• Tidak ada hasil yang ditemukan

Eksistensi Pergerakan Organisasi UKMI As-Siyasah (Studi Etnografi Tentang UKMI As-Siyasah di FISIP USU)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Eksistensi Pergerakan Organisasi UKMI As-Siyasah (Studi Etnografi Tentang UKMI As-Siyasah di FISIP USU)"

Copied!
175
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran

Daftar Nama Informan 1. Nama : Taufik Ramadhan

Umur : 35 tahun Pekerjaan : Wirasawata

Status : Ketua Umum UKMI angkatan 1999

2. Nama : Salman Alfarizi Umur : 28 tahun

Pekerjaan : DPD Praksi PKS

Status : Ketua Umum HMI tahun 1998-1999

3. Nama : Hatta Ridho Umur : 32 tahun

Pekerjaan : Dosen Administrasi Negara FISIP USU Status : Ketua Umum HMI 1992-1993

4. Nama : Nurlela Ketaren.

Umur : 51 tahun

(2)

5. Nama : Mahmud Hamzah Umur : 33 tahun

Pekerjaan : Wiraswasta

Status : Kaderisasi UKMI angkatan 2001

6. Nama : Indra Rangkuti Umur : 34 tahun

Pekerjaan : Dosen Adm. Perpajakan FISIP USU

Status : Pengurus Badan Kenaziran Musholla tahun 1988

7. Nama : Siti Nur‟aini Umur : 29 tahun

Pekerjaan : Asisten Dosen Ilmu Politik

Status : Pengurus UKMI tahun 2004-2006

8. Nama : Jefri Wanda Umur : 23 tahun

Pekerjaan : Gubernur FISIP USU

(3)

9. Nama : Alimul Hadi Umur : 26 tahun Pekerjaan : Praksi PKS

Status : Ketua Umum UKMI angkatan 2008

10.Nama : Sahrin Alfariz Umur : 23 tahun

Pekerjaan : Mahasiswa FISIP angkatan 2012 Status : Ketua Umum UKMI tahun 2013

11.Nama : Farida Gultom Umur : 21 tahun

Pekerjaan : Mahasiswa FISIP angkatan 2013 Status : Sekretaris Kaderisasi UKMI tahun 2016

12.Nama : Saridayanti Siagian Umur : 21 tahun

(4)

GLOSARIUM

28. AD/ART merupakan singkatan dari Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga.

29.Ahlusunnah waljama‟ah adalah suatu gerakan dakwah yang dilakukan secara

berjama‟ah atau bersama-sama.

30.Bermujahadah adalah suatu upaya untuk memohon kepada Allah agar dapat melawan hawa nafsu atau perbuaatan kemaksiatan yang mengarahkan kemurkaan Allah.

31.Dakwah fardiyah adalah dakwah/seruan/ajakan yang dilakukan oleh seseorang terhadap orang lain dengan tujuan untuk mengajak kepada kebaikan.

32.Fiqih wanita adalah Ilmu pengetahuan/pelajaran tentang aturan-aturan dalam Islam khusus wanita.

33.GBHK FSLDK ISIP Se-Indonesia merupakan singkatan dari Garis Besar Haluan Kampus Forum Silaturrahmi Lembaga Dakwah Kampus Ilmu Sosial & Ilmu Politik Se-Indonesia.

34.Halaqoh adalah kegiatan pertemuan yang dilakukan setiap sekali seminggu yang didalamnya berisikan kajian-kajian Islam dan penanaman nilai-nilai keteladanan Rasulullah sesuai ajaran Islam yang dilakukan terdiri dari 3-10 orang dalam sekelompok orang yang sudah melewati mentoring agama Islam. 35.Hijab dalam istilah pengurus UKMI berarti batasan/kain/tembok antara

laki-laki dengan perempuan setiap melakukan rapat kegiatan UKMI As-Siyasah di FISIP USU.

36.Jalasah Ruhiyah adalah kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan semangat untuk tetap bertahan dalam gerakan dakwah.

37.Khilafah Islamiyah Istilah dalam Bahasa Arab yang berarti negara Islam. 38.Manhajul Fikr adalah orang yang mempunyai sifat dan karakter yang

mengikuti sunnah Rasulullah.

39.Mentee adalah sebutan/julukan panggilan untuk peserta yang mengikuti mentoring.

40.Mentoring adalah suatu kegiatan pendidikan dan pembinaan agama Islam yang terdiri dari 3-10 orang yang dilakukan sekali dalam seminggu untuk penanaman nilai-nilai agama Islam secara menyeluruh.

41.Muwashoffat dalam istilah Bahasa Arab yang berarti pemenuhan syarat-syarat dalam penyelenggaraan kegiatan.

42.Pementor merupakan sebutan/panggilan bagi seseorang yang memberikan materi mentoring agama Islam/pelajaran mengenai agama Islam.

43.Qiyadah adalah istilah dalam Bahasa Arab yang berarti seorang pemimpin. 44.Sirah Nabawiyah adalah suatu kisah mengenai sejarah perjalanan kehidupan

dakwah Nabi Muhammad SAW.

45.Siaga 1/tekad 1 adalah training pengkaderan tingkat pertama untuk menjadi pengurus UKMI As-Siyasah di FISIP USU.

46.Siaga 2/tekad 2 adalah training pengkaderan tingkat kedua untuk menjadi pengurus inti UKMI As-Siyasah di FISIP USU.

47.Siyasih dalam Bahasa Arab berarti politik.

48.Syaksiyah Da‟iyah adalah barisan pemimpin(orang-orang yang menjadi

(5)

49.Syaksiyah Islamiyah adalah barisan pendukung dakwah dimana mereka dikatakan sebagai orang-orang pendukung atau pencinta/tertarik dengan gerakan dakwah.

50.Syaksiyah Muhariyah adalah barisan penggerak dakwah atau orang-orang yang aktif dalam segala bentuk dari gerakan dakwah.

51.Tarbiyah adalah kegiatan pembinaan/penanaman nilai-nilai agama Islam. 52.Tsiqoh dalam istilah Bahasa Arab berarti taat/patuh.

53.Ukhuwah dalam istilah Bahasa Arab berarti persahabatan

(6)

DAFTAR PUSTAKA Adam, Indra Wiyaya.

1989. Perilaku Organisasi. Bandung: PT. Sinar Baru Agusyanto, Ruddy.

2007. Jaringan sosial dalam organisasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo persada.

Al-Banna, Hasan.

2012. Risalah Pergerakan Ikhwanul Muslimin. Surakarta: Era Adicitra Intermedia. Hal 127.

Arifin, Anwar.

2011. Dakwah Kontemporer(Sebuah studi komunikasi). Yogyakarta:Graha Ilmu

2001. Pemikiran-pemikiran politik Islam. Grafindo: Jakarta.

Ig. Wursanto.

2005. Dasar-dasar Ilmu Organisasi.Yogyakarta: ANDI. James, P.Spradley, pengantar Dr. Amri Marzali, MA. 2006. Metode Etnografi.Yogyakarta: Tiara Wacana. Koentjaraningrat.

1985. Beberapa Pokok Antropologi Sosial. Jakarta: PT. Dian Rakyat. Koentjaraningrat.

1990. Metode Penelitian Masyarakat, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka utama.

Koentjaraningrat.

(7)

Koentjaraningrat.

2005. Pengantar Antropologi dalam Pokok-pokok Etnografi II, Jakarta: Rineka Cipta.

Linton, Ralph. (1962). Kebudayaan, Jakarta: Bina persada press. Mangunegara, Anwar Prabu.

2005. Perilaku dan budaya organisasi. Bandung: PT. Refika Aditama. Muhtadi, Burhanuddi.

2012. Dilema PKS Suara dan Syariah. Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia).

Raga Maran, Rafael.

2000. Manusia dan Kebudayaan dalam perspektif Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.

Rahmat, I. M.

2008. Ideologi politik PK: Dari Masjid Kampus ke Gedung Parlemen. Yogyakarta: Lkis Yogyakarta.

Sobirin, Achmad.

2002. Budaya Organisasi, pengertian, makna dan aplikasinya dalam kehidupan organisasi. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Managemen YKPN.

Stephen P. Robbins.

2006. Perilaku Organisasi. Alih Bahasa : Benyamin Molan.Edisi Kesepuluh. Jakarta: PT. Indeks, Kelompok Gramedia.

Sulistyowati, Budi

2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Cet. ke-45 (Edisi Revisi). Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

Suyanto.

2005. Metode Penelitian Sosial. Berbagai Alternative Pendekatan. Jakarta: Prenada Media.

Syaifuddin, Ahmad Fedyiani.

(8)

Dari Skripsi Mahasiswa

Alinda, Desi (2012) Peran Organisasi Kemahasiswaan terhadap pendidikan politik Mahasiswa. (studi kasus peranan HMI terhadap pendidikan politik mahasiswa FISIP USU). Medan: Perpustakaan FISIP USU.

Nuraeni. (2014) .Gerakan Lembaga Dakwah Kampus dan Eksistensi dalam Pergerakan Mahasiswa Islam di Kota Bandung . Bandung: Perpustakaan UPI. (Diakses pada 20 april-2016)

Media Online

Nurjaman, Riski (2011). Menjadi Da‟i: Pembentukan Identitas Aktivis Dakwah Kampus (Studi Kasus Lembaga Dakwah Kampus Nuansa Islam mahasiswa Universitas Indonesi, LDK Salam UI). [Online] Tersedia: http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20306299-S42218-Menjadi%20da%27i.pdf [Di akses pada 20- september - 2016].

Apriyadi, Anas. 2010. Sekilas profil gerakan mahasiswa Islam di Indonesia. Media online

file:///D:/Sekilas.Profil.Gerakan.Mahasiswa.Islam.di.Indonesia.SUARAANAS.ht m). (di akses pada 23 Juli-2016, pukul 15.38).

Asi. 2013. Makalah mahasiswa dengan organisasi. di post pada 5 maret https://www.asmisiangka.makalah-mahasiswa-dengan-organisasi. (diakses pada 08 april- 2016, pukul 22.22) .

Aco‟. 2012. Makalah sistem dan organisasi. diakses online file:///D:/ Makalah. Sistem. dan. organisasi. htm (di akses pada 12 april-2016 pukul 10.30 ).

Dwi. Agus. 2012. Sejarah singkat GMNI. di post tahun 2012

Media online File://C: www.gmn.or.id. Sejarah singkat GMNI.htm (diakses 03 November-2016).

Devi. 2012. Dokumen berupa skripsi tentang sejarah GMKI di FISIP USU. Media online tersedia :

(9)

FMN Jambi. 2015. Sejarah singkat Front mahasiswa nasional. Dipost pada 26 maret 2015.

Media Online tersedia :

(file:///C:/Users/ACER/Documents/sejarah.singkat.front.mahasiswa.nasiona.front mahasiswa.nasional.jambi.htm) (di akses pada 2 November-2016).

Submit. Tafsir Al-quran. 2015.

Media online tersedia di : Submit : 2015-04-01 02:13:32 Link sumber: http://tafsir.web.id/

Syah, Rahmat. 2009. UKMI Ad-Dakwah USU.

Media online tersedia “https://ukmiaddakwah.wordpress.com/”(di akses pada 3 November 2016).

Khairul, Azar. 2015. Pengertian lengkap dari mobilitas sosial. Media online tersedia

(http://khairulazharsaragih.blogspot.co.id/2015/03/mobilitas-sosial-lengkap-pengertian.html ) diakses pada 22 November-2016

Sumber lainnya : Dokumen FISIP USU

AD-ART UKMI As-Siyasah FISIP USU AD-ART FSLDK ISIP Se-Indonesia Modul Mentoring FISIP USU

(10)

BAB III

SEJARAH PERGERAKAN ORGANISASI MAHASISWA ISLAM

Secara de facto pergerakan organisasi mahasiswa berawal dari Mesir dibawah pimpinan Hasan Al-Banna dengan membentuk gerakan Ikhwanul Muslimin yang dibentuk tahun 1928. Gerakan Ikhwanul Muslimin ini muncul dari keprihatinan Hasan Al-Banna melihat pengaruh modernisasi sekuler barat pada kehidupan dan nilai-nilai Islam serta melemahnya pemerintah, yang dirasakan kurang tanggap dalam menghadapi kesenjangan sosial-ekonomi masyarakat Mesir. Hasan Al-Banna dalam menetapkan garis perjuangan Ikwanul Muslimin tidak hanya secara teoritis dan tidak pula menolak modernisasi, tetapi ia melakukan amaliah nyata dengan saringan selektif terhadap hal-hal yang jelas hanya dapat dibenarkan oleh Islam, selanjutnya dalam pengembangan gerakan Ikhwanul Muslimin, Hasan Al-Banna melakukan ekspansi dengan bekerjasama dengan pemerintahan di berbagai negara Islam haruslah dijalin kerjasama kebudayaaan, sosial, ekonomi antarsesama rakyat Islam yang selanjutnya dibentuk fakta dan perjanjian-perjanjian serta diselenggarakan Muktamar-muktamar antar negara-negara yang ada di Dunia (Al-Gazali, 2001: 195)

(11)

menuju gerakan dakwah di dunia Kampus menjalin kerjasama dengan Ulama yang ada Indonesia(Al-Gazali, 2001: 204 dan 213)

3.1 Sejarah Pergerakan Mahasiswa Islam indonesia

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu elemen mahasiswa yang terus bercita-cita mewujudkan Indonesia kedepan menjadi lebih baik. PMII didirikan di Surabaya pada tanggal 21 syawal 1379 Hijriyah, bertepatan tanggal 17 April 1960 (Buku Konstitusi PMII tahun 2012), dengan jangka waktu yang tidak terbatas dan dengan latar belakang situasi politik tahun 1960-an yang mengharuskan mahasiswa turut andil dalam mewarnai kehidupan sosial politik di Indonesia. Pendirian PMII dimotori oleh kalangan muda NU (meskipun di kemudian hari dengan dicetuskannya Deklarasi Murnajati 14 Juli 1972, PMII menyatakan sikap independen dari lembaga NU).

(12)

mendobrak kebekuan cara berpikir umat, membuka paham yang berlebihan terhadap kelompok sendiri, dan dapat membebaskan bangsa dari penjajahan, kemiskinan dan kebodohan. Ketika membicarakan tentang PMII yang berideologi Islam yang diwujudkan dalam kerangka berfikir Ahlussunnah waljama‟ah (Manhajul Fikr) yaitu orang yang mempunyai sifat dan karakter mengikuti Sunnah Nabi Muhammad SAW dan menjauhi perkara-perkara yang baru dan bid‟ah dalam agama, ternyata banyak kader PMII yang belum betul-betul memahami dan mampu mengaplikasikanya dalam kehidupan seharí–hari. Apabila kita perhatikan hal ini, terutama di kota besar seperti Semarang, Surakarta dan Purwokerto, yang mengambil peran dakwah islamiyah, umumnya, kelompok Islam fundamentalis atau kelompok islam yang selalu terpaku dengan teks .

(13)

melakukan koreksi terhadap pola gerakan dakwahnya selama ini yang cenderung kurang membumi dalam menjawab persoalan yang dihadapi masyarakat. Organisasi PMII ini lahir dari perjuangan kaum Ulama awalnya berasal dari pesantren dan kemudian memasuki ranah Kampus dan mengembangkannya kembali untuk memperluas dakwah Islam di kalangan Mahasiswa.

“PMII mereka kaum ulama yang sebelumnya sudah memiliki pengetahuan banyak tentang Islam ditempah di pesantren dan ditempatkan di kampus Islam yang ada di Indonesia, kemudian melakukan ekspansi dakwah di kalangan Mahasiswa perguruan tinggi”(Wawancara dengan Salman Alfarisi).

3.2 Sejarah Gerakan Lembaga Dakwah di Dunia Kampus

Mendekati akhir masa Orde Baru tepatnya akhir 1970-an muncul suatu fenomena pergerakan mahasiswa Muslim yang memberikan pengaruh kuat terhadap dinamika pergerakan mahasiswa di tingkat nasional. Bermula dari Mesjid salman ITB sebuah kegiatan Islam yang berguna sebagai pembinaan terhadap mahasiswa yaitu Latihan Mujahid Dadar (LMD) dan Mentoring21 dalam bentuk Usroh-usroh22 yang diadakan oleh Imaduddun Abdulrahim, kegiatan ini menjadi cikal bakal terbentuknya gerakan Tarbiyah atau dalam skala kampus dikenal dengan sebutan Gerakan Dakwah Kampus. Pada awalnya aktivis pembinaan Islam ini banyak mendapat pengawasan dan bimbingan dari Dewan

21

Mentoring adalah sebuah kegiatan Islam yang dilakukan secara Informal

diadakan biasanya rutin seminggu sekali dengan jumlah peserta tidak lebih dari 10 orang dan di pimpin oleh seorang pementor atau murabbi (Pembina).

22

(14)

Dakwah Islam Indonesia (DDII) sebagai Lembaga yang menfokuskan agenda dakwahnya pada Pesantren, Mesjid dan Kampus.

(15)

umum untuk memperkenalkan Gerakan Dakwah keseluruh Mahasiswa terutama di Indonesia memiliki banyak Universitas Umum yang latarbelakangnya bukan dari Pesantren namun bisa dijadikan objek dakwah Indonesia menjadi lebih baik dan berkembang.

“LDK itu ketika adanya keinginan dari mahasiswa yang berasal dari Pesantren untuk memperkenalkan dan memasuki dunia kampus umum untuk berdakwah juga, karena di Indonesia ini lebih banyak kampus umum, sehingga dakwahnya tersampaikan dan menyebar” (Wawancara dengan Siti).

(16)

dalam bentuk dukungan dari LDF yang ada di USU, Karena UKMI Ad-Dakwah USU berfungsi Untuk mengayomi dan menaungi kebutuhan dari LDF (Lembaga Dakwah Fakultas). Kehadiran UKMI Ad-Dakwah USU juga tidak terlepas dari perjuangan untuk keinginan mencontoh perguruan tinggi yang berbasis pamahaman Islam yang baik sehingga dibuatlah organisasi dakwah di kampus umum seperti saat ini yaitu LDK UKMI Ad-Dakwah USU.

“Dahulu sebelum berubah nama jadi UKMI Ad-Dakwah, dulu nama organisasinya Bina Mahasiswa berbasis bertempat di Mesjid Dakwah di Jalan Dr. Masyur Kampus USU, namun dalam menyesuaikan diri di Skala LDF maka berubahlah namanya menjadi UKMI Ad-Dakwah karena setiap kegiatannya dilakukan di Mesjid Dakwah USU dan merangkul semua LDF” (Wawancara dengan Siti).

3.3Sejarah Pergerakan Himpunan Mahasiswa Islam di Medan

(17)

meningkatkan pemahaman dan penghayatan pengajaran Islam khususnya dikalangannya dan dikalangan masyarakat pada umumnya.

Pikiran-pikiran diataslah yang mempertemukan tiga orang ketika mendiskusikan bersama-sama teman yang lain. Seorang diantaranya adalah O.K. Rachmat Bakrie yang ketika itu bersatu dalam wadah HMI. Akhirnya O.K. Rachmat Bakrie (Mahasiswa FH UISU) bersama Ahmad Soepomo( Mahasiswa tingkat I pada kursus dinas C angkatan I) yang juga mantan wali kota Binjai dan Amir Husein Nasution (Mahasiswa Tingkat I FK USU) bersepakat untuk mendirikan HMI di Medan. Setelah beberapa temannya setuju atas didirikannya HMI di Medan, maka pada tanggal 10 November 1952 pukul 19.00 waktu Sumatera Utara di Aula PT II UISU jalan Sisingamangaraja diproklamirkan berdirinya HMI di Medan.

Pertemuan dihadiri oleh 15 mahasiswa I UISU. KDC dan kursus BI, Karena komisariat aparat HMI diluar pulau Jawa sekaligus juga titik awal fase pertumbuhan dan perkembangan HMI di Medan. Setelah mendapat rekomendasi sebagai HMI cabang Medan, maka dibentuklah kepengurusan HMI untuk masa kerja 1953 – 1954)23.

Untuk perkembangan selanjutnya di Medan, HMI Komisariat Hukum USU merupakan salah satu Komisariat yang terdapat di Medan. HMI Hukum adalah cikal bakal berdirinya HMI Komisariat FISIP USU. Hal ini dikarenakan pada tahun 1980 sebelum FISIP resmi menjadi Fakultas, jurusan di FISIP masih tergabung dalam Fakultas Hukum yaitu Jurusan Ilmu Kemasyarakatan. Oleh

23

(18)

karena itu mahasiswa dari FISIP telah mengenal HMI, sebab Fakultas itu telah berdiri HMI.

3.4 Sejarah Pergerakan Himpunan Mahasiswa Islam FISIP

Berawal dari Fakultas Hukum yang sudah ada HMI, Maka beberapa mahasiswa generasi angkatan 1981 untuk mendirikan HMI Komisariat FISIP. Beberapa Mahasiswa yang terlibat saat itu adalah Surya Utama, Syaiful Haris, Nurbaeni, Humaizi, Ridwan Rangkuti dan beberapa mahasiswa lainnya. Alasan mendirikan HMI Komisariat FISIP USU karena telah menjadi Fakultas mandiri.

Tujuan HMI Komisariat FISIP USU diawal berdirinya adalah untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa Muslim di FISIP USU secara khusus. Tujuan dari pendirian benar-benar dapat dimaknai dampaknya oleh mahasiswa Muslim pada waktu itu, terlebih bagi mahasiswa yang tergabung di HMI. Kebutuhan yang dapat terpenuhi pada waktu itu yakni HMI dapat menjadi wadah untuk mahasiswa Muslim berkreasi, menambah Ilmu Pengetahuan dan pengembangan wawasan mahasiswa dengan diskusi-diskusi yang dilakukan. Selain itu, melalui HMI mahasiswa juga dapat menambah teman dan menumbuhkan rasa persaudaraan yang kuat antar sesama mahasiswa FISIP USU.

(19)

dihadapi di cabang HMI Cabang Medan, seperti sulitnya mahasiswa FISIP untuk mendapat legitimasi secara organisasi dari HMI Cabang Medan. Secara aturan organisasi HMI Komisariat FISIP USU belum didirikan karena belum memenuhi quota pada saat itu. Munculnya sikap keberatan dari pengurus cabang medan saat itu memberikan reaksi tersendiri bagi surya utama dan kawan-kawan. Reaksi yang ditunjukkan adalah dengan tetap memaksakan HMI Komisariat FISIP USU untuk berdiri.

Surya Utama dan beberapa kawan-kawan berpandangan pada saat itu bahwasannya HMI sudah layak didirikan di FISIP. Hal tersebut dikarenakan sudah terdapat mahasiswa-mahasiswa yang peduli dan bersedia mengurus HMI di FISIP. Mengenai persoalan-persoalan aturan main organisasi akan dipenuhi satu-persatu di waktu yang akan datang. Semangat yang tinggi untuk mendirikan HMI Komisariat FISIP USU akhirnya membuahkan hasil. Tepat pada tahun 1983 HMI Komisariat FISIP USU resmi dideklarasikan dengan izin dari HMI Cabang Medan. Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat FISIP USU sejak awal sampai tahun 2012 telah mengalami 27 periode kepengurusan. HMI Komisariat FISIP USU juga memberikan sumbangsih dari kader-kadernya untuk membentuk Unit Kegiatan Mahasiswa FISIP USU dengan berkontribusi untuk memakmurkan Mushollah dan membuat kegiatan di Musholla dengan wadah UKMI AS-Siyasah.

(20)

tahun 1982 maka HMI berbarengan ada di FISIP USU, dan kader-kader HMI pertama kali melakukan aktivitas-aktivitas organisasi yang berlandaskan Politik dan keagamaan Islam, dari kader-kader HMI tersebut melahirkan kader pemimpin yang memiliki kedudukan di PEMA, maupun di Himpunan Mahasiswa Jurusan yang ada di FISIP USU dan sebagian kader yang lainnya membuat suatu organisasi intra kampus berupa Unit Kegiatan Mahasiswa berbasis Islam”, ya Musholla itu juga anak HMI juga yang mendirikan dan mengisi kegiatan di Musholla untuk memakmurkan Musholla FISIP USU (Wawancara dengan Hatta Ridho).

3.5 Sejarah Terbentuknya UKMI As-Siyasah FISIP USU

(21)

1999 PEMA (Pemerintahan Mahasiswa) dengan Gubernur FISIP USU yang pertama juga merupakan kader HMI Komisariat FISIP USU turut mendukung dan memberi izin atas semua kegiatan kemahasiswaan FISIP USU saat itu yang mengkodinirnya adalah kader-kader HMI Komisariat FISIP USU. Adapun saat itu kader-kader yang bergerak dalam upaya terbentuknya UKMI As-Siyasah FISIP USU yaitu Taufik Ramadhan, Nazir Alwi dan beberapa teman-teman lainnya yang berasal dari kader-kader Himpunan Mahasiswa Komisariat FISIP USU.

“Secara Defacto Kader-kader HMI yang banyak itulah yang mengkodinir aktivitas-aktivitas Mahasiswa FISIP USU sebab ada ruang kosong bagi kader HMI untuk mencari aktivitas-aktivitas dari kader tersebut dilakukan pertama kali di Musholla FISP USU karena target awalnya adalah untuk mengelola Musholla sebelum menjadi pengurus Inti HMI Komisariat FISIP USU dengan membuat kegiatan yang dapat menjawab kebutuhan mahasiswa FISIP USU”(Wawancara dengan Salman).

(22)

kegiatan-kegiatan yang berbasis religius/ keagamaan terutama Islam sementara Organisasi Mahasiswa Kristen yang saat ini kita kenal KMK(Kesatuan Mahasiswa Kristen) yang lahir dari GMKI sudah ada dan tertib. maka terpikirlah oleh beberapa dosen diantaranya Drs. Edward Ridwan M.SP, Prof. Drs. Hamdani Harahap, dan pengurus PEMA yaitu Bang Nazir Salim untuk mendirikan Unit Kegiatan Mahasiswa bertujuan untuk mengembangkan minat dan bakat dan menjawab semua kebutuhan Mahasiswa yang disesuaikan dengan Undang-undang yang dikeluarkan pemerintahan pasca rezim Soeharto.

Berpedoman dengan Undang-undang yang mengatur organisasi kemahasiswaan di perguruan tinggi yang dikeluarkan pemerintah yaitu UU No. 155/U/1998 BAB II pasal 1 yang berbunyi:

“Setiap perguruan tinggi terdapat satu organisasi kemahasiswaan Intra perguruan tinggi yang menaungi semua aktivitas kemahasiswaan”.

(23)

mahasiswa Muslim di FISIP USU yang diresmikan oleh bang Nazir Salim dibawah kepemimpinan Dekan Drs. Subhilhar, MA dan Pembantu Dekan III oleh Prof. Dr. Hamdani Harahap ditandai pemberian nama UKMI As-Siyasah, dimana sudah adanya pemberian nama musholla awalnya yaitu Musholla As-Siyasah FISIP USU.

“UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Intra Fakultas saat itu di resmikan oleh PEMA FISIP USU oleh Nazir Salim dan Arif Wijaya dengan persetujuan dekanat”(Wawancara dengan Indra Rangkuti).

Memasuki tahun 2001 kader-kader HMI yang sudah membuat kegiatan di

Musholla menyusun dan membentuk perangkat organisasi berupa Ketua Umum yaitu Taufik Ramadhan Jurusan Sosiologi angkatan 1999 dan hadirlan UKMI As-Siyasah FISIP USU dengan Ketua Umum yang berasal dari kader HMI Komisariat FISIP USU. Saat kepemimpinan Bang Taufik Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan Ketua Umum Kedua UKMI As-Siyasah Taufik Susilo Administrasi Negara 2000 dan yang ketiga yaitu bang Faisal Komunikasi 2001 belum dibuat proses rekruitment regenerasi pengurus dimana organisasi UKMI masih bersifat independent dimana kegiatan-kegiatan hanya berupa kajian-kajian saja tanpa ada pembentukan perangkat ataupun struktur organisasi yang teratur.

“Jadi gini dek, masa kepengurusan Taufik kuadrat dan Faisal UKMI itu belum ada buat rekruitmen regenerasi pengurus, dia masih berupa kegiatan-kegiatan saja dan diskusi-diskusi kecil untuk membuat sistem yang teratur” (Wawancara dengan Mahmuddin Hamzah).

(24)

rekruitmen regenerasi tingkat pertama untuk jadi pengurus dengan sebutan nama „REBOISASI” yang disingkat dengan Rekreasi Sosial seru dan asyik.

“Proses rekruitmen awal UKMI dulu itu bukan yang kalian buat sekarang yang namanya siaga, tapi dulu itu namanya Reboisasi(Rekreasi Sosial seru dan Asyik) dek dan masa bang Rajab ini juga dibuat AD/ART UKMI As-Siyasah). Dimulai bang Rajablah Perapian sistem organisasi UKMI” (Wawancara dengan Mahmuddin Hamzah).

Cikal Bakalnya UKMI As-Siyasah FISIP USU awalnya dari kader-kader HMI Komisariat FISIP USU karena saat itu FISIP jarang tunduk ke level Universitas yaitu belum merujuk kepada UKMI Ad-Dakwah USU, melainkan berdiri atas kehadiran kader-kader HMI yang saat itu dominan, kemudian UKMI dilanjutkan masa kepengurusan Bang Rajab menjadi Ketua Umum UKMI As-Siyasah FISIP USU Periode ke-4 maka disinilah perapian Sistem organisasi tersendiri, dibuatlah AD/ART, program kerja, aturan-aturan organisasi, pola hubungan sendiri dan terlepas dari buah sumbangsih dari HMI yang merupakan organisasi mahasiswa ektra Fakultas dan mendapat kedudukan di FISIP USU sebagai wadah satu-satunya Unit Kegiatan Mahasiswa Islam intra Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik FISIP USU. Keberadaan UKMI ada di masing-masing Fakultas yang ada di USU namun dalam hal ini saya lebih fokus kepada UKMI yang berada di FISIP. UKMI As-Siyasah FISIP USU berasaskan Islam artinya organisasi ini bersifat intelektual Islami yang berorientasi pada kerohanian Islam yang ada di FISIP USU.

(25)

organisasi yang berasal dari dalam Kampus yang diakui oleh pihak Dekan sebagaimana yang sudah tercantum di AD/ART UKMI bahwa dewan pelindung UKMI adalah pembantu Dekan. UKMI As-Siyasah sesuai AD/ART pasal 2 tentang waktu didirikan di Medan pada tanggal 18 Maret 1998, karena ini merujuk pada undang-undang yang mengatur organisasi Mahasiswa di perguruan tinggi No. 155/UU/1998 pasal 3 tentang kesamaan berdirinya UKM Se-Indonesia oleh Pemerintah. Walaupuan sebenarnya UKMI itu belum muncul, namun cikal-bakal/gambaran berupa kegiatan-kegiatan Mahasiswa Muslim FISIP USU sudah ada saat itu namun masih bersifat abstrak.

Seiring berjalannya waktu organisasi UKMI As-Siyasah ini lebih terfokus kepada organisasi dakwah yang dapat dikatakan Lembaga Dakwah Fakultas (LDF) sejak sudah dibuatnya sistem, budaya, aturan dan pola hubungan sendiri terlepas dari peran kader-kader HMI Komisariat FISIP USU dan menjalin Hubungan dengan Lembaga Dakwah (LDK) UKMI Ad-Dakwah USU yang posisinya dikatakan sebagai lembaga dakwah kampus. Antara UKMI Ad-Dakwah dengan UKMI As-Siyasah sangat berhubungan dekat dan saling mempengaruhi serta terus menjalin koordinasi dengan baik demi tercapainya dakwah USU yang utuh.

(26)
(27)

UKMI As-Siyasah adalah organisasi yang menerapkan pergerakan Ikhwanul Muslimin dengan tujuan untuk memperbaiki keadaan ummat Islam. Lokasi UKMI berada di Kampus FISIP USU beralamatkan di jalan. Dr. A. Sofian No 1 Kampus Usu Padang Bulan, Medan. Keberadaan Ukmi As-Siyasah dengan motto “bersama UKMI, raih prestasi tetap Islami” yang merupakan Semboyan UKMI As-Siyasah FISIP USU. Selain itu, organisasi UKMI As-Siyasah ini didirikan dengan tujuan dari keinginan Mahasiswa untuk melakukan setiap kegiatan Diskusi dan Acara yang dikemas lebih menarik untuk mahasiswa di Kampus FISIP USU tetap dalam Koridor agama Islam. UKMI juga merupakan oranisasi dakwah yang berpedoman dengan Al-qur‟an dan As-sunnah dimana yang sudah diajarkan pada masa Rasulullah SAW oleh karena itulah yang menjadikan penguatan Kader UKMI dalam mencas semangat kader UKMI dalam menjalani roda organisasi yang saat ini sudah banyak pengarus globalisasi UKMI dengan ciri khasnya yang berbeda dari organisasi lainnya sebab Ruhnya UKMI itu adalah Halaqoh24 atau penanaman nilai-nilai Islam sesuai Konsep Sirah Nabawi( Sejarah Nabi Muhammad SAW).

24

(28)
(29)

3.5.1 Penjelasan mengenai Tabel pola perekrutan UKMI a. Melalui simpatisan dakwah

Simpatisan dakwah adalah mahasiswa baru yang menjadi sasaran utama UKMI mengajak memperkenalkan Eksistensi UKMI di dunia kampus FISIP USU yang menjadi wadah perwakilan organisasi Islam bagi mahasiswa Islam untuk menggali potensi dan kebutuhannya tentang nilai-nilai Islam. Pola perekrutan melalui simpatisan dakwah dimulai dari Penyambutan Mahasiswa Baru yang beragama Islam sejak registrasi ulang ke pendopo USU, selanjutnya mahasiswa yang belum terdata maka dilakukan Syiar Grand Opening mentoring agama Islam atas kerjasama dengan dosen agama Islam. Setelah data peserta mentoring didapat, memasuki mentoring rutin yang dilakukan sekali dalam seminggu. Bagi peserta yang aktif mentoring dan tertarik untuk mentoring tanpa ada unsur pemaksaan atau hal buruk lainnya, mereka itulah yang dikatakan sebagai simpatisan dakwah, karena sejak mentoringlah UKMI menyampaikan dakwah kepada seluruh mahasiswa Islam yang ada di FISIP USU.

b. Barisan pendukung dakwah/ syakhsiyah Islamiyah

(30)

Biasanya ada targetan hafalan ayat yang dijadikan penentu kelulusan seseorang untuk menjadi anggota UKMI selanjutnya.

Setelah dinyatakan lulus sebagai anggota magang UKMI. Selanjutnya diarahkan untuk mengikuti sekolah pementor yang bertujuan untuk melatih mereka agar bisa mengisi materi tentang mentoring agama Islam ditahun ajaran baru yang akan datang. Peserta sekolah pementor ini juga dilakukan penyeleksian terlebih dahulu karena tidak semua yang bisa lulus untuk menjadi seorang pementor yang nantinya akan memberikan materi mentoring kedepannya. Sampai jenjang ini peserta yang berhasil mengikuti sekolah pementor dianggap sebagai barisan pendukung dakwah karena mereka mendukung setiap kegiatan UKMI.

c. Barisan penggerak dakwah/ syakhsiyah muharikah

(31)

untuk mengelola berjalannya kegiatan UKMI namun dibawah pengawasan dari alumni pengurus UKMI sebelumnya.

d. Barisan pemimpin dakwah/ yakhsiyah Da’iyah qiyadiyah

Barisan pemimpin dakwah/ yakhsiyah Da‟iyah qiyadiyah adalah pengurus

yang sudah melewati jenjang pengkaderan baik itu siaga 1, siaga 2 dan selanjutnya mengikuti tingkat pengkaderan tiga yaitu Tekad 3 yang diselenggarakan oleh UKMI Ad-Dakwah USU. Kader yang sudah melewati jenjang ini, mereka diarahkan untuk mengelola organisasi di tingkat universitas yaitu UKMI Ad-Dakwah USU karena jenjang pengkaderan ini merupan jenjang tertinggi yang dilewati seorang pengurus tingkat kampus. Biasanya tekad tiga ini kalau posisinya di fakultas, dia langsung dibuat kedalam kepengurusan presidium/ pemimpin dakwah. Untuk menjadi pemimpin dakwah ini membutuhkan waktu yang melewati masa training selama 1 minggu dan dilakukan pada akhir tahun tanggal 25 desember- 01 januari ditahun baru. Sengaja waktu libur karena dibuat untuk melihat kesungguhan para peserta untuk komitmen di jalan dakwah.

Dalam melakukan perekrutan pengurus UKMI, adapun catatan tingkat 1 (Siaga 1) yang harus diketahui yaitu:

1. Pengkaderan tingkat pertama dilakukan oleh LDF

(32)

3. Kader yang tidak memenuhi muwashoffat untuk lanjut ke training pengkaderan tingkat kedua diberikan perlakuan khusus dengan pemberian suplemen tastqif atau penugasan dari kaderisasi

4. Lulusan Training Kaderisasi tingkat 1 (Tekad 1) bisa diberdayakan sebagai anggota magang di lembaga dakwah

5. Lulusan Pengkaderan tingkat pertama dinamakan GI 1 (Generasi Islam 1). Dalam melakukan perekrutan pengurus UKMI, adapun catatan tingkat 2 (Siaga 2) yang harus diketahui yaitu:

1. Pengkaderan tingkat kedua dilakukan oleh LDF

2. Pengkaderan tingkat kedua dilakukan pada semester genap dengan estimasi efektif follow up 10 pekan

3. Peserta Training Kaderisasi tingkat 2 (Tekad 2) juga wajib mengikuti sekolah pementor

4. Lulusan Pengkaderan tingkat kedua dinamakan GI 2 (Generasi Islam 2) Dalam melakukan perekrutan pengurus UKMI, adapun catatan tingkat 2 (Siaga 2) yang harus diketahui yaitu:

1. Pengkaderan tingkat tiga dilakukan LDK

2. Pengkaderan tingkat tiga dimulai pada semester ganjil dengan estimasi masa follow up 36 pekan

3. Persyaratan mengikuti training kaderisasi tingkat ketiga mendapat rekomendasi kaderisasi dan memenuhi muwashoffat

(33)

5. Lulusan Pengkaderan tingkat tiga dinamakan GI 3 (Generasi Islam 3). 3.5.2 Departemen dan Program Kerja UKMI As-Siyasah FISIP USU 2016

1. Departemen Kaderisasi

Departemen kaderisasi merupakan departemen yang menyimpun data kader/ pengurus UKMI As-Siyasah berdasarkan tingkat pengkaderan yang sudah dijalani dalam kepengurusan UKMI. Departemen kaderisasi ini dalam menjalani roda organisasi sumber yang mengetahui kondisi kader-kader pengurus UKMI dimulai dari keaktifan dalam mentoring hingga keadaan kader yang tidak nampak. Departemen ini merupakan salah satu departemen yang vital karena baik buruk dan berkembangnya suatu organisasi UKMI bergantung kepada pengawasan dan penjagaan kader-kader pengurus UKMI dan harus mampu mengetahui kesibukan dan keadaan kader pengurus UKMI yang sudah ada. Upaya yang dilakukan kaderisasi dalam penjagaan kader pengurus agar tetap istiqomah/ berkontribusi dalam menjalani roda pengorganisasian UKMI melalui program kerja yang sudah dibuat dan dirancang sedemikian rupa agar tercapai dan terlaksana dengan baik.

Adapun Program Kerja dari kaderisasi terdiri dari yaitu:

(34)

Hijaiyyah yang baik maupun tajwid yang benar, ketiga agenda Ukhuwah yaitu suatu agenda untuk penguatan hubungan persahabatan di antara sesama pengurus agar nantinya dalam melaksanakan organisasi saling mengenal dan membantu.

b) DDF (Dauroh Dakwah Fardiyah) FISIP USU 2016 yaitu Sebagai sarana mengasah Dakwah Fardiyah dan menjadikan pentingnya Dakwah Fardiyah sebagai metode dakwah Kampus yang khas. Dakwah Fardiyah ini dilakukan oleh seseorang kepada orang lain baik seorang maupun sekelompok orang sesuai yang di sudah di beri konsep di dalam suatu forum pertemuan nantinya. Peserta DDF ini setelah lulus akan menjadi pengurus Inti UKMI As-Siyasah FISIP USU karena ini merupakan pengkaderan UKMI tingkat ke dua atau disebut juga Siaga 2.

c) Pra Siaga yaitu langkah awal masuk UKMI As-Siyasah FISIP USU. ini merupakan langkah awal sebelum menjadi pengurus Inti UKMI. Biasanya ini dikemas dalam bentuk Traning mengenal diri sendiri dan tujuan hidup di dunia dalam perspektif Islam. Di tahun 2014 diberi nama acaranya “WHO AM I?” yang dilaksanakan di BT/BS Mesjid Ad-Dakwah USU lantai 3 diselenggarakan selama 2 hari berturut-turut

(35)

pengurus kaderisasi 2015 untuk mengubahnya menjadi 3 hari dan menginap pada suatu tempat disudah di sepakati bersama pengurus UKMI lainnya dan sejak itulah pesertanya semakin banyak dari sebelumnya jumlah peserta hanya berkisar antara 10-15 orang, namun setelah pembaharuan pemikiran dari pengurus kaderisasi di tahun 2015 jumlah peserta yang ikut sekitar 70-80 orang mahasiswa FISIP USU, ini menunjukkan bahwa UKMI sudah mendapat tempat di hati mahasiswa FISIP USU saat itu terutama Mahasiswa Baru 2015.

e) Forum Silaturahmi ADS yaitu Forum Aktivis Dakwah Sekolah.

Forum ADS merupakan forum berkumpulnya para Aktivis Dakwah di SMA/MAN yang aktif di kegiatan siswa di bidang Rohani Islam (Rohis Sekolah). Para rohis ini sudah memiliki pengalaman organisasi Islam sebelumnya di Tingkat sekolah yang mereka duduki dan biasanya mereka yang aktif di Rohis Sekolah setelah selesai mencari wadah untuk mengekspresikan diri mereka untuk tetap aktif di organisasi yang berbasis Islam dan banyak diantaranya dari siswa tamatan pesantren mengikuti Forum ADS ini. Selain itu juga mereka sudah di perkenalkan dengan namanya mentoring sejak duduk Tingkat Sekolah sebelum memasuki dunia kampus dan para pementor yang mengisi mentoring mereka menyarankan mereka yang sudah mentoring dari Sekolah melanjutkannya setelah memasuki dunia perkuliahan.

(36)

bagian dari budaya kakak” (Wawancara Siti Nur‟aini Ilmu politik 2005).

2. Departemen Lembaga Mentoring Agama Islam

Departemen L-MAI merupakan departemen yang masih memiliki posisi sebagai Lembaga Semi Otonom Mentoring Agama Islam yang masih dibawah kendali dan kerjasama dengan UKMI As-Siyasah. Departemen LMAI ini berfungsi departemen yang melakukan pengelolaan Mentoring Agama Islam kepada mahasiswa Islam yang masuk kuliah di tahun ajaran baru.

Program Kerja yang dibuat yaitu:

a) Grand Opening Mentoring Agama Islam (GO-MAI) FISIP USU 2016 b) Mentoring Rutin yang dimulai dari semester 1 oleh MABA FISIP USU. c) Diskusi Pementor

d) Riayah Pementor e) Forum Anak Mentoring

3. Departemen Keputrian Program Kerjanya yaitu:

a) Keputrian Rutin setiap Jum‟at di Musholla FISIP USU

b) Jalasah Ruhiyah tujuannya Meningkatkan ruhiyah dan semangat bermujahadah dalam dakwah yang dimiliki oleh para kader akhwat UKMI As-Siyasah FISIP USU.

(37)

Departemen Keputrian ini hanya kegiatan yang dilakukan khusus mahasiswa perempuan FISIP USU dan ini rutin dilakukan sekali seminggu yang bertempat di Musholla FISIP USU untuk mengisi waktu kosong sembari laki-laki sholat jum‟at.

4. Departemen Komunikasi Dakwah (KOMDA) Adapun Program Kerja yang dibuat yaitu

a) UKMI On-Line yaitu Berkembangnya media-media On-Line dewasa ini membuat kita perlu berlomba-lomba dalam “menjual”, mendakwah dan mensyiarkan setiap kegiatan dan agenda Ukmi As-Siyasah ataupun tentang Ukmi itu sendiri.

b) Mading sebagai media pengembangan bakat menulis mahasiswa FISIP USU yang bisa diletakkan dan di pajang di Mading gedung A. 1/6.

c) SILADOS (Silaturahmi Dosen)

d) Jaulah LDF/LDK artinya menjalin kerjasama dengan Lembaga Dakwah Kampus maupun Lembaga Dakwah Fakultas dalam bentuk silaturrahim. e) SIKAT (Silaturahmi Kader)

f) UBER (Ukmi Berbagi) g) UKMI Mengajar

(38)

5. Departemen Pengembangan dan Penalaran Keilmuan (P2K) Adapun Program Kerjanya yaitu:

a) Seminar Beasiswa bertujuan untuk kebutuhan mahasiswa/i baru akan adanya agenda informatif yang berkenaan dengan subsidi pembiayaan dana pendidikan (beasiswa).

b) Focus Group Discussion (FGD) bertujuan untuk Meningkatkan pengetahuan, dan menumbuhkan sikap kritis dari setiap kader UKMI As-Siyasah FISIP USU.

6. Departemen Dana dan Usaha (Danus) Adapun Program Kerjanya yaitu:

a) JAKER (Jaket Keren ) As-Siyasah yaitu untuk ada identitas UKMI.

b) Kedai UKMI yaitu untuk memfasilitasi kegiatan Ukmi As-siyasah Fisip USU dan Perlunya usaha mandiri UKMI AS-SIYASAH yang bergerak dibidang penjualan baik berupa makanan, minuman maupun perlengkapan untuk akhwat (manset tangan, kaos kaki, hijab).

c) Aksi Dana Mingguan untuk Menumbuhkan jiwa semangat berwirausaha khususnya para pengurus UKMI As-siyasah

(39)

e) STRUKTUR ORGANISASI UKMI AS-SIYASAH FISIP USU

Dewan Pembimbing (Alumni UKMI)

KETUA UMUM UKMI AS-SIYASAH FISIP USU

Departemen Kaderisasi

Departemen Keputrian

Departemen L-MAI

Departemen Komunikasi

Dakwah

Departemen P2K

Departemen Dana dan Usaha

BENDAHARA UMUM SEKRETARIS UMUM

Dewan Pelindung UKMI Pembantu Dekan III

(40)

3.6 Struktur Organisasi UKMI As-Siyasah FISIP USU.

A. Dewan pelindung UKMI As-Siyasah FISIP USU adalah dewan/ badan yang melindungi keberadaan UKMI As-Siysah di FISIP USU yang secara langsung sebagai penanggung jawab atas kegiatan UKMI. Dewan Pelindung organisasi UKMI ini adalah pembantu dekan 3 yaitu bagian mahasiswa hingga sekarang masih dipegang oleh Bapak Edward. Setiap kegiatan yang diselenggarakan UKMI harus dapat persetujuan dan izin dari pihak kampus terutama Dekan. Apabila UKMI menyelenggarakan kegiatan, setiap fasilitas berupa sarana dan prasarana di FISIP USU bisa digunakan secara gratis seperti Aula FISIP, infokus dan sebagainya.

B. Dewan Pembina/ penasehat merupakan seseorang/ sekelompok orang yang memberikan arahan dan nasehatt kepada ketua umum UKMI dalam menjalani roda organisasi. Dewan pembina ini biasanya mereka yang sudah memiliki pengalaman banyak tentang gerakan organisasi UKMI dan perkembangannya. Dalam hal ini untuk menjadi dewan penasehat biasanya seorang ustadz maupun mantan ketua umum UKMI yang sebelumnya atau alumni pengurus UKMI yang mengerti dengan permasalahan UKMI As-Siyasah FISIP USU.

(41)

Peran ketua umum sangat berpengaruh terhadap geraknya organisasi, menjadi ketua umum tidak harus memposisikan diri sebagai atasan melainkan menjadikan dirinya setara posisi dan kedudukannya dengan yang lain karena saling membutuhkan pengurus lainnya dalam upaya mengaktifkan kegiatan organisasi menjadi lebih baik. Pembagian kerja juga dikenal dalam UKMI As-Siyasah agar tujuan kerja organisasi dapat tercapai dengan maksimal.

Posisi jadi ketua umum di UKMI itu hanya simbolis aja, saya sendiri jadi ketua umum tidak ada membatasi gerak saya dalam menjalani organisasi UKMI karena bagi saya semuanya sama, karena kita semua satu keluarga, namun tetap atas yang bertanggung jawab atas kerja-kerjanya didalam organisasi demi mencapai tujuan yang diharapkan (wawancara dengan Jefri Wanda)

(42)
(43)

F. LEMBAGA KOORDINASI UKMI AS-SIYASAH FISIP USU 2015 HINGGA 2017

FSLDK ISIP Se-INDONESIA Forum Silaturrahmi Lembaga Dakwah

Kampus Ilmu Soisal dan Ilmu Politik Indonesia

FSLDK N Se-INDONESIA Forum Silaturrahmi Lembaga Dakwah

Kampus Nasional Indonesia

UKMI AS-SIYASAH FISIP USU UKMI Ad-Dakwah Universitas Sumatera

Utara FSLDK D SU

Forum Silaturrahmi Lembaga Dakwah Kampus Daerah Sumatra Utara

(44)

3.6.1 Lembaga Koordinasi UKMI As-Siysah FISIP USU

Telah kita bahas sebelumnya bahwa UKMI As-Siyasah FISIP USU merupakan satu-satunya Unit Kegiatan Kemahasiswaan yang berbasis Islam di FISIP USU dan sekaligus dikatakan sebagai Lembaga Dakwah Fakultas di Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Dalam menjalani Roda Organisasi UKMI As-Siyasah berkordinasi dengan UKMI Ad-Dakwah yang letak kedudukannya di tingkat Universitas. UKMI Ad-Dakwah merupakan Unit Kegiatan Mahasiswa Islam yang mengayomi dan menaungi seluruh Unit Kegiatan Mahasiswa Islam di masing-masing Fakultas sehingga UKMI Ad-Dakwah di katakan sebagai Lembaga Dakwah Kampus Skala Universitas atau di singkat dengan LDK UKMI Ad-Dakwah USU. Dalam hal ini UKMI Ad-Ad-Dakwah USU harus mampu membantu UKMI di tingkat Fakultas USU untuk memfasilitasi dan mendukung kerja-kerja Organisasi UKMI yang ada di setiap Fakultas yang ada di USU. Selain itu juga Konsep Organisasi juga disesuaikan dan samakan dengan yang diterapkan LDK UKMI Ad-Dakwah baik itu berupa Program Kerja Maupun Rapat kegiatan. LDK UKMI Ad-dakwah juga sebagai kontrol kerja-kerja dakwah di Fakultas USU.

(45)

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik se-Indonesia (FSLDK ISIP-se Indonesia) didirikan di Universitas Negeri Yogyakarta pada tanggal 07 Desember 2007 M/1428 H dengan berkedudukan di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berazaskan Islam serta bersumber pada Al-Qur‟an dan As-Sunnah. FSLDK ISIP Se-Indonesia ini dikatakan Skala Nasional karena posisinya sudah seluruh LDF Se-Indonesia.

(46)

Dengan demikian untuk mengadakan pertemuan kembali FSLDK ISIP Se-Indonesia melakukan Musyawarah Besar terlebih dahulu dalam rangka untuk bahas bersama-sama dan memilih satu tempat di Universitas yang bersedia menjadi Tuan Rumah dalam mempersiapkan acara dan agenda untuk mempersatukan UKMI FISIP Se-Indonesia berdasarkan Hasil Musyawarah Besar atau Rapat Kerja Nasional yang di singkat dengan MUNAS (Musyawarah Besar Nasional) dalm bentuk pembahasan Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS ISIP Se-Indonesia). Ditahun 2015 pada tanggal 28 April -02 Mei 2015 USU menjadi Tujuan Rumah siap menerima kedatangan UKMI ISIP Se-Indonesia dari berbagai Universitas yang ada di Indonesia. Sehingga saat itu pengurus UKMI mampu menyambut dan membuat agenda besar tersebut dengan kerjasama yang baik dengan UKMI Ad-Dakwah USU beserta UKMI Fakultas di USU.

3.6.2 Sistem Sosial UKMI As-Siyasah FISIP USU

(47)

3.6.3 Nama- nama KETUA UMUM UKMI AS-SIYASAH FISIP USU

Daftar Nama Ketua Umum Kepengurusan UKMI As-siyasah FISIP USU sudah mengalami 14 Periode Kepengurusan diantaranya Ketua Umum terdiri atas:

TABEL 4

NAMA KETUA UMUM UKMI 1999-2016

No Nama Ketua umum Jurusan/ Angkatan Periode jabatan 1 Taufiq Ramadhan Sosiologi / 1999 2001 – 2002 2 Taufiq Susilo Adm. Negara / 2001 2002 – 2003

3 Faisal Komunikasi / 2001 2003 – 2004

4 Abdul Rajab Adm. Negara / 2001 2004 – 2005 5 Buyamin Adm. Pajak / 2002 2005 – 2006 6 Eko Prasetio Adm. Negara / 2003 2006 – 2007 7 Syaiful Arifin Politik / 2005 2007 – 2008

8 Reza Komunikasi / 2007 2008 – 2009

(48)

Di awal keberadaan UKMI yang di bawah pimpinan Ketua Umum Taufik Ramadhan hingga Faisal, UKMI dalam menjalani fungsi organisasinya belum membentuk pola sistem, budaya organisasi, struktur organisasi, aturan bahkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga belum di buat sehingga pada masa itu UKMI hanya berupa kegiatan-kegiatan perayaan untuk menghidupkan hari besar Ummat Islam seperti diantaranya yaitu perayaan Isra‟ Mi‟raj, maulid

Nabi Muhammad Saw, tahun baru islam, bulan ramadhan, hari raya korban dan lain sebagainya. Sehingga dapat dikatakan bahwa cikal bakal UKMI ini sudah ada sejak tahun 1999, namun hanya berupa berupa kegiatan Islam saja dengan tujual awalnya untuk memakmurkan musholla yang sudah ada dan mengisi kekosongan waktu mahasiswa islam yang saat itu fakum adanya kegiatan islam di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik tidak ada yang peduli. Memang dikatakan bahwa rata-rata saat itu yang mengaktifkannya adalah kader HMI FISIP USU.

(49)

G. Menurut C. Kluckhon Organisasi Sosial adalah salah satu dari unsur

kebudayaan.

Aspek Pemikiran/ Visi Misi UKMI

Aspek Perilaku/ Perilaku UKMI

Aspek Aktivitas/ Keg Kegiatan UKMI

Bagan Kerangka Kebudayaan

Sumber: Buku Pengantar Antropologi Koentjaraningrat hal 12 3.7 Aspek Pemikiran / Visi Misi organisasi UKMI As-Siyasah FISIP USU

Aspek pemikiran dari UKMI As-Siyasah adalah suatu berupa Visi dan Misi organisasi UKMI, Sebagaimana dengan organisasi yang formal, dalam menjalani aktivitas organisasi di perlukan nilai-nilai yang kuat untuk dijadikan pedoman berorganisasi. Pedoman itu bisa ditemukan melalui Visi dan Misi organisasi. Dengan demikian begitu juga dengan UKMI As-Siyasah memiliki visi yang dijadikan arah tujuan didirikannya Sebagai berikut:

3.7.1 Visi UKMI As-Siyasah FISIP USU

Wadah pembentuk dan pencetak mahasiswa Islam menjadi kader yang tangguh dalam upaya mentransformasikan nilai-nilai ketauhidan dalam mewujudkan kejayaan ummat.

(50)

Melalui visi yang dibuat pengurus UKMI, tujuan dari didirikannya organisasi UKMI ini untuk mencetak dan melahirkan mahasiswa Islam yang memiliki semangat yang tanggung untuk mewariskan nilai-nilai Islam dapat diterapkan di muka bumi ini demi mewujudkan kejayaan ummat. Nilai ini diadopsi pengurus UKMI melalui gerakan Ikhwanul Muslimin yang menjadikan Al-Qur‟an dan As-Sunnah sebagai pedoman dalam kehidupan sehingga kejayaan Islam tercapai. Upaya mentranspormasikan nilai-nilai tersebut dapat dilakukan dengan gerakan tarbiyah/ gerakan dakwah kepada mahasiswa Islam yang ada di FISIP USU untuk mengkaji dan mengenal Islam melalui perjuangan para sahabat Rasulullah dalam menegakkan Negara Islam/Khilafah Islamiyah. Visi ini dapat terwujud melalui mentoring agama Islam, karena didalam mentoring akan disampaikan pemahaman mengenai Islam lebih dalam lagi.

3.7.2 Misi UKMI As-Siyasah FISIP USU

1. Membina mahasiswa Islam menjadi mahasiswa intelektual yang bertanggungjawab terhadap masalah keummatan dan komitmen terhadap dakwah Islamiyah serta berakhlak mulia, cerdas dan berintegritas.

2. Membangun dan menyatukan gerak dakwah dalam rangka menjunjung tinggi nilai-nilai agama Allah.

(51)

4. Mengembangkan dan meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya aktivis muslim serta mengoptimalkan dukungan dan partisipasi aktif menuju lembaga dakwah fakultas yang kokoh dan dinamis.

5. Mengembangkan dan meningkatkan kepedulian, peran serta solidaritas terhadap permasalahan ummat

Dalam mencapai visi yang efektif, maka akan dilakukan upaya-upaya lebih maksimal agar visi tersebut dapat terwujud, karena tanpa adanya misi sulit akan terwujud visi yang sudah ada. Misi UKMI saat ini dioptimalkan terutama untuk melakukan pembinaan terhadap mahasiswa Islam untuk berkomitmen terhadap dakwah Islam terutama mengajak mahasiswa lainnya untuk mentaati semua perintah Allah berupa beribadah baik itu wajib maupun sunnah dan menjauhi segala larangan-Nya berupa kemaksiatan.

3.8 Aspek perilaku / Perilaku pengurus UKMI As-Siyasah FISIP USU.

(52)

gerakan organisasi di Kampus FISIP USU kita bisa melihat dari struktur organisasi UKMI As-Siyasah FISIP USU.

3.8.1 Pemimpin.

Adalah seseorang yang bertanggung jawab penuh untuk menggerakkan para anggotanya didalam organisasi demi mencapai tujuan bersama. Dalam konteks UKMI pemimpin dikatakan sebagai istilah qiyadah. Seorang Qiyadah dalam kepengurusan UKMI harus mampu menggerakkan para anggotanya didalam organisasi. Untuk menjadi seorang qiyadah dalam kepengurusan UKMI memiliki syarat-syarat tertentu yaitu:

 Telah lulus mengikuti Training pengkaderan tingkat 2 (Siaga 2) UKMI.

 Berpegang teguh dengan Al-Qur‟an dan Hadist.

 Berkomitmen untuk dakwah

 Ibadah yang ikhlas dan kusuk dan sebagainya sesuai ajaran Islam.

(53)

3.8.3 Sanksi. Dalam hal ini sanksi yang berlaku bagi pengurus UKMI adalah teguran/klarifikasi kepada yang bersangkutan apabila tidak bertanggung jawab atas tugasnya dalam kegiatan UKMI baik itu pengurus inti maupun magang.

3.8.2 Pengurus/ anggota

Adalah mereka yang menjalani kerja-kerja organisasi sebagaimana yang sudah diarakan dan dengan adanya pembagian kerja dalam mengelola berjalannya suatu organisasi agar tercapai tujuan bersama secara efektif. Perilaku antara seorang/ beberapa orang pengurus terhadap UKMI harus memiliki tindakan yang dibuktikan berkomitmen berdakwah dalam menjalani roda organisasi, karena organisasi UKMI merupakan organisasi yang berlandasan pada gerakan dakwah/ gerakan tarbiyah melalui mentoring dan tsiqoh terhadap keputusan yang disepakati melalui musyawarah besar serta keputusan dan perintah dari pemimpin. Dalam pemahaman dari beberapa Informan saya, pengertian dari perilaku berorganisasi ini artinya bertindak sesuai ajaran Al-Qur‟an dan As-Sunnah dalam menjalani roda organisasi serta berakhlak mulia terhadap semua ummat manusia. Dalam kepengurusan UKMI perilaku organisasi yang lebih ditekankan para kebaikan akhlak seseorang baik itu berbicara maupun bertindak terhadap sesuatu. Sedangkan perilaku pengurus terhadap pemimpin harus Tsiqoh25 terhadap segala sesuatu yang diperintahkan atau arahan seorang pemimpin asal tidak bertentangan dengan Al-Qur‟an dan As-Sunnah.

25

(54)

3.9 Aspek Kegiatan yang diselenggrakan UKMI As-Siyasah FISIP USU. 3.9.1 Adapun kegiatan yang diselenggarakan UKMI dalam rangka Penyambutan Mahasiswa Baru yaitu:

a) GO-MAI FISIP USU (Grand Opening Mentoring Agama Islam).

(55)

FISIP USU. GO-MAI FISIP USU dilaksanakan satu kali dalam setahun dimana ada moment kehadiran Mahasiswa Baru yang akan mengambil mata kuliah PAI (Pendidikan Agama Islam) di semester dua . Adapun sumber dana acara GO-MAI ini berasal dari Bantuan dari Pihak dekanat FISIP USU, Iuran Panitia GO-MAI, kas UKMI yang diminta langsung dengan bendahara umum, aksi dana yang dilakukan pengurus UKMI As-Siyasah untuk menutupi kekurangan dana yang ada.

(56)

banyaknya yang ingin bertanya, namun saat itu hanya bisa menampung 10 pertanyaan yang salah satunya yaitu,

” Bagaimana membagi waktu antara kuliah dengan Mentoring sehingga bisa jadi mahasiswa berprestasi bang” tanya oleh salah satu peserta.

Selanjutnya dijawab dengan simple bahwa harus kita yang mengatur waktu, jangan sampai waktu yang mengatur kita dan lakukan yang prioritas dan jangan jadikan mentoring bukan menjadi penghalang kita untuk kuliah, karena jadwal mentoring tidak mengikat, menyesuaikan waktu kapan yang kita butuhkan, “kata

Ali Jabbar”.

(57)

dengan memberikan alasan yang pasti sehingga tersampainya urgensi mentoring khusus untuk Mahasiswa Baru 2016 saat itu. Mengenai sosialisasi GO-MAI dilakukan dengan mendatagi kelas-kelas kuliah mahasiswa oleh pengurus UKMI yang mempunyai waktu kosong dan bekerjasama dengan dosen agama Islam serta Garda Media sebagai pers Mahasiaswa untuk mensyi‟arkan terlaksana GO-MAI FISIP USU.

b. SEMINAR BEASISWA

(58)

yang bertempat di Aula FISIP USU dimana saat itu pengurus UKMI mengundang perwakilan mahasiswa yang menerima masing-masing beasiswa tersebut diantaranya yaitu penerima beasiswa PPSDMS yaitu Muhammad Ilmi mahasiswa FISIP USU jurusan Ilmu Administrasi Bisnis 2013, Suci Ramadhani penerima PPA dan BBM, Rifa‟i Muda Harahap penerima beasiswa Djarum Fondation,

Rafiq Panjaitan penerima beasiswa KSE dan Asroul Wijaya penerima beasiswa Tanoto Foundation. Kegiatan seminar beasiswa ini juga merupakan sarana untuk menyambut mahasiswa baru dan mendapat disambut dengan antusias oleh peserta seminar saat itu dihadiri 130 orang peserta.

c) PMB UKMI di Pendopo USU

Sumber: Citra PMB USU 28 Juni 2016 di Pendopo

(59)

tersebut juga diberi brosur tentang UKMI dan mengisi Formulir. Sambil mengisi formulir mahasiswa baru tersebut diberi minum teh manis dingin secara gratis untuk melepaskan dahaga mereka ketika panas terik matahari menyinari, sambil minum mahasiswa baru tersebut bisa juga duduk-duduk dan bincang-bincang mengenai FISIP diatas tikar yang sudah disediakan pengurus UKMI sebelumnya.

3.9.2 Selain kegiatan penyambutan mahasiswa baru, adapun upaya dari pengurus UKMI membuat kegiatan dalam rangka perekrutan untuk jadi anggota UKMI As-Siyasah FISIP USU yaitu:

a) Training Pra-Siaga UKMI

Sumber: Facebook UKMI 17 Oktober-2015 di BT/BS Mesjid Dakwah Lt.3 Traning Pra-siaga merupakan tahapan awal untuk menjadi anggota UKMI As-Siyasah FISIP USU. Didalam Traning ini biasanya materi yang diberikan lebih kepada pengenalan Jati diri Pribadi dengan pernyataan “Siapa saya dan

untuk apa saya hidup di dunia ini” artinya di traning ini mengajak peserta pemula

(60)

I?”. Traning ini masih berupa pencarian identitas Mahasiswa baru yang baru saja

memasuki dunia kampus dan diarahkan tujuannya untuk kuliah. Karena UKMI yang mengemas acara ini maka UKMI lebih mengarahkan peserta kepada dakwah yang artinya mengajak manusia kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran artinya menjadikan diri pribadi bermanfaat bagi orang lain. disini belum menunjukkan yang menandakan yang menyelenggarakan acara tersebut, supaya nantinya peserta fokus training ini dan nyaman didalamnya. Selesai materi, peserta pra-siaga juga dilatih kekompakan dengan buat Yel-yel dengan membentuk kelompok yang terdiri dari 5-6 orang dalam satu kelompok dan menampilkannya dihadapan semuanya. Selain yel-yel, untuk menciptakan suasana persahabatan sehingga tujuan akhirnya kompak, peserta diberi makan yang diletakkan di lantai beralasan bungkus nasi yang melintang dan para peserta saling berhadapan memakannya, dimana laki-laki bersama laki-laki dan perempuan bersama perempuan yang diberi batasan beberapa meter, karena kita ketahui di setiap kegiatan UKMI hubungan laki-laki dengan perempuan ada jarang pembatasnya supaya tidak terjadi prasangka buruk dari yang lain untuk melindungi diri bersama, sebab dalam Islam hubungan antar laki-laki dan perempuan dibatasi dengan tidak sembarangan interaksi yang dilakukan.

(61)

b) SIAGA 1 UKMI AS-SIYASAH FISIP USU

(62)

dan sabtu didalam forum lokasinya di kantor KKSP Jl. Stela Raya Gang Wirya mulai pukul 18.00-12.00 minggu siang sedangkan hari minggunya di outdoor yang dilakukan di Sibolangit pukul 12.00- 18.00. Di outdoornya biasanya peserta agak bebas dari biasanya jenuh di forum yang diisi dengan materi melulu, di hari minggunya peserta bisa bermain namun lebih pengaplikasian dari Ilmu yang diperoleh sewaktu di forum. Biasanya permainan tersebut harus melewati 4/5 pos yang masing-masing pos sudah ada penjaganya yaitu pengurus Inti UKMI dan disetiap pos ditanyakan materi yang didapat di forum dan peserta dibentuk kelompok dan buat iyel-yel semenarik mungkin agar bisa menentukan pemenang yang sesungguhnya.

C) Training Siaga II

(63)

agar nantinya bisa menjalankan dan melanjutkan gerakan UKMI As-Siyasah FISIP USU kedepannya lebih baik. Traning siaga II ini juga berbeda dengan siaga 1, karena di sini lebih pengaplikasian metode dakwah fardiyah di lingkungan masyarakat langsung dan tidak lagi ada permainan seperti yang ditemukan di siaga 1. Proses penyaringan untuk jadi pengurus inti juga ada, karena mereka yang lulus siaga II inilah nantinya melanjutkan estafet dakwah kampus di FISIP USU kedepannya. Training ini juga dilakukan menginap dalam 3 hari berturut-turut selama dua hari berupa materi tentang berbicara baik didepan umum seperti materi publik speaking dan hari terakhirnya langsung berdakwah disekitar masyarakat lokasi penginapan training yang dilakukan dengan metode dakwah fardiyah yaitu dakwah perseorangan sedangkan untuk lokasi penginapan disesuaikan tempat yang sudah ada kepanitiaan yang mengatur semuanya, karena sebelumnya sudah dibentuk kepanitiaan oleh pengurus UKMI As-Siyasah FISIP USU. Sementara materi yang disampaikan juga berbeda yaitu materi pemuda, urgensi dakwah fardiyah26, public speaking27, komitmen di jalan dakwah.

26

Dakwah yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain secara terbuka. 27

(64)

3.9.3.Selain kegiatan eksternal, pengurus UKMI juga memiliki kegiatan internal dengan tujuan untuk dalam upaya mempererat Ukhuwah Islamiyah, agendanya yaitu:

a) Kunjungan Kader UKMI dengan Tokoh pengurus UKMI

(65)

sehingga diharapkan dari kunjungan tokoh ini dapat memberikan informasi perkembangan UKMI sekarang dan juga mendapatkan masukan untuk UKMI tentang agenda dan tujuan pergerakan UKMI As-Siyasah FISIP USU terarah.

Silaturrahmi Tokoh ini dihadiri oleh Ketua Umum UKMI AS-SIYASAH FISIP USU 2015-2016 oleh Rival Akif mahasiswa FISIP USU jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial 2012, ketua departemen komunikasi dakwah UKMI oleh Muhammad Afif mahasiswa FISIP USU jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial 2013, sekretaris departemen komunikasi dakwah UKMI oleh Rizki Ananda Sari jurusan Ilmu Politik 2013, anggota departemen komunikasi dakwah oleh Dita maudya, Dewan pembimbing UKMI oleh Saiful Bahri Mahasiswa FISIP jurusan Ilmu Politik 2011, juga mengajar gubernur FISIP USU juga pernah menjadi Ketua Umum UKMI 2013-2014 yaitu Jefri Wanda mahasiswa Ilmu Politik 2011.

b)Rihla Pengurus UKMI

Sumber: Facebook UKMI Lokasi Di Gunung Sibayak 8 maret-2015

(66)

Nasriati Adm. Perpajakan 2011, Saiful Bahri Politik 2011, Nurhayati Adm. Negara 2010, Ade Nowanda 2011, Fitriani Sosiologi 2009, Bima Sosiologi 2011, Anggota UKMI As-Siyasah 2014, pengurus Inti 2012-2013. Konsep acara ini sudah direncanakan sebelum memasuki semester genap 2015 namun akhirnya sudah terlaksana setelah berjalan perkuliahan di semester genap 2015 dengan tujuan untuk mempererat Ukhuwah Islami antara Alumni, Anggota dan pengurus Inti UKMI AS-SIYASAH FISIP USU. Sebelum berangkat kelokasi perjalanan, kami pengurus berkumpul di depan pintu 1 USU untuk memastikan siapa saja yang ingin berangkat karena kendaraan yang akan kami naiki yaitu angkutan umum sewa dan kami memberi sumbangan dana masing-masing yaitu Rp 10.000,- dengan catatan makanan bawa masing-masing.

c) Agenda Ukhuwah UKMI As-Siyasah FISIP US

(67)

Muhammad Ilmi Jurusan Administrasi Bisnis 2013 dimana diadakannya agenda ini untuk mempererat Ukhuwah28 sesama kader pengurus UKMI agar semakin solid dalam menjalani kegiatan-kegiatan organisasi UKMI kedepannya. Agenda Ukhuwah ini dilaksanakan dirumah seorang kader UKMI yaitu Riski Mardiyah yang bertempat di Desa Tandem Hilir pada hari minggu 14 Juni 2015 pada siang hari. Agenda ini dihadiri oleh 9 orang pengurus UKMI laki-laki dan 11 orang pengurus UKMI perempuan dengan menghadiri Alumni UKMI yaitu abangda Saiful Bahri Ilmu Politik 2011, dan Asrul Wijaya jurusan Antropologi 2011, Kak Ernita siregar jurusan Sosiologi 2011, Neni wahyuni jurusan D3 Adm. Perpajakan 2012 serta gubernur FISIP USU juga pernah menjadi ketua umum UKMI periode 2013-2014 yaitu abangda Jefri Wanda jurusan Ilmu Politik 2011 serta dihadiri oleh pengurus akhwat UKMI yaitu Aulia Namira Arahap, Poetri Ajella, Dita Maudya, Rizki Mardiyah, Amalia Pratiwi, Dinda dan Dina. Adapun pengurus dan SC UKMI yang Ikhwan (Laki-laki) yaitu Rafiq Panjaitan, Syahrin Alfaris, Rival akif, Muhammad Ilmi dan Dedi Syaputra.

28

(68)

d) Pelantikan Forum Anak Mentoring (FAM) sekaligus Aktivis Dakwah Sekolah (ADS).

(69)

3.9.4 Adapun kegiatan lainnya diselenggarakan UKMI As-Siyasah FISIP USU yang terbuka untuk umum dan dihadiri selain mahasiswa FISIP yaitu

a) Jaulah Keputrian (Jalan-jalan Keputrian FISIP)

(70)

Agenda dengan tema “Berbakti Melalui Karya ini” dibuat untuk

meningkatkan komunikasi dan kerjasama yang baik dengan lembaga dakwah fakultas lainnya di Universitas Sumatra Utara karena ini merupakan langkah awal pengurus UKMI mengadakan Event Akbar dimana merupakan Event keputrian UKMI khususnya untuk bisa mendatangkan keputrian fakultas lainnya di USU.

b) KEPUTRIAN UKMI AS-SIYASAH FISIP USU

Sumber: Facebook Keputrian As-Siyasah FISIP USU 16 September-2016 Keputrian UKMI As-Siyasah FISIP USU merupakan Program Kerja rutin yang diselenggrakan oleh departemen Keputrian UKMI As-Siyasah. Kegiatan ini dilakukan satu kali dalam seminggu dan tepatnya di hari Jum‟at berkisar pukul

12.00-13.10 yang dilakukan di Musholla As-Siyasah FISIP USU lantai 1. Kegiatan keputrian ini bertujuan untuk mengisi kekosongan waktu saat laki-laki melakukan ibadah sholat Jum‟at dan perempuannya bisa menambah wawasan

(71)
(72)

c) UKMI BERBAGI (PROGRAM KERJA UBER)

(73)

membagi-bagikan makanan berupa Nasi bungkus dan minuman kepada penyapu jalanan di sekitar USU, kepada tukang becak, satpam FISIP USU dan beberapa masyarakat sekitar USU agar mereka juga merasakan mendapat kepedulian dari mahasiswa USU yang tidak menganggap bahwa tugas mahasiswa hanya belajar namun juga peduli dengan sekitarnya. Kegiatan ini dilakukan setiap hari kamis atau jum‟at

sekali dalam seminggu disesuaikan dengan jadwal kuliah dari pengurus UKMI saat ingin menggerakkan agenda ini.

(74)

d)RAKERNAS (Rapat kerja Nasional ) UKMI AS-SIYASAH FISIP USU

Sumber:Facebook UKMI pada 28 April- 02 Mei 2015 di LPPM dan Bapemas Unit Kegiatan Mahasiswa Islam As-Siyasah, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sumatera Utara (UKMI As-Siyasah FISIP USU) Pernah menjadi tuan rumah dalam acara Rapat Kerja Nasional Forum Silahturahmi Lembaga Dakwah Kampus ISIP (Rakernas FSLDK ISIP) Se-Indonesia. Kegiatan akan berlangsung selama enam hari (28/ April -02/ Mei- 2015) di Medan, Sumatera Utara.

(75)

"Tujuan diadakannya rakernas yaitu untuk menyusun program kerja selama dua tahun dan mengeratkan silahturahmi sesama aktivis dakwah kampus" ucap Syahrin, ketua koordinator nasional FSLDK ISIP Indonesia. (Wawancara Langsung).

Sekalipun kegiatan bersifat internal, dalam pelaksanaannya rakernas akan melibatkan banyak partisipan. Dimulai dari membangun koordinasi dengan Lembaga Dakwah Kampus UKMI Ad-Dakwah USU untuk menggerakkan Lembaga Dakwah Fakultas agar memberi dukungan materi untuk menyukseskan acara Rakernas ISIP Se-Indonesia ini dengan melakukan gerakan 10.000 masing-masing Fakultas dikutip dan memberikan motivasi untuk UKMI As-siyasah untuk semangat dalam agenda Rakernas ini. Aksi bantuan dana dari masing-masing fakultas tersebut berkumpul di Musholla FISIP lantai 2 yang dihadiri oleh Ketua Umum UKMI Ad-Dakwah USU oleh Nanda Tryhadi Rs selaku mahasiswa Teknik USU 2011, selain itu juga UKMI menyerahkan beberapa proposal dana juga diberbagai Rumah Makan yang salah satunya yang memberi sumbangan terbesar yaitu Wong Solo dengan bantuan dana sebesar Rp. 10.000,- (Sepuluh Juta Rupiah) dalam bentuk Nasi Kotak untuk dibagikan di acara Seminar Nasional yang diselenggarakan di LPPM USU saat itu kepada seluruh peserta seminar. Selain itu juga UKMI dalam membangun syi‟ar dakwah mengadakan hubungan

(76)

Pers mahasiswa lainnya serta bekerjasama dengan UKMI Ad-Dakwah USU yang menaungi UKMI Fakultas yang ada di Universitas Sumatra Utara sehingga nantinya diharapkan seluruh mahasiswa USU mengetahui agenda ini dan hadir diacara seminar nasionalnya di LPPM USU dan juga menghadirkan perwakilan dari masing-masing delegasi LDK FISIP se -Indonesia.

Pada hari pertama masing-masing LDK akan memperkenalkan dirinya. Disusul hari kedua, akan diisi dengan Seminar Nasional "Membentuk Karakter Masyarakat Indonesia dalam Menyokong ASEAN Economic Comunity 2015" berlokasi di LPPM USU jam 09.30 - 12.15 wib. Tak hanya menghadirkan peserta FSLDK, seminar juga akan dihadiri oleh seluruh aktivis dakwah kampus USU dan turut hadir pula Maidany Nasyeed sebagai penghibur acara.

(77)

e) Aksi Penggalangan Dana

Sumber : Facebook UKMI terlaksana pada 14 Oktober-2015 di Pintu 1 USU Aksi penggalangan dana untuk korban asap Riau yang dilakukan di Jalan Universitas Nomor 9, Pintu 1 USU dalam memperingati 1 Muharram 1437 dengan tema “Tahun Baru Hijriah sebagai Momentum Berhijrah”. Agenda

Gambar

TABEL 4 NAMA KETUA UMUM UKMI 1999-2016
TABEL 1
TABEL 2
TABEL 3

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi ini adalah studi tentang Pengaruh Islam Terhadap Perlawanan Rakyat Bima dalam Mementang Penjajah Belanda yang terjadi di Desa Ngali Kecamatan Belo dan Desa Dena di

Merek tidak hanya sebuah nama bagi produk, tetapi lebih dari itu merupakan identitas untuk membedakan dari produk-produk yang dihasilkan dari perusahaan dan menjadi salah satu

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Wardiyati (2006) yang menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara motivasi dengan

Berdasarkan hal tersebut, dapat dikatakan SC13 belum menguasai soal nomor 1 karena tidak mencermati soal sehingga menggunakan data yang tidak tepat meskipun

Berdasarkan paparan penjelasan di atas, seseorang dengan tipe kepribadian tertentu akan mungkin memiliki tipe gaya berpikir tertentu pula, meskipun pada beberapa

b) Terdapat hubungan positif yang signifikan antara aspek modelling dengan misdemeanors di sekolah pada siswa kelas 2 SMKN 8 Bandung. Artinya semakin sesuai persepsi

Rumusan masalah (1) Bagaimanakah perencanaan pembelajaran mata pelajaran produktif otomotif di SMK N2 Wonosari (2) Bagaimanakah pengorganisasian pembelajaran mata pelajaran

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan tentang bagaimana mengamati pembelajaran afektif pada siswa dalam proses