Informasi Dokumen
- Penulis:
- Yoan Gaby Angela Sembiring
- Pengajar:
- Dra. Nurcahaya Bangun, MSi
- Chen Shu Shu, MTCSOL
- Sekolah: Universitas Sumatera Utara
- Mata Pelajaran: Sastra Cina
- Topik: Bentuk, Fungsi dan Makna Feng Shui Bagi Kehidupan Masyarakat Tionghoa Kota Medan
- Tipe: skripsi
- Tahun: 2012
- Kota: Medan
Ringkasan Dokumen
I. PENDAHULUAN
Bagian pendahuluan menjelaskan latar belakang pentingnya Feng Shui dalam kehidupan masyarakat Tionghoa di Kota Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bentuk, fungsi, dan makna Feng Shui yang telah ada selama ribuan tahun, serta bagaimana ia mempengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat. Penulis menekankan bahwa Feng Shui bukan sekadar kepercayaan mistis, tetapi merupakan ilmu pengetahuan yang memiliki dasar ilmiah dan relevansi dalam konteks budaya dan sosial.
1.1 Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah menjelaskan sejarah dan perkembangan Feng Shui sebagai ilmu arsitektur yang berasal dari budaya Tiongkok. Ditekankan bahwa Feng Shui telah digunakan selama lebih dari 4.700 tahun dan berakar pada astronomi dan geomansi. Penelitian ini berupaya menggali lebih dalam bagaimana Feng Shui diterapkan dalam kehidupan masyarakat Tionghoa di Medan dan dampaknya terhadap kesejahteraan mereka.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah mengidentifikasi pertanyaan utama penelitian, yaitu mengenai bentuk, fungsi, dan makna Feng Shui bagi masyarakat Tionghoa di Medan. Ini penting untuk mengarahkan penelitian agar fokus dan sistematis dalam pengumpulan data dan analisis.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami dan menjelaskan bentuk, fungsi, dan makna Feng Shui dalam kehidupan masyarakat Tionghoa di Medan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru tentang bagaimana Feng Shui berkontribusi pada kesejahteraan dan harmoni sosial di masyarakat.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini terdiri dari manfaat praktis dan teoritis. Secara praktis, penelitian ini membuka wawasan masyarakat tentang Feng Shui sebagai ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan kebudayaan, sedangkan secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya dalam bidang kebudayaan dan Feng Shui.
1.5 Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah dalam penelitian ini dilakukan untuk fokus pada aspek mendasar dari Feng Shui, yaitu bentuk, fungsi, dan makna yang relevan dengan masyarakat Tionghoa di Kota Medan, khususnya di kawasan perumahan tertentu.
II. TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI
Bagian ini menyajikan tinjauan pustaka yang relevan dengan Feng Shui, serta konsep dan landasan teori yang digunakan dalam penelitian. Ini mencakup pandangan berbagai peneliti tentang Feng Shui dan bagaimana ia berfungsi dalam konteks sosial dan budaya. Teori fungsional dan semiotik digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh.
2.1 Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka menyajikan berbagai penelitian sebelumnya yang relevan dengan Feng Shui. Penelitian ini menunjukkan bahwa Feng Shui tidak hanya dipandang sebagai kepercayaan, tetapi juga sebagai ilmu yang memiliki aplikasi praktis dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, termasuk dalam pengaturan ruang dan bangunan.
2.2 Konsep
Konsep Feng Shui dijelaskan sebagai gambaran mental yang berkaitan dengan penataan ruang dan lingkungan. Dalam konteks ini, bentuk, fungsi, dan makna Feng Shui diuraikan untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana Feng Shui diterapkan dalam kehidupan masyarakat.
2.3 Landasan Teori
Landasan teori mencakup teori fungsional yang menjelaskan bagaimana Feng Shui berfungsi dalam kehidupan masyarakat, serta teori semiotik yang digunakan untuk menganalisis makna simbolik yang terkandung dalam praktik Feng Shui. Teori-teori ini memberikan kerangka kerja untuk memahami bagaimana masyarakat Tionghoa menginterpretasikan dan menerapkan Feng Shui.
III. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah kualitatif deskriptif, yang memungkinkan peneliti untuk menggali informasi secara mendalam tentang Feng Shui dalam konteks masyarakat Tionghoa di Medan. Metode ini mencakup pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi pustaka.
3.1 Metode Penelitian
Metode penelitian kualitatif deskriptif digunakan untuk mengumpulkan data yang bersifat naratif dan mendalam. Penelitian ini berfokus pada pengalaman dan pandangan masyarakat mengenai Feng Shui, sehingga dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang praktik dan maknanya dalam kehidupan sehari-hari.
3.2 Data dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari sumber primer dan sekunder. Sumber primer mencakup wawancara dengan informan yang berpengalaman dalam Feng Shui, sementara sumber sekunder mencakup literatur dan dokumen yang relevan dengan topik penelitian.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi lapangan, wawancara, dan studi pustaka. Observasi dilakukan untuk melihat penerapan Feng Shui dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, sedangkan wawancara bertujuan untuk menggali informasi lebih dalam tentang pengalaman dan pandangan masyarakat terhadap Feng Shui.
3.4 Teknik Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan mengklasifikasikan informasi yang diperoleh berdasarkan tema-tema yang muncul dari wawancara dan observasi. Teknik ini membantu peneliti untuk mengidentifikasi pola dan makna yang terkandung dalam praktik Feng Shui di masyarakat.
IV. GAMBARAN UMUM FENG SHUI
Bagian ini memberikan gambaran umum tentang Feng Shui, termasuk sejarah, prinsip-prinsip dasar, dan elemen-elemen yang terlibat. Penjelasan ini penting untuk memahami konteks di mana Feng Shui diterapkan dalam masyarakat Tionghoa di Medan.
4.1 Gambaran Umum Feng Shui
Feng Shui secara harafiah berarti 'angin dan air', yang melambangkan keseimbangan antara unsur positif (Yang) dan negatif (Yin). Penjelasan ini memberikan dasar filosofis bagi pemahaman Feng Shui sebagai ilmu yang berfokus pada penataan ruang yang harmonis dan seimbang.
4.2 Sejarah dan Perkembangan Feng Shui
Sejarah Feng Shui mengungkapkan bahwa ilmu ini telah ada selama lebih dari 4.700 tahun dan mengalami evolusi yang signifikan. Awalnya, Feng Shui digunakan dalam konteks pemakaman dan penataan ruang, tetapi seiring waktu, ia berkembang menjadi ilmu yang lebih kompleks yang mencakup berbagai aspek kehidupan sehari-hari.
4.3 Elemen-elemen Feng Shui
Elemen-elemen Feng Shui mencakup lima unsur utama: kayu, api, tanah, logam, dan air. Setiap elemen memiliki peran dan makna tertentu yang berkontribusi pada keseimbangan dan keharmonisan dalam penataan ruang. Pemahaman tentang elemen-elemen ini penting untuk menerapkan Feng Shui secara efektif.
V. PEMBAHASAN DAN HASIL
Bagian ini menyajikan hasil penelitian mengenai bentuk, fungsi, dan makna Feng Shui yang diterapkan oleh masyarakat Tionghoa di Medan. Pembahasan ini akan menguraikan bagaimana Feng Shui mempengaruhi kehidupan sehari-hari, kesehatan, dan hubungan sosial masyarakat.
5.1 Bentuk, Fungsi, dan Makna berdasarkan sektor Internal
Analisis bentuk, fungsi, dan makna Feng Shui dalam konteks sektor internal rumah, termasuk pengaturan ruang tamu, dapur, dan kamar tidur. Setiap sektor memiliki aturan dan prinsip yang berbeda yang mempengaruhi kenyamanan dan kesejahteraan penghuni rumah.
5.2 Bentuk, Fungsi, dan Makna Feng Shui Berdasarkan Sektor Eksternal
Pembahasan mengenai penerapan Feng Shui di luar rumah, termasuk pengaturan taman, jalan, dan lingkungan sekitar. Aspek ini penting untuk memahami bagaimana interaksi antara bangunan dan lingkungan dapat mempengaruhi aliran Qi dan kesejahteraan masyarakat.
VI. SIMPULAN
Simpulan penelitian menegaskan bahwa Feng Shui memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Tionghoa di Medan. Penelitian ini menunjukkan bahwa Feng Shui bukan hanya sekadar kepercayaan, tetapi juga merupakan ilmu yang dapat memberikan manfaat praktis bagi kesejahteraan dan harmoni sosial. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya dan memberikan wawasan baru tentang kebudayaan Tionghoa.
6.1 Simpulan
Simpulan menegaskan bahwa penerapan Feng Shui dalam kehidupan masyarakat Tionghoa di Medan memberikan dampak positif terhadap kesehatan, kesejahteraan, dan hubungan sosial. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa pemahaman yang lebih dalam tentang Feng Shui dapat membantu masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang harmonis dan seimbang.
Referensi Dokumen
- 风水与地理环境 ( 王小龙 )
- 风水研究发展的刍议 ( 李娜 )
- 风水观念与古代城市形态 ( 于云瀚 )
- Solusi Feng Shui ( Dian, Mas MRE )
- Eastern Dragon Books Authentic Feng Shui ( Pdt. Victoria Hua Wongsengtian )