulistiwa menyebabkan iklim Indonesia bersifat tropis. Karena Indonesia memiliki iklim tropis, sehingga memiliki dua musim

5. Indonesia dilalui jalur pegunungan dunia

Wilayah Indonesia dilalui jalur pegunungan dunia. Dari arah barat dilalui jalur pegunungan Mediterania dan dari arah timur dilalui jalur pegunungan Sirkum Pasifik. Kedua jalur pegunungan itu bertemu dari wilayah Maluku Utara.

Banyak gunung api ini memberikan kerugian dan keuntungan bagi bangsa Indonesia. Keuntungan adanya gunung berapi Gugusan kepulauan

Sunda Besar

Gugusan Kepulauan Nusa Tenggara WILAYAH Indonesia

dikelompokkan menjadi

4 gugusan pulau Gugusan Kepulauan

Maluku

Gugusan Kepulauan Irian Jaya (Papua)

Musim Hujan

Musim di Indonesia

(5)

menyebabkan tanah di Indonesia tergolong tipe tanah yang subur dan kaya berbagai bahan tambang.

1.2.2 Perkembangan Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pertambahan jumlah wilayah provinsi diperlukan untuk memudahkan pelaksanaan pemerintah dan memperlancar pembangunan agar merata hingga ke pelosok tanah air

Pada awal kemerdekaan, wilayah NKRI terdiri atas delapan provinsi.

No Nama Propinsi

7 Sunda Kecil (Nusa Tenggara) 8 Maluku

Seiring dengan perkembangan dan tuntutan kebutuhan, wilayah NKRI mengalami perubahan, baik jumlah propinsi maupun luas wilayahnya.

Perkembangan jumlah propinsi dari tahun ke tahun

(6)

Pada saat ini provinsi di Indonesia berjumlah 34 propinsi. Di setiap provinsi dikepalai oleh seorang gubernur.

1.3 Batas- Batas Wilayah NKRI 1.3.1 Batas darat Indonesia

Wilayah Indonesia di bagian utara berbatasan dengan Malaysia Timur (Serawak) yang terletak di Pulau Kalimantan. Perbatasan alamnya berupa pegunungan Hulu dan Kapuas Hilir.

1.3.2 Batas Laut Indonesia

Deklarasi Djuanda mendapat pengakuan dunia Internasional pada Konvensi Hukum Laut Internasional di Jamaikan pada tahun 1982.

Wilayah perairan Indonesia meliputi : 1. Peraiaran Nusantara

Perairan Nusantara adalah semua laut yang terletak pada sisi dalam atau ke arah darat dari garis pangkal laut territorial yang menjadi kedaulatan mutlak NKRI

Perairan Nusantara meliputi :  Laut

Utara ( Malaysia Timur)

Batas Darat

Indonesia Selatan (Timor Leste)

(7)

 Teluk  Selat 2. Laut Teritorial

Laut teritorial (laut wilayah) adalah batas laut yang ditarik dari garis dasar (pulau terluar) dengan jarak 12 mil ke arah laut bebas. Atas dasar batas tersebut, negara Indonesia memiliki kedaulatan atas air, bawah laut, dasar laut, dan udara di sekitarnya, termasuk kekayaan alam di dalamnya.

3. Batas landas kontinen

Batas landas kontinen sebuah negara paling jauh 200 mil dari garis dasar ke laut bebas dengan kedalaman tidak lebih dari 200 meter. Landas kontinen adalah dasar laut dari arah pantai ke tengah laut dengan kedalaman tidak lebih dari 200 meter.

4. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)

Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) adalah wilayah laut Indonesia yang diukur dari garis dasar sampai sejauh 200 mil laut ke arah laut bebas. Pada zona ini, negara Indonesia berhak memanfaatkan sumber daya alamnya.

Luas wilayah laut Indonesia lebih kurang 3.272.100 km2. Wilayah laut ini dapat menambah kekayaan bangsa Indonesia terutama di bidang sumber daya alamnya. Hingga saat ini, wilayah laut Indonesia berbatasan dengan sepuluh negara, yaitu India, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Vietnam, Papua Nugini, Palau, Timor Leste dan Australia.

1.3.3. Batas Udara Indonesia

Hingga saat ini belum ada forum internasional yang mengatur batas-batas wilayah udara suatu negara.

(8)

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok Pertahanan dan Keamanan Negara.

B. Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui pengertian NKRI 2. Untuk mengetahui fungsi NKRI 3. Untuk mengetahui tujuan NKRI

C. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari NKRI ? 2. Apa fungsi dari NKRI? 3. Apa tujuan dari NKRI

BAB II ISI

(9)

Menurut UUD 1945 pasal 1 ayat 1, Negara Indonesia adalah Negara kesatuan yang berbentuk republik. Selanjutnya, Negara Indonesia dikenal dengan nama Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Berdasarkan paham integralistik, setiap unsur merasa berkewajiban untuk menciptakan keselamatan, kesejahteraan, dan kebahagiaan bersama. Lebih jelasnya adalah sebagai berikut:

1. Negara merupakan suatu susunan masyarakat yang integral.

2. Semua golongan bagian, bagian dan anggotanya berhubungan erat dan merupakan persatuan masyarakat yang organis.

3. Perhimpunan bangsa merupakan hal terpenting dalam kehidupan bersama.

4. Negara tidak memihak atau menjamin kepentingan golongan atau perseorangan.

5. Negara tidak menganggap kepentingan seseorangan sebagai pusat. 6. Negara menjamin keselamatan hidup bangsa seluruhnya sebagai

suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

Keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak dapat dipisahkan dari peristiwa Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, karena melalui peristiwa proklamasi tersebut bangsa Indonesia berhasil mendirikan negara sekaligus menyatakan kepada dunia luar (bangsa lain) bahwa sejak saat itu telah ada negara baru yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Apabila ditinjau dari sudut hukum tata negara, Negara Kesatuan Republik Indonesia yang lahir pada tanggal 17 Agustus 1945 belum sempurna sebagai negara, mengingat saat itu Negara Kesatuan Republik Indonesia baru sebagian memiliki unsur konstitutif berdirinya negara. Untuk itu PPKI dalam sidangnya tanggal 18 Agustus 1945 telah melengkapi persyaratan berdirinya negara yaitu berupa pemerintah yang berdaulat dengan mengangkat Presiden dan Wakil Presiden, sehingga PPKI disebut sebagai pembentuk negara. Disamping itu PPKI juga telah menetapkan UUD 1945, dasar negara dan tujuan negara.

(10)

bagi bangsa Indonesia yang memiliki berbagai keanekaragaman, untuk mewujudkan paham negara integralistik (persatuan) yaitu negara hendak mengatasi segala paham individu atau golongan dan negara mengutamakan kepentingan umum.

Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang dibentuk berdasarkan semangat kebangsaan (nasionalisme) oleh bangsa Indonesia yang bertujuan melindungi segenap bangsa dan seluruh tampah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

B. Tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia a. Tujuan Negara secara Umum

Tujuan menunjukkan apa yang secara ideal hendak dicapai oleh suatu Negara. Setiap negara pasti mempunyai tujuan yang hendak dicapai sesuai dengan Undang – Undang Dasarnya. Tujuan masing – masing Negara sangat dipengaruhi oleh tata nilai sosial, kondisi geografis, sejarah pembentukannya serta pengaruh politik dari penguasa negara. Secara umum negara mempunyai tujuan antara lain sebagai berikut :

1. Memperluas kekuasaan semata 2. Menyelenggarakan ketertiban umum 3. Mencapai kesejahteraan umum

Rumusan tujuan sangat penting bagi suatu negara yaitu sebagai pedoman : 1. Penyusunan negara dan pengendalian alat perlengkapan negara. 2. Pengatur kehidupan rakyatnya.

3. Pengarah segala aktivitas–aktivitas negara. b. Tujuan Negara secara universal

1. Berisi sasaran–sasaran yang hendak dicapai yang telah ditetapkan. 2. Menunjukkan dunia cita yakni suasana ideal yang harus

dijelmakan / diwujudkan. 3. Bersifat abstrak – ideal.

(11)

1. Plato : tujuan negara adalah memajukan kesusilaan manusia. 2. Roger H Soltau : tujuan negara adalah mengusahakan agar rakyat

berkembang serta mengembangkan daya cipta sebebas mungkin. 3. John Locke : tujuan negara adalah menjamin suasana hukum

individu secara alamiah atau menjamin hak–hak dasar setiap individu.

4. Harold J Laski : tujuan negara adalah menciptakan keadaan agar rakyat dapat memenuhi keinginannya secara maximal.

5. Montesquieu : tujuan negara adalah melindungi diri manusia

(12)

persaudaraan. Oleh sebab itu kebudayaan rakyat harus dikorbankan demi kepentingan negara.

b. Niccolo Machiavelli.

Dalam bukunya yang berjudul “Il Princepe”, Machiavelli menyatakan bahwa negara adalah organisasi kekuasaan saja dan pemerintah sebagai teknik memupuk dan menggunakan kekuasaan. Tujuan negara adalah menciptakan kekuasaan belaka dan kekuasaan itu hanyalah alat belaka untuk mencapai kebesaran dan kehormatan bangsa yang merupakan tujuan negara yang sebenarnya. Untuk mewujudkan tujuan yang mulia itu, Pemerintah (raja) dalam berindak harus tampil cerdik seperti kancil, ganas, keras, berani seperti singa dan tidak perlu mengindahkan etika, moral, kesusilaan maupun agama dan bila perlu bersikap licik.

Apabila kita bandingkan tujuan negara menurut pendapat Machiavelli dengan Shang Yang terdapat persamaan dan perbedaannnya.

Persamaannya :

1) Dilatarbelakangi keadaan yang sama yaitu negara dilanda kekacauan. 2) Tujuan negara adalah untuk menghimpun kekuasaan.

3) Berorientasi untuk kepentingan negara. Perbedaannya :

1. Machiavelli

a. Kekuasaan itu sebagai alat untuk mencapai kebesaran dan kehormatan bangsa.

b. Untuk mecapai tujuan raja dalam bertindak tidak perlu mengindahkan moral, etika, kesusilaan dan agama, bila perlu bersikap licik.

2. Shang Yang

(13)

2. Teori Perdamaian dunia

Menurut Dante Alleghiere dalam bukunya “Die Monarchia” menyatakan bahwa tujuan negara adalah menciptakan perdamaian dunia dengan jalan menciptakan :

1) Undang–Undang yang seragam bagi seluruh manusia.

2) Imperium dunia (semua negara harus melebur menjadi satu negara) di bawah kekuasaan seorang Raja (Monarch), sebab selama di dunia masih ada berbagai negara merdeka maka perdamaian dan ketentraman tidak akan terwujud.

3. Teori Jaminan ata hak dan kebebasan a. Immanuel Kant :

Teori negara hukum yang diajarkan, Kant menyatakan bahwa tujuan negara menjamin dan melindungi hak dan kebebasan warga negaranya dengan jalan memelihara ketertiban hukum dan diadakan pemisahan kekuasaan yang meliputi kekuasaan pembuat, pelaksana dan pengawas hukum (potestas legislatora, rectoria et judicaria).

b. Hugo Krabbe :

Tujuan negara adalah menyelenggarakan ketertiban hukum berdasar dan berpedoman pada hukum agar hak rakyat dapat dijamin sepenuhnya.

4. Teori Welfare State (Negara kesejahteraan)

Tujuan negara adalah bukan sekedar memelihara ketertiban hukum saja tetapi juga secara aktif mengupayakan kesejahteraan warga negaranya. Teori ini dikemukan oleh Kranenburg dan Utrecht. 5. Tujuan negara menurut paham sosialis

(14)

jalan mengembangkan perekonomian kekeluargaan dibawah pimpinan negara. Tokoh penganjurnya adalah Karl Marx, Louis Blanc

6. Tujuan negara menurut paham Kapitalis

Tujuan negara adalah mewujudkan kesejahteraan/kebahagiaan semua orang dengan cara setiap orang diberi kebebasan berkompetisi dalam usaha mencapai kesejahteraan dan kebahagiaannya secara perseorangan. Dengan demikian kesejahteraan /kebahagiaan akan terwujud dengan kemerdekaan dan kebebasan individu. Penganut teori ini adalah Adam Smith, Jeremy Bentham dan Herbert Spencer.

7. Teori Facisme

Tujuan negara adalah imperium dunia yaitu mempersatukan semua bangsa di dunia menjadi satu tenaga atau kekuatan bersama. e. Tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam Pembukaan UUD

1945

Tujuan negara kesatuan Republik Indonesia dirumuskan dalam sidang periode II BPUPKI (10 – 16 Juli 1945) dan tujuan tersebut disyahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945. Tujuan negara kesatuan Republik Indonesia tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV yang meluputi :

1) melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia 2) memajukan kesejahteraan umum

3) mencerdaskan kehidupan bangsa

4) ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social

C. Fungsi Negara Kesatuan Republik Indonesia a. Fungsi Negara secara Umum

Fungsi adalah pelaksanaan cita–cita itu dalam kenyataan. Secara umum terlepas dari ideologi yang dianutnya, setiap negara menyelenggarakan beberapa fungsi minimum yang mutlak harus ada. Fungsi tersebut adalah sebagai berikut :

(15)

masyarakat, maka negara harus melaksanakan penertiban. Dalam fungsi ini negara dapat dikatakan sebagai stabilisator.

2) Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya.

3) Pertahanan : fungsi ini sangat diperlukan untuk menjamin tegaknya kedaulatan negara dan mengantisipasi kemungkinan adanya serangan yang dapat mengancam kelangsungan hidup bangsa (negara). Untuk itu negara dilengkapi dengan alat pertahanan.

4) Menegakkan keadilan : fungsi ini dilaksanakan melalui lembaga peradilan.

Keseluruhan fungsi negara tersebut di atas diselenggarakan oleh pemerintah untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama. Fungsi negara dapat juga diartikan sebagai tugas organisasi negara. Secara umum tugas negara meliputi :

1) Tugas Essensial adalah mempertahankan negara sebagai organisasi politik yang berdaulat, meliputi :

(a). Tugas internal negara yaitu memelihara ketertiban, ketentraman, keamanan, perdamaian dalam negara serta melindungi hak setiap orang; dan

(b). Tugas eksternal yaitu mempertahankan kemerdekaan/kedaulatan negara.

2) Tugas Fakultatif adalah menyelenggarakan dan memperbesar kesejahteraan umum.

b. Fungsi Negara secara Universal

1. Mencerminkan suasana gerak, aktivitas nyata dalam mencapai sasaran.

2. Merupakan pelaksanaan atau penafsiran dari tujuan yang hendak dicapai.

3. Bersifat riil dan konkrit.

(16)

1. Individualisme/ Liberalisme : menjaga keamanan dan ketertiban agar hak dan kebebasan individu terjamin.

2. Negara hukum murni : menjaga dan menciptakan keamanan dan ketertiban.

3. Welfare state : tidak hanya menciptakan ketertiban saja tetapi secara aktif mewujudkan kesejahteraan rakyatnya.

4. Komunisme : mebagai alat penindas/pemaksa dari kelas ekonomi yang kuat terhadap kelas lainnya yang lebih lemah.

5. Anarkhisme : mewujudkan masyarakat yang bebas tanpa organisasi paksaan. Kaum anarkhis tidak memerlukan negara dan pemerintah, sehingga fungsi negara dan pemerintah dilaksanakan oleh kelompok yang dibentuk secara sukarela tanpa alat paksaan, polisi, hukum serta pengadilan.

6. Charles E Merriam : ada 5 yaitu keamanan ekstern, ketertiban intern, keadilan, kesejahteraan umum dan kebebasan.

7. John Locke : (a). fungsi legeslatif (membuat undang-undang); (b). fungsi eksekuitf (melaksanakan undang-undang); dan (c). fungsi federatif (melaksanakan hubungan luar negeri).

8. Montesquieu : fungsi legeslatif, eksekutif dan yudikatif (mengawasi pelaksanaan undang-undang atau mengadili).

9. Van Vollenhoven : (a) regeling (membuat peraturan); (b). bestuur (menjalankan pemerintahan); (c). rechtspraak (mengadili); dan (d). politie (ketertiban dan keamanan).

10. Dr. Stellinga : ada 5 fungsi yaitu legeslatif, eksekutif, yudikatif, polisi dan kejaksaan (penuntut umum terhadap pelanggar hukum)

11. Moh. Kusnardi, SH : (a). melaksanakan ketertiban (law and order); dan (b). mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.

12. Goodnow : (a). policy making yaitu membuat kebijakan negara; dan (b). policy executing yaitu melaksanakan kebijakan yang sudah ditentukan. E. Berdasarkan pemikiran para ahli kenegaraan, tugas-tugas pemerintah dalam

(17)

a. Fungsi Reguler

Dalam hal ini, pemerintah menjalankan fungsinya dengan pelaksanaan tugas yang mempunyai akibat langsung ang dirasakan oleh seluruh masyarakat.

1. Negara sebagai political state, yaitu pemeliharaan ketenangan dan ketertiban, serta pertahanan dan keamanan.

2. Negara sebagai diplomatik, yaitu menjalankan kerukunan dan persahabatan dengan negara-negara lain terutama negara tetangga.

3. Negara sebagai sumber hukum, yaitu pemerintah harus bertindak adil terhadap warga negaranya melindungi hak/harta benda setiap warganya dari gangguan anggota masyarakat lain.

4. Negara sebagai adminitratif, pada hakikatnya fungsi ini menitikberatkan pada kekuatan di tangan rakyat, pemerintah hanya menerima pendelegasian yang diberikan rakyat melalui wakil-wakilnya di MPR dan DPR.

b. Fungsi Agent of Development

Fungsi ini antara lain meliputi sebagai berikut : 1. Sebagai Stabilisator

Pemerintah wajib melaksanakan fungsi stabilisator seperti hal-hal berikut ini.

 Stabilitas Politik  Stabilisasi Ekonomi  Stabilisasi Sosial Budaya

2. Sebagai inovator

(18)

BAB III KESIMPULAN 1. Kesimpulan

(19)

tujuan dasar menjadi negara yang merdeka yaitu: berdaulat, bersatu adil dan makmur dengan pemerintahan yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia serta mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan melaksanakan ketertiban dunia. Fungsi dasar menjadi negara yang merdeka yaitu: melaksanakan penertiban, mengusahakan kesejahteraan & kemakmuran rakyat, pertahanan, dan menegakkan keadilan.

DAFTAR PUSTAKA www.google.com

www.wikipedia.org

(20)

Departemen Pendidikan Nasional. 2003 “Kamus Besar Bahasa Indonesia”, Jakarta : Balai Pustaka.

Sayidiman Suryohadiprojo, Letjen. TNI (Purn). 2006. Pendidikan Kewarganegaraan, Jakarta : Gramedia

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Kelas XI semester 2. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

(21)

Referensi

Dokumen terkait

Untuk menjelaskan perancangan sistem yang dilakukan dalam mewujudkan sistem kontrol sepeda motor menggunakan arduino – android dengan keluaran berupa sistem yang dapat

Standar dan sasaran kebijakan, yang dimaksud dalam penelitian ini adalah yang berhak menerima kartu BPJS Subsidi tersebut sesuai dengan ukuran atau kriteria yang

Berdasarkan kasus-kasus pemilu yang dikupas di atas, penyelenggaraan demokrasi tidak hanya terbatas pada arsip pemilu tetapi juga budaya kearsipan secara menyeluruh

Kesimpulan yang dapat diambil dari permasalahan di atas, adalah sebagai berikut : penyebab dakwaan penuntut umum tidak terbukti di persidangan karena kurang cermatnya

Beban kerja yang tinggi dan stres yang di alami oleh perawat bisa menurunkan kinerja perawat instalasi rawat jalan rumah sakit kanker dharmais2.

Berdasarkan uraian di atas jika dikaitkan dengan kaidah fiqh/ushul fiqh, maka penyelesaian pembagian gaji pegawai negeri sipil terhadap bekas istri lebih diserahkan pada atasan

“ Cognitive Apprenticedship dan Scaffolding Dalam Pendekatan Konstruktivis Dipadukan dengan Model Pengajaran Langsung Pada Mata Kuliah PPL I di Program Studi Pendidikan

11.1 Meres pon makna dalam teks fungsional pendek  (misalnya b anner, poster, pa m  phlet, dll.) resmi dan tak resmi yang menggunakan ragam bahasa tulis secara akurat, lancar