• Tidak ada hasil yang ditemukan

RESPON SEMAI MAHONI (Swietenia mahagoni Jacg.) UMUR TIGA BULAN DARI BERBAGAI KOMPOSISI DAN DOSIS PUPUK ORGANIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RESPON SEMAI MAHONI (Swietenia mahagoni Jacg.) UMUR TIGA BULAN DARI BERBAGAI KOMPOSISI DAN DOSIS PUPUK ORGANIK"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

RESPON SEMAI MAHONI (Swietenia mahagoni Jacg.) UMUR TIGA

BULAN DARI BERBAGAI KOMPOSISI DAN DOSIS PUPUK ORGANIK

Oleh: TRI SUGIARTO ( 02740013 ) Forestry

Dibuat: 2007-03-30 , dengan 3 file(s).

Keywords:Mahogany’s Seedling, Composition, organic fertilizer dosage

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon semai mahoni (Swietenia mahagoni Jacg.) umur tiga bulan dari berbagai komposisi dan dosis pupuk organik.

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Banjar Tengah, Kecamatan Dau dengan ketinggian ± 500

– 550 m dpl. Kegiatan lapangan ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan bulan September 2006.

Alat yang akan digunakan adalah penggaris, alat tulis menulis, gembor, jangka sorong, oven dan timbangan analitik, sedangkan bahan yang digunakan adalah semai tanaman mahoni (Swietenia mahagoni Jacg.), tanah, pupuk organik kandang sapi, kompos hijauan dan bokasi. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial, terdiri dari dua faktor yaitu : Faktor pertama, macam komposisi pupuk organik terdiri dari 3 taraf yaitu tanah dan pupuk kandang sapi (P1), tanah dan pupuk kompos hijauan (P2), tanah dan pupuk bokasi pupuk kandang (P3). Faktor kedua, dosis pupuk 25 gram/polybag (Q1), dosis pupuk 50 gram/polybag (Q2), dosis pupuk 75 gram/polybag (Q3), dan dosis pupuk 100 gram/polybag (Q4).

Pengamatan dilakukan sebelum semai diberi perlakuan 1 minggu setelah semai ditanam. Adapun pengamatan yang dilakukan adalah mengukur tinggi semai, diameter batang, jumlah daun, panjang akar, jumlah akar, bobot basah semai, dan bobot kering semai. Untuk

mengetahui perbandingan perolehan anakan yang terbaik dilakukan dengan cara uji Duncan taraf 5 %.

Referensi

Dokumen terkait

Pada pemberian dosis teh 15 gram/kgBB menunjukan nilai signifikan terhadap penurunan kadar glukosa darah P = 0,000 < ( α 0,05 ) dan kadar MDA darah P = 0,000 < ( α 0,05

Untuk itu perlu dilakukan perancangan tata letak penyimpanan komponen yang lebih baik sehingga dapat mengurangi waktu mencari komponen, mengurangi jarak perjalanan

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 184 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

Judul Tesis : HUBUNGAN SOSIAL EKONOMI DAN INTAKE ZAT GIZI DENGAN TINGGI BADAN ANAK BARU MASUK SEKOLAH (TBABS) PADA DAERAH ENDEMIS GAKY DI KECAMATAN PARBULUAN

Pola subkontrak, adalah pola hubungan kemitraan dimana usaha mikro, usaha kecil dan usaha menengah diberikan kesempatan untuk mengerjakan produksi barang dan/atau jasa yang

Hasil pembelian CP (dalam bentuk hardcopy ) yang telah diperiksa KSEI harus diserahkan oleh Arranger atau Agen Penjualan kepada KSEI dengan menggunakan surat pengantar

Metode yang digunakan adalah metode swept area untuk menentukan biomassa dari rajungan dan wawancara dengan nelayan arad untuk menentukan pemanfaatan nilai

Sistem tidak dapat dioperasikan Pengendalian sistem telah berjalan dengan baik Nama Principal Master Reference Check : sesuai dengan field Master Nama Principal. Hanya