• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Diplomatik Taiwan Dengan Negara Lain Dalam Statusnya Sebagai Subjek Hukum Internasional

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Hubungan Diplomatik Taiwan Dengan Negara Lain Dalam Statusnya Sebagai Subjek Hukum Internasional"

Copied!
81
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Eric
  • Pengajar:
    • Sutianoto SH, M.Hum
    • Arif, SH, M.Hum
  • Sekolah: Universitas Sumatera Utara
  • Mata Pelajaran: Hukum Internasional
  • Topik: Hubungan Diplomatik Taiwan Dengan Negara Lain Dalam Statusnya Sebagai Subjek Hukum Internasional
  • Tipe: skripsi
  • Tahun: 2012
  • Kota: Medan

I. PENDAHULUAN

Bagian ini memberikan gambaran umum mengenai latar belakang masalah hubungan diplomatik Taiwan sebagai subjek hukum internasional. Penulis mengemukakan pentingnya pengakuan internasional dalam membentuk hubungan diplomatik dan menjelaskan peran Taiwan dalam konteks ini. Selain itu, diuraikan juga tujuan penulisan skripsi, yang mencakup pemahaman tentang hubungan diplomatik dan aplikasinya dalam hukum internasional.

1.1 Latar Belakang Masalah

Latar belakang menjelaskan syarat-syarat yang diperlukan bagi suatu negara untuk diakui sebagai subjek hukum internasional, termasuk penduduk tetap, wilayah, dan kemampuan untuk berhubungan dengan negara lain. Penulis menekankan pentingnya pengakuan dalam membangun hubungan diplomatik dan bagaimana hal ini relevan bagi Taiwan.

1.2 Perumusan Masalah

Perumusan masalah berfokus pada tiga pertanyaan utama yang menjadi inti penelitian, yaitu definisi subjek hukum internasional, cara membentuk hubungan diplomatik antar negara, dan status Taiwan sebagai subjek hukum internasional. Hal ini penting untuk membatasi ruang lingkup penelitian agar lebih terarah.

1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan

Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk memberikan gambaran tentang hubungan diplomatik Taiwan dan untuk mengaplikasikan teori-teori hukum internasional yang telah dipelajari. Manfaat penulisan diharapkan dapat menjadi sumber kajian bagi mahasiswa dan peneliti yang berkepentingan dalam bidang hukum internasional.

II. TINJAUAN UMUM TENTANG SUBJEK HUKUM INTERNASIONAL

Bab ini membahas definisi subjek hukum internasional, termasuk perkembangan dan macam-macam subjek hukum. Penulis menjelaskan bahwa subjek hukum internasional tidak hanya terbatas pada negara, tetapi juga mencakup organisasi internasional dan individu. Hal ini penting untuk memahami kompleksitas hubungan internasional.

2.1 Definisi Subjek Hukum Internasional

Definisi subjek hukum internasional mencakup individu, negara, dan organisasi internasional. Penulis menjelaskan bahwa subjek hukum adalah pemegang hak dan kewajiban yang diatur oleh hukum internasional, yang relevan dalam konteks hubungan diplomatik Taiwan.

2.2 Perkembangan Subjek Hukum Internasional

Perkembangan subjek hukum internasional menunjukkan bahwa selain negara, organisasi internasional dan individu juga diakui sebagai subjek hukum. Ini mencerminkan dinamika hubungan internasional yang semakin kompleks dan relevan bagi Taiwan dalam menjalin hubungan diplomatik.

2.3 Macam-Macam Subjek Hukum Internasional

Dalam sub-bab ini, penulis mengidentifikasi berbagai subjek hukum internasional seperti negara, organisasi internasional, dan individu. Penjelasan mengenai kategori ini penting untuk memahami bagaimana Taiwan beroperasi dalam konteks hukum internasional.

III. HUBUNGAN DIPLOMATIK ANTAR NEGARA

Bab ini membahas sejarah dan aspek penting dari hubungan diplomatik antar negara, termasuk pembukaan dan penutupan misi diplomatik. Penulis menguraikan bahwa hubungan diplomatik adalah alat untuk mencapai kepentingan nasional dan bagaimana Taiwan berusaha membangun hubungan ini meskipun ada tantangan.

3.1 Sejarah Perkembangan Hubungan Diplomatik

Sejarah hubungan diplomatik menunjukkan evolusi cara negara berinteraksi satu sama lain. Penulis menjelaskan bagaimana Taiwan berusaha untuk menjalin hubungan diplomatik meskipun dihadapkan pada pengakuan internasional yang terbatas.

3.2 Pembukaan Hubungan Diplomatik

Pembukaan hubungan diplomatik diartikan sebagai kesepakatan antara negara untuk menjalin komunikasi resmi. Penulis menekankan pentingnya saling pengakuan dalam proses ini, yang menjadi tantangan bagi Taiwan.

3.3 Berakhirnya Misi Diplomatik

Penutupan misi diplomatik dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk perubahan politik. Penulis membahas bagaimana Taiwan menghadapi situasi ini dan upaya-upaya yang dilakukan untuk mempertahankan hubungan dengan negara lain.

IV. HUBUNGAN DIPLOMATIK TAIWAN SEBAGAI SUBJEK HUKUM INTERNASIONAL

Bab ini fokus pada status Taiwan dalam hukum internasional dan hubungan diplomatik yang dijalin dengan negara lain, termasuk Indonesia. Penulis mengeksplorasi tantangan yang dihadapi Taiwan dalam mendapatkan pengakuan dan membangun kerjasama internasional.

4.1 Status Taiwan dalam Perspektif Hukum Internasional

Status Taiwan sebagai subjek hukum internasional diperdebatkan, terutama terkait dengan pengakuan oleh negara lain. Penulis menjelaskan bagaimana hal ini mempengaruhi kemampuan Taiwan untuk berpartisipasi dalam hubungan internasional.

4.2 Hubungan Diplomatik antara Taiwan dan Indonesia

Hubungan Taiwan dengan Indonesia diuraikan sebagai hubungan ekonomi dan perdagangan, meskipun secara resmi Indonesia tidak mengakui Taiwan sebagai negara. Penulis menjelaskan bagaimana kerjasama ini tetap berlangsung dalam kerangka kebijakan satu China.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

Bab penutup ini menyimpulkan temuan penelitian dan memberikan saran untuk penelitian lebih lanjut. Penulis menekankan pentingnya pengakuan internasional bagi Taiwan untuk memperkuat hubungan diplomatiknya dan mengusulkan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kerjasama internasional.

Referensi

Dokumen terkait

 Hukum perdata Internasional , yaitu hukum internasional yang mengatur hubungan hukum antar warga negara suatu negara dan warga negara dari negara lain (antar bangsa).. 

internasional yang mengatur hubungan diplomatik antar negara yang dilakukan atas dasar permufakatan bersama dan ketentuan atau prinsip-prinsip tersebut dituangkan

disusunlah skripsi ini yang berjudul “ KERJASAMA KOTA KEMBAR PEMERINTAH KOTA MEDAN DENGAN PEMERINTAH KOTA PENANG DALAM HUBUNGAN DIPLOMATIK MENURUT PERSPEKTIF HUKUM

Adapun permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah bagaimana hubungan diplomatik antara satu negara dengan negara lain menurut hukum Internasional, bagaimana

Hal ini berarti apabila suatu negara membuka hubungan diplomatik dengan negara lain belum tentu dia juga , bahwasanya pembukaan hubungan diplomatik antara negara-negara dan

Para pejabat diplomatik memiliki kewajiban untuk melaporkan segala yang terjadi di negara penerima kepada negara pengirim. perlunya pelaporan ini adalah berfungsi untuk

Pada bagian ini dibahas tentang pertanggungjawaban negara atas pelanggaran hak Kekebalan Diplomatik ditinjau dalam Hukum Internasional (Konvensi Wina 1961 tentang

Apabila dalam suatu hubungan diplomatik antar Negara terjadi kasus spionase, tindakan Persona non-Grata terhadap perwakilan diplomatik, dapat dilakukan sebagaimana