• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

DKV LOGO PERTEMUAN 10

(2)

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

• Mahasiswa mampu memahami dan mengerti proses

(3)

Pengertian Poster

• Robin Landa dalam buku Graphic Design Solutions

mendeskripsikan poster sebagai bentuk publikasi dua dimensional dan satu muka, digunakan untuk menyajikan informasi, data,

jadwal, atau penawaran, dan untuk mempromosikan orang, acara, tempat, produk, perusahaan, jasa, atau organisasi.

• Mendesain poster merupakan satu pekerjaan yang sangat

menantang kreativitas.

• Berbagai kemungkinan bisa dilakukan untuk menarik audiens.

• Silahkan bebas mengumbar kreativitas, namun tetap sadar bahwa

tujuan poster adalah menyampaikan informasi kepada audiens.

• Menurut John Gierla, perbedaan poster dengan media cetak

(4)

• Sementara iklan majalah, iklan surat kabar, brosur, booklet, katalog, dan leafet dirancang untuk pembaca yang memiliki waktu cukup, bisa dibaca sambil duduk, tiduran, atau berdiri dalam waktu relatif lama.

Tantangan utama dalam mendesain poster adalah, bagaimana menciptakan tampilan visual yang mampu merebut perhatian publik, seraya menjejalkan informasi yang mudah dicerna

pembaca dalam hitungan detik. Poster harus mampu

membujuk pembaca, membangkitkan keinginan untuk

membeli melalui pesan-pesan singkat yang padat dan jelas.

Lorin Siebert dan Lisa Ballard dalam buku Making a Good

Layout menegaskan tugas poster adalah capturing a moving audience with your message (menangkap audiens yang

(5)

• Oleh karena waktu baca yang begitu singkat dan dalam situasi sibuk maka harus ditentukan salah satu informasi untuk dijadikan elemen kunci. Kesalahan yang banyak dilakukan dalam mendesain poster awalnya adalah ingin menonjolkan semua elemen desain. Mereka (baik desainer pemula maupun siswa/mahasiswa) berpikir semua teks dan ilustrasi dibuat semenarik mungkin.

• Sering kali terjadi pengunaan huruf yang terlalu bervariasi dengan ukuran yang semuanya besar sehingga tidak ada yang dominan

• Perlakuan yang sama juga dilakukan saat menampilkan ilustrasi

(6)

Layout poster yang demikian umumnya tidak efektif karena tidak memiliki stopping power.

• Poster yang berhasil menarik perhatian pembaca umumnya memiliki satu elemen yang dominan dan menarik.

• Elemen-elemen lain yang kurang penting tidak perlu ditonjolkan, dapat sebagai penyelaras sehingga secara keseluruhan tampak menyatu, keseimbangan dan

(7)

Petunjuk yang dikemukakan Siebert dan Ballard berikut

sebagai acuan dalam menggarap poster:

1. Ukuran huruf untuk poster dibuat besar sehingga terbaca dari jarak yang diperkirakan (sekitar 10-15 kali lebar poster). Jika lebar poster 30 cm maka harus dapat terbaca dari jarak 3-4,5 meter.

2. Layout dibuat simpel, tidak membingungkan pembaca. Pilih satu elemen kunci (huruf atau ilustrasi) sehingga pembaca dapat dengan cepat menangkap pesan.

Belakangan ada tren poster sengaja dibuat unik dan kompleks

menggunakan efek-efek komputer secara berlebihan.  Seakan-akan desainer ingin membuat pembaca kagum

(8)

Huruf untuk poster harus mudah terbaca dari jarak yang

diperkirakan

Layout poster harus simpel dan mudah

(9)

 Sikap demikian tak salah sejauh masih mengetahui fungsi poster, yakni menyampaikan pesan atau informasi secara cepat dan menyenangkan.

 Poster yang lebih mengedepankan aspek seni (art) di mana nilai keterbacaan sederhana, namun memiliki kekuatan

membuat orang penasaran untuk membaca.

3. Masukkan informasi penting yang dibutuhkan pembaca,

seperti tanggal, jam, tempat, harga tiket, kontak person, dan sebagainya.

4. Ada satu elemen yang ditonjolkan (paling dominan), baik judul maupun ilustrasi, yang sekilas dapat menarik perhatian.

5. Memuat satu informasi paling penting ditonjolkan dengan ukuran, warna, atau value (kontras).

(10)

Poster karya Emiliano Lionel Suarez (Argentina), kreatif

dan membuat pembaca untuk membaca

Poster karya Job

Wouters (Netherlands), lebih mengedepankan

(11)

Poster karya desainer Inggris ini lebih mengutamakan

daya tarik visual yang membuat pembaca

penasaran untuk menyimak susunan teks yang tidak

lazim

Poster olimpiade Beijing karya Sukriyadi, dengan ilustrasi yang unik dibuat

(12)

7. Huruf dan elemen visual disusun dalam urutan yang logis (dibaca dari kiri ke kanan dan atas ke bawah).

8. llustrasi foto hendaknya dipilih yang tidak lazim (unusual) dan bila perlu di-cropping agar lebih dilihat.

(13)

• Tugas utama poster adalah mengundang perhatian publik dan memberi informasi secepat mungkin karena hanya dibaca sekilas. • Penyampaian informasi pada poster sebaiknya tidak secara detail

dan panjang lebar.

• Jika terdapat banyak informasi yang harus disampaikan lewat

poster, tetap harus sisakan ruang kosong (white space) yang tidak diisi gambar maupun teks.

• Secara visual, bidang kosong dapat memberikan kelegaan pada mata untuk istirahat dan sekaligus menonjolkan pesan utamanya. • Informasi yang berlebihan dan disusun berdesakan tentu kurang

efektif, cenderung tidak menarik dan membingungkan pembaca. • Poster dirancang untuk ruang publik. Jarak pembaca bisa 4

(14)

Poster Adidas, menonjolkan ilustrasi foto yang unsual

(tidak lazim)

Rangkaian huruf yang berfungsi sebagai

(15)

• Dari jarak yang relatif jauh ini, poster harus mampu menghipnotis orang yang lewat didepannya untuk membaca dan memahami isinya.

• Lebih menantang lagi apabila poster yang didesain kemungkinan akan ditempel berjejer dengan poster- poster lain di tempat umum.

• Ini akan memungkinkan terjadi perlombaan dengan poster-poster lain untuk merebut perhatian.

(16)

• Robin Landa mengemukakan pendapat yang layak menjadi petunjuk dalam mendesain poster:

“Desain poster bisa hanya berupa teks atau gabungan antara teks dan ilustrasi (visual). Elemen visual ini bisa abstrak,

gambar realis, simbolik, ilustrasi, grafk, fotograf, kolase, atau kombinasi. Teks yang berupa rangkaian huruf juga dapat

berfungsi sebagai ilustrasi”

Menurut Landa, kriteria desain poster harus berkaitan dengan

tujuan-tujuan poster itu sendiri, yaitu:

Menyampaikan informasi secara jelas dan mudah dipahamiMenciptakan desain yang seketika dapat dibaca dan

dipahami

(17)

 Menyajikan informasi penting yang dibutuhkan pembaca.

 Menyusun informasi dengan urutan yang mudah diikuti.

 Menyusun elemen visual secara hierarki dan meyatu  Menyusun elemen-elemen poster berdasarkan

prinsip-prinsip desain grafs.

 Membuat desain yang sesuai dengan subjek, audiens, dan lingkungannya

(18)

• Mengikuti rambu-rambu yang diberikan oleh Landa itu

membuat judul poster harus dibuat singkat sehingga dapat dibaca dalam tempo singkat.

• Kalimat sependek mungkin, dengan ukuran huruf cukup besar dan kontras sehingga dapat dibaca dengan cepat dari jarak yang relatif jauh (4-6 meter).

• Seluruh informasi disajikan secara proposional dan

tertata dalam “aliran” yang nyaman untuk diikuti mata.

• Kebiasaan orang membaca adalah dari kiri-atas ke

(19)

• Akan tetapi itu bukan harga mati karena banyak pula poster yang tidak mengikuti kebiasaan orang membaca, tetapi lebih mengutamakan daya tarik (stopping power). • Prinsip utama poster adalah bagaimana merebut

(20)

• Sebagai patokan, desain poster yang efektif umumnya memiliki kriteria sebagai berikut:

 Mampu menarik perhatian

 Berhasil menyampaikan informasi secara cepat.  Mampu meyakinkan, mempengaruhi, dan

membentuk opini

(21)

Di pinggir-pinggir jalan dan tempat-tempat umum

sering terlihat poster yang dibaca karena huruf

yang digunakan terlalu kecil dan tidak mudah

dibaca.

Diperburuk lagi oleh layout yang berdesakan

(crowded) sehingga membuat orang malas untuk

membaca karena harus mengeluarkan waktu dan

tenaga ekstra.

Satu pedoman umum yang sering dianut perancang

(22)

Tak ada tahapan atau urutan baku dalam prose

pengerjaan poster. Tiap desainer memiliki cara kerja sesuai kebiasaan dan pengalaman masing-masing.

Langkah kerja juga tergantung pada jenis pekerjaan dan tingkat kesulitannya.

Setelah mempelajari design brief atau permintaan-

permintaan klien, biasanya desainer melakukan langkah-langkah berikut:

1. Menentukan tipograf, jenis huruf yang sesuai dengan isi pesan dan mudah dibaca dari jarak relatif jauh.

2. Menentukan elemen kunci-teks atau ilustrasi-yang

(23)

3. Memilih salah satu elemen yang paling penting

(judul, ilustrasi, atau logo) untuk ditampilkan paling dominan dengan penonjolan ukuran, warna, dan

kontras value.

4. Memasukkan informasi paling penting,tempat, tanggal, jam, dan sebagainya

(24)

Referensi

Dokumen terkait

adalah Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara dan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat yang masih berlaku sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dan Pasal

Setiap dakwah Islam yang baru muncul tidak dibangun di atas tauhid yang murni kepada Allah Subhaanahu Wa Ta’ala dan tidak menempuh jalan yang telah dilalui oleh para salaful

Silaen (2010) melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Pengaruh Return on Equity (ROE), Return on Asset (ROA), dan Net Profit Margin (NPM) Terhadap Harga Saham Pada

dihadapan hukum jelas kita tidak hanya bergantung kepada produk hukum, namun juga harus menjujung aparat penegak hukum yang baik dan juga melibatkan semua

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per Share (EPS), Return on Assets (ROA), dan Status Penanaman Modal (Variabel Dummy)

Melalui  telaah  historis  dan  kaitannya  dengan  gejala‐gejala  kontemporer,  terlihat  jelas  bahwa  asumsi  yang  berlaku  dibalik 

Kehadiran UNDP dalam memfasilitasi hubungan kerjasama dalam program “Being LGBTI in Asia” merupakan bentuk konsolidasi dalam mencapai struktur yang

Penulisan skripsi yang berjudul Terpaan “Reportase Investigasi” Dan Tingkat Kecemasan Ibu Rumah Tangga ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat yang harus