• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Jasa Service Dan Persediaan Suku Cadang Motor Berbasis Intranet Pada Bengkel Roy Motor Cimahi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Jasa Service Dan Persediaan Suku Cadang Motor Berbasis Intranet Pada Bengkel Roy Motor Cimahi"

Copied!
153
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL USULAN PENELITIAN

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk Penyususnan Skripsi pada Program Studi Sistem Informasi

Oleh :

RENDY HABY PUTRA 10507316

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)
(3)

i ABSTRAK

ROY Motor Cimahi bergerak pada bidang pelayanan jasa Service. dalam transaksi pelayanan jasa Servicenya, ROY Motor Cimahi masih menggunakan cara manual seperti menulis semua transaksi pada buku atau arsip-arsip, menulis pesanan konsumen pada nota, selain itu untuk persediaan Suku Cadang tidak ada catatan khusus dalam penggunaannya, sehingga membuat proses pengolahan data membutuhkan waktu yang lama dan sering terjadi kesalahan. Untuk itu maka perlu dibangun sebuah sistem informasi yang bisa menangani permasalahan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem yang berjalan, membuat perancangan sistem, melakukan testing dan implementasi sistem informasi pelayanan jasa Service dan persediaan Suku Cadang. Dengan adanya sistem informasi ini pihak ROY Motor Cimahi dapat mengatasi masalah pengolahan data pesanan, pengolahan data konsumen dan pengolahan data Suku Cadang

Melihat permasalahan di atas, maka digunakan metode penelitian yang dilakukan penulis adalah metode pengumpulan data, metode pengembangan sistem, metode pendekatan sistem. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder. Untuk metode pengembangan sistem penulis menggunakan metode prototype, sedangkan untuk alat bantu analisis menggunakan Bagan Alir Dokumen (Flow Map), Diagram Konteks (Conteks Diagram), Diagram Arus Data (Data Flow Diagram), dan Kamus Data (Data Dictionary). Dalam pembuatan perangkat lunaknya menggunakan PHP dan pembuatan database menggunakan MYSQL Front

Hasil dari penelitian menunjukan sistem yang berjalan masih menggunakan cara manual dalam proses transaksinya, sehingga penelitian melakukan perancangan sistem informasi pelayanan jasa Service dan persediaan Suku cadang pada ROY Motor Cimahi yang dapat meningkatkan kinerja pengolahan data, mengimplementasikan sistem informasi yang meliputi perangkat lunak, perangkat keras, basis data antarmuka dari aplikasi yang dihasilkan. Tahapan akhir dari penelitian adalah testing terhadap perangkat lunak yang dibuat dengan metode pengujian Black Box.

(4)

ii

or archives, wrote in a memorandum of customer orders, in addition to stock Sparepart no special note in its use, thus making the data processing takes a long time and frequent errors. For that it is necessary to build an information system that can handle these problems. The purpose of this study was to determine the system running, making the system design, testing and implementation of information systems services Service and Parts supplies. Given this information the system can overcome the problem of ROY Motor Cimahi order processing data, consumer field processing and data processing Weddings.

Looking at the above problems, then used the method of research on the author is a method of data collection, methods of systems development, systems approach. Methods of data collection is done using primary and secondary data sources. For system development method the author uses prototype method, while for analysis tools using Document Flow Chart (Flow Map), Context Diagram (Conteks Diagram), Data Flow Diagram (Data Flow Diagram) and Data Dictionary (Data Dictionary). In making its software using PHP and create database using MYSQL Front.

Results of research shows that the system runs still use manual way in the transaction process, so do the research information system design services and supplies Service Motor Parts at ROY that can improve the performance of data processing, implementing information systems that include software, hardware, data bases resulting from the application interface. Final stages of the research is testing of software made by Black Box testing methods.

(5)

iii

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Alhamdulillahi Rabbil ‘alamiin, segala puji dan syukur penulis panjatkan

kehadirat Allah SWT, karena hanya atas izin, kehendak dan kasih sayang-Nya penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “SISTEM INFORMASI JASA

SERVICE DAN PERSEDIAAN SUKU CADANG MOTOR BERBASIS

INTRANET PADA BENGKEL ROY MOTOR CIMAHI”.

Adapun maksud dari penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu

syarat dalam menempuh jenjang Sarjana Program Studi Sistem Informasi Fakultas

Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

Penulis menyadari bahwa laporan Skripsi yang telah disusun ini masih

banyak kekurangannya. Hal ini dikarenakan keterbatasan ilmu, dan pemahaman yang

dimiliki oleh penulis. Walaupun demikian, penulis berusaha untuk menyusun laporan

Skripsi ini sebaik-baiknya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

Selesainnya Skripsi ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai

pihak, khususnya kepada kedua Orang Tua yang memberikan semangat, dukungan

dan doa dengan penuh kesabaran dan pengorbanan dengan memberikan dukungan

moral maupun materil kepada penulis selama ini. Tidak lupa penulis juga

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer

(6)

iv

3. Dadang Munandar, SE, M.Si. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi

Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung

4. Marliana Budhiningtyas, S.Si., M.Si. Selaku Dosen Wali Sekaligus Dosen

Pembimbing penyusun yang selalu memberikan kemudahan bagi saya saat

menyusun Skripsi ini.

5. Seluruh Dosen dan Staff serta Karyawan Jurusan Program Studi Sistem

Informasi Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

6. Ayah handa tercinta Bapak Anggoro Pujisulistianto dan Karyawan-Karyawan

Roy Motor Cimahi terimakasih yang sebesar-besarnya atas doa dan support serta

bantuannya selama penyusunan skripsi ini.

7. Keluarga tercinta yang selalu memberikan support dan doa serta dukungannya,

Kedua orang tua ayah dan ibu tercinta yang memberikan dukungan doa tanpa

henti dan semangat,tiada habisnya. tanpa kalian semua mungkin penyusun tidak

dapat melanjutkan penyusunan skripsi ini dengan baik.

8. keluarga besar yang selalu mendoakan dan memberikan semangat, tanpa kalian

semua mungkin penyusun tidak dapat melanjutkan penyusunan skripsi ini.

9. Teman- teman MI-7 dan MI-lainnya angkatan 2007 dan sahabat-sahabatku

semua yang tidak bisa saya sebutkan satu persatunya.

10. Hena Herlina yang selalu membantu dalam penyusunan skripsi ini.

11. Dan seseorang Kekasih yang slalu menberikan support dan doa agar penyusun

(7)

v yang maha kuasa, Amin Yarobal Alamin.

Harapan besar penulis, semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah

pengetahuan bagi kita semua, khususnya bagi saya dan umumnya bagi pembaca.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Bandung, Juni 2012

(8)

vi

KATA PENGANTAR……… iii

DAFTAR ISI……… vi

DAFTAR TABEL……… x

DAFTAR GAMBAR……… xii

DAFTAR SIMBOL……….….… xv

BAB I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian…….……… 1

1.2.Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah……… 2

1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian……… 3

1.4.Kegunaan Penelitian……… 4

1.4.1.Kegunaan Praktis……… 4

1.4.2.Kegunaan Akademik……….. 4

1.5.Batasan Masalah ……….……… 4

1.6.Lokasi dan Waktu PenelitIan……… 5

BAB II. LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem………... 7

2.1.1.Karakteristik Sistem………... 9

2.1.2.Ciri-Ciri Sistem………... 12

2.1.3.Elemen Sistem ...………... 13

2.1.4.Klasifikasi Sistem ...………... 15

2.2. Pengertian Informasi……….. 16

2.3. Konsep Dasar Informasi……….. 17

2.3.1.Siklus Informasi ...………... 18

2.3.2.Kualitas Informasi ...………... 20

(9)

vii

2.5.3.Web Editor…...………... 26

2.5.4.Web Server…...………... 28

2.6. Deskripsi Bengkel……….……….….. 29

2.7. Pengertian Service……….……….….. 30

2.8. Pengertian Persidaan……….….. 31

2.9. Pengertian Suku Cadang………. 32

BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian………...……….……... 35

3.1.1.Sejarah Singkat Perusahaan………...………. 35

3.1.2.Visi Dan Misi Perusahaan…….……… 36

3.1.3.Struktur Organisasi Perusahaan…………..……….. 36

3.1.4.Deskripsi Tugas……… 37

3.2. Metode Penelitian……… 38

3.2.1.Desain Penelitian……… 38

3.2.2.Jenis dan Metode Pengumpulan Data………. 38

3.2.2.1.Sumber Data Primer………... 38

3.2.2.2.Sumber Data Sekunder………. 39

3.2.3.Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem………… 39

3.2.3.1.Metode Pendekatan Sistem……… 39

3.2.3.2.Metode Pengembangan Sistem……….. 40

3.2.3.3.Alat Bantu Analisis dan Pegembangan………….. 42

3.2.4.Pengujian Software……… 47

3.2.4.1.Black Box………. 47

(10)

viii

4.1.2.3. Data Flow Diagram ………..…54

4.1.3. Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan……… 56

4.2. Perancangan Sistem………..………… 57

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem……… 57

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan………..……. 57

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan…..……...…….. 58

4.2.3.1. Diagram Konteks………... 60

4.2.3.2. Data Flow Diagram (DFD)………... 60

4.2.3.4. Kamus Data………. 64

4.2.4. Perancangan Basis Data………. ………. 71

4.2.4.1.Normalisasi………. 71

4.2.4.2.Resali Tabel……….. 76

4.2.4.3 Entity Relationship Diagram (ERD)………..77

4.2.4.4.Struktur File………. 77

4.2.4.5.Kodifikasi……….. 83

4.2.5. Perancangan Antar Muka……….…… 84

4.2.5.1.Struktur Menu……….. 84

4.2.5.2.Perancangan Input……… 85

4.2.5.3.Perancangan Output………..…….. 95

4.2.6. Perancangan Arsitektur Jaringan………. 97

BAB V. PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 5.1. Implimentasi ……...……….98

5.1.1.Batasan Implementasi ………. ... 98

5.1.2.Implementasi Perangkat Lunak ... 99

5.1.3.Implementasi Perangkat Keras ... 100

(11)

ix

5.1.5.4. Implementasi Menu Data

Master Persediaan Barang ... 110

5.1.5.5. Implementasi Menu Data Master Admin ... 110

5.1.5.6. Implementasi Menu Transaksi Persediaan Barang ... 111

5.1.5.7. Implementasi Menu Laporan Persediaan Barang ... 111

5.1.5.8. Implementasi Menu Transaksi Admin... 112

5.1.5.8. Implementasi Menu Laporan Persediaan Barang . 112 5.1.6.Implementasi Instalasi Program ... 112

5.1.7.Penggunaan Program ... 113

5.2. Pengujian ... 128

5.2.1.Rancangan Pengujian ... 129

5.2.2.Kasus dan Hasil Pengujian ... 129

5.2.2.1.Pengujian Login ... 130

5.2.2.2. Pengujian Input ... 130

5.2.3.Kesimpulan Hasil Pengujian ... 135

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan ... 136

6.2. Saran ... 137

(12)

x

Tabel 1.1 Jadwal kegiatan penelitian ... 6

Tabel 4.1 Struktur Data Data Konsumen ... 64

Tabel 4.2 Struktur Data Data Mekanik ... 65

Tabel 4.3 Struktur Data Data Transaksi ... 66

Tabel 4.4 Struktur Data Data Suku Cadang ... 66

Tabel 4.5 Struktur Data Nota Pembelian ... 67

Tabel 4.6 Struktur Data Nota Pembelian ... 68

Tabel 4.7 Struktur Data Laporan suku cadang ... 69

Table 4.8 Struktur Data Laporan Pembel …………..………..…………..69 Table 4.9 Struktur Data Trasnsaksi………..……..………..…………..70

Table 4.10 Struktur Field Tabel suku cadang. ……...……….78

Table 4.11 Struktur Field Tabel Oli …………...………... ..78

Table 4.12 Struktur Field Tabel Transaksi …………...………...79

Table 4.13 Struktur Field Tabel Detail Transaksi ………...79

Table 4.14 Struktur Field Tabel Pembelian ………...80

Table 4.15 Struktur Field Tabel Detail Pembelian………...80

Table 4.16 Struktur Field Tabel Pelanggan ………...81

Table 4.17 Struktur Field Tabel User ………...81

Table 4.18 Struktur Field Tabel Mekanik ………...82

Table 4.19 Struktur Field Tabel Mekanik ………...82

Table 4.20 Struktur Field Tabel Mekanik ………...83

Table 5.1 Spesifikasi Kebutuhan Hardware ……….100

Table 5.2 Implementasi Menu Utama bagian persediaan ………108

Table 5.3 Implementasi Menu Utama bagian admin ………109

Table 5.4 Implementasi Menu Login ………108

Table 5.5 . Implementasi Menu Data Master Persediaan Barang ..………….110

(13)

xi

Table 5.11 Rencana Pengujian Sistem Informasi persediaan……….128

Table 5.12 Pengujian Pengecekan Data login ……….129

Table 5.13 Pengujian Pengecekan Data Supplier ……….129

Table 5.14 Pengujian Pengecekan Suku Cadang ……….130

Table 5.15 Pengujian Pengecekan Data Oli. ……….130

Table 5.16 Pengujian Pengecekan Data Transaksi ……….131

Table 5.17 Pengujian Pengecekan Transaksi Order Suku Cadang ……….131

(14)

xii

Gambar 2.2 Model Sistem Sederhana ... 12

Gambar 2.3 Komponen Dari Suatu Sistem ... 13

Gambar 2.4 Komponen Dari Suatu Sistem yang mengendalikan ... 19

Gambar 2.5 Gambar Ilustrasi Akses PHP ... 24

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Bengkel Roy Motor Cimahi ... 37

Gambar 3.2 Siklus Hidup Model Waterfall ... 40

Gambar 4.1 .... Flowmap Transaksi Service yang sedang berjalan pada Roy Motor Cimahi…..………..52

Gambar 4.2 Flowmap Persediaan Suku Cadang yang sedang berjalan pada Roy Motor Cimahi ... 53

Gambar 4.3 Diagram Context Sistem Informasi pelayanan dan persediaan yang sedang berjalan pada Roy Motor Cimahi…….. ... 54

Gambar 4.4 DFD Level 1 Context Sistem Pelayanan Jasa Service dan persediaan yang sedang berjalan pada Roy Motor Cimahi ... 55

Gambar 4.5 DFD Level 2 Proses Pelayanan Jasa Service yang sedang berjalan pada Roy Motor Cimahi ... 55

Gambar 4.6 DFD Level 2 Proses 2 Persediaan Suku Cadang yang sedang berjalan pada Roy Motor Cimahi ... 56

Gambar 4.7 Diagram Context sistem pelayanan dan persediaan di usuikan….60 Gambar 4.8 DFD Level 1 Context Sistem Pelayanan Jasa Service dan persediaan Suku Cadang yang diusulkan pada Roy Motor Cimahi 61 Gambar 4.9 DFD Level 2 Proses Pelayanan Jasa Service ... 62

Gambar 4.10 DFD Level 2 Proses 2 Persediaan suku cadang ... 63

(15)

xiii

Gambar 4.16 Rancangan Form Utama Bagian Persediaan ... 86

Gambar 4.17 Rancangan Form Data Supplier ... 87

Gambar 4.18 Rancangan Form Tambah Data Supplier ... 87

Gambar 4.19 Rancangan Form Data Suku Cadang ... 88

Gambar 4.20 Rancangan Form Tambah Data Suku cadang ... 88

Gambar 4.21 Rancangan Form Data Oli ... 89

Gambar 4.22 Rancangan Form Tambah Data Oli ... 89

Gambar 4.23 Rancangan Form Order suku cadang ... 90

Gambar 4.24 Rancangan Form Delivery suku cadang... 90

Gambar 4.25 Rancangan Form Transaksi Order Oli ... 91

Gambar 4.26 Rancangan Form Delivery oli ... 91

Gambar 4.27 Rancangan From Data User ... 92

Gambar 4.28 Rancangan Form Tambah Data User ... 92

Gambar 4.29 Rancangan Form Data Mekaniak ... 93

Gambar 4.30 Rancangan Form Tambah Data Mekanik... 93

Gambar 4.31 Rancangan Form Data Konsumen... 94

Gambar 4.32 Rancangan Form Tambah Data Konsumen ... 94

Gambar 4.33 Rancangan Form Laporan Daftar Supplier ... 95

Gambar 4.34 Rancangan Form Laporan Stok Suku Cadang ... 95

Gambar 4.35 Rancangan Form Laporan Stok Oli ... 96

Gambar 4.36 Rancangan Form Laporan Transaksi Service... 96

Gambar 4.37 Arsitektur Jaringan ... 97

Gambar 5.1 Tampilan form Login ... ...113

Gambar 5.2 Tampilan form utama ... ...114

Gambar 5.3 Tampilan From Supllier ... ...115

(16)

xiv

Gambar 5.9 Tampilan Data Transaksi Order Suku Cadang ... ...118

Gambar 5.10 Tampilan List Data Order Suku Cadang ... ...118

Gambar 5.11 Ikon Tampilan Delivery Suku Cadang ... ...119

Gambar 5.12 Tampilan form Login ... ...121

Gambar 5.13 Tampilan form utama ... ...122

Gambar 5.14 Tampilan form Supplier ... ...123

Gambar 5.15 Tampilan Tambah data supplier ... ...123

Gambar 5.16 Tampilan data suku cadang ……….. 124

Gambar 5.17 Tampilan daftar data mekanik ... ...124

Gambar 5.18 Tampilan Data Oli ... ...125

Gambar 5.19 Tampilan List Data Order Suku Cadang ... ...126

Gambar 5.20 Tampilan laporan Suku Cadang ... ...127

Gambar 5.21 Tamilan Laporan Data Stok Suku Cadang ... ...127

(17)

xv

No Simbol Keterangan

1 Dokumen Input/Output

2 Menjelaskan proses komputerisasi

3 Proses manual

4 Penyimpanan dokumen / pengarsipan

5 Aliran data

2. Data Flow Diagram (DFD) menurut Yourdan dan DeMarco:

No Simbol Keterangan

1 Proses / prosedur

2 Entitas eksternal

3 Tempat penyimpanan arsip data (data

(18)

1

1.1. Latar Belakang Penelitian

Kota cimahi khususnya wilayah cimahi selatan dan sekitarnya dalam perkembangannya bukan saja merupakan kota transit/kota perlintasan bagi mereka yang akan melakukan perjalanan dari bagian barat ke bagian timur, utara ke selatan pulau jawa, maupun sebaliknya, tetapi juga merupakan kota penyangga bagi Daerah Khusus jawa barat. banyaknya kendaraan yang memadai sehingga sarana angkutan umum diwilayah tersebut telah menyebabkan meningkatnya populasi kendaraan pribadi, baik roda dua maupun roda empat , mengingat sebagiaan besar warganya mempunyai aktipas di wilayah kota cimahi.

Seiring dengan meningkatnya populasi kendaraan bermotor, terutama motor roda dua diwilayah kota cimahi sendiri, maka jumlah kendaraan yang melintasi wilayah ini meningkat pula. Hal tersebut telah menyebabkan timbulnya kebutuhan akan adanya sarana-sarana layanan perawatan dan perbaikan motor yang dapat memenuhi tuntutan masyarakat yang sedang berkembang berupa pusat layanan pusat perawatan dan perbaikan motor yang berkualitas. Melihat peluang tersebut, beberapa profesional muda bersepakat dan berprakarsa untuk mendirikan sebuah pusat layanan perawatan motor terpadu yang berkualitas yang diberi nama ROY MOTOR CIMAHI .

(19)

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis bermaksud untuk melakukan

penelitian di Bengkel ROY MOTOR CIMAHI tersebut dan di tuangkan dalam bentuk skripsi dengan judul “Sistem Informasi Jasa Service Dan Persediaan

Suku cadang Motor Berbasis Intranet Pada Bengkel ROY MOTOR CIMAHI”.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat dijabarkan isi

permasalahan yang ada yaitu :

1. Pada saat pemesanan, Mekanik harus mengecek Suku Cadang yang

akan dibeli untuk memastikan stok masih ada.

2. Pada saat pencatatan pendapatan perhari harus mencatatnya ke buku

pendapatan, sehingga membutuhkan waktu lebih.

3. Masih mungkin terjadi kesalahan pada saat menghitung jumlah

pendapatan.

4. Belum efektifnya penyimpanan dokumen, karena harus disalin ke

buku, sehingga terjadi penumpukan data.

Masalah-masalah yang teridentifikasi di atas kemudian dituangkan dalam

bentuk rumusan masalah yang akan dijawab dalam penelitian yang akan

dilakukan.

1. Bagaimana sistem yang sedang berjalan pada Bengkel ROY MOTOR

CIMAHI.

2. Bagaimana perancangan Sistem Informasi Pemasaran dan Penjualan

(20)

3. Bagaimana implementasi Sistem Informasi Jasa Service Dan

Persediaan Suku cadang Motor Pada Bengkel ROY MOTOR CIMAHI.

4. Bagaimana pengujian Sistem Informasi Jasa Service Dan Persediaan

Suku cadang Motor Pada Bengkel ROY MOTOR CIMAHI.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem

yang diguanakan di Bengkel ROY MOTOR CIMAHI, kemudian membuatkan

softwarenya (perangkat lunak) agar dapat mempermudah petugas dan tidak

membutuhkan waktu yang lama dalam melakukan masing-masing tugasnya,

sehingga pekerjaan yang dilakukannya bisa lebih efektif dan efisien.

Adapun tujuan dalam melakukan penelitian ini, yaitu :

1. Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan pada Bengkel ROY

MOTOR CIMAHI.

2. Untuk membuat perancangan Sistem Informasi Jasa Service Dan

Persediaan Suku cadang motor Pada Bengkel ROY MOTOR CIMAHI.

3. Untuk mengetahui implementasi Sistem Informasi Jasa Service Dan

Persediaan Suku cadang Motor Pada Bengkel ROY MOTOR CIMAHI.

4. Untuk mengetahui analisis dan pengujian program pada Bengkel ROY

(21)

1.4. Kegunaan Penelitian

1.4.1. Kegunaan Praktis

Dengan adanya Sistem Informasi jasa service dan persediaan Suku Cadang

motor ini diharapkan dapat menyelesaikan seluruh kendala yang dihadapi di

Bengkel ROY MOTOR CIMAHI yaitu meliputi proses jasa service dan

persediaan Suku Cadang motor yang bisa di inputkan secara langsung.

1.4.2. Kegunaan Akademik

Dengan adanya penelitian ini diharapkan mahasiswa mampu

mengimplementasikan segala ilmu yang telah ditekuninya selama masa

perkuliahan. Dan untuk kedepannya nanti sangat diharapkan munculnya suatu

nilai positif dari penelitian ini, yang berupa suatu hasil akhir penelitian yang bisa

dijadikan bahan kajian untuk melakukan penelitian selanjutnya serta bisa

digunakan oleh pihak lain sebagai bahan rasio (perbandingan) terhadap penelitian

lainnya guna menciptakan suatu inovasi terbaru yang bermanfaat bagi orang

banyak. Dan juga sebagai sumbangsih untuk kemajuan IPTEK baik dilingkungan

akademis, kerja maupun sosial masyarakat.

1.5. Batasan Masalah

Dalam menulis skripsi ini penulis memberikan batasan masalah agar dalam

penjelasannya nanti akan lebih mudah, terarah dan sesuai dengan yang

diharapkan serta terorganisasi dengan baik. Penulis melakukan penelitian ini

(22)

1. Sistem yang dibahas hanya dalam pelayanan jasa service, persediaan

Suku Cadang motor dan laporan.

2. Menangani transaksi pembayaran order jasa perbaikan motor secara tunai.

3. Sistem yang dibangun tidak mencakup data supplier.

4. Hanya bisa melayani jasa service motor di bengkal ROY MOTOR

CIMAHI.

5. Tidak membahas retur pembelian

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Dalam penulisan skripsi ini, lokasi yang menjadi objek penelitian ini

adalah Bengkel ROY MOTOR CIMAHI, dengan alamat Jl. Ibu Sangki No. 1

Cibeber – Cimahi Selatan – Bandung. HP. 08156143875, (022)667 3653

Penelitian ini di lakukan selama 7 hari mulai dari tanggal 20 januari- 27

januari 2012.

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Penelitian

N

O NamaKegiatan

2012

Febuari Maret April Mei 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Analisis Sistem

2 Desain Sistem 3 Penulisan Program

4 Penguian (Testing)

(23)
(24)

6 2.1. Konsep Dasar Sistem

Secara konsep pendekatan sistem dibagi ke dalam dua kelompok didalam

mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang

menekankan pada komponen –komponen atau elemennya.

Sedangkan pengertian system secara umum dan definitive menyatakan bahwa

suatu Sistem adalah suatu kumpulan elemen-elemen yaitu objek, seperti manusia,

sumber, konsep dan prosedur, yang saling berinteraksi dan berelasi yang bertujuan

untuk melakukan sebuah fungsi untuk mencapai tujuan tertentu.

Adapun karakteristik dari sistem disebutkan di bawah ini :

a. Komponen (component)

b. Batas system (boundary)

c. Lingkungan luar system (environments)

d. Penghubung (interface)

e. Masukan (input)

f. Keluaran (output)

g. Pengolahan (process)

(25)

Untuk pengertian sistem yang diintisarikan dari beberapa sumber referensi,

mendefinisaikan bahwa sistem :

1. Menurut Al Bahra bin Ladjamudin (2005 : 05 ) ”Sistem adalah suatu urutan kegiatan yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”.

2. Menurut Jogiyanto ( 2005 : 1 ) : “Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk

melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu

3. Menurut Mulyadi (2006) ”Suatu sistem pada dasarnya adalah kelompok unsur

yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”.

4. Menurut Raymond McLeod, Jr., George Schell (2001:9) Suatu system adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,

berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk

menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Dengan kata lain system juga

merupakan sekelompok elemen – elemen yang terintegrasi dengan maksud yang

sama untuk mencapai suatu tujuan

Suatu sistem mempunyai maksud tertentu. Secara tujuan trerdapat dua

pendekatan dari maksud sebuah sistem, pertama yaitu bahwa sebuah sistem

diciptakan maksudnya adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) dan terdapat juga

(26)

dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran dalam ruang lingkup

yang lebih sempit.

Misalnya untuk sistem bisnis, maka istilah goal lebih tepat diterapkan.

Sedangkan untuk sistem akuntansi atau sistem – sistem lainnya yang merupakan

bagian atau subsitem dari sistem bisnis, maka istilah objectives yang lebih tepat. Jadi

tergantung dari ruang lingkup dari mana memandang sistem tersebut. Seringkali

dalam suatu kesempatan tujuan (goal) dan sasaran (objective) digunakan bergantian

dan tidak dibedakan.

Berdasarkan definisi-definisi di atas penyusun dapat memberikan kesimpulan

bahwa sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen yang terbentuk dari

unsur-unsur yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan (goal) atau sasaran (objectives)

yang telah ditentukan tergantung dari ruang lingkup dari mana memandang sistem

tersebut.

2.1.1. Karakterisitik Sistem

Suatu sistem yang akan diterapkan memiliki karakteristik atau sifat-sifat

tertentu, yaitu :

a. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi

membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu

subsistem atau bagian-bagian dari sistem yang mempunyai sifat-sifat dari sistem

untuk menjalankan suatu fugsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara

(27)

b. Batas Sistem (Boundary)

Batas system (boundary) merupakan daerah yag membatasi antara suatu

sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya, yang

menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

c. Lingkungan Luar Sistem (Environtments)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang

mempengaruhi operasi sistem, dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat

merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi

dari system, sedangkan lingkungan luar yang merugikan diatasi dan dikendalikan.

d. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung (Interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem

dengan subsistem yang lainnya. Dengan penghubung satu subsistem dapat

berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan. Keluaran

(output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem yang

lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat

berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk suatu kesatuan.

e. Masukan Sistem (Input)

Masukan adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan tersebut

dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal

input). Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat

(28)

f. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran adalah hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluran dapat berupa masukan

bagi subsystem yang lain atau kepada supra system.

g. Pengolah Sistem (Process)

Pengolah merupakan bagian yang merubah masukan menjadi keluaran.

h. Sasaran Sistem (Objectives) atau Tujuan (Goal)

Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan

sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Sehingga suatu sistem pasti

mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective).

Secara grafik gambaran karakteristik system dapatlah digambarkan sebagai

berikut :

Gambar 2.1 Model Karakteristik Sistem

[Sumber:http://dimas347.files.wordpress.com/2010/12/clip_image002_thumb.jpg?w=

(29)

2.1.2. Ciri-ciri Sistem

Tujuan sistem merupakan target atau sasaran akhir yang ingin dicapai suatu

sistem. Batas dari suatu sistem merupakan garis abstraksi yang memisahkan antara

sistem dan lingkungannya. Subsistem merupakan komponen atau bagian dari suatu

sistem, subsistem ini bisa phisik ataupun abstrak.

Hubungan sistem adalah hubungan yang terjadi antar subsistem dengan

subsistem lainnya yang setingkat atau antara subsistem dengan yang lebih besar.

Model umum sebuah sistem terdiri dari masukan , pengolah dan keluaran. Ini

tentu saja disederhanakan karena sebuah sistem memilki beberapa masukan dan

keluaran. Sifat yang menentukan dan membatasi sebuah sistem membentuk “ sempadan “-nya (boundary). Sistem berada di dalam sempadan tersebut.

Gambar 2.2 Model Sistem sederhana

(Sumber : http://nitediver.files.wordpress.com/2010/02/flows.jpg?w=510&h=108)

Pada setiap sistem terdiri dari beberapa subsistem, dan pada subsistem terdiri

atas beberapa sub-sub sistem.

Sebuah sistem harus berada dibawah pengendalian manusia hal ini dapat

dijalankan dengan mengatur unsur – unsurnya atau dalam aturan – aturan operasi

sistem namun pembatasan ini tidak diberlakukan pada sistem fisik misalnya alam

(30)

2.1.3. Elemen Sistem

Tidak semua dalam sistem memiliki kombinasi elemen – elemen yang sama,

tetapi suatu susunan dasar seperti diperlihatkan dalam gambar 2.1. Sumber daya input

di ubah menjadi sumber daya output. Sumber daya mengalir dari elemen input,

melalui elemen transformasi, ke elemen output. Suatu mekanisme pengendalian

memantau proses transformasi untuk meyakinkan bahwa sistem tersebut memenuhi

tujuannya. Mekanisme pengendalian ini dihubungkan pada arus sumber daya dengan

memakai suatu lingkaran umpan balik (feedback loop) yang mendapatkan informasi

dari output system dan menyediakan nformasi bagi mekanisme pengendalian.

Mekanisme pengendalian membandingkan sinyal – sinyal umpan balik dengan

tujuan, dan mengarahkan sinyal pada elemen input jika sistem informasi memang

perlu diubah.

Tujuan

Mekaniame Pengendalian

Transformasi

Masukan Keluaran

Gambar 2.3 Komponen Dari Suatu Sistem yang dapat Mengendalikan Operasinya

[sumber : Sistem Informasi Manajemen - Raymond McLeod, Jr., George Schell

(31)

Secara teoritis, elemen – elemen yang menyusun sebuah sistem tersebut

terdiri dari :

1. Tujuan

Merupakan tujuan dari sistem tersebut berupa tujuan usaha, kebutuhan, masalah,

prosedur pencapaian tujuan.

2. Batasan

Merupakan batasan – batasan yang ada dalam mencapai tujuan dari sistem,

dimana batasan ini dapat berupa peraturan – peraturan, biaya – biaya, personil,

peralatan, dll.

3. Pengawasan

Merupakan pengawas dari pelaksanaan pencapaian tujuan sistem yang dapat

berupa control pemasukan data (input), control keluaran data (output), control

pengoperasian, dll.

4. Masukan

Merupakan bagian dari sistem yang bertugas untuk menerima data masukan

dimana data dapat berupa asal masukan, frekwensi pemasukan data, jenis

pemasukan data, dll.

5. Proses

Merupakan bagian yang memproses masukan data menjadi informasi sesuai

dengan keinginan penerima, proses dapat berupa : klarifikasi, peringkasan,

(32)

6. Keluaran

Merupakan keluaran atau tujuan akhir dari sistem, keluaran dapat berupa

laporan, grafik, dll.

7. Umpan Balik

Merupakan elemen – elemen sistem yang tugasnya apakah system berjalan

sesuai keinginan, umpan balik dapat berupa perbaikan, pemeliharaan, dll.

2.1.4. Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya :

a. Sistem Abstrak (Abstract Sistem) dan Sistem Fisik (Physical Sistem)

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak

tampak secara fisik. Misalnya system teologia, yaitu system yang berupa

pemikiran – pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik

merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya system computer, system

produksi.

b. Sistem Alamiah (Natural Sistem) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made

Sistem).

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat

manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.

c. Sistem Tertentu ( Deterministic Sistem) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic

(33)

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi.

Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat

diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

d. Sistem Tertutup (Closed Sistem) dan Sistem Terbuka (Open Sistem)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak

terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis

tanpa adanya turut campur dari pihak diluarnya Contoh : - reaksi kimia dalam

tabung berisolasi dan tertutup.

Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan

lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan

keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Contoh : Sistem

keorganisasian memiliki kemampuan adaptasi.

2.2. Pengertian Informasi

Menurut Jogiyanto H.M (2001 : 8) Informasi adalah data yang telah diolah

menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam

mengambil keputusan saat ini atau mendatang. Menurut Raymond McLeod, Jr.,

George Schell (2001:12) Informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti. Data terdiri dari fakta-fakta dan angka-angka yang relative tidak berarti

bagi pemakai.

Dari uraian di atas penyusun dapat mengambil kesimpulan bahwa informasi

(34)

tertentu agar dapat menghasilkan sesuatu yang lebih berguna bagi pemakainya dan

dapat dijadikan sebagai pengambilan keputusan.

2.3. Konsep Dasar Informasi

Informasi merupakan suatu hal yang sangat penting bagi manajemen didalam

mengambil keputusan informasi tersebut diperoleh dari sistem informasi.

Sesungguhnya yang dimaksud dengan sistem informasi tidak harus melibatkan

komputer. Sistem informasi yang menggunakan komputer disebut sistem informasi

berbasis computer (Computer-Based Information System atau CBIS)

Sistem Informasi ini dapat didefinisikan dijelaskan dalam poin – poin sebagai

berikut :

· Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data

dikelompokan,diproses menjadi informasi dan didistribusikan kepada pemakai.

(Hall, 2001).

Menurut Jogiyanto H.M (2001 : 11) Sistem informasi merupakan suatu sistem dalam suatu organisasi untuk mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi

harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu

organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang

diperlukan.

Bila mengacu pada definisi sistem maka sistem informasi dapat definisikan

sebagai suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri atas komponen –

(35)

Dapat di simpulkan bahwa sistem informasi adalah perangkat unsure yang

secara teratur saling berkaitan dengan tujuan untuk mengelola data sehingga

menghasilkan informasi yang berguna.

Sistem informasi juga mempunyai beberapa komponen, yaitu :

1. Hardware (perangkat keras), seperti : keyboard, monitor, microprocessor dan lain

sebagainya.

2. Software (perangkat lunak).

3. Brainware (manusia).

4. Data.

5. Prosedur atau metode-metode.

Dari berbagai definisi dan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem

informasi mencakup sejumlah komponen (manusia,komputer,teknologi informasi dan

prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi) , dan

dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran (objectives) atau tujuan (goal).

2.3.1 Siklus Informasi

Data merupakan sumber informasi, bentuk yang masih mentah yang belum

dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu

model untuk menghasilkan informasi. Pengolahan data merupakan proses permulaan

dari penyusunan perencanaan yang kemudian diidentifikasi. Pengolahan data adalah

proses memanipulasi atau transformasi dari data untuk menghasilkan informasi yang

berguna. Menurut Dr.Ir.Eko Nugroho, M.Si (2008:13) dalam bukunya “Sistem

(36)

pengolahan data adalah kegiatan pikiran dengan bantuan tangan atau suatu peralatan

dan mengikuti serangkaian langkahlangkah, perumusan atau pola-pola tertentu untuk

mengubah data, sehingga data tersebut baik bentuk, susunan, sifat atau isinya menjadi

lebih berguna.

Data yang telah diolah menjadi informasi diberikan kepada yang membutuhkan

informasi, kemudian penerima informasi tersebut akan membuat suatu keputusan dan

melakukan tindakan, yang berarti melakukan tindakan yang lain yang akan

menghasilkan kembali suatu data. Data tersebut akan ditangkap sebagai input,

diproses kembali melalui serangkaian langkah-langkah dan seterusnya membentuk

suatu siklus. Siklus ini disebut siklus informasi (information cycle) dan disebut juga

dengan siklus pengolahan data (data processing cycle).

Gambar 2.4 Komponen Dari Suatu Sistem yang dapat Mengendalikan Operasinya

[Sumber : Analisis dan Desain Sistem Informasi, Jogiyanto Hartono MBA.,

(37)

2.3.2 Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal,

yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat waktu (timeliness) dan relevan

(relevance). Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak

bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan

maksudnya. Tepat waktu berarti informasi harus ada pada saat diperlukan, tidak boleh

terlambat. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan,

bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal bagi suatu

organisasi. Informasi yang sudah usang tidak mempunyai nilai lagi. Relevan berarti

informasi harus mempunyai manfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk

tiap-tiap orang atau bagian yang satu dengan bagian lainnya di dalam suatu

organisasai berbeda-beda.

2.3.3 Nilai Informasi

Nilai dari informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal, yaitu

manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila

manfaatnya lebih efektip dibanding dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu

diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu system informasi

umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan, sehingga tidak memungkinkan dan

sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu

dengan perbandingan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar informasi

(38)

Informasi tidak dapat percis ditaksir dengan satuan uang, tetapi dapat ditaksir

dengan efektivitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan

analisis cost effectiveness atau cost benefit.

2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sesungguhnya yang dimaksud dengan sistem informasi tidak harus

melibatkan komputer. Sistem informasi yang menggunakan komputer disebut sistem

informasi berbasis computer (Computer-Based Information System atau CBIS)

Sistem Informasi ini dapat didefinisikan dijelaskan dalam poin – poin sebagai

berikut :

· Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data

dikelompokan,diproses menjadi informasi dan didistribusikan kepada pemakai. (

Hall, 2001 ).

Menurut Jogiyanto H.M (2001 : 11) Sistem informasi merupakan suatu sistem dalam suatu organisasi untuk mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi

harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu

organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang

diperlukan.

Bila mengacu pada definisi sistem maka sistem informasi dapat definisikan

sebagai suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri atas komponen –

komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.

(39)

teratur saling berkaitan dengan tujuan untuk mengelola data sehingga menghasilkan

informasi yang berguna.

Sistem informasi juga mempunyai beberapa komponen, yaitu :

1. Hardware (perangkat keras), seperti : keyboard, monitor, microprocessor dan lain

sebagainya.

2. Software (perangkat lunak).

3. Brainware (manusia).

4. Data.

5. Prosedur atau metode-metode.

Dari berbagai definisi dan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem

informasi mencakup sejumlah komponen (manusia,komputer,teknologi informasi dan

prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi) , dan

dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran (objectives) atau tujuan (goal).

2.5. Perangkat Lunak Pendukung 2.5.1. Bahasa Pemograman PHP

Rasmus Lerdorf merupakan seorang programmer yang menciptakan PHP

pada tahun 1994. PHP terus mengalami perkembangan dan perubahan hingga saat ini

dalam berbagai versi.

PHP adalah singkatan dari "PHP: Hypertext Preprocessor", yang merupakan

sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaks mirip

(40)

utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis

halaman web dinamik dengan cepat.

PHP merupakan bahasa pemograman web yang bersifat server-side

HTML=embedded scripting, di mana script-nya menyatu dengan HTML dan berada

si server. Artinya adalah sintaks dan perintah-perintah yang kita berikan akan

sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan HTML biasa. PHP dikenal sebgai

bahasa scripting yang menyatu dengan tag HTML, dieksekusi di server dan

digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis seperti ASP (Active Server

Pages) dan JSP (Java Server Pages).

Pada prinsipnya server akan bekerja apabila ada permintaan dari client. Dalam

hal ini client menggunakan kode-kode PHP untuk mengirimkan permintaan ke server

(dapat dilihat pada gambar dibawah). Ketika menggunakan PHP sebagai server-side

embedded script language maka server akan melakukan hal-hal sebagai berikut :

1. Membaca permintaan dari client/browser

2. Mencari halaman/page di server

3. Melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan

modifikasi pada halaman/page.

4. Mengirim kembali halaman tersebut kepada client melalui internet atau

(41)

Gambar 2.5 Gambar Ilustrasi Akses PHP

[http://2.bp.blogspot.com/_a805jaeGN1Y/TTWIo_RbC0I/AAAAAAAAABk/vQS23

u6TuUQ/s1600/php-flow.gif]

PHP merupakan bahasa standard yang digunakan dalam dunia Website, PHP

adalah bahasa program yang berbentuk skrip yang diletakan di dalam server web.

Kode PHP disimpan sebagai plain text dalam format ASCII, sehingga kode PHP

dapat ditulis hampir di semua editor text seperti windows notepad, windows

wordpad, dll. Kode PHP adalah kode yang disertakan di sebuah halaman HTML dan

kode tersebut dijalankan oleh server sebelum dikirim ke browser.

Pada PHP semua variabel harus dimulai dengan karakter '$'. Variabel PHP tidak perlu

dideklarasikan dan ditetapkan jenis datanya sebelum kita menggunakan variabel

(42)

dengan perubahan konteks yang dilakukan oleh user. Secara tipikal, variabel PHP

cukup diinisialisasikan dengan memberikan nilai kepada variabel tersebut.

2.5.2. Web Browser

Web Browser disebut juga sebagai perambah atau peramban, adalah

perangkat lunak yang berfungsi menampilkan dan melakukan interaksi dengan

dokumen-dokumen yang disediakan oleh server web. Penjelajah web yang populer

adalah Microsoft Internet Explorer dan Mozilla Firefox. Penjelajah web adalah jenis

agen pengguna yang paling sering digunakan. Web sendiri adalah kumpulan jaringan

berisi dokumen dan tersambung satu dengan yang lain, yang dikenal sebagai World

Wide Web.

World Wide Web lebih dikenal dengan singkatan www adalah sekumpulan

informasi yang dapat diakses melalui program browser Internet Explorer (IE),

Mozilla Firefox, Opera. Web terdiri dari dua komponen dasar yaitu:

1. Server Web

Sebuah komputer (server) dan software yang menyimpan dan mendistribusikan

data komputer lainnya melalui jaringan internet.

2. Browser Web

Adalah software yang dijalankan pada komputer pemakai (client) yang

meminta informasi dari server web dan menampilkannya sesuai dengan file data itu

sendiri.

HTTP (Hypertext Transfer Protocol) merupakan protokol yang digunakan

(43)

merupakan protokol standar yang digunakan untuk mengakses HTML. HTTP

diprakarsai oleh World Wide Web sistem informasi yang menyeluruh sejak tahun

1990. Apabila pada penjelajahan web dan pada alamat tertulis

http://www.google.com; ini merupakan salah satu penggunaan protokol HTTP dalam

web.

2.5.3. Web Editor

Salah satu software web editor adalah Macromedia Dreamweaver 8 yang

merupakan penyempurnaan dari versi sebelumnya dan tentu saja semakin mudah

dalam penggunaannya. Oleh karena itu, software ini paling inovatif dan lebih lengkap

dibandingkan software web editor lain. Adapun pengertian dari Macromedia

Dreamweaver 8 ini adalah program aplikasi professional untuk mengedit HTML

secara visual. Program Aplikasi Macromedia Dreamweaver 8 menyertakan banyak

perangkat yang berkaitan dengan pengkodean dan fitur seperti HTML, CSS, serta

JavaScript.

Fasilitas terbaru dari Macromedia Dreamweaver 8 adalah Zoom Tool and

Guides, Panel CSS yang baru, Code Collapse, Coding Toolbar, dan Insert Flash

Video. Macromedia Dreamweaver 8 mendukung pemrograman script server-side,

seperti PHP, ASP, ASP.NET, ColdFusion dan JSP. Pemrograman script server-side

maksudnya adalah script yang digunakan dalam pemrograman web dinamis dimana

semua perintahnya dieksekusi pada server. Fungsi server disini adalah sebagai

pemroses script dan hasilnya dikembalikan dalam bentuk tag-tag HTML yang

(44)

Ruang Kerja Macromedia Dreamweaver 8.

Komponen-komponen yang terdapat pada ruang kerja Macromedia

Dreamweaver 8 adalah :

1. Insert Bar

Insert bar merupakan tool yang digunakan untuk menyisipkan objek ke dalam

dokumen web. Ada enam kelompok kategori yang digunakan untuk insert bar yaitu

Common, Layout, Form, Text, HTML, dan Aplikasi yang masing-masing memiliki

beberapa tool beserta kegunaannya.

2. Document Window

Jendela kerja dokumen terdiri atas layar kerja serta fasilitasnya. Yang dimaksud

dengan fasilitas adalah tool untuk mengatur layar kerja atau sering disebut Document

Toolbar, antara lain Coding tool dan Zoom & Guide tool. Di samping Document

Toolbar, tersedia fasilitas lain yaitu Tag Selection.

3. Panel Groups

Panel pada Macromedia Dreamweaver 8 merupakan suatu media yang

berfungsi sebagai fasilisator. Kumpulan berbagai panel disebut Panel Groups,

terletak pada sebelah kanan layar kerja. Panel-panel tersebut diantaranya CSS,

Aplikasi, Tag Inspector, Files dan History yang masing-masing memiliki bagian dan

fungsi.

4. Property Inspector

Property Inspector merupakan area kerja untuk mengatur dalam mengelola

(45)

Cara kerja Property Inspector hanya dengan memasukkan nilai-nilai parameter yang

sudah disediakan. Secara umum Property Inspector terdiri dari Page Property, Table

Property, Image Property, dan Form Property.

5. Page Property

Page Property berguna untuk mengatur properti halaman. Page Property

Inspector juga menyediakan fasilitas Page Properties.

2.5.4. Web Server

Web server adalah sebuah bentuk server yang khusus digunakan untuk

menyimpan halaman website atau homepage. Komputer dapat dikatakan web server

jika komputer tersebut memiliki suatu program server yang disebut Personal Web

Server (PWS). Web server juga merupakan server internet yang mampu melayani

koneksi transfer data dalam protocol HTTP. Web server merupakan hal yang

terpenting dari server di internet dibandingkan server lainnya seperti e-mail server,

ftp server ataupun news server. Hal ini disebabkan web server telah dirancang untuk

dapat melayani beragam jenis data, dari text sampai grafis 3 dimensi. Kemampuan ini

telah menyebabkan berbagai institusi seperti universitas maupun perusahaan dapat

menerima kehadirannya dan juga sekaligus menggunakannya sebagai sarana di

internet.

Web server juga dapat menggabungkan dengan dunia mobile wireless internet

atau yang sering disebut sebagai WAP (Wireless Access Protocol), yang banyak

(46)

webserver tidak lagi melayani data file HTML tetapi telah melayani WML (Wireless

Markup Language).

Untuk intrepreter, kita akan menggunakan PHP 5.0.3, webservernya adalah

Apache 2, serta MySQl. Dan untuk ketiga paket tersebut telah disediakan PHP paket

bernama XAMPP Version 1.4.11.

XAMPP merupakan paket PHP yang berbasis Open Source yang

dikembangkan oleh sebuah komunitas Open Source. Dengan menggunakan XAMPP

kita tidak perlu lagi melakukan penginstalan program-program yang lain, karena

semua kebutuhan telah disediakan XAMPP. Berikut adalah beberapa paket yang telah

disediakan :

1. Apache HTTPD 2.0.54

2. MySQL 4.1.12

3. PHP 5.0.3

4. FitZilla FTP Server 0.9 Beta

5. PhpMyAdmin 2.6.1-pl3

6. Dan lain-lain.

2.6. Deskripsi Bengkel

Menurut http://id.wikipedia.org/wiki/Bengkel/ 14 Agustus 2009 Bengkel

adalah suatu tempat dimana dilakukan perbaikan-perbaikan yang bersifat teknis

terhadap suatu produk yang dalam konteks materi ini, produk yang dimaksud adalah

kendaraan bermotor. Sebetulnya kegiatan perbengkelan adalah bagian dari kegiatan

(47)

yang dijual (yang dalam hal ini adalah kendaraan bermotor). Dalam kenyataannya

layanan tidak hanya diberikan kepada kendaraan, tetapi diberikan pula kepada

manusianya yaitu pemilik kendaraan itu sendiri, sehingga mutu pelayanan bagi

keduanya harus menjadi perhatian yang serius.

2.7. Pengertian Service

Menurut http://id.wikipedia.org/wiki/service/ 4 Mart 2009 Pelayanan atau

service dapat diartikan sebagai sebuah kegiatan atau keutungan yang dapat

ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain. Pelayanan pada dasarnya bersifat

intangible (tak teraba) dan tidak berujung pada kepemilikan. Produk pelayanan bisa

berkaitan dengan produk fisik, bisa juga tidak. Memotong rambut, memperbaki

televisi, menyewa kamar hotel, memperbaiki kendaraan adalah contoh kegiatan yang

berhubungan dengan pelayanan.

Pelayanan juga dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu didasarkan

dari orang yang memberikan pelayanan atau didasarkan atas peralatannya. Pelayanan

dapat diberikan oleh seseorang yang tidak terampil atau oleh seorang professional.

Pelayanan yang didasarkan atas peralatan, sangat tergantung pada apakah alat

tersebut ditangani oleh seseorang yang terampil atau tidak terampil. Pelayanan juga

mempunyai empat sifat umum, yaitu intangibility, tak terpisah-pisah, beragam, dan

tidak tahan lama. (Wira Sutedja 2007:5)

(48)

1. Pelayanan yang berkelas internasional berarti dapat memenuhi

permintaan dan harapan konsumen tepat waktu, pertama, dan setiap

saat.

2. Memberikan jaminan kepuasan yang tinggi kepada konsumen

berdasarkan pada pertimbangan betapa berharganya uang yang mereka

keluarkan.

3. Memberikan citra yang baik kepada perusahaan.

4. Mampu mengatasi dan menguasai perubahan yang terjadi dan

melakukan terobosan dalam memberikan layanan terhadap konsumen

dengan menekan pengeluaran.

5. Dapat menyesuaikan diri dengan perubahan zaman dan menunjukan

terobosan dalam memberikan pelayanan, tetapi mampu menjaga

pengeluaran di bawah kendali.

2.8.Pengertian Persediaan

menurut Sofjan Assauri (1993:169) persediaan dapat didefinisikan sebagai

berikut :

“ Persediaan adalah suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan

dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha yang normal “.

Jadi persediaan merupakan sejumlah barang yang disediakan untuk memenuhi

permintaan dari pelanggan. Dalam perusahaan perdagangan pada dasarnya hanya ada

satu golongan inventory (persediaan), yang mempunyai sifat perputaran yang sama

(49)

Persediaan ini merupakan persediaan barang yang selalu dalam perputaran, yang

selalu dibeli dan dijual, yang tidak mengalami proses lebih lanjut didalam perusahaan

tersebut yang mengakibatkan perubahan bentuk dari barang yang bersangkutan.

2.9. Pengertian Suku Cadang (Spare Part)

Pengertian dari Suku cadang adalah suatu barang yang terdiri dari beberapa

komponen yang membentuk satu kesatuan dan mempunyai fungsi tertentu. Setiap alat

berat terdiri dari banyak komponen, namun yang akan dibahas komponen yang sering

mengalami kerusakan dan penggantian. Ada beberapa komponen yang juga terdapat

didalamnya beberapa komponen kecil, misalkan engine yang mempunyai komponen

didalamnya yaitu fuel injection pump, water pump, starting motor, alternator, oil

pump, compressor, power steering pump, turbocharger, dan lain-lain.

Setiap Suku cadang mempunyai fungsi tersendiri dan dapat terkait atau

terpisah dengan Suku cadang lainya. Misal strating motor akan terpisah fungsi

kerjanya dengan alternator, walaupun secara tidak langsung juga ada hubungannya.

Dimana alternator berfungsi untuk menghasilkan listrik untuk mengisi aki

(accu/batere), sedangkan starting motor berfungsi untuk menghidupkan engine

dengan menggunakan listrik dari aki.

Secara umum Suku cadang dapat dibagi menjadi dua, yaitu :

1. Suku cadang baru yaitu komponen yang masih dalam kondisi baru dan belum

(50)

2. Suku cadang bekas atau copotan yaitu komponen yang pernah dipakai untuk

periode tertentu dengan kondisi :

a. Masih layak pakai yaitu secara teknis komponen tersebut masih dapat

dipergunakan atau mempunyai umur pakai.

b. Tidak layak pakai yaitu secara teknis komponen tersebut sudah tidak dapat

lagi dipakai walaupun dilakukan perbaikan atau rekondisi.

Pada kenyataan dilapangan, umumnya banyak pemakai yang lebih menyukai

komponen/Suku cadang yang masih apa adanya (unrecondition). Mengingat

komponen tersebut masih apa adanya setelah dilepas/dicopot dari alat berat atau truk,

jadi masih dapat diindentifikasi kondisi sebenarnya. Jika diperlukan perbaikan atau

rekondisi maka pemakai lebih yakin atas jenis suku cadang akan dilakukan

penggantian.

Sebenarnya penggunaan komponen bekas/copotan sudah lama dilakukan oleh

pemakai alat berat di negara maju. Namum umumnya di negara maju, komponen

yang dijual sudah dilakukan rekondisi dan siap pakai, serta distributor/supplier juga

berani memberikan jaminan atas komponen tersebut. Sedangkan di Indonesia baru

beberapa tahun belakangan ini saja, banyak pemakai alat berat yang mencari

komponen bekas/copotan. Mengingat harganya lebih murah sekali dibandingkan

membeli komponen baru. Serta kebutuhan akan komponen bekas atau copotan

semakin besar setiap tahunnya, tetapi kebutuhan tersebut akan semakin tidak

(51)

alat berat dan truk berusaha untuk memperpanjang umur pakai unit tersebut, jauh

melebihi umur pakai di negara maju.

Khusus pemakai yang belum berpengalaman dalam memakai komponen

bekas/copotan, perlu lebih hati-hati sewaktu memeriksa komponen tersebut,

khususnya komponen yang sulit untuk melihat bagian dalam secara keseluruhan.

Hindari kesalahan pengamatan karena pada beberapa kejadian pihak penjual tidak

mau komponen tersebut dikembalikan kalau sudah dibeli. Walaupun demikian bukan

berarti bertransaksi atas komponen bekas/copotan sangat beresiko, hanya dibutuhkan

(52)

35

Bab ini menguraikan objek penelitian yang akan diteliti dan metode

penelitian. Metode penelitian merupakan metode yang digunakan dalam

melaksanakan penelitian, dan merupakan dasar dalam penyusunan perancangan

penelitian.

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan tempat dimana penulis melakukan penelitian

untuk membangun sebuah sistem informasi didalamnya, dalam hal ini Bengkel

ROY MOTOR CIMAHI menjadi objek penelitian yang dipilih penulis untuk

melakukan sebuah penelitian dan membangun sebuah sistem informasi yang

berhubungan dengan pelayanan jasa Service dan Suku cadang.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Sehubungan dengan semakin pesat dan berkembangnya persaingan bisnis

didalam negeri menyebabkan persaingan global menjadi lebih ketat sehingga

banyak para pelaku bisnis perusahaan merasa perlu meningkatkan kualitas sumber

daya manusia bagi karyawannya.

ROY MOTOR CIMAHI merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di

bidang otomotif yang melayani jasa Service, yang beralamat di jalan Ibu Sangki

no.1. Cimahi, ROY MOTOR CIMAHI merupakan sebuah singkat dari nama

panggilan pendiri sekaligus pemilik bengkel yaitu SUROY0 . Pendiriannya

(53)

yang semakin meningkat akan kebutuhan pelayanan jasa dalam bidang otomotif,

dan dengan semakin banyaknya jumlah motor maka dirasa butuh untuk didirikan

sebuah bengkel.

Dengan ilmu yang dimiliki dan memanfaatkan relasi-relasi yang ada,

Bapak ROYO dan beberapa relasi yang memiliki pemikiran dan persepsi yang

sama dalam mengembangkan potensi yang dimiliki dan kinerja pekerja, merasa

perlu untuk membagi ilmu yang dimiliki. Maka pada tanggal 23 Juli 2004

didirikanlah ROY MOTOR CIMAHI sebagai perusahaan jasa yang melayani

perbaikan motor.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi dari ROY MOTOR CIMAHI adalah “Penyelenggara Jasa Otomotif

terbaik serta professional sehingga”.

Sedangkan misi dari ROY MOTOR CIMAHI adalah “Memberikan

pelayanan yang optimal kepada konsumen,dan apa yang di inginkan konsumen

terpenuhi dengan baik sehingga konsumen merasa nyaman dan puas”.

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Organisasi secara umum dapat didefinisikan sebagai sekolompok orang

(individu) yang secara bersama-sama dalam suatu kerjasama yang sistematis,

yang efektif dalam mencapai suatu tujuan atau menyelesaikan suatu tugas yang

telah ditetapkan.

(54)

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Bengekel ROY MOTOR CIMAHI [Sumber: Bengkel ROY MOTOR CIMAHI]

3.1.4 Deskripsi Tugas 1. Pemilik bengkel :

mengawasi pekerjaan para bawahannya membimbing para pekerja agar bisa

disiplin

2. Bagian Administrasi :

menerima kedatangan konsumen mencatat keuangan mengarsipkan

dokumen-dokumen perusahaan menerima pembayaran dari konsumen.

3. Mekanik :

Menservice kendaraan yang masuk bengkel. Bertindak sopan dan ramah kepada

para konsumen

4. Bagian Persediaan

Mencatat persediaan suku cadang dan oli

Pemilik Bengkel

Mekanik Bagian Persediaan

(55)

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan sebuah penjabaran mengenai metode –

metode apa saja yang akan dipakai dan digunakan oleh penulis dalam melakukan

penelitian.

3.2.1 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan penulis dalam perancangan Sistem

Informasi ini adalah metode penelitian deskriptif, yaitu merupakan penjabaran

dari metode ilmiah yang memiliki tujuan untuk membuat gambaran secara

sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta – fakta dan sifat – sifat pada suatu

objek penelitian tertentu.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data digunakan penulis untuk memperoleh

informasi mengenai objek yang sedang diteliti. Dalam proses pengumpulan data

penulis mengumpulkan semua data yang dibutuhkan dengan menggunakan

metode data primer dan data sekunder.

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Merupakan data yang diperoleh secara langsung dari obyek yang diteliti

yaitu bengkel ROY MOTOR CIMAHI untuk mendapatkan data guna memenuhi

keperluan penelitian, seperti dengan cara :

a. Metode wawancara

Metode ini dilakukan dengan cara melakukan wawancara langsung kepada

pihak bengkel ROY MOTOR CIMAHI sehingga penulis mendapatkan data dan

(56)

b. Metode observasi

Merupakan suatu pengamatan yang sistematis terhadap objek yang dituju

secara langsung dilakukan dengan indera mata, dalam hal ini penulis melakukan

observasi guna memenuhi kebutuhan untuk pembuatan Sistem Informasi

Pelayanan Perbaiakan Motor. Adapun tahapan metode observasi ini adalah :

a) Pengumpulan Data

b) Identifikasi Data

c) Pengolahan Data

d) Analisis dan Kesimpulan

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Merupakan data yang berfungsi sebagai pelengkap data primer. Data

sekunder dapat diperoleh dengan cara membaca, mempelajari dan memahami

melalui media lain yang bersumber, buku-buku, serta catatan-catatan kuliah yang

menunjang penelitian ini. Adapun sumber data sekunder berupa dokumentasi,

yaitu berupa dokumen-dokumen yang berkaitan dengan permasalahan penelitian,

dapat berupa sejarah perusahaan, struktur organisasi, data suku cadang, data

pegawai dan lain sebagainya.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem 3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan oleh penulis untuk merancang

sebuah Sistem Informasi Pelayanan Perbaikan Motor adalah dengan pendekatan

analisis dan Perancangan terstruktur dengan menggunakan beberapa alat bantu

(57)

DFD (Data Flow Diagram), Kamus Data (Data Dictionary), Normalisasi dan

Entity Relationship (ER).

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Model waterfall sering disebut model Sekuensial Linier merupakan

paradigma rekayasa perangkat lunak yang paling tua dan paling banyak dipakai.

Model ini mengusulkan sebuah pendekatan perkembangan perangkat lunak yang

sistematik dan sekunsial yang dimulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada

seluruh analisis, desain, kode, pengujian, dan pemeliharaan.

Secara garis besar metode waterfall mempunyai langkah-langkah sebagai

berikut : System Enginering, Analisis, Desing, Code dan Testing, Penerapan dan

Pemeliharaan.

Gambar 3.2 Siklus hidup model waterfall

(Sumber : http://boombanks.files.wordpress.com/2010/05/skema1.jpg?w=497)

1. Analisis

Langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem. Pengumpulan

data dalam tahap ini bisa malakukan sebuah penelitian, wawancara atau study

literatur. Seorang sistem analis akan menggali informasi sebanyak-banyaknya dari

Gambar

Gambar 2.4 Komponen Dari Suatu Sistem yang dapat Mengendalikan
Gambar 2.5 Gambar Ilustrasi Akses PHP
Gambar 4.1. Flowmap Transaksi Service yang sedang berjalan pada  ROY MOTOR CIMAHI
Gambar 4.2. Flowmap Persediaan Suku cadang yang sedang berjalan pada  ROY MOTOR CIMAHI
+7

Referensi

Dokumen terkait

Fitur int WhiteSmoke meliput tata bahasa canggih, ejaan, tanda baca dan memeriksa gaya - semuanya dirancang untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan dalam teks Anda.. fungsi utama:

IDENTIFIKASI TINGKAT AKTIVITAS GUNUNG GUNTUR PERIODE OKTOBER-NOVEMBER 2015 BERDASARKAN ANALISIS SPEKTRAL DAN SEBARAN HIPOSENTER - EPISENTER GEMPA VULKANIK Universitas

In an interview with Jonathan Hedvat, President of FashionJobsCentral.com, Hedvat stressed the importance of a well designed payment

Variabel bebas biasanya merupakan variable yang dimanipulasi secara sistematis, dalam penelitian ini yang diidentifikasikan sebagai variabel bebasnya adalah media

Diajukan untuk menempuh Ujian Sidang Sarjana pada Jurusan Ilmu Administrasi Negara. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Suatu ketika Bapak Sukran dan Ibu Darmi diberi kepercayaan oleh salah satu keluarganya untuk mengarap lahan pertanianya ubi kayu ( singkong ) seluas 0,35 hektar milik keluarganya

Yesi, Oktriani, 2012, Pengaruh Pembiayaan Musyarakah Mudharabah dan Murabahah terhadap Profitabilitas (Studi kasus pada PT. Bank Muamalat Indonesia). Universitas

I’m using d ata collection techniques in the form of literary study (library research) to obtain materials or secondary data in the form of primary legal materials