• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Pada Kios Pupuk Bunga Tani di Kabupaten Subang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Pada Kios Pupuk Bunga Tani di Kabupaten Subang"

Copied!
128
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada

Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata satu)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Kasturi

1.05.10.423

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

(2)

vi

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR SIMBOL ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Identifikasi Dan Rumusan Masalah ... 2

1.2.1. Identifikasi Masalah ... 2

1.2.2. Rumusan Masalah ... 3

1.3. Maksud Dan Tujuan Penelitian ... 3

1.3.1. Maksud Penelitian ... 3

1.3.2. Tujuan Penelitian ... 4

1.2. Kegunaan Penelitian ... 4

1.4.1. Kegunaan Praktis ... 4

1.4.2. Kegunaan Akademis ... 4

1.5. Batasan Masalah ... 5

1.6. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 6

(3)

vii

2.1.2. Karakteristik Sistem ... 10

2.2. Konsep Dasar Informasi ... 12

2.2.1. Siklus Informasi ... 13

2.2.2. Kualitas Informasi ... 14

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi ... 14

2.4. Penjualan ... 16

2.4.1. Pengertian penjualan ... 16

2.4.2. Tujuan Penjualan ... 16

2.5. Pengertian pembelian ... 17

2.6. JAVA ... 17

2.7. My SQL ... 18

2.8. Pengetian pupuk ... 19

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 20

3.1. Objek Penelitian ... 20

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 20

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ... 21

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan ... 21

3.1.4. Deskripsi Tugas ... 22

3.2. Metode Penelitian ... 22

3.2.1. Desain Penelitian ... 22

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 23

(4)

viii

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 25

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 27

3.2.4. Pengujian Software ... 32

3.3. Analisis Sistem Yang Berjalan ... 33

3.3.1. Analisis Dokumen ... 33

3.3.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 35

3.3.2.1. Flow Map ... 36

3.3.2.2. Diagram Konteks ... 38

3.3.2.3. Data Flow Diagram ... 38

3.3.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 40

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 42

4.1. Perancangan Sistem ... 42

4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 42

4.1.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 42

4.1.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 44

4.1.3.1. Flow Map ... 44

4.1.3.2. Diagram Konteks ... 47

4.1.3.3. Data Flow Diagram ... 47

4.1.3.3.1 DFD Level 1 Sistem yang di Usulkan ... 48

4.1.3.3.2 DFD Level 2 Proses yang di Usulkan ... 48

4.1.3.4 Kamus Data... 50

(5)

ix

4.1.4.4 Struktur File ... 59

4.1.4.5 Kodifikasi ... 68

4.2. Perancangan Antar Muka ... 71

4.2.1. Struktur Menu ... 71

4.2.2. Perancangan Input ... 72

4.2.3. Perancangan Output ... 77

4.3 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 82

4.4 Implementasi ... 82

4.4.1. Batasan Implementasi ... 83

4.4.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 83

4.4.3. Implementasi Perangkat Keras ... 83

4.4.4. Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ... 84

4.4.5. Implementasi Antar Muka... 88

4.4.6. Implementasi Instalasi Program ... 91

4.4.7. Penggunaan Program ... 95

4.5. Pengujian ... 108

4.5.1. Rencana Pengujian ... 108

4.5.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... 109

4.5.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 113

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 114

5.1. Kesimpulan ... 114

(6)
(7)

115

Al-Bahra bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Andri Kristanto. 2008. Perancangan Sistem Informasi. Gava Media. Yogyakarta.

Bodnar dan Hopwood. 2001 . Accounting information systems. 8th Edition. Prentice Hall. New Jersey.

Mulyadi. 2008. Sistem Akuntansi. Cetakan Keempat. Salemba Empat. Jakarta. PP. No. 8 Tahun 2001. Pupuk budidaya tanaman.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD. Alfabeta. Bandung.

Swastha, Basu. 2004. Azas-Azas Marketing Edisi Ketiga. Liberty. Yogyakarta.

Roger S. Pressman, Ph. D. 2010. Reakayasa Perangkat Lunak. Pendekatan Praktisi Edisi 7. Andi. Yogyakarta.

Sumber Digital:

materikuliah.org/files/Simbol-Flowmap-dan-DFD.pdf / 4 juni 2014)

widada.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/PERANCANGAN-SISTEM-TERINCI-DATABASE.doc / 4 juni 2014

(8)

www.bpk-p.go.id/uu/filedownload/4/65/1117.bpkp / 4 Juni 2014

(9)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena

berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “SISTEM

INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN PADA KIOS PUPUK BUNGA

TANI DI KABUPATEN SUBANG” Sebagai salah satu syarat dalam menempuh

jenjang SI.

Dalam Penyusunan Skripsi ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa Skripsi ini

jauh dari sempurna, mengingat keterbatasan pengetahuan, pengalaman serta

kemampuan penulis, untuk itu penulis memerlukan saran dan kritik yang sifatnya

membangun.

Selama penyusunan skripsi ini, tidak sedikit bimbingan dan bantuan dari semua

pihak, maka dengan rasa tulus penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada semua

pihak yang telah memberikan dorongan dan semangat baik berupa material maupun

spiritual.

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Prof. Dr. Ir. Denny Kurniadie,Ir.,M.Sc. Selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu

Komputer Unikom.

(10)

iv

4. Imelda Pangaribuan, ST,MT. selaku dosen walikelas yang telah banyak

memberikan pengarahan dan masukan-masukan berharga kepada penulis.

5. Novrini Hasti, S.SI., MT Selaku Ketua Panitia TA/Skripsi Program Studi Sistem

Informasi Unikom.

6. Marliana Budhiningtyas, S.Si.,M.Si. selaku dosen pembimbing yang telah banyak

memberikan motivasi, pengarahan dan masukan-masukan berharga kepada

penulis sehingga dapat diselesaikannya laporan skripsi ini dengan tepat waktu dan

hasil yang optimal.

7. Seluruh dosen pengajar yang telah memberikan ilmu kepada penulis

mudah-mudahan ilmu yang diajarkan bermanfaat dan menjadi amal kebaikan.

8. Ibu tersayang Sarti yang dengan penuh kasih sayang serta do’anya telah

memberikan kekuatan batin kepada penulis untuk menyelesaikan studi ini.

9. Kakak tersayang Nurkania dan Junaedi yang telah memberikan kasih sayang,

semangat, serta doa nya kepada penulis.

10.Keponakan tersayang Widia Ayu sari yang telah memberikan kasih sayang dan

dukungan kepada penulis.

11.Sahabatku Lilis Suryani dan Dewi Ratna Ningsih yang telah memberikan

dukungannya kepada penulis

12.Semua teman-teman kelas SI-10 yang telah membantu dalam penyusunan tugas

ini baik waktu, motivasi, serta kasih sayangnya pada penulis.

13.Seluruh pegawai Kios Pupuk Bunga tani atas kesediaannya mengijinkan penulis

(11)

v

14.Semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat disebutkan

satu-persatu terima kasih atas dorongan, do’a, serta motivasi yang sangat berharga bagi

penulis.

Penulis menyadari masih terdapat kekurangan dalam pembuatan dan penulisan

Skripsi ini, untuk itu perkenankanlah penulis memohon maaf apabila terdapat hal-hal

yang kurang berkenan.

Akhir kata, penulis berharap semoga Skripsi ini bermanfaat bagi penulis

sendiri dan semua pihak yang bersangkutan.

Bandung, 3 juni 2014

Penulis

Kasturi

(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, kebutuhan

manusia akan teknologi juga semakin tinggi. Kehidupan dan keseharian manusia

sering tidak bisa dipisahkan dengan yang namanya teknologi, bahkan pada

perkembangannya manusia semakin bergantung pada keberadaan teknologi.

Manusia sering dituntut untuk bisa melakukan penerapan teknologi di berbagai

bidang. Salah satunya dibidang pertanian, dengan semakin banyaknya obat

pertanian dan pupuk yang beredar maka masyarakat di tuntut untuk jeli memilih

pupuk dan obat-obatan pertanian yang ada.

Kios Pupuk Bunga Tani merupakan sebuah usaha menengah yang terletak

di kabupaten subang. Bergerak di bidang penjualan, kios pupuk bunga tani

menyediakan segala kebutuhan pertanian, seperti pupuk, obat-obatan dan benih

tanaman. Selama ini kios pupuk bunga tani masih menggunakan sistem manual

dalam mengelola data penjualan dan data pembelian. Pengelolaan data penjualan

dan pembelian masih menggunakan buku besar sehingga pegawai sering kesulitan

dalam proses pencarian data .

Pegawai sering kesulitan dalam mengetahui stok barang karena pegawai

harus menghitung secara manual barang yang ada. Selain itu, Sering hilang atau

(13)

penjualan. Hal ini juga yang masih menjadi kendala ketidak efisienan sistem kerja

yang belum tersusun dengan baik.

Disini peneliti akan membuat sebuah sistem yang dapat membantu

mempermudah pengelolaan pembelian dan penjualan yaitu sistem informasi

pembelian dan penjualan. Dengan adanya sistem informasi pembelian dan

penjualan tersebut maka akan lebih mudah untuk mengontrol persediaan barang

dan juga dengan suatu manajemen atau pengelolaan daftar obat pertanian, pupuk

dan benih yang baik, maka informasi yang dicari akan lebih mudah diperoleh

sehingga dapat mempersingkat waktu yang digunakan.

Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk mengambil judul

“SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN PADA KIOS

PUPUK BUNGA TANI DI KABUPATEN SUBANG”.

1.2. Identifikasi Dan Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diidentifikasikan beberapa pokok

permasalahan, yaitu sebagai berikut :

1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan, maka identifikasi

masalah yang ada di kios pupuk bunga tani yaitu sebagai berikut:

1. Pengelolaan data penjualan dan pembelian masih menggunakan buku

besar sehingga pegawai sering kesulitan mencari data.

2. Sulitnya penentuan stok barang karena harus menghitung barang satu

(14)

3. Sering hilang atau rusaknya nota penjualan sehingga menyulitkan dalam

pembuatan laporan penjualan.

1.2.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka dapat dirumusankan

masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana Sistem Informasi penjualan dan pembelian barang yang sedang

berjalan pada Kios Pupuk Bunga Tani di Kabupaten Subang.

2. Bagaimana Sistem Informasi penjualan dan pembelian barang yang

dirancang untuk Kios Pupuk Bunga Tani di Kabupaten Subang.

3. Bagaimana Pengujian Sistem Informasi penjualan dan pembelian barang

yang sedang berjalan pada Kios Pupuk Bunga Tani di Kabupaten Subang.

4. Bagaimana Implementasi Sistem Informasi penjualan dan pembelian

barang yang sedang berjalan pada Kios Pupuk Bunga Tani di Kabupaten

Subang.

1.3. Maksud Dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan penelitian adalah sebagai berikut:

1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah membangun Sistem Informasi Penjualan

dan Pembelian pada Kios Pupuk Bunga Tani di Kabupaten Subang, guna

(15)

1.3.2. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk menggambarkan Sistem Informasi penjualan dan pembelian yang

sedang berjalan di Kios Pupuk Bunga Tani

2. Untuk membuat perancangan Sistem Informasi penjualan dan pembelian

barang yang sedang berjalan pada Kios Pupuk Bunga Tani

3. Untuk melakukan pengujian program di Kios Pupuk Bunga Tani

4. Untuk melakukan implementasi Sistem Informasi penjualan dan

pembelian barang yang sedang berjalan pada Kios Pupuk Bunga Tani

1.4. Kegunaan Penelitian

Penulis mengharapkan dari penelitian yang dilakukan ini menghasilkan

beberapa kegunaan antara lain:

1.4.1. Kegunaan Praktis

1. Mempermudah dalam proses pengolahan data penjualan dan pembelian.

2. Mempermudah dalam pencarian data bahan pertanian, pembuatan

laporan, pengeluaran dan penerimaan bahan pertanian. Juga mampu

meningkatkan kinerja pelayanan di Kios Pupuk Bunga Tani.

1.4.2. Kegunaan Akademis

1. Bagi Pengembangan Ilmu

Dapat memberikan informasi dan sebagai masukan untuk ilmu

pengetahuan khususnya untuk ilmu pengetahuan di jurusan sistem

(16)

2. Bagi Penulis

Dapat mengaplikasikan pengetahuan yang sudah di dapat di universitas

ke dalam dunia nyata, dan dapat menambah dan memperkaya wawasan

pengetahuan baik teori maupun praktek.

3. Bagi Penulis Lain

Sebagai bahan masukan untuk studi kepustakaan bagi yang akan

melakukan penelitian yang sama dengan bidang yang dibahas dalam

penelitian ini.

1.5. Batasan Masalah

Agar pembahasan dapat dilakukan secara terarah dan sesuai dengan yang

diharapkan, maka perlu diterapkan batasan-batasan permasalahan yang akan

dibahas didalamnya, antara lain :

1. Sistem yang dibangun dapat diakses oleh pemilik, bagian gudang dan

bagian penjualan.

2. Sistem informasi mengelola data penjualan, data pembelian, stok barang,

permintaan barang kepada supplier, retur.

3. Retur barang hanya kepada supplier, tidak ada retur barang untuk

penjualan.

4. Laporan yang di olah yaitu laporan penjualan dan pembelian, serta

laporan permintaan barang.

5. Pembayaran dapat dicicil atau dengan tunai,

6. Tidak menerima debet

(17)

1.6. Lokasi Dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Kios Pupuk Bunga Tani di Jalan Raya

Ampera No.7 Kec. Cikaum, Subang 41253. Waktu penelitian dimulai dari tanggal

3 Maret 2014 sampai dengan selesai. Waktu penelitian sebagai berikut:

Tabel 1.1 Waktu Penelitian

NO

Uraian

WAKTU KEGIATAN

MARET APRIL MEI JUNI JULI

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1

Identifikasi

kebutuhan

pemakai

2

Membuat

prototype

3

Menguji

prototype

4

Memperbaiki

prototype

5

Membangun visi

(18)

1.7. Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi ini dibagi dalam beberapa bab yang akan disusun dengan

sistematika penulisan sebagai berikut:

1. Pendahuluan

Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, identifikasi dan

rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, kegunaan penelitian,

batasan masalah, lokasi dan waktu penelitian, serta sistematika penulisan

yang ada pada skripsi ini.

2. Landasan Teori

Bab ini membahas teori-teori yang digunakan sebagai referensi untuk

membuat skripsi ini.

3. Objek dan metode Penelitian

Bab ini menguraikan tentang objek dan metode penelitian. Objek

penelitian diantaranya membahas tentang sejarah perusahaan, visi dan misi

perusahaan, stuktur organisasi perusahaan, dan deskripsi tugas. Sedangkan

metode penelitian membahas tentang desain penelitian, jenis dan metode

pengumpulan data, metode pendekatan sistem, metode pengembangan

sistem, alat bantu analisis dan perancangan, dan pengujian software. Lebih

rinci lagi alat bantu analisis dan perancangan yang digunakan diantaranya

adalah flowmap, diagram konteks, data flow diagram, kamus data, dan

perancangan basis data. Dibagian ini juga diuraikan tentang analisis sistem

yang berjalan diperusahaan. Analisis meliputi analisis dokumen, analisis

(19)

4. Hasil dan Pembahasan

Pada bagian ini membahas tentang perancangan sistem yang dibuat,

meliputi tujuan perancangan sistem, gambaran umum sistem yang

diusulkan, perancangan prosedur, dan perancangan basis data. Di bab ini

juga membahas tentang perancangan antar muka, perancanangan arsitektur

jaringan, implementasi dan pengujian sistem.

5. Kesimpulan dan Saran

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari materi-materi yang telah

dibahas pada bab-bab sebelumnya serta hasil penelitian yang diperoleh

(20)

9

2.1. Konsep Dasar Sistem

Menurut Andri Kristanto (2008:1) suatu sistem adalah jaringan kerja dari

prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk

melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Fungsi sistem yang utama adalah menerima masukan, mengolah masukan,

dan menghasilkan keluaran. Agar dapat menjalankan fungsi utama sistem ini,

sistem harus memliki komponen-komponen input, proses, keluaran dan kontrol

untuk menjamin bahwa semua fungsi dapat berjalan dengan baik. Suatu sistem

yang baik harus mempunyai tujuan dan sasaran yang tepat karena hal tersebut

sangat menentukan dalam mendefinisikan masukan yang dibutuhkan sistem dan

keluaran yang dihasilkan.

2.1.1. Klasifikasi Sistem

Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin (2005:6) sistem merupakan suatu

bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya. Adapun

penjelasan lebih detail dan rinci akan dipaparkan dibawah ini:

1. Sistem diklasifikasikan sebagai system abstrak dan system fisik. Sistem

abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak

tampak secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem operasi, sistem

penjualan, dan lain sebagainya.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia.

(21)

oleh manusia (ditentukan dan tunduk kepada kehendak sang pencipta

alam). Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang manusia.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara

bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari system

dapat diramalkan.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka. Sistem

tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh

dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja otomatis tanpa adanya turut

campur tangan dari pihak luarnya. Sistem terbuka adalah system yang

berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini

menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau

subsistem yang lain.

2.1.2. Karakteristik Sistem

Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin (2005:3) suatu sistem mempunyai

karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu mempunyai komponen-komponen, batas

sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah dan

sasaran atau tujuan.

1. Komponen sistem

Suatu sistem terdiri dai sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang

(22)

Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem

atau bagian-bagian dari sistem.

2. Batasan sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem

dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan lainnya. Batas sistem

ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan

menunjukkan ruang lingkup dan sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem

yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat

menguntungkan dan juga merugikan.

4. Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu

subssistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini

kemungkinan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke

subsistem lainnya.

5. Masukan Sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.

Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal

maintenance input adalah energy yang dimasukkan supaya sistem tersebut

dapat berjalan. Sinyal input adalah energy yang diproses untuk

(23)

6. Keluaran Sistem

Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk

subsistem yang lain.

7. Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu

sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan

menjadi keluatan

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak

mempunyai sasaran maka sistem tidak aka nada. Suatu sistem dikatakan

berhasil bila menganai sasatan atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh

pada masukan dari keluaran yang dihasilkan.

2.2. Konsep Dasar Informasi

Menurut Andri Kristanto (2008:12) Informasi adalah kumpulan data yang

diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima.

Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan

kesatuan nyata.

Suatu informasi yang berkualitas menpunyai ciri-ciri sebagai berikut :

1. Akurat

Informasi yang dihasilkan harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak

menyelesaikan bagi orang yang menerima informasi tersebut.

(24)

gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau merubah data-data asli

tersebut.

2. Tepat Waktu

Informasi yang diterima harus tepat pada waktunya. Keterlambatan dapat

menjadikan informasi tersebut tidak berguna lagi.

3. Relevan

Informasi tersebut harus mempunyai manfaat bagi penerimanya. Karena

informasi tersebut akan digunakan untuk pengambilan suatu keputusan

dalam pemecahan suatu permasalahan.

4. Ekonomis, Efisien dan Dapat Dipercaya

Informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebih besar dibanding

dengan biaya mendapatkanya dan sebagian besar informasi tidak dapat

tepat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang tetapi dapat ditaksir

dengan nilai efektifitasnya. Selain itu informasi yang dihasilkan juga bisa

dipercaya kebenarannya dan tidak mengada-ada.

2.2.1. Siklus Informasi

Data merupakan bahan yang masih mentah, apabila tidak diolah maka data

tersebut tidak dapat berguna. Data diolah melalui suatu model untuk

menghasilkan suatu informasi. Data tersebut akan ditangkap sebagai input,

diproses kembali melalui model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus

(25)

Gambar 2.1 Siklus Pengolahan Data

(Sumber: Andri Kristanto, Perancangan Sistem Informasi, 2008:10)

Siklus informasi dalam hal ini juga membutuhkan umpan balik (feedback) yaitu output yang dikembalikan ke anggota organisasi yang berkepentingan untuk

membantu mengevaluasi atau memperbaiki input.

2.2.2. Kualitas Informasi

Kualitas informasi merupakan salah satu syarat penting yang harus

diperhatikan karena tingkat nilai guna suatu informasi ditentukan oleh kualitas

informasi itu sendiri, kualitas informasi tergantung pada tiga hal :

a. Akurat, informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau

menyesatkan.

b. Tepat Waktu, informasi yang akan disajikan tidak terlambat atau harus up to date.

c. Relevan, informasi harus sesuai dengan kenyataan dan mempunyai manfaat

untuk pemakainya.

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan kumpulan dari perangkat keras (hardware)

(26)

yang akan mengolah data menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak

tersebut.

Menurut Andri Kristanto (2008:13) sistem informasi yaitu suatu sistem

yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi

untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.

Sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti agar dapat mengatasi suatu

permasalahan-permasalahan, sehingga dapat meningkatkan kerja sistem yang ada

sebelumnya seperti mengatasi permasalahan laporan yang tidak tepat pada

waktunya, isi laporan yang sering salah, kegiatan yang tumpang tindih dan

lain-lain.

Untuk mendukung lancarnya sistem informasi diperlukan beberapa

komponen yang fungsinya sangat berpengaruh di dalam sistem informasi.

Komponen-komponen tersebut adalah sebagai berikut :

1. Perangkat Keras

2. Perangkat Lunak

3. Perangkat Komunikasi

4. Prosedur

5. Basis Data

6. Sumber Daya Manusia

Adapun kegiatan-kegiatan yang yang dilakukan dalam sistem informasi,

yaitu :

1. Input, menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk

(27)

2. Proses, menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk

menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah.

3. Output, suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses diatas

tersebut.

4. Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.

5. Kontrol, suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut

berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

2.4. Penjualan

2.4.1. Pengertian penjualan

Menurut Basu Swastha DH (2004 : 403) penjualan adalah interaksi antara

individu saling bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki,

menguasai atau mempertahankan hubungan pertukaran sehingga menguntungkan

bagi pihak lain. Penjualan dapat diartikan juga sebagai usaha yang dilakukan

manusia untuk menyampaikan barang bagi mereka yang memerlukan dengan

imbalan uang menurut harga yang telah ditentukan atas persetujuan bersama.

2.4.2. Tujuan Penjualan

Kemampuan perusahaan dalam menjual produknya menentukan

keberhasilan dalam mencari keuntungan, apabila perusahaan tidak mampu

menjual maka perusahaan akan mengalami kerugian. Menurut Basu Swastha DH

(2004 : 404) tujuan umum penjualan dalam perusahaan yaitu:

1) Mencapai volume penjualan

(28)

3) Menunjang pertumbuhan perusahaan

2.5. Pengertian pembelian

Pembelian memiliki sinonim dengan procurement atau pengadaan barang dimana menurut Bodnar dan Hopwood (2001:323), procurement is the business process of selecting a source, ordering and acquiring goods or service, yang kurang lebih memiliki arti bahwa pengadaan barang adalah proses bisnis dalam

memilih sumber daya-sumber daya, pemesanan dan perolehan barang atau jasa.

Menurut Mulyadi (2008:316) pembelian adalah serangkaian tindakan

untuk mendapatkan barang dan jasa melalui pertukaran, dengan maksud untuk

digunakan sendiri atau dijual kembali.

2.6. JAVA

Java adalah bahasa pemrograman yang multi platform dan multi device

Java dapat menjalankannya hampir di semua komputer dan perangkat lain yang

support Java, dengan sedikit perubahan atau tanpa perubahan sama sekali dalam

kodenya. Aplikasi dengan berbasis Java ini dikompulasikan ke dalam p-code dan

bisa dijalankan dengan Java Virtual Machine. Fungsionalitas dari Java ini dapat

berjalan dengan platform sistem operasi yang berbeda karena sifatnya yang umum

dan non-spesifik.

(Sumber :

(29)

1. J2ME (Java 2 Micro Edition)

Paket Instalasi ini dapat digunakan untuk mengembangkan software yang

berjalan pada perangkat yang memiliki memori dan sumber daya yang

kecil, seperti pada handphone, PDA dan Smartcard

2. J2SE (Java 2 Standard Edition)

Pada instalasi ini dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi yang

berjalan pada lingkungan workstation, seperti aplikasi desktop.

3. J2EE (Java 2 Enterprise Edition)

Paket instalasi ini dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi pada

lingkungan internet maupun aplikasi skala enterprise.

2.7. My SQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL

(database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user,dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia

sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

(Sumber: http://www.etunas.com/web/pengertian-mysql.htm/4 Juni 2014)

MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam

(30)

pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan

mudah secara otomastis.

2.8. Pengetian pupuk

Definis pupuk di PP No. 8 tahun 2001 Bab 1 Pasal 1 yaitu, pupuk adalah

bahan kimia atau organisme yang berperan dalam penyediaan unsur hara bagi

keperluan tanaman secara langsung atau tidak langsung. Sedangkan pupuk

anorganik adalah pupuk hasil proses rekayasa secara kimia, fisik dan atau

biologis, dan merupakan hasil industri atau pabrik pembuat pupuk.

(31)

20

3.1. Objek Penelitian

Penulis mengambil objek penelitian tentang bagaimana mengelola data

Pupuk dan obat pertanian agar lebih efisien dan efektif. Penelitian merupakan

tempat dimana penelitian tersebut akan di lakukan, berikut ini akan dijelaskan

bagian – bagian yang akan menggambarkan objek yang dijadikan penelitian:

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Kios Bunga Tani merupakan perusahaan milik perseorangan yang berdiri

pada tahun 2010. Kios pupuk ini berlokasi di Jalan Raya Ampera No.7 Kec.

Cikaum, Subang 41253.

Kios Bunga Tani yang sudah beroperasi kurang lebih 4 tahun ini bergerak

dalam pengadaan dan penjualan barang-barang berupa produk-produk dalam

negeri. Dalam memperoleh barang-barang yang dipasarkan, perusahaan ini

banyak menjalin kerjasama dengan perusahaan lain yang memproduksi pupuk dan

bahan pertanian. Dengan semakin bertambahnya barang yang dibeli dari supplier

maka diperlukan manajemen dan pengelolaan yang lebih baik agar memberikan

pelayanan yang sebaik-baiknya kepada konsumen, khususnya persediaan barang

(32)

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

Visi

Menjadi perusahaan yang menerapkan pelayan yang bermutu, berkualitas,

dan terpercaya serta menguntungkan konsumen

Misi

a. Menyedikan Pupuk dan Bahan pertanian yang terjangkau oleh

masyarakat

b. Melaksanakan pelayanan yang tepat, cepat, ramah

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 3.1. Stuktur Organisasi

(Sumber: Kios Pupuk Bunga Tani Kabupaten Subang)

Pemilik

(33)

3.1.4. Deskripsi Tugas

Deskripsi tugas dari stuktur organisasi adalah sebagai berikut:

a. Pemilik : mengontrol dan mengawasi pegawai, memeriksa laporan,

pengambil keputusan, serta menetapkan kebijakan-kebijakan yang telah

dibuat.

b. Bagian Penjual : bertugas mencatat data-data barang yang terjual dan

membuat nota penjualan, membuat laporan penjualan

c. Bagian Gudang : Bertugas memesan barang kepada supplier, mencatat

data barang masuk, serta mencatat dab memeriksa stok barang, membuat

laporan pembelian.

3.2. Metode Penelitian

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Pada metode penelitian

ini akan dijelas kan mengenai desain penelitian, jenis dan metode pengumpulan

data, metode pendekatan dan pengembangan sistem serta pengujian software.

3.2.1. Desain Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dan

penelitian tindakan (Action Research). Penelitian deskriptif digunakan untuk membuat gambaran secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta dan

sifat-sifat pada suatu obyek. Sedangkan penelitian tindakan (Action Research) digunakan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan baru, cara

pendekatan baru, atauproduk pengetahuan yang baru dan untuk memecahkan

(34)

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan faktor penting

demi keberhasilan penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara

mengumpulkan data, siapa sumbernya, dan apa alat yang digunakan.

Jenis sumber data adalah mengenai dari mana data diperoleh. Apakah data

diperoleh dari sumber langsung (data primer) atau data diperoleh dari sumber

tidak langsung (data sekunder).

Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data

sekunder.

3.2.2.1. Sumber Data Primer

Data primer adalah sumber data yang secara langsung memberikan data

kepada pengumpul data (Sugiyono, 2012:225). Data primer diperoleh dari

penelitian dan pengamatan secara langsung dari objek penelitian yang dilakukan

dengan cara observasi dan wawancara dengan pihak yang terkait dengan

penelitian ini.

Metode yang dilakukan untuk penelitian ini antara lain :

1. Observasi

Observasi dilakukan untuk mendekatkan peneliti ke orang-orang yang

ditelitinya dan ke situasi atau lingkungan mereka yang sebenarny. Dan

peneliti dapat masuk ke lingkungan yang ditelitinya atau yang dikenal

dengan observasi partisipatif. Dari Studi Lapangan ini peneliti mengamati

(35)

2. Wawancara

Wawancara adalah percakapan yang dilakukan oleh dua pihak yaitu

pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan

terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan. Untuk penelitian ini, peneliti melakukan wawancara langsung kepada

pemilik kios.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder (Dokumentasi)

Data sekunder merupakan sumber data yang diperoleh secara tidak

langsung dari objek penelitian melainkan peneliti mendapatkan data yang sudah

jadi yang telah dikumpulkan oleh pihak lain dengan metode baik komersial

maupun non komersial. Data ini digunakan untuk mendukung informasi data

primer yang diperoleh baik dari dokumen ataupun dari observasi langsung ke

lapangan. Studi pustaka dilakukan dengan mencari pustaka-pustaka yang

menunjang skripsi yang akan dikerjakan. Pustaka tersebut dapat berupa

buku-buku, laporan-laporan akhir, dan artikel.

1.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem menggambarkan

bagaimana tahapan-tahapan penelitian dari perencanaan sampai terpenuhinya

tujuan penelitian.

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Penulis dalam melakukan penelitian menggunakan Metode pendekatan

(36)

mengunakan pendekatan berorientasi fungsi. Teknik ini mempunyai

sekumpulan petunjuk dan perangkat komunikasi grafis yang memungkinkan

analis sistem mendefinisikan spesifikasi fungsional perangkat lunak secara

terstruktur. Pada metode ini, semua fungsi sistem direpresentasikan sebagai

sebuah proses transformasi informasi, dan disusun secara hirarkis sesuai tingkat

abstraksinya (sistem maupun perangkat lunak) yang hasilnya ditujukan untuk

entitas-entitas eksternal.

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan yang penulis gunakan yaitu menggunakan metode

Prototype. Karena metode ini menawarkan bagi pengembang sistem yang tidak memiliki kepastian terhadap efisiensi algoritma, kemampuan penyesuaian dari

sebuah sistem operasi atau bentuk-bentuk yang harus dilakukan oleh interaksi

manusia dengan mesin. Dilihat dari situasi tersebut metode prototype menawarkan pendekatan yang terbaik.

Dimulai dengan pengumpulan kebutuhan. Pengembang dan pelanggan

bertemu langsung untuk mendefinisikan keseluruhan dari perangkat lunak,

mengidentifikasikan keseluruhan dari perangkat lunak, mengidentifikasikan

segala kebutuhan yang telah diketahui dan mencari bidang-bidang yang masih

memerlukan pendefinisian kemudian dilakukan perancangan kilat terhadap

kebutuhan yang telah teridentifikasi pada pertemuan. Perancangan kilat berfokus

pada penyajian dari aspek-aspek perangkat lunak tersebut yang akan nampak bagi

pelanggan ataupun pemakai. Perancangan ini menuntun pembangunan perangkat

(37)

pemakai dan digunakan sebagai landasan untuk memperbaiki spesifikasi

[image:37.595.243.369.218.566.2]

kebutuhan. Proses ini akan berulang sampai prototype yang dikembangkan memenuhi seluruh kebutuhan pemakai.

Gambar 3.2 Mekanisme pengembangan sistem dengan prototype

(Sumber : Abdul Kadir, Pengenalan Sistem Informasi 2003, Andi: Yogjakarta)

Tahapan-tahapan yang dilakukan di dalam mekanisme pengembangan

sistem dengan metode prototype adalah sebagai berikut:

1. Penulis mengidentifikasi kebutuhan pemakai, supaya penulis bisa

(38)

pemakai. Penulis dan pemakai bertemu, dan pemakai menjelaskan

kebutuhan sistem kepada penulis.

2. Pada tahap kedua yaitu membuat prototype, penulis akan membuat

prototype sistem tersebut untuk memperlihatkan kepada pemakai model sistem yang akan dirancang.

3. Pada tahap ketiga yaitu pengujian prototype, penulis melakukan uji coba sistem yang telah dirancang untuk memastikan bahwa sistem tersebut

dapat digunakan dengan baik dan benar, sesuai kebutuhan pemakai.

4. Pada tahap keempat yaitu memperbaiki prototype, penulis akan menentukan apakah sistem tersebut dapat diterima oleh pemakai, atau

harus dilakukan beberapa perbaikan atau bahkan dibongkar semuanya dan

mulai dari awal lagi, dan setelah perbaikan sistem itu selesai dikerjakan,

penulis akan kembali lagi pada tahap yang ketiga yaitu dengan melakukan

pengujian prototipe kembali.

5. Pada tahap kelima, tahap terakhir yaitu mengembangkan visi produksi,

penulis akan menyelesaikan sesuai dengan masukan terakhir dari pemakai

dan memberikan gambaran bagaimana penggunaan sistem tersebut kepada

pemakai setelah sistem tersebut disetujui.

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Untuk membantu dalam penelitian ini, penulis menggunakan alat bantu

(39)

1) Flow Map

Flowmap menggambarkan aliran dan informasi antar area didalam sebuah

organisasi dan menelusuri sebuah dokumen dari asalnya sampai tujuannya. Secara

rinci flowmap menunjukkan dari mana dokumen tersebut berasal, distribusinya,

dan tujuan digunakannya dokumen tersebut. Flowmap bermanfaat untuk

menganalisis kecukupan prosedur pengawasan dalam sebuah sistem.

2) Diagram Konteks

Menurut andri kristanto (2008:70) Diagram konteks adalah sebuah

diagram sederhana yang mengambarkan hubungan antara entity luar, masukan

dan keluaran dansystem. Diagram konteks di representasikan dengan lingkaran

tunggal mewakili seluruh system

3) Data Flow Diagram

DFD ( data flow diagram) digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa

mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau

lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan.

Menurut andri kristanto (2008:61) DFD (Data Flow Diagram) suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal

data dan kemana tujuan data yang keluar dari system, dari mana data di simpan,

proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang

(40)

4) Kamus Data

Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan

informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data dapat mendefinisikan data yang

mengalir di sistem secara lengkap. Kamus data dapat dibuat berdasarkan arus data

yang ada di DFD, keterangan lebih lengkap tentang struktur dari suatu arus data

dalam DFD terdapat pada kamus data.

5) Perancangan Basis Data

Database merupakan kumpulan file-file yang berelasi, relasi tersebut bisa

ditujukan dengan kunci dari tiap-tiap file yang ada. Dalam satu file terdapat

record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk dan merupakan satu

kumpulan entity yang beragam. Satu record terdiri dari field-field yang saling

berhubungan untukmenunjukan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang

lengkap dan direkam dalam satu record.

a. Normalisasi

Proses normalisasi merupakan proses pengelompokan data elemen

menjadi tabel-tabel yang menunjukan entity dan relasinya.

Menurut Andri Kristanto (2008 : 82) menjelaskan bahwa “Normalisasi

adalah suatu proses dimana elemen-elemen data dikelompokan menjadi

tabel-tabel, dimana dalam tabel tersebut terdapat entiti-entiti dan relasi antar entiti

tersebut. Dalam proses normalisasi, field kunci memegang peranan yang penting

dalam pembuatan tabel yang berisi entiti dan relasinya. Field kunci merupakan

satu field atau satu set field yang terdapat dalam satu file yang merupakan kunci

(41)

nanti terdapat fasilitas pencarian, karena field yang merupakan kunci akan

menjadi penentu dalam pencarian program.

Untuk mengenal lebih jauh tentang normalisasi ada beberapa konsep yang

harus dipelajari terlebih dahulu yaitu :

1. Atribut kunci (field). Setiap file terdapat kunci yang berupa file unik yang

dapat memberikan identifikasi dari suatu record.

2. Kunci Primer (Primary key). Suatu atribut atau satu set minimal atribut yang

hanya mengidentifikasikan secara unik kejadian spesifik tapi juga dapat

mewakili setiap kejadian dati suatu entitas.

3. Kunci Calon. Suatu atribut yang mengidentifikasikan secara unik suatu

kejadian spesifik dari entity.

4. Kunci Alternatif. Kunci kandidat yang dipakai sebagai kunci primary tetapi

bisa dipakai sebagai kuci pengurutan dalam laporan.

5. Kunci Tamu. Suatu atribut yang melengkapi suatu hubungan yang

menunjukan keindukannya.

Pada proses normalisasi selalu diuji pada beberapa kondisi, apakah ada

kesulitan pada saat tambah/insert, menghapus/delete, mengubah/update, membaca/retrive pada suatu database, bila ada kesulitan pada pengujian tersebut, maka relasi tersebut dipecahkan pada beberapa tabel lagi atau dengan kata lain

perancangan belum mendapat database yang optimal, walaupun jumlah

normalisasi ini bervariasi dasar normalisasi sebenarnya hanya ada tiga, yaitu

(42)

1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada

keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap

atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan

kedatangannya.

2. Bentuk Normal Pertama (1NF/First Normal Form)

Bentuk ini sangat sederhana. Aturannya sebuah table tidak boleh

mengandung kelompok yang terulang.

3. Bentuk Normal Kedua (2 NF/ Second Normal Form)

Aturan kedua berbunyi bahwa bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk

normal kesatu dan setiap file yang tidak bergantung sepenuhnya pada

kunci primer harus dipindahkan ke table lain.

4. Bentuk Normal Ketiga (3NF / Third Normal Form)

Aturan normalisasi ketiga berbunyi bahwa relasi haruslah dalam bentuk

normal kedua dan tidak boleh ada kebergantungan antara field-field non-kunci (kebergantungan transitif).

b. Tabel Relasi

Merupakan hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan tabel yang

lainnya, yang berfungsi untuk mengatur operasi suatu database.

1) Relationship one to one (satu ke satu)

Yang artinya bahwa setiap entitas pada himpunan entitas yang satu

(43)

lainnya, begitu juga sebaliknya, entitas yang terhubung hanya memiliki satu

hubungan dengan entitas yang menghubungi.

2) Relation one to many (satu ke banyak)

Yang artinya bahwa setiap entitas pada himpunan entitas A dapat

berhubungan dengan lebih dari satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi

tidak berlaku untuk kebalikannya, dimana entitas B hanya dapat

berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan A.

3) Relationship many to many (banyak ke banyak)

Yang artinya bahwa setiap entitas pada himpunan entitas A dapat

berhubungan dengan lebih dari satu. Satu entitas pada himpunan entitas B,

begitu juga sebaliknya, bahwa himpunan entitas dapat berhubungan dengan

lebih dari satu entitas pada himpunan entitas A.

6) ERD (Entity Relationship Diagram)

Entity Relationship Diagram berisikan komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut

yang mempresentasikan seluruh fakta dari dunia nyata yang kita tinjau.

1.2.4. Pengujian Software

Pengujian perangkat lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas

perangkat lunak dan merepresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan

pengkodean. Dalam penelitian ini, penulis akan menggunakan metode pengujian

black box.

Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat

(44)

mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua

persyaratan fungsional suatu program. Pengujian black-box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut :

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang

2. Kesalahan interface

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal

4. Kesalahan kinerja

5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.

1.3. Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis terhadap sistem yang berjalan dimaksudkan untuk mempelajari

terhadap suatu sistem yang sedang dijalanakan oleh suatu organisasi atau instansi,

sehingga mampu memperkirakan dan merincikan seluruh dokumen ataupun

prosedur yang terlibat.

3.3.1. Analisis Dokumen

Analisis dokumen merupakan kegiatan pengumpuan informasi mengenai

dokumen-dokumen yang digunakan dalam suatu sistem. Tujuan dari analisis

dokumen adalah mengetahui dan memahami dokumen-dokumen apa saja yang

terlibat dan mengalir dalam sistem yang sedang berjalan.

1. Nama Dokumen : Nota penjualan

Sumber : bagian penjualan

Rangkap : 2

(45)

Item Data : No nota, Tanggal, Nama Barang, Jumlah, Harga satuan, harga

total.

2. Nama Dokumen : Nota pembelian

Sumber : supplier

Rangkap : -

Fungsi : tanda bukti pembelian kepada supplier

Item Data : No, Tanggal, Nama_Barang, Jumlah, Harga_satuan,

harga_total.

3. Nama Dokumen : laporan pembelian

Sumber : bagian gudang

Rangkap : -

Fungsi : menyimpan data pembelian dari supplier

Item Data : No, Tanggal, Nama_supplier, Nama_Barang,

Jumlah_pembelian, Harga_satuan, harga_total.

4. Nama Dokumen : laporan penjualan

Sumber : bagian gudang

Rangkap : -

Fungsi : menyimpan data penjualan

Item Data : No, Tanggal, Nama_Barang, Jumlah, Harga_satuan,

(46)

3.3.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Dalam menganalisa prosedur pembelian, penjualan dan persediaan pada

kios, penulis menyajikan gambaran atas prosedur tersebut sebagai berikut. Berikut

adalah penjelasan dari prosedur tersebut :

a. Penjualan

1. Bagian penjualan menerima data order penjualan dari konsumen.

2. Bagian penjualan memriksa barang, ada atau tidak.

3. Jika tidak ada maka bagian penjualan akan mencatat data barang yang

tidak ada tersebut, kemudian memberikan ke bagian gudang untuk di buat

data order barang.

4. Jika barang ada maka akan dibuat faktur penjualan yang akan dikirimkan

ke konsumen bersamaan dengan penyerahan barang. Faktur penjualan

terdiri dari 2 rangkap, satu untuk konsumen dan satu lagi untuk arsip kios.

5. Dari faktur penjualan tersebut, bagian penjualan akan membuat laporan

penjualan yang akan diberikan kepada pemilik kios.

b. Pembelian

1. Bagian gudang membuat data order barang yang diberikan ke supplier.

2. Selanjutnya atas transaksi pembelian yang terjadi, supplier memberikan

faktur pembelian.

3. Setelah barang tiba, bagian gudang akan memeriksa barang sesuai dengan

data order barang.

(47)

5. Yang kemudian bagian gudang akan membuat laporan pembelian yang

kemudian diberikan kepada pemilik.

3.3.2.1. Flow Map

Daftar barang Daftar barang

Mengecek barang

Tersedia

Membuat nota penjualan

Mencatat data barang

habis

ya tidak

2

Nota Penjualan 1 Nota Penjualan

Data barang habis

Data barang habis Membuat

laporan penjualan

Laporan penjualan Laporan penjualan

A

1

Konsumen Bag. Penjualan Bag. Gudang Pemilik

Gambar 3.3 Flowmap Penjualan Yang Sedang Berjalan

(48)

1

Data order barang Data order barang

Memberikan nota pembelian

Nota pembelian Nota Pembelian

Mencatat data pembelian

Data pembelian

Membuat laporan pembelian

Laporan

pembelian Laporan

pembelian B

Bag. Gudang Supplier Pemilik

Data barang habis

Membuat data order barang

Gambar 3.4. Flowmap Pembelian Yang Sedang Berjalan

(49)

3.3.2.2. Diagram Konteks

konsumen

Pemilik

supplier

SI penjualan & pembelian Daftar barang

Nota penjulan Data order barang

Nota Pembelian

Laporan penjualan

Laporan pembelian

Gambar 3.5. Diagram Konteks sistem yang berjalan

3.3.2.3. Data Flow Diagram

Laporan pembelian

konsumen supplier

Pemililk 1

penjualan

2 pembelian Data penjualan

Data pembelian

penjualan Daftar barang

nota penjulan

Data order barang

Nota pembelian

Laporan penjualan

pembelian

Data penjualan

(50)

konsumen Pemilik 1.1 Mengecek barang 1.3 Mencatat data barang habis 1.4 Membuat laporan penjualan 1.2 Membuat faktur penjualan Daftar barang Daftar barang Daftar barang Nota penjualan Data penjualan Laporan penjualan

penjualan Data penjualan

Gambar 3.7. DFD Level 2 proses 1 sistem yang berjalan

Pemilik kios supplier 2.3 Membuat laporan pembelian 2.2 Mencatat data pembelian Nota pembelian Laporan pembelian D a ta p e m b e li a n pembelian 2.1 Membuat data order barang Data pembelian Data order barang

Data pembelian

Data pembelian

(51)

3.3.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Setelah melakukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan, penulis

menemukan ada beberapa titik permasalahan baik itu secara langsung maupun

tidak langsung yang dapat mempengaruhi kinerja terhadap sistem yang ada.

Masalah-masalah ini apabila ditinjau lebih jauh lagi akan berpengaruh terhadap

pengembangan sistem nantinya. Setelah melakukan identifikasi terhadap

penyebab permasalahan yang ada, penulis juga melakukan pengamatan dengan

maksud untuk mengumpulkan fakta atau data yang menjadi permasalahan pada

sistem ini. Adapun masalah-masalahnya adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

No Permasalahan Bagian Rencana Solusi

1 Pengelolaan data penjualan dan

pembelian masih menggunakan

buku besar sehingga pegawai

sering kesulitan mencari data.

Gudang Dengan adanya sistem

informasi penjualan dan

pembelian pencatatan

akan mendetail dan

memudahkan untuk

mencari data.

2 Sulitnya penentuan stok barang

karena harus menghitung barang

satu persatu.

Gudang Dengan adanya sistem

informasi penjualan dan

pembelian memudahkan

pegawai untuk

(52)

3 Sering hilang atau rusaknya nota

penjualan sehingga menyulitkan

dalam pembuatan laporan

penjualan

penjualan Dengan adanya sistem

informasi penjualan dan

pembelian akan

memudahkan untuk

(53)

42

4.1. Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan tahapan setelah menganalisis sistem yang

berjalan, dalam tahap ini dijelaskan tahap-tahap rancangan sistem baru yang

diusulkan. Perancangan sistem berarti suatu sistem yang baru untuk menggantikan

sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada.

Proses perancanagn sistem melewati beberapa tahapan dari mulai sistem itu

direncanakan sampai dengan sistem tersebut diterapkan, dioperasikan dan

dipelihara.

4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan peranvanagn sistem adalah untuk membantu para pegawai

mempermudah pencarian data barang, pembuatan laporan, dan transaksi. Dan juga

agar meningkatkan kinerja pelayanan di Kios Pupuk Bunga Tani.

4.1.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Sistem yang diusulkan adalah sistem informasi penjualan dan pembelian

yang dapat memudahkan pegawai kios pupuk bunga tani untuk melakukan

transaksi penjualan dan pembelian. Gambaran umum sistem yang diusulkan

adalah sebagai berikut:

A. Penjualan

1. Bagian penjualan menerima daftar barang dari konsumen

(54)

3. Jika barang yang akan dibeli tidak ada, maka daftar barang akan

dikembalikan lagi kepada konsumen.

4. Jika ada maka bagian penjualan akan menginputkan data penjualan dan

mengolah data penjualan.

5. Kemudian bagian penjualan akan meninputkan jumlah pembayaran.

Jika pembayaran lunas maka akan dibuatkan nota penjualan. Dan

kemudian nota penjualan diberikan kepada konsumen.

6. Jika pembayaran kredit maka akan di oleh di data angsuran, kemudian

akan dibuatkan nota penjulan beserta sisa pembayaran yang harus

dilunasi. kemudian nota penjualan diberikan kepada konsumen.

7. Bagian penjualan membuat laporan penjualan yang kemudian

diberikan kepada pemilik kios.

B. Pembelian

1. Bagian gudang akan mengecek data stok barang

2. Kemudian bagian gudang mencetak daftar stok barang yang kemudian

diberikan kepada pemilik. Pemilik akan mengisi jumlah barang yang

akan dijadikan daftar PO, setelah diisi maka bagian gudang akan

menginputkan barang apa saja yang akan dijadikan PO. Kemudian

daftar PO dicetak oleh bagian Gudang.

3. Daftar PO barang di serahkan kepada supplier.

4. Setelah barang dating, maka bagian akan memeriksa barang, apakah

(55)

5. Jika tidak sesuai maka akan dibuat daftar retur yang kemudian

diberikan kepada supplier.

6. Jika barang sesuai maka Bagian gudang menginputkan data pembelian.

7. Kemudian data tersebut disimpan kedalam database.

8. Bagian gudang membuat laporan data pembelian dan data permintaan

barang yang kemudian diserahkan kepada pemilik kios.

4.1.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

Perancangan prosedur yang sistem dapat mempermudah seseorang dalam

pembuatan sistem agar sistem dapat dengan mudah dimengerti oleh orang yang

menggunakan sistem tersebut. Dalam perancangan prosedur ini meliputi diagram

konteks, data flowdiagram dan kamus data, normalisasi, table relasi dan ERD

yang bertujuan untuk memudahkan dalam pembuatan program dan memudahkan

dalam menganalisa alir dokumen.

4.1.3.1. Flow Map

Bagan alir dokumen atau disebut juga bagan alir formulir merupakan

bagan alir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-

(56)

Konsumen Bag. Penjualan Pemilik

Daftar barang Daftar barang Mengecek persediaan dat ab as e Ada? Input daftar barang Olah Transaksi penjualan Daftar barang tidak ada Nota penjualan Nota penjualan Bag. Gudang membuat laporan penjualan

Laporan penjualan Laporan penjualan mencetak laporan penjualan Data penjualan pembayaran Olah data angsuran kredit Data angsuran Cetak nota penjualan tunai Laporan penjualan

(57)

Bag. Gudang Supplier Pemilik datab as e Mengecek data stok barang persediaan

Cetak daftar stok barang

tidak ada

Daftar PO barang

Menyerah kan nota pembelian Nota pembelian Nota pembelian Input data pembelian Menyimpan data pembelian mencetak laporan pembelian Laporan pembelian Laporan pembelian B membuat laporan pembelian Membuat laporan permintaan barang Laporan permintaan barang Daftar stok barang

Daftar Stok barang

Mengisi jumlah barang

PO

Daftar PO barang

Daftar PO barang

Input daftar PO barang

cetak daftar PO barang

Daftar PO barang

Cek barang

Membuat retur tidak

Daftar retur Daftar retur

sasuai Laporan permintaan barang Laporan pembelian

Gambar 4.2 Flowmap pembelian yang diusulkan

(58)

4.1.3.2. Diagram Konteks

Diagram konteks ini merupakan diagram tentang alur sistem yang diusulkan,

untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar berikut:

konsumen

supplier pemilik

SI penjualan & pembelian

Nota pembelian

Daftar PO barang Data supplier Daftar Retur

Daftar barang Nota penjualan

Daftar barang Daftar PO barang

Daftar stok barang

Laporan penjualan

Laporan pembelian Laporan permintaan barang

Gambar 4.3 Diagram konteks sistem yang diusulkan

4.1.3.3. Data Flow Diagram

(59)

4.1.3.3.1 DFD Level 1 Sistem yang di Usulkan 1.0 penjualan 3.0 pembelian konsumen pemilik supplier barang

Daftar barang Nota pembelian

Laporan penjualan

Laporan pembelian Nota penjualan

Data barang Data barang

Data penjualan Data pembelian

penjualan pembelian supplier Daftar barang pembayaran Data pembayaran Retur Daftar retur

Daftar PO barang Data retur Data retur 2.0 PO Laporan permintaan barang Data supplier Data supplier PO Data po Daftar stok

barang Daftar PO barang

Gambar 4.4 DFD Level 1 sistem yang diusulkan

4.1.3.3.2 DFD Level 2 Proses yang di Usulkan

konsumen pemilik 1.1 Mengecek persediaan 1.5 Cetak nota penjualan 1.2 Transaksi penjualan 1.6 membuat laporan penjualan

Daftar barang Daftar barang

Nota penjualan

barang

penjualan Data barang Data barang

Data barang Laporan penjualan 1.7 mencetak laporan penjualan Laporan penjualan 1.3 pembayaran 1.4 olah data angsuran Data penjualan pembayaran Data angsuran Data angsuran Data pembayaran Data penjualan Data penjualan

(60)

supplier pemilik 2.1 Mengecek data stok barang 2.2 Cetak daftar stok barang barang Data barang

Daftar PO Barang

supplier 2.6 membuat laporan permintaan barang Data barang

Laporan permintaan barang 2.5 cetak

daftar PO barang

2.4 Input daftar PO

barang

2.3 mengisi jumlah

barang PO

Daftar stok barang

Daftar stok barang

Daftar PO barang Data supplier

Daftar PO barang

PO Data PO

Data PO kategori

Data kategori

Gambar 4.6 DFD level 2 proses 2 sistem yang di usulkan

supplier pemilik 3.1 cek barang 3.4 membuat laporan pembelian 3.3 menyimpan data pembelian 3.5 Mencetak laporan pembelian 3.2 Membuat retur Nota pembelian Data pembelian Data pembelian Daftar retur pembelian Data pembelian Data pembelian Laporan pembelian Laporan pembelian retur Data retur

(61)

4.1.3.4 Kamus Data

Kamus data digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem

dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir dari sistem, yaitu tentang data

yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai

sistem.

1. Nama Arus data : Daftar Barang

Tujuan : Konsumen-Proses 1 penjualan, proses 1.1

mengecek persediaan, proses 1.2 transaksi

penjualan

Periode : Setiap transaksi penjualan

Volume : tidak dibatasi

Penjelasan : untuk mengetahui daftar barang yang akan dibeli

konsumen

Struktur data : nama_barang, jumlah_barang

2. Nama Arus data : Data penjualan

Tujuan : Bag. Penjualan-Proses 1.0 penjualan, 1.3

pembayaran, 1.6 membuat laporan penjualan

Periode : Setiap transaksi penjualan

Volume : tidak dibatasi

Penjelasan : untuk mengetahui data transaksi penjualan

Struktur data : no_penjualan, tanggal, kode_barang, jumlah,

(62)

3. Nama Arus data : Nota penjualan

Tujuan : Konsumen

Periode : Setiap transaksi penjualan

Volume : 1 nota untuk sekali pembelian

Penjelasan : sebagai bukti transaksi penjualan

Struktur data : no_penjualan, tanggal, nama_barang, jumlah,

harga, subtotal, total_transaksi

4. Nama Arus data : Barang

Tujuan : Bag.penjualan-Proses 1.0 penjualan, proses 1.1

mengecek persediaan, 1.2 transaksi penjualan,

Bag.Gudang-2.1 mengecek data stok barang, 2.2

cetak daftar stok barang, 3.0 pembelian, 3.3

menyimpan data pembelian

Periode : Setiap ada barang baru yang masuk

Volume : Tidak dibatasi

Penjelasan : untuk data barang agar mempermudah proses

transaksi penjulan dan pembelian

Struktur data : kode_barang, nama_barang, kode_kategori,

nama_kategori, stok, jumlah_minimum, harga_jual

5. Nama Arus data : laporan penjualan

Tujuan : Pemilik

(63)

Volume : 1 rangkap

Penjelasan : untuk laporan penjualan yang diberikan kepada

pemilik

Struktur data : periode, no_penjualan, tanggal, nama_barang,

jumlah, harga, total_transaksi,

6. Nama Arus data : daftar PO barang

Tujuan : Bag. Gudang-Proses 2.0 PO, 2.4 input daftar PO

barang, 2.5 cetak daftar PO barang, Supplier

Periode : Setiap akan melakukan pembelian barang

Volume : Tidak dibatasi

Penjelasan : untuk daftar barang yang akan dibeli

Struktur data : no_order, tanggal, nama_barang, jumlah_po, status

7. Nama Arus data : Nota pembelian

Tujuan : Supplier-Proses 3.1 cek barang

Periode : Setiap melakukan pembelian barang

Volume : 1 nota untuk setiap transaksi pembelian

Penjelasan : sebagai bukti transaksi pembelian

Struktur data : no_pembelian, tanggal, nama_barang, jumlah,

subtotal, total_transaksi

8. Nama Arus data : Data pembelian

Tujuan : Bag. Gudang-Proses 3.0 Pembelian, 3.2. membuat

(64)

laporan pembelian, Proses 3.5 mencetak laporan

pembelian

Periode : Setiap melakukan pembelian barang

Volume : Tidak dibatasi

Penjelasan : untuk mengetahui data transaksi pembelian

Struktur data : no_pembelian, tanggal, kode_barang,

kode_supplier, jumlah, harga_beli, total_transaksi

9. Nama Arus data : Data Supplier

Tujuan :Bag. Gudang- Proses 2.0 PO, 2.4 input daftar Po

barang

Periode : Setiap ada supplier baru

Volume : Tidak dibatasi

Penjelasan : untuk mengetahui data supplier

Struktur data : kode_supplier, nama_supplier, alamat, telp

10.Nama Arus data : Data Retur

Tujuan :Bag. Gudang- Proses 3.2 membuat retur

Periode : Setiap ada pengembalian barang

Volume : Tidak dibatasi

Penjelasan : untuk mengetahui data barang yang dikembalikan

kepada supplier

Struktur data : no_retur, tanggal, no_pembelian, kode_barang,

(65)

11.Nama Arus data : Data Pembayaran

Tujuan :Bag. Penjualan- Proses 1.5 cetak nota pembayaran

Periode : Setiap penjualan

Volume : Tidak dibatasi

Penjelasan : untuk data pembayaran

Struktur data : no_penjualan, tanggal, jumlah_bayar

12.Nama Arus data : laporan pembelian

Tujuan : Bag. Gudang- Proses 3.5 mencetak laporan

pembelian, Pemilik

Periode : Setiap satu bulan sekali

Volume : 1 rangkap

Penjelasan : untuk mengetahui data pembelian yang dilakukan

tiap bulannya

Struktur data : periode, no_pembelian, tanggal, nama_supplier,

jumlah, harga_beli, total_transaksi

4.1.4 Perancangan Basis Data

Perancangan Basis Data adalah proses untuk menentukan isi dan

pengaturan data yang dibutuhkan untuk mendukung berbagai rancangan sistem

dan data yang diharapkan dapat mewakili seluruh kebutuhan pengguna. yang

(66)

4.1.4.1 Normalisasi

Bentuk normalisasi yang dirancang pada sistem informasi penjualan dan

pembelian ini adalah :

1. Bentuk tidak normal (Unnormal)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada

keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau

terduplikasi. Berikut ini bentuk data tidak normal :

Jual_beli={nama_barang, jumlah, no_penjualan, tanggal, kode_barang, jumlah,

harga_jual, subtotal, total_transaksi, no_penjualan, tanggal, nama_barang, jumlah,

harga, subtotal, total_transaksi, kode_barang, nama_barang, kode_kategori,

nama_kategori, stok, jumlah_minimum, harga_jual, periode, no_penjualan,

tanggal, nama_barang, jumlah, harga, total_transaksi, no_order, tanggal,

nama_barang, jumlah_po, status, no_pembelian, tanggal, nama_barang, jumlah,

subtotal, total_transaksi, no_pembelian, tanggal, kode_barang, kode_supplier,

jumlah, harga, total_transaksi, kode_supplier, nama_supplier, alamat, telp,

periode, no_pembelian, tanggal, nama_supplier, jumlah, harga_beli,

total_transaksi, no_penjualan, tanggal, jumlah_bayar, no_retur, tanggal,

no_pembelian, kode_barang, jumlah,status}

2. Bentuk Normal Pertama/1NF

Suatu relasi dikatakan mempunyai bentuk normal form pertama bila semua

domain adalah sederhana. Artinya setiap atribut mempunyai domain tunggal.

(67)

Jual_beli={no_penjualan, tanggal,

Gambar

Gambar 3.2 Mekanisme pengembangan sistem dengan prototype
Gambar 4.9 ERD Sistem yang diusulkan
Gambar 4.11 Desain Login User
Gambar 4.12 Desain Form Kategori
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada lingkungan uji coba dapat dilihat dari beberapa proses dari sistem informasi Puskesmas online pada layanan jamkesmas dengan cara melakukan uji coba pada beberapa form

Maksud penulis melakukan penelitian ini adalah untuk membangun Sistem Penjualan dan Pembelian pada Toko Grosir Sunny Gemilang, yang handal dan mudah digunakan

Tahap implementasi ini merupakan kelanjutan dari suatu usaha untuk mewujudkan sistem yang sudah dirancang, hasil dari tahapan implementasi ini adalah suatu sistem

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus sample uji di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi Pembelian Penjualan dan Pelayanan Jasa service ini layak

Metodologi yang dipakai atau digunakan dalam pembuatan sistem informasi penjualan secara online berbasis web ini adalah metodologi Prototype yang meliputi identifikasi

tahap perancangan, penulis akan memulai pada tahap awal terlebih dahulu yaitu penulis akan menganalisis sistem dengan cara melakukan mengumpulkan data yaitu dengan field

Dalam tugas akhir ini akan dibuat suatu aplikasi program yang merupakan bagian sistem pembelian, penjualan dan persediaan pada RUDI AGENCY, penulis melakukan

Pada tahap ini dilakukan pengujian sistem yang bertujuan untuk mengimplementasikan rancangan yang sudah dibuat dengan menjalankan dan melakukan uji coba pada aplikasi pemesanan