• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan penelitian potensi bersih lembaga pendidikan agama dalam mewujudkan sikap, hasil proses belajar dan kondisi bersih di lingkungan pengurus islam wilayah Jakarta Selatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan penelitian potensi bersih lembaga pendidikan agama dalam mewujudkan sikap, hasil proses belajar dan kondisi bersih di lingkungan pengurus islam wilayah Jakarta Selatan"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PHNHLITIAN

POTHNSI BHRSIH LHMBAGA PHNDIDIKAN AGAMA

DALAM MHWUJUDKAN SIKAP, HASIL PROSES BRLAJAR

DAN KONDISI BRRSIH DI LINGKUNGAN PHRGURUAN ISLAM

WILAYAH JAKARTA SHLATAN

OLRH

TIM PENELITI DOSHN FAKULTAS TARBIYAH

IAIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1989/1990

FAKULTAS TARBIYAH

IAIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1990
(2)

Personalia Tim Peneliti

Penanggung Jawab

Konsultan

Ketua

Anggota

Drs. H. Muchsin Idham

Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Jakarta

Drs.

H.

Chotibul Umam

Drs. A Sabuki

1.

Drs. A Sabuki

2.

Drs. Amru Ichwan, MA

3. Drs. Mahsusi

4.

Drs. A Syafii Noor

5. Dra. Ery Rosatria

6.

Dra. Afidah Mas'ud

(3)

Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam. Berkat rahmat dan hidayah-Nya lah penelitian tentang kebersihan ini dapat diselesaikan.

Penelitian ini dapat terselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak, diantaranya.

1. Drs. H Muchsin Idham, Dekan Fakultas Tarbiyah, sebagai penanggung j awab

2. Drs. H Chotibul Umam , Kepala Balai Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

3. Kepala Kanwil Departemen Agama DKI yang telah memberikan izin 4. Kepala Kandepag Jakarta Selatan, yang telah memberikan saran

dan petunjuk

5. Kepala Raudlatul Athfal/Madrasah, yang sekolahnya dijadikan obyek penelitian.

Sehubungan dengan itulah, Tim Peneliti mengucapkan terima kasih kepadanya. Mudah-mudahan bantuan yang diberikan kepada Tim Peneliti mendapat imbalan dari Allah SWT.

Demikianlah dan mudah-mudahan hasil penelitian ini ada manfaatnya.

Jakarta, Agutus 1990 Ketua,

(4)

DAF'fAR ISI

BAB

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ... ...

1

B. Permasalahan . . . . . .

3

C . Tuj t1 an , , , , , , I , , , , , , : : , : : , • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • 4

D. Kegunaan

5

BAB

II. PENGAJUAN KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS

A. Kerangka Teori . . . . . . . .

6

B. Hipotesis . . . . . . . .

7

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian . . .

9

B. Tempat dan Waktu . . . ... .

9

C. Metodologi Penelitian

10

BAB IV.

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Deskriptif Kebersihan Sekolah ... 14

B. Pengujian Hipotesis

20

C. Pembahasan Hasil Penelitian . . .

24

BAB

V.

KESIMPULAN

A. Kesimpulan Penelitian . . . 26

B. Kelemahan dan Keterbatasan Penelitian ... 26

C. Implikasi

...

D. saran-saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPI RAN

27

(5)

A. Latar Belakang Kasalah

Sal ah satu tujuan Nasional Negara Kesa tu an Republik Indonesia sebagaimana terc,antum dalam Pembukaan UUD 1945 adalah memajukan kesejahteraan umum. Untuk mencapai tujuan tersebut perlu dilakukan usaha-usaha yang menyeluruh, terencana, terarah dan terpadu melalui usaha pembangunan nasional dalam segala

bidang termasuk bidang pendidikan dan kesehatan.

Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuaan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Derajat kesehatan yang tinggi akan mempertinggi kreativitas dan produktivitas kerja yang optimal.

Faktor dominan yang mempengaruhi terwujudnya derajat kesehatan yang tinggi adalah hidup bersih, baik bersih di lingkungan keluarga maupun di lingkungan mmasyarakat luas. Islam juga mengajarkan kepada umatnya untuk hidup bersih, sebagaimana disebutkan dalam hadits Nabi yang berbunyi : "Annaazafatu minal iman" yang artinya adalah "kebersihan itu sebagian dari iman". Ini menunjukkan bahwa agama Islam menghendaki umatnya agar hidup bersih dan menciptakan lingkungan yang bersih clan sehat.

(6)

Program ini

masyarakat, karena

2

mendapat sambutan yang positif dari

memang kebersihan bukan untuk kepentingan

pemerintah saja, melainkan untuk kepentingan seluruh masyarakat

dan merupakan tanggung jawab bersama untuk mewujudkannya.

Kebersihan akan tercipta dan terpelihara bila masyarakat

mempunyai kesadaran yang tingggi akan pentingnya hidup bersih

demi terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal.

Pembinaan dan pengembangan kesehatan siswa melalui Usaha

Kesehatan Sekolah merupakan salah satu mata rantai dalam mening

-katkan derajat kesehatan masyarakat. Warga Sekolah merupakan

kelompok masyarakat yang mempunyai tingkat ksehatan yang lebih

baik, bila dibandingkan dengan keompok masyarakat lainnya.

Meskipun demikian, kelompok ini merupakan kelompok yang rawan,

karena berada dalam masa pertumbuhan dan perkembangan.

Sekolah perlu memiliki lingkungan kehidupan yang

mencontoh-kan hidup bersih dan sehat serta menjamin adanya proses belajar

mengajar yang menciptakan kondisi yang mendukung tercapainya

kemampuan untuk hidup bersih dan sehat.

Dari berbagai penelitian yang telah dilakukan, diperoleh

kesimpulan bahwa kegiatan kesehatan sekolah ditinjau dari segi

sarana/prasarana, pengetahuan, sikap, warung sekolah, kebersihan

diri dan lingkungan memperlihatkan bahwa prinsip hidup bersih dan

sehat serta derajat kesehatan. peserta didik belum mencapai

tingkat yang diharapkan. Juga masih banyak kekurangan yang

ditemui antara lain dalam hal. tenaga pendidik dan

(7)

Lah yang telah dilaksanakan selama kurang lebih 10 tahun, ten

-セオョケ。@ akan meningkatkan kondisi bersih sekolah dan kesehatan

セ。イァ。ョケ。N@

Sehubungan dengan hal itu, perlu dilakukan penelitian me 1genai kebersihan sekolah, dalam hal ini di Perguruan Islam mulai iari Raudlatul Athfal, Hadrasah Ibtidaiyah, Hadrasah Tsanawiyah sampai dengan Hadrasah Aliyah, baik negeri maupun swasta.

セM Permasalahan

1. Identifikasi Hasalah

a. Program/Usaha Kesehatan Sekolah dan pelaksanaanya dalam mewujudkan hidup bersih clan sehat

b. Sarana/prasarana kebersihan

c. Sikap hidup bersih para warga sekolah

d. Potensi sekolah untuk mewujudkan sikap hidup bersih e. Kondisi bersih sekolah

f. 'Per an an POHG dalam menunj ang program kebersihan clan kesehatan sekolah

g. Peranan petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan

h. Partisipasi/dukungan masyarakat sekitarnya i. Penilik/pengawas sekolah

2. Pembatasan Hasalah

Untuk lebih terarahnya penelitian ini perlu dilakukan pembatasan. Permasalahan yang diteliti adalah

(8)

4

c. Hasil proses belajar yang menciptakan kondisi yang men-dukung kemampuan untuk hidup bersih.

d. Kondisi bersih sekolah

3. Perumusan Hasalah

a. Bagaimanakah potensi bersih di lingkungan Perguruan Islam (Raudlatul Athfal, Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah) baik negeri maupun swasta di wilayah Jakarta Selatan ?

b. Bagaimanakah sikap hidup bersih warga perguruan tersebut ? c. Bagaimanakah hasil proses belajar dalam mendukung

kemam-puan hidup bersih.

d. Bagaimanakah kondisi bersih sekolah Ji lingkungan pergu-an Islam ?

e. Dari ke empat masalah tersebut, timbul masalah pokok yaitu apakah potensi bersih sekolah mempengaruhi sikap hidup bersih, hasil proses belajar dan kondisi bersih di lingkungan perguruan Islam ?

C. Tujuan

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan :

1. Memperoleh data tentang potensi bersih di lingkungan Pergu-ruan Islam di wilayah Jakarta Selatan.

2. m・ュー・イッャ・セ、。エ。@ tentang sikap hidup bersih para warga di lingkungan Perguruan Islam.

(9)

an perguruan Islam ..

). Kegunaan

1. Memberikan sumbangan informasi tentang potensi lingkungan Perguruan Islam baik negeri maupun wilayah Jakarta Selatan.

bersih di swasta di

2. Memberikan sumbangan informasi tentang sikap hidup bersih warga perguruan tersebut.

3. Memberikan sumbangan informasi tentang hasil proses belajar dalam mendukung kemampuan untuk hidup bersih.

(10)

II. PENGAJUAN KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS

セM

Kerangka Teori

Potensi bersih suatu sekolah adalah kondisi sekolah yang

nemungkinkan untuk terwujudnya kebersihan sekolah dan lingkungan.

Kondisi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain

kebera-daan

Yayasan

dan kualitas pengelolannya,

tersedianya anggaran

untuk program kebersihan, besarnya SPP, luas tanah dan

bangunan

dan

peran serta POMG dalam menunjang program kebersihan

serta

indeks kebersihaan. Indeks Kebersihan dimonitor dengan perkalian

jumlah murid dengan SPP

dibandingkan dengan luas tanah dan/atau

luas bangunan, kemudian dibagi dengan 100.

Sikap

hidup

bersih adalah kecenderungan

seseorang untuk

menciptakan hidup bersih bagi diri clan lingkungannya. Jika warga

perguruan mempunyai sikap yang baik/tinggi tentang hidup bersih,

maka diharapkan akan terwujud lingkungan sekolah .Yang bersih dan

sehat.

Proses belajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan

oleh

sekolah dan melibatkan seluruh siswa, untuk menciptak3n kondisi

sekolah yang bersih dan sehat.

Kegiatan yang dapat dilakukan antara lain adalah kegiatan

iokter kecil atau Palang Merah Remaja, lomba kebersihan

antar

kelas, lomba poster atau diskusi

tentang

kebersihan,

yang

kesemuanya akan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya hidup

3ersih dan sehat.

Kondisi bersih sekolah adalah kondisi yang meliputi 5

aspek

(11)

-2. Hipotesis Nol

a. Tidak ada perbedaan sikap hidup bersih pada warga di lingkungan persuruan Islam dalam 3 katei;iori i;;otenEJi

tier-sih tinggi, sedang clan rendah.

b. Tidak ada perbedaan hasil proses belajar dalam 3 kate-gori potensi bersih.

(12)

III.

HETODOLOGI PENELITIAN

I. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui adakah perbedaan nilai rata-rata sikap hidup warga di perguruan Islam dalam 3 kategori potensi bersih.

2. Untuk mengetahui adakah perbedaan hasil proses belajar da-dalam mendukung kemampuan untuk hidup bersih di lingkungan perguruan Islam dalam 3 kategori potensi bersih.

3. Untuk mengetahui adakah perbedaan kondisi bersih sekolah di lingkungan perguruan Islam dalam 3 kategori potensi ber-sih.

セM Tempat dan Waktu

1. Tempat

Penelitian ini dilakukan di lingkungan perguruan Islam di wilayah Jakarta Selatan yang meliputi tingkat Raudlatul Athfal, Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madra-sah Aliyah baik negeri maupun swasta.

2. Waktu

Penelitian ini dilakukan selama 4 bulan dengan rincian se -bagai berikut :

a. Minggu 1 dan 2 Mei 1990 studi kelayakan

b. Minggu 3 dan 4 Mei 1990 penentuan populasi dan sampel c. Minggu 1 dan 2 Juli 1990 pengecekan sampel ke lapangan d. Minggu 3 dan 4 Juni 1990 penyusunan IPD/desain opera

(13)

e. Minggu· 1 bln Juli 1990 persiapR terjun ke lapangan

f. Minggu 2,3,4 Juli 1990 pengump. lan data g. Minggu 1,2 Agustus 1990 pengol; han data

h. Minggu 3,4 Agustus 1990 penyuE man laporan clan aemine.r C. Metodologi Penelitian

1. Metode Pengambilan Sampel

Wilayah Jakarta Selatan terdiri lari 7 kecamatan yaitu Kecamatan : Pasar Minggu, Kebayo an Lama, Kebayoran Baru, Tebet, Setiabudi, Cilandak dan f セ。ュ。エ。ョ@ Mampang.

Jumlah Madrasah di tiap kecama' , tidak sama. Secara kese -luruhan jumlah madrasah dari tingkat Raudlatul Athfal, Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan 1liyah, baik negeri maupun swasta berjumlah 337. Jumlah ersebut dapat dirinci sebagai berikut Raudlatul Athfal 14, Madrasah Ibtidaiyah 199, Madrasah Tsanawiyah 72 dan M drasah Aliyah 22.

Penentuan sampel dilakukan c ngan menggunakan teknik Stra -tified Random Sampling d• diambil sebanyak 10 % dari jumlah populasi dari masing aasing tingkat sebagai berikut: a. Raudlatul Athfal

1. Fatahillah, Jln. Jeru Purut, Cilandak Timu 2. Raudlatul Ilmiyah, Jl1 . Muhasyim IV, Cilandak

3. Nurul Huda, Jl. H Mul i, Bintaro , Jakarta Selatan 4. Darun Najah, Ulul j。ュセ@ Kebayoran Lama

b. Madrasah Ibtidaiyah

1. Raudatussu · ada, J J.11 fatot Subroto 13, Setiabudi

(14)

11

3. Tanwirul Qulub, Jln.KH Ilyas no.7 , Bet1abuct1

4. Rumah Pendidikan Islam (RPI), Jln. Rasuna Said

5. Al Istiqomah, Jln. Rela IV, Setiabudi

6. Nurul Yaqin, Henteng Atas Selatan no. 9, Setiabudi

7. Al Ihsaniyah , Ulul JAmi' , Kebayoran Lama

8. Nurul Hidayah, Jln. Jeruk Purut, Passar Hinggu

9. Nurul Iman, Jln. Depok no. 14 , Pasar Hinggu

10. Darus Salam, Jln. Empu Sendok, Kebayoran Baru

11. Raudlatul Muta'allimin, Jln. KH. A Rahim, Mampang

12. Fatahillah, Jln. Buncit Raya no. 67 , Hampang

13. AL Ittihadiyah, Jln. Hesjid An Nur no. 6, Tebet

14. Tarbiyatul Muta'alimin, Tebet Barat IV, no. l, Tebet

15. Raudlatul Jannah, Jln. Andara Dalam, Cilandak

16. Nurul Huda, Karang Tengah Raya, Cilandak

17. Hidayatul Islamiyah, Jln. Cinere Has no. 7, Cilandak

18. Hidayatul Islamiyah, Jln. Angsana, Pasar Minggu

19. Hidayatus Sa'adah, Jln.Kmpleks Bea Cukai,Pasar Hinggu

20. Darus Sa'adah, Jln. Benda, Kelurahan Cilandak Timur

c. Hadrasah Tsanawiyah

1. Miftahul Umam, Jln. RS Fatmawati, Cilandak

2. Hidayatut Tholibin, Jln. Cilandak Tengah, Cilandak

3. Darus Salam, Jln. Ulul Jami', Kebayoran Lama

4. Huhamadiyah I, Jln. Srengseng Sawah III, Pasar Minggu

5. Pembangunan IAIN, Kompleks IAIN

6. Sa'adatud Darain, Jln. Bunoit Raya 103, Hampang

(15)

d. Hadrasah Aliyah

1. Sa"adatud Darain, Jln. Mampang Raya 103, Mampang 2. MAN 3 (induk), Kompleks IAIN

Selanjutnya perlu dikemukakan juga balma responden pun ditentukan pula sampelnya, yaitu :

a. Untuk rnengatah11i strata potensi bersih sekolah, respon -dennya adalah Kepala Sekolah.

b. Untuk mengetahui sikap hidup bersih warga sekolah, res -pondennya adalah lima orang guru (lthusus untuk Raudlatul Athfal, tiga orang guru).

c. Untuk mengctahui hasil proses belajar イ・ウーッョ、・ョセケ。@ ada -lah siswa ( 10 siswa jika jumlah siswa kurang dari atau sama dengan 100, clan 20 siswa jika siswanya lebih dnri 100 orang siswa ).

d. Untuk mengetahui kondisi bersih sekolah tidak ada res pondennya. Penilaian dilakukan dengan mengadakan obser -vasi kebersihan sekolah dan lingkungannya.

2. Variabel Penelitian

a. Variabel potensi bersih meliputi 22 unsur (lihat lampi -ran 5).

b. Variabel sikap hidup bersih terdiri dari 15 unsur (lihat l 1mp i ran 6 ) .

c. Variabel hasil proses belajar terdiri dari 30 unsur (li-hat lampiran 7)

(16)

13

3. Instrumen Peniumpul Data

a. Untuk memperoleh data tentang potensi bersih digunakan kuesioner (lihat lampiran).

b. Untuk memperoleh data tentang sikap hidup bersih, digu -nakan skala sikap menurut Lickert (lihat lampiran). c. Untuk memperoleh data tentang hasil proses belajar,

di-gunakan kuesioner (lihat lampiran).

d. Untuk memperoleh data tentang kondisi bersih, digunakan check list.

4. Metode Analisis Data

a. Data tentang potensi bersih diberi skor dan dihitung dengan standaar deviasi.

b. Data tentang sikap hidup bersih diberi skor dan diolah dengan analisis Lickert.

c. Data tentang hasil proses belajar dan kondisi bersih diberi skor dan dihitung nilai rata-ratanya.

(17)

A. Grunbaran Deskriptif Tentang Kebersihan Sekolah

1.

Potensi Bersih Sekolah

Nilai yang diperoleh dari

hasil

penelitian untuk menentu

-kan stratifikasi sekolah dalam hal potensi bersih adalah

sebagai berikut :

TABEL

1

DAFTAR

NILA! POTENSI BimSIH

No. Resp.

Nilai

No. Resp.

Nilai

!

i

No. Resp.

1· I

Nilai

I

I

I ' I

1 57

I

12

I

76 23 49

i

I

I

I

I

I

2 119

I

13 45 24 45

I

3 37 14 43 25 54

I

4 88 15 53 26 40

5 42 16 56 27 38 I

I

I

6 32 17 47 28 29 I I

I

7 51 18 62 29 9:)

I

8 42 19 52

I

30 75

9 49 20 45 31 41

10 34 21 78 32

co

11 49 22 43 33 60

Nilai rata-rata

=

M

=

54

Standar deviasi

=

SD

=

19

Kategc.ri Tinggi

>

82,5 ( M + 1. 5

.SD

)

Kntegori Sedang

54 - 82,5 ( M M + 1,5

SD

)

Kntegori Rend ah

< 54 ( < M ) [image:17.518.9.473.150.684.2]
(18)

15

Potensi bersih dengan kategori tinggi adalah 3 sekolah

Potensi bersih dengan kategori sedang adalah

9

sekolah

Potensi bersih dengan kategori rendah adalah 21 sekolah

TABEL 2

DAFI'AR SEKDLAH DAI.AH

STRATIFIKASI POTENSI BERSIH

KATEGORI

Tinggi

Sedang

1.

RA Raud. Ilmiyah

(2) 1.

RA Fatahillah

(1)

2.

RA

Darun

Najah

(4)

2. MI Fatahilllah (12)

3.

MTs Pembangunan

(29) 3.

MI Nurul Huda

(16)

4.

MI Darus Saadah (18)

5.

MI Raudl. Suada (21)

6. Hts Miftahul Umam (25)

7.

Hts Saadatuddarain

(30)

8. MA Saadatuddarain

(32)

9. MA Negeri 3 (33)

.

Rendah

1. RA Nurul Huda (3)

2.

MI Nurul Hid.

(5)

3.

MI Ikhsaniyah

(6)

4.

MI Hid. Saadah

(7) 5.

MI Raud. Mutaalimin

(8) 6.

MI Hid. Islamiyah

(9) 7.

·MI Nurul Iman

8.

MI Al Ittihadiyah (11)

9.

MI Tanwirul Qulub

(13)

10.

MI Darus Salam

(14)

11.

MI Tarb. Mutaalimim (15)

12. MI Raudl. Jannah (17)

13.

MI Darus

Salam (19)

14.

MI Hie!. Islamiyah

(20)

15.

MI Nurul Yaqin

16.

MI RPI

(23)

17. MI Istiqomah

18.

Mts Hid. Tholibin (25)

. 19. 'J.its Darus salam (27)

[image:18.518.8.506.134.714.2]
(19)

Dari Tabel diatas terlihat bahwa sebagian besar sekolah yang dijadikan obyek penelitian termasuk dalam kategori poten-si berpoten-sih yang rendah.

Sikap Hidup Bersih

Dari hasil penelitian tentang sikap hidup bersih diperoleh da-bahwa nilai rata-rata skala sikap adalah 54,3 (lihat lampiran) Ini berarti bahwa rata-rata warga bersikap sedang (cukup baik/ positif) terhadap hidup bersih.

I. Hasil Proses Belajar

Dari hasil penelitian diperoleh data bahwa pengetahuan siswa tentang hidup bersih sudah cukup baik, hanya pada umumnya ke-giatan seperti : program dokter kecil atau PMR, lomba keber-sihan antarkelas, lomba poster, lomba mengarang atau diskusi tentang kebersihan belum banyak dilakukan.

,. Kondisi Bersih

Kondisi bersih yang diamati dan dinilai terdiri dari 21 kompo-nen yaitu

1. Ruang Kepala Sekolah/Guru 2. Ruang Belajar

3. Ruang Perpustakaan 4. ,Ruang UKS

5. Warung Sekolah 6. Ruang I bad ah

7. Sumber Air Bersih 8. Tempat Cuci Tangan

9. Kamar Mandi/Jamban/Peturasan

12. Halaman Sekolah 13. Pagar Sekolah 14. Kebun Sekolah 15. Peserta Didik

16. Kep.Sekolah/Guru/Peg. 17. Pengaruh Timbal Balik

(20)

17

11. Pembuangan Air Limbah 21. Manajemen/Organisasi

Dari 33 Sekolah yang terpilih sebagai sampel penelitian

liperoleh data sebagai berikut :

TABEL 3

FREKUENSI KURAHGNYA KOMPONEN

I

Kurangnya Komponen Frekuensi

i

(f)

I

f.X

(X)

I

'

.

I

0

12

I

0

1 6 I I 6

2 1

I

2

.3 4

12

4 3

12

5 4 20

6 1 6

7 1 7

8 1 8

Jumlah 33 73

1ari tabel diatas terlihat bahwa :

Sekolah yang memiliki semua komponen hanyalah 36 %

[image:20.518.28.451.61.556.2]
(21)

TABEL 4

FREKUENSI KOHPONEN YANG KURANG

Nama Komponen

Ruang Kepala Sekolah/Guru Ruang Prpustakaan

Ruang UKS

Warung Sekolah Ruang Ibadah

Tempat Cuci Tangan Pembuangan Sampah Halaman Sekolah Pagar Sekolah Kebun Sekolah

Pengaruh Timbal Balik dengan Masyarakat dan sekitarnya Pendidikan Kesehatan

Pelayanan Kesehatan Pembinaan Lingkungan

Jumlah

ari tabel diatas terlihat bahwa :

I

I

I

Frekuensi

1 6 13 14 8 2

1

3

3

17 1

1

2 1 73

Kebun Sekolah merupakan komponen yang paling banyak tidak dimiliki oleh sekolah, padahal kebun sekolah dapat diguna -oleh siswa untuk mempraktekkan ilmu pengetahuannya.

Ada 14 sekolah yang tidak memiliki warung sekolah (termasuk di dalamnya 4 Raudlatul Athfal), padahal dengan adanya warung

[image:21.518.29.471.45.553.2]
(22)

19

Terdapat 6 sekolah yang tidak mempunyai ruang perpustakaan, padahal keberadaan ruang perpustakaan sangat penting untuk menggali dan mengembangkan i lmu pengetahuan.

TABEL 5

WC DALAH KUALITAS

Nilai (X) Frekuensi (f) f.X

I

I

5 3 15

4 10 40

13 39 !

3 I

I

2 7 14

I

1 0 0

I

I

i

Jumlah 33 108

Nilai Rata-rata kebersihan WC

:

2:f

.x

108

x

= --- = --- =

3,27

2:

f 33

Kebersihaan WC rata-rata berada dalam kualitas 3 Ukuran skala 5 untuk kondisi bersih WC adalah : - tidak nampak kotoran

lantai tidak tergenang air dan tidak licin - tidak menimbulkan bau yang tidak sedap

[image:22.518.27.478.30.673.2]
(23)

- jamban tidak tersumbat

- ventilasi baik, tidak pengap dan lembab

- cahaya atau penerangan cukup

- langit-langit, dinding dan pintu masih kuat dan rapih

- persedian air bersih mencukupi kebutuhan

- tersedia perlengkapan yang terawat baik

- tersedia alat dan bahan pembersih

. Pengujian Hipotesis

TABEL 6

NILAI SKALA SIKAP DALAM TIGA KATOOORI

'

Nilai

」セZ@ x)2 ____

----c·-Kategori

N

x 2. x

?:..

x2

I

Tinggi

3 56,2 168,6 28426

I

9478,8

I

··---

--- ---

セMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMセMMMMMMMMMMMM

Sedang

l

9 54, 7 492 242064

I

26937 ,4

I

---

---

---

____________ J _______________

J ___________ セ@

RenJah

21 53,7 1128,5 1273512,2

I

' 61756

I

!

I

i

I

33 1789,1 3200878,8 ! 98170,2

I

i

ilai rata-rata sikap menunjukkan bahwa sikap warga pada umumnya

ukup baik

(sedang

I

positif) dan ada perbedaan

yang logis dari

ilai rata-rata untuk ketiga kategori. Artinya nilai rata-rata

ntuk kategori tinggi lebih besar dari nilai rata-rata kategori

[image:23.518.13.445.140.589.2]
(24)

Antar

·grup

(B)

---Didalam

grup

(ii)

TABEL 7

PERHITUNGAN NILA! F UN'l1JK SKALA SIKAP

DALAM TIGA KATEGORI

Jumlah

Derajat

Rata-rata

Ku

ad

rat

Kebebasan

Kuadrat

Nilai

F

(SS)

(df)

(MS)

18,4

2

9,2

MMMMMセLMMMセMMMセM

---

0,24

(NS)

1155,5

30

38,5

21

I

Nilai

Rata-rata

Kategori

K1

:

x

=

56,2

!

K2

: セ@

=

54, 7

'

K3

:

x

=

53,7

'

I

! !

,

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang

signifikan dalam sikap hidup bersih dari ketiga kategori potensi

bersih sekolah.

TABEL 8

NILA!

KONDISI

BERSIH DAI.AM TIGA

KATEGORI

I

Nilai

.. ···r-··---.1

-

--(-i"J{)2

L.

x2

I

Kategori

N

x

2:

x

I

I

l

I

Tinggi

3

99

297

88209

29524,9

---

f---

---

---

--

---Sedang

9

83,7

753,5

!

I

567762,3

l

63771,4

I

---

f<o---

--- --- --- ---!

I

I '

Rend

ah

21

77

1617,9

2617600,4

I

126908

I

[image:24.518.7.478.24.720.2]
(25)

Dari data di atas dapat diisimpulkan bahwa rata rata kondisi

ber-sih sekolah cukup baik dan semakin tinMMi potensi bersih sekolah

maka semakin tinggi kondisi bersih sekolah tersebut.

An tar

Grup (B)

1---Didalam

Grup (W)

TABEL 9

PERHITUNGAN lULAI F Ul:ITUK KONDISI BERSIH DAI.AM TIGA KAT.EGOR!

Jumlah Derajat Rata-rata

Kuadrat Kebebasan Kuadrat Nilai F

(SS) (df) (MS)

1366,9 2 683,5

---

---

6,64

(S)

3069 30 103

Nilai

I

Rata-rata

I

Kategori

I

I

Ki :

x

=

99 I

I

K2 :

x

=

63,7

I

K3 :

x

=

77

Dari tabel perhitungan diatas terlihat bahwa terdapat perbedaan

yang signifikan dalam kondisi bersih dari ketiga kategori potensi

[image:25.518.8.476.131.522.2]
(26)

23

TABEL 10

NILAI HASIL BELAJAR

DALAH

TIGA KA'.l'JlOO!tt

.c

Nilai

( Z

x)2

. - ---·· .. --. . · ·

--

セ@

x2

Kategori

N

x

2X

.

Tinggi

3

24,8

74,3 5520,5 1896,7

J

i---

i...---·

---

セMMMMMMMMMMᄋMMMMMMMMMMMMMM

---Sedang

9

25,3

___ '.27_:'. __

セMセセGNBGNZGN⦅セ⦅ェ@

__

セBNGNB⦅ZZ@

___

セ@

._

___________

1---

---Rend

ah

21

24

504,4

254419,4

I

12399,6

33

806,3

650119,7

20145,6

Dari tabel diatas terlihat bahwa tidak ada perbedaan

yang logis

dari nilai rata-rata dalam

tiga kategori, hal ini dimungkinkan

karena 2 dari 3 sekolah dalam kategori tinggi adalah tingkat RA.

An

tar

Grup (B)

---Didalam

Gruo

(\ii)

TABEL 11

PERHITUNGAN NILA! F utlTUK HASIL POOSES BELllJAR

DALAfl TIGA KATEGORI

Jumlah

Derajat

Rata-rata

Kuadrat

Kebebasan

Kuadrat

Nilai F

(SS)

(df)

(HS)

I I

i

I

I

10,6

2

5,3

I

---

---·

---

0,37

I

(NS)

I

434.4

30

14,5

Nilai

Rata-rata

Kategori

K1

:

x

=

24,8

K2

:

x

=

25,3

K3

:

x

=

24

[image:26.518.2.475.58.562.2]
(27)

Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam nilai rata-rata hasil hasil proses belajar dari ketiga kategori.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Sebagian besar sekolah yang dijadikan responden termasuk dalam kategori potensi bersih yang rendah. Hal ini banyak dipengaruhi oleh rasio jumlah siswa dan besarnya SPP terha-dap luas tanah dan bangunan yang cukup kecil, sehingga mempengaruhi nilai potensi sekolah.

2. Sikap hidup bersih di lingkungan Perguruan Islam umumnya

cukup baik (sedang).

Tidak ada perbedaan yang signif ikan dalam sikap hidup ber -sih dalam 3 kategori potensi bersih, akan tetapi terdapat perbedaan yang logis dalam nilai rata-rata.

Hal ini mungkin disebabkan adanya perbedaan sikap antara peneliti dan responden khususnya dalam hal ketergantung-an sekolah terhadap masyarakat dketergantung-an lingkungketergantung-an sekitarnya. Hal lain yang mungkin mempengaruhinya adalah belum berani-nya para responden untuk bersikap ekstrim, sehingga nilai yang diperoleh tidak menyebar, melainkan memusat di nilai tengah.

3. Hasil proses belajar tentang kebersihan cukup baik, hanya kegiatan yang menunjang dan meningkatkan hidup bersih belum banyak dilakukan.

Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam proses belajar dari ketiga kategori tersebut.

(28)

25

kurang dapat mengukur perbedaan hasil belajar siswa, se

-hingga setiap siswa dengan akal sehatnya dapat menjawab

pertayaan-pertanyaan dengan baik.

4. Ada perbedaan yang signifikan dalam kondisi bersih dalam

tiga kategori tersebut.

Artinya potensi bersih suatu sekolah sangat mempengaruhi

kondisi bersih sekolah tersebut, yaitu semakin tinggi po

-tensi bersih suatu sekolah maka semakin tinggi pula kondisi

(29)

A. Kesimpulan Penelitian

1. Nilai ratarata potensi bersih sekolah sebagian besar ter

-masuk dalam kategori sedang atau rendah.

2. Sikap hidup bersih warga perguruan pada umumnya cukup baik.

Akan Tetapi tidak terdapat perbedaan yang

signifikan dalam

sikap

hidup

bersih dari ketiga kategori potensi bersih .

Walaupun

tidak terdapat perbedaan yang

signifikan,

akan

tetapi terdapat perbedaan yang logis. Artinya nilai

rata-rata sikap dengan kategori tinggi lebih besar dari nilai

rata-rata dengan kategori sedang clan rendah.

3. Nilai rata-rata hasil proses belajar cukup baik. Akan

teta-pi tidak terdapat perbedaan yang

signifikan dalam

hasil

proses belajar dari ketiga kategori tersebut.

4. Kl1ndi:illi

bers:11J :ill€tlH'•lalJ !'!.lda umumnya cukup bersih.

Terdapat perbedaan yang signifikan dalam

kondisi bersih

dari ketiga kategori sekolah tersebut.

5. Teori belum sepenuhnya dapat dipertahankan.

B. Kelemahan dan Keterbatasan Penelitian

1. Instrumen

pengumpul data yang digunakan

mungkin

baik sehingga kurang dapat mengukur perbedaan sikap

bersih dan hasil proses belajar.

kurang

hid up

2. Kemungkinan sampel yang terpilih kurang bervariasi sehingga

perbedaannya tidak besar.

(30)

-27

rangcermatan dalam melakukan penelitian, sehingga mengaki-batkan perbedaan penilaian.

C. Implikasi

1. Perlu ditingkatkan pengelolaan potensi kebersihan sekolah agar dapat diwujudkan sekolah yang bersih dan sehat.

2. Menaruh keprihatinan terhadap kondisi bersih sekolah, agar dilakukan upaya untuk mencari/mengeluarkan dana

program kebersihan sekolah.

D. Saran-saran

untuk

1. Hendaknya Sekolah melengkapi kekurangan komponen yang ma -sih belum dimiliki.

2. Sekolah hendaknya meningkatkan pengelolaan dan pengadaan dalam hal pelayanan kesehatan, pendidikan kesehatan dan program kebersihan serta pembinaan lingkungan.

(31)

DAFTAR PUSTAKA

)ep. Pendidikan dan Kebudayaan, Ruang UKS Sekolah Dasar, 1989 llzey, Fi·eeman F., A P1·og1•ammed Introduction to Statistic, Cali

-fornia,Publishing Coy, 1966.

ruck, Schuyler W,dkk., Reading St.atistics and Researoh, Now York, Haoper

&

Row Publisher, 1974.

[saao, Stephen. , Handbook in Research and Evslus ti on, Cal if ornia, Editing Publishers, 1880.

ierlinger, Fred ll., Foundations of Behavio1·al Research, Now York, Winston !no., 1973.

:lazir, Mohammad. , Ne tode Peneli

ti

an, Jakarta, Ghal ia Indonesia, 1985

0oernon10, Sonya., Usaha Keseha tan Sokol ah Pada Perg11ru.'.l11 Agama

Islam, Jilid 1, 2, 3, 4, Jakarta, PT. Cemerlang Abadi Offset,

198,l.

>ingarimbun,Hasri(ed)., Hetode Penelitian Survai, Jakarta, LP3ES, 1989.

'im Pembina UKS Dati I, Rangkuman Laporan Tim Pembina UKS Dati I Sel11ruh Indonesia.

:im Pembina UKS Tinglrnt Pusat, Pedo,71an Penyelenggaraan Sekolah

Sehat Nasional Tingkat

SD,1990/1991.

_ _ _ , P1·og1·am Pembinaan dan Pengen1bangan UKS Terpadu Repelita V.

____ , Pedoman Pembine.an dan Pengembangan UKS, 1985.

(32)

Lampiran 1

PENGHITUNGAN NILA! F UNTUK SKALA SIKAP

Tinggi Sedang ( X1 ) ( X2 )

55,3 54

56,3 54

57. 54

57,8 55,8 57 52 56,4 51

N

=

3 9

x

=

56,2 54, 7

l:X

=

168,6 492

(Z-X)2

=

28426 242064

l:

x2

=

9476,8 26937,4

SS

=

1,5 41,4

SSW

=

1,5 + 41,4 + 1112,6

=

1155,5 SSB

=

1173,9 - 1155,5

=

18,4

18,4

MSB

= --- =

9,2 2

9,2

F

= ---

=

0,24

(NS)

0 0 i::

;

Rend ah ( X3 )

61 62,8 52,6 43,2 52,7 64 57,2 40,3 57,8 50,4 48,5 35,7 50 63,6 57,8 51,7 54 59,2 58,6 53,2 54,2 21 53,7 1128,5 1273512,2 61756 1112,6 1155,5

MSW

= --- =

38,5
(33)

Lrunpiran 3

PENGHITUNGAN NILA! F UNTUK KONDISI BERSIH

Tinggi Sedang

Rend ah

( X1 ) ( X2 ) ( X3 )

93,3 60,3 53,4 63,3

95,6. 65 60 69,4

107,9 64,6 63,8 79

79,7 76,8 66,1 83,9 82,1 69,1 94,3 70,3 57,1

84,3 77,4 89,5

84,3 89,8 57,1 97,1 79,7 869,5

68,6 88,1 67,6 78,3 86,3

N

=

3 9 21

-x

=

99 83,7 77

z:x

=

297 753,5 1617,9

(ZJ{)2

=

88209 567762,3 2617600,4

2:

x2

=

29524,9 63771,4 126908

SS

=

121,9 666,7 2260,4

SSW

=

121,9

+

666,7

+

2260,4

=

3069 SSB

=

4435,9 - 3069

=

1366,9

1366,9

MSB

= --- =

683,5

2 683,5

F

= --- =

6,64 (S)

3069

MSW

= ---

=

103
(34)

32 Lrunpiran 4

REKAPITULASI NILAI RATA-RATA KEBERSIHAN

---

---

---

---No. Responden Potensi Sikap Kondisi

Hasil

Belajar

---

--- --- --- ---

---1. RA Fatahillah 57 54 80,3 23

2. RA Raudl. Ilmiyah 119 55,3 93,3 19,7

3. RA Nurul Huda 37 61 53,4 13,7

4. RA DArun Najah 86 56,3 95,8 24,3

5. MI Nurul Hidayah 42 52,6 80 30,6

6. MI Ikhsaniyah 32 52,7 63,8 21,4

7. MI Hid. Saadah 51 57,2 76,8 23

8. MI Raudl. Mutaalimin 42 57,8 82,l 29,6

9. MI Hid. Islamiyah 49 48,5 70 25 ,2

10. MI Nurul Iman 34 50 77,4 20,6

11. MI Al Ittihadiyah 49 57,8 89,8 27,7

12. MI Fatahillah 76 55,8 85 26,6

13. MI Tanwirul Qulub 45 54 79,7 27,5

14. MI Darus Salam 43 58,6 69,1 22

15. MI Tarb. Mutaalimin 53 54,2 87,8 27,1

16. MI Nurul Huda 56 54 67,5 27,4

17. MI Raudl. Jannah 47 62,8 83,3 29,6

18. MI Darus Saadah 62 57,8 79,7 28,6

19. MI darus Salam 52 43,2 69,4 20,3

20. MI Hid. Islamiyah 45 64 79 20,7

21. MI Raudl. Suada 78 55,8 83,9 18,1

22. MI Nurul Yaqin 43 40,3 68,1 19,3

23. MI RPI 49 50,4 89,1 23,6

24. MI Istiqomah 45 35,7 57,1 19,9

25. MTs Miftahul Umam 54 57 94,3 29,6

213. MTs Hid. Tholibin 40 63,6 90 26,4

27. MTs Darus Salam 38 51,7 88,1 23,4

: 28. MTs Muhammadiyah I 29 59,2 78,3 22,4 29. MTs Pembangunan IAIN 99 57 107,9 30,3

30. MTs Saadatud Darain 75 52 84,3 25

31. MTs Negeri I Mampang 41 53,2 86,3 26,4

32. MA Saadatud Darain 60 56,4 84,3 24,6

(35)

INSTRUMEN PENELITIAN

"POTENSI BERSIH"

Lln;.;::c;..rilah jawuban yang tcpat .

. L ,\p'1lw.h Sckolah ini bcrada di b.:rna11 sebuah Yayasan ?

Jika tiJak LャイオQェオlャ」セオQ@ ke no.8 a. ya

L1. tiLlo.it

YB)'DSB11 tsb.

t.-1.. ya

b. tid,.ck

yayasan tsb. ?

o.. ya

b. tl<lak

1. t.poJ;_f.lh yayasan mempunyai f1J)/LiPCf ?

a. ya

b. tidak

5. l:,pa!rn.h Yayasan memberikan subsidi rutin kepada Sekolah ? a. ya

b. tidak

6. f\.ps.kah Yayasan mempuyai badan usaha 10.in y -.ng memerlukan subsidi ?

a. ya

Score

D

D

D

D

(36)

7. Apakah Yayasan mempunyai badan usaha/perusahaan yang

memberi-kan keuntungan kepada Yayasan ? a. ya

b. tidak

3. Berapakah jumlah siswa di Sekolah ini ?

a. kurang dari 100 orang Tepatnya

.

...

b. 101 200 orang Tepatnya

...

c. 201 300 orang Tepatnya

.

...

d. 301 500 orang Tepatnya

...

e. lebih dari 500 orang Tepatnya

.

...

8. Berapakah besarnya uru,g SPP setiap bulan ?

v .. iturm1g dari {_セGN@ 500 Tepatnya Rp ...

b. Pp.501

-

Rp.1000 Tepatny·a

RP ...•..

c. Hp.1001 Hp.3000 1.'opatr1:fa Hp •••..• ci. Rp.3001 Rp.5000 Tcpatnya Rp •...

e.

Lebih

dari Hp.5000,- Tepatn:la Rp ...

10. !Klakah sumbangan s"Uka rela selain SPP yruig sifatnya rutin

sctiLp bulan ? a. nda

b. tidak acla

anggaran

c:CJcarn. khusus nntuk biaya kebcrsilmn/perawatan sekolah ?

a. Jra

b. t ldalc.

12. !ya!;::th gedung yLU1g dlt01upali Sokolah ini milik sendiri ? a. ya

b. tirhk

13. A;,aJ:ah bangunan yang ditempati, juga digunakan oleh sekolah lain secara bergantian ?

a. ya

b. tidak

14. ApakaJ1 bangunan Sekolah yang ditempati sudah permanen ?

a. snJah

b. belum

34

c

l:=J

i:=J

1----1

1----1

(37)

15. Dalam perencanaan, apakah bangunan Sekolah ini masih akan

ctiperluas ? a. ya

b. tidak

16. Berapakah luas tanah Sekolah ini ? ... .

17. Berapakah luas bangunan ( luas lantai) Sekolah ini ?

10. 1:,Pakah Sekolah ini ュ」ューオョセᄋオゥ@ organisasi POHG ?

a. ya

b. tidak

•.•• y;.J.

b. UJak

RGcエセ@ Pendidikill ternki1ir l(opala Sel{olah ?

ju: .. lail sl:owil j {

sr·p

ZL Inddcs Kebersilm.n 1 (Ib1) ::: ---luus ta11al1

jumlah siswa x SPP

22.

Indeks Kebersihnn 2 (Ibz) ::: ---luas ba.ngunnn

100

100

D

D

D

LJ

D

1---,

(38)

Lwnpiran 6

INSTRUMEN PENELITIAN

"SKALA SIKAP"

!Jutuk Kepala Sekolah / Guru

Lh115iw.rilah jawaban yang sesuai dengan pendapat anda Kot

1.

2.

3.

5.

6.

SS

=

Sangat Setuju

s

=

Setuju

R

=

Ra.,"U-ra,,"11 TS

=

Tidak Setuju STS

=

Sangat Tidak Setuju

Kebersihan hanya do pat d i.wujudkan j ika didukung 0Id1 uang dan anggarsn yang cuknp bcsar.

iiembersihkan sekolah dz,n linglmn.<;tan sekitar adalah

Kcbersikll1 hanya do1·2t Lorpolihara j ika tersedia petugas kebe1·sihan yang mr3maciai.

Kebersihan hanya dc1pat terpelihara j ika tersedia sarioma kebersihan yang memadai.

Sangat dinginkan bahwa J;cbers,ihan sekolah diserah -kan kepada cleaning servioe/jasa layanan kebersihan

Kebersihan sekolah hanya diwujudkan waktu tertentu (pagi/siang).

pada waktu

SS S

R TS

SS

s

R

TS

SS

s

R

TS

SS

s

R TS

SS

s

R

TS

SS

s

R

TS

36

S(X)RE

STS

1---1

1----STS

LJ

STS

D

STS

,----;

-·--'

STS

---STS

1----1 I , ! I

(39)

7. Kebersihan sekolah hanya diwujudkan pada hari-hari tertentu menjelang adanya upacara/perayaan atau ada kunjungan.

3. Tidak pantas j ika Kepala Sekolah selalu mengontrol atE.U mengawasi kebersihan sekolah.

9. Tidak pantas bila Kepala Sekolah memungut sampah kecil (mis. bungkus permen/makanan atau sejenisnya) di lingkungan sekolah.

10. Mewujudkrm kebersihan sekolah akan sia-sia jika masyarakat sekitarnya tidak mendukung.

1J.. Sebailmya guru tidak dibebani tugas cuali kegiatan belajar mengajar.

kebersihan

ke-12. Kebersihan kamar keoil (WC) mencerminkan kebersihan

se1 )lah tersebut.

13. Diantru:a lingkungan sekolah yang paling diutamakan adalah ruangan Kepala sekolah atau ruang Tamu.

14. Seharusnya murid dilibatkan secara fisik dalam setiap upaya membina kebersihan sekolah dan ling -kungannya.

15. Sangat perlu memberikan penghargaan kepada perorangan/kelompok murid yang selalu menjaga keber -sihan kelas dan lingkungannya.

SS

s

R TS STS

[J

,-,,,

"""

,,

"

R

TS

STS

[J

SS S R TS STS

i----1

----1

SS S

R

TS STS

r___._j

SS

s

R TS

SS S R TS

SS

s

R

TS

STS ' - - '

----1

STS

LJ

STS ! L___: !

SS

s

R TS STS

I

__

,

(40)

La111piran 7

INSTRUMEN PENELITIAN

"HASIL Pf()SES BELAJAR"

L:iJ'!ikarilah jawaban yang tepat.

1. Setiap orang mempunyai kewajiban dan tanggung jawab dalam menjaga kebersihan.

a. ya

b. tidak

2. Jika tidak menemukan tong srunpah saya akan membuang fJfilllPah di

mana saja. a. ya b. tidak

3. Jika kelas dalam keadaan kotor, maka saya membiarkan saja keadaan tersebut dan dapat belajar dengan tenang.

a. ya b. tidak

4. Lingkungan hidup yang bersih akan memberikan rasa nyaman dalam kehidupan.

a. ya b. tidak

5. Saya selalu menjaga kebersihan, karena saya tahu bahwa "kebersihan itu sebagian dari iman".

a. ya b. tidak

6. Saya membuang sampah pada tempatnya karena takut dimarahi oleh Guru.

38

Score

D

[ ]

l=--:J

(41)

7. Saya hanya akan membersihkan kelas jika sekolah mengadakan

lomba kebersihan sekolah.

a. ya b. tidak

8.

Sesudah buang air kecil di

WC,

saya tidak perlu menyiramnya. a. ya

b. tidak

9. Saya akan jaajan dimana saja asalkan makanan itu murah dan enak.

a. ya b. tidak

10.

Buang air kecil boleh dilakukan dimana saja asalkan tidak kelihatan orang, hanya buang air besar saja yaang harus

dilakukan di WC.

a. ya b. tidak

11. Saya selalu menggosokkan(membersihkan) telapak sepatu pada keset sebeluia memasuki lingkungan sekolah.

a. ya

b. tidak

12. lialaupui1 telapak scpatu koto1-, tidak perlu membersihkannya di keset, karena pada waktu istirahat akan kotor lagi.

a. ya b. tidak

13. Bila melihat sampah kecil(mis. bungkus permen) di sembarang tempat, saya akan mengambil dan membuangnya ke tew.pat sampah. a. ya

b. tidak

14. Sampah yf111g besar harus dibuang di tempat sampah, sedangkan

sampah yang kecil seperti bungkus permen, kulit kacang, dsb dapat dibuang di sembarang tempat, misalnya di kolong meja, di balik pintu dsb.

a. ya b. tidak

D

D

D

(42)

LS. Kegiatan UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) di sekolah ini banyak manfatnya bagi siswa ?

a. ya

'

b. tidak

16. UKS tidak perlu ada di setiap sekolah, karena puskesmas telah tersebar di setiap kelurahan.

a. ya b. tidak

17.

Kegiatan kerja bakti membersihkan sekolah dilakukan secara rutin ?

a. ya b. tidak

18. Kegiatan kerja bakti membersihkan sekolah dan lingkungan diikuti oleh seluruh siswa?

a. ya b. tidak

19.

Diadakan pemeriksaan kesehatan siswa secara massal di sekolah ini oleh petugas kesehatan ?

a. sering b. jarang

c. tidak pemah

20.

Guru mengadakan pemeriksaan kebersihan kelas ? a. sering

b. jarang

c. tidak pemah

21. Guru mengadakan pemeriksaan kebersihan/kerapihan para siswa, misalnya tentang kebersihan kuku, pakaian atau rambut (bagi siswa laki-laki) ?

a. sering b. jarang

c. tidak pernah

22. Adakah kegiatan Dokter Kecil/PMR di sekolah ini ? a. ada

b. tidak ada

40

D

D

D

D

D

D

D

(43)

セSN@ Anda meni;tikuti kegiatan Dokter Kecil/PMR ? a. ya

b. tidak

セTN@ Lomba kebersihan antar kelas ? a. pernah ada

b. tidak pernah ada

25. Anda ikut bekerja bakti membersihkan kelas ? a. sering

b. pernah

c. tidak pernah

26. Lomba cerdas cermat tentang kebersihan ? a. pernah ada

b. tidak pernah ada

27. Lomba poster tentang kebersihan? a. pernah ada

b. tidak pernah ada

28. Menurut penilaian anda apakah sekolah ini bersih ?

a. sudah bersih b. belum bersih

29. Merasa puaskah anda meni;tenai kebersihan sekolah ini ? a. sudah puas

b. belum puas

30. Diskusi atau lomba mengarang tentang kebersihan di sekolah ini ?

a. pernah ada

b. tidak pernah ada

D

D

D

D

D

D

D

(44)

.ampiran 8

'8l0iq;>ok Komponen yang Din:l.lai Nilai komponen

1

2

3

4

5

Bobot Score

セMMMMMMMM

---

---

---

---

--

---

---I

II

III

1. Ruang Kep. Sek/Guru 25

--

---

--- --- --- --

---

---2. Ruang Belajar 25

3. Ruang Perpustakaan 25

---

---4, Ruang UKS 25

--- ---

-- ---

---

---5. Wa.rung Sekolah

---

----6. Ruang/tempat Ibadah 7. Sumber air bersih/

air minum

8. Tempat cuci tangan

I

YセMMk[[[[[[[M[[[[[」ゥゥZMェ[[[[エ[[[[[MMMMM

- - -

--ctan peturasan

!--- ---- --- --- --- --

10. Pembuangan sampah

25 25 . 25 25 25 25

11. Pembuangan air limbah 25

---

12. Halaman

----

---

---

--- ---

---

25

---

.

---

13. Pagar Sekolah

---- --- --- --- --- ---

25

---

---- --- --- --- --- ---

---14. Kebun Sekolah 25

15. Peserta didik 20

16. Kep.Sekola})/Guru

dan pegawai 20

17. Pengaruh timbal balik antara sekolah dan

Gambar

TABEL 1 DAFTAR NILA! POTENSI BimSIH
TABEL 2 DAFI'AR SEKDLAH DAI.AH STRATIFIKASI POTENSI BERSIH
TABEL 3 FREKUENSI KURAHGNYA KOMPONEN
TABEL 4 FREKUENSI KOHPONEN YANG KURANG
+6

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 39. Lahan ratoon PG.. Prototipe bajak subsoiler getar yang berpenggetar depan dengan mekanisme penggetaran sayap telah dibuat dan bekerja dengan baik saat pengujian

Untuk mendukung peran UMKM dalam pengembangan Produk Halal, Kemenkop UKM memberikan fasilitasi Sertifikasi Halal untuk UMKM sejak tahun 2015. SEBARAN LOKASI FASILITASI SERTIFIKASI

POKJA Sanitasi Kabupaten Sampang 2.23 Program kegiatan pengelolaan air bersih di kabupaten Sampang ditangani oleh Dinas Pekerjaan umum Cipta Karya dan Tata Ruang yaitu

Setiap usaha pasti akan memiliki resiko yang harus ditanggung oleh pelaksana usaha, termasuk juga industri permen susu. Resiko yang dihadapi dalam industri permen susu ini

Sasi sebagai salah satu adat di Haruku, justru menjadi bagian dalam kehidupan bergereja; (2) Terkait dengan nilai-nilai dalam tradisi sasi yang dapat didialogkan

Direktur SMMA Kurniawan Udjaja mengatakan, SMMA melakukan penyertaan modal sebesar Rp 45 miliar untuk membeli 45.000 saham Century Tokyo.. Jumlah penyertaan modal tersebut

Hal yang berbeda dari kedua sekolah terteliti adalah bahwa SMPIT Fitrah Insani merupakan anggota Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) yang memiliki jaringan secara nasional

Dalam menerapkan nilai – nilai luhur tersebut haruslah dilakukan denga cara yang tepat agar yang sesuai dengan kondisi psikologis siwa dengan memperhatikan nilai yang