• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MEDIA POSTER ANGGOTA KELUARGA DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA MATERI MENGENAL ANGGOTA KELUARGA PADA SISWA KELAS 1 SDN TLOGOMAS 1 MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MEDIA POSTER ANGGOTA KELUARGA DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA MATERI MENGENAL ANGGOTA KELUARGA PADA SISWA KELAS 1 SDN TLOGOMAS 1 MALANG"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

1 A. Latar Belakang

Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dengan anak didik. Interaksi yang bernilai edukatif dikarenakan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan, diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum pegajaran dilakukan. Guru dengan sadar merencanakan kegiatan pengajarannya secara sistematis dengan memanfaatkan segala sesuatunya guna kepentingan pengajaran. Harapan yang tidak pernah sirna dan selalu guru tuntut adalah bagaimana bahan pelajaran yang disampaikan dapat dikuasai anak didik secara tuntas (Djamarah, 2006:2).

Kegiatan belajar yang melahirkan interaksi unsur-unsur manusiawi adalah sebagai suatu proses dalam rangka mencapai tujuan pengajaran. Guru dengan sadar berusaha mengatur lingkungan belajar agar bergairah bagi anak didik. Dengan seperangkat teori dan pengalaman yang dimiliki, gurugunakan untuk bagaimana mempersiapkan program pengajaran dengan baik dan sistematis. Pengembangan variasi mengajar yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan variasi alat bantu, baik dalam hal ini variasi media dan variasi metode pembelajaran (Djamarah, 2006:3).

(2)

demikian bukanlah suatu hal yang aneh, tetapi nyata dan memang betul-betul difikirkan oleh guru. Metode mempunyai andil yang cukup besar dalam kegiatan belajar mengajar. Kemampuan yang diharapakan dapat dimiliki anak didik akan ditentukan oleh ketepatan penggunaan suatu metode yang sesuai dengan tujuan (Zain, 2006:72,73).

Pembelajaran yang ada di kelas satu sekarang telah menggunakan kurikulum yang baru yaitu kurikulum 2013, implementasi kurikulum 2013 diharapkan dapat menghasilkan insan yang produktif, kreatif, dan inovatif. Hal ini memungkinkan karena kurikulum ini berbasis karakter dan kompetensi, yang secara konseptual memiliki beberapa keunggulan. Pertama: kurikulum 2013 menggunakan pendekatan yang bersifat alamiah (konstektual), karena berangkat, berfokus, dan bermuara pada hakekat peserta didik mengembangkan kompetensi sesuai potensi masing-masing. Kedua: kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan kompetensi boleh jadi mendasari pengembangan kemampuan yang lain. Ketiga: ada bidang studi atau mata pelajaran tertentu yang dalam pengembangannya lebih tepat menggunakan pendekatan kompetensi, terutama yang berkaitan dengan keterampilan (Mulyasa, 2013:163,164).

(3)

kefasihan dan kelancaran, menggambarkan bahwa siswa memiliki kemampuan berbicara yang baik (Nurgiyantoro, 2001:289).

Bercerita merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang bersifat produktif yang berarti menghasilkan ide, gagasan, dan buah pikiran. Ide, gagasan, dan pikiran seorang pembicara memiliki hikmah atau dapat dimanfaaatkan oleh penyimak/pendengar, misalnya seorang guru berbicara dalam mentransfer ilmu pengetahuan kepada siswa, sehingga ilmu tersebut dapat dipraktikkan dan dimanfaatkan oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari (Mulyati, 2009:64).

Berdasarkan hasil observasi yang kepada guru kelas 1 SDN I Tlogomas pada tanggal 6 Mei 2014 ditemukan bahwa masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam bercerita. Hal tersebut terbukti dari daftar nilai siswa yang masih dibawah harapan. Dari 26 siswa yang ada di kelas I terdapat 18 siswa yang belum mencapai KKM atau sebesar 69,2% dari jumlah siswa dan hanya ada 8 orang siswa yang telah mencapai KKM atau sebesar 30,8% dari jumlah siswa dalam kelas. Pernyataan ketuntasan siswa dalam pembelajaran membaca didasarkan pada KKM yang ditentukan oleh sekolah, yaitu 70. Hal tersebut terjadi karena dalam proses pembelajaran yang ada di dalam kelas hanya ada beberapa siswa yang aktif di dalam kelas. Selebihnya siswa sibuk sendiri dengan kegiatannya sendiri.

(4)

maksimal; (2) keaktifan belajar dan kreatifitasan belajar siswa masih rendah karena tidak maksimalnya penggunaan media dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan paparan perlu adanya penggunaan media dan pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan kemampuan bercerita siswa. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pelajaran) sehingga dapat digunakan untuk mencapai pembelajaran tertentu (Ibrahim dkk, 2006). Salah satu media yang digunakan dalam meningkatkan kemampuan bercerita siswa adalah media poster. Media poster adalah kombinasi visual dari rancangan yang kuat, dengan warna, dan pesan dengan maksud untuk menangkap perhatian orang yang lewat tetapi cukup lama menanamkan gagasan yang berarti di ingatannya. Selain itu media poster mempunyai kelebihan seperti: (1) khalayak dapat mengatur tempo dalam membaca (2) karena sifatnya yang tercetak pesan-pesannya bersifat permanen dan kekuatan utamanya adalah dapat dijadikan bukti (3) membuat informasi yang cukup lengkap. (Sumanto, 2012:28).

Selain itu penerapan pembelajaran yang tepat juga dapat mendukung kemampuan siswa dalam bercerita. Metote adalah rencana penyajian bahan yang menyeluruh dengan urutan yang sistematis berdasarkan pendekatan tertentu. Metode pembelajaran menekankan pada proses belajar siswa secara aktif dalam upaya memperoleh kemampuan hasil belajar. Dalam bercerita banyak jenis metode yang dapat digunakan yaitu (1) metode Demonstrasi (2) metode Example Non-Example (3) Picture and Picture (Huda, 2013:231-239).

(5)

pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan. Metode Example non Example adalah metode yang menggunakan media gambar dalam penyampaian

materi pembelajaran yang bertujuan mendorong siswa untuk belajar berfikir kritis dengan jalan memecahkan permasalahan-permasalahan yang terkandung dalam contoh-contoh gambar yang disajikan (Huda, 2013:231-236).

Salah satu pembelajaran yang digunakan dalam meningkatkan kemampuan bercerita adalah pembelajaran tipe Picture and Picture, yang merupakan pembelajaran yang menggunakan gambar sebagai media pembelajaran. Pembelajaran ini mirip dengan Example Non-Example , di mana gambar yang diberikan pada siswa harus dipasangkan atau diurutkan secara logis. Untuk itulah, sebelum proses pembelajaran berlangsung, guru sudah menyipakan gambar yang akan ditampilkan. Gambar tersebut juga bisa ditampilkan melalui bantuan power point atau software lain (Huda, 2013:236).

Kelebihan pembelajaran Picture and Picture antara lain: (1) guru lebih mengetahui kemampuan masing-masing siswa (2) siswa dilatih berfikir logis dan sistematis (3) siswa dibantu belajar berfikir berdasar sudut pandang suatu obyek bahasan dengan memberikan kebebasan siswa dalam berfikir (4) motivasi siswa untuk belajar semakin dikembangkan (5) siswa dilibatkan dalam perencanaan dan pengelolaan kelas (Huda, 2013:239).

(6)

khususnya pada kelas satu digabungkan dengan pembelajaran type Picture and

Picture siswa dapat memahami sebuah gambar dan nantinya dapat

menceritakannya kepada temannya yang lain.

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka diperlukan bantuan media dan metode yang tepat di dalam pembelajaran, khususnya di dalam pembelajaran tematik tema keluargaku subtema anggota keluarga pembelajaran 1 pada kelas 1. Penggunaan media dan pembelajaran yang tepat dapat memberi kemudahan kepada siswa untuk bercerita kepada orang lain/temannya. Maka peneliti dalam skripsi ini memberikan solusi yang dikembangkan dalam judul “Penerapan Media Poster Anggota Keluarga Dalam Pembelajaran Kooperatif Tipe

Picture And Picture Untuk Meningkatkan Kemampuan Bercerita Materi

Mengenal Anggota Keluarga Pada Kelas 1 SDN Tlogomas 1 Malang”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan tersebut, maka secara umum permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana penerapan media poster anggota keluarga dalam pembelajaran kooperatif tipe picture and picture untuk meningkatkan kemampuan bercerita pada kelas 1 SDN Tlogomas 1 Malang?

(7)

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan tersebut, maka tujuan dari penelitian tindakan kelas ini adalah untuk:

1. Mendiskripsikan penerapan media poster anggota keluarga dalam pembelajaran kooperatif tipe picture and picture untuk meningkatkan kemampuan bercerita pada kelas 1 SDN Tlogomas 1 Malang.

2. Menganalisis peningkatan kemampuan bercerita anggota keluarga dengan menggunakan media poster anggota keluarga dalam pembelajaran kooperatif tipe picture and picture pada kelas 1 SDN Tlogomas 1 Malang.

D. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan tersebut, maka diperlukan hipotesis tindakan. Hipotesis tindakan dari penelitian tindakan kelas ini dirumuskan sebagai berikut. Jika digunakan media poster anggota keluarga dengan metode Picture and Picture maka dapat meningkatkan kemampuan bercerita pada siswa kelas 1 SDN 1 Tlogomas.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis.

Manfaat Teoritis

(8)

Tlogomas 1 sebagai obyek penelitian. Bagi peneliti yang selanjutnya penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dalam melakukan penelitian yang berikutnya.

Manfaat Praktis

Secara praktis penelitian ini bermanfaat bagi siswa dan guru. Bagi siswa penelitian ini dapat membantu meningkatkan kemampuan bercerita. Selain itu dapat menambah pengetahuan dan pengalaman tentang pembelajaran Picture and Picture dalam meningkatkan kemampuan bercerita siswa, sehingga dijadikan

dasar penentuan. Pembelajaran ini dapat menambah semangat siswa dalam belajar. Sedangkan bagi guru penelitian ini membantu menyampaikan materi serta mempermudah guru dalam menyusun rencana pembelajaran mengenai pembelajaran kurikulum yang baru yaitu kurikulum 2013.

F. Ruang Lingkup

1) Penelitian ini dilaksanakan di kelas 1 SDN Tlogomas 1 Kota Malang.

2) Permasalahan yang dikaji peneliti adalah berfokus pada kegiatan pembelajaran tematik subtema anggota keluargaku.

(9)

G. Definisi Istilah

Penjelasan definisi istilah diperlukan agar tidak terjadi kesalahpahaman penafsiran oleh pembaca. Berikut penjelasan istilah yang dipakai dalam penelitian ini.

1) Penerapan adalah suatu perbuatan mempraktekkan suatu teori, metode, dan hal lain untuk mencapai tujuan tertentu dan untuk suatu kepentingan yang diinginkan oleh suatu kelompok atau golongan yang telah terencana dan tersusun sebelumnya (KBBI, 2008:1689).

2) Media Poster adalah adalah kombinasi visual dari rancangan yang kuat, dengan warna, dan pesan dengan maksud untuk menangkap perhatian orang yang lewat tetapi cukup lama menanamkan gagasan yang berarti di ingatannya. (Sumanto, 2012:28).

3) Pembelajaran Picture and Picture pembelajaran yang menggunakan gambar sebagai media pembelajaran (Huda, 2013:236).

4) Kemampuan bercerita adalah keterampilan berbahasa yang bersifat produktif yang berarti menghasilkan ide, gagasan, dan buah pikiran. (Mulyati, 2009:64).

(10)

UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA MATERI MENGENAL ANGGOTA KELUARGA PADA

SISWA KELAS 1 SDN TLOGOMAS 1 MALANG

SKRIPSI

OLEH:

ROHMAT SUBANGKIT 201010430311362

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PEDIDIKAN

(11)
(12)

Alhamdulilah hirobilalamin, tiada kata yang bisa diungkapkan selain Pujisyukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Penerapan Media Poster Anggota Keluarga Dalam Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture And Picture Untuk Meningkatkan Kemampuan Bercerita Materi

Mengenal Anggota Keluarga Pada Siswa Kelas 1 SDN Tlogomas 1 Malang”. Tujuan penulisan skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Muhammadiyah Malang.

Sungguh perjuangan yang sangat membahagiakan dengan bantuan yang tulus ikhlas dan kerja sama yang baik dari berbagai pihak yang telah membantu memberikan dorongan dan bimbingan hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tanpa menghadapi hambatan yang berarti, oleh karena itu penulis pada kesempatan ini dengan kerendahan hati mengucapkan terimakasih yang setulusnya kepada semua pihak yang telah membantu kepada : 1. Bapak Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, yang telah menerima dan

memberi kesempatan untuk belajar dan menambah ilmu pengetahuan di lembaga yang dipimpinnya.

2. Bapak Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang, beserta staf yang telah membantu untuk kelancaran administrasi.

(13)
(14)

Lembar Persetujuan ... ... ii

Lembar Pengesahan ... ... iii

Surat Pernyataan ... iv

Motto ... .. ... v

Persembahan ... ... vi

Kata Pengantar... ... vii

Abstrak ... ... ix

Abstrak ... ... x

Daftar Isi ... xi

Daftar Tabel ... ... xiv

Daftar Gambar ... ... xv

Daftar Lampiran ... ... xvi

BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah... ... 6

C. Tujuan Penelitian ... ... 7

D. Hipotesis Tindakan ... ... 7

E. Manfaat Penelitian ... ... 7

F. Ruang Lingkup ... ... 8

G. Definisi Istilah ... ... 9

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori ... ... 10

1. Kemampuan Bercerita ... ... 10

a. Pengertian Keterampilan Bercerita ... ... 10

(15)

3) Manfaat Bercerita ... ... 13

4) Teknik Bercerita ... ... 13

5) Faktor Yang Mempengaruhi Bercerita ... ... 14

6) Langkah- Langkah Bercerita ... ... 14

c. Penilaian Keterampilan Bercerita... ... 15

2. Media Dalam Pembelajaran... ... 16

a. Pengertian Media ... ... 16

b. Media Dalam Pembelajaran ... ... 18

c. Fungsi Media Pembelajaran... ... 19

d. Karakteristik Dan Jenis Media Pembelajaran... 20

e. Pemilihan Media Pembelajaran ... ... 21

f. Langkah-Langkah Memilih Media Pembelajaran... ... 22

g. Prinsip Penggunaan Media Pembelajaran... ... 22

3. Media Poster... ... 23

a. Pengertian Media Poster... ... 23

b. Kegunaan Media Poster... ... 23

c. Kelebihan Media Poster... 24

d. Kekurangan Media Poster... ... 24

4. Picture and Picture... ... 25

a. Pengertian Metode... ... 25

b. Pengertian Metode Picture and Picture... ... 26

c. Sintak Picture and Picture... ... 26

d. Kelebihan Picture and Picture... ... 28

e. Kekuranagan Picture and Picture... ... 28

5. Penggunaan Media Poster dalam Pembelajaran. ... 29

B. Penelitian Yang Relevan... 29

C. Kerangka Pikir... ... 32

(16)

D. Subyek Penelitian... 36

E. Data dan Sumber Data... 36

F. Teknik Pengumpulan Data... 37

G. Prosedur Penelitian... ... 41

H. Instrumen Penelitian... ... 43

I. Teknik Analisis Data... ... 46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Siklus I... 50

1. Perencanaan... ... 51

2. Pelaksanaan... 53

3. Pengamatan ... 60

4. Refleksi... ... 65

B. Hasil Penelitian Siklus II... ... 69

1. Perencanaan... ... 70

2. Pelaksanaan... 71

3. Pengamatan... 76

4. Refleksi... ... 80

C. Pembahasan... ... 81

1. Penerapan Media Poster pada Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture... 82

2. Peningkatan Kemampuan Bercerita Dengan Menggunakan Media Poster Pada Pembelajaran Picture and Picture.. ... 84

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan... ... 88

B. Saran... ... 89

(17)

Lampiran 2: lampiran Observasi Awal... ... 96

Lampiran 3: Lampiran Wawancara Akhir... .... 98

Lampiran 4: Lampiran Observasi Guru Siklus I... .... 100

Lampiran 5: Lampiran Observasi Siswa Siklus I... .... 101

Lampiran 6: Lampiran Silabus Siklus I... .... 102

Lampiran 7: Lampiran RPP Siklus I... ... 116

Lampiran 8: Lampiran Observasi Guru Siklus II... ... 129

Lampiran 9: Lampiran Silabus Siklus II... ... 130

Lampiran 10: Lampiran RPP Siklus II... .... 144

Lampiran 11: Kisi-Kisi Siklus I... ... 157

Lampiran 12: Kisi-Kisi Siklus II... ... 159

(18)

Akbar. 2012. Penelitian Tindakan Kelas dan Karya Ilmiah SD. Malang: Universitas Negeri Malang

Arsyad, Azhar. 2004. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Asra dan Sumiati. Metode Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima

Burhan, Nurgiyantoro. 2012. Pengertian Bercerita. (online) (http://eprints.uny.ac.id diakses tanggal 21 juli 2014)

Djamarah dan Zain.2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia

Huda, Miftahul. 2013. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Majid. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA Mulyasa, HE. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung

:PT. Remaja Rosdakarya

Mulyati, Yeti. 2009. Kemampuan Bercerita. (online) (http:// eprints.uny.ac.id diakses tanggal 21 juli 2014)

Sanjaya, Arsyad. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Multi Presindo Sanjaya, Hidayat. 2010. Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru Mata Pelajaran

dan Guru Kelas. Jakarta: CV. Trans Info Media

Setyasari, Punadji. 2007. Pemanfaatan Media. Malang: Badan Penyelenggara Sertifikasi Guru

Sudjana & Rivai. 2010. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo Sudjana. 2004. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT REMAJA

ROSDAKARYA

Sumanto. 2012. Media Pembelajaran SD. Malang: Universitas Negeri Malang Sunarti & Subana. 2010. Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia. Bandung:

Pustaka Setia

(19)

Suyadi. 2013. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Jogjakarta: DIVA Press Tarigan, Henry Guntur. 2008. Kemampuan Bercerita. (online) (http://

eprints.uny.ac.id diakses tanggal 21 juli 2014)

Referensi

Dokumen terkait

Berbagai cara dilakukan oleh pengurus komunitas motor COMPAG untuk meningkatkan disiplin berlalu lintas para anggotanya seperti pembuatan peraturan yang berlandaskan

Mixed method adalah sebuah pendekatan di dalam penelitian yang mengkombinasikan beberapa metode penelitian untuk menjawab pertanyaan penelitian yang sama/terkait. Kata

Akseptor aktif kembali adalah pasangan usia subur yang telah menggunakan kontrasepsi selama 3 (tiga) bulan atau lebih yang tidak diselingi suatu kehamilan, dan

Xylitol berdampak positif terhadap gigi geligi karena xylitol merupakan jenis gula yang tidak dapat difermentasikan oleh bakteri di dalam mulut, sehingga perkembangan bakteri di

Pentingnya program S.T.A.B.L.E dalam upaya menurunkan angka kesa kitan dan kematian bayi serta masih terbatasnya penelitian tentang stabilisasi bayi pasca resusitasi

Penum- pukan ini terjadi karena bahan bakar untuk operasio- nal insenerator sendiri yang kadang tidak tersedia, kerusakan insenerator dan operator insenerator ha- nya satu orang

Dari pengamatan diketahui bahwa kumbang penggerek Xystrocera globosa menyerang kayu bawang umur 15 bulan dengan persentase dan intensitas serangan sebesar 3,82% dan

Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir kuliah