• Tidak ada hasil yang ditemukan

Potensi Kampus Universitas Sumatera Utara Sebagai Salah Satu Hutan Kota di Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Potensi Kampus Universitas Sumatera Utara Sebagai Salah Satu Hutan Kota di Kota Medan"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

POTEN SI KAM PUS UN I V ERSI TAS SUM ATERA UTARA SEBAGAI SALAH SATU H UTAN KOTA D I KOTA M ED AN

JOSUA P. SI BARAN I

Fa k u lt a s Pe r t a n ia n

Pr ogr a m St u di Bu dida ya H u t a n Un ive r sit a s Su m a t e r a Ut a r a

BAB I PEN D AH ULUAN

1 .1 . La t a r Be la k a n g

Perkem bangan kot a sebagai pusat pem ukim an, indust ri dan perdagangan t elah m engalam i t ransform asi lingkungan fisik lahan yang sem akin padat oleh berbagai infrast rukt ur sehingga berdam pak t erhadap kualit as kehidupan m asyarakat dan lingkungan. Transform asi lingkungan fisik lahan t ersebut apabila t idak diim bangi dengan pert am bahan ruang t erbuka hij au dapat m enyebabkan m enurunnya kualit as air dan udara, berkurangnya daerah t angkapan air (cat chm ent area) dan m eningkat nya pencem aran lingkungan. Sehingga kot a hanya m aj u secara ekonom i, nam un m undur secara ekologi.

Menurut Sit om pul dan Marpaung ( 2002) , Propinsi Sum at era Ut ara m enduduki peringkat kelim a sebagai w ilayah sum ber pencem aran di I ndonesia dan m erupakan w ilayah paling t ercem ar di luar Pulau Jawa. Berdasarkan Monografi kot a Medan ( 2000) , j um lah penduduk kot a Medan adalah 2.108.607 j iw a dengan laj u pert um buhannya sebesar 2,05 % per t ahun. Besarnya j um lah penduduk t ersebut berpengaruh t erhadap persaingan dalam m em peroleh kualit as lingkungan sepert i udara dan air bersih. Oleh karena it u, perkem bangan kot a Medan sebagai kot a m et ropolit an harus diim bangi dengan pert am bahan ruang t erbuka hij au sehingga akan berdam pak posit ip t erhadap kualit as lingkungan dan hidup m asyarakat kot a.

Hut an kot a m erupakan salah sat u kom ponen ruang t erbuka hij au. Keberadaan hut an kot a sangat berfungsi sebagai sist em hidro- orologi, m encipt akan iklim m ikro, m enj aga keseim bangan oksigen ( O2) dan karbon

dioksida ( CO2) , m engurangi polut an, dan m eredam kebisingan. Selain it u,

berfungsi j uga unt uk m enam bah nilai est et ika dan keasrian kot a sehingga berdam pak posit ip t erhadap kualit as lingkungan dan kehidupan m asyarakat .

Pot ensi kam pus Universit as Sum at era Ut ara ( USU) dapat dim anfaat kan sebagai salah sat u hut an kot a di Medan. Oleh karena it u, pot ensi t ersebut harus t et ap dij aga kelest ariannya sehingga kualit as lingkungan dan kehidupan m asyarakat di kot a Medan dapat m eningkat .

1 .2 . Tu j u a n

1. Unt uk m em peroleh gam baran yang j elas m anfaat hut an kot a bagi m asyarakat dan lingkungan.

2. Unt uk m enget ahui besarnya luas ideal hut an kot a di Medan.

3. Unt uk m enget ahui pot ensi kam pus USU sebagai salah sat u hut an kot a di Medan.

1 .3 . M a n fa a t

1. Sebagai bahan m asukan bagi Pem erint ah Kot a Medan dalam m enent ukan kebij akan pem bangunan kot a Medan.

(2)

BAB I I TELAAH PUSTAKA

2 .1 . Pe n de k a t a n Pe m ba n gu n a n H u t a n Kot a

Defenisi hut an kot a m enurut Zain ( 2000) ,

Hut an kot a adalah suat u areal lahan perkot aan yang t erdiri dari beberapa kom ponen fisik dengan veget asi berupa pohon- pohon sebagai suat u kesat uan ekosist em yang berperan dan berfungsi unt uk m eningkat kan kualit as lingkungan hidup.

Unt uk kepent ingan pengat uran iklim m ikro, est et ika, dan resapan air, di set iap kot a dit et apkan kaw asan t ert ent u sebagai hut an kot a. Kalim at t ersebut t ert uang dalam Undang- Undang No. 41 Tahun 1999 t ent ang Kehut anan.

Menurut Dahlan ( 2002) , ada dua pendekat an yang dipakai dalam m em bangun hut an kot a, yait u :

1. H u t a n k ot a diba n gu n pa da lok a si- lok a si t e r t e n t u sa j a .

Pada pendekat an ini, hut an kot a m erupakan bagian dari suat u kot a. Dalam m enent ukan luas ideal hut an kot a dapat berdasarkan at as :

a. Persent ase luas kot a, yait u luas hut an kot a dit ent ukan berdasarkan luas kot a.

b. Jum lah penduduk, yait u luas hut an kot a dit ent ukan berdasarkan j um lah penduduknya.

c. Masalah lingkungan yang m uncul, yait u luas hut an kot a dit ent ukan berdasarkan m asalah lingkungan yang m uncul sepert i m asalah kekurangan air bersih, dan m asalah udara bersih. Jika m asalah kekurangan air bersih m aka luas hut an kot a dit ent ukan berdasarkan pendekat an pem enuhan kebut uhan akan air bersih. Dan berbeda j ika m asalahnya pencem aran udara akibat j um lah penduduk dan kendaraan berm ot or yang padat m aka luas hut an kot a dit ent ukan berdasarkan pendekat an pem enuhan kebut uhan udara bersih.

Menurut Sit om pul dan Marpaung ( 2002) , luas hut an kot a dapat dihit ung t erhadap pem enuhan udara bersih dengan m enggunakan rum us sebagai berikut : ( 0,04 x P) + ( 0,33 x K)

L = - - - 20

Dim ana :

L : luas hut an kot a ( ha)

0,04 : kebut uhan rat a- rat a oksigen per orang ( kg/ j am ) P : j um lah penduduk

0,33 : kebut uhan rat a- rat a oksigen per kendaraan berm ot or ( kg/ j am ) K : j um lah kendaraan berm ot or

20 : kem am puan rat a- rat a 1 ha hut an m enghasilkan oksigen ( kg/ j am )

2. Sem ua areal di suat u kot a pada dasarnya adalah areal unt uk hut an kot a. Pada pendekat an ini kom ponen yang ada di kot a sepert i pem ukim an, perkant oran dan indust ri dipandang sebagai suat u bagian (enklave) dalam suat u hut an kot a.

2 .2 . M a n fa a t H u t a n Kot a

Menurut Puryono dan Hast ut i ( 1998) , hut an kot a m em iliki m anfaat yang sangat besar t erhadap peningkat an kualit as lingkungan dan kehidupan m asyarakat kot a, ant ara lain:

(3)

Hut an kot a yang dit um buhi oleh berbagai t anam an m em berikan nilai est et ika karena hij aunya hut an t ersebut dengan aneka bent uk daun, cabang, rant ing dan t aj uk sert a bunga yang t erpadu m enj adi suat u pem andangan yang m enyej ukkan.

2 . M a n fa a t e k ologis,

yait u t ercapainya keserasian lingkungan ant ara t anam an, sat w a m aupun m anusia dan sebagai habit at sat w a, sepert i burung- burung sert a perlindungan plasm a nut fah.

3. M a n fa a t k lim a t ologis,

yait u t ercipt anya iklim m ikro, sepert i kelem baban udara, suhu udara, dan curah huj an sehingga dapat m enam bah kesej ukan dan kenyam anan sert a t ercapainya iklim yang st abil dan sehat

4 . M a n fa a t h idr ologis

Hut an kot a dengan perakaran t anam an dan serasah m am pu m enyerap kelebihan air pada m usim huj an sehingga dapat m encegah t erj adinya banj ir dan m enj aga kest abilan air t anah, khususnya pada m usim kem arau.

Huj an yang m engandung H2SO4 at au HNO3 apabila j at uh di perm ukaan daun

akan m engalam i reaksi. Pada saat perm ukaan daun m ulai dibasahi, m aka asam sepert i H2SO4 akan bereaksi dengan Ca yang t erdapat pada daun

m em bent uk garam CaSO4 yang bersifat net ral. Dengan dem ikian air huj an

yang m engandung pH asam m elalui proses int ersepsi oleh perm ukaan daun akan dapat m enaikkan pH, sehingga air huj an yang j at uh m enj adi t idak begit u berbahaya lagi bagi lingkungan.

5 . M a n fa a t pr ot e k t if

Pepohonan di hut an kot a berfungsi sebagai pelindung dari pancaran sinar m at ahari dan penahan angin. Sert a pohon dapat m eredam kebisingan dengan cara m engabsorpsi gelom bang suara oleh daun, cabang dan rant ing. Jenis t um buhan paling efekt if unt uk m eredam suara ialah t um buhan dengan t aj uk lebat dan rindang, st rat a yang cukup rapat dan t inggi.

Kot a yang t erlet ak di t epi pant ai, sepert i kot a Jakart a pada beberapa t ahun t erakhir t erancam oleh int rusi air laut . Pem ilihan j enis t anam an dalam pem bangunan hut an kot a pada kaw asan yang m em punyai m asalah int rusi air laut harus dengan t elit i diperhat ikan. Dikarenakan penanam an t anam an yang kurang t ahan t erhadap kandungan garam yang t inggi akan m engakibat kan t anam an t idak dapat t um buh dengan baik, bahkan m ungkin akan m engalam i kem at ian. Dan j uga penanam an dengan t anam an yang m em punyai daya evapot ranspirasi t inggi t erhadap air t anah dapat m engakibat kan konsent rasi garam air t anah akan m eningkat . Sehingga upaya unt uk m engat asi int rusi air laut m elalui hut an kot a dengan t anam an yang daya evapot ranspirasinya rendah unt uk m eningkat kan kandungan air t anah.

6 . M a n fa a t h igie n is

(4)

Daerah yang m erupakan t em pat penim bunan sam pah sem ent ara at au perm anen m engeluarkan bau yang t idak sedap. Hut an kot a dapat berm anfaat unt uk m engurangi bau karena dapat m enyerap bau secara langsung, penahan angin yang bergerak dari sum ber bau, dan pelindung t anah dari hasil dekom posisi sam pah sert a penyerap zat berbahaya yang m ungkin t erkandung dalam sam pah sepert i logam berat , pest isida sert a bahan beracun dan berbahaya lainnya.

7 . M a n fa a t e du k a t if

Hut an kot a dapat berm anfaat sebagai laborat orium alam karena dapat m engenal berbagai j enis pepohonan dan sat w a khususnya burung- burung yang sering dij um pai di kaw asan t ersebut .

2 .3 . H u t a n Kot a se ba ga i Rosot Ka r bon .

Hut an kot a m em punyai peranan akt if sebagai rosot karbon (carbon sink) yang paling efekt if sehingga dapat m engurangi peningkat an em isi karbon di at m osfir. Hut an dapat m enst abilkan kadar karbon di at m osfir selam a beberapa dekade sesuai dengan daurnya. Dan bila dikonversi m enj adi produk kehut anan sepert i furnit ure, karbon t ersebut (carbon st ock) dapat t erikat dalam j angka penj erapan karbon yang lebih t inggi dibanding dengan hut an t ua yang hanya m am pu m engikat carbon st ock saj a. Jenis pohon yang cepat t um buh (grow ing species) yang dit anam pada t apak yang berkualit as akan m enghasilkan riap t inggi sehingga dapat m engikat karbon dalam j um lah t inggi dalam biom assanya.

Pr ot ok ol Kyot o

Pada bulan Desem ber 1997, diselenggarakan sesi ket iga dari Conference of t he Part ies t o Clim at e Convent ion Unit ed Nat ions Fram ew ork Convent ion in Clim at e Change di Kyot o, Jepang m enghasilkan suat u kesepakat an yang dikenal dengan Prot okol Kyot o. I si kesepakat an t ersebut ant ara lain negara- negara indust ri harus m engurangi rat a- rat a em isi gas rum ah kaca (greenhouse gases)1

lebih dari 5,2 % selam a 2008- 2012 dan m engam bil t indakan nyat a dalam pengurangan 60 % em isi karbon sehingga dapat m encegah t erj adinya pem anasan bum i ( Huxham and Sum ner, 2000) .

Uni Eropa : Bulgaria, Republik Czech, Est onia, Lat via, Liecht enst ein, Lit huania, Monaco, Rum ania, Slovakia, Slovenia, Sw it zerland.

1

(5)

Oleh karena it u, adanya suat u m ekanism e perdagangan em isi (em issions t rading) yang m em perbolehkan negara- negara indust ri unt uk m enj ual em isinya j ika t arget nya m engurangi em isi karbon t idak t ercapai. Menurut Kuusipalo dalam Tam pubolon et al., ( 2000) , perdagangan karbon t ersebut sebesar US $ 10- 30 set iap t on penj erapan karbon. Mekanism e ini disebut Clean Developm ent Mechanism ( CDM) , yait u m ekanism e pengurangan em isi- em isi t ersebut yang dibiayai oleh negara- negara indust ri.

CO

2

CO

2

CO

2

..

CO

2

CO

2

Gambar 1.

Proses pengontrolan keseimbangan karbon pada ekosistem daratan

(Barnes

et al

., 1998).

Produksi Kotor primer (Fotosintesis kotor)

Jaringan Fotosintesis

Jaringan Produksi Primer

Respirasi Gelap

Pembangunan & Pemeliharaan respirasi

Akumulasi Biomassa Hidup dari Konsumen

Ekskresi

Respirasi Heterop Konsumen

Kematian Lebih Tua

Produksi Jaringan Ekosistem Akumulasi Sampah & Tanah Organik

b h Produksi Sampah

Respirasi Heterop Pengurai

Jaringan Produksi Sekunder Asimilasi

Konsumsi

(6)

BAB I I I M ETOD OLOGI

1 . Je n is da n M e t ode Tu lisa n

Tulisan ini adalah sebuah t elaah pust aka dan analisis berbagai dat a sekunder dengan m et ode deskript if.

2 . Te h n ik Pe n gu m pu la n D a t a

Dat a- dat a dalam t ulisan ini m erupakan dat a- dat a sekunder yang diperoleh dari berbagi sum ber, yait u:

- Universit as Sum at era Ut ara

- Pem erint ah Kot a Medan

- Badan Pengendali Dam pak Lingkungan Kot a Medan

- Makalah

- Media cet ak

- I nt ernet

-

3. Tehnik Analisa

Analisa t erhadap berbagai bahan dan dat a yang t erkum pul dilaksanakan secara kualit at if dan kuant it at if. Dalam proses ini dilakukan diskusi dengan beberapa ahli yang berkom pet en.

4. Penarikan Kesim pulan

Kesim pulan diam bil berdasarkan hasil analisa dat a dan t elaah pust aka yang disesuaikan dengan t uj uan dari penulisan.

5. Sist em at ika Penulisan

(7)

BAB I V PEM BAH ASAN

Monografi kot a Medan t ahun 2000, j um lah penduduk kot a Medan adalah 2.108.607 j iw a dengan pert am bahan j um lah penduduknya sebesar 2,06 % per t ahun. Luas kot a Medan adalah 26.150 ha at au 3,6 % dari luas Propinsi Sum at era Ut ara. Jum lah kendaraan berm ot or di Medan adalah 613.162 unit dengan pert am bahan j um lah kendaraan berm ot or sebesar 7,74 % per t ahun ( Sit om pul dan Marpaung, 2002) . Kondisi t ersebut dapat m em percepat t erj adinya penurunan kualit as lingkungan dan kehidupan m asyarakat bila t idak diim bangi dengan pert am bahan luas hut an kot a.

Menurut Hardi dalam Sit om pul dan Marpaung ( 2002) , Propinsi Sum at era Ut ara m enduduki peringkat kelim a sebagai w ilayah sum ber pencem aran di I ndonesia dan peringkat t ert inggi di luar Pulau Jaw a. Berdasarkan dat a dari Badan Pengendali Dam pak Lingkungan Kot a Medan, keadaan I ndeks St andar Pencem ar Udara ( I SPU) di kot a Medan, pada bulan Sept em ber 2002 dengan I SPU m aksim um sebesar 99 dan m inim um sebesar 33 dengan rat a- rat a 58,97; pada bulan Agust us 2002 dengan I SPU m aksim um sebesar 126 dan m inim um sebesar 32 dengan rat a- rat a 70,42; dan pada bulan Juli 2002 dengan I SPU m aksim um sebesar 121 dan m inim um sebesar 43 dengan rat rat a 72,68. Kondisi I SPU rat a-rat a t ersebut m asih dalam kat egori sedang, dim ana t ingkat kualit as udara t idak berpengaruh t erhadap kesehat an m anusia at au hew an, t et api berpengaruh t erhadap t um buhan yang sensit if dan nilai est et ika. Kat egori t ersebut berdasarkan Keput usan Ment eri Negara Lingkungan Hidup No. KEP-45/ MENLH/ 10/ 1997 t ent ang I SPU.

Dengan dem ikian, Medan m em but uhkan ruang t erbuka hij au, khususnya hut an kot a sehingga kualit as lingkungan dan kehidupan m asyarakat m eningkat . Menurut Fat t ah dalam Sit om pul dan Marpaung ( 2002) , ruang t erbuka hij au di Medan hanya seluas 30,23 ha, diant aranya sudah t erm asuk hut an kot a seluas 6,65 ha. Hut an kot a t ersebut t erdiri dari Tam an Beringin Sudirm an seluas 1,42 ha, Tam an Air m ancur Teladan seluas 1,13 ha, Tam an Koni Gaj ah Mada seluas 1,1 ha, dan Lapangan Merdeka seluas 3 ha. Oleh karena it u, perlu adanya penghit ungan luas ideal hut an kot a di Medan unt uk dapat m eningkat kan kualit as lingkungan dan kehidupan m asyarakat .

Penghit ungan luas ideal hut an kot a di Medan dapat berdasarkan at as persent ase luas kot a, j um lah penduduk dan m asalah lingkungan. Luas ideal hut an kot a di Medan j ika m enggunakan persent ase luas wilayah sebesar 30 % , m aka dibut uhkan ruang t erbuka hij au seluas 7.845 ha. Penent uan persent ase sebesar 30 % didasarkan at as Undang- Undang No. 41 t ahun 1999 t ent ang Kehut anan.

Jika penghit ungan luas ideal hut an kot a di Medan berdasarkan j um lah penduduk; dengan asum si 1,5 m2 per penduduk sam a dengan usulan di Jakart a ( Sit om pul dan Marpaung, 2002) , m aka dibut uhkan hut an kot a seluas 316,29 ha.

Menurut Sit om pul dan Marpaung ( 2002) , dapat dihit ung luas ideal hut an kot a dapat dihit ung t erhadap pem enuhan udara bersih di Medan dengan rum us sebagai berikut :

( 0,04 x P) + ( 0,33 x K) L = - - - 20

Dim ana :

L : luas hut an kot a ( ha)

0,04 : kebut uhan rat a- rat a oksigen per orang ( kg/ j am ) P : j um lah penduduk

0,33 : kebut uhan rat a- rat a oksigen per kendaraan berm ot or ( kg/ j am ) K : j um lah kendaraan berm ot or

(8)

Ta be l 2 . Kebut uhan luas ideal hut an kot a di Medan dalam pem enuhan udara

2.108.607 613.162 84.344,28 202.343,46 14.334,39

Berdasarkan dari ket iga pendekat an dalam m enghit ung luas ideal hut an kot a di Medan, m aka penghit ungan lebih t epat dengan m enggunakan pendekat an berdasarkan j um lah penduduk. Sehingga besarnya luas ideal hut an kot a di Medan adalah 316,29 ha. Ruang t erbuka hij au di Medan hanya seluas 30,23 ha sehingga m asih t erj adi kekurangan luas ideal hut an kot a di Medan sebesar 286,06 ha.

Unt uk m enut upi kekurangan t ersebut , dapat dij adikan kam pus Universit as Sum at era Ut ara ( USU) sebagai salah sat u hut an kot a di Medan. Kam pus USU m em iliki lahan seluas 133,5 ha. Apabila pot ensi kam pus USU seluas 30 % at au 40,05 ha dij adikan sebagai hut an kot a. Menurut Sit om pul dan Marpaung ( 2002) , sat u ha hut an m enghasilkan O2 sebanyak 240 kg/ hari dan kebut uhan rat a- rat a

oksigen per orang 0,04 kg/ j am . Sehingga pot ensi lahan kam pus t ersebut sebagai hut an kot a dapat m enghasilkan oksigen sebanyak 9.612 kg/ hari dan dapat m em enuhi kebut uhan oksigen penduduk sebesar 240.300 j iw a.

Menurut Sedj o dalam Tam pubolon et al.( 2000) , sat u hekt ar hut an dapat m enj erap 6,24 t on karbon set iap t ahun. Dan berdasarkan Prot okol Kyot o t ent ang perdagangan karbon m aka penj erapan karbon set iap t on senilai US $ 10- 30. Sehingga pot ensi kam pus USU sebagai hut an kot a dapat m enj erap karbon sebesar 249,91 t on set iap t ahun. Jika pot ensi penj erapan karbon t ersebut dikalikan dengan biaya 1 t on penj erapan karbon senilai US $ 10 m aka akan m enghasilkan US $ 2.499 set iap t ahun. Bila dikonversikan ke m at a uang rupiah dengan asum si US $ 1 nilai t ukarnya Rp 9.000 m aka diperoleh Rp 22.491.000 set iap t ahun. Penghit ungan pot ensi t ersebut hanya berdasarkan nilai ekonom i, j ika dihit ung nilai ekologisnya m aka nilai ekologis lebih t inggi dari nilai ekonom inya.

Dengan dem ikian pot ensi kam pus USU yang berfungsi sebagai salah sat u hut an kot a di Medan harus dikelola dan dipert ahankan kelest ariannya. Pengelolaan yang t erarah dan t erencana akan m em bawa m anfaat ganda dari hut an kot a t ersebut baik dari segi ekologis m aupun ekonom i.

BAB V PEN UTUP

5 .1 . Ke sim pu la n

1. Hut an kot a berm anfaat dari segi ekonom i dan ekologis yang dapat m eningkat kan kualit as lingkungan dan kehidupan m asyarakat .

2. Pendekat an lebih t epat dalam m enghit ung luas ideal hut an kot a di Medan adalah berdasarkan j um lah penduduk, sehingga luas ideal hut an kot a di Medan adalah 316,29 ha.

3. Luas ideal hut an kot a di Medan adalah sebesar 316,29 ha, sehingga dengan ruang t erbuka hij au di Medan hanya seluas 30,23 ha m aka m asih t erdapat kekurangan luas ideal hut an kot a di Medan sebesar 286,06 ha.

(9)

dapat m em enuhi kebut uhan oksigen penduduk sebesar 240.300 j iw a sert a dapat m enj erap karbon sebesar 249,91 t on set iap t ahun

5. Areal seluas 40,05 ha t ersebut dapat m enghasilkan US $ 2.499 j ika 1 t on penj erapan karbon senilai US $ 10.

5 .2 . Sa r a n

1. Dipert ahankan dan dikelola kelest arian pot ensi kam pus USU sebagai salah sat u hut an kot a di Medan.

2. Diperlukan upaya m em perluas areal kam pus USU yang dit anam i pepohonan. 3. Diperlukan penelit ian lebih lanj ut t erhadap pot ensi real kam pus USU sebagai

salah sat u hut an kot a di Medan dengan m enginvent arisir pohon dan luas areal.

D AFTAR PUSTAKA

Barnes, B. V., D. R. Zak, S. R. Dent on, and S. H. Spurr. 1998. Forest Ecology. John Wiley & Sons. New York.

Dahlan, E. N.. 2002. Hut an Kot a unt uk Pengelolaan dan Peningkat an Kualit as Lingkungan Hidup. ht t p: / / www2.bonet .co.id/ dephut / hkot a.ht m. [ 02 Novem ber 2002]

Huxham , M., and D. Sum ner. 2000. Science and Environm ent al Decision Making. Pearson Educat ion. London.

Jarvis, P. J.. 2000. Ecological Principles and Environm ent al I ssues. Pearson Educat ion. London.

Puryono, S., dan R. B. Hast ut i. 1998. Menuj u Kot a Berwaw asan Lingkungan. Maj alah Kehut anan I ndonesia. Edisi V. Dephut . Jakart a.

Sit om pul, L., dan B. Marpaung. 2002. Form at I deal Hut an Kot a di Kot a Medan berdasarkan Pendekat an Daerah Aliran Sungai. Dalam Sem inar Sehari Form at Hut an Kot a dan Hut an di Sepanj ang Daerah Aliran Sungai unt uk Menanggulangi Banj ir, Paru- Paru Kot a, dan Prospek Wisat a Sungai Masa Depan. Medan.

Tam pubolon, A. P., I . B. P. Part ham a, T. Kwat rina, dan A. Sukm ana. 2000. Peluang Peningkat an Penerim aan Daerah di Sum at era Bagian Ut ara dari Jasa Hut an sebagai Penj erap Karbon. Dalam Sem inar Peranan Kehut anan dalam Penyelenggaraan Ot onom i Daerah di Sum at era Bagian Ut ara. BPK Pem at ang Siant ar. Medan.

Zain, A. S.. 2000. Kam us Kehut anan. Rineka Cipt a. Jakart a.

Gambar

Tabel 1 .
Gambar 1.  Proses pengontrolan keseimbangan karbon pada ekosistem daratan (Barnes et al., 1998)

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi berjudul “ Implementasi Metode Braitenberg Dan Odometry Dalam Behavior Based Architecture Untuk Sistem Navigasi Robot Pemadam Api ” telah diuji dan.

Dengan ini memberitahukan Pemenang Pengadaan Indukan Import dan Pendistribusiannya Paket Sumatera I, atas dasar penetapan pemenang Pengadaan Indukan Import dan

Seluruh Berkas Asli yang tercantum didalam dokumen kualifikasi perusahaan yang saudara sampaikan pada paket pekerjaan tersebut di atas (Khusus Ijazah, cukup menunjukan

[r]

Faktor sosiolkultural dan situasional tersebut menuntut pemberitaan untuk menggunakan bahasa yang penuh dengan improvisasi, bersifat informal, seperti adanya pemenggalan kata

Bank Jabar Banten cabang Bogor merupakan bank yang salah satu kegiatannya adalah menyalurkan kredit kepada debitur. Resiko yang dapat terjadi dengan adanya penyaluran

Atas selesainya penyusunan KTSP Madrasah Aliyah Al-Azhar Ambat Tlanakan Pamekasan Tahun Pelajaran 2014/2015 ini, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

Berdasarkan hasil uji statistik dengan metode korelasi bahwa terdapat hubungan positif antara kualitas permukiman di Kecamatan Sragen terhadap kesehatan masyarakatnya