• Tidak ada hasil yang ditemukan

d adp 019880 bibliography

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "d adp 019880 bibliography"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA koreksian selasa 5 mei

Alberta Learning. (2005). Report of Advisory Committe On Future Teacher Supply and Demand in Alberta. (Online) Tersedia: http://www.learning.gov.ab.ca/ipr (20 Maret 2009).

Alma, B., et al, (2008). Guru Profesional Menguasai Metode dan Terampil Mengajar, Bandung: Alfabeta.

Anderson.K.W. and Eliassen R.H. (1992). Teacher Supply And Demand. Dalam Review Of Educational Research. (Online). 22 (3). Tersedia http://www.okhighered.org (22 Maret 2009).

Angrist, J.D. and Kruger. A. B. (1991). Does Compulsory School Attendance Affect Schooling And Earning?. MIT Press. Dalam: The Quarterly Journal Of Economics (Online). 56, (4). Tersedia: http://www.jstor.0rg/pas (23 Maret 2009).

Badan Perencanaan Daerah Kabupaten Kuningan. (2006). Data Sosial Ekonomi Kabupaten Kuningan tahun 2005, Kuningan: Bapeda – BPS.

Badan Perencanaan Daerah Kabupaten Kuningan. (2008). Data Sosial Ekonomi Kabupaten Kuningan tahun 2008, Kuningan: Bapeda – BPS.

Badan Perencanaan Daerah Kabupaten Kuningan. (2007). Kuningan Dalam Angka Tahun 2007, Kuningan: Bappeda.

Bafadal, I. (2006). Peningkatan Profesionalisme Guru Sekolah Dasar, dalam kerangka Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah, Jaskarta: Bumi Aksara.

Banghart, F.W.and Trull, A. Jr. (1973). Educational Planning, New York: The Macmilan Company.

Beeby.C.E. (1981). Pendidikan di Indonesia, Jakarta: LP3ES.

Bennell, P. and Molwane, A. B. (2007). Teacher Supply And Demand For Botswana Primary and Secondary Schools: 2006-2016. Botswana, Ministry of Education.(Online). Tersedia http://www.learning.gov .ab.ca/ipr (20 Maret 2009).

Bernardin, H. J. and Russel, J. A. (1998). Human Resources Management: An Experiential Approach. New York: MacGraw-Hill Book Company.

(2)

Bryson, J. M. (2000). Perencanaan Strategis Bagi Organisasi Sosial, (Alih Bahasa oleh Miftahuddin). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Buchori, M. (2001). Pendidikan Antisipatoris, Jogyakarta: Kanisius.

Buchori, M. (2007). Evolusi Pendidikan di Indonesia, dari Kweekschool sampai Ke IKIP 1952-1998, Jakarta: INSITPress.

Burhanuddin, Y. (1999). Analisis Administrasi Manajemen dan Kepemimpinan, Jakarta: Bumi Aksara.

Bush, T., dan Coleman, M. (2006). Manajemen Strategis Kepemimpinan Pendidikan, rogyakarta: IRCiSod.

Cahyono, B. T. (1996). Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta, IPWI.

Canadian Education Association. (1992). Teacher Recruitment and Retention: How Canadian School Boards Attract Teachers A Report from the Canadian Education Association, Toronto: Alberta

Teachers’ Association. (Online). Tersedia www.:ehjelter@teachers.

ab.ca (20 Maret 2009).

Case, K.A.N., Reagan, T.G. dan Case,C.W. (2009). Guru Profesional Penyiapan dan Pembimbingan Praktisi Pemikir. Jakarta: Indeks.

Castetter, W.B. (1996). The Human Resources Function in Educational Administration, New Jersey: Merril Prentice Hall.

Chan, M.S. dan Sam, T.T. (2005). Analisis SWOT Kebijakan Pendidikan Era otonomi Daerah, Jakarta: Rajawali Grapindo Persada.

Council Of Australia Goverment. (2008). National Partnership Agreement on Improving Teacher Quality, Canbera: DEST (Online), (29 Maret 2009).

Danim, S. (1998). Model Pengelolaaan Terpadu Sistem Pendidikan Tenaga Kependidikan di Tingkat Wilayah, Disertasi Doktor pada PPS IKIP Bandung: tidak diterbitkan.

Danim, S. (2006). Visi Baru Manajemen Sekolah Dari Unit Birokrasi ke Lembaga Akademik, Jakarta: Bumi Aksara.

Danim, S. (2002). Inovasi Pendidikan Dalam Rangka Peningkatan Profesionalisme Tenaga Kependidikan, Bandung: Pustaka Setia.

Dean, J. (1991). Developing Teachers and Teaching Professional Development In School, Buckingham: Open University Press.

(3)

Departemen Pendidikan Nasional. (2005). Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional 2005-2009. Jakarta: Depdiknas.

Departemen Pendidikan Nasional. (2005). Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Jakarta: Depdiknas.

Departemen Pendidikan Nasional. (2005). Undang-undang No 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Jakarta: Depdiknas.

Departement of Education, Science and Training. (2003). Demand and Supply of Primary and Secondary School Teachers In Australia, Canberra: DEST.

Depdikbud. (1996). Lima Puluh Tahun Perkembangan Pendidikan Indonesia, Jakarta: Depdikbud.

Dessler, G. (2000). Human Resource Management, International Edition, 8th Ed. New Jersey: Prentice Hall, Inc., Upper Saddle River.

Dinas Pendidikan Kabupaten Kuningan. (2007). Profil Dinas Pendidikan Tahun 2007, Kuningan: Dinas Pendidikan.

Dinas Pendidikan Kabupaten Kuningan. (2006). Profil Wajar Dikdas Kabupaten Kuningan Tahun 2005, Kuningan: Dinas Pendidikan.

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. (2007). Pedoman Operasional Program Percepatan Penuntasan Wajar Dikdas 9 Tahun Fase 3 tahun 2007, Bandung: Dinas Pendidikan Prov.Jawa Barat.

Directorate for Education. (2001). Teacher shortage Paulo Santiago. Santiago,Dalam Education Policy Analysis 2001. OECD. (Online) Tersedia http//www.www.oecdobserver.org. (22 Maret 2009).

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. (1994). Pengelolaan Mutu Total Perguruan Tinggi: Suatu Pedoman bagi Pengelola PT untuk Meningkatkan Mutu. Jakarta: Depdikbud.

Direktorat Jenderal PMPTK. (2006). Guru Media Informasi Pendidik dan Tenaga Kependididikan no 1, Jakarta: Depdiknas.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama. (2007). Wajib Belajar Pendidikan Dasar 1945-2007, Jakarta: Depdiknas.

Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama. (2002). Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun , Jakarta: Depdiknas.

(4)

Direktur Tenaga Kependidikan, Ditjen Manajamemen Pendidikan Dasar, (2005), “Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan, Khususnya Guru, yang Profesional dan Sejahtera”, Makalah Kongres X dan Konvensi Nasional XIV “Arah Kebijakan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dalam Pengembangan Tenaga Pendidik dan Kependidikan sebagai Profesi”, LPMP Jawa Tengah, 14 April 2005.

Duke, D. L. and Canady, R. L. (1991). School Policy, New York: Mc.Graw Hill.

Dulger, I. (2004). Turkey: Rapid Coverage For Complusory Education- The 1997 Basic Education Program. Ankara. (Online) Tersedia : ilham_dulger@hotmil.com (21 Februari 2009).

Engkoswara, (2002). Lembaga Pendidikan Sebagai Pusat Pembudayaan, Bandung: Yayasan Amal keluarga.

Engkoswara. (1987). Dasar-dasar Administrasi Pendidikan. Jakarta: Depdikbud.

Fattah, N. (1996). Landasan Manajemen Pendidikan, Bandung: Rosdakarya.

Gaffar, M. F. (1995). Perencanaan Strategis Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun di Indonesia. Bandung: IKIP Bandung.

Gervais, G., and Thony. I. (2001). The Supply and Demand of Elemantary-Secondary Educators In Canada,. Cuebec City: Laval University (Online) Tersedia: http://www.learning.gov.ab.ca/ipr (30 Maret 2009).

Gilley, J.W., and Eggland, S. A. (1989). Principles of Human Resources Development, Massachusetts: Addison Wesley Publishing Company.

Grootenboer.P. (2001). Self-directed Teacher Profesional Development. Tauranga. New Zealand: Bethlehem Institute Of Education. (Online). Tersedia http://www.des.emory.edu/mfm/Schunk.

Hardiyanto. (2004). Mencari Sosok Desentralisasi Manajemen Pendidikan Di Indonesia, Jakarta: Rineka Cipta.

Harefa, A. (2005). Sekolah Saja Tidak Pernah Cukup, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Jalal, F. dan Supriadi. D. (2001). Reformasi Pendidikan dalam Konteks Otonomi Daerah. Yogyakarta: Adicita.

(5)

University. (Online). Tersedia: http://www.djanas@kent.edu (28 Maret 2009).

Jarvis, P. (1997). Profesional Education, London-Canbera: Croom Helm.

Jauch, L.R., and Glueck, W. F. (1988). Manajemen Strategis dan Kebijakan Perusahaan, Jakarta: Erlangga.

Jeffrey P. at al, (2007). Paradigma Baru Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: Amara Book.

Jiyono, at al. (1999). School Based Management di Tingkat Pendidikan Dasar, Jakarta: Bapenas.

Johnsen B. (2001). Curricula for the Plurality of Individual Learning Needs, Article in Johnsen B & Skorten M.D.(ed) Education-Special Needs-Education:An Introduction, Oslo:Unipub.

Kasmianto. (1997). Studi tentang Pengelolaan Guru Honor Daerah di Kabupaten Indragiri Hulu, Tesis pada PPS IKIP Bandung: Tidak diterbitkan.

Kasmianto. (2002). Pengembangan Sumber Daya Manusia (Tenaga Kependidikan) Dalam Era Otonomi Daerah, Disertasi Doktor pada PPS UPI Bandung:Tidak diterbitkan.

Kaufman, Roger. (1988). Planning Educational Systems. New Holland Avenue: Technomic Publishing Company, Inc.

Kydd, L., Crawford, M., dan Riches, C. (Eds), (2004). Professional Development for Educational Management Pengembangan Profesional untuk Manajemen Pendidikan (terjemahan), Jakarta: Grasindo.

Lieberman, M. (2000). Understanding the Teacher Union Contract: A Citizen's Handbook . dalam: CANADIAN Social Studies, 36, (3), 2002 (Online). Tersedia http: // www.quasar.ualberta. ca/css/Css (20 April 2009).

Lincoln, Y. S. dan Guba, E. G. (1984). Naturalistic Inquiry. Beverly Hills: Sage Publications.

Lunenburg, F. C., & Ornstein, A. C. (2004). Educational administration: Concepts and Practices. (Rev. Ed.). Belmont, CA: Wadsworth /Thomson. [Online] Tersedia: http://www.fetchbook. info [6 September 2005].

(6)

Makmun, A. S. (1999). Pemberdayaan Sistem Perencaraan dan Manajemen Berbasis Sekolah Menuju Kearah Peningkatan Kualitas Kinerja Pendidikan Yang Diharapkan, Pidato Pengukuhan, IKIP Bandung.

Makmun, A.S. (1996). Analisis Posisi Pendidikan. Jakarta: Biro Perencanaan Depdikbud.

Makmun, A.S. (1996). Pengembangan Profesi dan Kinerja Tenaga Kependidikan, Bandung : Program Pascasarjana IKIP Bandung.

Mangkunegara, A. P. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Bandung: Remaja Rosda Karja.

Mangkuprawira, TB. S. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia Stategik, Bogor: Ghalia Indonesia.

Marshall. P. L. (1998). Toward Developmental Multicultural Education; Case Study of The Exchange Activity dalam Journal of Teacher Education (Online) .49, (1) 57-65. Tersedia :http//psikologi-online-com (13 Maret 2009).

Mathis, R. L, and- Jachson, J. H. (2006). Human Resource Management, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Salemba Empat.

Moleong, L.J. (1998). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Morrisey, G. L. (1996). Pedoman Pemikiran Strategik: Pembangunan Landasan Perencanaan Anda, Jakarta: Prenhallindo.

Nandika, D. (2007). Pendidikan di Tengah Gelombang Perubahan, Jakarta: LP3ES.

Nawawi, H. (1992). Admnistrasi Pendidikan, Jakarta: Gunung Agung.

Nawawi, H. (1998). Manajemen strategic dengan Ilustrasi Organisasi Profit dan Non Profit, Jakarta : Rajawali Perss.

Oklahoma State Departemen of Education. (2002). Teachers Supply and Demand Study. Oklahoma States Regent of Higher Education. (Online) Tersedia : http://www.okhighered.org/studies-reports/teach-supply/study-findings.pdf (20 Maret 2009).

Pidarta, M. (1980). Pengembangan Sikap Keguruan Profesional di IKIP Surabaya. Disertasi Doktor pada FPS IKIP Bandung: tidak diterbitkan.

(7)

Poster J.B. (2005). Teacher Supply and Demand: How Do Career Changers Preparation Program Realy Work?. Michigan: School Of Education University of Michigan. (Online) Tersedia JPOSTER@UMD.UMICH.EDU (28 Maret 2009).

Preston B. (2002). Teacher Supply and Demand to 2005. A Report Commisioned by The Australian Council of Dean of Education. Canbera: Australian Councill of Dean of Education. (Online). Tersedia http://acde.edu.au/docs/ACDE pdf (1 April 2009).

Purwanto, N. (1998). Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Bandung: Rosdakarya.

Quigley, J. V. (1993). Vision How Leaders Develop It, Share It and Sustain It. New York: Mc Graw Hill Inc.

Rangkuti, F. (2000). Analisis SWOT Tehnik Membedah Kasus Biisnis, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Republic Of Turkey (2002). Inovation and Development In Education System. Dalam Jurnal : National Education at The Begining Of 2001. Turkey: Ministery of National Education.

Rice, M. F. (2003). “Organizational Culture, Social Equity and Diversity. Teaching Public Administration in The Post Modern Era”. Texas: A & M University. Dalam Jurnal Of Public Affair Education, 143-154.

Rothborg , M. M. (2006). “Education Free and Compulsory” dalam Ludwig von Mises Institute. (Online) Tersedia : http//mises.org/store/education-Free and Compulsory-P94co.aspx. (31-Maret 2009).

Sagala, S. (2007). Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu Pendidikan, Bandung: Alfabeta.

Said. Y. (1999). The Supply and Demand of Elementary and Secondary School Teachers In The United State (Online). http://www.ericdigests.org/2000-3/demand.htm (30 Maret 2009).

Salis, E. (1993). Total Quality Management In Education, London: Kogan Page.

Salusu, J. (1996). Pengambilan Keputusan Strategik untuk Organisasi Publik dan Organisasi Non Profit. Jakarta: Gramedia.

Satori, D. (1989). Pengembangan Model Supervisi Kepala Sekolah Dasar Studi Efektivitas Sistem Pelayanan Bantuan Profesional bagi Guru-guru Sekolah Dasar di Cianjur. Disertasi Doktor pada FPS IKIP Bandung: tidak diterbitkan.

(8)

Seagren, A. (2007). Teacher Supply and Demand in Minessota. Minessota: (Online). Departemen Of Education. Tersedia http//education.states mn.us- (30 Maret 2009).

Sergiovanni, T.J. et. al. (1987). Educational Governance and Administration. New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Simamora, H. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: STIE YPKN Yogyakarta.

Soetjipto. dan Kosasi, R. (2000). Profesi Keguruan, Jakarta: Depdikbud: Rineka Cipta

Somantri, M. (1999). Pengembangan Model Perencanaan Strategis Perencanaan Wajib Belajar dan Peningkatan Mutu Pendidikan Dasar, Disertasi Doktor pada PPS IKIP Bandung: tidak diterbitkan.

Supriadi, D. (1997). Globalisasi dan Pendidikan: Implikasi pada Perguruan Swasta Menghadapi Abad ke-21. Bandung: BMPS Jawa Barat.

Supriadi, D. (1998). Mengangkat Citra dan Martabat Guru, Yogyakarta.: Adicita Karya.

Supriadi, D. (2003). Guru Di Indonesia Pendidikan, Pelatihan dan Perjuangannya Sejak Zaman Kolonial Hingga Era Reformasi, Jakarta; Direktorat Tenaga Kependidikan Ditjen Dikdasmen Depdiknas.

Surachmad, W. (1982). Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung: Tarsito.

Surya, M. (2008). Menjadi Guru terus Guru selamanya Guru, Bandung: Yayasan Bakti Winaya.

Surya, M. (2007). Percikan Perjuangan Guru Menuju Guru Profesional, Sejahtera, dan Terlindungi, Bandung: Pustaka Bani Quraisy.

Surya, M. (1997). “Pergeseran Paradigma Pendidikan Menyongsong Abad ke 21”. Jurnal Pendidikan IKIP Bandung. Mimbar Pendidikan 4 (XVI), 17-22.

Suryadi A., Tilaar H. A. R. (1993). Analisis Kebijakan Pendidikan Suatu Pengantar. Bandung: Rosda Karya.

Suryadi, A. (1999). Pendidikan, Investasi Sumberdaya Manusia dan Pembangunan, Jakarta: Balai Pustaka.

Sutisna, O. (1993). Administrasi Pendidikan: Dasar Teoritik untuk Praktek Profesional, Bandung: Angkasa.

(9)

Suyanto, Djihad, H. (2007). Refleksi dan Reformasi Pendidikan di Indonesia menuju Milinieum III, Yogyakarta: Adicita.

Suyanto. (2006). Dinamika Pendidikan Nasional Dalam Percaturan Dunia Global, Jakarta: PSAP Muhammadiyah.

Suyanto. (2006). “Membangun Sekolah yang Efektif”. Kompas: Rubrik Otonomi Daerah. ( 26 Januari 2001).

Suyanto. Abbas. (2001). Wajah dan Dinamika Pendidikan Anak Bangsa, Yogyakarta: Adicita.

Terry, G. R. (1986). Azas-Azas Manajemen, Bandung: Alumni.

Tilaar, H. A. R. (2003). Manajemen Pendidikan Nasional, Bandung: Remaja Rosdakarya.

Tim Studi Wajar Dikdas 9 tahun. (1995). Studi Manajemen Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 tahun di Indonesia, Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah Umum Ditjen Dikdasmen Depdikbud.

Toha, M. (2007). Manajemen Kepegawaian Sipil di Indonesia, Jakarta: Kecana Prenada Media Group.

Turney C. at al. (1992). The School Manager, North Sidney: Allen & Unwin Pty Ltd.

Umaedi. (2002). Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun, Jakarta: Depdiknas.

Undap, Andi. P. P. (1988). Pola Kepemimpinan dan Profesionalisasi Tenaga Kependidikan di IKIP Manado, Disertasi Doktor pada FPS IKIP Bandung:tidak diterbitkan

Vredenbergt, J. (1984). Pengantar Metodologi untuk Ilmu-ilmu Sosial, Jakarta: Gramedia.

Wahjoesumidjo. (1999). Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan Permsalahannya, Jakarta: Grafindo Persada.

Wasliman, I. (1999). Studi Pemberdayaan Tim Koordinasi Wajar Dikdas Dalam Meningkatkan Peranserta Masyarakat pada Penyelenggaraan Wajar Dikdas di Kotamadya Bandung. Tesis pada PPS IKIP Bandung: tidak diterbitkan.

Wayne. A. (2000). Teacher Supply and Demand: Surprise From Primary Research. Dalam Educational Poilcy Analysis Archives. (Online) .8 (47). Tersedia: Gene V Glass, Glass-gasu.Edu ( 10 Maret 2009).

(10)

Wiest, L. R. (1998). Using Immersion To Shake Up Preservice Teachers & resque; Views About Cultural Differentces. Dalam : Journal Of Teacher Education (Online) 49,(5). 358-365 tersedia: http//psikologi-online.com (13 Maret 2009).

Wijaya, C. (2000). Upaya Pembaharuan dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Bandung: Rosdakarya.

Wiliam.K. (1990). In Defence of Compulsory Education. Dalam Journal of Philosopy of Education. (Online), 24, (2). Tersedia: http://bjaesthetics.oxfordjournals.org (20 Maret 2009).

Xu.H. (2000). Preservice Teacher Integrate Understanding of Diversity Into Literacy Instruction : An Adaption Of The ABC & rsque Model.. Dalam: Journal Of Education Teacher (Online), Vol 51 (2) 135-148 Tersedia http//psikologi-online-com ( 13 Maret 2009).

Referensi

Dokumen terkait

Hutama Karya Infrastruktur Dikerjakan : Andi Herius, ST.MT.. Jenis tanah : Lanau

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan debu lingkungan kerja dan masa kerja dengan kapasitas fungsi paru pada pekerja bagian workshop PT Rosalia Indah

Bedasarkan penelitian dari fokus masalah yang peneliti kaji, ditemukan kesimpulan bahwa kebersihan lingkungan dan pelestarianya dalam Al-Qur’an menurut Quraish Shihab

Gadai pada masyarakat Desa Serut Kecamatan Panti yaitu menjadikan sawah atau ladang menjadi barang yang tertahan sebagai barang jaminan ( marhun bih ) atas pinjaman yang

Untuk menanggulangi masalah ini dirancang sebuah sistem pembayaran kios atau pertokoan yang efektif, agar dapat meningkatkan efisiensi pembayaran, mengurangi kesalahan

• If you still can’t decide, calculate the cost of ownership over a five-year period by adding finance charges, fuel, insurance, maintenance and other such costs.. The

EfektivitasPenggunaan Media GambarUntukMeningkatkanPemahamanGerakanShalatBagiAnakTunarunguKelas Iii Di SlbAbcdMuhammadiyahCiparayKabupaten Bandung. UniversitasPendidikan Indonesia |

[r]