• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Dalam Membeli Sepeda Motor Merek Honda Vario (Studi kasus di Kota Lhokseumawe)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Dalam Membeli Sepeda Motor Merek Honda Vario (Studi kasus di Kota Lhokseumawe)"

Copied!
116
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS FAKTOR

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMBELI SEPEDA

MOTOR MEREK HONDA VARIO

( Studi kasus di Kota Lhokseumawe)

TESIS

OLEH

A D N A N

NI M : 067019074/IM

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

ANALISIS FAKTOR

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMBELI SEPEDA

MOTOR MEREK HONDA VARIO

( Studi kasus di Kota Lhokseumawe)

TESIS

Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains Dalam Program Studi Ilmu Manajemen

Pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara

OLEH

A D N A N

NI M : 067019074/IM

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

Judul

: Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi

Keputusan Konsumen Dalam Membeli Sepeda

Motor Merek Honda Vario (Studi kasus di Kota

Lhokseumawe)

Nama Mahasiswa : Ad n a n

Nomor Pokok

: 067019074

Program Studi

: Ilmu Manajemen

Menyetujui Komisi Pembimbing

Prof.Dr. Paham Ginting,MS Dr.Parapat Gultom,MSIE

(Ketua) (Anggota)

Ketua Program Studi, Direktur,

(Prof. Dr. Paham Ginting,MS) (Prof. Dr.Ir. T. Chairun Nisa B, M.Sc)

(4)

Telah diuji pada :

Tanggal 18 Agustus 2009

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Prof. Dr. Paham Ginting, MS Anggota : 1. Dr. Parapat Gultom,MSIE

2. Prof. Dr. Rismayani, MS 3. Drs.Syahyunan,M.Si

(5)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa Tesis yang berjudul

:

“ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN

KONSUMEN DALAM MEMBELI SEPEDA MOTOR MEREK HONDA

VARIO ( Studi kasus di Kota Lhokseumawe)”

Adalah benar hasil karya saya sendiri dan belum dipublikasikan oleh

siapapun sebelumnya.

Sumber – sumber data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan

secara benar dan jelas.

Medan, 18 Agustus 2009

Yang Membuat pernyataan

(6)

ABSTRAK

Untuk dapat mengantisipasi pesatnya persaingan para pemasar perlu memahami kebutuhan dan keinginan konsumen dengan menciptakan produk yang dapat mempengaruhi keputusan konsumen. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli sepeda motor Merek Honda Vario, Sejauh mana pengaruh faktor – faktor merek, kualitas, promosi, harga, desain, dan nilai jual kembali terhadap keputusan konsumen dalam membeli sepeda motor Merek Honda Vario. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor – faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli sepeda motor Merek Honda Vario dan Untuk menganalisis sejauh mana pengaruh faktor merek, kualitas, promosi, harga, desain, dan nilai jual kembali terhadap keputusan konsumen dalam membeli sepeda motor merek Honda Vario.

Teori – teori yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah teori yang berhubungan dengan manajemen pemasaran khususnya yang berkaitan dengan perilaku konsumen serta proses pengambilan keputusan konsumen.

Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survey dan bersifat eksplanatory. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer yang diperoleh dengan membagikan kuesioner kepada 96 orang responden. Tehnik pengambilan sampel dilakukan dengan metode Incidental

Sampling. Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi linier berganda dengan

uji serempak (uji F) dan uji parsial (uji t) dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat pada tingkat kepercayaan 95% (Ü = 5%).

Hasil penelitian menunjukkan koefisien determinasi (R²) hasil regresi adalah

sebesar 0.645, hal ini menunjukan bahwa variabel bebas yang terdiri dari merek, kualitas, promosi, harga, desain dan nilai jual kembali mampu menjelaskan 64.5% terhadap variabel terikat atau variabel keputusan konsumen sedangkan sisanya sebesar 35.5 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hasil pengujian secara serempak dari model diperoleh F hitung sebesar 26.936 dan

F tabel 2.18.

Kesimpulan yang dapat diambil bahwa merek, kualitas, promosi, harga, desain dan nilai jual kembali, secara serempak berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen dalam membeli sepeda motor merek Honda Vario. Hasil pengujian secara parsial dijumpai variabel promosi dan desain mempengaruhi keputusan konsumen.

(7)

ABSTRACT

For anticipating the fast competition, marketers need to comprehend the need and the consumer’s willingness by creating product which influences the consumer’s decision. The statements of problem in the study are; what factors which influences consumer’s decision in buying Honda Vario motorbike and how influence among brand, quality, promotion, price, design and resell value toward consumer decision in buying Honda Vario. The study purposes to know and analyze factors influence consumer’s decision and also to know what is a large number of influences between the independent factors and consumers decision?.

The theory used in the study is theory which relates to marketing management such as consumer behavior and process of consumer decision.

The method of the research is quantitative descriptively method with survey and explanatory approach. Data used in the study is the primary data obtained by allotting questioners for 96 respondents. The technique of data collection is incidental sampling method. The examination of hypothesis uses Multiple Linear Regression with the F-test and the t-test which is purposed to know the influence of the independent variables to dependent variable with 95% significant level (á = 5%).

The result shows that the determinationCoefisien (R2) is 0.645, its means that independent variables (brand, quality, promotion, price, design and resale value) explaine dependent variables ( purchasing decision) is 64,5 % and the remain is explained by other variables. of the independent variables to the dependent variable is and the residue of 35.5% is explained by other variables. The F-test simultaneously shows that F-value of 26.936 is more than F-table of 2.18.

The conclusions are that simultaneously brand, quality, promotion, price, design and resell value variable have a significant influence to consumer’s decision in buying Honda Vario Motorbike. However, partially only the promotion and design variable have a high significant influence to consumer’s decision.

Keywords: Brand, Quality, Promotion, design, Resale value, Purchasing decision

ii

(8)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, serta selawat

dan salam kepada Nabi Besar Muhammad SAW, dan berkat rahmat dan karunia-Nya

kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan tesis ini

Dalam penulisan tesis ini penulis banyak menerima bimbingan berupa

saran, pendapat atau kritikan dari berbagai pihak. Penulis menyadari sepenuhnya

tanpa bantuan yang diberikan oleh semua pihak tersebut mungkin tesis ini belum

terselesaikan, oleh sebab itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan

ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, MSc (CTM), Sp.A(K), selaku

Rektor Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Prof. Dr .Ir .T.Chairun Nisa B,M.Sc., selaku Direktur Sekolah

Pascasarjana Universitas Sumatera Utara Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Paham Ginting, M.S., selaku Ketua Program Studi Ilmu

Manajemen pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara dan juga

selaku Ketua Komisi Penguji yang telah banyak membrikan bimbingan dan

arahan dalam menyelesaikan tesis ini.

4. Bapak Drs. Syahyunan, M.Si., selaku Sekretaris Jurusan Program Studi Ilmu

Manajemen pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara dan juga

(9)

5. Bapak Dr. Parapat Gultom, MSIE., Selaku Anggota Komisi Pembimbing

yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan bagi penulis dalam

menyelesaikan tesis ini.

6. Ibu Prof. Dr. Hj. Rismayani, MS., selaku Anggota Komisi Penguji yang telah

banyak memberikan bimbingan dan arahan bagi penulis.

7. Bapak Drs. Rahmad Sumanjaya, M.Si, selaku Anggota Komisi Penguji yang

telah memberikan banyak masukan bagi kesempurnaan tesis ini.

8. Seluruh staff pengajar Program Studi Ilmu Manajemen pada Sekolah

Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, yang telah memberikan ilmu

pengetahuan yang bermanfaat bagi penulis.

9. Bapak Prof. Drs .Abdul Hadi Arifin, M.Si, Selaku Rektor Universitas

Malikussaleh Lhokseumawe, yang telah memberikan izin belajar bagi penulis

10.Bapak Faisal Matriadi, SE,M.Si, Selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Malikussaleh Lhokseumawe.

11.Sahabat – sahabatku T.Edyansyah, Nurlela, Khairina, Ikramuddin, Nazir,

Yala dan teman-teman angkatan XI lainnya yang turut memberikan motivasi

bagi penulis.

Teristimewa kepada istri tercinta Ellyana Amd.Keb, dan anak-anakku

tersayang Adya, Andrean dan Muhammad Pasya, yang telah memberikan dorongan,

semangat dan inspirasi serta doa kepada penulis dalam menyelesaikan studi ini.

Secara khusus terima kasih kepada Ayahanda Alm.H. Teuku Berdan Hasan dan

(10)

kasih juga kepada Bapak Mertua Iptu Pol.H.Ibrahim Is dan Ibu Mertua Hj.

Mahdaliana yang juga telah memberikan kasih sayang dukungan serta doa bagi kami

sekeluarga.

Penulis menyadari bahwa tesis ini masih belum sempurna, untuk itu saran dan

kritikan bagi kesempurnaan senantiasa penulis harapkan. Semoga Allah SWT selalu

memberikan karunia-Nya kepada kita semua.

Medan, Agustus 2009

Penulis

(11)

RIWAYAT HIDUP

Adnan lahir di Lhokseumawe, Nanggroe Aceh Darussalam pada tanggal 1

Februari 1973, agama Islam, anak kelima dari lima bersaudara pasangan Bapak

Teuku Haji Berdan Hasan dan Ibu Hj.Ummiah Arief. Menikah dengan

Ellyana.Amd.Keb , pada tahun 1999, dan telah dikaruniai anak dengan tiga putra

Teuku Adya Roziq, Teuku Andrean Nauval dan Teuku Muhammad Pasya.

Riwayat pendidikan dimulai tahun 1979 di Sekolah Dasar (SD) Negeri 14

Lhokseumawe dan lulus tahun 1985. Kemudian melanjutkan ke Sekolah Menengah

Pertama (SMP) Negeri 7 Lhokseumawe dan lulus tahun 1988. Kemudian

melanjutkan pendidikan pendidikan ke Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1

Lhokseumawe dan lulus tahun 1991. Tahun 1995 melanjutkan kembali pendidikan ke

jenjang perguruan tinggi pada Jurusan Ekonomi Manajemen Universitas

Malikussaleh (UNIMAL) Lhokseumawe dan lulus tahun 2000. Pada tahun 2006

melanjutkan pendidikan Strata-2 pada Program studi Ilmu Manajemen Sekolah

Pascasarjana Universitas Sumatera Utara Medan.

Mulai tahun 2003 sampai sekarang bekerja sebagai staff pengajar pada

Fakultas Ekonomi Universitas Malikussaleh Lhokseumawe dan beberapa perguruan

(12)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 4

1.3. Tujuan Penelitian ... 4

1.4. Manfaat Penelitian ... 4

1.5. Kerangka Berpikir ... 5

1.6. Hipotesis ... 12

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA ... 13

2.1. Penelitian Terdahulu ... 13

2.2. Pengertian Perilaku Konsumen ... 15

2.3 .Perspektif Riset Perilaku Konsumen ... 18

2.4. Model Pengorganisasian Perilaku Konsumen ... 19

2.5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen... 21

2.6. Faktor Pengambilan Keputusan Membeli ... 32

2.7. Proses Pengambilan Keputusan Konsumen ... 34

(13)

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ... 44

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ... 44

3.2. Metode Penelitian ... 44

3.3. Populasi dan Sampel ... 45

3.4. Teknik Pengumpulan Data ... 46

3.5. Jenis dan Sumber Data ... 47

3.6. Identifikasi Variabel ... 47

3.7. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen ... 49

3.8. Metode Analisis Data ... 50

3.9. Pengujian Hipotesis ... 51

3.10.Pengujian Asumsi Klasik ... 52

4.3. Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen... 58

4.3.1. Hasil Pengujian Validitas ... 58

(14)
(15)

Pembelian ... ... 86

4.6.2.4. Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian ... ... 86

4.6.2.5. Pengaruh Desain Terhadap Keputusan Pembelian ... ... 86

4.6.2.6. Pengaruh Nilai Jual Kembali terhadap Keputusan Pembelian ... ... 87

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ... 88

5.1. Kesimpulan ... 88

5.2. Saran ... 88

(16)

DAFTAR TABEL

No. Judul Halaman

1.1. Daftar Penjualan Merek Honda Vario ... 2

3.1. Definisi Operasional Variabel ... 48

4.1. Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Responden ... 55

4.2. Distribusi Frekuensi Usia Responden ... 55

4.3. Distribusi Frekuensi Status Perkawinan Responden ... 56

4.4. Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan Responden ... 56

4.5. Distribusi Frekuensi Pekerjaan Responden ... 57

4.6. Distribusi Frekuensi Tingkat Pendapatan Responden ... 58

4.7. Hasil Pengujian Validitas ... 59

4.8. Hasil Pengujian Reliabilitas ... 60

4.9. Tanggapan Responden terhadap Indikator Variabel Merek ... 62

4.10. Tanggapan Responden terhadap Indikator Variabel Kualitas ... 64

4.11. Tanggapan Responden terhadap Indikator Variabel Promosi ... 66

4.12. Tanggapan Responden terhadap Indikator Variabel Harga ... 68

4.13. Tanggapan Responden terhadap Indikator Variabel Desain ... 70

4.14. Tanggapan Responden terhadap Indikator Variabel Nilai Jual Kembali ... ... 72

4.15. Tanggapan Responden terhadap Indikator Keputusan Pembelian ... ... 73

4.16. Collinearity Statistics ... 78

4.17. Coefficient Correlations Faktor – Faktor yang mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Sepeda Motor Merek Honda ... 78

(17)

4.19. Hasil Regresi Faktor – faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian ... ... 81

(18)

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Halaman

1.1. Model Perilaku Pembeli ... 6

1.2. Kerangka Pemikiran ... 8

2.1. Model Pengorganisasian Perilaku Konsumen ... 20

2.2. Proses Pengambilan Keputusan Konsumen ... 35

4.1. Histogram Data Konsumen ... 76

4.2. Normal P-P Plot Data Konsumen ... 76

(19)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Judul Halaman

1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ... 92

2. Hasil Jawaban Responden ... 109

3. Hasil Uji Normalitas,Multikolinearitas ... 119

(20)

ABSTRAK

Untuk dapat mengantisipasi pesatnya persaingan para pemasar perlu memahami kebutuhan dan keinginan konsumen dengan menciptakan produk yang dapat mempengaruhi keputusan konsumen. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli sepeda motor Merek Honda Vario, Sejauh mana pengaruh faktor – faktor merek, kualitas, promosi, harga, desain, dan nilai jual kembali terhadap keputusan konsumen dalam membeli sepeda motor Merek Honda Vario. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor – faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli sepeda motor Merek Honda Vario dan Untuk menganalisis sejauh mana pengaruh faktor merek, kualitas, promosi, harga, desain, dan nilai jual kembali terhadap keputusan konsumen dalam membeli sepeda motor merek Honda Vario.

Teori – teori yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah teori yang berhubungan dengan manajemen pemasaran khususnya yang berkaitan dengan perilaku konsumen serta proses pengambilan keputusan konsumen.

Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survey dan bersifat eksplanatory. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer yang diperoleh dengan membagikan kuesioner kepada 96 orang responden. Tehnik pengambilan sampel dilakukan dengan metode Incidental

Sampling. Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi linier berganda dengan

uji serempak (uji F) dan uji parsial (uji t) dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat pada tingkat kepercayaan 95% (Ü = 5%).

Hasil penelitian menunjukkan koefisien determinasi (R²) hasil regresi adalah

sebesar 0.645, hal ini menunjukan bahwa variabel bebas yang terdiri dari merek, kualitas, promosi, harga, desain dan nilai jual kembali mampu menjelaskan 64.5% terhadap variabel terikat atau variabel keputusan konsumen sedangkan sisanya sebesar 35.5 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hasil pengujian secara serempak dari model diperoleh F hitung sebesar 26.936 dan

F tabel 2.18.

Kesimpulan yang dapat diambil bahwa merek, kualitas, promosi, harga, desain dan nilai jual kembali, secara serempak berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen dalam membeli sepeda motor merek Honda Vario. Hasil pengujian secara parsial dijumpai variabel promosi dan desain mempengaruhi keputusan konsumen.

(21)

ABSTRACT

For anticipating the fast competition, marketers need to comprehend the need and the consumer’s willingness by creating product which influences the consumer’s decision. The statements of problem in the study are; what factors which influences consumer’s decision in buying Honda Vario motorbike and how influence among brand, quality, promotion, price, design and resell value toward consumer decision in buying Honda Vario. The study purposes to know and analyze factors influence consumer’s decision and also to know what is a large number of influences between the independent factors and consumers decision?.

The theory used in the study is theory which relates to marketing management such as consumer behavior and process of consumer decision.

The method of the research is quantitative descriptively method with survey and explanatory approach. Data used in the study is the primary data obtained by allotting questioners for 96 respondents. The technique of data collection is incidental sampling method. The examination of hypothesis uses Multiple Linear Regression with the F-test and the t-test which is purposed to know the influence of the independent variables to dependent variable with 95% significant level (á = 5%).

The result shows that the determinationCoefisien (R2) is 0.645, its means that independent variables (brand, quality, promotion, price, design and resale value) explaine dependent variables ( purchasing decision) is 64,5 % and the remain is explained by other variables. of the independent variables to the dependent variable is and the residue of 35.5% is explained by other variables. The F-test simultaneously shows that F-value of 26.936 is more than F-table of 2.18.

The conclusions are that simultaneously brand, quality, promotion, price, design and resell value variable have a significant influence to consumer’s decision in buying Honda Vario Motorbike. However, partially only the promotion and design variable have a high significant influence to consumer’s decision.

Keywords: Brand, Quality, Promotion, design, Resale value, Purchasing decision

ii

(22)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan industri otomotif dewasa ini begitu cepat seiring dengan

kemajuan tehnologi dan tingginya tingkat persaingan diantara perusahaan –

perusahaan otomotif dalam menciptakan produk yang dapat mempengaruhi

keputusan pembelian konsumen. Perilaku masyarakat yang membutuhkan dan

menginginkan sepeda motor dengan merek, kualitas, harga serta dengan desain baru

yang ditawarkan pada tingkat harga yang kompetitif merupakan potensi yang

harus diperhatikan produsen untuk mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.

Untuk maju dan berkembang dalam konsep pemasaran perusahaan harus mampu

memahami kebutuhan dan keinginan konsumen, dimana kepada merekalah

nantinya produk tersebut akan dipasarkan.

Pemahaman akan perilaku konsumen mutlak diperlukan apalagi pada saat

sekarang ini perkembangan dari dunia otomotif yang begitu pesat dan cepat

membuat intensitas persaingan yang semakin tinggi, dan ini menjadi hal penting

bagi para pemasar apabila ingin tetap diterima oleh konsumennya. Diawali oleh

perusahaan otomotif Kymco, sebagai pemasar awal produk jet matic dengan

memberikan suatu inovasi yang baru bagi konsumen yakni dengan mengeluarkan

produk jet matic, yang menjadi pelopor sepeda motor skuter di Indonesia, kemudian

diikuti oleh Yamaha, Honda serta Suzuki. Perusahaan sepeda motor Honda ikut

(23)

Honda matic yang diberi nama Honda Vario, tampil dengan desain yang futuristik

dengan dua tipe, yakni standar dan racing serta warna yang feminim, sehingga

semakin membuat Honda Vario menjadi tren baru di dunia sepeda motor matic.

Merespon kondisi pasar yang semakin kompetitif tersebut, bagi perusahaan

atau badan usaha harus selalu mengubah strategi dalam memasarkan produk -

produknya. Penjualan produk sepeda motor Honda Vario memiliki prospek yang

cerah, hal ini dapat dilihat dari penjualan yang terus meningkat. Lebih lanjut perlu

dianalisis terhadap faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan

pembelian konsumen di Kota Lhokseumawe.

Tabel 1.1.

Daftar Penjualan Merek Honda Vario

No B u l a n Penjualan Honda Vario

Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008

1 Januari 6 68 92

2 Februari 11 72 95

3 Maret 16 75 99

4 April 25 71 103

5 Mei 43 73 112

6 Juni 35 78 106

7 Juli 47 76 109

8 Agustus 54 79 112

9 September 57 80 115

10 Oktober 63 83 123

11 November 66 85 126

12 Desember 72 89 131

Jumlah 495 929 1323

(24)

Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan individu yang secara

langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang yang ditawarkan.

Menurut Kotler (1997), ada lima tahap proses keputusan pembelian konsumen, yang

diawali oleh analisis atau pengenalan kebutuhan, yakni proses membeli yang dimulai

dengan mengenali adanya masalah atau pengenalan kebutuhan, kedua pencarian

informasi yakni apabila dorongan konsumen kuat dan produk yang dapat memuaskan

ada dalam jangkauan konsumen dan kemungkinan membelinya, ketiga evaluasi

alternatif, yakni bagaimana konsumen mengolah informasi sampai kepada pemilihan

merek, keempat keputusan membeli, artinya dalam tahap evaluasi konsumen

membuat peringkat merek dan keputusan untuk membelinya, serta yang kelima

perilaku pasca pembelian dari tahap proses keputusan membeli.

Berdasarkan uraian tersebut diatas dapat disimpulkan, akan pentingnya analisis

terhadap faktor – faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen terhadap keputusan

pembelian dari suatu produk tertentu. Untuk dapat mengantisipasi pesatnya

persaingan yang dihadapi perusahaan otomotif dan untuk dapat mempertahankan

eksistensinya, maka dipandang perlu diadakan penelitian terhadap faktor- faktor yang

mempengaruhi perilaku konsumen serta sejauh mana faktor tersebut berpengaruh

(25)

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas maka yang menjadi

permasalahan dalam penelitian ini adalah :

Sejauh mana faktor merek, kualitas, promosi, harga, desain, dan nilai jual

kembali berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam membeli sepeda

motor Merek Honda Vario di Kota Lhokseumawe ?

1.3. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah di atas maka yang menjadi tujuan

penelitian adalah :

Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor merek, kualitas, promosi,

harga, desain, dan nilai jual kembali terhadap keputusan konsumen dalam

membeli sepeda motor Merek Honda Vario di Kota Lhokseumawe.

1.4. Manfaat Penelitian

Sesuai dengan latar belakang dan perumusan masalah di atas, maka manfaat

dari penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan masukan bagi manajemen perusahaan dalam memahami

faktor- faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen,

sehingga mampu mengambil keputusan/ kebijakan yang tepat terhadap

(26)

2. Sebagai bahan referensi bagi kalangan pendidikan untuk memperkaya

khasanah kepustakaan khususnya yang berhubungan dengan dengan

perilaku konsumen.

3. Sebagai tambahan pengetahuan bagi peneliti tentang hal – hal yang

berhubungan dengan teori perilaku konsumen dan hubungannnya dengan

aplikasi dilapangan ( dengan keadaan yang sebenarnya ).

1.5. Kerangka Berpikir

Persaingan bisnis yang semakin ketat dalam beberapa industri khususnya

dalam indutri otomotif, menuntut perusahaan untuk menerapkan manajemen yang

lebih baik. Selain dari sisi produk yang terus diinovasi, juga sangat diperlukan

pemahaman terhadap perilaku pembelian konsumen .

Engel (1994), mendefinisikan perilaku konsumen adalah tindakan konsumen

yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan

produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli suatu

tindakan.

Dari definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumen adalah

kegiatan yang dilaksanakan oleh individu, organisasi yang berhubungan dengan

proses pengambilan keputusan dalam mendapatkan dan mempergunakan barang, jasa dan

gagasan yang dapat dipengaruhi oleh lingkungan.

Menurut Sutisna (2001), bahwa ada dua alasan mengapa perilaku konsumen perlu

(27)

1. Memahami konsumen akan menuntun pemasar pada kebijakan pemasaran yang tepat

dan efisien. Untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan, maka aspek yang

mempengaruhi konsumen secara individual perlu dianalisis.

2. Perkembangan perdagangan pada saat ini menunjukan bahwa lebih banyak produk

yang ditawarkan daripada permintaan, kelebihan penawaran ini menyebabkan

banyak produk yang tidak terjual atau tidak terkonsumsi.

Dalam memenuhi kebutuhan, menurut Kotler (2000) seseorang konsumen berada

dalam suatu proses pengambilan keputusan pembelian yang terdiri dari lima tahapan yaitu:

Sumber : Kotler (2000)

Gambar 1.1. Model Perilaku Pembeli

Dari model di atas menunjukkan bahwa kegiatan pembelian akan dilakukan

pembeli atau konsumen ditentukan oleh pemikiran dan tindakan calon pembeli atau

(28)

yang sebaiknya dapat dipergunakan secara efektif, baik ransangan pemasaran yang

terdiri dari produk, harga, saluran distribusi dan promosi maupun ransangan lainnya

yang timbul dari lingkungan si pembeli, yang terdiri dari ekonomi, teknologi, politik

dan budaya.

Faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen terdiri dari faktor budaya,

sosial, pribadi perseorangan dan psikologi. Faktor budaya, baik budaya si pembeli itu

sendiri, sub budaya dan kelas sosial, mempengaruhi perilaku konsumen atau pembeli

barang – barang konsumsi.

Faktor sosial yang mempengaruhi perilaku konsumen atau pembeli barang –

barang konsumsi terdiri dari kelompok yang mempengaruhi (reference group),

keluarga (family), dan status sosial.

Faktor pribadi perseorangan yang mempengaruhi perilaku konsumen atau

pembeli barang – barang konsumsi terdiri dari tingkat siklus kehidupan ( life cycle

stage) dan umur si pembeli, pekerjaan, keadaan ekonomi, cara hidup (life style),

kepribadian dan konsep diri sendiri ( self concept) yaitu bagaimana seseorang

melihat dirinya sendiri.

Faktor psikologis dari orang – orang yang mempengaruhi dalam pembelian

adalah motivasi, persepsi, proses belajar dari pengalamannya serta kepercayaan diri

dan sikap seseorang .

Disamping itu untuk memperoleh keunggulan bersaing produsen juga

memerlukan informasi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen

(29)

yang mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen yaitu: (1) faktor individual

konsumen yang meliputi pendidikan dan penghasilan konsumen; (2) pengaruh

lingkungan; (3) strategi pemasaran. Strategi pemasaran merupakan variabel yang

dapat dikontrol oleh pemasar dalam usaha memberi informasi dan mempengaruhi

konsumen. Variabel ini adalah produk, harga, distribusi dan promosi.

Uji t

Gambar 1. 2. Kerangka Berpikir

Keputusan konsumen merupakan fungsi evaluasi dari keseluruhan sikap

ditambah keyakinan tentang pengharapan-pengharapan dari orang -orang yang

relevan yang akan menentukan perilakunya. Kombinasi antara kekuatan dan evaluasi

tentang keyakinan penting seorang konsumen akan membentuk perilakunya

Merek

Kualitas

Promosi

Harga

Nilai jual kembali Desain

(30)

permintaan produk . Menurut Arsyad dalam Sitti ( 2005) Estimasi fungsi permintaan

menjelaskan bahwa fungsi permintaan pasar suatu produk menunjukan hubungan

antara jumlah produk yang diminta dengan semua faktor yang mempengaruhi

permintaan.

Ada beberapa variabel penentu permintaan yang dapat digolongkan menjadi

variabel strategis ( harga produk, advertensi, kualitas dan desain barang serta saluran

distribusi) dan variabel konsumen ( tingkat pendapatan, selera konsumen, dan

harapan terhadap harga dimasa mendatang, serta variabel pesaing ( harga barang

substitusi dan barang komplementer, advertensi, promosi barang lain, saluran

distribusi barang lain, kualitas serta desain barang).

Demikian juga seperti yang dikemukakan oleh Putong dalam Ekonomi Mikro

dan Makro (2002) terhadap beberapa faktor yang dapat mempengaruhi permintaan

seperti harga barang yang dimaksud, tingkat pendapatan, jumlah penduduk, selera,

ramalan dimasa yang akan datang serta harga barang lain . Begitu juga yang

dikemukan oleh Suhartati dan Fathorrozi dalam Teori Ekonomi Mikro (2003).

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dengan

tehnik korelasional. Variabel penelitian meliputi enam variabel bebas yaitu merek,

kualitas, promosi, harga, desain dan nilai jual kembali serta keputusan konsumen

sebagai variabel terikat. Hubungan dari variabel – variabel tersebut seperti yang

diperlihatkan pada gambar 1.2. di atas.

Menurut Engel at.al (1994) perilaku konsumen merupakan segala sesuatu yang

(31)

atau sesudahnya. Perilaku konsumen meliputi bagaimana seorang konsumen

memutuskan untuk memilih sebuah produk, cara mendapatkan produk tersebut,

bagaimana menggunakannya dan apa yang dilakukan setelah mengkonsumsi produk

atau jasa tersebut. Kerangka pemikiran pengambilan keputusan konsumen berguna

dalam memodelkan kegiatan proses pengambilan keputusan konsumen.

1. Merek merupakan kesatuan kompleks yang meliputi citra dan pengalaman

yang ada didalam pikiran konsumen sebagai hasil mengenai produk dan

manfaatkan yang dijanjikan oleh produsen, Keeagen at.al, (1995), dalam

(Zulkifli, 1997), dengan demikian merek mencakup penggunaan nama (brand

name), merek dagang (trade mark), dan berbagai cara untuk mengidentifikasi

produk yang tidak terbatas hanya pada kata-kata, karakter ataupun simbol .

2. Kualitas merupakan ciri-ciri produk yang memenuhi permintaan pelanggan

dan bebas dari kekurangan, begitu juga definisi singkat tentang kualitas

bahwa kualitas adalah kepuasan pelanggan, demikian menurut (J.M Juran

1993), menurut Kotler yang dikutip Tjiptono (1996), bahwa kepuasan

pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja

(atau hasil) yang dirasakan dengan harapannya. Jadi, tingkat kepuasan adalah

fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan harapan. Hal ini

jelas tampak dalam definisi yang dirumuskan oleh Goeth dan Davis yang

dikutip Tjiptono (2000), bahwa kualitas merupakan suatu kondisi dinamis

yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang

(32)

biasanya menggambarkan karakteristik langsung suatu produk, seperti :

performansi (performance), keandalan (reliability), mudah dalam penggunaan

(ease of use, estetika (esthetics), dan sebagainya. Oleh karena itu, kualitas

pada prinsipnya adalah untuk menjaga janji pelanggan agar pihak yang

dilayani merasa puas dan diungkapkan.

3. Promosi merupakan aktivitas pemasaran untuk mengkomunikasikan

informasi tentang perusahaan atau produknya kepada konsumen. Promosi

adalah salah satu variabel dari marketing mix yang sangat penting dijalankan

oleh perusahaan dalam meningkatkan pemasaran produk/jasa. Promosi

sebagai arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan

seseorang atau organisasi kepada tindakan menciptakan pertukaran. Menurut

Swastha (2000), mengemukakan bahwa Promosi adalah semua jenis kegiatan

pemasaran yang ditujukan untuk mendorong permintaan.

4. Harga merupakan tanggapan dari responden terhadap harga dari produk

honda yang ditetapkan oleh pihak perusahaan dan menjadi faktor yang

menentukan dari keputusan konsumen, dan faktor ini adalah faktor yang

memberikan informasi tentang seberapa besar nilai uang yang harus

dikeluarkan oleh konsumen.

5. Desain adalah faktor yang berhubungan dengan cara pandang atas

kecocokan dan keserasian dalam memilih bentuk dan model honda antara

lain kesesuaian dengan kemajuan tehnologi, ukuran tampilan , ukuran yang

(33)

6. Nilai jual kembali adalah merupakan faktor yang erat kaitannya dengan

tingkat kepuasan konsumen ketika produk tersebut di jual kembali.

1.6. Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran maka hipotesis penelitian ini dirumuskan

sebagai berikut :

Faktor faktor yang terdiri dari merek, kualitas, promosi, harga, desain dan nilai

jual kembali berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam membeli sepeda

(34)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Penelitian Terdahulu

Nuryani, (2004), meneliti dengan judul “Analisis Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor

Honda pada Tepat Motor di Sragen”, menyimpulkan bahwa hasil yang diperoleh dari

analisis tersebut adalah: a. Analisis uji t antara usia dengan keputusan pembelian

diperoleh hasil t.hitung = 1.356 < t.tabel = 1.960 berarti usia tidak berpengaruh

signifikan terhadap keputusan pembelian. b. Analisis uji t antara pendidikan dengan

keputusan pembelian diperoleh hasil t.hitung = 3.058 > t.tabel = 1.960 berarti

pendidikan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. c. Analisa uji t

antara pendapatan dengan keputusan pembelian diperoleh hasil t.hitung = 5.246 >

t.tabel = 1.960 berarti pendapatan berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian. d. Analisa uji t antara kelas sosial dengan keputusan pembelian diperoleh

hasil t.hitung = 2.015 > t.tabel = 1.960 berarti kelas sosial berpengaruh signifikan

terhadap keputusan pembelian. Adapun faktor yang penting mempengaruhi keputusan

pembelian adalah pendapatan. Hal ini dapat dilihat dari besarnya nilai beta yang

dimiliki oleh pendapatan > variabel yang lain jadi hipotesis kedua terbukti. e. Analisa

uji F diperoleh hasil Fhitung (17.265) > Ftabel (2.45) berarti secara bersama-sama

usia pendidikan, pendapatan dan kelas sosial berpengaruh terhadap keputusan

(35)

koefisien determinasi sebesar 42,1% yang menunjukkan bahwa masih ada variabel

yang mempengaruhi keputusan pembelian selain keempat variabel diatas.

Kurniawan (2007), dengan judul penelitian “Analisis minat konsumen

terhadap pembelian Sepeda Motor Honda Vario di Wilayah Jabodebek”, hasil

penelitian dalam menganalisis minat konsumen terhadap pembelian sepeda motor

Honda Vario, digunakan tiga metode perhitungan, yaitu : Pertama, metode Skala

Likert dengan hasil adalah 50% responden menyatakan sangat setuju, 33.3%

menyatakan setuju, dan sebesar 16.7% menyatakan kurang setuju keenam variabel

yaitu harga, informasi atribut, persepsi tentang kualitas, persepsi tentang nilai,

layanan purna jual, dan persepsi masyarakat mempengaruhi minat konsumen untuk

melakukan pembelian sepeda motor Honda Vario. Metode yang kedua dengan Chi

Square. Dari hasil keseluruhan hasil kuesioner didapat bahwa keenam variabel,

kesemuanya menjadi faktor yang mempengaruhi konsumen melakukan pembelian

sepeda motor Honda Vario. Dengan hasil sebesar 76.694 lebih besar dari nilai tabel

yang sebesar 43.73. dan metode yang ketiga yaitu Correlations, didapat hasil bahwa

kesemua variabel uji memiliki hubungan yang positif terhadap minat konsumen untuk

melakukan pembelian.

Rochmawati, (2004), melakukan penelitian yang berjudul: “ Pengaruh

Faktor Eksternal dalam Pembelian Sepeda Motor Honda (Survey pada Dealer Astra

Nonongan Solo”, menyimpulkan bahwa dari penelitian ini adalah (1) Faktor

eksternal yang terdiri dari Kebudayaan, Kelompok Referensi, Keluarga dan Kelas

(36)

konsumen dalam melakukan pembelian sepeda motor Honda. (2) Faktor Eksternal

yang terdiri dari Variabel Kebudayaan, Kelompok Referensi, Keluarga dan Kelas

Sosial terbukti mempunyai pengaruh secara parsial terhadap keputusan konsumen

dalam pembelian sepeda motor Honda. (3) Faktor Keluarga merupakan faktor yang

paling dominan mempengaruhi keputusan konsumen.

2.2. Pengertian Perilaku Konsumen

Istilah perilaku konsumen erat hubungannya dengan objek yang studinya

diarahkan pada permasalahan manusia. Di bidang studi pemasaran konsep

perilaku konsumen secara terus – menerus dikembangkan dengan berbagai

pendekatan. Perilaku konsumen menurut Engel et.al (1994), adalah tindakan yang

langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk

atau jasa, termasuk keputusan yang mendahului atau menyudahi tindakan ini.

Menurut Sciffman dan Kanuk (2000), Ilmu perilaku konsumen telah

berkembang sejak pertengahan tahun 1960-an, saat ini, ilmu perilaku konsumen telah

mengalami banyak kemajuan dengan pergeseran aksioma marketing. Aksioma

marketing yang semula bertumpu pada marketer sebagai inisiator marketing telah

berubah pada aksioma bahwa marketer harus lebih berorientasi pada perilaku

konsumen. Konsumen lebih mempunyai kekuatan dibandingkan dengan produsen

sehingga ilmu perilaku konsumen semakin mengalami perkembangan dengan

timbulnya aliran pemikiran marketing tentang: buyer behavior, behavior organization

(37)

Teori perilaku konsumen muncul tanpa memiliki konsep dasar yang secara

khusus berasal dari ilmu perilaku konsumen itu sendiri. Namun teori perilaku

konsumen telah mengadopsi teori dari berbagai bidang ilmu yang lain, termasuk:

psikologi, ekonomi, geografi, sosiologi dan anthropologi, Mowen (1995). Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa studi tentang perilaku konsumen merupakan studi

yang sangat kompleks.

The American Marketing Association mendefinisikan perilaku konsumen

sebagai berikut : “Perilaku konsumen merupakan interaksi dinamis antara afeksi

dan kognisi, perilaku dan lingkungannya dimana manusia melakukan kegiatan

pertukaran dalam hidup mereka, (Peter et.al, 2000), dari definisi tersebut diatas

pertama bahwa perilaku konsumen itu dinamis, yang berarti bahwa seorang

konsumen selalu berubah dan bergerak sepanjang waktu, hal kedua dalam definisi

tersebut bahwa perilaku konsumen adalah keterlibatan interaksi antara pengaruh

dan kognisi, perilaku dan kejadian disekitar, ini berarti memahami konsumen dan

mengembangkan strategi pemasaran yang tepat kita harus memahami apa yang

mereka pikirkan (kognisi) dan mereka rasakan (pengaruh), apa yang mereka lakukan

(perilaku) dan serta dimana (kejadian di sekitar) yang mempengaruhi serta

dipengaruhi oleh apa yang mereka pikirkan, dirasa dan dilakukan oleh konsumen.

Dan hal ketiga yang ditekankan dalam definisi perilaku konsumen adalah

Pertukaran diantara individu, hal ini membuat definisi perilaku tetap konsisten

dengan definisi pemasaran yang juga menekankan pertukaran. Sedangkan menurut

(38)

melibatkan pemilihan individu atau group, service jasa-jasa, ide, pengalaman-

pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan hasrat.

Menurut Mowen dan Minor (2002:), Perilaku konsumen dapat didefinisikan

sebagai berikut : “ Studi tentang unit pembelian ( buying units ) dan proses

pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi dan pembuangan barang dan jasa,

pengalaman serta ide – ide. Dari definisi tersebut mengandung sejumlah konsep

penting yakni Pertama; Pertukaran, yang setiap konsumen tidak dapat menghindari

dari proses pertukaran dimana setiap sumber daya ditransfer oleh kedua belah pihak.

Kedua ; definisi yang menggunakan istilah unit pembelian (buying units), hal ini

karena pembelian dilakukan oleh kelompok maupun individu, umumnya pada

pemasaran bisnis dengan bisnis ( bussiness to bussiness), keputusan pembelian

dibuat oleh sekelompok orang dalam pusat pembelian dan bukan oleh individu. Dan

ketiga definisi tersebut juga menyatakan bahwa proses pertukaran melibatkan

serangkaian langkah – langkah yang dimulai dengan tahap perolehan(akuisisi) lalu

ketahap konsumsi dan berakhir dengan tahap disposisi produk atau jasa.

Swastha (2000), mendefinisikan perilaku konsumen adalah sebagai kegiatan

individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan

barang – barang dan jasa termasuk didalammya proses pengambilan keputusan yang

mendahului dan menyusuli suatu tindakan. Sedang Kotler (2000), mengartikan

perilaku konsumen adalah ilmu yang mempelajari bagaimana, individu, kelompok

dan organisasi memilih, membeli, memakai serta memanfaatkan barang, jasa,

(39)

Dari definisi dan pengertian diatas maka kita dapat menyimpulkan bahwa

Perilaku konsumen adalah sebuah proses dan tindakan – tindakan konsumen

didalam memutuskan pilihan terhadap suatu produk barang atau jasa di pasar

akibat dari adanya stimuli atau rangsangan pemasaran.

2.3. Perspektif Riset Perilaku Konsumen

Untuk menggeneralisasikan riset perilaku konsumen, menurut Mowen

(2002), dilakukan berdasarkan tiga perspektif riset yang bertindak sebagai pedoman

pemikiran dan pengidentifikasian faktor – faktor yang mempengaruhi perilaku

perolehan (akuisisi) konsumen, ketiga perspektif tersebut adalah : (1). Perspektif

pengambilan keputusan (decision making perspective) yang menggambarkan

seorang konsumen sedang melakukan serangkaian langkah – langkah tertentu pada

saat melakukan pembelian. Langkah – langkah tersebut termasuk pengenalan

masalah, mencari, evaluasi alternatif , memilih dan evaluasi pascaperolehan ,

sebagai contoh perspektif pengambilan keputusan dalam situasi ini berfokus pada

langkah – langkah yang diambil oleh konsumen saat memutuskan produk sepeda

motor mana yang akan dipilih untuk menjadi kenderaannya, yang dalam hal ini

peneliti akan mengidentifikasi karakteristik dari konsumen. (2). Perspektif

Pengalaman ( experiantial perspective), dalam hal ini para konsumen melakukan

pembelian tidak dengan proses keputusan rasional semata namun mereka dalam

membeli produk atau jasa tertentu lebih kepada kesenangan, untuk menciptakan

(40)

akan dilakukan karena dorongan hati dan mencari variasi, dimana pencarian

variasi ini terjadi ketika konsumen beralih ke merek yang lain dengan alasan yang

sederhana yakni mereka bosan dengan merek lama dan ingin mencoba produ baru,

(3). Perspektif pengaruh perilaku (behavioral influence perspective) yang

mengasumsikan bahwa kekuatan lingkungan memaksa konsumen untuk melakukan

pembelian tanpa harus terlebih dahulu membangun perasaan atau kepercayaan

kepada produk, menurut perspektif ini konsumen konsumen tidak hanya mengambil

melalui keputusan rasional tetapi juga bergantung pada perasaan didalam

membeli.

2.4. Model Pengorganisasian Perilaku Konsumen

Untuk memberikan gambaran tentang perilaku konsumen yang begitu luas,

menurut Mowen (2002), telah dikembangkan sebuah model perilaku konsumen.

Model perilaku konsumen ini memiliki lima komponen utama yang membentuk

inti permasalahan studi yakni ; unit pembelian, proses pertukaran, strategi pemasar,

pengaruh individu serta pengaruh lingkungan.

Unit pembelian (buying units) adalah para konsumen untuk produk,jasa,

pengalaman dan ide yang ditawarkan kepada pemasar, mereka berhubungan dengan

para pemasar melalui hubungan pertukaran. Unit pembelian ini terdiri dari; individu,

keluarga atau kelompok yang memutuskan untuk membeli dan unit pembelian ini

dapat berupa konsumen seperti individu atau rumah tangga. Pemasar (marketer)

(41)

perusahaan yang menjual barang dan jasa, organisasi nirlaba, agen-agen pemerintah

atau konsumen lainnya yang berharap menjadi atau memperdagangkan sesuatu. Para

pemasar tersebut berusaha menciptakan pertukaran dengan para konsumen

melalui implementasi strategi pemasaran yang didesain untuk mencapai sasaran

konsumen dalam jangka panjang.

Analisis Lingkungan

Proses Pertukaran

Sumber : Mowen (2002)

Gambar : 2.1. Model Pengorganisasian Perilaku Konsumen

Pemasar

Deferensiasi Pengaruh Lingkungan

Situasi

Unit Pembelian Pengaruh Individu

Pemrosesan Informasi Perilaku Pembelajaran

Perusahaan Motivasi dan Pengaruhnya

Konsumen Kepribadian dan Psikografis

Agen Pemerintah Kepercayaan,Sikap& Perilaku

Organisasi Nirlaba Komunikasi Persuasif

(42)

Strategi pemasaran (marketing strategi) diimplementasikan dengan

penciptaan tujuan segmentasi dan pemosisian produk yang organisasi atau

individu harapkan akan dipertukarkan dengan konsumen. Segmentasi mengacu

pada pembagian pasar bisnis menjadi bagian konsumen yang homogen dengan

kebutuhan dan keinginan yang hampir sama. Positioning mengacu pada bagaimana

mempengaruhi pandangan konsumen tentang karakteristik merek relatif terhadap

penawaran kompetitif. Agar terjadinya pertukaran dan mencapai tujuan segmentasi

serta positioning maka para pemasar mengembangkan bauran pemasaran.

Model perilaku konsumen menghubungkan unit pembelian baik untuk

pengaruh individu maupun pengaruh lingkungan. Faktor – faktor pengaruh

lingkungan adalah proses psikologis yang mempengaruhi para individu dalam

memperoleh, mengkonsumsi serta menerima barang, jasa dan pengalaman.

Sedangkan faktor dari pengaruh lingkungan adalah faktor –faktor yang diluar

individu yang mempengaruhi konsumen individu, unit pengambilan keputusan dan

para pemasar.

Pengaruh individu dan lingkungan mendasarkan pada rangkaian kesatuan

yang bergeser dari fokus mikro ke fokus makro yang lebih luas. Analisis pasar pada

akhir rangkaian kesatuan individu dimana proses psikologis yang paling mendalam

terdiri dari persepsi dan proses pembelajaran. Analisis ini bergeser sepanjang

rangkaian kesatuan dari studi tentang kepribadian, sikap, bujukan dan berakhir

(43)

2.5. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Setiadi (2005), menyatakan pengambilan keputusan pembelian oleh konsumen

dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain adalah variabel internal ( persepsi, sikap,

kepribadian, gaya hidup) dan variabel eksternal ( situasi, budaya, kelompok rujukan

dan lain – lain). Melalui pemahaman variabel – variabel tersebut, diharapkan

pemasar dapat menggunakan variabel tersebut untuk mengembangkan strategi

pemasaran. Salah satu manfaat yang paling penting dalam memahami perilaku

konsumen adalah pemasar dapat membuat strategi segmentasi yang jelas sehingga

memungkinkan untuk menentukan pasar sasaran dan memposisikan produk dengan

proses komunikasi yang baik kepada konsumen sasaran.

Proses pengambilan keputusan konsumen tidak bisa terjadi dengan

sendirinya, sebaliknya masalah kebudayaan, sosial, pribadi dan psikologis secara

kuat mempengaruhi proses keputusan tersebut. Mereka memiliki pengaruh dari

waktu konsumen menerima ransangan melalui perilaku pasca pembelian. Faktor

budaya yang termasuk didalamnya adalah budaya dan nilai, sub-sub budaya dan

kelas sosial, secara luas mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen. Faktor

sosial menunjukan interaksi sosial antara konsumen dan mempengaruhi

sekelompok orang, seperti pada referensi kelompok, opini para pemimpin dan para

anggota keluarga. Faktor Individu (pribadi), termasuk jenis kelamin, umur, keluarga

dan daur hidup keluarga( family life cycle stage), pribadi, konsep hidup dan gaya

hidup adalah unik pada setiap individu dan memerankan aturan utama pada

(44)

bagaimana menerima bagaimana dan berinteraksi dengan lingkungannya dan

pengaruh pada keputusan yang diambil oleh konsumen yang didalamnya terdiri dari

persepsi, motivasi, pembelajaran, keyakinan dan sikap.

Keputusan pembelian dari pihak pembeli sangat dipengaruhi oleh faktor –

faktor kebudayaan, sosial, pribadi serta psikologis dari pada pembeli . dan

sebagian faktor – faktor yang tidak dapat dikendalikan oleh pemasar, tetapi harus

benar – benar diperhitungkan. Menurut Kotler dalam Setiadi ( 2005: 11),

mengemukakan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi Perilaku

konsumen sebagai mana yang telah disebutkan diatas dan akan dibahas berikut ini.

2.5.1. Faktor - faktor Budaya

Faktor ini merupakan faktor penentu yang paling dasar dari keinginan dan

perilaku seseorang. Bila makhluk lainnya bertindak berdasarkan naluri, maka

perilaku manusia umumnya di pelajari. Faktor budaya mempunyai pengaruh yang

paling luas dan mendalam terhadap perilaku konsumen. Setiap kebudayaan terdiri

sub – sub budaya yang lebih kecil yang memberikan identifikasi dan sosialisasi

yang lebih spesifik untuk para anggotannya dan sub budaya ini dapat dibedakan

menjadi empat jenis yakni kelompok nasionalisme, kelompok keagamaan,

kelompok ras daerah geografis.

Kelas sosial termasuk juga kedalam faktor budaya, yang sebenarnya semua

masyarakat yang memperlihatkan stratifikasi sosial. Stratifikasi kadang – kadang

berupa suatu sistem kasta dimana setiap anggota dari kasta yang berbeda dibesarkan

(45)

mereka, dan kelas sosial ini menunjukan preferensi produk dan merek dalam

bidang tertentu.

2.5.2. Faktor faktor Sosial

Setiap masyarakat memiliki pengelompokan status terutama berdasarkan

kesamaan dalam pendapatan, pendidikan dan pekerjaan. Dari kesamaan – kesamaan

inilah muncul sikap sosial yang mencirikan kelas tertentu. Para peneliti telah

mendokumentasikan nilai – nilai dari kelas sosial yang berbeda yang berkaitan

dengan rentang wilayah yang luas jadi dengan mengetahui kelas sosial pembeli

maka dapat membantu penjual membedakan perilaku tertentu yang relevan terhadap

pemasaran dari produk tertentu. Dan faktor – faktor sosial ini terdiri dari Kelompok

Referensi, Keluarga serta Peran dan Status.

2.5.2.1. Kelompok Referensi

Seseorang terdiri dari seluruh kelompok yang mempunyai pengaruh

langsung maupun tidak langsung terhadap sikap ataupun perilaku seseorang

.Beberapa diantaranya adalah kelompok – kelompok primer, yang dengan adanya

interaksi yang berkesinambungan seperti keluarga, teman, tetangga dan teman

sejawat – kelompok sekunder yang biasanya lebih resmi dan biasanya interaksi

yang terjadi kurang berkesinambungan.

2.5.2.2. Keluarga

Keluarga ini dapat dibedakan dua keluarga dalam kehidupan pembeli yakni

yang pertama Keluarga Orientasi yang merupakan orang tua seseorang, dari orang

(46)

merasakan ambisi pribadi nilai atau harga diri dan cinta. Kedua keluarga prokerasi

yakni pasangan hidup anak - anak seseorang keluarga merupakan organisasi

pembeli dan konsumen pembeli yang paling penting dalam masyarakat .

2.5.2.3. Peran dan Status

Biasanya seseorang umumnya berpartisipasi dalam berbagai kelompok

dalam kehidupannya seperti keluarga, klub, organisasi, posisinya dalam setiap

kelompok tersebut dapat mengidentifikasikan peran dan status mereka dalam

masyarakat.

2.5.3. Faktor – Faktor Pribadi :

Keputusan seseorang untuk membeli juga dipengaruhi oleh karakteristik

pribadi yang unik dari masing – masing individu, seperti jenis kelamin, usia dan

tahapan dalam siklus hidup, kepribadian, konsep diri dan dan gaya hidup.

2.5.3.1. Umur dan Tahapan dalam Siklus Hidup

Pola konsumsi seseorang juga dibentuk oleh tahapan siklus hidup keluarga.

Dalam beberapa penelitian telaha mengidentifikasi tahapan – tahapan dalam siklus

hidup psikologis. Orang – orang dewasa biasanya mengalami perubahan atau

transformasi tertentu pada saat mereka menjalani hidupnya.

2.5.3.2. Pekerjaan

Pekerjaan seseorang juga sangat menentukan dari pola konsumsi yang

mereka lakukan, dan biasanya para pemasar berusaha untuk mengidentifikasi

pekerjaan – pekerjaan seseorang yang berdampak pada minat terhadap produk dan

(47)

2.5.3.3. Keadaan Ekonomi

Yang dimaksud dengan keadaan ekonomi seseorang adalah terdiri dari

pendapatan yang dapat dibelanjakan, tabungan dan hartanya, kemampuan untuk

meminjam dan sikap terhadap mengeluarkan lawan menabung.

2.5.3.4. Gaya Hidup

Kepribadian dan konsep diri ini mencerminkan gaya hidup. Gaya hidup

(lifestyle) adalah cara hidup yang diidentifikasi melalui aktivitas seseorang,minat

dan pendapatan seseorang. Gaya hidup menggambarkan seseorang secara

keseluruhan yang berinteraksi dengan lingkungannya dan gaya hidup ini juga

mencerminkan sesuatu dibalik kelas sosial seseorang.

2.5.3.5. Kepribadian

Setiap konsumen memiliki kepribadian yang unik. Kepribadian (personality),

merupakan suatu konsep yang luas dan dapat diartikan sebagai suatu cara

mengumpulkan dan mengelompokkan kekonsistenan organisasi dan reaksi khas

individu terhadap situasi yang terjadi. Dengan demikian kepribadian adalah

menggabungkan antara tatanan psikologis dan pengaruh lingkungan , termasuk watak

dasar seseorang, terutama karakteristik dominan mereka, namun demikian

kepribadian adalah salah satu konsep yang berguna didalam mempelajari perilaku

konsumen, dan para pemasar percaya bahwa kepribadian mempengaruhi jenis-

jenis dan merek – merek produk yang dibeli, misal jenis mobil, pakaian perhiasan

(48)

2.5.3.6. Konsep Diri

Konsep diri atau persepsi diri, adalah bagaimana konsumen mempersepsikan

diri mereka sendiri. Konsep diri ini meliputi sikap, persepsi, keyakinan dan evaluasi

diri. Meskipun konsep diri ini berubah, perubahan tersebut biasanya

bertahap.Melalui konsep diri, orang menetapkan identitas mereka yang kemudian

merefleksikan konsistensi dan perilaku melekat.

Perilaku manusia sebagian besar tergantung pada konsep diri, karena konsumen

ingin menjaga identitas mereka sebagai individu, produk – produk yang mereka beli,

toko- toko langganan mereka dan kartu kredit yang mereka gunakan mendukung

gambaran(image) diri mereka.

2.5.4. Faktor – faktor Psikologis :

Keputusan membeli individual sangat dipengaruhi oleh faktor – faktor

psikologis: persepsi, motivasi, pembelajaran, kepercayaan serta sikap. Faktor –

faktor tersebut adalah hal yang digunakan konsumen dalam berinteraksi. Faktor-

faktor tersebut juga merupakan alat bagi konsumen untuk menganalisis perasaan

mereka, mengumpulkan dan menganalisis informasi, merumuskan pikiran dan

pendapat ( opini) dan mengambil tindakan. Tidak seperti tiga pengaruh faktor

sebelumnya, pengaruh faktor psikologis dapat disebabkan oleh lingkungan

seseorang karena mereka menggunakan pengaruh faktor psikologis pada hal – hal

khusus, misalnya dalam hal meneriman ransangan (stimuli) yang berbeda dan

memproses ransangan tersebut dengan cara yang berbeda pula tergantung pada

(49)

diberikan dosen, duduk diluar kelas sambil berbincang dengan teman atau sedang

duduk didalam rumah sambil menonton televisi.

2.5.4.1. Motivasi

Dengan mempelajari motivasi, para pelaku pasar dapat menganalisis faktor –

faktor utama yang mempengaruhi para konsumen dalam membeli suatu produk.

Ketika anda membeli suatu produk, anda biasanya melakukan itu dengan tujuan

untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Kebutuhan – kebutuhan ini menjadi motif

dorongan yang kuat ketika kita membutuhkan sesuatu.

Beberapa kebutuhan bersifat biogenik, kebutuhan ini timbul dari suatu

keadaan fisiologis tertentu seperti rasa lapar, rasa haus, rasa tidak nyaman,

sedangkan kebutuhan – kebutuhan lain bersifat psikogenik yaitu kebutuhan yang

timbul dari keadaan fisiologis tertentu seperti kebutuhan untuk diakui, kebutuhan

harga diri atau kebutuhan untuk diterima.

2.5.4.2. Persepsi

Persepsi didefinisikan sebagai proses dimana seseorang memilih,

mengorganisasikan, mengartikan masukan informasi untuk menciptakan suatu

gambaran yang berarti. Orang dapat memiliki persepsi yang berbeda dari objek yang

sama karena adanya tiga proses persepsi :

1. Perhatian Selektif

2. Gangguan yang Selektif

(50)

Dunia saat ini penuh dengan ransangan, suatu ransangan ( stimulus) adalah sebuah

unit input yang merangsang, sentuhan dan pendengaran. Sedangkan proses di mana

kita memilih, mengatur dan menginterpretasikan ransangan tersebut kedalam

gambaran yang memberi makna dan melekat yang disebut persepsi, singkatnya

persepsi adalah cara kita memandang dunia di sekitar serta bagaimana dapat

mengetahui bahwa kita membutuhkan bantuan dalam membuat suatu keputusan

pembelian.

Implikasi pemasaran atas persepsi adalah pelaku pasar harus mengenal

tanda- tanda atau sinyal terhadap persepsi konsumen atas produk–produk yang ada.

Para manajer pemasaran akan melakukan identifikasi atas pentingnya hal – hal

seperti harga atau kualitas yang diinginkan konsumen dari suatu produk lalu

membuat desain untuk mensosialisasikan hal – hal tersebut.

2.5.4.3. Proses Belajar

Proses belajar menjelaskan perubahan dalam perilaku seseorang yang timbul

dari pengalaman. Menurut Assael dalam Setiadi ( 2005), mengemukakan bahwa

pembelajaran adalah suatu perubahan dalam perilaku yang terjadi sebagai hasil dari

pengalaman masa lalunya. Konsumen memperoleh berbagai pengalamannya dalam

pembelian produk dan merek produk apa yang disukaiainya.Konsumen akan

menyesuiakan pengalamannya dimasa lalu.

2.5.4.4. Kepercayaan dan Sikap

Kepercayaan adalah suatu gagasan deskriptif yang dimiliki seseorang

(51)

suatu objek misalnya terhadap suatu merek yang mempengaruhi seseorang untuk

berperilaku dalam cara tertentu terhadap objek tersebut. Sikap dilahirkan dari

evaluasi konsumen bahwa sebuah merek tertentu memberikan manfaat yang

dibutuhkan untuk membantu memuaskan kebutuhan tertentu. Evaluasi ini bersifat

multidimensi ; konsumen menilai setiap merek pada sebuah himpunan dimensi

atau atribut yang diberi bobot berdasarkan kepentingan relatif.

Menurut Engel at.al (1994), faktor – faktor yang mempengaruhi perilaku

konsumen tersebut adalah faktor lingkungan, perbedaan individual dan faktor

psikologis. Berikut penjelasan dari ketiga faktor tersebut :

1. Faktor Lingkungan

Para konsumen hidup dalam lingkungan yang serba kompleks, dimana proses

kebutuhan mereka dipengaruhi oleh lima faktor yaitu :

a. Budaya, mencakup pada nilai-nilai, gagasan, dan simbol – simbol yang

bermakna untuk membantu individu dalam berkomunikasi, melaksanakan

penafsiran dan evaluasi berbagai gejala didalam masyarakat.

b. Kelas Sosial, merupakan pembagian didalam masyarakat yang terdiri dari

individu dengan berbagi nilai, minat dan perilaku yang sama.

c. Pengaruh Pribadi, merupakan respon seseorang terhadap tekanan yang

dirasakan untuk menyesuaikan diri dengan norma dan harapan yang

diberikan oleh orang lain.

d. Keluarga, merupakan unit pengambilan keputusan utama, dengan pola

(52)

2. Faktor perbedaan Individu

Perbedaan individu merupakan faktor internal yang menggerakkan dan

mempengaruhi perilaku suatu individu, perbedaan ini disebabkan oleh lima faktor

yaitu :

a. Sumber daya konsumen, dimana setiap orang membawa tiga sumber daya

dalam setiap situasi pengambilan keputusan yakni waktu, dana dan

perhatian.

b. Motivasi dan Keterlibatan, motivasi merupakan faktor terpenting dalam hal

mengendalikan pribadi yang dirasakan atau minat yang timbul dalam situasi

yang spesifik. Dan keterlibatan merupakan refleksi dari motivasi yang kuat

dan sangat dirasakan dari suatu produk dan jasa dalam hal tertentu.

c. Pengetahuan, merupakan informasi yang disimpan dalam ingatan, dimana

pengetahuan konsumen mencakupi susunan luas informasi seperti

ketersedian dan karakteristik produk dan jasa, dimana dan kapan untuk

membeli dan bagaimana menggunakan produk.

d. Sikap (attitude), merupakan suatu evaluasi menyeluruh yang

memungkinkan orang berespons dengan cara menguntungkan atau tidak

menguntungkan secara konsisten berkenaan dengan objek atau alternatif

yang diberikan.

e. Kepribadian, Gaya hidup dan Demografi. Kepribadian merupakan

karakteristik psikologis yang berbeda dari setiap orang yang memandang

Gambar

Tabel 1.1. Daftar Penjualan  Merek Honda Vario
Gambar 1.1. Model Perilaku Pembeli
Gambar 1. 2. Kerangka Berpikir
Gambar : 2.1. Model Pengorganisasian  Perilaku Konsumen
+7

Referensi

Dokumen terkait

OTOMATISASI TRANSFER DATA PENGAMATAN AUTOMATIC WEATHER STATION (AWS) SERTA PEMANFAATANNYA DALAM SATELLITE DISASTER EARLY WARNING SYSTEM (SADEWA)2. Universitas Pendidikan Indonesia |

INTENSITAS CERAMAH DENGAN PENGGUNAAN ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP VOLUME BALOK DAN KUBUS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 01 KALIBOTO TAHUN PELAJARAN

'Ihe Governmont of Indonesia セッオャ、 N@ alsJ consid er tho. ., possibility of holding an Indonesian e.xhib.ition at a

SUB BAB PERALATAN NAVIGASI, disebutkan &#34;Bendera signal, type marine signal&#34;, tolong diperjelas, karena signal flag tidak umum dipergunakan pada boat yang

Peningkatan hasil belajar mata pelajaran Bioloagi siswa kelas X IPA 1 SMA Negeri 2 Tasikmalaya melalui penggunaan model pembelajaran discovery learning dengan praktik

Zona ini berada pada kawasan yang me!&#34;niliki nilai sumberdaya wisata rendah dan memiliki nilai kesesuaian yang kurang sesuai. wisata semi

cara berpikir mjd mudah, dg abstraksi yg logis, praktis, pasti dan mendalam... Peranan Matematika

Tindakan Diskriminasi Ras dan Etnis adalah perbuatan yang berkenaan dengan segala bentuk pembedaan, pengecualian, pembatasan, atau pemilihan berdasarkan pada ras