Peramalan Produksi Crude Palm Oil (CPO) di PT Perkebunan Nnsantara I (PTPN I) Iangsa Aceh Timur.
Teks penuh
Dokumen terkait
Dari hasil dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu, faktor-faktor produksi (variabel bebas) yang mempengaruhi produksi CPO pada Pabrik Kelapa Sawit
Pada pengolahan TBS menjadi CPO, input energi terbesar berasal dari energi uap sebesar 5.26 MJ/kg CPO, sedangkan tahapan yang paling besar mengkonsumsi energi listrik dan
Jadi selisih biaya persediaan selama satu periode untuk CPO adalah Rp 3.297.083.545 atau dengan menggunakan model Economic Production Quantity (EPQ), perusahaan dapat menghemat
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi konsistensi mutu CPO (kadar asam lemak bebas dan kadar air) dan rendemen produksi selama bulan April dan bulan September periode
Penerapan sistem manajemen mutu, keamanan pangan, lingkungan, standar Roundtable On Suistanable Palm Oil (RSPO) dan Indonesian Sustainable Palm Oil System (ISPO)
Peningkatan permintaan atas CPO sebagai input baku bahan bakar terbarukan, menyebabkan peningkatan harga CPO dunia yang diprediksi akan berlangsung hingga beberapa tahun
Ini dapat dilihat dari hasil analisis data dengan control chart yang menunjukkan bahwa sebagian besar mutu CPO dan rendemen produksi selama bulan April periode 2005-2008
Meski sama-sama dihasilkan dari tanaman sawit, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan, yaitu: Warna dan Kandungan Crude Palm Oil CPO dihasilkan melalui tahap awal ekstraksi buah