• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Prestise dalam Upacara Kematian pada Etnis Batak Toba di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Analisis Prestise dalam Upacara Kematian pada Etnis Batak Toba di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara"

Copied!
91
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 4.1. Jumlah Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.2.Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian
Tabel 4.3.Jumlah Sarana Pendidikan Kecamatan Tarutung
Tabel 4.4. Jumlah Sarana Peribadatan Kecamatan Tarutung

Referensi

Dokumen terkait

P: Hilangnya sesuatu hal dalam proses pernikahan adat Batak Toba juga menghilangkan nilai budaya pernikahan adat Batak Toba itu sendiri, menurut anda apa yang dapat

Pesta marunjuk, ada tahap penting yang harus dilaksanakan menurut adat, yaitu marbagi jambar (membagi bagian, khususnya pembagian jambar juhut). Pembagian jambar juhut

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan mengklasifikasikan jenis-jenis makanan yang disajikan dalam setiap upacara adat Padang Bolak Batak Angkola,

Tradisi makan hare tidak semua dilakukan oleh masyarakat Batak Toba karena bagi suku Batak Toba di Desa Pakpahan Kecamatan Pangaribuan tradisi ini merupakan

Adapun aspek-aspek yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah amanat umpasa yang digunakan dalam upacara adat kematian saur matua, diksi umpasa yang digunakan

Dalihan Na Tolu (tiga tungku) merupakan sistem hubungan masyarakat Batak Toba yang terdiri dari tiga unsur kekerabatan yaitu pihak hula- hula (kelompok orang

Dikatakan sakral karena dalam adat perkawinan Batak , ada makna pengorbanan bagi parboru (pihak penganten perempuan) karena ia “berkorban” memberikan satu nyawa

Suku Batak, khususnya Batak Toba selain akrab dengan budaya bertani, terkenal juga dengan budaya bertenun yaitu bertenun kain Batak (ulos). Martonun ulos merupakan salah