• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem informasi bengkel jasa pada Konjaya Motor sebagai peningkatan pelayanan terhadap konsumen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem informasi bengkel jasa pada Konjaya Motor sebagai peningkatan pelayanan terhadap konsumen"

Copied!
118
0
0

Teks penuh

(1)

DATA PRIBADI

Nama : Hertawan Semiyadhy

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 03 Juli 1989

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Status : Belum Menikah

Alamat : Jl. Riung Langgeng No.11 Komp. Riung Bandung Permai Bandung

No. Telepon : 085720037126

Email :

cemibentez@yahoo.co.id

LATAR BELAKANG PENDIDIKAN

Pendidikan Sekolah Tahun

Sekolah Dasar SD Negeri Cisaranten Kidu 03 1996-2001

Sekolah Menengah Pertama SMP Negeri 18 Bandung 2001-2004

Sekolah Menengah Atas SMA Negeri 12 Bandung 2004-2007

(2)
(3)

ABSTRAK

Konjaya Motor bergerak pada bidang pelayanan jasa bengkel dan cuci mobil. dalam transaksi pelayanan jasa bengkel, Konjaya Motor masih menggunakan cara komputer yang belum terintegrasi dan praktis dalam penyimpanan data, seperti menggunakan komputer kasir dan komputer PC, bagian kasir menulis keluhan maupun kebutuhan konsumen pada nota yang disediakan sesuai keluhan dan kebutuhan. Selain itu untuk laporan yang akan diberikan kepada manajer dilakukan oleh bagian keuangan masih melakukan input ulang data. Untuk itu maka perlu dibangun sebuah sistem informasi yang bisa menangani permasalahan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem yang berjalan, membuat perancangan sistem, melakukan testing dan implementasi sistem informasi pelayanan jasa bengkel. Dengan adanya sistem informasi ini pihak Konjaya Motor dapat mengatasi masalah pengolahan data kebutuhan konsumen, pengolahan dan pengolahan data laporan

Melihat permasalahan di atas, maka digunakan metode penelitian yang dilakukan penulis adalah metode pengumpulan data, metode pengembangan sistem, metode pendekatan sistem. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder. Untuk metode pengembangan sistem penulis menggunakan metode prototype, sedangkan untuk alat bantu analisis menggunakan Bagan Alir Dokumen (Flow Map), Diagram Konteks (Conteks Diagram), Diagram Arus Data (Data Flow Diagram), dan Kamus Data (Data Dictionary). Dalam pembuatan perangkat lunaknya menggunakan Visual Basic 6.0 dan pembuatan database menggunakan SQL Server 2000

Hasil dari penelitian menunjukan sistem yang berjalan masih menggunakan cara manual dalam proses transaksinya, sehingga penelitian melakukan perancangan sistem informasi pelayanan jasa bengkel pada Konjaya Motor yang dapat meningkatkan kinerja pengolahan data, mengimplementasikan sistem informasi yang meliputi perangkat lunak, perangkat keras, basis data antarmuka dari aplikasi yang dihasilkan. Tahapan akhir dari penelitian adalah testing terhadap perangkat lunak yang dibuat dengan metode pengujian Black Box.

(4)

ABSTRACT

Konjaya Motor moves on the field service repair shop and car wash. the transaction service garage, Konjaya Motor still using computers that have not been integrated and practical in data storage, such as using a computer cash register and PC computers, the cashier wrote a complaint and needs of consumers in the memorandum provided in accordance complaints and needs. In addition to the report which will be given to managers conducted by the finance department is still doing re-input the files. For that it is necessary to build an information system that can handle these problems. The purpose of this study was to determine the system running, making the system design, testing and implementation of information systems service repair shop. Given this information the system can solve the problem Konjaya Motor data processing needs of consumers, processing and Data processing reports.

Looking at the above problems, then used the method of research on the author is a method of data collection, methods of systems development, systems approach. Methods of data collection is done using primary and secondary data sources. For system development method the author uses prototype method, while for analysis tools using Document Flow Chart (Flow Map), Context Diagram (Conteks Diagram), Data Flow Diagram (Data Flow Diagram) and Data Dictionary (Data Dictionary). In making its software using Visual Basic 6.0 and create database using SQL Server 2000.

Results of research shows that the system runs still use manual way in the transaction process, so do the research design of information systems service repair shop on Konjaya Motor which can improve the performance of data processing, implementing information systems that include software, hardware, database interface of the application The resulting. Final stages of the research is testing of software made by Black Box testing methods.

(5)

1 1.1. Latar Belakang

Dewasa ini perkembangan teknologi informasi semakin luas, Hal ini sejalan

dengan perkembangan komputer yang semakin hari semakin pesat. Teknologi dan

informasi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain.

Perkembangan teknologi yang pesat dalam perkembangan perangkat keras dan

perangkat lunak serta teknologi komunikasi merupakan alternatif bagi suatu

perusahaan untuk menunjang pengolahan data yang baik. Apabila pengolahan data

teratur dan terkoordinasi dengan baik maka informasi yang diperoleh dapat

diketahui secara tepat dan akurat.

Informasi adalah bagian terpenting dalam kehidupan manusia dalam

pengambilan keputusan. Informasi yang baik dihasilkan dari pengolahan data secara

cepat, tepat, akurat dan relevan. Penyajian yang baik dapat menunjang pengambilan

keputusan yang tepat bagi penggunanya.

Bengkel KONJAYA-MOTOR merupakan perusahaan jasa dan penjualan spare

parts kendaraan roda empat. Jasa yang dilakukan oleh bengkel ini antaralain yaitu

terdapat pada divisi cuci mobil, divisi engine repair, divisi body repair, divisi salon

(6)

barang terdapat pada divisi pelumas dan divisi ban & velg. Adapun rincian tugas

setiap divisi antaralain divisi cuci mobil yang bertugas mecuci mobil, divisi engine

repair bertugas melakukan cek mesin mobil dan memperbaiki mesin mobil yang

rusak, divisi body repair bertugas untuk memperbaiki bagian body mobil yang rusak

baik dari warna atau cat mobil dan permukaan body yang rusak,

Perkembangan teknologi dirasa sangat dibutuhkan dalam perusahaan, terutama

pada perusahaan yang telah penulis teliti. Alasan kuat perkembangan teknologi sangat

dibutuhkan oleh bengkel KONJAYA-MOTOR yaitu pengelolaan data informasi yang

diperoleh masih dalam tahapan proses yang cukup lama, keakuratan informasi belum

terjamin, keamanan data pun belum tentu terjamin.

Tahapan – tahapan pengolahan data pada admin yang menjadi kendala

terjadinya antrian yang menumpuk atau pelayanan jasa yang kurang cepat dan sesuai

dengan konsumen. Sehingga pembenahan cara kerja pengolahan informasi pada

admin sangat diperlukan demi kepuasan konsumen KONJAYA-MOTOR, antaralain

penggunaan sistem informasi yang baik dan sesuai dengan kebutuhan admin. Maka

dari itu kebutuhan seorang admin dalam mengolah informasi dapat diperoleh dengan

akurat dan cepat.

Selain pada tahapan-tahapan pengolahan informasi KONJAYA-MOTOR pada

admin terdapat sebuah mesin kasir yang difungsikan oleh seorang admin untuk

melakukan transaksi atau pembayaran atas pelayanan jasa KONJAYA-MOTOR

(7)

Bag. Keuangan. Keterintegrasian Admin, Bag.Sparepart, Bag.Keuangan, dan Manajer

dirasa sangat dibutuhkan dalam keefektifan dan keefisienan proses pembuatan

laporan service demi mencegahnya kesalahan – kesalahan input data manual yang

nantinya bisa terjadi ketidak sesuaian data antara data transaksi dan Lap. Service.

Tabel. 1.1. Data Pealayanan KONJAYA-MOTOR Bulan

Jenis Servis Penjualan Sparepart

Cuci

[Sumber : KONJAYA-MOTOR]

Selain itu mesin kasir yang ada tidak cocok dengan kepentingan perusahaan

yang kebutuhannya sangat banyak. Karena mesin admin tidak jauh hanya sekedar

kalkulator dengan dilengkapi struk saja. Sehingga kesibukan terlihat pada seorang

admin, Bag.Keuangan maupun Manajer disebabkan karena penumpukan data yang

akan diolah dan adanya kegiatan pemindahan data secara manual pada

Bag.Keuangan. Perekapan data laporan service pada Bengkel KONJAYA-MOTOR

belum difungsikan dengan baik pada Bag.Keuangan sehingga susunan laporan

servicenya belum teratur untuk diolah.

Dalam hal ini Sistem Pelayanan Jasa Bengkel masih mengalami permasalahan

yaitu proses pelayanan jasa terhadap konsumen yang belum cepat dalam merekap

field (data) konsumen secara tepat, sehingga kerangkapan data pun sering terlihat

(8)

sedang terjadi harus dapat dilihat dan dipergunakan datanya sesuai kebutuhan dengan

proses yang efektif.

Dari beberapa hal permasalahan tersebut penulis akan menjadikan permasalahan tersebut dan mengangkatnya menjadi usulan penelitian dengan judul “Sistem Informasi Bengkel Jasa Pada KONJAYA-MOTOR Sebagai Peningkatan Pelayanan Konsumen”.

1.2. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan hal tersebut penulis mengidentifikasikan permasalahan sebagai

bahan penulisan adalah sebagai berikut ;

1. Sistem laporan service Pelayanan Jasa KONJAYA-MOTOR masih menggunakan

program aplikasi Microsoft Excel, sehingga kurang efektif dan sesuai dalam

pelayanan jasa KONJAYA-MOTOR.

2. Ketidakintergrasinya mesin kasir dan komputer mengakibatkan pengolahan data

transaksi menjadi Lap. Service memerlukan waktu dan tenaga yang banyak,

sehingga rentan terjadi kesalahan maupun ketidaksesuaian antara data transaksi

dengan Lap. Service.

3. Kesibukkan terpusat pada seorang admin, manajer dan bagian keuangan

dikarenakan oleh penumpukan setiap data transaksi yang akan diolah dipindahkan

(9)

1.2.2. Rumusan Masalah

Setelah indentifikasi masalah telah diketahui penulis dapat merumuskan

masalah yaitu sebagai berikut ;

1. Bagaimana sistem pelayanan jasa dan Sparepart terhadap konsumen yang sedang

berjalan pada KONJAYA-MOTOR.

2. Bagaimana merancang sistem pelayanan Service dan Sparepart yang akan

diusulkan pada KONJAYA-MOTOR.

3. Bagaimana menguji sistem informasi pelayanan jasa KONJAYA-MOTOR yang

diusulkan.

4. Bagaimana evaluasi dengan sistem pelayanan jasa KONJAYA-MOTOR yang

diusulkan.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari pelaksanaan Penelitian pada Bengkel KONJAYA-MOTOR

adalah membangun dan membuat sistem informasi pelayanan jasa

KONJAYA-MOTOR, untuk membantu mengatasi pemasalah yang terjadi.

Tujuan pengembangan penelitian yang dilakukan pada KONJAYA-MOTOR

yaitu sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan mengenai pembuatan laporan dan

(10)

2. Merancang kebutuhan sistem informasi yang dibutuhkan bengkel untuk dapat

menghasilkan pekerjaan yang lebih tepat, cepat, dan benar mengenai Laporan dan

Pelayanan Jasa KONJAYA-MOTOR.

3. Mengevaluasi sistem yang telah diterapkan untuk dikembangkan berdasarkan

kebutuhan yang bertambah.

4. Menguji dan mengimplementasikan sistem informasi dengan pendekatan satu

aplikasi program berbasis Visual Basic apakah telah sesuai kebutuhan dan

kemudahan penggunaannya atau sebaliknya.

1.4. Kegunaan Penelitian 1.4.1. Kegunaan Praktis

1. Dengan usulan penelitian yang dilakukan dapat membantu membenahi sistem

pelayanan jasa yang sedang berjalan.

2. Selain itu dapat mengurangi permasalahan yang sering terjadi di

KONJAYA-MOTOR.

3. Dengan usulan sistem informasi yang baru mendapatkan berbagai kemudahan

antara lain yaitu memudahkan pegawai dalam menjalankan sistem pelayanan

jasa konsumen dengan ketepatan. Karena pada sistem sebelumnya pencatatan

keseluruhan transaksi, dan laporan belum memadai serta proses pelayanan

(11)

1.4.2. Kegunaan Akademis

1. Keguanaan akademis yang penulis dapatkan adalah memperoleh pengalaman

baru terhadap permasalahan yang ada di luar bidang akademis.

2. Selain itu Pengimplementasian ilmu yang penulis dapatkan pada perkuliahan.

Ilmu yang penulis dapat pada perkuliahan ternyata berbanding terbalik dengan

kenyataan permasalahan yang terjadi pada dunia kerja.

3. Hasil implementasi yang penulis peroleh dari penelitian ini dapat bermanfaat

ketika penulis lulus dan akan menambah pengetahuan tentang ilmu

pemograman yang didapatkan pada perkuliahan. Kemampuan bahasa

pemograman menjadi lebih terasah dan lebih tergali karena adanya

(12)

1.5. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di KONJAYA-MOTOR, alamat Jl.Ters. Jakarta No. 32

Bandung. Waktu penelititan yang dilaksanakan pada tanggal 2 Agustus – 26 Oktober

2011.

Tabel 1.2. Waktu Penelitian

No. Kegiatan

2011

Agustus September Oktober

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1.

Mengidentifikasi

Kebutuhan Pemakai

a. Wawancara

b. Observasi

c. Olah Dokumen

(13)

9

BAB II

LANDASAN TEORI 2.1.Sistem

Pada saat ini banyak pihak yang telah mendalami masalah sistem untuk

kebutuhannya sehingga definisinya menjadi beragam. Definisi-definisinya antara lain

adalah :

Menurut Abdul Kadir (2003 : 54) sistem adalah sekumpulan elemen yang saling

terkait dan terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan.

Sistem dapat didefinisikan dengan dua pendekatan yaitu sistem yang menekan pada

prosedur dan sistem yang menekan pada elemen atau komponennya. Menurut Jogiyanto

(2005 : 1), sistem yang menekan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut :

Suatu sistem adalah jaringan kerja pada prosedur-prosedur yang saling berhubungan,

berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan

suatu sasaran tertentu.

Sedangkan pendekatan sistem yang menekan pada elemen atau

komponen-komponen mendefinisikan sistem sebagai berikut :

Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai

suatu tujuan tertentu.

2.1.1. Elemen Sistem

Menurut Abdul Kadir (2003 : 54) dalam bukunya Pengenalan Sistem

(14)

a. Tujuan

b. Masukan

c. Proses

d. Keluaran

e. Mekanisme pengendalian

f. Umpan balik.

Elemen sistem mempunyai susunan dasar diperlihatkan dalam gambar 2.2 dibawah

ini :

Masuk Proses Keluar

Mekanisme Pengendalian

Tujuan

Umpan Balik

Gambar 2.1. Elemen Sistem

(15)

a. Tujuan

Setiap sistem mempunyai tujuan untuk dapat membuat sistem menjadi terarah

dan terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu system dengan system lain

berbeda-beda.

b. Masukan

Masukan (input) system adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam system dan

selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan dapat berupa hal-hal

berwujud maupun yang tidak tampak.

c. Proses

Proses merupakan elemen dari system yang melakukan perubahan atau

transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna. Proses dapat berupa

suatu tindakan yang bermacam-macam. Meringkas data, melakukan perhitungan

dan mengurutkan data merupakan beberapa contoh proses.

d. Keluaran

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemprosesan. Keluaran dapat berupa

suatu informasi, saran, cetakan laporan dan sebagainya.

2.1.2. Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto (2005 : 3) dalam bukunya Analisis dan Desain Suatu

sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu :

a. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi atau saling

(16)

elemen – elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian – bagian dari

sistem. Setiap sistem tidak peduli betapapun kecilnya, selalu mengandung

komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai

sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi terntentu dan

mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

b. Batas Sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan

sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya sistem. Batas sistem ini

memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem

menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

c. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang

mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat

menggantungkan data dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

Lingkungan luar sistem yang bersifat menguntungkan merupakan energi dari

sistem sehingga harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar

sistem yang bersifat merugikan harus ditahan dan dikendalikan, agar tidak

mengganggu kelangsungan hidup dari sistem

d. Penghubung Sistem

Penghubung sistem merupakan media penghubung yang memungkinkan

sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Melalui

(17)

subsistem ke subsistem yang lainya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan

menjadi masukan (input) untuk subsistem yang lainnya dengan melalui

penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan

subsistem yang lainya membentuk satu kesatuan.

e. Masukan Sistem

Masukan (input) adalah energy yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat

berupa perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat

beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

f. Keluaran Sistem

Keluaran (Output) merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan

menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan

masukan untuk subsistem yang lain atau pada supra sistem.

g. Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah

masukan menjadi keluaran.

h. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective).Sasaran dari

sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran

yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai

(18)

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto dalam bukunya Analisis dan Desain, klasifikasi sistem

dapat dibagi dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai barikut :

a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem Abstrak (abstract system) adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep.

Misalnya, sistem teologi yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan

Tuhan. Sistem Fisik (physical system)adalah sistem yang secara fisik dapat

dilihat. Misalnya, sistem komputer, sistem kepegawaian dan sebagainya.

b. Sistem Deterministik dan Problalistik

Sistem Deterministik (deterministic system) adalah suatu sistem yang dapat

operasinya dapat diprediksi secara tepat. Interaksi antar bagian-bagian diketahui

dengan pasti. Misalnya, sistem komputer yang secara tepat menjalankan suatu

intruksinya.

c. Sistem Tertutup dan Terbuka

Sistem tertutup (closed system) adalah suatu sistem yang tidak bertukar materi,

informasi, atau energy dengan lingkungan. Dengan kata lain, sistem ini tidak

beriteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Sistem ini bekerja otomatis

tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Sistem terbuka (open

system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan diperngaruhi

oleh lingkungan. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran

(19)

d. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi karena proses alam,

tidak dibuat manusia. Misalnya, sistem tata surya. Sistem buatan manusia

(human made system) adalah sistem yang dibuat manusia dengan melibatkan

interaksi antara manusia dengan sistem tersebut.

2.2. Pengertian Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 8) yang dimaksud dengan informasi adalah data

yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya.

Informasi adalah data yang sudah diproses menjadi bentuk yang lebih berguna

bagi pemakai, dan memmpunyai nilai pikir yang nyata bagi pembuatan keputusan

pada saat sedang berjalan atau untuk prospek masa depan. Dalam arti lain informasi

adalah bahan yang dihasilkan dari pengolahan data. Zulkifli (2005 : 289).

Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk

tunggal datum atau data-item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu

kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi

pada saat yang tertentu.

2.3. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Abdul Kadir (2003 : 10) sistem informasi adalah mencakup sejumlah

komponen (manusia, komputer, teknologi informasi dan prodesur kerja), ada sesuatu

yang diproses (data menjadi informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai suatu

(20)

Menurut Alter (1992) Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja,

informasi, oaring dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai

tujuan dalam sebuah organisasi. (Abdul Kadir, 2003 : 11)

Berdasarkan definisi diatas, sistem informasi adalah suatu sistem yang terdiri

dari komponen-komponen dalam organisasi yang saling berinteraksi untuk

melakukan suatu proses dan bekerja sama untuk memberikan informasi bagi

pengambil keputusan serta untuk mencapai suatu tujuan.

2.4. Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak pendukung pembuatan program ini adalah sebagai berikut:

2.4.1. Microsoft Visual Basic 6.0

Visual basic terdiri dari dua kata, yaitu visual dan basic, kata “visual” merujuk

kepada metode yang digunakan untuk membuat antar muka yang bersifat grafis

Graphical User Interface (GUI), Kata “Basic” merujuk kepada bahasa BASIC

(Beginners All-Purpose Symbolic Instruction Code), sebuah bahasa yang digunakan

oleh banyak programmer dibandingkan dengan bahasa lainnya dalam sejarah

komputer. Visual Basic telah berubah dari bahasa asli BASIC dan sekarang memiliki

ratusan pernyataan (statements), fungsi (functions), dan kata kunci (keywords), dan

(21)

2.4.2. Microsoft SQL Server 2000

Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak relational database

management sistem (RDMS) yang didesain untuk melakukan proses manipulasi

database berukuran besar dengan berbagai fasilitas. Microsoft SQL Server 2000

merupakan produk andalan Microsoft untuk database server. Kemampuannya dalam

manajemen data dan kemudahan dalam pengoperasiannya membuat RDMBS ini

menjadi pilihan para database administrator.

Objek-objek yang ada di dalam SQL Server 2000 adalah sebagai berikut :

1. Database

Database berisi berbagai objek yang digunakan untuk mewakili menyimpan data,

dan mengakses data.

2. Tabel

Tabel berisi baris-baris atau record data yang saling berhubungan satu sama lain.

3. Data Diagram

Data diagram secara grafis menampilkan database sehingga bisa memanipulasi

tanpa harus menggunakan perintah Transact-SQL

4. Indeks

Indeks merupakan file-file tambahan yang dapat meningkatkan kecepatan akses

(22)

5. View

View menyediakan cara untuk melihat data yang berbeda dengan melibatkan satu

atau lebih tabel.

6. Stored Prosedure

Stored prosedure merupakan program-program Transact-SQL yang disimpan

dalam server untuk menjalankan tugas-tugas tang telah ditentukan.

7. Fungsi

Kumpulan perintah yang mengandung input atau tidak menggunakan input baik

satu atau lebih dari satu dan mengeluarkan nilai baik berupa skalar maupun

tabular (berbentuk tabel).

8. Trigger

Sebuah jenis prosedur yang disimpan dan dijalankan secara event-driven apabila

operasi tertentu dilakukan pada tabel.

2.5. Tipe-Tipe Jaringan Komputer

Menurut Abdul Kadir (2003 : 346), jaringan komputer (computer network) atau

sering juga disebut jaringan saja adalah hubungan dua buah simpul (umumnya berupa

komputer) atau lebih yang tujuan utamanya adalah untuk melakukan pertukaran data.

Jaringan menurut rentang geografis dibagi menjadi 3 macam, yaitu :

a. Local Area Network (LAN)

LAN adalah jaringan komputer mencangkup area dalam satu ruang, satu gedung,

(23)

kampus yang terpadu atau di sebuah lokasi perusahaan tergolong sebagai LAN.

LAN pada umumnya menggunakan media transmisi berupa kabel. Namun, ada

juga yang tidak menggunakan kabel dan disebut wireless LAN atau LAN tanpa

kabel. Kecepatan LAN berkisar dari 10 Mbps sampai 1 Gbps.

b. Metropolitan Area Network (MAN)

MAN adalah jaringan uang mencangkup area satu kota atau dengan rentang

sekitar 10-45 km. jqringan yang menghubungkan beberapa bank yang terletak

dalam satu kota atau kampus yang tersebar dalam beberapa lokasi tergolong

termasuk sebagai MAN. Jaringan seperti ini umumnya menggunakan media

transmisi dengan mikrogelombang atau gelombang radio. Namun ada juga yang

menggunakan jalur sewa (leased line).

c. Wide Area Network (WAN)

Jaringan yang mencangkup antarkota. Antarprovinsi, antarnegara, dan bahkan

antarbenua disebut dengan WAN. Misalnya jaringan yang menghubungkan

ATM, internet.

2.5.1. Topologi Jaringan 1. Topologi Bus

Topologi bus semua simpul dihubungkan melalui kabel yang disebut bus. Kabel

(24)

Gambar 2.2. Topologi Bus

[Sumber : Abdul Kadir : “Sistem Informasi”, Tahun 2003 hal:353]

2. Topologi Ring

Topologi ini mirip dengan topologi bus. Informasi dikirim oleh sebuah komputer

akan dilewatkan ke media transmisi, melewati satu komputer ke komputer

berikutnya

Gambar 2.3 Topologi Ring

(25)

3. Topologi Star atau Hub

Topologi ini terdapat komponen yang bertindak sebagai pusat pengontrol. Semua

simpul yang hendak berkomunikasi selalu melalui pusat pengontrol tersebut.

Dalam hal ini, pusat pengontrol berupa hub atau switch.

Gambar 2.4. Topologi Star

[Sumber : Abdul Kadir : “Sistem Informasi”, Tahun 2003 hal:355]

4. Topologi Hybrid

Topologi hybrid adalah pada initinya bahwa sebuah jaringan bisa jadi merupakan

kombinasi dari dua atau tiga topologi diatas. Topologi ini disebut juga tree

(26)

Gambar 2.5. Topologi Hybrid

[Sumber : Dede Sopandi : “Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer”,

Tahun 2008 hal:32]

2.5.2. Pengertian Client/Server

Sistem client/server mempunyai dua komponen utama yaitu komputer client

dan komputer server. Server merupakan komputer induk yang melakukan

pemrosesan terbanyak untuk memenuhi permintaan-permintaan dari komputer client

dan bertindak sebagai server database yang menyimpan data. Client yaitu komputer

atau workstasion yang melakukan pengiriman permintaan-permintaan data pada

server kemudian menampilkan data tersebut pada interface aplikasi yang dimilikinya.

Selain itu client juga mempunyai kemampuan untuk mengubah atau menghapus data

(27)

Beberapa komputer diset-up sebagai server yang memberikan sumber daya

(resource) dari jaringan : printer, modem dan saluran lainnya kepada komputer lain

yang dikoneksi ke jaringan yang berfungsi sebagai client.

Gambar 2.6. Client Server

[Sumber : http://dwexxuty.blogspot.com/2011/04/client-server.html ]

2.6. Pengertian Pelayanan Jasa Service dan Sparepart 2.6.1. Pelayanan

Menurut

http://www.scribd.com/doc/78292581/Pelayanan-Adalah-Proses-Membantu-Orang-Lain-Dengan-Cara, Pelayanan adalah proses membantu orang lain

dengan cara-cara tertentu dimana sensitivitas dan kemampuan interpersonal

dibutuhkan untuk menciptakan kepuasan dan loyalitas yang ditentukan oleh

keakraban, kehangatan, penghargaan, kedermawanan, dan kejujuran yang dilakukan

(28)

2.6.2. Pengertian Jasa

Menurut http://id.wikipedia.org/wiki/Jasa/ 15 Februari 2011, jasa adalah

proses yang terdiri atas serangkaian aktivitas intangible yang biasanya (namun tidak

harus selalu) terjadi pada interaksi antara pelanggan dan karyawan jasa dan atau

sumber daya fisik atau barang dan atau sistem penyedia jasa, yang disediakan sebagai

solusi atas masalah pelanggan". Interaksi antara penyedia jasa dan pelanggan

kerapkali terjadi dalam jasa, sekalipun pihak-pihak yang terlibat mungkin tidak

menyadarinya. Selain itu, dimungkinkan ada situasi di mana pelanggan sebagai

individu tidak berinteraksi langsung dengan perusahaan jasa.

2.6.3. Sparepart

Menurut

http://hakimsimanjuntak.blogspot.com/2010/11/pengertian-suku-cadang-spare-part.html Pengertian dari Spare Part adalah suatu barang yang terdiri

dari beberapa komponen yang membentuk satu kesatuan dan mempunyai fungsi

tertentu.

2.6.4. Bengkel

Menuruthttp://bambangpriantono.multiply.com/reviews/item/81?&showinterst

itial=1&u=%2Freviews%2Fitem, bengkel adalah suatu tempat dimana kita dapat

memperbaiki kendaraan kita (entah mobil, sepeda motor atau sejenisnya) apabila

(29)

Kata ini juga sering dipakai untuk mengacu pada tempat dimana seseorang atau

(30)

42

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem yang Berjalan

Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke

dalam bagian - bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan

mengevaluasi permasalahan. Fungsi dari analisis sistem adalah untuk memperbaiki

fungsi - fungsi didalam sistem yang sedang berjalan agar lebih baik.

4.1.1. Analisis Dokumen

Analisa dokumen menggambarkan bagaimana dan untuk apa saja dokumen

-dokumen digunakan dalam sistem Bengkel KONJAYA-MOTOR. Untuk itu analisa

dokumen merupakan salah satu yang dapat membantu dalam perancangan atau dari

sistem selanjutnya, adapun analisa dokumennya dapat dilihat dari tabel di bawah ini :

Tabel 4.1. Analisis Dokumen

No. Nama Dokumen Uraian

1. Tanda Terima (Cuci

Mobil/Service/Body

Repair)

Deskripsi : Berisi data – data konsumen, keluhan, dan kebutuhan

Rangkap : 1

Sumber : Bag. Admin

(31)

2. Form Perintah Kerja Deskripsi : Berisi data – data Keluhan & kebutuhan konsumen serta data perintah kerja bengkel.

Rangkap : 1

Sumber : Bag. Keuangan

Tujuan : Arsip Bag. Keuangan, Mekanik

3. Struk Deskripsi: Berisi data transaksi

Rangkap : 2

Sumber : Bag. Admin

Tujuan : Arsip Bag.Keuangan, Konsumen

4. Lap.Service Deskripsi: Berisi laporan service yang diterbitkan oleh Bag.Keuangan.

Rangkap : 2

Sumber : Bag.Keuangan

Tujuan : Manajer, Arsip Bag.Keuangan

5. Lap.Sparepart Deskripsi: Berisi laporan Sparepart yang diterbitkan oleh Bag.Keuangan.

Rangkap : 2

Sumber : Bag.Keuangan

(32)

4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Berikut analisis Prosedur Pelayanan Sparepart yang sedang berjalan di Bengkel

KONJAYA-MOTOR :

1. Bag. Admin menerima kebutuhan sparepart yang diperlukan oleh konsumen

2. Bag. Admin mengecek ketersediaan sparepart kepada Bag. Sparepart, apabila

sparepart tersedia Konsumen akan melakukan pembayaran sedangkan sparepart

yang tidak tersedia akan dikembalikan lagi kebutuhan sparepart kepada konsumen

3. Setalah proses pembayaran konsumen akan mendapatkan sparepart dan struk

pembayaran

4. Struk pembayaran akan diarsipkan oleh Bag. Admin

5. Bag.Sparepart akan mengupdate stock dengan melakukan pemesanan kepada

Toko Sparepart.

6. Toko Sparepart akan memenuhi pesanan Ba.Sparepart dan memberikan

Fak.Pembelian Sparepart.

7. Bag.Keuangan akan mencetak laporan penjualan dan laporan sparepart

berdasarkan data-data struk dan stock sparepart yang telah diinputkan ke aplikasi

Ms Excel.

8. Laporan penjualan sparepart rangkap dua akan dikirim kepada manajer dan arsip

(33)

Berikut analisis Prosedur Pelayanan Service yang sedang berjalan di Bengkel

KONJAYA-MOTOR :

1. Bag. Admin mencatat data kebutuhan atau keluhan konsumen dalam form

perintah kerja

2. Bag. Admin memberikan perintah kerja kepada petugas mekanik

3. Bag. Admin akan mengarsipkan keseluruhan form perintah kerja

4. Bag. Admin memberikan tanda terima kepada konsumen

5. Setelah mobil selesai diproses, petugas mekanik akan memberitahukan kepada

konsumen

6. Konsumen melakukan cek terhadap mobil, jika hasil proses sesuai maka

konsumen melakukan pembayaran jasa. Jika belum sesuai mobil akan diproses

kembali hingga sesuai.

7. Konsumen membayar jasa pada Bag. Admin dengan menyertakan tanda terima.

8. Bag. Admin akan menentukan biaya berdasarkan form perintah kerja.

9. Setelah pembayaran Bag. Admin mengeluarkan Struk dua rangkap yang

masing-masing di berikan kepada konsumen dan yang satu lagi diarsipkan.

10.Bag. Keuangan membuat laporan service rangkap dua kepada manajer dan arsip

Bag.Keuangan berdasarkan arsip struk di Bag. Admin dengan menggunakan Ms.

(34)

4.1.2.1. Flow Map

Flowmap merupakan gambar hubungan antar entity yang terlibat berupa

aliran-aliran dokumen yang ada. Bagan alir dokumen disebut juga bagan alir yang

merupakan bagan alir yang menunjukan arus laporan - laporan dan formulir.

Mengenai sumber dari aliran dokumen dapat digambarkan flowmap berikut:

Flowmap Prosedur Pelayanan Sparepart KONJAYA-MOTOR

Toko Sparepart

Bag.Spare Part Bag. Keuangan Manajer Admin

(35)

Flowmap Prosedur Pelayanan Service KONJAYA-MOTOR

Input Data Struk

Cetak

(36)

4.1.2.2. Diagram Konteks

Diagram konteks berfungsi untuk menggambarkan suatu sistem yang sedang

berjalan secara keseluruhan, termasuk menggambarkan aliran-aliran data yang masuk

dan keluar pada sistem tersebut. Diagram konteks juga digunakan untuk

mempersentasikan keseluruhan dari sistem. Adapun diagram konteks sistem yang

sedang berjalan adalah sebagai berikut :

Konsumen

0. Sistem InformasiPelaya

nan Jasa KONJAYA

Manajer

Kebutuhan/ Keluhan Konsumen, kebutuhan Spare Part,

Tanda terima

Struk, Tanda terima

Lap.Penjualan Spare Part, Lap.Service

Toko Sparepart Pemesanan

Fak.Pembelian

(37)

4.1.2.3. DFD Level 1 Prosedur Pelayanan Jasa KONJAYA-MOTOR

Dalam mengangkat suatu logika sistem, ada beberapa cara untuk

menggambarkannya, diantaranya yaitu dengan DFD. Berikut adalah hasil analisa

sistem pelayanan jasa pada KONJAYA-MOTOR.

1.1.

(38)

4.1.2.4. DFD Level 2 yang Sedang Berjalan

Gambar 4.5. DFD Level 2 Proses Pelayanan Sparepart yang Sedang Berjalan

Konsumen

Form Perintah Kerja

Arsip Kasir Form Perintah Kerja

Perintah Kerja

Mobil selesai diproses

Tanda Terima Sementara Form Perintah Kerja

Struk

(39)

4.1.3. Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan

Dari sistem yang sedang berjalan tersebut, terdapat beberapa kelebihan dan

kekurangan. Adapun kelebihan dari sistem yang sedang berjalan adalah sebagai

berikut :

1. Tidak perlu adanya usaha pemahaman yang sulit karena semua bagian yang

terkait pasti dapat mengerti mengenai sistem yang berjalan.

2. Sistem yang sedang berjalan lebih mudah dijalankan karena anggota baru

divisi – divisi yang terkait tidak memerlukan waktu lama dalam

mempelajari sistem yang ada.

Kekurangan sistem yang sedang berjalan yaitu :

1. Kapasitas penyimpanan terbatas pada mesin kasir dan tidak dapat

digunakan dalam kepentingan lainnya.

2. Bag.Keuangan akan mengalami kesibukkan mengolah data Struk ke dalam

Aplikasi Software Microsoft Excel.

Dari evaluasi sistem didapat beberapa kesimpulan antaralain :

1. Dibutuhkannya tempat penyimpanan data yang besar sebagai penunjang

berlangsungnya sistem informasi kedepannya.

2. Dalam mengatasi pengolahan data Struk menjadi Lap. Harian, sistem

informasi yang baik akan mempermudah pengerjaan Laporan tanpa harus

(40)

4.2. Perancangan Sistem

Perancangan sistem pada dasarnya merupakan suatu persiapan dari perancangan

secara terperinci dan merupakan tahapan pengolahan data dari sistem informasi

berbasis komputer. Berdasarkan pada hasil analisis sistem yang sedang berjalan pada

sebelumnya, maka diusulkan untuk merancang suatu sistem yang baru yang nantinya

diharapkan dapat mengatasi beberapa permasalahan yang ada.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan perancangan sistem ini adalah untuk memberikan gambaran secara

umum tentang sistem yang baru kepada user serta menghasilkan sistem yang dapat

memenuhi kebutuhan akan penyelesaian mengenai permasalahan yang timbul dari

sistem yang lama. Secara khusus tahap ini bertujuan agar sistem yang baru dapat

meningkatkan efektifitas dan efisiensi prosedur pelayanan jasa KONJAYA-MOTOR.

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Gambaran sistem yang diusulkan atau sistem baru yang sedang dirancang ini

diantaranya sistem yang dibangun akan terkomputerisasi sehingga dapat

mengefektifkan dan mengefisiensi waktu kerja. Sistem informasi yang dibangun

secara terkomputerisasi juga diharapkan dapat meningkatkan kinerja Admin,

meminimalisir kesalahan dan membuat hasil laporan yang lebih baik. Selain itu sistem

yang baru juga akan dilengkapi dengan kelebihan database, sehingga informasi yang

(41)

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Berikut analisis Prosedur Pelayanan Sparepart yang diusulkan pada Bengkel

KONJAYA-MOTOR :

1. Bag. Admin menerima kebutuhan sparepart yang diperlukan oleh konsumen

2. Bag. Admin mengecek ketersediaan sparepart kepada Bag. Sparepart, apabila

sparepart tersedia Konsumen akan melakukan pembayaran sedangkan

sparepart yang tidak tersedia akan dikembalikan lagi kebutuhan sparepart

kepada konsumen

3. Setalah proses pembayaran konsumen akan mendapatkan sparepart dan

Fak.Sparepart

4. Struk pembayaran akan disimpan dalam database oleh Bag. Admin

5. Bag.Keuangan akan mencetak laporan penjualan sparepart dan laporan

sparepart berdasarkan data-data struk yang terdapat dalam database

6. Laporan penjualan sparepart rangkap dua akan dikirim kepada manajer dan

disimpan dalam database.

Berikut Prosedur Pelayanan Service yang diusulkan pada Bengkel

KONJAYA-MOTOR adalah sebagai berikut :

1. Bag. Admin mencatat data kebutuhan atau keluhan konsumen dalam form

perintah kerja pada sistem informasi pelayanan jasa

2. Bag. Admin memberikan perintah kerja kepada petugas mekanik

(42)

4. Bag. Admin memberikan tanda terima kepada konsumen

5. Setelah mobil selesai diproses, petugas mekanik akan memberitahukan

kepada konsumen

6. Konsumen melakukan cek terhadap mobil, jika hasil proses sesuai maka

konsumen melakukan pembayaran jasa. Jika belum sesuai mobil akan

diproses kembali hingga sesuai

7. Konsumen membayar jasa pada Bag. Admin dengan menyertakan tanda

terima.

8. Bag. Admin akan menetukan biaya dalam pembayaran berdasarkan form

perintah kerja.

9. Setelah pembayaran telah dilakukan oleh konsumen Bag.

Adminmengeluarkan dua rangkap Fak. Service yang masing – masing akan

diberikan kepada konsumen dan akan disimpan dalam Database oleh Bag.

Admin.

10.Bag. Keuangan mencetak laporan penjualan service berdasarkan seluruh

(43)

4.2.3.1. Flow Map yang Diusulkan

Adapun flow map yang diusulkan dari rancangan sistem informasi pelayanan

jasa KONJAYA-MOTOR adalah sebagai berikut :

Flowmap Sistem Informasi Pelayanan Barang KONJAYA-MOTOR yang Diusulkan

Toko Sparepart

Bag.Sparepart Bag. Keuangan Manajer Bag.Kasir

(44)

Flowmap Sistem Informasi Pelayanan Service KONJAYA-MOTOR yang Diusulkan

(45)

4.2.3.2. Diagram Konteks yang Diusulkan

Gambar 4.9. Diagram Konteks Sistem Informasi Pelayanan Jasa pada KONJAYA-MOTOR yang diusulkan

4.2.3.3. DFD Level 1 Sistem Informasi Pelayanan Jasa yang diusulkan

1.1.

(46)

4.2.3.4. DFD Level 2 Sistem Informasi yang diusulkan

Gambar 4.11. DFD Level 2 Sistem Informasi Pelayanan Sparepart yang diusulkan

Konsumen

(47)

4.2.3.5. Kamus Data

Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan

informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analisis

sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus

data dibuat berdasarkan arus data yang ada di Data Flow Diagram (DFD). Berikut ini

adalah kamus data dari Sistem Informasi Pelayanan Jasa KONJAYA-MOTOR :

1. Nama Arus Data : Lembar Tanda Terima Sementara Cuci Mobil

Alias : Form Cuci Mobil

Alur Arus Data : Proses 0.1. – Konsumen

Struktur Data : tgl_service, merk_kendaraan, no_polisi, no_telepon

2. Nama Arus Data : Lembar Tanda Terima Sementara Service

Alias : Form Service Mobil

Alur Arus Data : Proses 1.1. – Konsumen

Struktur Data : tgl_service, nama_konsumen, alamat, merk_kendaraan,

no_polisi

3. Nama Arus Data : Lembar Tanda Terima Sementara Body Repair

Alias : Form Body Repair

(48)

Struktur Data : merk_kendaraan, no_polisi, warna_kendaraan,

asuransi_kendaraan, nama_konsumen, no_telepon,

alamat, tgl_service

4. Nama Arus Data : Lembar Perintah Kerja Cuci Mobil

Alias : Perintah Kerja Cuci

Alur Arus Data : Proses 1.1. – Proses 1.2., Proses 1.2. – Proses 1.3.

Struktur Data : tgl_service, merk_kendaraan, no_polisi, no_telepon

5. Nama Arus Data : Lembar Perintah Kerja Bengkel

Alias : Perintah Kerja Service Mobil

Alur Arus Data : Proses 1.1. – Proses 1.2., Proses 1.2. – Proses 1.3.

Struktur Data : tgl_service, nama_konsumen, alamat, merk_kendaraan,

no_polisi, ket_service, quality_control

6. Nama Arus data : Lembar Perintah Kerja Body Repair

Alias : Perintah Kerja Body Repair

Alur Arus Data : Proses 1.1. – Proses 1.2., Proses 1.2. – Proses 1.3.

Struktur Data : merk_kendaraan, no_polisi, warna_kendaraan,

asuransi_kendaraan, nama_konsumen, no_telepon,

(49)

7. Nama Arus Data : Stock Sparepart

Alias : Stock Sparepart

Alur Arus Data : Proses 1.1. – Konsumen

Struktur Data : stock, harga_beli, harga_jual, nama_brg

8. Nama Arus Data : Struk

Alias : -

Alur Arus Data : Proses 2.6. – Arsip Kasir, Arsip Kasir – Proses 1.5.

Struktur Data : nama_kasir, tgl, kd_struk, no_polisi, jenis_service,

harga_service, nama_brg, harga_jual, jumlah, discount,

bayar

9. Nama Arus Data : Laporan Harian Service

Alias : Lap. Harian Service

Alur Arus Data : Proses 1.6. – Arsip Bag.Keuangan, Proses 1.6. –

Manajer

Struktur Data : tgl_lap_harian, jenis_service, jumlah, merk_kendaraan,

no_polisi, harga_service, discount

10.Nama Arus Data : Laporan Harian Sparepart

(50)

Alur Arus Data : Proses 1.6. – Arsip Bag.Keuangan, Proses 1.6. –

Manajer

Struktur Data : tgl_lap_harian, jumlah, merk_kendaraan, no_polisi,

nama_brg, harga_jual, harga_beli, discount

4.2.4. Perancangan Basis Data

Perancangan Basis Data merupakan proses pembentukan Basis Data yang

merupakan tahapan yang sangat menentukan bagi terciptanya Sistem Informasi yang

baik.

Perancangan Basis Data dalam Sistem Informasi Pelayanan Jasa

KONJAYA-MOTOR, ditunjukan agar dalam pengoperasian dan pengimplementasiannya, dapat

diperoleh informasi yang lebih lengkap serta dapat membantu mempermudah proses

manipulasi data. Untuk mendukung proses pembentukan tersebut, ada beberapa

(51)

4.2.4.1. Normalisasi

1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form) :

{ tgl_service, merk_kendaraan, no_polisi, no_telepon, tgl_service, nama_konsumen,

alamat, merk_kendaraan, no_polisi, merk_kendaraan, no_polisi, warna_kendaraan,

asuransi_kendaraan, nama_konsumen, no_telepon, alamat, tgl_service, tgl_service,

merk_kendaraan, no_polisi, no_telepon, tgl_service, nama_konsumen, alamat,

merk_kendaraan, no_polisi, ket_service, quality_control, no_perintah_kerja,

tgl_perintah_kerja, no_perintah_kerja, tgl_perintah_kerja, no_perintah_kerja,

tgl_perintah_kerja, merk_kendaraan, no_polisi, warna_kendaraan, nama_konsumen,

no_telepon, alamat, tgl_service, ket_service, tgl_service, merk_kendaraan, no_polisi,

tgl_service, jenis_service, nama_brg, stock, nama_kasir, no_polisi, jenis_service,

harga_service, nama_brg, harga_jual, jumlah, discount, bayar, tgl_lap_harian,

jenis_service, jumlah, merk_kendaraan, no_polisi, harga_service, discount,

tgl_lap_harian, jumlah, merk_kendaraan, no_polisi, nama_brg, harga_jual, harga_beli,

stock, discount, nama_mekanik, alamat_mekanik, jenis_service, harga_service, bayar,

tgl_bayar_service, nama_kasir, jumlah_beli, bayar, tgl_bayar_brg }

2. Bentuk Normal Pertama (First Normal Form 1NF) :

{ tgl_service, merk_kendaraan, no_polisi, no_telepon, nama_konsumen, alamat,

warna_kendaraan, asuransi_kendaraan, ket_service, quality_control, jenis_service,

nama_brg, nama_kasir, harga_service, harga_jual, jumlah, discount, bayar,

(52)

jumlah_beli, tgl_bayar_brg, no_perintah_kerja, tgl_perintah_kerja, kd_konsumen,

kd_mekanik, kd_service, kd_faktur_service, kd_kasir, kd_faktur_brg, kd_brg, stock }

3. Bentuk Normal Kedua (Second Normal Form 2NF) a. Tabel konsumen

{ *kd_konsumen, nama_konsumen, alamat, no_telepon, no_polisi

merk_kendaraan, warna_kendaraan, asuransi_kendaraan }

b. Tabel mekanik

{ *kd_mekanik, nama_mekanik, alamat_mekanik}

c. Tabel perintah_kerja

{ * no_perintah_kerja, tgl_perintah_kerja }

d. Tabel service

{ *kd_service, tgl_service, jenis_service, harga_service, ket_service,

quality_control}

e. Tabel penjualan_service

{ *kd_faktur_service, bayar, tgl_bayar_service }

f. Tabel kasir

(53)

g. Tabel penjualan_brg

{ *kd_faktur_brg, jumlah_beli, bayar, tgl_bayar_brg }

h. Tabel sparepart

{ *kd_brg, nama_brg, harga_beli, harga_jual, stock }

4. Bentuk Normal Ketiga (Third Normal Form 3NF) a. Tabel konsumen

{ *kd_konsumen, nama_konsumen, alamat, no_telepon, **no_polisi }

b. Tabel kendaraan

{ *no_polisi, merk_kendaraan, warna_kendaraan, asuransi_kendaraan }

c. Tabel mekanik

{ *kd_mekanik, nama_mekanik, alamat_mekanik }

d. Tabel jenis_service

{ *kd_jenis_service, jenis_service, harga_service }

e. Tabel detail_mekanik

{ **kd_mekanik, **no_perintah_kerja }

f. Tabel perintah_kerja

{ *no_perintah_kerja, tgl_perintah_kerja **kd_mekanik, **kd_jenis_service,

(54)

g. Tabel service

{ *kd_service, tgl_service, **no_perintah_kerja, ket_service, quality_control}

h. Tabel penjualan_service

{ *kd_faktur_service, **kd_service, bayar, tgl_bayar_service, **kd_kasir }

i. Tabel kasir

{ *kd_kasir, nama_kasir }

j. Tabel penjualan_brg

{ *kd_faktur_brg, jumlah_beli, bayar, tgl_bayar_brg, **kd_kasir }

k. Tabel sparepart

{ *kd_brg, nama_brg, harga_beli, harga_jual, stock }

l. Tabel detail_brg

(55)

4.2.4.2. Relasi Tabel

Relasi tabel adalah gambaran tentang hubungan yang terjadi antar tabel – tabel

yang akan digunakan dalam program aplikasi melalui teknik normalisasi sehingga

memiliki sebuah kunci yang menghubungkan relasi datanya. Adapun saling

keterkaitan antar tabel atau relasi tabel digunakan dalam Sistem Informasi Pelayanan

Jasa KONJAYA-MOTOR adalah sebagai berikut :

konsumen

(56)

4.2.4.3. Entity Relationship Diagram

Adapun Entity Relationship Diagram (ERD) dari sistem informasi pelayanan

jasa KONJAYA-MOTOR adalah :

Kendaraan 1 Memiliki n Konsumen

Perintah Kerja

(57)

4.2.4.4. Struktur file

Struktur file digunakan dalam perancangan sistem karena data ini akan

menentukan struktur fisik Database yang menunjukan struktur dari elemen-elemen

data yang menyatakan panjang elemen data dan jenis-jenis datanya. Untuk

mempermudah dalam program maka struktur Database dapat dilihat pada tabel

berikut :

1. Struktur file konsumen

Nama tabel : konsumen

Media : Hardisk

Field kunci : kd_konsumen

Tabel 4.2. Struktur Field Tabel konsumen

No. Nama Field Type Length Keterangan

1. kd_konsumen Varchar 50 Primary Key

2. nama_konsumen Varchar 50

3. alamat_konsumen Varchar 50

4. no_telepon Money 8

5. no_polisi Varchar 50 Foreign Key

2. Struktur file kendaraan

Nama tabel : kendaraan

Media : Hardisk

(58)

Tabel 4.3. Struktur Field Tabel kendaraan

No. Nama Field Type Length Keterangan

1. no_polisi Varchar 50 Primary Key

2. merk_kendaraan Varchar 50

3. warna_kendaraan Varchar 50

4. asuransi_kendaraan Varchar 50

3. Struktur file mekanik

Nama tabel : mekanik

Media : Hardisk

Field kunci : kd_mekanik

Tabel 4.4. Struktur Field Tabel mekanik

No. Nama Field Type Length Keterangan

1. kd_menkanik Varchar 50 Primary Key

2. nama_mekanik Varchar 50

3. alamat_mekanik Varchar 50

4. Struktur file jenis_service

Nama tabel : jenis_service

Media : Hardisk

(59)

Tabel 4.5. Struktur Field Tabel jenis_service

No. Nama Field Type Length Keterangan

1. kd_jenis_service Varchar 50 Primary Key

2. jenis_service Varchar 50

3. harga_service Money 8

5. Struktur file kasir

Nama tabel : kasir

Media : Hardisk

Field kunci : kd_kasir

Tabel 4.6. Struktur Field Tabel kasir

No. Nama Field Type Length Keterangan

1. kd_kasir Varchar 50 Primary Key

2. nama_kasir Varchar 50

6. Struktur file sparepart

Nama tabel : sparepart

Media : Hardisk

(60)

Tabel 4.7. Struktur Field Tabel sparepart

No. Nama Field Type Length Keterangan

1. kd_brg Varchar 50 Primary Key

2. nama_brg Varchar 50

3. harga_jual Money 8

4. harga_beli Money 8

5. stock Money 8

7. Struktur file perintah_kerja

Nama tabel : perintah_kerja

Media : Hardisk

Field kunci : no_perintah_kerja

Tabel 4.8. Struktur Field Tabel perintah_kerja

No. Nama Field Type Length Keterangan

1. no_perintah_kerja Varchar 50 Primary Key

2. tgl_perintah_kerja Datetime 8

3. kd_jenis_service Varchar 50 Foreign Key

(61)

8. Struktur file service

Nama tabel : service

Media : Hardisk

Field kunci : kd_service

Tabel 4.9. Struktur Field Tabel service

No. Nama Field Type Length Keterangan

1. kd_service Varchar 50 Primary Key

2. tgl_service Datetime 8

3. no_perintah_kerja Varchar 50 Foreign Key

4. ket_service Varchar 50

5. quality_control Varchar 50

9. Struktur file penjualan_service

Nama tabel : penjualan_service

Media : Hardisk

Field kunci : kd_faktur_service

Tabel 4.10. Struktur Field Tabel penjualan_service

No. Nama Field Type Length Keterangan

1. kd_faktur_service Varchar 50 Primary Key

2. kd_service Varchar 50 Foreign Key

(62)

4. tgl_bayar_service Datetime 8

5. kd_kasir Varchar 50 Foreign Key

10.Struktur file penjualan_brg

Nama tabel : penjualan_brg

Media : Hardisk

Field kunci : kd_faktur_brg

Tabel 4.11. Struktur Field Tabel penjualan_brg

No. Nama Field Type Length Keterangan

1. kd_faktur_brg Varchar 50 Primary Key

2. jumlah_beli Money 8

3. bayar Money 8

4. tgl_bayar_brg Money 8

5. kd_kasir Varchar 50 Foreign Key

11.Struktur file detail_mekanik

Nama tabel : detail_mekanik

Media : Hardisk

(63)

Tabel 4.12. Struktur Field detail_mekanik

No. Nama Field Type Length Keterangan

1. kd_mekanik Varchar 50 Foreign Key

2. no_perintah_kerja Varchar 50 Foreign Key

12.Struktur file detail_brg

Nama tabel : detail_brg

Media : Hardisk

Field kunci : -

Tabel 4.13. Struktur Field Tabel detail_brg

No. Nama Field Type Length Keterangan

1. kd_brg Varchar 50 Foreign Key

2. kd_faktur_brg Varchar 50 Foreign Key

4.2.4.5. Kodifikasi

Pengkodean digunakan untuk tujuan mengklafikasikan data, memasukan data

kedalam komputer dan untuk mengambil bermacam-macam informasi yang

berhubungan dengannya. Kode dapat dibentuk dari kumpulan angka, huruf dan

karakter-karakter khusus (misalnya %, /, -, $, #, &, ;, dan sebagainya). Angka

merupakan simbol yang banyak digunakan pada sistem pengkodean. Dalam Sistem

(64)

bertujuan mempermudah dalam memasukan dan pencarian data. Adapun pengkodean

tersebut diantaranya:

4.2.4.5.1. Konsumen

Konsumen terdapat 5 (lima) digit. Untuk lebih jelasnya mengenai pengkodean

ini adalah sebagai berikut :

X/XXX A B

Keterangan : A = menyatakan kode konsumen

B = menyatakan No. Urut konsumen

Contoh : K002

Artinya K adalah singkatan dari kode konsumen dan 002 menyatakan No.Urut

konsumen

4.2.4.5.2. Mekanik

Mekanik terdapat 3(tiga) digit. Untuk lebih jelasnya mengenai pengkodean ini

adalah sebagai berikut :

X/XXX A B

Keterangan : A = menyatakan kode mekanik

B = menyatakan No. Urut mekanik

Contoh : M003

(65)

4.2.4.5.3. Jenis Service

Jenis Service terdapat 4(empat) digit. Untuk lebih jelasnya mengenai

pengkodean ini adalah sebagai berikut :

XX/XXX A B

Keterangan : A = menyatakan kode jenis service

B = menyatakan No.Urut Jenis Service

Contoh : JS004

Artinya JS adalah singkatan dari kode jenis service dan 004 menyatakan No.Urut jenis

service

4.2.4.5.4. Kasir

Kasir terdapat 4(empat) digit. Untuk lebih jelasnya mengenai pengkodean ini

adalah sebagai berikut :

XX/XXX A B

Keterangan : A = menyatakan kode kasir

B = menyatakan No.Urut kasir

Contoh : KS006

(66)

4.2.4.5.5. Sparepart

Sparepart terdapat 4(empat) digit. Untuk lebih jelasnya mengenai pengkodean

ini adalah sebagai berikut :

X/XXX A B

Keterangan : A = menyatakan kode sparepart

B = menyatakan No.Urut sparepart

Contoh : B012

Artinya B adalah singkatan dari kode sparepart dan 012 menyatakan No.Urut

sparepart

4.2.4.5.6. Perintah Kerja

Perintah kerja terdapat 6 (enam) digit. Untuk lebih jelasnya mengenai

pengkodean ini adalah sebagai berikut :

XXX/XXX A B

Keterangan : A = menyatakan no perintah kerja

B = menyatakan No.Urut perintah kerja

Contoh : SPK032

Artinya PK adalah singkatan dari no perintah kerja dan 032 menyatakan No.Urut

(67)

4.2.4.5.7. Service

Service terdapat 5 (lima) digit. Untuk lebih jelasnya mengenai pengkodean ini

adalah sebagai berikut :

XX/XXX A B

Keterangan : A = menyatakan kode service

B = menyatakan No.Urut service

Contoh : KS012

Artinya S adalah singkatan dari kode service dan 012 menyatakan No.Urut service

4.2.4.5.8. Penjualan Sparepart

Penjualan Sparepart terdapat 6 (enam) digit. Untuk lebih jelasnya mengenai

pengkodean ini adalah sebagai berikut :

X/XXX A B

Keterangan : A = menyatakan kode faktur sparepart

B = menyatakan No.Urut penjualan sparepart

Contoh : P005

Artinya P adalah singkatan dari kode faktur sparepart dan 005 menyatakan No.Urut

(68)

4.2.4.5.9. Penjualan Service

Penjualan Service terdapat 6 (enam) digit. Untuk lebih jelasnya mengenai

pengkodean ini adalah sebagai berikut :

XX/XXXX A B

Keterangan : A = menyatakan kode faktur service

B = menyatakan No.Urut penjualan service

Contoh : FS0341

Artinya FS adalah singkatan dari kode faktur service dan 0341 menyatakan No.Urut

penjualan service

4.2.5. Perancangan Antar Muka

Agar sistem berinteraksi dengan para pengguna secara baik, maka perlu

dirancang sebuah interface yang dapat memudahkan pengguna untuk

mengoperasikannya. Sistem informasi yang baik bukan hanya dinilai dari segi

tampilannya semata, namun akan dinilai juga bagaimana pola aliran informasi yang

dibangun dalam bentuk sistem tersebut. Untuk mendukung proses pembentukan

tersebut, secara umum perancangan antar muka suatu program meliputi : Struktur Menu, Perancangan Input, Perancangan Output.

4.2.5.1. Struktur Menu

Menu banyak digunakan dalam dialog karena merupakan jalur pemakai (user

(69)

alternative atau pilihan yang disajikan kepada user. User dapat memilih pilihan

dimenu dengan cara menekan tombol angka atau huruf yang dihubungkan dengan

pilihan tersebut. Jika pilihan dari menu terlalu banyak, maka dapat diorganisasikan

secara berjenjang. Struktur menu dibawah ini menggambarkan hierarki dari Sistem

Informasi Pelayanan Jasa pada KONJAYA-MOTOR yang dapat dilihat pada gambar

dibawah ini :

(70)

4.2.5.2. Perancangan Input

Perancangan input merupakan desain yang dirancang untuk menerima

masukan dari pengguna sistem. Rancangan input ini harus dapat memberikan

penjelasan bagi pemakainya, baik dari bentuk maupun dari masukan-masukan yang

akan diisi.

1. Form Login

Login

Login

LOGIN

User Name

Password

MASUK KELUAR

Gambar 4.16. Menu Login

2. Form Menu

Menu

Menu

Login Data master Transaksi Laporan

Logo

Nama Perusahaan

(71)

Gambar 4.17. Form Menu 3. Form Data Konsumen

Data Konsumen Data Konsumen

DATA KONSUMEN

Kode Konsumen

Nama Konsumen

No Telepon

No Polisi

Alamat

Tambah Simpan Edit Batal

konsumen

Kode Kasir

Gambar 4.18. Form Data Konsumen 4. Form Data Kendaraan

Data Kendaraan

Data Kendaraan

DATA KENDARAAN

No Polisi

Merk Kendaraan

Pencarian No Polisi Warna Kendaraan

Tambah Simpan Edit Batal

kendaraan

Hapus

(72)

Gambar 4.19. Form Data Kendaraan 5. Form Data Kasir

Data Kasir

Data Kasir

DATA KASIR

Kode Kasir

Nama Kasir

Pencarian Nama Kasir

Tambah Edit Simpan Batal

kasir

Hapus

Gambar 4.20. Form Data Kasir 6. Form Data Sparepart

Data Barang

Data Barang

DATA BARANG

Kode Barang

Nama Barang

Pencarian Jenis Service

Tambah Edit Simpan Batal

barang

Hapus Stock

Harga Beli

(73)

Gambar 4.21. Form Data Sparepart 7. Form Perintah Kerja

Perintah Kerja

Perintah Kerja

PERINTAH KERJA

NO POLISI

TANGGAL

Kode Mekanik

No Perintah Kerja

Kode Jenis Service

24/12/2012

Proses Batal Hapus

Gambar 4.22. Form Perintah Kerja 8. Form Penjualan Service

Penjualan Service

Penjualan Service

PENJUALAN SERVICE

Kode Service

TANGGAL

Keterangan Service

Quality Control

No Perintah Kerja

24/12/2012

Tambah Simpan Batal KELUAR

Penjualan_service

(74)

9. Form Penjualan Sparepart

Penjualan Barang

Penjualan Barang

PENJUALAN BARANG

Kode Faktur Penjualan

Kode Barang

Bayar

Tanggal Bayar

Jumlah Beli

Tambah Simpan Batal Bayar

Penjualan_brg

+

11/11/20011

Kode Kasir

Gambar 4.24. Form Penjualan Sparepart 10.Form Laporan Service

Laporan Service

Laporan Service

LAPORAN SERVICE

Tanggal Awal Tanggal Akhir

12/12/2012 24/12/2012

(75)

11.Form Laporan Penjualan Sparepart

Laporan Penjualan Barang

Laporan Penjualan Barang

LAPORAN PENJUALAN BARANG

Tanggal Awal Tanggal Akhir

12/12/2012 24/12/2012

Gambar 4.26. Form Laporan Penjualan Sparepart

4.2.5.3. Perancangan Output

Perancangan output merupakan bentuk tampilan keluaran berupa

laporanlaporan hasil transaksi.

1. Laporan Penjualan Sparepart

Logo

LAPORAN PENJUALAN BARANG NAMA PERUSAHAAN

ALAMAT PERUSAHAAN

(76)

Gambar 4.27. Laporan Penjualan Sparepart 2. Laporan Service

Logo

LAPORAN SERVICE NAMA PERUSAHAAN

ALAMAT PERUSAHAAN

Jenis Service Tgl Service No Polisi Ket Service Quality Control Harga Service

Gambar 4.28. Laporan Service 3. Penjualan Sparepart

PENJUALAN BARANG

NAMA PERUSAHAAN

ALAMAT PERUSAHAAN

Nama Barang Jumlah beli Sub Total

Fak barang

Kasir

(77)

Gambar 4.29. Penjualan Sparepart 4. Pembayaran Service

PEMBAYARAN SERVICE

NAMA PERUSAHAAN

ALAMAT PERUSAHAAN Fak Service

No Polisi

Tanggal

Kasir

Jenis Service

Bayar

Gambar 4.30. Pembayaran Service 5. Perintah Kerja

SURAT PERINTAH KERJA

NAMA PERUSAHAAN

ALAMAT PERUSAHAAN No Perintah Kerja

Tanggal Perintah Kerja

No Polisi

Jenis Service

Mekanik

(78)

4.2.6. Perancangan Jaringan

Topologi jaringan adalah bentuk hubungan dari suatu jaringan. Jenis topologi

jaringan yang dipakai adalah Point To Point (titik ke titik).

Jaringan kerja titik ke titik merupakan jaringan kerja yang paling sederhana

tetapi dapat digunakan secara luas. Begitu sederhananya jaringan ini, sehingga

seringkali tidak dianggap sebagai suatu jaringan tetapi hanya merupakan komunikasi

biasa. Dalam hal ini, kedua simpul mempunyai kedudukan yang setingkat, sehingga

simpul manapun dapat memulai dan mengendalikan hubungan dalam jaringan

tersebut. Data dikirim dari satu simpul langsung kesimpul lainnya sebagai penerima,

misalnya antara terminal dengan CPU.

Bag. Keuangan (Client) Bag.Barang

(Client)

Bag.Kasir (Server)

Gambar

Gambar 4.1. Flowmap Pelayanan Sparepart yang sedang berjalan
Gambar 4.2. Flow Map Pelayanan Service yang sedang berjalan
Gambar 4.4. DFD Level 1 yang sedang berjalan
Gambar 4.6. DFD Level 2 Proses Pelayanan Servcie yang Sedang Berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

SISTEM INFORMASI PENJUALAN SUKU CADANG DAN PELAYANAN JASA SERVIS SEPEDA MOTOR PADA BENGKEL INDAH MOTOR.

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus sample uji di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi pelayanan yang meliputi service motor, penjualan, pembelian

Maksud penulis melakukan penelitian ini adalah untuk merancang, menguji dan mengimplementasikan sistem informasi pelayanan jasa terhadap konsumen di #FG Photography

Dengan kegiatan operasional yang transaksinya masih dilakukan secara manual tersebut sering kali terjadi kesalahan dalam pemrosesan pencatatan oleh human error

Toko syafira laundry adalah toko yang bergerak di bidang pencucian. Sistem informasi pada toko syafira laundry saat ini masih bersifat manual. Selama ini proses

Tetapi sebagian besar bisnis usaha laundry ini masih menggunakan sistem yang manual seperti cara pemesanan yang hanya dapat dilakukan dengan cara menghubungi lewat aplikasi

Pada Bengkel Sanjaya Motor Cilacap, system yang berjalan adalah dengan manual yaitu semua data masih ditulis dengan menggunakan tangan sehingga dalam melakukan pelayanan

Dengan dibuatnya sistem informasi yang baru ini, sistem administrasi dan penggajian pada Bengkel Sumber Jaya Motor yang tadinya masih manual menjadi sistem yang