• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DENGAN TEKNIK CATATAN: TULIS DAN SUSUN TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA DI SMA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DENGAN TEKNIK CATATAN: TULIS DAN SUSUN TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA DI SMA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DE NGAN T E KNI K CAT ATAN: T ULIS DAN

SUSUN TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA DI SMA PADAPOKOK BAHASAN HIDROKARBON

Oleh

Rinna Ayu Afriani NIM 4123131078

Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

▸ Baca selengkapnya: catatan kemajuan belajar siswa

(2)
(3)

ii

RIWAYAT HIDUP

(4)

iii

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DENGAN TEKNIK CATATAN: TULIS DAN SUSUN

TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA DI SMA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON

Rinna Ayu Afriani (NIM 4123131078) ABSTRAK

(5)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teaching dengan Teknik Catatan: Tulis dan Susun Terhadap Hasil Belajar Kimia Di SMA Pada Pokok

Bahasan Hidrokarbon”. Adapun penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Dalam penyusunan skripsi ini tentunya penulis tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dra. Hafni Indriati Nasution, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, pengarahan, saran dan waktunya kepada penulis sejak awal perencanaan penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dra. Ratu Evina Dibyantini, M.Si, Bapak Drs. Jasmidi, M.Si, Ibu Ratna Sari Dewi, S.Si, M.Si sebagai dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran demi perbaikan skripsi ini.Ucapan terima kasih kepada Bapak dan Ibu dosen staff pegawai jurusan kimia yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis selama perkuliahan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Sahono,S.PdI selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Perbaungan, Ibu Murnihayati Purba, S.Pd selaku guru kimia dan siswa-siswi kelas X-2 dan X -3 yang telah banyak membantu penulis selama penelitian berlangsung.

Teristimewa penulis ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada sosok yang takkan lekang dari kalbu, yang selalu menjadi inspirasi dan

(6)

v

Penulis sampaikan terima kasih kepada rekan-rekan seperjuangan, yakni mahasiswa Pendidikan Kimia 2012 C, terkhusus untuk Ranti, Rafika, Rafidah dan Kak Noviarta yang telah memberi warna dalam kehidupan, mengajarkan kedewasaan, dan memberikan kebahagiaan selama bertahun-tahun serta terimakasih kepada Kak Hajar atas motivasi, dan saran yang diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Masih Banyak pihak yang turut berperan dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, untuk itu penulis menyampaikan terimakasih.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi, susunan maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Juli 2016 Penulis

(7)

vi

1.5 Tujuan Penelitian 4

1.6 Manfaat Penelitian 5

1.7 Defeisi Operasioanal 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6

2.1 Quantum Teaching (Pembelajaran Kuantum) 6

2.1.1 Kelebihan Quantum Teaching 8

2.1.2 Kekurangan Quantum Teaching 9

2.2 Konsep Mencatat 9

2.2.1 Mengapa Harus Mencatat? 9

2.2.2 Catatan: Tulis dan Susun 10

2.2.3 Menggunakan Catatan: Tulis dan Susun 11 2.3 Direct Intruction (Pembelajaran Langsung) 12 2.3.1 Langkah-langkah model pembelajaran Direct Intruction 13 2.3.2 Kelebihan Direct IntructionI 14 2.3.3 Kekurangan Direct Intruction 14

(8)

vii

2.5 Hidrokarbon 15

2.4.1 Kekhasan Atom Karbon 15

2.4.2 Alkana, Alkena, dan Alkuna 16

2.4.3 Keisomeran 22

2.4.4 Reaksi Senyawa Karbon 24

2.6 Hipotesis 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 26

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 26

3.2 Populasi dan Sampel 26

3.3 Variabel Penelitian 26

3.4 Rancangan Penelitian 26

3.5 Instrumen Penelitian 27

3.5.1 Validitas Test 27

3.5.2 Realibilitas Test 28

3.5.3 Uji Tingkat Kesukaran 29

3.5.4 Uji Daya Pembeda 29

3.6 Teknik Pegumpulan Data 30

3.7 Teknik Analisis Data 32

3.7.1 Uji Normalitas 33

3.7.2 Uji Homogenitas 33

3.7.3 Peningkatan Hasil Belajar 33

3.7.3 Uji Hipotesis 34

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 35

4.1 Hasil Penelitian 35

4.1.1 Analisis Butir Test 35

4.1.2 Data Hasil Penelitian 36

(9)

viii

BAB V PENUTUP 42

5.1 Kesimpulan 42

5.2 Saran 42

(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

(11)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Rumus Molekul Senyawa Alkana 17

Tabel 2.2 Nama Alkana 17

Tabel 2.3 Nama Alkil 18

Tabel 2.4 Beberapa Sifat Fisik dari Alkana 19

(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus Pembelajaran 45

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 47 Lampiran 3 Kisi-Kisi Instrumen Sebelum Divalidasi 71 Lampiran 4 Instrumen Penelitian Sebelum Divaliditas 73

Lampiran 5 Jawaban Instrumen Penelitian Sebelum Divalidasi 82 Lampiran 6 Kisi-Kisi Instrumen Setelah Divalidasi 89 Lampiran 7 Instrumen Penelitian Setelah Divaliditas 91 Lampiran 8 Jawaban Instrumen Penelitian Setelah Divalidasi 96

Lampiran 9 Tabel Validitas Test 100

Lampiran 10 Validitas Test 104

Lampiran 11 Tabel Reliabilitas Test 105

Lampiran 12 Reliabilitas Test 107

Lampiran 13 Tabel Tingkat Kesukaran Test 109 Lampiran 14 Perhitungan Tingkat Kesukaran Test 111 Lampiran 15 Tabel Daya Pembeda Butir Test 113 Lampiran 16 Perhitungan Daya Pembeda Butir Test 115 Lampiran 17 Tabulasi Hasil Test Untuk Kedua Sampel 117

Lampiran 18 Uji Normalitas 119

Lampiran 19 Uji Homogenitas 122

Lampiran 20 Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar 126

Lampiran 21 Uji Hipotesis 127

Lampiran 22 Tabel Nilai-nilai r-Product Moment 129

Lampiran 23 Tabel Nilai-nilai Chi Kuadrat 130 Lampiran 24 Tabel Nilai-nilai dalam Disribusi t 131

Lampiran 25 Jadwal Kegiatan Penelitian 132

(13)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Kadir (2012) mengatakan, pendidikan dilakukan masyarakat dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran atau latihan, yang

berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat untuk mempersiapkan peserta didik untuk dapat memainkan peran dalam berbagai lingkungan hidup secara tepat pada masa yang akan datang. Tujuan pendidikan secara umum dijelaskan oleh Purwanto (2006), ia mengatakan bahwa tujuannya untuk membawa anak kepada kedewasaannya, yang berarti bahwa anak harus dapat menentukan diri sendiri dan bertanggung jawab sendiri. Orang dewasa yang dimaksud di sini adalah orang yang sudah mengetahui norma-norma dan hidup sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma itu. Alat pendidikan akan membuat kondisi-kondisi memungkinkan terlaksanannya pekerjaan mendidik dan juga sebagai langkah yang membantu pencapaian tujuan pendidikan (Kadir, 2012).

Pendidikan akan terus berkembang dan selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi yang sedang berkembang di masyarakat. Perkembangan pendidikan selalu mengarah pada hal-hal yang bersifat kualitas dan kuantitas (Kadir, 2012). Peningkatan kualitas pendidikan dapat dilakukan dengan berbagai hal. Mulai dari perbaikan kurikulum, penggunaan metode dan model pembelajaran yang mengarahkan pada pembelajaran yang aktif serta dapat meningkatkan hasil belajar para siswa.

Dari observasi yang telah dilaksanakan, cukup siswa yang tidak mencatat

apa yang telah dijelaskan oleh guru, sehingga ketika siswa diberi pekerjaan rumah, siswa tidak seluruhnya faham untuk mengerjakan tugas tersebut, bahkan

(14)

2 mereka. Catatan sangat penting untuk membantu para siswa untuk mengingat informasi yang telah mereka terima sebelumnya. Setiap siswa memiliki daya serap informasi yang berbeda-beda antar siswa satu dengan yang lainnya.

Hidrokaron merupakan materi mengenai struktur dan sifat-sifat senyawa organik. Dalam materi hidrokarbon akan dideskripsikan kekhasan atom karbon dalam bentuk senyawa hidrokarbon serta menggolongkan senyawa hidrokarbon

berdasarkan struktur dan hubungannya dengan sifat senyawa. Materi ini tidak bisa hanya dengan menghapal saja, karena materi tersebut membutuhkan pemahaman dan pengulangan dalam penguasaannya.

Berkaitan dengan hal di atas, perlu diupayakan suatu bentuk pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi hidrokarbon. Ada beberapa model pembelajaran yang sesuai dengan materi hidrokarbon salah satunya dengan model pembelajaran Quantum Teaching.

Quantum Teaching, memungkinkan anggapan pada pelajaran kimia

sebagai pelajaran yang menegangkan dapat berubah menjadi pelajaran yang

menyenangkan (Setiawan, 2012).

Mariati (2015) menyimpulkan dari hasil penelitiannya terdapat perbedaan

hasil belajar siswa sebelum dan sesudah diberi perlakuan yaitu dengan

menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching dilihat dari pretest dan

postest dengan selisih 73,09.

Penelitian yang dilakukan oleh Setiawan (2012), berkesimpulan bahwa

hasil analisis belajar kognitif, afektif, psikomotorik dan kretivitas siswa

menunjukkan bahwa kelas eksperimen yang diberi pembelajaran dengan

pendekatan Quantum Teaching berbantuan media CET lebih baik dibandingkan

kelas kontrol yang diberi pembelajaran konvensional.

Amalana (2013) hasil dari penelitiannya membuktikan bahwa model

(15)

3 Kurniawati (2014) berkesimpulan bahwa kreativitas siswa pada pembelajaran kimia model Quantum Learning menggunakan Mind Mapping lebih

baik dibandingkan Catatan: Tulis dan Susun. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai

rata-rata nilai kreativitas hasil karya siswa kelas E1 dan E2 masing-masing

sebesar 85,44 dan 82,11. Di samping itu, ketuntasan belajar kimia pada

pembelajaran model Quantum Learning menggunakan Mind Mapping lebih tinggi

dibandingkan Catatan: TS. Hal tersebut dapat dilihat dari presentase ketuntasan

klasikal siswa kelas E1 dan E2 masing-masing 91,17 % dan 81,25 %. Analisis

ketuntasan individu melalui uji t menunjukkan hasil bahwa kedua kelas

eksperimen telah mencapai ketuntasan individual.

Asmarisa (2013) menyimpulkan terdapat perbedaan prestasi belajar dimana rata-rata antara kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran STAD berbantuan Catatan: Tulis dan Susun (83,31) lebih tinggi daripada kelas kontrol yang dibelajarkan secara konvensional (69,31) dengan taraf signifikansi sebesar 0,000.

Yunitasari (2013) menyimpulkan model Direct Instruction disertai hierarki konsep dapat digunakan untuk mengurangi miskonsepsi siswa pada materi pokok larutan penyangga, dengan hasil uji-t pihak kanan menunjukkan bahwa t hitung = 14, 96 lebih besar dari t tabel= 1,671 dengan taraf signifikansi 5%.

Dalam penelitian yang akan datang, digunakan model pembelajaran Quantum Teaching dengan teknik Catatan: Tulis dan Susun. Catatan: Tulis dan Susun merupakan teknik pencatatan yang sangat efektif dalam model pembelajaran Quantum Learning. Menurut DePorter (2011) mengatakan teknik

ini membantu melihat seluruh gambaran secara selintas, dan menciptakan hubungan mental yang membantu siswa untuk memahami dan mengingat.

(16)

4 1.2Ruang Lingkup

Penelitian ini menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching dengan teknik catatan: tulis dan susun terhadap hasil belajar siswa kelas X pada pokok bahasan Hidrokarbon, di SMA Negeri 2 Perbaungan.

1.3Rumusan Masalah

Apakah ada Pengaruh penerapan model pembelajaran Quantum Teaching dengan teknik catatan: tulis dan susun terhadap hasil belajar kimia siswa kelas X SMA Negeri 2 Perbaungan pada pokok bahasan hidrokarbon?

1.4Batasan Masalah

Penelitian pada model pembelajaran Quantum Teaching dengan teknik catatan: tulis dan susun digunakan pada kelas eksperimen, dan model pembelajaran Direct Instruction digunakan pada kelas kontrol akan diterapkan pada siswa kelas X semester genap tahun ajaran 2015/2016 di SMA Negeri 2 Perbaungan.

Materi yang disampaikan adalah Hidrokarbon, dengan sub materi:  Kekahasan atom karbon

 Atom primer, sekunder, tersier dan kuartener

 Senyawa Hidrokarbon (Alkana, Alkena dan Alkuna)  Keisomeran Hidrokarbon

 Reaksi Senyawa Hidrokarbon

1.5Tujuan Penenlitian

(17)

5 1.6Manfaat Penelitian

 Manfaat dari penelitian ini adalah untuk menambah pengetahuan khususnya

dibidang pendidikan dan menambah pengalaman bagi peneliti.

 Manfaatnya untuk siswa adalah untuk membentuk penguasaan konsep pada

materi Hidrokarbon dan memotivasi siswa untuk membuat catatan pada setiap pelajaran sehingga mereka dapat mengulang pelajaran di rumah.

 Manfaat untuk guru bidang studi kimia maupun bidang studi lain adalah sebagai bahan rujukan untuk diterapkan pada bidang studi dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran.

 Manfaat untuk peneliti selanjutnya adalah sebagai bahan pertimbangan serta

rujukan dalam melakukan penelitian selanjutnya.

1.7Defenisi Operasional

 Quantum Learning adalah keseluruhan model yang mencakup kedua teori pendidikan dan pelaksanaan di kelas dengan cepat. Ini menggambarkan praktek dasar penelitian terpadu yang terbaik dalam pendidikan ke dalam

keseluruhan, yang membuat isi lebih bermakna dan relevan bagi kehidupan siswa.

 Teknik catatan: tulis dan susun adalah teknik yang memudahkan Anda untuk

mencatat pemikiran dan kesimpulan pribadi Anda bersama dengan bagian kunci pembicaraan atau materi bacaan.

 Hasil belajar adalah penilaian penguasaan siswa terhadap tujuan-tujuan

(18)

42 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Ada pengaruh dalam penerapan model pembelajaran Quantum Teaching dengan teknik catatan: tulis dan susun terhadap hasil belajar kimia siswa kelas

X SMA Negeri 2 Perbaungan pada pokok bahasan hidrokarbon

2. Rataan peningkatan hasil belajar kimia siswa yang diberi pengajaran dengan Model Quantum Teaching dengan teknik catatan: tulis dan susun adalah 58,71 dan Rataan peningkatan hasil belajar kimia siswa yang diberi Pengajaran Langsung adalah 44,68.

5.2.Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan,maka disarankan hal-hal berikut: 1. Bagi guru atau calon guru disarankan untuk menerapkan Model Quantum

Teaching dengan teknik catatan: tulis dan susun sebagai salah satu alternatif pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa khususnya mata pelajaran kimia.

(19)

43 DAFTAR PUSTAKA

Amalana, H., (2013), Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Teaching Berbantuan Modul QT- Bilingual, Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 7:1145-1157

Arikunto, S., (2013), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2, Bumi Aksara,

Jakarta

Asmarisa, N., (2013). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran STAD Berbantuan Catatan Tulis dan Susun Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Perkembangan Konsep Reaksi Redoks Kelas X MAN Malang 1, Jurnal Pendidikan Kimia, 2

Dalman, (2014), Keterampilan Menulis, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta DePorter, B., dan Henacki, M., (2011), Quantum Learning, Kaifa, Bandung Hamzah, B., (2014), Belajar dengan Pendekatan Pembelajaran Aktif Inovatif

Lingkungan Kreatif Efektif Menarik, PT Bumi Aksara, Jakarta Johari, (2007), Kimia SMA dan MA untuk Kelas X, Esis, Jakarta Kadir, A, (2012), Dasar-dasar Pendidikan, Kencana, Jakarta

Kurniawati, A. (2014). Penerapan Mind Mapping dan Catatan Tulis Susun terhadap Kreativitas dan Ketuntasan Belajar. Jurnal Pendidikan Kimia. 2:148-154

Mariati, (2015), Penerapan Pembelajaran Quantum Teaching Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa SMA Panca Bakti Pontianak, Jurnal Pendidikan, - :1-8

Pramita, A., (2016), Pengembangan Media Permainan Ular Tangga Pada Materi

Senyawa Hidrokarbon Kelas XI SMA untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa, Unesa Journal of Chemical Education, 5: 169-177

Purwanto, N., (2006), Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, PT Remaja Rosdakarya, Bandung

(20)

44 Shoimin, A., (2014), 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013,

Ar-ruzz Media, Yogyakarta

Silitonga, PM., (2011), Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, Unimed Press Medan

Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT Remaja Rosdakarya Bandung

Sugiharti, G., (2014), Evaluasi dan Penilaian Hasil Belajar Kimia, Unimed Press, Medan

Sugiyono, (2011), Statistika untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung Sugiyono, (2015), Metode Penelitian Pedidikan, Alfabeta, Bandung

Gambar

Gambar 2.1 Format Catatan: Tulis dan Susun
Tabel 2.1 Rumus Molekul Senyawa Alkana

Referensi

Dokumen terkait

Sampel jenuh adalah teknik penentu ansampel bila semua anggota populaitas dijadikan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relative kecil,

campuran; gejala-gejala suasana perasaan bukan karena skizofrenia atau menjadi gejala yang menutupi gangguan lain seprti skizofrenia; gejala-gejalanya tidak disebabkan oleh

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PRODUKSI PADA KOMPETENSI DASAR MENERAPKAN PRINSIP PENGOLAHAN KACANG-KACANGAN DI KELAS XI – THP 1 SMK NEGERI 1 KUNINGAN. Universitas

Masalah pembelajaran yang akan di perbaiki penulis melalui kegiatan penelitian tindakan kelas adalah rendahnya hasil belajar siswa kelas IV SD pada mata pelajaran IPA

Dr Noer Sasongko, Ak, M.Si selaku tim hibah Pasca yang telah memberikan saran dan masukan sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini;... Segenap pengelola dan segenap dosen

Sehubungan dengan telah dilakukannya evaluasi administrasi, teknis dan kewajaran harga serta formulir isian Dokumen Kualifikasi untuk penawaran paket pekerjaan tersebut diatas,

Di wilayah Madura, budaya carok sudah menjadi salah satu kehidupan masyarakat, sehingga carok ini dapat menimbulkan perkelahian bahkan sampai dengan pembunuhan. Budaya yang

dalam Skripsi dengan judul “ KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SALATIGA TERHADAP KEBERADAAN PASAR TIBAN DI JALAN LINGKAR.