• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMANFAATAN ECENG GONDOK (Eichornia crassipes) DAN PENAMBAHAN AIR KELAPA DALAM MEDIA TANAM JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) SEBAGAI BAHAN AJAR BIOLOGI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMANFAATAN ECENG GONDOK (Eichornia crassipes) DAN PENAMBAHAN AIR KELAPA DALAM MEDIA TANAM JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) SEBAGAI BAHAN AJAR BIOLOGI"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PEMANFAATAN ECENG GONDOK (Eichornia crassipes) DAN PENAMBAHAN AIR KELAPA DALAM MEDIA TANAM

JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) SEBAGAI BAHAN AJAR BIOLOGI

SKRIPSI

DISUSUN OLEH: PANJI NUSANTARA

201110070311093

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)

PEMANFAATAN ECENG GONDOK (Eichornia crassipes) DAN PENAMBAHAN AIR KELAPA DALAM MEDIA TANAM

JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) SEBAGAI BAHAN AJAR BIOLOGI

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi

Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi

DISUSUN OLEH: PANJI NUSANTARA

201010070311093

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang dan Diterima untuk Memenuhi

Sebagian dari Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Pendidikan Biologi

Mengesahkan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Malang, 1 September 2015 Dekan

(Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes)

Dewan Penguji

1. Dra. Sri Wahyuni, M.Kes 1. ...

2. Dr. Sukarsono, M.Si 2. ...

3. Dra. Elly Purwanti, M.P 3. ...

(4)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segalaberkah, rahmat, taufik, hidayah serta inayah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas akhir skripsi sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang dengan judul “Pemanfaatan Eceng Gondok (Eichorniacrassipes) Dan Penambahan Air Kelapa Dalam Media Tanam Jamur Tiram Putih (Pleurotusostreatus) Sebagai Bahan Ajar Biologi”. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada teladan kita Sang Pelopor Ilmu Pengetahuan untuk membaca tanda-tanda kekuasaan-Nya, Nabi Muhammad SAW.

Selama proses penyusunan dan penulisan hingga selesainya skripsi ini penulis telah banyak mendapat bantuan tenaga, informasi, bimbingan, motivasi, pengarahan dan juga bantuan do’a dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes. Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Dra. Sri Wahyuni, M.Kes. Selaku Pembimbing I yang dengan penuh kesabaran telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, petunjuk serta saran yang sangat berharga dalam penyusunan skripsi ini.

3. Dr. Sukarsono, M.Si. Selaku Pembimbing II yang dengan penuh kesabaran memberikan bimbingan kepada penulis sampai skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

4. Bapak Wardi. Selaku Koordinator Unit Produksi Jamur Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan izin penelitian di Unit Produksi Jamur.

(5)

6. Orang tuaku Ayahanda Zainal Abidin dan Ibunda Sulistyaningrum, S.Pd atas segala kasih sayang, pengorbanan, bantuan moril serta do’a yang tiada batasnya sepanjang masa.

7. Teman paling setia Nur Faizah Nuronia. yang selalu memberi semangat dan do’a.

8. Semua teman-teman Biologi Angkatan 2011 kelas C yang memberikan dukungan semangat, motivasi, bantuan, serta do’anya khususnya Tiara Dwi, Ratna Wulandari dan Ari Kusuma.

9. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, terimakasih atas do’a, motivasi dan dukungannya.

Semoga Allah senantiasa membalas amal baik yang telah diberikan, Amin. Akhirnya tak ada gading yang tak retak, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, dan banyak kekurangan.Oleh karena itu kritik dan saran yang konstruktif sangat penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua, penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Malang,1 September 2015 Penulis,

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL LUAR ... i

HALAMAN SAMPUL DALAM ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ...iii

HALAMAN SURAT PERNYATAAN ...iv

HALAMAN PENGESAHAN ...v

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...vi

KATA PENGANTAR ...vii

BAB II TINJAUAN TEORITIS ...10

2.1 Tinjauan Teori Tentang Eceng Gondok (Eichornia crassipes) ...10

2.1.1 Klasifikasi Tanaman Eceng Godok (Eichornia crassipes) ....10

2.1.2 Karakteristik Tanaman Eceng Godok (Eichornia crassipes) .11 2.1.3 Kandungan Senyawa Tanaman Eceng Godok (Eichornia crassipes) ...12

2.2 Tinjauan Teori Tentang Air Kelapa ...12

(7)

2.2.2 Kandungan Senyawa dalam Air Kelapa ...13

2.3 Tinjauan Teori Tentang Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus) ...14

2.3.1 Klasifikasi Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) ...14

2.3.2 Morfologi Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) ...15

2.3.3 Siklus Hidup Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) ...16

2.3.4 Kandungan Gizi Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) ....17

2.4 Tinjauan Teori Tentang Media Tanam Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) ...18

2.4.1Media Tanam Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) ...18

2.4.2 Kebutuhan Nutrisi dalam Media Tanam Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) ...19

2.5 Syarat Tumbuh Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) ...20

2.6 Tinjauan Teori Tentang Bahan Ajar ...23

2.6.1 Pengertian Bahan Ajar ...23

2.6.2Macam-Macam Bahan Ajar ...24

2.6.3 Manfaat Bahan Ajar ...25

2.6.4 Buku Ajar ...26

2.6.5 Kaidah Penulisan Buku Ajar ...26

2.6.6Prosedur Penulisan Buku Ajar ...27

2.7 Kerangka Konsep ...28

2.8 Hipotesis ...29

BAB III METODEPENELITIAN...30

3.1 Jenis Penelitian ...30

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian ...30

3.2.1 Waktu Penelitian ...30

3.2.2 Tempat Penelitian ...30

3.3 Populasi dan Sampel ...31

3.3.1 Populasi ...31

3.3.2 Sampel ...31

(8)

3.4 Rancangan Penelitian ...32

3.5 Variabel Penelitian ...36

3.5.1 Variabel Bebas ...36

3.5.2 Variabel Terikat ...36

3.5.3 Variabel Kontrol ...37

3.6 Definisi Operasional Variabel ...37

3.7 Alat dan Bahan ...38

3.8.3 Tahap Pengamatan Misellium ...40

3.8.4 Tahap Pengamatan Hasil Produksi ...41

3.8.5 Metode Pengumpulan Data ...41

3.9 Teknik Analisis Data ...42

3.9.1 Uji Normalitas (Liliefors) ...43

3.9.2 Uji Homogenitas ...44

3.9.3 Analisis Varians 2 Arah ...44

3.9.4 Uji Duncan’s ...44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...46

4.1 Hasil Penelitian ...46

4.2 Hasil Analisis Data ...48

4.2.1 Hasil Uji Normalitas ...48

4.2.2 Hasil Uji Homogenitas ...48

4.2.3 Hasil Analisis Varians 2 Faktor ...49

4.3 Pembahasan ...52

(9)

Dan Air Kelapa Terhadap Hasil Produksi PadaMedia

Jamur Tiram (Pleurotusostreatus) ...54

4.4 Pemanfaatan Hasil Penelitian Sebagai Bahan Ajar Biologi ...56

4.4.1 Kesesuaian Dengan KI/KD ...57

4.4.2 Kesesuaian Dengan Tujuan Belajar ...57

4.4.3 Ketepatan Sasaran dan Peruntukan Materi ...58

4.4.4 Kejelasan Informasi yang Diungkap ...59

4.4.5 Kejelasan Perolehan yang Diharapkan ...59

4.4.6 Penerapan dan Pengembangan Hasil Penelitian sebagai Bahan Ajar Biologi ...60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...61

5.1 Kesimpulan ...61

5.2 Saran ...62

DAFTAR PUSTAKA ...63

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Kandungan Air Kelapa...14 Tabel 3.1 Formulasi Media Tanam Pada Setiap Perlakuan ...36 Tabel 3.2 Data Pengamatan Pertumbuhan Misellium Jamur Tiram Putih

(Pleurotus Ostreatus) Dengan Penambahan Eceng Gondok

(Eichornia Crassipes) Dan Air Kelapa per 3 selama 1 bulan ...41 Tabel 3.3 Data Pengamatan Hasil Produksi (gram) Jamur Tiram Putih

(Pleurotus Ostreatus) Dengan Penambahan Eceng Gondok

(Eichornia Crassipes) Dan Air Kelapa ...42 Tabel 3.4 Rangkuman Uji Kenormalan ... Tabel 3.5 Hasil Uji Homogenitas ...43 Tabel 4.1 Data Pengamatan Pertumbuhan Misellium Jamur Tiram Putih

(Pleurotus Ostreatus) Dengan Penambahan Eceng Gondok

(Eichornia Crassipes) Dan Air Kelapa per 3 selama 1 bulan ...46 Tabel 4.2 Data Pengamatan Hasil Produksi (gram) Jamur Tiram Putih

(Pleurotus Ostreatus) Dengan Penambahan Eceng Gondok

(Eichornia Crassipes) Dan Air Kelapa ...47 Tabel 4.3 Hasil Uji Homogenitas Pertumbuhan Misellium Jamur Tiram Putih

(Pleurotus Ostreatus) Dengan Penambahan Eceng Gondok (Eichor nia Crassipes) Dan Air Kelapa ...49 Tabel 4.4 Hasil Uji Homogenitas Hasil Produksi Jamur Tiram Putih

(Pleurotus Ostreatus) Dengan Penambahan Eceng Gondok (Eichor nia Crassipes) Dan Air Kelapa ...49 Tabel 4.5 Hasil Ringkasan Analisis Varians 2 Faktor Terhadap

Pertumbuhan Misellium Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) ...49 Tabel 4.6 Hasil Ringkasan Analisis Varians 2 Faktor Terhadap Hasil Produksi

(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Tanaman Eceng Gondok (Eichornia crassipes)...10

Gambar 2.2 Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) ...15

Gambar 2.3 Kerangka Konsep Penelitian ...28

Gambar 3.1 Denah Rancangan Acak Kelompok (RAK) ...33

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Hasil Penelitian ...66

Lampiran 2 Uji Normalitas ...68

Lampiran 3 Uji Homogenitas ...72

Lampiran 4 Uji Anava Dua Faktor...73

Lampiran 5 Tabel Z Score...77

Lampiran 6 Tabel Nilai Kritis untuk Uji Normalitas (Lilliefors) ...80

Lampiran 7 Dokumentasi Penelitian ...81

Lampiran 8 Silabus dan RPP SMA IPA Kelas X ...83

Lampiran 9 Buku Ajar Biologi ...93

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Achmad. 2011. Karakter Morfologis dan Genetik Jamur Tiram (Pleurotus spp). Departemen Silvikultur Fakultas Kehutanan IPB. Bogor.

Aini. Fitriah. 2013. Pengaruh Penambahan Eceng Gondok (Eichornia crassipes) Terhadap Pertumbuhan Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus). Paper. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ITS. Surabaya.

Astuti. Wardhani. Dkk. 2010. Pemanfaatan Limbah Eceng Gondok (Eichornia crasssipes) Sebagai Alternatif Media Pertumbuhan Jamur Tiram Putih

(Pleurotus ostreatus). Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.

Alex. M. 2012. Untung Besar Budi Daya Aneka Jamur. Yogyakarta. Pustaka Baru Press.

Berlina. Rindengan. 2004. Potensi Buah Kelapa Muda untuk Kesehatan dan Pengolahannya. Balai Penelitian Tanaman Kelapa dan Palma Lain. Brades A. 2008. Pembuatan Briket Arang Dari Eceng Gondok (Eichornia

Crassipes) Dengan Sagu Sebagai Pengikat. (online)

http://brades.multiply.com/journal diakses 2 September 2015.

Darkuni. 2010. Pengembangan Bahan Ajar Bidang Studi Biologi(Pg 5102). Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang.

Depdiknas, 2006a. Pedoman Penulisan Buku Pelajaran, Penjelasan Standar Mutu Buku Pelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasiona

Depsiknas. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta

Djarijah. 2005. Budi Daya Jamur Tiram. Yogyakarta. Penerbit Kanisius.

Fahmi. Zaki. 2013. Media Tanam Sebagai Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Pertumbuhan Tanaman. Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanman Perkebunan Surabaya.

Hamalik. O. 2011. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Hamdiyati. Kusnadi. Slamet. 2010. Penggunaan Berbagai Macam Media Tumbuh Dalam Pembuatan Bibit Induk Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus). Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI. Jakarta.

(14)

Ibrahim. 2012. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Direktorat Jendral Hortikultura. Jakarta.

Jaedun. A. 2011. Metodologi Penelitian Eksperimen. Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah. Universitas Negeri Yogyakarta.

Kristina. Syahid. 2012. Pengaruh Air Kelapa Terhadap Multiplikasi Tunas Invitro, Produksi Rimpang, dan Kandungan Xanthorrhizol Temulawak di Lapangan. Jurnal Littri 18(3), Halaman 125-134.

Lukman. L. 2011. Teknologi Budidaya Tanaman Sayuran Secara Vertikultur. Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Bandung

Marianto. Lukito. 2004. Merawat dan Menata Tanaman Air. Jakarta: Agromedia Pustaka.

Maryani. S. 2009. Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Multimedia

Interaktifmata Kuliah Komputerisasi Akuntansi. Fakultas Ekonomi

Universitas Gunadarma.

Maulana. E. 2012. Panen Jamur Tiap Musim. Yogyakarta: Andi.

Merina. Yulinah. 2011. Produksi Bioetanol dari Eceng Gondok (Eichornia crasipes) dengan Zymomonas mobilis dan Saccharomyce cerevisiae. Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIII MMT-ITS. Mujib. 2013. Pengembangan Bahan Ajar Buku Teks Pelajaran Bahasa Arab

Tingkat Mts Kelas Vii Dan Viii Di Penerbit Pt Tiga Serangkai Mandiri Solo. UIN Sunan Kalijaga. Yogyakarta.

Netty, W. 2002. Optimasi Medium untuk Multiplikasi Tuans Kana (Canna

hibryda Hort) dengan Penambahan Sitokinin. Jurnal Biosain dan

Bioteknologi Indonesia 2(1): 27-31.

Ningsih. 2008. Pengaruh Jenis Media Tanam Dan Konsentrasi Terhadap

Pertumbuhan Dan Produksi Jamur Tiram Merah (Pleurotus flabelatus).

UIN Malang.

Prastowo. A. 2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: DIVA Press.

Prastowo. A. 2013. Pengembangan Bahan Ajar Tematik. Yogyakarta: DIVA Press.

Pujawati. Eny. 2006. Pertumbuhan Eceng Gondok (Eichornia crassipes Mart.

Solm) Pada Air Bekas Penambangan Batubara. Fakultas Kehutanan

Universitas Lambung Mangkurat,

(15)

Putrina. Fardedi.2007. Pemanfaatan Air Kelapa dan Air Rendaman Kedelai Sebgai Media Perbanyakan Bakteri Bacillus Thuringiensis Barliner. Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Indonesia Vol.9, No. 1 Halaman: 64-70. Rachmawaty. R. Sintesis Selulosa Diasetat dari Eceng Gondok (Eichornia

crassipes) dan Potensinya untuk Pembuatan Membran. Jurnal Teknologi

Kimia dan Indutri. Vol. 2, No 3, Halaman: 8-16.

Rahmaniyah. Dkk. 2013. Pengembangan Bahan Ajar Berbasis E-Learning Pada

Materi Hidrokarbon Dan Minyak Bumi Kelas X Semester 2. Universitas

Negeri Malang.

Rosyidi. Dkk. 2012. Pedoman Penulisan Buku Ajar Peningkatan Kompetensi

Pendidik Pendidikan Nonformal. BPSDMPK-PMP. Jakarta

Setiawati. Evi. 2004. Kajian Enceng Gondok (Eichornia Crassipes) Sebagai Fitoremedia 134Cs. Berkala Fisika Vol. 7, No. 1, Halaman 11-15.

Seswati. 2013. Pengaruh Pengaturan Keasaman Media Serbuk Gergaji Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Jamur Tiram Cokelat (Pleurotus cystidiosus O.K. Miller.). Universitas Andalas. Padang.

Simanihuruk. Naomi. Pemanfaatan Limbah Air Kelapa dalam Pembuatan Nata De Coco. Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas UPT-P Balai Latihan Transmigrasi Pekanbaru.

Soenanto. Hardi. 1999. Jamur Tiram Budidaya dan Peluang Usaha. Semarang: Aneka Ilmu.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Sujarwati. Fathonah. Dkk. 2011. Penggunaan Air Kelapa untuk Meningkatkan

Perkecambahan dan Pertumbuhan Palem Putri (Veitchia merillii).

SAGU, Maret 2011 Vol. 10. No.1: 24-28.

Suriawiria. 2000. Sukses Beragrobisnis Jamur Kayu. Jakarta: Penebar Swadaya. Sutono. 2015. Pengaruh air buah kelapa terhadap pertumbuhan danproduksi

jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus). Universitas Taman Siswa. Padang.

Tjirosoepomo. 1993. Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). Yogyakarta. Gadjah Mada University Press.

Tosepu. Ramadhan. 2012. Laju Penurunan Logam Berat Plumbum (Pb) Dan Cadmium (Cd) Oleh Eichornia crassipes Dan Cyperus papyrus. Jurnal Manusia dan Lingkungan Vol. 19, No. 1 Maret.2012: 37-45.

Untung.Triono. 2013. Bisnis Jamur Tiram. Jakarta: Agromedia Pustaka.

(16)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang memiliki hutan tropis yang luas. Kekayaan flora yang dimiliki membuat Indonesia terdapat pohon-pohon dan tumbuhan tingkat tinggi serta tingkat rendah, salah satunya jamur. Jenis-jenis jamur pelapuk kayu atau jamur kayu banyak terdapat di hutan-hutan Indoneia dan salah satu jamur pelapuk kayu yang sudah terkenal dan memiliki potensial adalah jamur tiram (Pleurotus sp). Menurut perez dkk (dalam Achmad, 2010) mengemukakan bahwa Pleurotus sp merupakan salah satu fungi pendegradasi lignin aktif yang hidup secara saprofit pada kayu lapuk dihutan. Jenis jamur tiram (Pleurotus sp) ada bermacam-macam menurut warnanya seperti putih, kecoklat-coklatan, keabu-abuan, kuning, merah dan lainnya (Suriawiria, 2000). Jamur tiram mengandung 18 jenis asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh manusia (Soenanto, 1999). Berdasarkan kandungan gizi yang sangat baik jamur tiram di Indonesia sebagai bahan makanan yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

(17)

Penurunan hasil produksi jamur tiram dipengaruhi oleh kurangnya inovasi teknologi maju jamur, penelitian dan pengembangan penelitian ke Badan Litbang masih terbatas dan rendahnya penerapan teknologi pasca panen (Ibrahim, 2012). Selain itu kendala yang dihadapi oleh petani untuk produksi jamur tiram yaitu sulitnya memperoleh serbuk gergaji sebagai kebutuhan pokok dalam pembuatan media tanam pada jamur tiram.

Budidaya jamur tiram di Indonesia banyak menggunakan serbuk kayu jenis kayu albasia (sengon). Dalam pertumbuhan jamur tiram terdapat tiga enzim yang sangat dibutuhkan untuk mendegradasi lignoselulosa yang terdiri dari hemiselulosa, selulosa dan lignin (Husen dkk, 2002). Kayu albasia memiliki kandungan selulosa sebesar 48,33%, lignin 27,28 %, dan hemiselulosa sebesar 16,75%. Penggunaan kayu albasia dalam budidaya jamur dikarenakan kandungan lignin yang tidak terlalu tinggi akan memudahkan jamur untuk melakukan pelapukan sedangkan kandungan selulosa dan hemiselulosa yang terkandung dalam kayu albasia memberikan nutrisi pada jamur dalam pertumbuhan (Hamdiyati, 2010).

(18)

crassipes) memiliki kandungan selulosa sebesar 25%, hemiselulosa 33% dan lignin sebesar 10%. Pemanfaatan eceng gondok saat ini hanya sebagai briket, pupuk, pakan ternak, dan kerajinan tangan. Kandungan hemiselulosa dan selulosa yang cukup tinggi berpotensi digunakan sebagai bahan alternatif pada media tanam jamur tiram putih.

Air kelapa merupakan air alami steril mengandung kadar K dan Cl tinggi, selain itu air kelapa mengandung sukrosa, fruktosa, dan glukosa (Netty, 2002 dalam Kristina, 2012). Air kelapa tua memiliki kandungan vitamin (B1, B2, B3, B5

dan B6) dan kandungan mineral yaitu P, K, Mg, Fe, Na, Zn dan Ca yang

dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan (Kristina, 2012). Kandungan yang dimiliki oleh air kelapa tua yang merupakan limbah pasar dapat dimanfaatkan sebagai penambah nutrisi pada media tanam jamur tiram putih.

Penelitian mengenai media tanam jamur tiram putih terus dikembangkan untuk memberikan alternatif pengganti kayu sengon sebagai bahan baku pembuatan media tanam jamur tiram. Aini (2013) menambahkan eceng gondok 10%-50% dari berat serbuk gergaji kayu. Hasil penelitian menyatakan bahwa penambahan eceng gondok 10% mampu meningkatkan petumbuhan miselium dan berat basah, hal ini disebabkan pemberian eceng gondok memberikan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan dan hasil produksi jamur tiram putih.

(19)

memberikan hasil terbaik pada pertumbuhan jamur tiram putih. Tetapi penggunaan air kelapa muda pada media tanam akan meningkatkan biaya produksi, namun penggunaan air kelapa tua sebagai limbah pasar akan meningkatkan pertumbuhan jamur tiram dan tidak meningkatkan biaya produksi serta mengurangi limbah air kelapa.

Materi perubahan lingkungan atau iklim dan daur ulang limbah membahas tentang semua kegiatan yang dilakukan oleh makhluk hidup termasuk limbah yang di hasilkan oleh masing-masing organisme. Limbah yang dihasilkan dapat berupa cairan, padatan, gas maupun tumbuhan gulma. Eceng gondok merupakan salah satu tumbuhan gulma yang sulit ditanggulangi oleh manusia dan masih sedikit pemanfaatannya sedangkan air kelapa merupakan limbah pasar yang sangat sedikit dimanfaatkan oleh masyarakat untuk bidang-bidang tertentu. Materi tersebut banyak memuat gambar dan penyebab terjadinya perubahan lingkungan dan iklim akibat limbah yang dihasilkan oleh manusia sedangkan untuk pengolahan daur ulang limbah hanya bahan-bahan seperti plastik dan kaleng yang dapat dimanfaatkan kembali. Berdasarkan hal tersebut diperlukan bahan ajar yang mampu meningkatkan pemahaman siswa terhadap pemanfaatan limbah di lingkungan sekitar sehingga siswa mampu mengolah limbah eceng gondok dan air kelapa menjadi produk yang bermanfaat dan bernilai ekonomis.

(20)

Gondok (Eichornia crassipes) dan Penambahan Air Kelapa dalam Media Tanam Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) sebagai Bahan Ajar Biologi”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan-permasalahan di atas, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut

1. Adakah pengaruh penambahan eceng gondok (Eichornia crassipes) dan air kelapa terhadap pertumbuhan miselium pada media tanam jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus)?

2. Adakah pengaruh penambahan eceng gondok (Eichornia crassipes) dan air kelapa terhadap hasil produksi jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus)?

3. Pada penambahan eceng gondok (Eichornia crassipes) dan air kelapa berapakah yang lebih cepat untuk pertumbuhan miselium jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus)?

4. Pada penambahan eceng gondok (Eichornia crassipes) dan air kelapa berapakah untuk hasil produksi lebih berat dari jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus)?

(21)

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh penambahan eceng gondok (Eichornia crassipes) dan air kelapa terhadap pertumbuhan miselium pada media tanam jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus).

2. Untuk mengetahui pengaruh penambahan eceng gondok (Eichornia crassipes) dan air kelapa terhadap hasil produksi jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus).

3. Untuk mengetahui penambahan eceng gondok (Eichornia crassipes) dan air kelapa berapakah yang lebih cepat untuk pertumbuhan miselium jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus).

4. Untuk mengetahui penambahan eceng gondok (Eichornia crassipes) dan air kelapa berapakah untuk hasil produksi lebih berat dari jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus).

5. Untuk mengetahui bahan ajar yang dapat dibuat dari hasil penelitian sebagai bahan ajar biologi SMA Kelas X semester genap pada pembelajaran perubahan lingkungan atau iklim dan daur ulang limbah.

1.4 Manfaat Penelitian

(22)

Menambah ilmu bagi penulis pada pengetahuan pemanfaatan limbah eceng gondok dan air kelapa sebagai media tanam jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) dan penggunaan bahan alternatif sebagai sumber selulosa dan nutrisi tambahan dalam pembuatan media tanam jamur tiram.

2. Manfaat secara praktis a. Peneliti

Penelitian ini dapat dikembangkan oleh peneliti sebagai bahan alternatif mengurangi penggunaan kayu sengon dalam pembuatan media tanam jamur tiram putih dan dapat digunakan sebagai dasar dalam menentukan komposisi bahan baku pembuatan media tanam jamur tiram putih.

b. Masyarakat

Memberikan keterangan dan informasi kepada masyarakat tentang manfaat limbah eceng gondok (Eichornia crassipes) dan air kelapa sebagai media tanam jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus).

c. Pendidikan

(23)

1.5 Batasan Masalah

Untuk menghindari meluasnya permasalahan dalam penelitian ini, maka perlu diberikan batasan-batasan penelitian agar tidak menyimpang dari rumusan masalah. Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah:

1. Jamur tiram yang digunakan dalam penelitian ini adalah jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus)

2. Eceng gondok (Eichornia crassipes) yang digunakan berasal dari kolam budidaya belut di desa Giripurno Kecamatan Bumiaji Kota Batu.

3. Penggunaan eceng gondok (Eichornia crassipes) dalam penelitian ini yaitu 10%, 20%, 30%, 40% dan 50 % dari berat media tanam dan dalam keadaan kering.

4. Air kelapa yang digunakan dalam penelitian ini adalah air kelapa tua yang berasal dari kelapa umur 10-12 bulan dan merupakan limbah pasar. 5. Air kelapa yang ditambahkan dalam media tanam yaitu 100 ml dan 150

pada masing-masing media tanam jamur tiram putih.

6. Pengamatan pertumbuhan miselium dilakukan dengan pengamatan secara vertikal selama 10 kali pengamatan (30 hari).

7. Suhu digunakan dalam masa inkubasi berkisar 22-28oC dan suhu pada masa pembuahan berkisar 26-28oC dengan kelembaban 70-90%.

(24)

1.6 Definisi Istilah

Agar tidak terjadi gambaran luas dalam penelitian ini, maka peneliti memberikan batasan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) adalah jamur pangan dengan tudung berbentuk setengah lingkaran mirip cangkang tiram dengan bagian tengah berbentuk cekung dan memiliki badan jamur berwaqrna putih (Maulana, 2012).

2. Eceng gondok adalah (Eichornia crassipes) adalah tanaman gulma di wilayah perairan yang hidup terapung pada air yang memiliki aliran yang tenang (Putera, 2012)

3. Air kelapa adalah air alami steril mengandung kadar K dan Cl tinggi, selain itu air kelapa mengandung sukrosa, fruktosa, dan glukosa (Netty, 2002 dalam Kristina, 2012).

4. Media tanam adalah tempat tumbuhnya tanaman untuk menunjang perakaran, media tanam digunakan untuk menyerap makanan berupa unsur hara melalui akarnya (Lukman, 2011).

Referensi

Dokumen terkait

upaya yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan pengawasan terhadap pungutan pajak hotel kategori rumah kos antara lain: (1) sosialisasi kepada pelaku usaha rumah kos

Kampoeng Batik Kaoeman selaku informan yang memberikan keterangan- keterangan yang diperlukan terkait penelitian yang dilakukan.. Kelompok-kelompok fans club sepak bola di

tradisional, kurangnya keterampilan yang dimiliki para nelayan, rendahnya tingkat pendidikan, dan kurangnya pemahaman tentang penggunaan alat tangkap yang ramah

[r]

Isolat bakteri B1211 digunakan pada produksi enzim kitinase pada media MSM cair yang diperkaya dengan konsentrasi koloidal kitin 1% pada suhu inkubasi 60 o C selama 3

Penulis melakukan analisis latar sosial melalui pendekatan sosiologi sastra untuk mengemukakan westernisasi yang tercermin dalam novel 6KD\

Berdasarkan uraian dan permasalahan diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: Efektivitas Penggunaan Media Macromedia Flash Pada Materi

Kemudian untuk melihat gambaran tingkat keparahan pada subjek penelitian, dengan berdasarkan indeks Brinkmann (jumlah batang rokok yang dikonsumsi per hari × tahun