DKV LOGO PERTEMUAN 10
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
• Mahasiswa mampu memahami dan mengerti proses
Pengertian Poster
• Robin Landa dalam buku Graphic Design Solutions
mendeskripsikan poster sebagai bentuk publikasi dua dimensional dan satu muka, digunakan untuk menyajikan informasi, data,
jadwal, atau penawaran, dan untuk mempromosikan orang, acara, tempat, produk, perusahaan, jasa, atau organisasi.
• Mendesain poster merupakan satu pekerjaan yang sangat
menantang kreativitas.
• Berbagai kemungkinan bisa dilakukan untuk menarik audiens.
• Silahkan bebas mengumbar kreativitas, namun tetap sadar bahwa
tujuan poster adalah menyampaikan informasi kepada audiens.
• Menurut John Gierla, perbedaan poster dengan media cetak
• Sementara iklan majalah, iklan surat kabar, brosur, booklet, katalog, dan leafet dirancang untuk pembaca yang memiliki waktu cukup, bisa dibaca sambil duduk, tiduran, atau berdiri dalam waktu relatif lama.
• Tantangan utama dalam mendesain poster adalah, bagaimana menciptakan tampilan visual yang mampu merebut perhatian publik, seraya menjejalkan informasi yang mudah dicerna
pembaca dalam hitungan detik. Poster harus mampu
membujuk pembaca, membangkitkan keinginan untuk
membeli melalui pesan-pesan singkat yang padat dan jelas.
• Lorin Siebert dan Lisa Ballard dalam buku Making a Good
Layout menegaskan tugas poster adalah capturing a moving audience with your message (menangkap audiens yang
• Oleh karena waktu baca yang begitu singkat dan dalam situasi sibuk maka harus ditentukan salah satu informasi untuk dijadikan elemen kunci. Kesalahan yang banyak dilakukan dalam mendesain poster awalnya adalah ingin menonjolkan semua elemen desain. Mereka (baik desainer pemula maupun siswa/mahasiswa) berpikir semua teks dan ilustrasi dibuat semenarik mungkin.
• Sering kali terjadi pengunaan huruf yang terlalu bervariasi dengan ukuran yang semuanya besar sehingga tidak ada yang dominan
• Perlakuan yang sama juga dilakukan saat menampilkan ilustrasi
• Layout poster yang demikian umumnya tidak efektif karena tidak memiliki stopping power.
• Poster yang berhasil menarik perhatian pembaca umumnya memiliki satu elemen yang dominan dan menarik.
• Elemen-elemen lain yang kurang penting tidak perlu ditonjolkan, dapat sebagai penyelaras sehingga secara keseluruhan tampak menyatu, keseimbangan dan
• Petunjuk yang dikemukakan Siebert dan Ballard berikut
sebagai acuan dalam menggarap poster:
1. Ukuran huruf untuk poster dibuat besar sehingga terbaca dari jarak yang diperkirakan (sekitar 10-15 kali lebar poster). Jika lebar poster 30 cm maka harus dapat terbaca dari jarak 3-4,5 meter.
2. Layout dibuat simpel, tidak membingungkan pembaca. Pilih satu elemen kunci (huruf atau ilustrasi) sehingga pembaca dapat dengan cepat menangkap pesan.
Belakangan ada tren poster sengaja dibuat unik dan kompleks
menggunakan efek-efek komputer secara berlebihan. Seakan-akan desainer ingin membuat pembaca kagum
Huruf untuk poster harus mudah terbaca dari jarak yang
diperkirakan
Layout poster harus simpel dan mudah
Sikap demikian tak salah sejauh masih mengetahui fungsi poster, yakni menyampaikan pesan atau informasi secara cepat dan menyenangkan.
Poster yang lebih mengedepankan aspek seni (art) di mana nilai keterbacaan sederhana, namun memiliki kekuatan
membuat orang penasaran untuk membaca.
3. Masukkan informasi penting yang dibutuhkan pembaca,
seperti tanggal, jam, tempat, harga tiket, kontak person, dan sebagainya.
4. Ada satu elemen yang ditonjolkan (paling dominan), baik judul maupun ilustrasi, yang sekilas dapat menarik perhatian.
5. Memuat satu informasi paling penting ditonjolkan dengan ukuran, warna, atau value (kontras).
Poster karya Emiliano Lionel Suarez (Argentina), kreatif
dan membuat pembaca untuk membaca
Poster karya Job
Wouters (Netherlands), lebih mengedepankan
Poster karya desainer Inggris ini lebih mengutamakan
daya tarik visual yang membuat pembaca
penasaran untuk menyimak susunan teks yang tidak
lazim
Poster olimpiade Beijing karya Sukriyadi, dengan ilustrasi yang unik dibuat
7. Huruf dan elemen visual disusun dalam urutan yang logis (dibaca dari kiri ke kanan dan atas ke bawah).
8. llustrasi foto hendaknya dipilih yang tidak lazim (unusual) dan bila perlu di-cropping agar lebih dilihat.
• Tugas utama poster adalah mengundang perhatian publik dan memberi informasi secepat mungkin karena hanya dibaca sekilas. • Penyampaian informasi pada poster sebaiknya tidak secara detail
dan panjang lebar.
• Jika terdapat banyak informasi yang harus disampaikan lewat
poster, tetap harus sisakan ruang kosong (white space) yang tidak diisi gambar maupun teks.
• Secara visual, bidang kosong dapat memberikan kelegaan pada mata untuk istirahat dan sekaligus menonjolkan pesan utamanya. • Informasi yang berlebihan dan disusun berdesakan tentu kurang
efektif, cenderung tidak menarik dan membingungkan pembaca. • Poster dirancang untuk ruang publik. Jarak pembaca bisa 4
Poster Adidas, menonjolkan ilustrasi foto yang unsual
(tidak lazim)
Rangkaian huruf yang berfungsi sebagai
• Dari jarak yang relatif jauh ini, poster harus mampu menghipnotis orang yang lewat didepannya untuk membaca dan memahami isinya.
• Lebih menantang lagi apabila poster yang didesain kemungkinan akan ditempel berjejer dengan poster- poster lain di tempat umum.
• Ini akan memungkinkan terjadi perlombaan dengan poster-poster lain untuk merebut perhatian.
• Robin Landa mengemukakan pendapat yang layak menjadi petunjuk dalam mendesain poster:
“Desain poster bisa hanya berupa teks atau gabungan antara teks dan ilustrasi (visual). Elemen visual ini bisa abstrak,
gambar realis, simbolik, ilustrasi, grafk, fotograf, kolase, atau kombinasi. Teks yang berupa rangkaian huruf juga dapat
berfungsi sebagai ilustrasi”
• Menurut Landa, kriteria desain poster harus berkaitan dengan
tujuan-tujuan poster itu sendiri, yaitu:
Menyampaikan informasi secara jelas dan mudah dipahami Menciptakan desain yang seketika dapat dibaca dan
dipahami
Menyajikan informasi penting yang dibutuhkan pembaca.
Menyusun informasi dengan urutan yang mudah diikuti.
Menyusun elemen visual secara hierarki dan meyatu Menyusun elemen-elemen poster berdasarkan
prinsip-prinsip desain grafs.
Membuat desain yang sesuai dengan subjek, audiens, dan lingkungannya
• Mengikuti rambu-rambu yang diberikan oleh Landa itu
membuat judul poster harus dibuat singkat sehingga dapat dibaca dalam tempo singkat.
• Kalimat sependek mungkin, dengan ukuran huruf cukup besar dan kontras sehingga dapat dibaca dengan cepat dari jarak yang relatif jauh (4-6 meter).
• Seluruh informasi disajikan secara proposional dan
tertata dalam “aliran” yang nyaman untuk diikuti mata.
• Kebiasaan orang membaca adalah dari kiri-atas ke
• Akan tetapi itu bukan harga mati karena banyak pula poster yang tidak mengikuti kebiasaan orang membaca, tetapi lebih mengutamakan daya tarik (stopping power). • Prinsip utama poster adalah bagaimana merebut
• Sebagai patokan, desain poster yang efektif umumnya memiliki kriteria sebagai berikut:
Mampu menarik perhatian
Berhasil menyampaikan informasi secara cepat. Mampu meyakinkan, mempengaruhi, dan
membentuk opini
•
Di pinggir-pinggir jalan dan tempat-tempat umum
sering terlihat poster yang dibaca karena huruf
yang digunakan terlalu kecil dan tidak mudah
dibaca.
•
Diperburuk lagi oleh layout yang berdesakan
(crowded) sehingga membuat orang malas untuk
membaca karena harus mengeluarkan waktu dan
tenaga ekstra.
•
Satu pedoman umum yang sering dianut perancang
• Tak ada tahapan atau urutan baku dalam prose
pengerjaan poster. Tiap desainer memiliki cara kerja sesuai kebiasaan dan pengalaman masing-masing.
Langkah kerja juga tergantung pada jenis pekerjaan dan tingkat kesulitannya.
• Setelah mempelajari design brief atau permintaan-
permintaan klien, biasanya desainer melakukan langkah-langkah berikut:
1. Menentukan tipograf, jenis huruf yang sesuai dengan isi pesan dan mudah dibaca dari jarak relatif jauh.
2. Menentukan elemen kunci-teks atau ilustrasi-yang
3. Memilih salah satu elemen yang paling penting
(judul, ilustrasi, atau logo) untuk ditampilkan paling dominan dengan penonjolan ukuran, warna, dan
kontras value.
4. Memasukkan informasi paling penting,tempat, tanggal, jam, dan sebagainya