• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENUTUP ANALISIS PERBEDAAN TINGKAT KONSERVATISME AKUNTANSI LAPORAN KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH KONVERGENSI IFRS.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENUTUP ANALISIS PERBEDAAN TINGKAT KONSERVATISME AKUNTANSI LAPORAN KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH KONVERGENSI IFRS."

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

55

BAB V

PENUTUP 5.1.Kesimpulan

Terdapat perbedaan tingkat konservatisme akuntansi laporan keuangan sebelum

dan sesudah konvergensi IFRS. Tingkat konservtisme sebelum konvergensi IFRS

lebih tinggi dibanding sesudah konvergensi IFRS. IFRS yang merupakan principle

based accounting system dalam penerpannya memerlukan banyak judgement oleh

pihak manajemen. Pihak manajemen tentu saja lebih cenderung tidak konservatif

karena pihak manajemen ingin agar laporan keuangannya memberikan informasi

keuangan yang baik bagi para stakeholder yang boleh jadi apabila pihak manajemen

berperilaku konservatif mereka tidak akan mencapai hal tersebut.

5.2.Keterbatasan Penelitian dan Saran

Keterbatasan dan saran dalam penelitian ini adalah

a. Sample penelitian ini hanya dua tahun perbandingan karena pada saat penelitian

dilakukan, konvergensi IFRS baru berjalan dua tahun yaitu tahun 2011 dan tahun

2012. Untuk penelitian selanjutnya dapat menambah jumlah tahun perbandingan

agar hasil yang diperoleh menjadi lebih akurat.

b. pengukuran tingkat konservatisme laporan keuangan hanya dengan book to

market ratio. Untuk penelitian selanjutnya dapat digunakan pengukuran

(2)

asymmetric-DAFTAR PUSTAKA

Ardina, A. M. Y. (2012). Penggunaan Perspektif Positive Accounting Theory

Terhadap Konservatisme Akuntansi Di Indonesia, Skripsi, Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Diponegoro, Semarang.

Balsari, C. K., Serdar Ozkan, dan Gurol Durak. (2010). Earnings Conservatism In Pre- And Post IFRS Periods In Turkey : Panel Data Evidence ON The Firm

Spesific Factors, Accounting and Management Information Systems Vol. 9,

No.3, pp. 403–421.

Baridwan, Z. (2002). Intermediate Accounting. Penerbit BPFE, Jakarta. Basu, S. (1997). The conservatism principle and the asymmetric timeliness of earnings. Journal of Accounting and Economics 24, 3–37.

Beaver, W.H and Ryan, S.G. (2000). Biases and Lags in Book Value and Their Effect

on The Ability of the Book-to Market Ratio To Predict Book Return on Equity.

Journal AccountingResearch, 38, 127-148.

Belkaoui, Ahmed Riahi. (2004). Teori Akuntansi, Edisi Revisi. Salemba Empat, Jakarta.

Dewi, A. A. A. R. (2004). Pengaruh Konservatisme Laporan Keuangan Terhadap

Earnings Response Coefficient. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 7 No. 2,

Mei: 207-223.

Doupnik, T., Hector Perera. (2007). International Accounting, Mc Graw Hill Book, New York.

Ghozali, I. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Givoly, D., Hayn, C. (2000). The changing time-series properties of earnings, cash

flows and accruals: has financial reporting become more conservative?.

Journal of Accounting andEconomics 29, 287–320.

Hellman, N. (2007). Accounting Conservatism Under IFRS. Working Paper, Stockholm School of Economics.

Hartono, J. (2010). Metodologi Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan

Pengalaman-Pengalaman. BPFE,Yogyakarta

Khairina, N. (2009). Analisa Eksistensi Konservatisme Akuntansi serta Faktor-Faktor

yang Mempengaruhinya pada Industri Manufaktur di Indonesia, Skripsi,

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.

Lara, Juan M. G, et al. (2005). Board of directors Characteristics and conditional

accounting conservatism: Spanish evidence. Journal of Accounting and

Economics.

Mursyidi. (2010). Akuntansi Dasar, Cetakan I. Ghalia Indonesia, Jakarta.

(3)

Tuanakotta, T. M. (1984). Teori Akuntansi. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta

Wardhani, R. (2009). Pengaruh Proteksi Bagi Investor, Konvergensi Standar

Akuntansi, Implementasi Corporate Governance, Dan Kualitas Audit Terhadap Kualitas Laba: Analisis Lintas Negara Di Asia, Disertasi, Program Pasca Sarjana Universitas Indonesia, Jakarta.

Watts, R. L, Jerold L. Zimmerman. (1986). Positive Accounting Theory. New Jersey Pretince Hall

Watts, R.L. (2003a). Conservatism in accounting part I: explanations and implications. Accounting Horizons 17, 207–221.

Watts, R.L. (2003b). Conservatism in accounting part 2: Evidence and research

opportunities. Accounting Horizons (December): 287–301, The Accounting

Review 77 (2): 237-264

Wibowo, J. (2002). Implikasi Konservatisme Dalam Hubungan Laba-Return Dan

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Thesis, PPS Akuntansi UGM.

Wolk, H., M. Tearney, and J. Dodd. (2000). Accounting Theory:A Conceptual and

Institutional Approach, Third Edition. South-Western College Publishing.

Wydia, (2004), Analisis Faktor-Faktor yang Memperngaruhi Pilihan Perusahaan

Terhadap Akuntansi Konservatif, Tesis, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta

Yustina, R. (2013). Pengaruh Konvergensi Ifrs Dan Mekanisme Good Corporate

Governance Terhadap Tingkat Konservatisme Akuntansi, Skripsi, Jurnal Ilmiah

Mahasiswa FEB. diakses dari http://jimfeb.ub.ac.id pada tanggal 13 Oktober 2013.

(4)

LAMPIRAN

Lampiran 1. Nama Perusahaan yang Dijadikan Sampel

No. Nama Perusahaan KODE

1 PT Akasha Wira International Tbk ADES 2 Alumindo Light Metal Industry Tbk ALMI

3 Apac Citra Centertex Tbk MYTX

4 Arwana Citra Mulia Tbk ARNA

5 Asahimas Flat Glass Tbk AMFG

6 Asiaplast Industries Tbk APLI

7 Astra International Tbk ASII

8 Astra Otoparts Tbk AUTO

9 Bentoel International Investama Tbk RMBA

10 Champion Pasific Indonesia Tbk IGAR

11 Charoen Pokphand Indonesia Tbk CPIN

12 PT Darya-Varia Laboratoria Tbk DVLA

13 PT Davomas Abadi Tbk DAVO

14 Duta Pertiwi Nusantara Tbk DPNS

15 Ekadharma International Tbk EKAD

16 Eterindo Wahanatama Tbk ETWA

17 Fajar Surya Wisesa Tbk FASW

18 Gajah Tunggal Tbk GJTL

19 Gudang Garam Tbk GGRM

20 Handjaya Mandala Sampoerna Tbk HMSP

21 Holcim Indonesia Tbk SMCB

22 Indal Aluminium Industry Tbk INAI

23 Indo Acidatama Tbk SRSN

24 Indocement Tunggal Prakarsa Tbk INTP

25 Indofarma (Persero) Tbk INAF

26 Indofood Sukses Makmur Tbk INDF

27 Intanwijaya International Tbk INCI

28 Intikeramik Alamasri Industri Tbk IKAI

29 JAPFA Comfeed Indonesia Tbk JPFA

(5)

Lanjutan

31 Kabelindo Murni Tbk KBLM

32 Kalbe Farma Tbk KLBF

33 Kedawung Setia Industrial Tbk KDSI

34 Kimia Farma (Persero) Tbk KAEF

35 KMI Wire and Cable Tbk KBLI

36 Langgeng Makmur Industry Tbk LMPI

37 Malindo Feedmill Tbk MAIN

38 Mayora Indah Tbk MYOR

39 Mulia Industrindo Tbk MLIA

40 PT Mustika Ratu Tbk MRAT

41 Pan Brothers Tbk PBRX

42 Pelangi Indah Canindo Tbk PICO

43 Prima Alloy Steel Universal Tbk PRAS

44 Pyridam Farma Tbk PYFA

45 Ricky Putra Globalindo Tbk RICY

46 Semen Indonesia (persero) Tbk SMGR

47 Siantar Top Tbk STTP

48 Siearad Produce Tbk SIPD

49 Sumalindo Lestari Jaya Tbk SULI

50 Suparma Tbk SPMA

51 Tempo Scan Pasific Tbk TSPC

52 Tirta Mahakam Resources Tbk TIRT

53 Trias Sentosa Tbk TRST

54 Ultrajaya Milk Industry and Tranding Company Tbk ULTJ

55 PT Unilever Indonesia Tbk UNVR

(6)

Lampiran 2. Hasil Uji Normailitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Sebelum ifrs

N 112

Normal Parametersa,b Mean -1,4184 Std. Deviation 1,60495

Most Extreme

Differences

Absolute ,063

Positive ,063

Negative -,061

Kolmogorov-Smirnov Z ,668

Asymp. Sig. (2-tailed) ,764

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test sesudahifrs

N 112

Normal Parametersa,b Mean -1,0529 Std. Deviation 1,43572

Most Extreme

Differences

Absolute ,104

Positive ,063

Negative -,104

Kolmogorov-Smirnov Z 1,096

Asymp. Sig. (2-tailed) ,180

(7)

Lampiran 3. Hasil Uji Hipotesis

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 sebelumifrs -1,4184 112 1,60495 ,15165 sesudahifrs -1,0529 112 1,43572 ,13566

Paired Samples Correlations

Referensi

Dokumen terkait

Apabila data yang dikirimkan berupa suara dari segi jarak pada saat pengiriman data tidak mempengaruhi data rate-nya, dari segi kapasitasnya semakin besar kapasitasnya semakin

Persentase KBK = seluruhnya siswa banyaknya belajar tuntas yang siswa banyaknya x 100% Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang digunakan untuk mata pelajaran IPS di kelas

Dengan menggunakan data peramalan permintaan dari perusahaan dilakukan perhitungan untuk mendapatkan total biaya persediaan dan jumlah kebutuhan bahan baku chemical

Di bawah keturunannya kerajaan yang besar ini dibagi menjadi dua kerajaan Franken barat, yang sekarang dikenal sebagai negara Perancis dan Franken Timur yang sekarang dikenal negara

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kadar gelling agent carbopol efektif sehingga dihasilkan formulasi sediaan hidrogel scarless wound dengan zat

Secara geografis dan geologis Kabupaten Pasaman memiliki potensi yang cukup tinggi dibandingkan dengan kabupaten lainnya di provinsi Sumatera barat. Dari segi pembentukan tanah ada

Berdasarkan dari hasil penelitian tentang Hubungan Kualitas pelayanan Laboratorium dengan Tingkat Kepuasan Pasien Prolanis di Laboratorium Klinik Simpang Lima Husada

Skripsi ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat dalam mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi, Konsentrasi Pendidikan Administrasi